kab/kota: Lumajang

  • Pesona Air Terjun Kapas Biru: Keindahan Alam Lumajang yang Menantang Adrenalin Turis Rusia

    Pesona Air Terjun Kapas Biru: Keindahan Alam Lumajang yang Menantang Adrenalin Turis Rusia

    Lumajang (beritajatim.com) – Air Terjun Kapas Biru di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi bagi pecinta alam dan petualangan.

    Berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Lumajang, air terjun ini menawarkan pesona alam yang memukau dengan ketinggian mencapai 100 meter.

    Sesuai dengan namanya, Air Terjun Kapas Biru memiliki warna putih bersih layaknya kapas, dengan semburat kebiruan pada bagian permukaan di bawah air terjun. Keindahan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

    Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus menempuh perjalanan kaki sejauh satu kilometer atau sekitar 40 menit dari pintu masuk wisata. Rute yang dilalui cukup menantang, dengan medan yang terjal serta anak tangga memiliki kemiringan hingga 40 derajat. Meskipun menguras tenaga, perjalanan ini terbayarkan dengan pemandangan hutan yang masih asri dan alami sepanjang perjalanan.

    Sesampainya di lokasi, wisatawan akan disambut oleh derasnya aliran air yang jatuh dari ketinggian, menciptakan suasana sejuk dan menyegarkan.

    Salah satu pengunjung, Firdaus (25) asal Bondowoso, mengungkapkan bahwa meski perjalanan menuju air terjun cukup melelahkan, pemandangan yang disajikan benar-benar sepadan.

    “Saya dari Bondowoso, ini pertama kalinya saya datang ke sini. Medannya memang cukup sulit, tapi begitu sampai, semua rasa lelah terbayarkan. Pemandangannya luar biasa, benar-benar destinasi wisata yang direkomendasikan,” ujar Firdaus, Sabtu (1/2/2025).

    Keindahan Air Terjun Kapas Biru juga menarik perhatian wisatawan asing, salah satunya Euginia (37), turis asal Rusia. Ini merupakan kunjungan keduanya ke Indonesia, tetapi baru pertama kali ia mengunjungi Kapas Biru.

    “I’m from Rusia, it’s my second time visit Indonesia. But, this is first time in this place,” tutur Euginia.

    Menurutnya, air terjun Kapas Biru memiliki keindahan yang memukau sekaligus menenangkan. Selain itu, wisatawan dimanjakan dengan pemandangan hutan serta tidak begitu banyak orang tang memadati lokasi wisata, sehingga sangat disukai dan ideal bagi Euginia.

    “It’s very beautiful and calm, i like that’s surrounded by forest and there’s no many people as in the many popular place, so i like it very much,” pungkas Euginia.

    Untuk menikmati keindahan Air Terjun Kapas Biru, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang. Sementara itu, tarif parkir kendaraan roda dua dikenakan Rp5.000 dan kendaraan roda empat Rp10.000.

    Pihak pengelola wisata juga mengimbau pengunjung untuk menyiapkan kondisi fisik dan mental sebelum berkunjung, mengingat medan yang cukup ekstrem. Dengan segala tantangan yang ada, Air Terjun Kapas Biru tetap menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi bagi pecinta alam dan petualangan. [vid/ian]

  • Mayat di Hutan Kabuh Terungkap, 6 Pelaku Dibekuk

    Mayat di Hutan Kabuh Terungkap, 6 Pelaku Dibekuk

    GELORA.CO -Misteri mayat pria yang ditemukan di hutan Petak 102L RPH Tanjung BKPH Ploso Timur Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, pada Minggu 19 Januari 2025, akhirnya terungkap. 

    Jasad korban pembunuhan itu diketahui adalah Muhammad Fa’iz remaja berusia 19 tahun asal Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

    Terungkapnya identitas korban bermula dari keluarganya  yang mendatangi Polres Jombang pada Selasa 28 Januari 2025.

    “Setelah wawancara khusus dengan keluarga korban untuk lebih memastikan, kemudian kami ajak ke kamar jenazah RSUD Jombang,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra dikutip dari RMOLJatim, Sabtu 1 Februari 2025.

    Selanjutnya tim Satreskrim Polres Jombang bergerak melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sehingga berhasil mengamankan 6 tersangka di antaranya 3 orang masih di bawah umur.

    “Sempat 2 orang tersangka ini lari ke Temanggung. Lalu tim juga bergerak kesana dan hasilnya mengamankan kedua pelaku beserta barang bukti sepeda motor korban,” kata Margono.

    Korban Muhammad Fa’iz awalnya menjalin komunikasi dengan salah satu kekasih pelaku berinisial AS (23) warga Jombang. 

