kab/kota: Lumajang

  • Perbatasan Lumajang, Probolinggo dan Jember Diguncang 64 Kali Gempa

    Perbatasan Lumajang, Probolinggo dan Jember Diguncang 64 Kali Gempa

    Sejak 17 Juli, 64 gempa mengguncang perbatasan Lumajang, Jember, dan Probolinggo. BMKG mencatat magnitudo M1,6-M3,3, tanpa kerusakan, diduga tipe swarm.

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejak Kamis (17/7) pagi dini hari hingga Sabtu pagi ini (19/7) BMKG mencatat sebanyak 64 aktivitas gempa di perbatasan 3 wilayah Kabupaten Lumajang, Jember dan Probolinggo.

    Menurut Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono gempa terjadi dalam berbagai variasi magnitudo dari yang terkecil M1,6 hingga yang terbesar M3,3.

    Dia menjelaskan gempa dirasakan terjadi sebanyak 6 kali.

    Untuk menentukan penyebabnya BMKG masih melakukan kajian kegempaan ini. 

    Menurutnya, hingga siang tadi belum ada laporan kerusakan akibat aktivitas gempa ini.

    Dia memaparkan diduga kuat gempa ini memiliki tipe swarm earthquake.

  • Gunung Semeru Erupsi Dua Kali, Letusan Capai Ketinggian 1.000 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Dua Kali, Letusan Capai Ketinggian 1.000 Meter

    Liputan6.com, Lumajang Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) kembali erupsi sebanyak dua kali, pada Kamis Pagi (17/7/2025). Tinggi letusan kali ini mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer dari atas puncak. Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Mukdas Sofian, Erupsi pertama terjadi pada Kamis pukul 04.30 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 170 detik. “Gunung Semeru kembali erupsi pukul 07.42 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut,”ujarnya Kamis (17/7/2025).

    Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 158 detik. Aktivitas Gunung Semeru masih didominasi gempa letusan pada periode pengamatan Rabu (16/7/2025) selama 24 jam tercatat sebanyak 32 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, kemudian 4 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-6 mm.

    Delapan kali gempa embusan dengan amplitudo 4-8 mm, satu kali harmonik dengan amplitudo 15 mm, 22 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 5-12 mm, dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5-15 mm. Mukdas menjelaskan bahwa Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

  • Bulog Probolinggo distribusi beras bantuan pemerintah untuk 86.373 warga di Lumajang

    Bulog Probolinggo distribusi beras bantuan pemerintah untuk 86.373 warga di Lumajang

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    Bulog Probolinggo distribusi beras bantuan pemerintah untuk 86.373 warga di Lumajang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 15:58 WIB

    Elshinta.com – Pemimpin Cabang Bulog Probolinggo Jawa Timur Kuswadi mengatakan bantuan dari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berupa pangan beras yang dialokasikan di Kabupaten Lumajang Jawa Timur sebanyak 86.373 penerima yang tersebar di 21 kecamatan. Data alokasi bantuan tersebut dengan rujukan yang diambil dari sensus ekonomi nasional.

    “Penyaluran tersebut berdasarkan data tunggal dari sensus ekonomi nasional, Kabupaten Lumajang terdapat 86,373 penerima,” kata Kurwadi. Rabu (16/07).

    Kwalitas beras medium yang disalurkan pada periode bulan Juni-Juli 2025 setiap penerima mendapatkan 20 Kg yang dikemas dalam satuan kantong sak sebanyak 10 Kg. Diharapkan bantuan tersebut dapat mengurangi pengeluaran biaya hidup dan bisa pondasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima.

    Launching pendistribusian langsung ke masyarakat penerima pada hari ini Rabu 16 juli 2025 bertempat di pendopo Desa Klakah Kecamatan Klakah, dibagian langsung oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati dan Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma yang disampaikan beberapa pejabat Pemkab.

    Kata Kuswadi beras yang disalurkan itu merupakan serapan Bulog dari petani sesuai alur yang disampaikan pemerintah pusat dalam upaya mendorong kemajuan perekonomian masyarakat petani.

