kab/kota: Lumajang

  • Awal Siswa SMP Jadi Kurir Uang Palsu, Kepincut Tawaran di Facebook, Dapat Imbalan Cuma Rp50 Ribu

    Awal Siswa SMP Jadi Kurir Uang Palsu, Kepincut Tawaran di Facebook, Dapat Imbalan Cuma Rp50 Ribu

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib siswa SMP menjadi kurir uang palsu.

    Ia tertangkap basah ketika mengalami kecelakaan.

    Mirisnya siswa SMP tersebut tergiur tawaran di Facebook yang mana akan diberi imbalan Rp50 ribu jika bersedia mengantar sebuah barang.

    Namun rupanya barang tersebut berupa uang palsu.

    Siswa SMP tersebut berinisial A (14).

    A tertangkap basah warga menjadi kurir uang palsu di depan Plaza Metropolitan Tambun, Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (11/1/2025).

    Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Kukuh Setio Utomo mengatakan kejadian tertangkap basah itu usai A mengalami kecelakaan di sekitar lokasi kejadian sekira pukul 11.00 WIB.

    Sebab pasca kecelakaan, sejumlah uang yang dibawa A berserakan di jalan.

    Ketika dilakukan pengecekan oleh pengendara lain dan warga sekitar, rupanya uang tersebut palsu.

    “Usai kecelakaan luka-luka saja karena jatuh memang,” kata Kukuh saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025), dikutip dari Warta Kota.

    Bukti kuat A merupakan kurir uang palsu itu juga dijelaskan Kukuh usai pihaknya melakukan pemeriksaan di Polsek Tambun.

    Rupanya A menjadi kurir usai berkenalan dengan sebuah akun di media sosial Facebook yang menawarkan kepada sejumlah pengguna apakah bersedia mengantarkan banda harta kepada seseorang.

    Ilustrasi uang palsu. (Warta Kota)

    Bagi orang yang menerima tawaran itu akan diberikan imbalan uang tunai Rp 50 ribu.

    Mengetahui tawaran itu, A langsung menerimanya dan kemudian bertemu di Stasiun Tambun dengan orang yang memberikan tawaran.

    “Setelah mereka japrian, terus ketemuan di Stasiun Tambun. Terus sudah jalan nganter duit, di Stasiun Tambun, dia (korban) baru tahu kalau itu uang palsu dan disuruh nganter duitnya ke Cibitung, lalu (penawar) ngikutin dari belakang, terus yang di depan (korban) ketabrak mobil, abis itu penawar kabur,” jelasnya.

    Kukuh mengungkapkan uang palsu dengan nominal Rp 2,2 juta pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu tersebut belum sampai ke lokasi pengantaran.

    Terkini uang tersebut sudah dijadikan barang bukti perkara oleh pihaknya guna pemeriksaan lebih lanjut.

    “Iya masih didalami (perkara) kami masih dalami dari mana, orang yang antar, terus facebook nya juga kami dalami,” pungkasnya. 

    Sementara itu, seorang wanita dilabrak pemilik kios viral di media sosial.

    Wanita yang berstatus ibu rumah tangga tersebut diduga belanja dengan uang palsu.

    Video yang merekam kejadian tersebut tersebar luas di media sosial Facebook.

    Video berdurasi 5 menit 39 detik itu pertama kali diunggah oleh akun Flora Fauna di grup Facebook LumajangSatu.

    Dalam video viral tersebut, tampak pemilik kios mempertanyakan keaslian uang pecahan Rp 10.000 diduga palsu berjumlah 39 lembar atau Rp 390.000 yang digunakan pelaku untuk berbelanja di kiosnya.

    “Laiyo iki yak opo 390 duik palsu (Laiya ini gimana Rp 390.000 uang palsu),” kata pemilik kios, dikutip dari Kompas.com.

    Bukannya meminta maaf, pelaku malah menyalahkan pemilik kios yang dianggap tidak meneliti terlebih dahulu uang yang diberikannya untuk membayar belanjaan.