    Beberapa waktu kemudian, korban bertemu dan diajak mampir untuk menenggak minuman keras di kos wanita itu. Kos itu menjadi basecamp anak punk di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Saat melakukan pesta miras itulah korban diduga melakukan pelecehan seksual. Akibatnya AS yang diduga memiliki hubungan asmara dengan wanita itu merasa sakit hati.

    “Di sisi lain pelaku ada rasa ingin menguasai barang milik korban,” kata Margono.

    Keesokan harinya, korban kembali berniat untuk mengambil handphone miliknya yang telah dirampas oleh pelaku. Sementara pelaku sudah merencanakan pembunuhan untuk menguasai barang milik korban.

    “Pada hari Sabtu mereka ajak korban untuk minum dan duel, kemudian pelaku ambil sarung dan cekik leher sehingga korban lemah dan tidak sadarkan diri. Kemudian kepala korban dilempar menggunakan batu,” kata Margono.

    Pelaku kemudian menyeret dan membuang mayat korban di hutan Petak 102L RPH Tanjung BKPH Ploso Timur Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang.

    “Sementara pelaku lari ke Temanggung dan membawa lari motor korban juga menjual handphonenya,” kata Margono.

    Pelaku yang diamankan adalah AS (23) warga Jombang, AR (24) warga Lumajang, HM (20) warga Kediri, MR (17) warga Jombang, RG (18) warga Jombang, dan KS (17) warga Jombang.

    “Para pelaku dijerat pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana. Untuk pasal yang dijeratkan Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 Jo KUHP jo 365 KUHP,” pungkas Margono.

  • Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan mundur dari jadwal semula, 6 Februari.

    Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah nonsengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK.

    “Yang 6 Februari karena disatukan dengan non sengketa dengan MK, dismissal, maka otomatis yang 6 Februari kita batalkan, kita secepat mungkin lakukan pelantikan yang lebih besar,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025) hari ini.

    Namun, Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2/2025).

    Tito mengatakan mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien.

    “Beliau berprinsip kalau jaraknya nggak jauh, untuk efisiensi sebaiknya satukan saja, yang non sengketa dan dismissal, untuk efisiensi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, awalnya pelantikan kepala daerah akan digelar 6 Februari 2025. Sementara itu, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025. Pembacaan putusan dismissal juga dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni 11-13 Februari 2025.

    Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat dikonfirmasi terkait pemberitahuan resmi atas penundaan pelantikan 22 kepala daerah di Jatim pada 6 Februari, belum mendengarnya. “Belum (dengar), baru dari pemberitaan media saja,” kata Adhy singkat beritajatim.com, Jumat (31/1/2025) petang.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK yang batal dilantik 6 Februari 2025:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Bekky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Motif Ekonomi dan Sakit Hati, Pemuda Sidoarjo Dibunuh di Hutan Jombang

    Motif Ekonomi dan Sakit Hati, Pemuda Sidoarjo Dibunuh di Hutan Jombang

    Jombang (bertajatim.com) – Kasus pembunuhan terhadap MF (19), warga Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, akhirnya terungkap. Polisi mengungkap bahwa motif di balik kejadian tragis ini adalah ekonomi yang dibalut dengan dendam pribadi. Para pelaku berencana menghabisi nyawa korban demi menguasai hartanya.

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menjelaskan bahwa dalang dari pembunuhan ini adalah AS (23), warga Jombang. AS menyimpan dendam kepada MF lantaran korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap kekasihnya. Berawal dari kejadian itu, AS pun menyusun rencana pembunuhan dengan melibatkan lima orang lainnya.

    Korban pertama kali berkenalan dengan seorang wanita melalui media sosial Facebook. Kemudian, MF bermain ke rumah kos tempat para pelaku biasa berkumpul di Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Di sana, mereka menggelar pesta minuman keras. Pada saat pesta berlangsung, korban diduga melakukan pelecehan terhadap teman wanita mereka yang ternyata memiliki hubungan dekat dengan AS.

    “Sehingga ada sakit hati dari pelaku. Selain itu juga ada keinginan menguasai harta korban. Karena saat itu korban membawa HP dan sepeda motor Yamaha N-Max. Itu hari Rabu (15/1/2025),” ungkap Margono, Jumat (31/1/2025).

    AS kemudian berkoordinasi dengan dua rekannya, AR (24) asal Lumajang dan HM (20) asal Kediri, untuk merancang eksekusi tanpa menimbulkan banyak darah. Mereka pun meminta bantuan tiga pelaku lainnya, yakni MR (17), RG (18), dan KS (17), yang merupakan warga Jombang, untuk mencarikan lokasi yang sepi.