    “Kualitas beras yang disalurkan merupakan serapan gabah petani kemarin dari yang masuk ke Bulog,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Rabu (16/7). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Suami Dipenjara, Yanti Lanjutkan Bisnis Jualan Narkoba
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Juli 2025

    Suami Dipenjara, Yanti Lanjutkan Bisnis Jualan Narkoba Surabaya 16 Juli 2025

    Suami Dipenjara, Yanti Lanjutkan Bisnis Jualan Narkoba
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Bagai Romeo dan Juliet, Yanti (32) seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, seakan tak sanggup berpisah terlalu lama dengan suaminya, Dianto.
    Yanti ditangkap polisi setelah kedapatan mengedarkan 25 ribu butir pil koplo berlogo “Y”.
    Pekerjaan jadi pengedar ini diwarisinya dari sang suami, Dianto, yang setahun lalu ditangkap polisi dengan kasus serupa.
    Ironisnya, bisnis haram yang dijalankan Yanti ini dikendalikan oleh suaminya sendiri, yang saat ini masih mendekam di balik penjara akibat kasus serupa.
    Informasinya, Dianto mendekam di Lapas Sidoarjo, Jawa Timur.
    Penangkapan Yanti bermula dari hasil pengembangan kasus terhadap tersangka lain bernama Wiwin.
    Satuan Reserse Narkoba Polres Lumajang kemudian memburu Yanti di kediamannya, Desa Boreng, Kecamatan Lumajang.
    Dari lokasi penangkapan, petugas menemukan puluhan ribu butir pil terlarang siap edar.
    Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa Yanti hanya bertindak sebagai tangan kanan sang suami, meski berada di dalam lapas, tetap mengatur jalur distribusi narkoba di wilayah Lumajang.
    “Yang bersangkutan ini masih berkomunikasi dengan suaminya yang sedang menjalani hukuman. Dari dalam penjara, suaminya mengendalikan peredaran pil ini melalui sang istri,” ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar di Mapolres Lumajang, Rabu (16/7/2025).
    Kini, YN harus menghadapi proses hukum dan dijerat dengan Pasal 435 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
    “Ancaman hukuman maksimal mencapai 12 tahun penjara dan denda miliaran rupiah,” kata Alex
    Kasus ini menambah daftar panjang modus peredaran narkoba dan obat terlarang yang dikendalikan dari dalam penjara, dan semakin menunjukkan perlunya pengawasan ketat terhadap komunikasi para narapidana dengan pihak luar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terpopuler, kesepakatan Trump hingga banyak WNA datang ke Jaksel

    Terpopuler, kesepakatan Trump hingga banyak WNA datang ke Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler Rabu pagi yang menarik untuk disimak, mulai dari Trump umumkan kesepakatan besar dengan Presiden Prabowo hingga alasan mengapa WNA banyak datang ke Jaksel. Berikut rangkuman beritanya:

    1. Trump umumkan kesepakatan besar dengan Presiden Prabowo

    Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump mengumumkan bahwa telah tercapai sebuah “kesepakatan besar” antara dirinya dengan Indonesia melalui dialog langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui akun media sosial Truth pribadinya pada Selasa malam pukul 08.50 waktu AS. Baca selengkapnya di sini.

    2. Puan sebut putusan MK soal pemisahan pemilu menyalahi UUD

    Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pemisahan pemilu antara pemilu nasional dan pemilu lokal menyalahi amanat dari Undang-Undang Dasar 1945.

    Maka dari itu, menurut dia, semua fraksi partai politik di DPR RI akan menyikapi secara bersama-sama putusan MK tersebut. Baca selengkapnya di sini.

    3. Klasemen Grup A ASEAN U-23 2025: Indonesia peringkat pertama

    Timnas U-23 Indonesia untuk sementara memuncaki klasemen Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 setelah menghancurkan Brunei Darussalam 8-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa. Baca selengkapnya di sini.

    4. Gunung Semeru erupsi dengan letusan hingga 1,2 km di atas puncak

    Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi dengan tinggi letusan hingga 1,2 kilometer di atas puncak pada Selasa pagi. Baca selengkapnya di sini.