    “Penjuale (penjualnya) kan harus dilihat ini uang palsu apa enggak,” kata pelaku.

    Belakangan diketahui, pelaku yang mengedarkan uang palsu adalah Kunci Hasiati, warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Sementara itu, korban adalah tetangga depan rumah pelaku yang bernama Intan.

    Kapolsek Tempeh AKP Samsul Arifin mengatakan, pelaku dan barang bukti berupa ratusan lembar uang diduga palsu berbagai nominal mulai dari Rp 1.000 sudah diamankan polisi di Mapolsek Tempeh.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui uang diduga palsu tersebut adalah uang mainan yang dibeli pelaku dari online shop.

    Uang mainan itu kemudian dimodifikasi oleh pelaku dengan menutupi tulisan uang mainan yang ukurannya kecil dengan solasi.

    “Betul, yang bersangkutan sudah kita periksa dan ternyata itu uang mainan yang dibelinya dari online shop,” kata Samsul di Mapolsek Tempeh.

    “Kalau jumlahnya masih dihitung oleh anggota kami karena nominalnya bervariasi, yang jelas ada ratusan lembar,” ucapnya. 

    Samsul menyebut, motif pelaku membelanjakan uang mainan adalah ingin mempunyai uang lebih.

    Terlebih, kondisinya hidup seorang diri di rumah.

    “Motifnya ingin mempunyai uang lebih banyak, apalagi dia kan hidup sendiri,” katanya. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • 5
                    
                        Detik-detik Seniman Jaran Kencak di Lumajang Meninggal saat Pertunjukan
                        Surabaya

    5 Detik-detik Seniman Jaran Kencak di Lumajang Meninggal saat Pertunjukan Surabaya

    Detik-detik Seniman Jaran Kencak di Lumajang Meninggal saat Pertunjukan
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Mistar
    (53), seorang
    seniman jaran kencak
    asal Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, meninggal dunia secara mendadak saat melaksanakan pertunjukan.
    Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (8/1/2025) malam, saat Mistar tampil dalam acara hajatan di rumah Abdullah di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian.
    Detik-detik terakhir Mistar terekam dalam beberapa video yang diabadikan oleh penonton.
    Salah satunya adalah video berdurasi 1 menit 30 detik yang direkam oleh putrinya, Ervina Eka Sari.
    Dalam rekaman tersebut, Mistar terlihat menari bersama kuda kencak miliknya sebelum tiba-tiba tersungkur ke samping, tepat di bawah kuda tersebut.
    Abdullah, tuan rumah hajatan, mengungkapkan bahwa Mistar menari seperti biasa dan menunjukkan kebolehan kuda kencaknya.
    “Pertunjukan baru berjalan 5 menit, korban tiba-tiba terjatuh di bawah kudanya dan tidak bergerak sama sekali,” ujarnya.
    Awalnya, semua orang mengira bahwa itu adalah bagian dari pertunjukan.
    Namun, ketika Mistar tidak kunjung bergerak, putrinya mencoba membangunkan, tetapi tidak mendapatkan respons.
    “Tangis histeris Ervina langsung pecah saat mengetahui ayahnya tidak sadarkan diri,” kata Abdullah.
    Ia juga menambahkan bahwa sebelum pertunjukan, Mistar tidak menunjukkan tanda-tanda kurang sehat.
    “Gak ada tanda-tanda sakit, orangnya sehat sekali. Saya juga kenal baik dengan orangnya,” ungkap Abdullah.
    Kemudian, Mistar yang sudah tidak sadarkan diri dilarikan ke Puskesmas Pasirian, tetapi petugas menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia setibanya di sana.
    Ervina menjelaskan bahwa sebelum tersungkur, ayahnya berencana mengambil mikrofon untuk menyanyikan syair.
    “Pas mau ambil mik itu langsung jatuh, waktu itu kan mau mengidung,” katanya.
    Bahkan, Mistar sempat meminta Ervina merekam aksinya agar bisa diunggah di media sosial.
    “Bapak itu bilang suruh rekam suruh masukkan ke hp, kan juragan jaran supaya laris lah gitu,” tambahnya.
    Ervina juga menegaskan bahwa kondisi kesehatan ayahnya saat itu tidak bermasalah.
    Sebelum pertunjukan, Mistar masih meneleponnya agar menyaksikan pertunjukan tersebut.
    “Tiga tahun yang lalu, memang bapak pernah menderita penyakit paru-paru, tapi sudah dinyatakan sembuh total oleh dokter,” pungkasnya.
    Ia juga menyebutkan bahwa ayahnya mungkin merasa tertekan setelah ditinggal ibunya yang baru saja meninggal dunia, beberapa hari sebelum kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Lumajang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Januari 2025

    Pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Lumajang Surabaya 9 Januari 2025

    Pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Lumajang
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang secara resmi menetapkan pasangan
    Indah Amperawati
    dan
    Yudha Adji Kusuma
    sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Kamis (9/1/2025).
    Penetapan tersebut dilakukan dalam sidang pleno terbuka yang digelar di Gedung Soejono Lumajang.
    Dalam pantauan Kompas.com, sidang pleno tersebut hanya dihadiri pasangan Indah-Yudha, sementara kompetitornya, Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika, tidak hadir.
    “Menetapkan pasangan nomor urut 2 Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Lumajang,” ujar Ketua
    KPU Lumajang
    , Henariza Febriaadmadja, dalam rapat pleno terbuka tersebut.
    Pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma berhasil mengungguli pasangan Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lumajang yang berlangsung pada 27 November 2024.
    Keduanya memperoleh suara terbanyak dengan selisih 1,1 persen atau 14.204 suara dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 838.595 orang.
    Rincian hasil suara menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 1, Thoriq-Fika, meraih 306.738 suara, sedangkan pasangan calon nomor urut 2, Indah-Yudha, memperoleh 320.942 suara.
    “Perolehan suara pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma sebanyak 320.942 suara,” tambah Febri.
    Ia juga menekankan bahwa keputusan hasil rekapitulasi telah ditetapkan secara sah dan berlaku sejak putusan tersebut dibacakan.
    “Keputusan ini berlaku ditetapkan di Lumajang tanggal 9 Januari 2025 tertanda tangan Ketua KPU Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Jatim Besok Kamis, 9 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Lebat Akan Turun, Beberapa Bakal Cerah

    Cuaca Jatim Besok Kamis, 9 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Lebat Akan Turun, Beberapa Bakal Cerah

    TRIBUNJATIM.COM – Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Jawa Timur besok Kamis, 9 Januari 2025 akan hujan hingga cerah.

    Intensitas hujan tersebut akan ringan, sedang, dan lebat disertai petir.

    Hujan akan mulai mengguyur sejumlah wilayah pada pagi hari, sekira pukul 06.00 WIB.

    Wilayah-wilayah itu antara lain Bojonegoro, Kediri, Malang, Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, dan Tuban.

    Wilayah yang terkena hujan akan bertambah sekira pukul 09.00 WIB.

    Magetan akan hujan berintensitas sedang sementara Mojokerto hujan petir.

    Namun, Bondowoso, Gresik, Batu, Pasuruan, Malang, Situbondo, dan Sumenep akan berawan.

    Hujan tak lagi turun saat siang, tergantikan oleh berawan bahkan cerah.

    Sampang, Gresik, dan Bangkalan akan cerah.

    Saat sore, cuaca serupa juga akan terjadi, namun Mojokerto akan kembali hujan petir.

    Hujan akan tetap berawan dan cerah di seluruh wilayah Jawa Timur saat malam, pada pukul 18.00 dan 21.00 WIB.

    Berhubung beberapa wilayah akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan dan payung sebelum bepergian ke luar rumah.

    Sementara itu, warga yang menempati wilayah berawan dan cerah diimbau menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan cahaya matahari.

