Saat Pengungsi Semeru Minta Diberi Pekerjaan: Kita Masih Punya Tenaga
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Para pengungsi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meminta diberi pekerjaan apabila hendak direlokasi ke tempat baru.
Hal ini disampaikan pengungsi kepada Bupati Lumajang
Indah Amperawati
saat menerima bantuan dana tunggu hunian di posko pengungsian SMP 2 Pronojiwo pada Rabu (3/12/2025).
Holil, salah satu pengungsi mengatakan, mau direlokasi ke hunian tetap asalkan diberi lapangan pekerjaan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasalnya, lahan yang dulu jadi ladang rezekinya kini sudah tertimbun material abu Gunung
Semeru
.
“Kita mau tinggal di huntap, Bu. Kalau bisa sediakan sedikit lapangan kerja buat kami,” kata Holil kepada Indah di SMP 2 Pronojiwo, Rabu.
Holil bahkan memberi saran model lapangan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh warga, yakni industri pengeleman kayu.
Menurut Holil, meski tidak memiliki nilai jual yang tinggi, pengeleman kayu diharapkan bisa menjadi penyambung hidupnya dan warga lain.
“Pandangan kami saat ini yang mudah dan murah itu pengeleman kayu, walaupun itu dijual murah setidaknya bisa menyambung hidup kami,” lanjutnya.
Holil mengaku tidak nyaman terus-menerus mengharapkan bantuan dari pemerintah maupun donatur.
“Kalau kami minta bantuan terus kan juga enggak enak, kami masih mempunyai tenaga untuk bekerja,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, akan mempertimbangkan model pekerjaan yang diminta pengungsi.
Namun, ia menegaskan, pemerintah siap mengakomordasi keinginan masyarakat untuk bekerja.
“Kami pikirkan dulu pekerjaan apa yang bisa dilakoni oleh masyarakat, yang jelas pemerintah siap untuk mengakomordasi keinginan masyarakat,” kata Indah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Lumajang
-
/data/photo/2025/12/03/69302dbd482af.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Saat Pengungsi Semeru Minta Diberi Pekerjaan: Kita Masih Punya Tenaga Surabaya 3 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/01/692d88afd5ab9.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu… Surabaya 3 Desember 2025
Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu…
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Ucapan terima kasih itu diunggah di akun media sosial pribadi Indah Amperawati.
“Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, saya dan seluruh masyarakat Lumajang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh relawan, lembaga yang sudah memberikan bantuan baik doa, dukungan, maupun materiil,” kata Indah, Rabu (3/12/2025).
Indah menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak bisa membalas kebaikan para relawan yang telah suka rela membantu warganya.
Ia berharap, semua kebaikan para relawan diganjar kebaikan oleh Tuhan.
“Mudah-mudahan seluruh amal baik bapak ibu sekalian mendapatkan balasan yang berlipat-lipat dari Allah Tuhan yang maha esa,” lanjutnya.
Adapun,
masa tanggap darurat
bencana
Gunung Semeru
telah berakhir sejak 2 Desember 2025.
Kini, Pemkab Lumajang menetapkan masa transisi pemulihan infrastruktur selama 90 hari mulai 3 Desember 2025 sampai 2 Maret 2026.
Diketahui, akibat bencana erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025, lebih dari 1.165 orang mengungsi, dan 182 ekor ternak warga mati.
3 orang mengalami luka bakar serius akibat terkena awan panas Gunung Semeru.
246 rumah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, rusak.
Ditambah, satu bangunan sekolah dasar negeri (SDN) 2 Supiturang, hancur total usai diterjang banjir lahar hujan sesaat setelah awan panas melintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/01/692d88afd5ab9.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu… Surabaya 3 Desember 2025
Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu…
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Ucapan terima kasih itu diunggah di akun media sosial pribadi Indah Amperawati.
“Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, saya dan seluruh masyarakat Lumajang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh relawan, lembaga yang sudah memberikan bantuan baik doa, dukungan, maupun materiil,” kata Indah, Rabu (3/12/2025).
Indah menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak bisa membalas kebaikan para relawan yang telah suka rela membantu warganya.
Ia berharap, semua kebaikan para relawan diganjar kebaikan oleh Tuhan.
“Mudah-mudahan seluruh amal baik bapak ibu sekalian mendapatkan balasan yang berlipat-lipat dari Allah Tuhan yang maha esa,” lanjutnya.
Adapun,
masa tanggap darurat
bencana
Gunung Semeru
telah berakhir sejak 2 Desember 2025.
Kini, Pemkab Lumajang menetapkan masa transisi pemulihan infrastruktur selama 90 hari mulai 3 Desember 2025 sampai 2 Maret 2026.
Diketahui, akibat bencana erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025, lebih dari 1.165 orang mengungsi, dan 182 ekor ternak warga mati.
3 orang mengalami luka bakar serius akibat terkena awan panas Gunung Semeru.
