kab/kota: Lumajang

  • Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 500 Meter

    Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 500 Meter

    Liputan6.com, Lumajang Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laaut (mdpl) mengalami erupsi dengan letusan setinggi 500 meter di atas puncak pada Senin malam (17/2/2025).

    “Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 20.21 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, Selasa (18/2/2025).

    Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut, kemudian erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

    Berdasarkan data petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami 15 kali erupsi pada Senin sejak pukul 01.25 WIB hingga pukul 20.21 WIB, tetapi 14 kali erupsi di antaranya visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut.

    Ia menjelaskan bahwa Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

     

  • BPBD Lumajang Minta Warga Waspada Hujan Abu Vulkanik Tipis Gunung Semeru

    BPBD Lumajang Minta Warga Waspada Hujan Abu Vulkanik Tipis Gunung Semeru

    Liputan6.com, Lumajang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, meminta warga untuk mewaspadai terjadinya hujan abu vulkanik tipis dari aktivitas Gunung Semeru, seiring dengan terjadinya cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir ini.

    “Kami mendapat laporan hujan abu vulkanik mengguyur di Kecamatan Candipuro, namun masih tipis,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono, Selasa (18/2/2025)

    Kata dia, BPBD Lumajang telah melakukan monitoring terhadap titik dan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Semeru, karena cuaca ekstrem berupa angin kencang bisa berubah- ubah sehingga tidak bisa diprediksi.

    Untuk itu, BPBD Lumajang juga mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi tersebut dan mengimbau masyarakat agar  menggunakan masker dan kacamata saat keluar rumah untuk mengantisipasi dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.

    “Kami mengimbau masyarakat agar memakai masker dan kacamata untuk melindungi pernapasan dan mencegah iritasi mata, meskipun abu vulkanik yang turun tipis,” paparnya.

    Yudi menambahkan, beberapa kecamatan di kawasan kaki Gunung Semeru yang kemungkinan terdampak hujan abu vulkanik sesuai dengan arah angin yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Pasirian, Senduro, dan Kecamatan Pronojiwo.

    “Sejauh ini hujan abu vulkanik Gunung Semeru tidak terlalu berdampak signifikan di rumah- rumah warga, karena mereka tetap bekerja seperti biasanya dan menggunakan masker saat keluar rumah,” katanya.

    Tidak ada pembagian masker kepada warga, karena guyuran abu vulkanik terkadang hanya sebentar dan akan hilang saat hujan turun di Lumajang.

    “Kami terus bersiaga dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan situasi itu dapat dihadapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bersama,” pungkasnya.

  • BPBD Lumajang Ingatkan Warga di Lereng Gunung Semeru Waspadai Hujan Abu

    BPBD Lumajang Ingatkan Warga di Lereng Gunung Semeru Waspadai Hujan Abu

    LUMAJANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di lereng Gunung Semeru untuk mewaspadai hujan abu vulkanik tipis seiring dengan cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir.

    “Hari ini kami mendapat laporan hujan abu vulkanik mengguyur di Kecamatan Candipuro, namun masih tipis,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono dilansir ANTARA, Senin, 17 Februari.

    Pihaknya melakukan monitoring terhadap titik dan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Semeru, karena cuaca ekstrem berupa angin kencang bisa berubah-ubah, sehingga tidak bisa diprediksi.

    BPBD Lumajang juga mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi tersebut dan mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dan kacamata saat keluar rumah untuk mengantisipasi dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.

    “Kami mengimbau masyarakat agar memakai masker dan kacamata untuk melindungi pernapasan dan mencegah iritasi mata, meskipun abu vulkanik yang turun tipis,” katanya.

    Yudi mengatakan beberapa kecamatan di kaki Gunung Semeru yang kemungkinan terdampak hujan abu vulkanik sesuai dengan arah angin yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Pasirian, Senduro, dan Pronojiwo.

    “Sejauh ini hujan abu vulkanik Gunung Semeru tidak terlalu berdampak signifikan di rumah-rumah warga, karena mereka tetap bekerja seperti biasanya dan menggunakan masker saat keluar rumah,” katanya.

    Yudi mengatakan tidak ada pembagian masker kepada warga, karena guyuran abu vulkanik terkadang hanya sebentar dan akan hilang saat hujan turun di Lumajang.

    “Kami terus bersiaga dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan situasi itu dapat dihadapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bersama,” ujarnya.

  • Cuaca Jatim Besok Selasa, 18 Februari 2025: Hujan Petir Melanda 3 Daerah saat Pagi, Lainnya Sedang

    Cuaca Jatim Besok Selasa, 18 Februari 2025: Hujan Petir Melanda 3 Daerah saat Pagi, Lainnya Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini ramalan cuaca Jatim besok Selasa, 18 Februari 2025.