    Risiko kanker kulit akan terminimalisir dengan tabir surya.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jawa Timur besok dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • BPBD Waspadai Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, Bersamaan dengan Bencana Hidrometeorologi

    BPBD Waspadai Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, Bersamaan dengan Bencana Hidrometeorologi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – BPBD Kabupaten Lumajang mengingatkan kewaspadaan bencana di tengah peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru bersamaan dengan musim hujan.

    Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menerangkan kondisi aktivitas vulkanik Gunung Semeru beberapa waktu terakhir menunjukkan peningkatan.

    Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu saat ini berada pada status waspada.

    “Saat ini kami juga mewaspadai ketika kondisi di atas (Gunung Semeru) hujan yang bersamaan dengan adanya erupsi. Kondisi itu ancamannya lebih tinggi. Kami sikapi dengan bijaksana untuk agar dipatuhi setiap himbauan yang kami sampaikan,” ujar Patria ketika dikonfirmasi, Rabu (8/12/2025).

    Kendati disebut mengalami peningkatan aktivitas, Patria menerima informasi jika fenomena-fenomena yang tampak dari Gunung Semeru masih dalam ambang batas aman.

    “Hasil koordiinasi, abu semeru ketinggian hingga 1.500 meter masih tergolong aman,” kata Patria.

    Terakhir, Patria menuturkan pada tahun 2025 ini pihaknya mengajukan bantuan tambahan pengadaan alat pantau gunung api.

    “Kami telah mengajukan, dan sedang dikaji. Kabarnya ada bantuan dari Swiss. Ada beberapa titik yang perlu ditambah khususnya di aliran (bawah) lahar. Sejauh ini kondisi alat pantau Semeru baik,” beber Patria.

  • Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi 14 Kali dalam 24 Jam

    Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi 14 Kali dalam 24 Jam

    Jakarta

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan terjadi beberapa kali erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Saat ini Gunung Semeru berstatus waspada dan masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di puncak.

    Dilansir Antara, petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian mengungkapkan bahwa terbaru yakni pada pukul 02.47 WIB gunung api tersebut melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1 kilometer dari bagian puncak.

    “Terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berdurasi 165 detik,” kata Mukdas dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).

    Badan Geologi mencatat letusan tersebut adalah yang ke-14 kali dan sekaligus aktivitas dari Gunung Semeru yang terbesar setidaknya dalam 24 jam terakhir. Sekitar tiga jam sebelumnya pada Selasa (7/1) tim petugas pos pengamatan Gunung Semeru merekam adanya aktivitas letusan dengan tinggi lontaran vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.

    Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini masih berstatus waspada. Oleh karena itu pula Badan Geologi memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar dingin akibat hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    (aik/aik)

  • Wabah PMK Menyebar hingga 9 Provinsi, DPR RI Desak Pemerintah Lakukan Upaya Penanganan Serius

    Wabah PMK Menyebar hingga 9 Provinsi, DPR RI Desak Pemerintah Lakukan Upaya Penanganan Serius

    Jakarta (beritajatim.com) – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belakangan ini merebak di beberapa daerah termasuk di beberapa wilayah di Jawa Timur. Pemerintah pun didesak melakukan upaya serius dalam menangani wabah PMK.

    Anggota Komisi IV DPR RI Hindun Anisah mengaku khawatir, apabila merebaknya PMK ini tak segera tertangani, akan meluas ke daerah-daerah lain. Terlebih lagi, kata dia, imbasnya petani peternak yang akan mengalami kerugian. Sebab menurutnya, lonjakan PMK semakin hari semakin meningkat, bahkan menyebabkan kematian pada ribuan hewan ternak, terutama sapi.

    “Laporan dari beberapa daerah di Lamongan, Lumajang (Jawa Timur) dan Rembang (Jawa Tengah), PMK mulai meningkat,” kata Hindun, Selasa (7/1/2025).

    Dia pun mendorong Kementerian Pertanian segera melakukan vaksinasi. Dia pun memandang perlu membatasi pergerakan penjualan sapi antar daerah biar tidak meluas ke daerah lain.

    “Kalau bisa segera diterjunkan petugas untuk melakukan vaksin dan membatasi pergerakan penjualan sapi,” kata anggota Fraksi PKB ini.

