kab/kota: Lumajang

  • Dindikbud Lumajang Pastikan Oknum Guru Olahraga yang Lakukan Video Call Cabul Sudah Dipecat

    Dindikbud Lumajang Pastikan Oknum Guru Olahraga yang Lakukan Video Call Cabul Sudah Dipecat

    Lumajang (beritajatim.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memastikan sudah melakukan pemecatan kepada oknum guru honorer yang melakukan pelecehan seksual kepada salah satu siswi di sekolahnya.

    Pelaku bernama Jumadi yang mengajar di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu sebelumnya sudah diamankan, Senin (14/4/2025).

    Tindakan tidak senonoh oknum guru mata pelajaran olahraga itu dilakukan kepada korban berinisial N (13) melalui video call.

    Kepala Dindikbud Lumajang Nugraha Yudha Mudiarto mengatakan, oknum guru honorer olahraga itu dipastikan sudah dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.

    Proses pemecatan diakui langsung dilakukan setelah pihak sekolah menerima laporan dari orang tua korban, Jumat (11/4/2025). Setelah pemecatan dilakukan, pelaku langsung dikeluarkan dari data pokok pendidikan (Dapodik).

    “Untuk oknum guru ini sudah dipecat, jadi Jumat malam itu setelah dapat laporan langsung saya perintahkan untuk dipecat. Setelah itu juga langsung kita keluarkan dari Dapodik,” terang Nugraha Yudha Mudiarto, Rabu (16/4/2025).

    Sudah dikeluarkannya Jumadi dari Dapodik membuat Dindikbud Lumajang mengaku tidak mengetahui sudah berapa lama oknum guru cabul itu mengajar di sekolahnya.

    “Ini kalau persisnya sudah berapa tahun mengajar kurang tahu ya karena sudah tidak ada di Dapodik. Tapi kalau lihat umurnya yang sekarang sudah 35 tahun kemungkinan sudah lama,” ungkapnya. [has/aje]

  • Oknum Guru Olahraga di Lumajang yang Pamer Alat Kelamin ke Siswa Masih Berstatus Honorer

    Oknum Guru Olahraga di Lumajang yang Pamer Alat Kelamin ke Siswa Masih Berstatus Honorer

    Lumajang (beritajatim.com) – Oknum guru olahraga Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang melakukan pelecehan seksual kepada siswinya diketahui masih berstatus sebagai honorer.

    Guru bernama Jumadi itu diketahui sudah diamankan Polres Lumajang di sekolahnya, Senin (15/4/2025).

    Oknum guru mata pelajaran olahraga tersebut sebelumnya dilaporkan melakukan pelecehan seksual kepada siswi berinisial N (13) dengan cara video call sambil menunjukkan kemaluannya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha Mudiarto mengatakan, oknum guru olahraga tersebut sudah tidak memiliki data pokok pendidikan (Dapodik).

    Sehingga, tidak diketahui pasti sudah berapa lama Jumadi mengajar di salah satu SD di wilayah tersebut.

    Meski begitu, dipastikan oknum guru olahraga tersebut masih berstatus sebagai pegawai honorer.

    “Ini untuk satusnya masih guru tidak tetap (honorer, Red), kalau persisnya berapa tahun mengajar kurang tahu karena sudah tidak ada di Dapodik. Tapi kalau lihat umurnya yang saat ini sudah 35 tahun kemungkinan sudah lama,” kata Nugraha Yudha Mudiarto, Selasa (15/4/2025).

    Tindakan tercela yang telah dilakukan oknum guru kepada korban diakui cukup memprihatinkan. Sebagai penanganan, proses pendampingan kepada korban diklaim bakal dilakukan untuk menyembuhkan trauma yang diterima.

    “Jadi, kita akan lakukan pendampingan, kemarin instrumen asesmen juga sudah dikirim untuk mengetahui seberapa dalam trauma yang dialami korban ini. Tentu kita prihatin dengan trauma yang dialami korban,” ungkapnya. (has/ian)

  • Oknum Guru PJOK di Lumajang Lecehkan Siswi SD, Pamer Kemaluan Hingga Ancam Korban Tak Diberi Nilai – Halaman all

    Oknum Guru PJOK di Lumajang Lecehkan Siswi SD, Pamer Kemaluan Hingga Ancam Korban Tak Diberi Nilai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG – J, oknum guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di sebuah sekolah dasar negeri di Lumajang, Jawa Timur ditangkap polisi buntut dugaan pelecehan terhadap seorang muridnya.