    Ramalan cuaca ini berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Menurut BMKG, sebagian besar daerah di Jawa Timur akan hujan saat pagi.

    Tiga di antaranya bahkan dilanda hujan lebat disertai petir.

    Cuaca ini awalnya ringan, diprediksi turun di sebagian besar daerah Jawa Timur sekira pukul 06.00 WIB, kecuali Gresik, Jember, Madiun, Probolinggo, Mojokerto, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, dan Sumenep.

    Intensitas bertambah pada pukul 09.00 WIB.

    Sebagian besar daerah akan hujan berintensitas sedang.

    Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Mojokerto, Madiun, Lamongan, Surabaya, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, dan Bangkalan akan hujan ringan di waktu tersebut.

    Sementara Kota Batu, Pasuruan, dan Tulungagung akan hujan petir.

    Hujan masih mengguyur pada pukul 12.00 WIB di Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember, Kota Batu, Madiun, Surabaya, Lamongan, Lumajang, Magetan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Saat sore dan malam, cuaca cenderung berawan.

    Beberapa daerah akan cerah berawan bahkan hujan ringan di Pacitan.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 18 Februari 2025, dapat disimak lewat tautan ini: KLIK.

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

     

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Yudha Adji Kusuma, Wakil Bupati Lumajang yang Dikenal Tak Banyak Bicara
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Februari 2025

    Yudha Adji Kusuma, Wakil Bupati Lumajang yang Dikenal Tak Banyak Bicara Surabaya 17 Februari 2025

    Yudha Adji Kusuma, Wakil Bupati Lumajang yang Dikenal Tak Banyak Bicara
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Yudha Adji Kusuma
    resmi ditetapkan sebagai Wakil Bupati terpilih Lumajang periode 2025-2030.
    Penetapan Yudha sebagai Wakil Bupati terpilih Lumajang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang, Kamis (9/1/2025) lalu.
    Yudha bersama pasangannya,
    Indah Amperawati
    , meraih 51,1 persen atau 320.942 suara, mengungguli lawannya, pasangan Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika, yang hanya meraup 48,9 persen atau 306.738 suara.
    Yudha Adji Kusuma lahir pada 28 Agustus 1990. Ia merupakan seorang sarjana ilmu hukum di Universitas Islam Balitar dan lulus pada tahun 2013.
    Begitu lulus, Yudha fokus mengelola dan mengembangkan bisnis perkebunan kelapa sawit di luar Pulau Jawa.
    Ia juga memiliki usaha perkebunan tebu di tanah kelahirannya, yakni Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
    Karir politik Yudha dimulai pada tahun 2019. Mengikuti jejak ayahnya, Agus Wicaksono, Yudha mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDI-P.
    Pada pencalonan pertamanya, Yudha langsung terpilih dan duduk sebagai anggota DPRD Lumajang periode 2019-2024.
    Bahkan, Yudha yang merupakan pendatang baru meraup suara terbanyak kala itu.
    Sehingga, partai berlogo kepala banteng ini memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin fraksi PDI-P di parlemen.
    Pada Pileg 2024, Yudha sebenarnya terpilih kembali sebagai anggota dewan. Bahkan, ia sempat dilantik pada 21 Agustus 2024.
    Namun, pria yang akrab disapa Mas Yudha ini memilih mundur dari anggota DPRD Lumajang dan maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Indah Amperawati.
    Keputusan politik Yudha itu terbilang tepat. Di usianya yang baru 34 tahun, ia sudah jadi orang nomor dua di Kabupaten Lumajang.
    Berbeda dengan politisi pada umumnya yang banyak bicara dan mengumbar janji, Yudha lebih dikenal sebagai sosok yang pendiam.
    Yudha mengatakan, sejak kecil ia banyak diajarkan untuk banyak berbuat sesuatu dibanding banyak bicara oleh sang ayah.
    “Masyarakat Lumajang tercinta, mohon maaf saya tidak bisa beretorika, karena saya diajarkan banyak bekerja. Saya tidak pernah berjanji, tapi saya harus menepati apa yang saya ucapkan,” kata Yudha, Senin (17/2/2025).
    Karakter pendiam yang dimiliki Yudha malah membuat Indah Amperawati kepincut dan menggandengnya sebagai wakil bupati.
    Bahkan, Indah sudah memberikan tugas khusus kepada Yudha setelah dilantik untuk lebih banyak turun ke lapangan mengawasi kerja-kerja pemerintahan yang tidak maksimal.
    Program unggulan Yudha bersama pasangannya, Indah Amperawati, adalah memberikan dana dusun sebesar Rp 100 juta- Rp300 juta setahun.
    Harapannya, pembangunan Lumajang bisa dimulai dari lingkup terkecil, yakni dusun. Sehingga, perlu sokongan dana yang kuat agar dusun di Lumajang bisa mengembangkan pembangunan dan kegiatan yang bermanfaat untuk warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Lumajang dukung pelestarian tari untuk pariwisata dan budaya 

    Pemkab Lumajang dukung pelestarian tari untuk pariwisata dan budaya 

    Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mendukung pelestarian seni tari untuk mengembangkan sektor pariwisata dan budaya di wilayah setempat.