246 rumah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, rusak.
Ditambah, satu bangunan sekolah dasar negeri (SDN) 2 Supiturang, hancur total usai diterjang banjir lahar hujan sesaat setelah awan panas melintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bandara Notohadinegoro tambah rute penerbangan Jember-Denpasar
Rute baru dari Jember ke Denpasar, akan menghubungkan Jember dengan kota lain di sejumlah daerah di Indonesia
Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Pengelola Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menambah rute penerbangan yaitu Jember-Denpasar menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Rute baru dari Jember ke Denpasar, akan menghubungkan Jember dengan kota lain di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Makassar, Balikpapan, Labuan Bajo, Kupang dan Banjarmasin,” kata Bupati Jember Muhammad Fawait di Jember, Rabu.
Sedangkan dari Denpasar ke Jember, juga akan menghubungkan wilayah Tapal Kuda yakni kota sekitar seperti Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo.
Maskapai Wings Air akan kembali beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember untuk melayani penerbangan rute Jember-Bali dengan menggunakan pesawat jenis ATR.
Penerbangan tersebut dijadwalkan tiga kali dalam sepekan yakni Senin, Rabu dan Jumat, berangkat dari Bandara Notohadiegoro Jember pada pukul 13.00 WIB dan tiba di Denpasar pada pukul 15.20 Wita, sedangkan dari Denpasar, pesawat akan berangkat pada pukul 11.40 Wita dan tiba di Jember pada pukul 12.00 WIB.
“Penerbangan perdana rute Jember-Denpasar melalui Bandara Notohadinegoro Jember segera dimulai pada Jumat (5/12) dengan menggunakan maskapai Wings Air,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember Gatot Triyono.
Menurut dia, seluruh persiapan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di bandara telah rampung, serta pihaknya memastikan bahwa persiapan prasarana dan sarana bandara sudah memadai.
“Termasuk perawatan yang dilakukan secara berkala karena Bandara Notohadinegoro sudah beroperasi sejak lama dan sudah ada penerbangan Jakarta-Jember selama dua kali dalam sepekan,” tuturnya.
Ia mengatakan prasarana dan sarana di bandara semuanya sudah memenuhi standar, termasuk perbaikan dan rehabilitasi di terminal bandara seperti kamar mandi sudah sesuai standar kebandaraan.
“Selain itu, diklat untuk SDM telah selesai karena dua orang SDM pemadam kebakaran sudah tersertifikasi dan perpanjangan lisensi Aviation Security (Avsec) juga sudah selesai,” katanya.
Kendaraan pemadam kebakaran juga telah siap dengan daya semprot yang menjangkau area bandara, bahkan pihak maskapai saat ini tengah mempersiapkan loket dan tempat check-in di bandara.
“Durasi perjalanan dari Jember ke Denpasar atau sebaliknya hanya memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit. Hal itu tentu memangkas waktu tempuh yang minimal mencapai 8 jam jika menggunakan jalur darat,” ujarnya.
Penerbangan tersebut menggunakan pesawat jenis ATR 72 seri 500 atau ATR 72 seri 600 dengan kapasitas 70 penumpang dan harga tiket yang tersedia relatif terjangkau mengingat efisiensi waktu yang didapatkan.
Tiket pesawat dengan rute Jember-Denpasar juga sudah dapat dibeli secara daring melalui platform perjalanan sebesar Rp843.900 hingga Rp855.700, namun tiket promo dengan harga mulai Rp460.000 juga telah disediakan.
“Dengan adanya penerbangan itu, harapan kami ini akan mempermudah konektivitas antara Jember ke Pulau Bali. Saat ni okupansi penerbangan dari Denpasar-Jember sudah terisi 25 persen, sedangkan rute sebaliknya Jember-Denpasar terisi 50 persen lebih,” katanya.
Gatot optimistis bahwa penerbangan Jember-Bali akan meningkat menjelang liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2026 karena biasanya banyak warga yang berlibur di Pulau Dewata, sedangkan pekerja asal Jember di Bali juga pulang kampung.
Selama ini, Bandara Notohadinegoro Jember melayani penerbangan Jakarta-Jember dengan maskapai Fly Jaya dengan jadwal dua kali dalam sepekan yakni hari Selasa dan Kamis.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422612/original/050706100_1764021793-IMG-20251119-WA0040.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gunung Semeru 16 Kali Erupsi Hari Ini, Warga Diminta Jauhi Zona Bahaya
Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan, kembali membuka aktivitas tambang pasir melalui Surat Edaran Nomor 300.2.1/1/427.76/2025 tentang Imbauan Pelaksanaan Aktivitas Penambangan. Regulasi ini menjadi dasar hukum yang mengatur pengoperasian tambang secara terbatas, terukur, dan aman, menyusul hasil audiensi Forkopimda bersama para pelaku tambang pada 28 November 2025.