    Disebut dalam melakukan aksinya pelaku memperlihatkan kemaluannya lewat video call.

    Korban adalah seorang anak perempuan berusia 13 tahun berinisial N.

    Pelaku berinisial J ditangkap polisi di sekolah tempatnya bekerja, Senin (14/5/2025).

    “Pelaku telah ditangkap di sekolahannya oleh Polsek Tempursari, kemudian diserahkan kepada unit Pidter Satreskrim Polres Lumajang,” kata Kasubsi Pidum Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu ketika dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).

    Kasus tersebut terungkap setelah orang tua korban mendapati adanya video call antara pelaku dengan putrinya. 

    Orang tua korban kaget mengetahui bahwa dalam video tersebut pelaku diduga menunjukkan adegan tak senonoh.

    Pelaku menunjukkan kemaluannya.

    Peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu sebelum tersangka ditangkap. 

    “Kasus ini bermula ketika orang tua korban mengetahui adanya video call oknum guru honorer pada anaknya.”

    “Dari situ isi video ada dengan menunjukan kemaluannya, mengetahui kejadian itu orang tua datang ke kepala sekolah,” ujar Untoro.

    Modus Pelaku

    Polisi pun mengungkap modus pelaku dalam menjalankan aksinya.

    Untoro Abimanyu mengatakan, pelaku mengiming-imingi korban akan diberi sejumlah uang apabila menuruti keinginannya.

    “Korban dijanjikan akan diberi uang oleh tersangka,” ucapnya.

    Bukan cuma iming-iming memberikan uang untuk memperdaya korban.

    Pelaku juga mengancaman korban.

    Dalam video rekaman layar pesan singkat melalui WhatsApp antara tersangka dan korban terdapat sebuah pesan ancaman dari tersangka.

    Pelaku mengancam tidak akan memberikan nilai mata pelajaran PJOK apabila aksinya bocor kepada orang lain.

    Ancaman itu pun dijawab iya oleh korban.

    Saat ini, tersangka sudah ditahan di Mapolres Lumajang untuk menjalani proses pemeriksaan.

    Tersangka dijerat dengan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, Pasal 36 juncto Pasal 45 Ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

    (Tribunmadura.com/ Erwin Wicaksono/ kompas.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Wali Murid di Jember Syok, Pergoki Oknum Guru Olahraga Pamer Alat Vital ke Putrinya lewat Video Call

  • Tiga Terdakwa Kasus Ladang Ganja Gunung Semeru Dituntut Berbeda, Paling Berat 12 Tahun Penjara

    Tiga Terdakwa Kasus Ladang Ganja Gunung Semeru Dituntut Berbeda, Paling Berat 12 Tahun Penjara

    Lumajang (beritajatim.com) – Tiga terdakwa dari kasus ladang ganja di lereng Gunung Semeru menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (15/4/2025).

    Dalam agenda sidang kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) akhirnya membacakan tuntutan kepada terdakwa Tomo, Tono, dan Bambang, warga Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Jaksa Penuntut Umum Prasetyo Pristanto menuntut ketiga terdakwa dengan masa kurungan yang berbeda-beda. Meski begitu, ketiga terdakwa dikenakan sanksi denda dengan nominal yang sama, yakni Rp 1 miliar.

    Diketahui, terdakwa Bambang dituntut dengan hukumam penjara selama 11 tahun dan dikenakan denda sebesar Rp 1 miliar atau subsider 4 bulan masa kurungan jika terdakwa tidak bisa membayar denda.

    “Ini untuk terdakwa Bambang dituntut hukuman selama 11 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dengan subsider empat bulan penjara,” terangnya.

    Untuk terdakwa Tomo dijelaskan mendapat tuntutan hukuman paling berat, sedangkan terdakwa Tono menerima tuntutan hukuman paling ringan

    “Terdakwa Tomo dituntut hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dengan subsider lima bulan penjara. Sedangkan Tono dituntut tujuh tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, subsider 3 bulan penjara,” tambah JPU Prasetyo Pristanto.

    Informasinya, akan ada sidang selanjutnya yang direncanakan bakal digelar, Selasa (22/4/2025) dengan agenda pembelaan dari terdakwa.