    “Di tengah arus globalisasi, seni tari tetap menjadi bagian penting dari identitas dan kekayaan budaya bangsa,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati saat menghadiri perayaan 14 Tahun Sanggar Tari Citra Budaya Lumajang di Gedung Dr. Sudjono, Minggu.

    Menurutnya sebagai warisan yang mencerminkan nilai luhur, sejarah, dan kepercayaan, seni tari perlu terus dilestarikan agar tetap hidup di tengah masyarakat.

    Pemkab Lumajang selalu mendukung perkembangan seni dan kebudayaan daerah karena seni tari memiliki nilai yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang.

    “Kami dari pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh peran aktif para seniman dan sanggar tari untuk terus mengembangkan dan memajukan seni tari di Lumajang,” tuturnya.

    Ia juga mengapresiasi acara yang digelar Sanggar Tari Citra Budaya sebagai wadah bagi para seniman untuk menampilkan dan mengenalkan beragam tarian daerah kepada masyarakat.

    Yuli mengatakan keberadaan banyak sanggar tari di Lumajang merupakan aset penting yang dapat turut menyemarakkan berbagai event budaya di daerah.

    “Dalam kalender even Kabupaten Lumajang, ada berbagai agenda yang mengangkat seni dan budaya, seperti Segoro Topeng Kaliwungu. Itu menjadi peluang bagi para pelaku seni untuk berkontribusi dan menjadikan kesenian sebagai daya tarik wisata,” katanya.

    Ia berharap para pemerhati budaya dan pelaku seni terus meningkatkan kemampuan mereka agar seni tari Lumajang tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi juga bisa dikenal secara nasional bahkan internasional.

    “Saya optimistis dengan sinergi antara pemerintah dan para seniman, kesenian dan kebudayaan di Lumajang akan semakin berkembang dan menjadi kebanggaan daerah,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Sanggar Tari Citra Budaya Lumajang Chusnul Chowatini mengatakan bahwa perayaan ulang tahun sanggar itu bukan sekadar acara selebrasi, tetapi juga menjadi ajang untuk memotivasi para generasi muda agar semakin mencintai seni tari.

    “Kami ingin seni tari di Lumajang terus berkembang, dikenal lebih luas, dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Harapannya semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk belajar dan melestarikan budaya daerah,” ujarnya.

    Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan antusiasme para pelaku seni, diharapkan seni tari di Lumajang dapat terus eksis dan menjadi kebanggaan yang mengangkat citra daerah hingga kancah nasional.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Semeru Meletus 3 Kali dan Semburkan Kolom Abu Setinggi 700 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 Februari 2025

    Semeru Meletus 3 Kali dan Semburkan Kolom Abu Setinggi 700 Meter Surabaya 15 Februari 2025

    Semeru Meletus 3 Kali dan Semburkan Kolom Abu Setinggi 700 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, kembali mengalami
    erupsi
    pada Sabtu (15/2/2025).
    Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB, Gunung Semeru mengalami tiga kali erupsi.
    Erupsi
    teramati terjadi pada pukul 02.07 WIB.
    Kolom abu dengan intensitas tebal teramati membubung setinggi 500 meter dan mengarah ke selatan.
    Berikutnya, erupsi kembali terjadi pada pukul 02.34 WIB.
    Kolom abu teramati membubung setinggi 700 meter dengan intensitas tebal yang mengarah ke selatan.
    Terbaru, erupsi terjadi pada pukul 07.02 WIB.
    Kolom abu teramati membubung setinggi 500 meter mengarah ke timur dan tengara.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 15 Februari 2025 pukul 02.34 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).
    Sebagai informasi, dalam 24 jam terakhir atau pada Selasa (11/2/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadi erupsi berupa letusan sebanyak 49 kali.
    Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau
    waspada
    .
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.

    Waspada
    terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selain Semeru, Ini 3 Gunung Api Aktif Tipe A di Sekitar Malang

    Selain Semeru, Ini 3 Gunung Api Aktif Tipe A di Sekitar Malang

    Liputan6.com, Malang – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru menunjukkan peningkatan, ditandai berkali-kali terjadi peristiwa erupsi dalam dua tahun terakhir ini. Semeru termasuk salah satu gunung api aktif yang dapat meletus kapan pun.