    5. Ini alasan mengapa WNA banyak datang ke Jaksel

    Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan menyatakan keamanan politik dan biaya hidup murah jadi faktor warga negara asing (WNA) mendatangi daerah itu. Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Indriani
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bupati Lumajang ke Pegiat Sound Horeg: Dikecilkan Sedikit Tetap Terdengar Kok
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Juli 2025

    Bupati Lumajang ke Pegiat Sound Horeg: Dikecilkan Sedikit Tetap Terdengar Kok Surabaya 14 Juli 2025

    Bupati Lumajang ke Pegiat Sound Horeg: Dikecilkan Sedikit Tetap Terdengar Kok
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Bupati
    Lumajang
    Indah Amperawati meminta pegiat
    sound horeg
    untuk mengecilkan suara.
    Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah mengeluarkan fatwa haram untuk pertunjukan sound horeg.
    Bupati Lumajang Indah Amperawati
    meminta pegiat sound horeg dan penikmatnya untuk suka rela menurunkan desibel dari yang biasanya 120 hingga 135 menjadi hanya 85 desibel sesuai dengan rekomendasi MUI.
    “Pasti masih terdengar kok, enggak mungkinlah dikecilkan sedikit langsung tidak terdengar. Jadi horegnya tetap horeg tapi tidak melebihi batas,” kata Indah di Lumajang, Senin (14/6/2025).
    Indah juga menekankan agar penyelenggaraan sound horeg tidak sampai membuat kerusakan pada infrastruktur umum maupun aset pribadi warga.
    “Horeg kan artinya getar ya, kadang sampai berdebar, kaca juga getar, tapi jangan sampai menimbulkan kerusakan apa pun,” tegasnya.
    Untuk itu, ia telah berkoordinasi dengan Polres Lumajang agar memberikan batasan-batasan atas penyelenggaraan sound horeg.
    Menurutnya, saat proses pengurusan izin keramaian nanti, pegiat sound horeg akan diberikan rekomendasi perihal teknis penyelenggaraan.
    “Nanti saat urus izin ke Polres saya minta untuk memberikan batasan-batasan seperti desibel yang diperbolehkan, waktu penyelenggaraan serta tempatnya,” jelas Indah.
    Lebih lanjut, Indah menerangkan pihaknya memang masih belum mengeluarkan aturan teknis mengenai pembatasan sound horeg.
    Sebab, Pemkab Lumajang masih menunggu aturan dari pemerintah provinsi berkaitan dengan teknis pembatasan sound horeg.
    Sembari menunggu aturan dikeluarkan, Indah mengaku masih mempelajari perihal batas aman mendengarkan sound horeg sebagai landasan dalam mengeluarkan aturan pembatasan.
    “Saya juga masih pelajari ini, supaya sound horeg tidak merusak, kan enggak mungkin kalau suaranya dikecilkan sedikit sampai tidak terdengar, pasti terdengarlah,” terang Indah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        5 Hari Agus Dilanda Banyak Paket COD Puluhan Juta Rupiah yang Tak Dipesan, Diduga Korban Doxing
                        Surabaya

    4 5 Hari Agus Dilanda Banyak Paket COD Puluhan Juta Rupiah yang Tak Dipesan, Diduga Korban Doxing Surabaya