    Sebelumnya, sejumlah tersangka dari ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Adapun rinciannya adalah Tomo, Tono, Jumaat, Suari dan Bambang ditangkap pada September 2024.

    Seluruhnya, diketahui memiliki peran sebagai petani ganja yang mendapat arahan dari orang bernama Edi. Hasil penyelidikan terdapat 59 ladang ganja di lereng Gunung Semeru dengan luas keseluruhan mencapai 6.000 meter persegi. (has/ted)

  • Oknum Guru di Lumajang Lakukan Pelecehan ke Siswi Lewat Video Call

    Oknum Guru di Lumajang Lakukan Pelecehan ke Siswi Lewat Video Call

    Lumajang (beritajatim.com) – Seorang oknum guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diduga melakukan pelecehan seksual ke siswinya melalui video call. Melalui panggilan video tersebut, oknum guru tersebut nekat menunjukkan alat vitalnya kepada sang siswi.

    Akibat kasus itu, oknum guru PJOK berinisial J itu diamankan pihak kepolisian. Belakangan diketahui, J diduga melakukan aksi pelecehan seksual dengan cara melakukan video call dengan seorang siswi berinisial N sambil menunjukkan alat vitalnya.

    Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu mengatakan, semula aksi bejat pelaku pertama kali diketahui oleh orang tua korban yang sedang melakukan pemeriksaan terhadap ponsel milik putrinya.

    Setelahnya, barulah ditemukan video rekaman layar saat pelaku sedang video call dengan korban secara tidak senonoh.

    Mengetahui hal itu, orang tua korban langsung melayangkan laporan kepada pihak sekolah.

    “Jadi, awal terbongkar itu saat orang tua korban ini memeriksa ponsel putrinya, dan ditemukan video itu, lalu dilaporkan ke sekolah dan kami amankan pelaku,” terang Ipda Untoro Abimayu, Selasa (15/4/2025).

    Terduga pelaku diketahui diamankan pihak kepolisian di sekolah tempatnya mengajar, Senin (14/4/2025).

    “Ini kemarin (Selasa, Red) teman-teman dari Polsek Tempursari sudah mengamankan yang bersangkutan di sekolah dan diserahkan kepada Unit Pidter Satreskrim Polres Lumajang,” tambahnya.

    Sampai saat ini, diakui belum diketahui apa yang menjadi motif oknum guru tersebut melakukan aksi bejat tersebut.

    Informasinya, pelaku melancarkan aksinya dengan membujuk korban dan diiming-imingi akan diberi sejumlah uang tunai apabila keinginannya diikuti.

    Atas tindakan itu, tersangka dijerat dengan UU no 44 pasal 36 junto pasal 45 ayat (1) UU no 19 tahun 2016 dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

    “Untuk ancaman itu tidak ada dari terduga pelaku, tapi ini korban diiming-imingi uang tunai,” ungkap Ipda Untoro Abimayu. [has/beq]

  • Gunung Semeru Erupsi Lima Kali dalam Sehari, Warga Lumajang Diimbau Waspada

    Gunung Semeru Erupsi Lima Kali dalam Sehari, Warga Lumajang Diimbau Waspada

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan mengalami lima kali erupsi dalam rentang waktu sembilan jam pada Selasa (15/4/2025). Informasi ini disampaikan oleh Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru yang berada di Gunung Sawur, Lumajang.

    Menurut laporan PPGA, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.21 WIB dan diikuti letusan kedua pada pukul 00.25 WIB. Keduanya terjadi tanpa visual letusan yang teramati. Aktivitas meningkat di pagi hari saat terjadi erupsi pada pukul 05.54 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 700 meter dari puncak. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu mengarah ke timur laut dengan intensitas sedang.

    Erupsi selanjutnya tercatat pada pukul 07.32 WIB dengan kolom abu setinggi 500 meter ke arah barat daya dan memiliki intensitas tebal. Erupsi kelima sekaligus terbaru terjadi pukul 09.18 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter, mengarah ke barat daya.

    “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter berdurasi 190 detik,” kata petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4/2025).

    Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan dampak erupsi yang diterima dari warga yang tinggal di sekitar lereng gunung.

    “Untuk dampak belum ada laporan, tapi tetap harus waspada dan siaga untuk warga di lereng gunung, utamanya penambang. Ini Gunung Semeru masih bersifat fluktuatif, jadi dampak bencananya sulit diprediksi dan bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.