    Selain itu, dia menambahkan, agar penanganan PMK bisa lebih cepat dan massif, Kementan diminta berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak lain. “ Kementan harus segera menggandeng dan melibatkan Perguruan tinggi dan juga asosiasi dokter hewan agar penanganannya bisa lebih cepat,” tegasnya.

    Seperti diketahui, wabah PMK kembali merebak di Indonesia. Jenis wabah yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, babi, kerbau, hingga domba ini mengalami lonjakan kasus sejak awal bulan Desember 2024 lalu.

    Hingga saat ini, total kasus PMK yang telah dilaporkan mencapai 8.483 kasus dengan jumlah kematian 223 kasus, dan pemotongan paksa sebanyak 73 kasus. Data tersebut tersebar di 9 provinsi, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur. [hen/ian]

  • Perebutan Kursi Ketua Golkar Jatim, Siapa Paling Berpeluang?

    Perebutan Kursi Ketua Golkar Jatim, Siapa Paling Berpeluang?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelaksanaan Musda XI Golkar Jatim sampai saat ini belum mendapat kepastian kapan akan dilaksanakan. Saat ini, jadwal musda masih menunggu pelaksanaan Rakernas Golkar terlebih dahulu di Jakarta sekitar Februari 2025.

    Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji dalam satu kesempatan mengatakan, perkiraan pelaksanaan Musda Jatim nanti akhir Januari atau paling lambat Februari 2025. “Nama-nama yang beredar siapa saja, saya kira teman-teman media sudah mendengarnya,” kata Sarmuji saat dikonfirmasi beritajatim.com.

    Sumber beritajatim.com di internal Golkar Jatim menyebutkan, perkiraan pelaksanaan Musda Golkar Jatim pada bulan Maret 2025 atau sehabis Hari Idul Fitri 2025. “Ini karena pengurus di DPD Golkar Jatim sampai saat ini belum mendapatkan petunjuk dari DPP atau Ketum Bahlil,” tuturnya.

    Ada sembilan nama yang beredar menggantikan Sarmuji sebagai Ketua Golkar Jatim, yang saat ini sudah menjabat Sekjen Golkar. Ada empat nama anggota DPR RI, tiga nama anggota DPRD Jatim dan dua nama kepala daerah di Jatim.

    Mereka adalah Heru Tjahjono yang akrab disapa ‘Pak Carik’ (anggota DPR RI, mantan Sekdaprov Jatim dan mantan Bupati Tulungagung DPR RI), dan Muhamad Nur Purnamasidi (Anggota DPR RI Dapil Jember-Lumajang).

    Kemudian, ada nama Ali Mufthi (Anggota DPR RI Dapil Jatim VII). Dan, ada nama Zulfikar Arse Sadikin yang merupakan Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Jatim III.

    Setelah itu, ada 3 nama dari anggota DPRD Jatim. Yakni, Blegur Prijanggono (Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029), Kodrat Sunyoto dan Pranaya Yudha Mahardhika (Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim).

    Dari unsur kepala daerah, ada dua nama. Yakni, Wali Kota Pasuruan terpilih Adi Wibowo dan Bupati Tuban terpilih Aditya Halindra (Lindra).

    Beritajatim.com mencoba menelisik peluang masing-masing nama yang beredar.

    Dimulai dari nama Zulfikar Arse Sadikin (Bang Zul), yang merupakan pengurus DPP dan ‘berdarah’ HMI. Bang Zul merupakan Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022-2027 dengan 284 suara, dalam Munas KAHMI di Palu, 27 November 2022.

    Dia juga sebagai anggota DPR RI dua periode, menjabat Ketua Bidang OKK DPP dan saat ini Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

    Kemudian, Heru ‘Pak Carik’ Tjahjono yang pernah menjabat sebagai Bendahara Golkar Tulungagung tahun 1997, mantan Sekdaprov Jatim, mantan Bupati Tulungagung dua periode dan saat ini menjabat anggota Komisi IX DPR RI.