    5 Hari Agus Dilanda Banyak Paket COD Puluhan Juta Rupiah yang Tak Dipesan, Diduga Korban Doxing
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Seorang warga Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten
    Lumajang
    ,
    Jawa Timur
    , bernama
    Agus Harianto
    , diduga menjadi korban
    doxing
    .
    Agus menerima belasan paket dengan sistem bayar di tempat atau
    cash on delivery
    (COD). Padahal, ia mengaku tak pernah memesan barang-barang tersebut.
    Agus mengatakan, selama lima hari, ia menerima kiriman
    paket COD
    . Isinya bermacam-macam, mulai dari makanan, laptop, komputer, kasur, hingga akuarium.
    Rincian barang yang diterima Agus adalah 1 unit televisi, 4 unit PlayStation 4, 3 unit laptop, 1 unit headphone, 3 unit kasur, dan 1 unit akuarium.
    “Total nilai barangnya lebih dari Rp 20 juta. Saya tidak pernah memesan makanan, barang elektronik, ataupun springbed. Semua pesanan itu dari toko berbeda, tetapi akun pemesannya sama, memakai nama saya,” ujar Agus kepada Kompas.com, Sabtu (12/7/2025).
    Agus menyebut, pelaku membuat akun di berbagai platform seperti Gojek dan Shopee dengan identitas dirinya, lalu membuat pesanan palsu secara masif.
    Sebab, barang-barang itu selalu dikirim ke alamat yang tertera di KTP Agus, yakni rumah orangtuanya.
    Padahal, Agus sudah pindah dari sana dan memiliki rumah sendiri di Kelurahan Jogotrunan.
    “Untungnya orangtua saya tidak langsung membayar, mereka sempat menelepon dulu. Tapi kami tetap waswas. Kurirnya juga ada yang marah-marah karena merasa ditipu,” tambahnya.
    Lebih lanjut, Agus menduga banyaknya kiriman paket ini berkaitan dengan aktivitasnya di dunia maya.
    Agus memang dikenal sebagai
    influencer
    di platform media sosial TikTok.
    Selama ini, ia cukup aktif menyuarakan kritik melalui media sosial.
    Menurutnya, hal ini jadi salah satu faktor yang membuat ia mendapatkan teror tersebut.
    “Sering bikin konten
    nyolek
    pemerintah, kadang juga dapat ancaman. Ada yang bilang, ‘awas, paket datang’, dan sebagainya,” ujarnya.
    Atas insiden tersebut, Agus telah melaporkannya ke Polres Lumajang, meskipun ia menyadari bahwa proses pengusutan kasus
    doxing
    bisa sangat rumit.
    Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, saat ini memang ada beberapa laporan perihal dugaan
    doxing
    yang ditanganinya.
    Ia berjanji akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk ke Polres Lumajang.
    “Iya memang ada beberapa laporan
    doxing
    yang masuk ke kami dan masih kami lakukan penyelidikan,” kata Alex.
    Alex mengimbau warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
    Selain itu, ia juga meminta warga berhati-hati dalam mengeklik pesan-pesan yang mencurigakan.
    Sebab, salah satu faktor data pribadi bisa tersebar adalah satu klik dari pengguna gadget tersebut.
    “Imbauannya hati-hati saat menggunakan gadget, jangan sembarangan klik pesan, meskipun itu dari orang yang kita kenal,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kakek di Lumajang Perkosa Anak Tetangganya Usia 5 Tahun

    Kakek di Lumajang Perkosa Anak Tetangganya Usia 5 Tahun

    Kakek di Lumajang Perkosa Anak Tetangganya Usia 5 Tahun
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Seorang kakek berusia 71 tahun di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur memperkosa tetangganya yang berusia 5 tahun.
    Kakek itu berinisial S, warga Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
    Ia diduga memperkosa korban empat kali. Mirisnya, aksi bejat ini tidak hanya dilakukan di dalam rumah S. 
    Kapolres Lumajang AKPB Alex Siregar mengatakan, dua dari empat kali tindakan asusila ini dilakukan tersangka di luar ruangan.
    Namun, lokasinya masih di sekitar rumah tersangka dan korban.
    “Pelaku melakukan aksi pelecehan terhadap korban dua kali di kamar. Dua kali juga di luar ruangan, tapi masih di sekitar rumah tersangka,” ucap Alex di Mapolres Lumajang, Rabu (9/7/2025).
    Aksi bejat ini berawal ketika kakek S melihat korban sedang bermain di halaman rumahnya. Kemudian, ia memanggil korban dan mengajaknya masuk ke rumah.
    Saat itulah kakek ini melancarkan aksi bejatnya terhadap korban di dalam kamarnya.
    “Modusnya, pelaku mengajak korban ke kamar, kemudian di sanalah aksi pelecehan dilakukan,” kata Alex.
    Menurut Alex, tidak ada iming-iming atau ancaman dari tersangka kepada korban.
    Usia korban yang masih kecil membuatnya tidak mengetahui apa yang tengah dilakukan pelaku.
    “Iming-iming tidak ada karena usianya juga masih 5 tahun jadi tidak tahu apa yang sedang dialami,” ucap dia. 
    Aksi kejahatan
    pedofilia
    ini terbongkar setelah korban bercerita ke temannya yang kemudian disampaikan ke orangtua korban.
    Dari laporan tersebut, orangtua korban mengonfirmasi hingga akhirnya terbongkar aksi bejat kakek tersebut.
    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang mengatur tentang tindak pidana persetubuhan terhadap anak.
    “Pelaku terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” kata Alex.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SOCI Buktikan Kecantikan Jalur Selatan Jawa

    SOCI Buktikan Kecantikan Jalur Selatan Jawa

    Jakarta

    Demi mempererat silaturahmi serta kekompakan sekaligus menunjukkan eksistensi diri, Santa Fe Owners Community Indonesia (SOCI) kembali menggelar touring kali ni dengan ‘Discover South Coast of Java’.

    Sesuai dengan motto SOCI yakni Sharing, Caring, Touring, perjalanan kali ini dengan mengeksplorasi jalur lintas Selatan Jawa yang digelar pada 24 Juni-1 Juli 2025, setelah sukses mengeksplorasi pulau Sulawesi pada momen pergantian tahun lalu.

    “Pada kesempatan sebelumnya, SOCI sudah beberapa kali mengadakan touring jarak pendek, dengan rute menyusuri jalur selatan Jawa, dari Pangandaran menuju Banten. Namun baru kali pertama ini, kami menggelar touring full menyusuri jalur selatan dari ujung barat menuju ujung timur pulau Jawa,” ujar Andre Bongso, Ketua SOCI.

    Kegiatan touring kali ini mengambil start dari bagian paling ujung barat pulau Jawa, Rangkas Bitung, provinsi Banten. Dilanjutkan dengan menyusuri belasan kota di sepanjang jalur selatan Jawa, singgah di beberapa spot dengan potensi keindahan pantainya seperti Ciletuh dan Pangandaran (Jawa Barat), Kulonprogo (DI Yogyakarta), Prigi (Trenggalek) dan Pronojiwo (Lumajang), hingga akhirnya finish di kota paling ujung timur pulau Jawa, Banyuwangi.

    Selain menjalani touring, peserta SOCI Discover South Coast of Java ini juga berkesempatan berkumpul dan bersilaturahmi dengan member SOCI lainnya. Karena pada tanggal 28 Juni 2025, komunitas ini menggelar Jambore Nasional ke-3 di Kulonprogo.

    Total sebanyak 60 member SOCI dari seluruh Indonesia ikut hadir pada jambore kali ini. Tri Kurnia Atmojo, perwakilan dari Hyundai Motors Indonesia selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) juga turut hadir memenuhi undangan bersama perwakilan komunitas lainnya, seperti Om Hari Suwondo dan Tante Bayu dari Stargazer Indonesia Community (Gazerity), Om Bagus Aryo Saputro dan Om Hendri Istiyana (komunitas Accenter – Hyundai Accent Series Club Indonesia (HASCI), Om Senam dari komunitas Atoz Club Indonesia (ACI), serta Om Rochmat Hajiantoko dan Om Rizky Trido Saputro dari pihak bengkel Setiawan Motor.

    Kemeriahan acara gala dinner ini semakin bertambah dengan adanya stand up comedy, undian hadiah dan acara lelang. Turut hadir salah satu founder SOCI, yaitu om Zulkifli Hanafiah yang diminta untuk menceritakan awal mula terbentuknya SOCI hingga menjadi salah satu komunitas otomotif yang eksis saat ini.

    Santa Fe Owners Community Indonesia (SOCI) kembali menggelar touring kali ini bertema Discover South Coast of Java’. Foto: dok. SOCI

    “Sehari sebelum acara Jambore Nasional, para member kami yang ikut SOCI Discover South Coast of Java ini juga berkesempatan melakukan kegiatan bakti sosial di Mushola al Huda, Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo. Kegiatan berbagi seperti ini sudah menjadi tradisi dalam setiap kegiatan kami, untuk mempertebal rasa kepedulian kita terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” sambung Andre.

    Usai mengikuti Jambore Nasional dan melakukan bakti sosial di Kulonprogo, peserta touring melanjutkan perjalanan. Dipimpin oleh salah satu member senior SOCI, Argia Ginting, yang sudah sangat berpengalaman dalam urusan kepanitiaan maupun touring. Perjalanan menyusuri jalur lintas selatan Jawa ini bisa berlangsung sukses. Meskipun sempat menemui berbagai kendala.

    “Tidak semua jalan di lintas selatan telah tersambung, terutama di provinsi Yogyakarta menuju Jawa Timur. Beberapa kali kami harus putar balik karena menemui jembatan putus yang tidak mungkin dilalui. Belum lagi kondisi jalan di lintas selatan sangat sempit tidak seperti lintas utara,” tutur Argia Ginting.

    Pada etape ke-4 dari Kulonprogo menuju pantai Prigi, rombongan melewati hutan dan jalan setapak dengan kondisi gelap dan jurang di kiri kanan.

    Santa Fe Owners Community Indonesia (SOCI) kembali menggelar touring kali ini bertema Discover South Coast of Java’. Foto: dok. SOCI

    “Sempat ada salah satu member kami, Om Ahmad Wahyudin dari Korwil Joglosemar yang mengalami ban slip. Namun berkat kepiawaiannya, Om Udin (sapaan untuk Ahmad Wahyudin), serta kerjasama tim, dan ditunjang oleh pengalaman dan panduan dari Road Captain (RC) kondang SOCI, Om Widodo Sam Triatmaja, kami semua bisa melalui tantangan etape ke-4 dengan selamat,” papar Argia Ginting.

    Pada etape terakhir, rombongan SOCI Discover South Coast of Java ini juga melintas kawasan desa penari yang terkenal di daerah Gumintir. Sebelum akhirnya tepat pada tanggal 1 Juli 2025 pukul 18.00 WIB, rombongan touring ini tiba dengan selamat di Hotel Santika, Banyuwangi yang merupakan lokasi finish.

    “Sepanjang kegiatan SOCI Discover South Coast of Java ini, semua yang terlibat berkomitmen untuk berkendara dengan mematuhi tertib lalu lintas. “Kami memastikan semua peserta agar tidak menggunakan strobo, sirene dan lampu rotator yang akan menggangu kenyamanan pengendara lainnya,” pungkas Argia Ginting.

    (lth/dry)

  • Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1.000 Meter Disertai Awan Panas Sejauh 4.000 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Juli 2025

    Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1.000 Meter Disertai Awan Panas Sejauh 4.000 Meter Surabaya 9 Juli 2025

    Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1.000 Meter Disertai Awan Panas Sejauh 4.000 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami
    erupsi
    pada Rabu (9/7/2025).
    Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan bahwa Gunung Semeru mengalami erupsi sekitar pukul 08.14 WIB.
    Erupsi
    yang terjadi berupa letusan asap tebal berwarna kelabu setinggi 1.000 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko.
    Tinggi letusan itu setara dengan 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 9 Juli 2025 pukul 08.14 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru, Ghufron Alwi, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025).
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah
    (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan bahwa erupsi juga disertai luncuran
    awan panas
    sejauh 4.000 meter mengarah ke tengara.
    “Erupsi disertai awan panas sejauh 4 kilometer mengarah ke tengara,” kata Yudhi.
    Menurut Yudhi, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan mengenai dampak dari luncuran awan panas tersebut.
    “Dampak sementara nihil, belum ada laporan yang masuk,” ucapnya. 
    Yudhi menyampaikan bahwa saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.