    Warga, khususnya penambang pasir, diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak Gunung Semeru, terutama di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini sebagai bagian dari langkah antisipasi potensi awan panas guguran, lava pijar, dan banjir lahar dingin.

    Status Gunung Semeru saat ini masih berada pada level II (waspada). Masyarakat juga diimbau menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Semeru, terlebih saat hujan turun di kawasan lereng.

    “Ini untuk aktivitas dari puncak dibatasi sejauh delapan kilometer, di luar itu sepanjang 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan juga harus dijauhi. Utamanya saat hujan dan cuaca buruk. Ini untuk potensi bisa terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak,” ungkap Yudhi Cahyono. [has/beq]

  • 25 Pelancar ASI Alami, dari Makanan hingga Tindakan

    25 Pelancar ASI Alami, dari Makanan hingga Tindakan

    Jakarta

    ASI seret sering menjadi kekhawatiran para ibu, terlebih jika menginginkan anaknya mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan penuh. Selain minum suplemen dan susu khusus ibu menyusui, moms bisa menggunakan cara alami.

    Di bawah ini ada 25 pelancar ASI alami yang bisa dicoba, di antaranya adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu. Selain itu ada berbagai tindakan atau kebiasaan yang dapat memperlancar ASI secara alami.

    Makanan Pelancar ASI Alami

    Dikutip dari situs Ayo Sehat Kemenkes dan Pemkab Lumajang, berikut ini 13 makanan dan minuman pelancar ASI alami:

    1. Daun Katuk

    Daun katuk (Sauropus androgynous L. Merr) sudah banyak dikenal sebagai sayur pelancar ASI alami. Daun ini mengandung laktagogum dan karoten yang cukup tinggi untuk meningkatkan atau memperlancar produksi ASI. Daun katuk bisa disajikan seperti sayur bayam atau dibuat tumisan.

    2. Sayuran Hijau

    Selain daun katuk, sayuran hijau pada umumnya juga bisa meningkatkan produksi ASI. Sayuran ini seperti bayam, brokoli dan kangkung. Kandungannya antara lain zat besi, kalsium, vitamin C, serta senyawa fitosterol, steroid, dan polifenol.

    3. Buah Alpukat

    Buah alpukat kaya akan manfaat, salah satunya memperlancar ASI. Kandungannya berupa lemak sehat seperti omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi dan meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI

    4. Kurma

    Ibu menyusui juga disarankan mengonsumsi buah kurma karena memiliki banyak kalsium, zat besi, dan potasium di dalamnya, Kandungan tersebut dapat menjadikannya sebagai makanan yang bisa memperlancar ASI.

    5. Kacang Almond

    Kacang almond kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk memperlancar dan memperbanyak ASI. Kandungannya seperti kalsium, zat besi, dan omega-3 sangat bagus untuk ibu menyusui.

    6. Kacang-kacangan

    Tak cuma kacang almond, berbagai kacang-kacangan juga bisa memperlancar ASI, misalnya kacang merah dan kacang kenari. Selain mengandung serat, kacang-kacangan juga mengandung protein, kalsium, dan zat besi yang bisa menambah produksi ASI.

    7. Biji-bijian

    Selanjutnya ada biji-bijian yang mengandung senyawa fitoestrogen yang baik untuk meningkatkan produksi ASI. Biji-bijian ini termasuk wijen, biji chia, dan biji rami.

    8. Wortel

    Wortel juga bisa melengkapi sayuran lainnya sebagai pelancar ASI alami, karena kandungan vitamin A-nya sangat baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Wortel juga cocok dibuat jus buah segar.

    9. Beras Merah

    Selain digunakan oleh pelaku diet, beras merah juga baik dikonsumsi untuk ibu menyusui. Kalian bisa merendam beras merah semalaman terlebih dahulu sebelum dimasak agar lebih mudah dicerna dan meningkatkan suplai ASI.

    10. Ubi Jalar

    Ubi jalar mengandung karbohidrat yang sempurna untuk mengisi kalium, energi, dan zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh. Hal ini juga dapat membuat ASI semakin lancar.

    11. Labu

    Labu termasuk makanan dengan kandungan air yang tinggi. Ini bermanfaat ibu menyusui agar tetap terhidrasi dan memulihkan suplai ASI yang habis.