    Setelah mempertimbangkan beberapa tempat, akhirnya mereka memilih hutan di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, sebagai lokasi pembunuhan. Rencana itu mereka jalankan pada Sabtu (18/1/2025).

    Pada hari kejadian, korban bertemu kembali dengan para pelaku. Mereka mengulangi pesta minuman keras di hutan Kabuh. Di tengah pesta, MF dikhianati oleh rekan-rekan barunya. Ia dicekik menggunakan sarung hingga kehabisan napas, lalu dipukul menggunakan batu hingga tak bernyawa. Jasadnya ditemukan keesokan harinya, Minggu (19/1/2025), dalam kondisi mengenaskan.

    “Seluruh pelaku sudah kita amankan. Kami juga menyita motor korban yang belum sempat dijual. Sedangkan HP milik korban sudah dijual, namun berhasil kita amankan di tangan penadah berinisial M,” pungkas Margono. [suf]

  • Pembunuhan Sadis di Hutan Kabuh Jombang, Korban Dicekik Sarung lalu Dipukuli Batu

    Pembunuhan Sadis di Hutan Kabuh Jombang, Korban Dicekik Sarung lalu Dipukuli Batu

    Jombang (beritajatim.com) – Kejadian tragis terjadi di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, di mana seorang pemuda berusia 19 tahun, MF, menjadi korban pembunuhan sadis oleh enam tersangka.

    Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 11.30 hingga 12.00 WIB. Korban diajak pesta miras (minuman keras) sebelum akhirnya dicekik menggunakan sarung dan dipukuli dengan batu hingga tewas.

    Enam tersangka terdiri dari tiga anak di bawah umur dan tiga orang dewasa, yaitu AS (23) warga Jombang, AR (24) warga Lumajang, HM (20) warga Kediri, MR (17) warga Jombang, RG (18) warga Jombang, dan KS (17) warga Jombang.

    Menurut Kasatreskrim AKP Margono Suhendra, korban sempat terlibat duel dengan salah satu pelaku sebelum akhirnya dibunuh secara kejam. “Saat kondisi lemas karena dicekik sarung, korban dipukuli menggunakan batu hingga tak bernyawa. Setelah itu, jasad korban dibuang di lokasi tersebut,” ujar Margono, Jumat (31/1/2025).

    Tiga pelaku utama, yaitu AS, AR, dan HM, berhasil dibekuk polisi setelah kabur ke Temanggung, Jawa Tengah. Barang bukti berupa sepeda motor Yamaha N-Max milik korban juga berhasil disita. Para pelaku dikenakan pasal 340, 339, dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau hukuman mati.

    Sebelumnya, jasad korban ditemukan pada Minggu (19/1/2025) siang di hutan Petak 102 L RPH Tanjung, BKPH Ploso Timur, Dusun Randualas, Desa Marmoyo. Korban dikenali berkulit sawo matang, mengenakan hoodie hitam, dan celana pendek jeans biru tiga perempat. [suf]

  • Komisi VI DPR RI Fraksi PKS ingatkan Kemendag harga minyakita terus naik di atas HET

    Komisi VI DPR RI Fraksi PKS ingatkan Kemendag harga minyakita terus naik di atas HET

    Foto: Efendi Murdiono/Radio Elshinta

    Komisi VI DPR RI Fraksi PKS ingatkan Kemendag harga minyakita terus naik di atas HET
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 30 Januari 2025 – 16:10 WIB

    Elshinta.com – Anggota DPR RI Komisi VI Amin Ak, menyatakan keprihatinannya terhadap kenaikan harga Minyakita yang terus berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Kondisi tersebut memerlukan perhatian serius dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.

    Terlebih sekitar sebulan lagi akan memasuki bulan suci Ramadan dan lebaran. Biasanya, kebutuhan minyak goreng meningkat dibanding biasanya.

    “Jika tidak ditangani, maka harga minyak goreng akan terus melonjak seiring naiknya kebutuhan masyarakat,” ungkap Amin, Rabu (28/01), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono.

    Berdasarkan data terbaru, harga Minyakita telah mencapai Rp17.000 per liter, melampaui HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter. Bahkan, ditemukan adanya oknum yang menjual Minyakita hingga Rp20.000 per liter, jauh di atas HET.

    Kenaikan ini berdampak signifikan pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta konsumen rumah tangga.

    DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur IV (Jember – Lumajang) menegaskan bahwa kenaikan harga ini menjadi beban tambahan bagi UMKM yang sangat bergantung pada minyak goreng dalam operasional mereka. Biaya produksi yang meningkat dapat mengurangi margin keuntungan dan mengancam keberlangsungan usaha kecil.