    Lalu, ada Muhamad Nur Purnamasidi pengurus DPP Partai Golkar dan anggota DPR RI dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) dari Dapil Jatim Jember-Lumajang. Saat ini, bertugas di Komisi X DPR RI.

    Nama berikutnya, adalah Ali Mufthi, anggota Komisi V DPR RI dan pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo 2014-2019. Ali berangkat dari Dapil Jatim VII (Magetan ,Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Pacitan). Ali juga merupakan Presidium MW KAHMI Jatim.

    Setelah itu, ada nama Blegur Prijanggono. Karir politiknya berangkat dari Ketua Golkar Surabaya (2015-2019), Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya (2019-2014), Bendahara Golkar Jatim sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim (2019-2024), dan pernah menjabat Bendahara HIPMI Jatim 2006-2009. Blegur saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029.

    Selain Blegur, ada nama Pranaya Yudha yang merupakan Ketua AMPG Jatim dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim saat ini.

    Kemudian, Kodrat Sunyoto yang merupakan Ketua Bidang Kaderisasi DPD Golkar Jatim, Anggota DPRD Jatim 4 periode dan Mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim.

    Dua nama yang juga masuk bursa ketua partai beringin adalah Adi Wibowo (Wali Kota Pasuruan terpilih) dan Aditya Halindra (Bupati Tuban terpilih).

    Siapa paling berpeluang dari sembilan nama itu?

    Pengamat politik yang juga Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt mengatakan, dari sembilan nama itu yang paling berpeluang adalah tiga nama. Yakni, Heru Tjahjono, Blegur Prijanggono dan Ali Mufthi.

    “Nama Pak Carik tak bisa diremehkan. Beliau punya pengalaman menata organisasi dan punya jaringan luas. Tinggal menunggu diskresi dari DPP, jika memang calon ketua mensyaratkan harus pernah menjadi pengurus DPD. Setelah nama Pak Carik, ada nama Mas Blegur. Mas Blegur selama ini sebagai Bendahara DPD yang mendampingi Cak Sarmuji. Apalagi, sekarang direkom partai menjadi pimpinan DPRD Jatim,” kata Baihaki kepada beritajatim.com.

    Sedangkan, nama ketiga yang berpeluang adalah Ali Mufthi yang merupakan anggota DPR RI.

    “Sepertinya nama Ali Mufthi telah ‘dikunci’ sebagai pengurus DPP untuk pemenangan wilayah Jawa. Jadi, bisa tinggal dua nama antara Pak Carik dan Mas Blegur. Meski begitu, nama dua kepala daerah Adi Wibowo dan Aditya Halindra juga tak bisa diremehkan, meskipun masih muda,” pungkas sumber beritajatim.com di Golkar Jatim. [tok/beq]

  • Gunung Semeru Erupsi Sabtu Malam, Letusan Capai 700 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Sabtu Malam, Letusan Capai 700 Meter

    Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Semeru di Jawa Timur dilaporkan beberapa kali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Sabtu (4/1/2025) malam.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, pukul 20.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2025).

    Menurut Liswanto, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Sebelumnya pada pukul 19.41 WIB juga mengalami erupsi dengan visual letusan tidak teramati. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” tuturnya.

    Erupsi Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini juga terjadi pada pukul 19.27 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. 

    Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru sudah 16 kali erupsi pada Sabtu sejak pukul 00.09 WIB hingga pukul 20.15 WIB, tapi erupsi tersebut tidak mengganggu aktivitas warga yang berada di lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

    Liswanto menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

  • Gunung Semeru Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Jakarta

    Gunung Semeru terpantau beberapa kali erupsi malam ini. Tinggi letusan mencapai 700 meter di atas puncak.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, pukul 20.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Sabtu (4/1/2025).

    Menurut Liswanto, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Sebelumnya pada pukul 19.41 WIB juga mengalami erupsi dengan visual letusan tidak teramati. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” tuturnya.

    Erupsi Gunung Semeru juga terjadi pukul 19.27 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

    Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi. Rekomendasi itu yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    (isa/isa)