    12. Ikan

    Ikan merupakan sumber makanan yang mengandung gizi tinggi, mulai dari mineral, vitamin (B1, B3, B6, B12), protein, vitamin D, asam lemak omega-3. Makanan ini juga bermanfaat mengurangi tekanan darah dan peradangan dalam tubuh, membuat rileks, dan meningkatkan produksi ASI .

    13. Air Putih

    Terakhir, jangan lupa untuk minum air putih dengan cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Ini penting karena 90% komposisi ASI terdiri dari air.

    Tindakan Pelancar ASI Alami

    Berikut 12 tindakan dan kebiasaan yang bisa dijadikan sebagai pelancar ASI alami, seperti dikutip dari situs Pemkot Semarang:

    1. Sering Menyusui

    Ibu jangan khawatir jika sering menyusui, sebab ini justru bisa memperlancar ASI. Secara teori, ketika pabrik ASI terus dirangsang, maka produksinya pun akan semakin lancar. Umumnya bayi akan minta ASI setiap 2-3 jam.

    2. Menyusui dengan Payudara Bergantian

    Saat menyusui, gunakanlah payudara secara bergantian. Misalnya pertama menyusui dengan payudara kanan, biarkan bayi terus minum sampai terasa kosong, baru kemudian pindah ke payudara kiri.

    3. Lakukan Teknik Menyusui yang Benar

    Saat menyusui, lakukan dengan teknik yang benar, yaitu memposisikan bayi menempel betul pada ibu. Posisikan mulut dan dagu menempel pada payudara dan mulut bayi membuka lebar sampai sebagian besar areola tertutup mulut bayi.

    Posisi puting dan lengan bayi sebaiknya berada satu garis lurus agar bayi leluasa mengisap ASI perlahan tetapi kuat.

    4. Hindari Menggunakan Dot Susu

    Sebaiknya moms menghindari menggunakan dot susu. Sebab jika sudah terbiasa dengan dot, bayi biasanya menolak minum dari payudara. Ini karena dot lebih mudah digunakan, sementara minum lewat puting harus dilatih sampai bayi terbiasa.

    5. Pompa ASI Setelah Menyusui

    Namun bagi ibu yang bekerja, dot dibutuhkan untuk meminumkan ASI yang telah disimpan kepada bayi. Agar ASI tetap lancar, lakukan pompa ASI setelah menyusui sampai terasa kosong. Saat bekerja, usahakan memompa ASI selama 15 menit setiap beberapa jam sekali.

    6. Pijat dan Bersihkan Payudara

    Memijat dan membersihkan payudara juga bisa merangsang ASI agar terus berproduksi. Berikut caranya:

    Sebagai pemanasan, hangatkan payudara dengan handuk yang sudah direndam air hangat. Lakukan selama 2 menit dan diulangi 4-5 kali.Pijat bagian puting dengan perlahan dari atas dan ke bawah.Pada bagian areola, pijat perlahan ke atas dan bawah dari kanan ke kiri, selama 5-6 kali pada masing-masing payudara.Buah payudara kemudian dipijat melingkar mengikuti bentuk payudara selama 5-6 kali. Kemudian pijat melingkar dan spiral ke arah areola selama 3-4 kali.Saat membersihkan payudara, jangan menyabuni bagian puting dan areola agar tidak kering dan kaku.

    7. Hypno-breastfeeding

    Hypno-breastfeeding mudah dilakukan, yakni dengan membayangkan seolah-olah ASI dari payudara ibu keluar dengan deras. Pikiran ini menjadi motivasi yang bisa merangsang ASI bisa keluar dengan lancar.

    8. Berhubungan Intim dengan Suami

    Setelah 4-6 minggu setelah melahirkan (setelah nifas), ibu bisa berhubungan intim bersama suami. Hal ini penting karena tubuh bisa melepaskan hormon oksitosin sehingga bisa membantu produksi ASI.

    9. Hindari Stres

    Pikiran atau suasana hati bisa mempengaruhi produksi ASI. Ibu yang merasa senang akan cenderung lancar menyusui. Sebaliknya jika stres maka bisa membuat ASI seret.

    10. Tidur yang Cukup

    Kelelahan juga termasuk stres fisik. Hal ini bisa dipicu karena kurang tidur. Pastikan agar bisa tidur cukup agar tubuh tidak capek.

    11. Hindari Rokok, Alkohol, dan Kopi

    Jika moms terbiasa merokok, minum alkohol, dan minum kopi, sebaiknya berhenti sekarang. Kandungannya bisa mempengaruhi produksi dan kualitas ASI.

    12. Peran Penting Keluarga

    Peran keluarga bisa sangat berarti untuk mendukung produksi ASI supaya lancar. Keluarga terutama suami bisa menjaga kesehatan fisik dan mental istri agar tidak kelelahan dan stres.

    Air Susu Ibu (ASI) yang kaya nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Usahakan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dan bisa dilanjutkan memberikan ASI bersama makanan pendamping hingga dua tahun.

    (row/row)

  • Operasi Pencarian Dihentikan, Korban Terseret Ombak Pantai Bambang Lumajang Belum Ditemukan

    Operasi Pencarian Dihentikan, Korban Terseret Ombak Pantai Bambang Lumajang Belum Ditemukan

    Lumajang (beritajatim.com) – Operasi pencarian terhadap Candra Jolan Tariswa (13), korban terseret ombak di Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, resmi dihentikan pada Senin (14/4/2025). Hingga hari terakhir pencarian, keberadaan remaja asal Desa Sumbermujur itu belum juga ditemukan.

    Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), upaya pencarian hanya dilakukan selama tujuh hari oleh tim gabungan sejak laporan korban hilang pada Senin (7/4/2025).

    “Ini kemarin (Minggu, Red) sudah kita laksanakan pencarian di hari terakhir sampai pukul 17.00 WIB. Sesuai dengan SOP, termasuk dari tim Basarnaz atau TRC tidak membuahkan hasil untuk menemukan korban Candra. Jadi, sekarang proses pencarian tidak lagi dilanjutkan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono.

    Meski demikian, pihak BPBD menegaskan koordinasi tetap dilanjutkan dengan keluarga korban, perangkat desa, dan jaringan relawan di sekitar lokasi. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu jasad korban ditemukan oleh warga atau pihak terkait lainnya.

    “Jadi, meski sesuai SOP pencarian tidak lagi dilanjutkan setelah operasi tujuh hari, catatannya ini kita tetap berkoordinasi dengan pihak keluarga dan perangkat desa, serta jaringan relawan. Jika korban ditemukan bisa dilaporkan langsung ke BPBD atau Basarnas,” imbuh Yudhi.

    Sebelumnya, Candra dan pamannya, Paedi (42), dilaporkan hilang terseret ombak saat bermain di kawasan pantai sebelah barat Pantai Bambang sekitar pukul 12.00 WIB. Jasad Paedi ditemukan pada Rabu (9/4/2025) pukul 11.30 WIB. Namun, hingga operasi dihentikan, tidak ada tanda-tanda keberadaan Candra. [has/beq]

  • Sudah Sepekan Sejak Terseret Ombak, Korban Belum Juga Ditemukan

    Sudah Sepekan Sejak Terseret Ombak, Korban Belum Juga Ditemukan

    Lumajang (beritajatim.com) – Upaya pencarian Candra Jolan Tariswa (13) yang menjadi korban terseret ombak pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih dilakukan hingga, Minggu (13/4/2025).

    Terhitung sudah seminggu sejak bocah asal Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu dilaporkan hilang, Senin (7/4/2025).

    Memasuki pencarian di hari ke-tujuh, proses pencarian yang melibatkan petugas gabungan difokuskan di jalur darat.

    Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimayu mengatakan, ombak tinggi masih menjadi kendala dalam proses pencarian. Sehingga penggunaan perahu karet tidak bisa dilakukan dan harus fokus melalui jalur darat.

    Tahap pencarian dilakukan dengan menerjunkan sejumlah kendaraan roda empat. Selain itu, pencarian juga dilakukan dengan kendaraan roda dua yang ikut menyisir sejumlah titik.

    Informasinya, penyisiran dilakukan mulai dari wilayah Padang Savana Air Weapon Range (AWR) di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, hingga area pantai Mbah Drajid di Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun.

    “Jadi, ini tim Jeep satu menyisir dari pantai Watu Pecak menuju pantai Bambang dan dilanjutkan ke Pantai Dampar. Sementara Tim Jeep dua bergerak dari pantai Watu Pecak sampai menuju muara sungai Mujur,” terang Ipda Untoro Abimayu, Minggu (13/4/2025).