Keputusan ini mengakhiri masa jeda aktivitas tambang di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru, sekaligus memberi kepastian bagi berbagai sektor yang bergantung pada pasokan material tambang, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga roda ekonomi masyarakat.
Namun pemerintah menegaskan bahwa pembukaan kembali aktivitas ini bukanlah pelonggaran, melainkan langkah penuh kehati-hatian dengan standar keselamatan yang diperketat.
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, Melalui SE tersebut, penambangan hanya diperbolehkan berlangsung pada pukul 08.00–16.00 WIB. Batas waktu ini diterapkan untuk memastikan seluruh proses tetap berada dalam jangkauan monitoring petugas dan meminimalkan risiko aktivitas pada waktu rentan.
“Poin paling krusial dalam regulasi ini adalah kewajiban penghentian aktivitas tambang seketika apabila sensor PVMBG merekam getaran banjir dengan amplitudo maksimal 20 mm dalam durasi signifikan. Ketentuan ini ditegaskan sebagai mekanisme proteksi dini terhadap ancaman banjir lahar yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan para pekerja di lapangan,” ujarnya Rabu (3/12/2025).
Di sisi lain, Pemkab Lumajang kata Indah, juga mengatur lalu lintas angkutan tambang untuk menjaga keselamatan publik. Jam angkut pasir tidak boleh bersinggungan dengan waktu berangkat dan pulang sekolah demi melindungi mobilitas pelajar dan mengurangi risiko kemacetan serta kecelakaan.
“Setiap armada diwajibkan menutup bak truk dengan terpal untuk mencegah tumpahan material yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lain,”tambahnya
Dengan penegasan regulasi melalui SE Nomor 300.2.1/1/427.76/2025, Pemkab Lumajang ingin memastikan bahwa pembukaan kembali aktivitas tambang tidak hanya berdampak pada stabilitas ekonomi, tetapi juga menjadi contoh kedisiplinan dalam pengelolaan sumber daya alam berbasis mitigasi risiko.
“Pemerintah mengajak seluruh pelaku usaha tambang, sopir angkutan, serta masyarakat desa di sekitar aliran sungai Semeru untuk mematuhi ketentuan ini. Disiplin kolektif menjadi kunci agar sektor tambang berjalan produktif tanpa mengabaikan keselamatan, sebuah prinsip yang ditegaskan sebagai fondasi utama dalam setiap kebijakan pengelolaan DAS Semeru,” paparnya.
-

Aktivitas Tambang Pasir di Lumajang Kembali Dibuka dengan Pembatasan Jam Operasional
Lumajang (beritajatim.com) – Aktivitas tambang pasir di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah diizinkan untuk kembali beroperasi.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang sempat menutup total aktivitas pertambangan pasir akibat erupsi awan panas Gunung Semeru pada 19 November 2025.
Bupati Lumajang Indah Amperawati membenarkan terkait telah kembali diberikannya izin aktivitas pertambangan pasir usai bencana erupsi Gunung Semeru.
Meski begitu, terdapat pengetatan aturan yang harus ditaati para penambang saat beraktivitas di daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru.
“Iya sudah dibuka lagi (aktivitas tambang), tapi dengan pengetatan aturan yang harus ditaati bersama,” terang Indah di Lumajang, Selasa (2/12/2025).
Menurutnya, beberapa aturan yang harus ditaati oleh para penambang diantaranya adalah batasan waktu operasional hanya boleh dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Selain itu, jam operasional ini bisa ditutup lebih cepat jika Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru mendeteksi adanya getaran banjir lahar dengan amplitudo setingkat 20 milimeter.
“Jadi, kegiatan penambangan harus segera dihentikan apabila sensor PVMBG (pusat vulkanologi, mitigasi, bencana geologi, Red) merekam getaran banjir dengan amplitudo maksimal 20 milimeter dengan durasi yang signifikan,” tambah Indah.
Indah juga mengimbau, agar truk angkutan pasir tidak beroperasi di jalan raya saat jam siswa berangkat maupun pulang sekolah.
Terdapat juga aturan agar para sopir menutupi truknya dengan terpal agar pasir yang dibawa tidak menggangu pengguna jalan.
“Tentu seuruh kegiatan tetap harus mengutamakan keselamatan, ketertiban, serta berkoordinasi penuh dengan instansi terkait,” ungkap Indah. (has/ted)
-

Pemkab Lumajang Siapkan Hunian Tetap Baru untuk Korban Erupsi Semeru
Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan upaya penanganan terhadap warga yang kehilangan rumah akibat erupsi Gunung Semeru terus menjadi prioritas.
Pemkab Lumajang kini mulai melakukan pendataan untuk memetakan jumlah keluarga yang berhak menerima hunian tetap baru. Diketahui, terdapat 232 rumah warga yang akan diverifikasi kelayakannya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1274136/original/099210000_1466834500-20160625-Truk-Dilarang-Masuk-Tol-Dalam-Kota-Jakarta-HA1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