    Selain itu, konsumen rumah tangga juga merasakan dampak langsung dengan meningkatnya pengeluaran untuk kebutuhan pokok.

    Menurut data Badan Pangan Nasional, pada tahun 2023, rata-rata konsumsi minyak goreng per kapita di Indonesia mencapai 9,56 kilogram per tahun, meningkat 0,95% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap minyak goreng, sehingga fluktuasi harga akan berdampak luas.

    Wakil Ketua Fraksi PKS itu mendesak Kemendag untuk segera mengambil langkah-langkah strategis guna menstabilkan harga Minyakita. Ia juga meminta pemerintah memastikan distribusi berjalan lancar, sambil mengatasi dugaan adanya praktik penimbunan minyak goreng bersubsidi yang dibeli dengan harga lama Rp14.000 per liter.

    “Dugaan penimbunan Minyakita dengan harga lama ini perlu diusut tuntas. Pemerintah harus tegas terhadap pelaku yang memanfaatkan situasi ini, termasuk oknum pengecer yang menjual di atas harga yang wajar,” tegas Amin.

    Amin mendesak Kemendag menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran. Jangan sampai, berlarut-larut karena Ramadan dan Idul Fitri dipastikan kebutuhan akan meningkat. Stabilitas pasokan dan harga penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan keberlangsungan UMKM di Indonesia.

    Karena itu, Amin meminta Kemendag secepatnya membenahi rantai distribusi dan pemasaran agar lebih efisien. Ia juga mendesak Kemendag menertibkan pengecer yang tidak terdaftar di sistem minyak goreng curah (Simirah) agar pengawasan dapat berjalan dengan maksimal.

    Sumber : Lansir

  • 20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Jumat, 31 Januari 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puluhan wilayah Jawa Timur akan hujan petir.

    Sebagian besar hujan ini akan turun saat pagi hingga siang.

    Sekitar pukul 06.00 WIB, cuaca ini akan terjadi di Malang, Probolinggo, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, dan Trenggalek.

    Wilayah yang terguyur hujan petir ini bertambah pada pukul 09.00 WIB.

    Daerah-daerah yang dimaksud antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Kota Batu, Pasuruan, Lamongan, Magetan, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga turun di waktu bersamaan di Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, dan Situbondo.

    Hujan petir terus berlangsung saat siang sekira pukul 12.00 WIB, seperti Blitar, Bojonegoro, Kota Batu, Madiun, Malang, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Pasuruan, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Saat sore, hujan petir masih mengguyur di Trenggalek dan Tulungagung.

    Malang kembali diguyur hujan pada pukul 18.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, sebagian besar wilayah akan berawan saat sore hingga malam.

    Mengingat cuaca hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan basah.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 31 Januari 2025, bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Legislator DPR RI dari Jember Ini Soroti Kekalahan Rakyat dalam Sejumlah Konflik Agraria

    Legislator DPR RI dari Jember Ini Soroti Kekalahan Rakyat dalam Sejumlah Konflik Agraria

    Jember (beritajatim.com) –  Muhammad Khozin, legislator DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan bangsa Daerah Pemilihan Jember dan Lumajang, menyoroti kekalahan rakyat dalam sejumlah konflik agraria.

    “Ketika rakyat berhadapan dengan negara, sudah bisa ditebak siapa yang kalah, pasti rakyat,” kata Gus Khozin, sapaan akrab Khozin, dalam siaran persnya, usai rapat kerja Komisi II DPR bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kamis (30/1/2025) siang.

    Khozin lantas mencontohkan konflik antara PT Kereta Api Indonesia dengan masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ratusan keluarga yang telah puluhan tahun tinggal di area tersebut dan membayar pajak rutin harus digusur PT KAI yang berbekal grondkaart era pemerintah kolonial Belanda sebagai dasar pemberian sertifikat oleh BPN.

    Persoalan lainnya di Kampung Tapak Kerbau, Desa Gersik Putih, Kabupaten Sumenep. BPN memberikan 19 sertifikat hak milik (SHM) yang diklaim sebelumnya daratan dan belakangan mengalami abrasi. BPN merespons persoalan ini normatif sehingga berpotensi memunculkan letupan-letupan sosial.

    Dengan banyaknya persoalan tanah yang berujung pada kekalahan rakyat di hadapan negara, Khozin menagih peta jalan penyelesaian konflik agraria kepada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Ia juga mendorong dilakukannya penyelesaian jalan tengah dalam banyak persoalan pertanahan, khususnya di Pulau Jawa.

    “Saya mendorong perlu upaya win-win solution, misalnya warga diberi SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan) hingga beberapa waktu yang disepakati sembari dilakukan pendekatan persuasif agar tidak terjadi gesekan di masyarakat,” kata alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini.

    Pemerintah juga diminta tak sekadar mencabut SHM yang dianggap bermasalah, seperti dalam perkara pagar laut Tangerang. “Setelah dicabut SHM nya tentu harus ada langkah penindakan baik pidana maupun administratif khususnya di internal ATR/BPN,” kata Khozin bersemangat. [wir]

  • Identitas Korban Pembunuhan di Jombang Terungkap, Enam Tersangka Dibekuk

    Identitas Korban Pembunuhan di Jombang Terungkap, Enam Tersangka Dibekuk

    Jombang (beritajatim.com) – Identitas mayat yang diduga korban pembunuhan di Petak 102 L, RPH Tanjung, DKPH Ploso Timur, Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, akhirnya terungkap.

    Korban adalah MF (19), warga Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Polisi juga telah bergerak cepat membekuk enam tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah S (23) warga Jombang, AR (24) warga Lumajang, HM (20) warga Kediri, MR (17) warga Jombang, RG (18) warga Jombang, dan KS (17) warga Jombang.

    Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan bahwa awalnya polisi kesulitan mengungkap identitas mayat yang ditemukan pada Minggu, 19 Januari 2025. Kendala utama adalah kegagalan pencocokan sidik jari korban melalui sistem Mambis (Mobile Automatic Multi Biometric Identification System).

    Diduga, KTP yang digunakan korban belum menggunakan sistem elektronik atau tidak terverifikasi. Meski demikian, dokter forensik memperkirakan korban berusia sekitar 18-24 tahun.

    Identitas korban mulai terungkap ketika keluarga MF menghubungi Polres Jombang. Keluarga menyodorkan sejumlah ciri-ciri yang identik dengan jasad yang ditemukan mengenakan hoodie hitam.

    “Korban belum lama kenal dengan para pelaku. Ada enam tersangka yang sudah kita amankan, saat ini menjalani pemeriksaan intensif. Mereka kita tangkap di sejumlah tempat,” ujar Margono. [suf]

  • Ribuan Penumpang di Stasiun Klakah Lumajang Membludak

    Ribuan Penumpang di Stasiun Klakah Lumajang Membludak

    Lumajang (beritajatim.com) – Mobilitas penumpang di Stasiun Klakah, Kabupaten Lumajang, mengalami peningkatan signifikan selama libur panjang Isra’ Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Tercatat sebanyak 2.843 penumpang naik dan turun di stasiun ini sejak Jumat (24/1) hingga Rabu (29/1).

    Kepala Stasiun KA Klakah, Faisal mengungkapkan, penumpang kereta api kelas Eksekutif yang naik selama periode tersebut mencapai 261 orang, sedangkan yang turun sebanyak 236 orang. Total penumpang kelas Eksekutif di Stasiun Klakah dalam enam hari terakhir mencapai 497 orang.

    “Untuk kelas Eksekutif, penumpang yang naik mencapai 261 orang dan 236 orang turun dari kereta api di Stasiun Klakah” papar Faisal, Rabu (29/1/2025).

    Sementara itu, penumpang kereta kelas Ekonomi mendominasi dengan jumlah mencapai 2.346 orang. Sebanyak 1.146 penumpang naik, sementara 1.200 lainnya turun di stasiun tersebut.

    “Masyarakat cenderung memilih KA Ekonomi, terbukti dari jumlah penumpang yang jauh lebih tinggi dibandingkan kelas Eksekutif,” ujar Faisal.

    Secara keseluruhan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mencatat telah melayani 123.447 penumpang selama enam hari periode liburan ini.

    Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa jumlah tersebut terdiri dari 61.671 penumpang yang berangkat dan 61.776 penumpang yang tiba di sejumlah stasiun di bawah naungan Daop 9 Jember, termasuk Stasiun Klakah, Kabupaten Lumajang.

    “Jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi utama,” kata Cahyo.

    Pada hari terakhir liburan, Rabu (29/1), sebanyak 10.925 penumpang menggunakan layanan kereta api untuk berbagai tujuan, baik dalam wilayah Daop 9 Jember yang meliputi Pasuruan hingga Banyuwangi, maupun ke luar kota.

    Sebagian besar penumpang kembali ke perantauan atau kota asal mereka menjelang dimulainya kembali aktivitas kerja dan sekolah pada Kamis (30/1/2025) hari ini. (vid/ted)