    Sampai pukul 16.00 WIB, korban masih belum ditemukan. Sehingga, petugas gabungan masih terus mengerahkan upaya optimal untuk mencari keberadaan korban.

    “Ini meski sudah hari ketujuh, kami tetap mengerahkan segala daya upaya untuk menemukan korban. Jadi, kami akan terus berkoordinasi untuk mengerahkan segala upaya untuk secepatnya menemukan korban,” ungkapnya. [has/aje]

  • Profil Muhammad Arif Nuryanta, Ketua PN Jakarta Selatan Tersangka Kasus Suap Vonis Lepas Ekspor CPO – Halaman all

    Profil Muhammad Arif Nuryanta, Ketua PN Jakarta Selatan Tersangka Kasus Suap Vonis Lepas Ekspor CPO – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta terjerat kasus suap vonis bebas tiga korporasi sawit terdakwa korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Kini Arif Nuryanta berstatus tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung bersama tiga lainnya yakni Wahyu Gunawan (WG) yang kini merupakan panitera muda di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, serta Marcella Santoso (MS) dan Ariyanto (AR) yang berprofesi sebagai advokat.

    Arif Nuryanta diketahui dilantik menjadi Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

    Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Diduga kuat, Arif Nuryanta menerima suap atau gratifikasi senilai Rp 60 miliar.

    Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar mengatakan suap atau gratifikasi sebanyak Rp 60 miliar tersebut diduga diberikan Marcella Santoso dan Ariyanto kepada Arif Nuryanta untuk mempengaruhi putusan perkara korporasi sawit soal pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya.

    “Terkait dengan aliran uang, penyidik telah menemukan bukti yang cukup bahwa yang bersangkutan (MAN)  diduga menerima uang sebesar 60 miliar rupiah,” ujar Abdul Qohar di Kejaksaan Agung Jakarta Selatan Sabtu (12/4/2025) malam.

    Abdul Qohar pun mengungkap bila pemberian suap bertujuan agar tiga korporasi sawit yang terjerat korupsi ekspor CPO divonis lepas atau onslag. 

    “Untuk pengaturan putusan agar putusan tersebut dinyatakan onslag,” imbuhnya.

    Atas kasus tersebut Muhammad Arif Nuryanta kini dijerat Pasal 12 huruf c, juncto Pasal 12 huruf B, juncto Pasal 6 ayat 2, juncto Pasal 12 huruf A, juncto Pasal 12 huruf b, juncto Pasal 5 ayat 2, juncto Pasal 11, juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

    Profil Muhammad Arif Nuryanta

    Muhammad Arif Nuryanta merupakan pria kelahiran Kulonprogo pada 7 Oktober 1971.

    Ia memulai karir menjadi calon hakim pada Pengadilan Negeri Batang pada 6 Agustus 2001.

    Setahun berselang, ia menjadi hakim tingkat pertama Pengadilan Negeri Tanah Grogot pada 13 September 2002.

    Selanjutnya pada 5 September 2007, Arif Nuryanta dipercaya menjadi Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Banjarbaru.

    Tiga tahun berselang tepatnya pada 21 Mei 2010, Arif Nuryanta digeser menjadi Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Banjarnegara dan pada 27 Mei 2013, ia menjadi Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Karawang.

    Karirnya pun menanjak, pada 31 Agustus 2015, ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang.

    Setahun berselang, tepatnya 28 Juni 2016 ia dipercaya menjadi Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang.

    Kemudian ia kembali bertugas di Pulau Jawa menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lumajang pada 21 Agustus 2017.

    Setahun kemudian, ia kembali digeser dari Pulau Jawa menjadi Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi pada 30 Agustus 2018.

    Setelahnya pada 12 Juni 2019, ia dipercaya menjadi Ketua Pengadilan Negeri Purwokerto.

    Selanjutnya pada 4 Mei 2021 ia digeser ke Jakarta menjadi Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Setelahnya ia kembali bertugas di luar pulau Jawa menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Samarinda pada 1 Juli 2022.

    Setelah itu, ia pun dipercaya menjadi Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru pada 23 Desember 2022.

    Selanjutnya pada 17 Januari 2024, ia dilantik menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Selanjutnya pada 6 November 2024, ia pun dilantik menjadi Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Hanya berselang beberapa bulan, ia kini ditangkap penyidik Kejaksaan Agung terkait kasus suap korupsi ekspor CPO.

    (tribunnews.com/ alfarizi)