    Semeru secara administratif masuk wilayah Malang dan Lumajang. Gunung ini merupakan salah satu favorit pendaki gunung. Pendakian sempat dibuka pada 26 Desember 2024, tapi ditutup lagi sepekan kemudian karena Gunung Semeru erupsi dan demi keselamatan pengunjung.

    Wilayah Malang dan sekitarnya merupakan surga bagi para pecinta alam dan pendaki gunung. Selain Gunung Semeru, di sekitar daerah ini terdapat gugusan pegunungan yang menantang untuk dijelajahi para pendaki.

    Seperti Gunung Panderman, Bromo, Kelud, Kawi, Arjuno – Welirang, Anjasmoro, dan Gunung Butak. Di antara gunung–gunung itu, ada yang termasuk gunung api aktif layaknya Semeru. Tapi ada pula gunung tidak aktif atau pasif, tidak pernah meletus dan tak tampak aktivitas vulkanik.

    Gunung api aktif merupakan gunung yang menunjukkan aktivitas vulkanis berupa mengeluarkan magma atau erupsi. Gunung api aktif itu dapat meletus kapan pun dan tercatat pernah erupsi paling tidak satu kali dalam 10 ribu tahun terakhir.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam laman magma.esdm.go.id, menjelaskan pembagian tipe gunung api aktif di Indonesia. Yakni tipe A, B dan C berdasarkan catatan sejarah letusan maupun aktivitas vulkaniknya.

    Gunung api Tipe A merupakan gunung api yang tercatat meletus sejak tahun 1600 Masehi. Tipe B, gunung api yang pernah meletus sebelum tahun 1600. Tipe C, gunung api yang belum pernah meletus, tetapi masih ada aktivitas vulkanik seperti solfatara atau fumarole (mengeluarkan asap dan gas vulkanik).

    Gunung Semeru masuk gunung api tipe A, sejarah erupsi gunung ini pertamakali tercatat pada 1818. Pada periode 1900-an, peristiwa erupsi yang tercatat, mulai 1913, 1941-1942, 1945-1947, 1950-1951, 1961, 1963, 1972, 1977, 1992, hingga 1994.

    Lalu pada dekade 2000-an catatan erupsi Semeru yakni pada 2002, 2004, 2005, 2007, 2008, 2021 dan 2022. Semeru juga sempat beberapa kali erupsi pada pertengahan 2023. Lalu pada akhir 2024 sampai awal 2025 juga berkali-kali terjadi erupsi.

    Sejumlah gunung di wilayah Malang dan sekitarnya juga masuk dalam kategori gunung berapi aktif tipe A. Yakni, Gunung Kelud, Arjuno – Weilirang, dan Bromo. Berikut ini sejarah letusan 3 gunung api aktif yang ada sekitar Malang.

  • Cuaca Jatim Jumat 14 Februari 2025: Gresik, Kota Malang dan Pasuruan Diprediksi Hujan Ringan

    Cuaca Jatim Jumat 14 Februari 2025: Gresik, Kota Malang dan Pasuruan Diprediksi Hujan Ringan

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim), Jumat 14 Februari 2025

    Melansir dari laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo, Jawa Timur akan diselimuti cuaca berawan dari pagi hingga malam hari. 

    Beberapa daerah diprediksi akan turun hujan ringan, yakni di Bangkalan, Gresik, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Pasuruan, Lumajang, Magetan, Pacitan, Pameksan, Ponorogo, Sampang, dan Sumenep. 

    BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi tak ada hujan petir pada Jumat 14 Februari 2025. 

    Cuaca Jatim selengkapnya: KLIK

    Selain itu, jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Pemkab Lumajang Berhentikan 437 Pegawai Honorer

    Pemkab Lumajang Berhentikan 437 Pegawai Honorer

    Lumajang

    Ratusan pegawai honorer di Pemkab Lumajang dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dirumahkan. Total ada 437 pegawai honorer dari 35 OPD yang dirumahkan.

    “Sebanyak 437 tenaga honorer dari sejumlah OPD dirumahkan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono dilansir detikJatim, Rabu (12/2/2025).

    Kebijakan ini diambil sesuai arahan pemerintah pusat terkait penataan tenaga honorer. Kebijakan pemerintah pusat ini berdampak langsung pada ratusan pegawai non-ASN di lingkungan Pemkab Lumajang.

    Dari ratusan yang diberhentikan, tenaga honorer di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang menjadi yang paling terdampak. Ada sebanyak 223 pegawai yang telah dirumahkan.

    Agus memperkirakan tenaga honorer yang dirumahkan masih akan terus bertambah. Ini karena proses verifikasi data pegawai masih terus dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sambil menunggu hasil seleksi P3K tahap II.

    “Untuk jumlah pegawai honorer yang dirumahkan masih ada kemungkinan bertambah dari pegawai non-ASN dan non-database yang kemarin ikut seleksi P3K tahap dua,” pungkas Agus.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu