kab/kota: Lumajang

  • Gunung Semeru Kembali Erupsi | Banjir di Cirebon Rendam Ratusan Rumah

    Gunung Semeru Kembali Erupsi | Banjir di Cirebon Rendam Ratusan Rumah

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 21 Nov 2025, 21:00 WIB

    Diterbitkan 21 Nov 2025, 11:05 WIB

    Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu 19 November sore, ditandai dengan erupsi yang memuntahkan awan panas guguran hingga belasan kilometer ke arah Lumajang. Erupsi ini juga berdampak pada sejumlah wilayah di sana.

    Selanjutnya, ratusan rumah di dua desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, terendam banjir setelah hujan deras dan tingginya debit air kiriman dari Kuningan membuat Sungai Ciberes meluap.

    Simak selengkapnya di News Flash Liputan6.com

  • Rumah Warga Lumajang Hancur Disapu Awan Panas Semeru

    Rumah Warga Lumajang Hancur Disapu Awan Panas Semeru

    News18 jam yang lalu

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 21 Nov 2025, 04:30 WIB

    Diterbitkan 20 Nov 2025, 11:53 WIB

    1ShareCopy LinkBatalkan

    Erupsi awan panas Gunung Semeru kembali memorak-porandakan sejumlah wilayah di Lumajang, Jawa Timur.

    SemeruGunung SemeruGunung Semeru Meletuswarga lumajanglumajangAwan Panas

  • Semeru Erupsi Hebat, Warga Panik Mengungsi Massal

    Semeru Erupsi Hebat, Warga Panik Mengungsi Massal

    News20 jam yang lalu

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 21 Nov 2025, 06:45 WIB

    Diterbitkan 20 Nov 2025, 11:51 WIB

    0ShareCopy LinkBatalkan

    Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu (19/11) sore, ditandai dengan erupsi yang memuntahkan awan panas guguran hingga belasan kilometer ke arah Lumajang.

    SemeruGunung SemeruGunung Semeru Meletus

  • Pertamina Tepis isu Batasi Pengisian BBM hingga Kebakaran SPBU: Itu Hoaks – Page 3

    Pertamina Tepis isu Batasi Pengisian BBM hingga Kebakaran SPBU: Itu Hoaks – Page 3

    Roberth menegaskan, adanya kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM adalah Hoaks. “Video yang beredar adalah rekaman lama dari peristiwa berbeda, yaitu insiden kebakaran SPBU di Aceh pada tahun 2024,” jelasnya.

    Kabar palsu lain yakni video viral masyarakat menggeruduk SPBU di Lumajang, Jawa Timur. Kejadian sebenarnya adalah pada Rabu, 17 September 2025, ketika ada karnaval di Desa Sentul, Lumajang.

    “Karena hujan deras, penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan terjadi akibat pengaruh minuman keras, bukan karena layanan SPBU. Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya,” tuturnya.

  • Fakta di Balik Video Viral Pajak Kendaraan Mati Dilarang Beli BBM

    Fakta di Balik Video Viral Pajak Kendaraan Mati Dilarang Beli BBM

    Jakarta

    Viral di media sosial video dengan narasi kendaraan yang pajaknya mati dilarang isi bensin. Berikut fakta di baliknya.

    Beredar video di media sosial yang menayangkan banyak motor tengah mengantre isi BBM di SPBU. Pada kesempatan itu, juga ada banyak petugas kepolisian yang berkeliling di sekitar SPBU dekat pengendara motor yang tengah antre.

    “Kendaraan-kendaraan yang belum bayar pajak dan tidak memiliki surat-surat itu jangan dilayani. Untuk kendaraan roda dua motor bebek dibatasi satu kali antre empat hari, kemudian untuk motor besar seperti Vixion dan Megapro itu tujuh hari,” demikian narasi yang terdengar dalam video yang beredar.

    Dalam video juga disematkan tulisan ‘Rakyat dipersulit lagi. Momen kendaraan yang mati pajak tak dilayani untuk isi BBM di SPBU’. Video itu dipastikan hoax. Akun Instagram humaspoldajatim menjelaskan fakta di balik video viral itu.

    “Video beredar yang menyebutkan bahwa telah terjadi kebarakan di Lumajang Jawa Timur adalah Hoax, Kejadian tersebut terjadi di Kota Subulussalam Provinsi Aceh pada tanggal 10 Oktober 2024 yang di sebabkan oleh korsleting listrik kendaraan pickup dan kendaraan dengan pajak mati tidak boleh mengisi bahan bakar minyak (BBM) adalah HOAX. Informasi tersebut tidak benar,” demikian tertulis di akun tersebut.

    Masyarakat diimbau berhati-hati dalam menerima ataupun menyebarkan informasi yang tidak benar. Bila menerima informasi tersebut, pastikan kamu mengecek kebenarannya melalui kanal resmi pemerintah sebelum membagikan informasinya.

    Senada dengan pihak kepolisian. Pertamina Patra Niaga menegaskan informasi-informasi yang beredar liar itu adalah hoaks alias informasi palsu. Penyaluran BBM, khususnya BBM Subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah dengan mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan.

    “Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan seperti Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina,” ujar Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dikutip detikFinance.

    (dry/din)

  • Bupati Lumajang: Ada Kaitan Tingginya Anak Putus Sekolah dan Pernikahan Dini
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 September 2025

    Bupati Lumajang: Ada Kaitan Tingginya Anak Putus Sekolah dan Pernikahan Dini Surabaya 25 September 2025

    Bupati Lumajang: Ada Kaitan Tingginya Anak Putus Sekolah dan Pernikahan Dini
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, tingginya anak putus sekolah punya keterkaitan dengan tingginya angka pernikahan dini di Lumajang.
    Pasalnya, Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang memaparkan, 1.739 anak putus sekolah selama tahun ajaran 2023/2024.
    Sebanyak 392 diantaranya berhenti di jenjang sekolah dasar (SD). Sedangkan sisanya sekitar 1.347 putus sekolah saat menempuh jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP).
    Mirisnya, data diatas berbanding lurus dengan data permohonan dispensasi nikah yang dimiliki Pengadilan Agama Kabupaten Lumajang.
    Secara statistik, jumlah perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama Kabupaten Lumajang memang menunjukkan tren penurunan setiap tahun.
    Pada 2022, perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama mencapai 856 perkara.
    Pada 2023 ada 825 perkara dan pada 2024 ada 682 perkara.
    Tahun 2023 hingga 2024 dimana data angkat putus sekolah mencapai 1.739, perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama mencapai 1.507.
    Indah mengakui, terdapat keterkaitan antara angka putus sekolah dan pernikahan dini di Lumajang.
    Meskipun, ia tidak bisa memastikan sepenuhnya apakah semua anak yang putus sekolah akan mengajukan izin dispensasi menikah.
    “Sepertinya ada korelasi antara pernikahan dini dan putus sekolah karena kalau dilihat angkanya hampir sama meskipun tidak semuanya,” kata Indah di Lumajang, Kamis (25/9/2025).
    Indah menyayangkan, banyak anak di Lumajang yang memilih melakukan pernikahan dini.
    Pasalnya, kata Indah, pernikahan dini mengakibatkan banyak hal negatif.
    Salah satunya, akan melahirkan anak dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kurang.
    “Soal pernikahan dini, ini juga lagi jadi perhatian kita karena pernikahan dini ini imbasnya banyak termasuk akan melahirkan kualitas sdm yang kurang hingga stunting,” jelasnya.
    Indah mengimbau, anak-anak tetap menjaga semangat bersekolah demi masa depan yang lebih baik.
    Anak-anak yang masih belum cukup umur, diminta untuk bersabar menunggu usianya siap menikah.
    Di sisi lain, Indah juga meminta para orang tua untuk selalu mendukung anak-anaknya tetap belajar.
    Menurutnya, lingkungan tempat anak-anak tumbuh dewasa berperan penting bagaimana ia akan berkembang.
    “Sabar dulu tunggu sampai cukup umur, tapi yang penting keluarga harus tetap menyemangati anak-anak untuk tetap sekolah,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Sebut Gempabumi Banyuwangi dan Bali Tidak Berpotensi Tsunami

    BMKG Sebut Gempabumi Banyuwangi dan Bali Tidak Berpotensi Tsunami

    Surabaya (beritajatim.com) – Wilayah Jawa Timur (Banyuwangi sekitarnya) dan Bali diguncang oleh gempa tektonik dengan magnitude 5,7 pada Kamis, 25 September 2025, sekitar pukul 16.04 WIB. Namun, hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui magnitudo gempa tersebut menjadi M5,3.

    Gempa ini terjadi di koordinat 7,87° LS dan 114,45° BT, yang terletak di laut 40 km timur laut wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, dengan kedalaman 12 km.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa jenis gempabumi yang terjadi adalah gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Meskipun guncangan terasa cukup kuat di beberapa wilayah, pihak BMKG menegaskan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

    Gempa ini dirasakan di berbagai daerah dengan intensitas yang berbeda. Di Banyuwangi dan Penebel, getaran dirasakan dengan skala intensitas IV MMI, yang berarti gempa terasa nyata dalam rumah, terutama pada siang hari.

    Di beberapa wilayah lain seperti Lumajang, Kuta, Denpasar, dan Buleleng, getaran terasa dengan intensitas III MMI, seolah-olah truk berlalu. Sedangkan di daerah seperti Jember, Bondowoso, Pasuruan, Surabaya, dan beberapa wilayah lainnya, getaran dirasakan lebih ringan dengan intensitas II-III MMI, yaitu getaran yang terasa seperti truk berlalu.

    Meskipun dampaknya terasa cukup luas, gempa ini tidak menyebabkan tsunami, berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan BMKG. Hingga pukul 16.40 WIB, BMKG mencatat sudah ada lima aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M3,3.

    Rekomendasi dari BMKG

    BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan bangunan rumah tetap aman untuk dihuni.

    Pemeriksaan terhadap struktur bangunan sangat penting untuk memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan rumah.

    BMKG juga menegaskan agar masyarakat hanya mempercayai informasi resmi yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang terverifikasi, seperti Instagram dan Twitter (@infoBMKG), website resmi BMKG (www.bmkg.go.id), serta aplikasi mobile BMKG (IOS dan Android). [suf]

  • Gempa 5,7 SR Guncang Banyuwangi, Getarannya Terasa Hingga Lumajang

    Gempa 5,7 SR Guncang Banyuwangi, Getarannya Terasa Hingga Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Gempa bumi berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Jawa Timur pada Kamis (25/9/2025) sore. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di koordinat 46 kilometer timur laut Banyuwangi sekitar pukul 16.04 WIB, dengan getaran yang turut dirasakan warga Kabupaten Lumajang.

    Sejumlah warga mengaku merasakan guncangan cukup jelas. Imam, warga Lumajang, menyebut efek gempa sempat membuatnya pusing dan melihat air di wadah ikut bergoyang.

    “Tadi terasa gempanya bikin pusing, agak goyang kan ya, ini air yang ada di ceret atas meja juga keliatan goyang,” ujarnya sesaat setelah gempa terjadi.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, membenarkan adanya getaran gempa yang dirasakan masyarakat. Menurutnya, gempa terjadi saat Lumajang tengah diguyur hujan deras disertai angin.

    “Ini getaran gempanya memang terasa sampai Lumajang, ya semoga tidak ada dampaknya. Karena inikan hujan juga waktu gempa,” ungkapnya.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan maupun korban akibat gempa yang terasa di wilayah Lumajang. BPBD masih melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kondisi di lapangan. [has/beq]

  • Pemkab Lumajang Siapkan Rp3,5 Miliar untuk Bangun Jembatan Permanen Senduro–Gucialit

    Pemkab Lumajang Siapkan Rp3,5 Miliar untuk Bangun Jembatan Permanen Senduro–Gucialit

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur berencana membangun jembatan permanen sebagai penghubung Kecamatan Senduro dan Gucialit. Rencana ini muncul setelah jembatan penghubung dua wilayah yang terletak di Desa Kandangan dan Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, ambrol pada Jumat (19/9/2025).

    Jembatan yang berdiri di atas Kali Tutur tersebut sebelumnya mengalami kerusakan pada bagian pondasi akibat terkikis air hujan dengan intensitas tinggi. Untuk mengatasi kondisi darurat, jembatan sementara berbahan bambu telah dibangun sebagai akses utama warga.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan pentingnya jembatan ini bagi aktivitas masyarakat. Empat desa di Kecamatan Senduro dan Gucialit mengandalkan jembatan tersebut untuk kegiatan pendidikan anak-anak, distribusi hasil pertanian, hingga aktivitas keagamaan.

    “Jadi, setiap hari ada ratusan warga yang melewati jembatan ini. Tidak ada satu pun warga yang boleh terganggu aktivitasnya karena jembatan putus,” terang Indah, Kamis (25/9/2025).

    Menurutnya, jembatan darurat yang sudah terbangun telah diperkuat agar kendaraan roda dua bisa melintas dengan aman, sementara kendaraan roda empat dialihkan melalui jalur alternatif di Desa Pandansari, Kecamatan Senduro.

    “Ini jembatan darurat kita perkuat segera agar kendaraan roda dua bisa melintas dengan aman. Untuk pembangunan jembatan permanen sedang disiapkan dengan alokasi anggaran melalui mekanisme khusus,” tambah Indah.

    Pemkab Lumajang memproyeksikan pembangunan jembatan permanen tersebut akan menelan biaya hingga Rp3,5 miliar. Tahapan teknis telah disiapkan mulai dari desain, gambar kerja, RAB, hingga proses lelang agar pembangunan bisa segera direalisasikan.

    Selain itu, Pemkab Lumajang juga tengah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur guna mempercepat penyediaan anggaran serta memastikan konstruksi jembatan memenuhi standar keselamatan maksimal.

    “Tentu penanganan jembatan ini bukan hanya soal konstruksi, tapi juga keamanan, kelancaran ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Indah. [has/beq]

  • Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Tidak Ganggu CFD dan CFN, Area Tengah Ditutup Sementara

    Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Tidak Ganggu CFD dan CFN, Area Tengah Ditutup Sementara

    Lumajang (beritajatim.com) – Proses pengerjaan proyek rehabilitasi Alun-alun Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tidak sampai menghentikan aktivitas rutin masyarakat seperti car free day (CFD) dan car free night (CFN). Namun, akses ke area tengah ruang terbuka hijau (RTH) Alun-alun Lumajang ditutup sementara demi keselamatan selama proyek berlangsung.

    Rehabilitasi RTH Alun-alun Lumajang ini telah dimulai sejak Senin (22/9/2025). Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang, Hertutik, menegaskan bahwa meski proyek berjalan, masyarakat masih tetap bisa menikmati suasana RTH Alun-alun, termasuk melaksanakan kegiatan mingguan.

    “Untuk CFD dan CFN tetap ada, warga bisa beraktivitas seperti biasa. Jadi yang berbeda hanyalah area inti Alun-alun ditutup sementara untuk pengerjaan proyek,” terang Hertutik, Kamis (25/9/2025).

    Penutupan area inti berdampak pada kegiatan seremonial Pemerintah Kabupaten Lumajang, termasuk upacara, yang untuk sementara waktu dipindahkan ke kawasan Stadion Semeru.

    Menurut Hertutik, pengerjaan proyek telah dirancang dan dikoordinasikan agar tetap selaras dengan aktivitas masyarakat, sehingga tidak mengurangi fungsi sosial Alun-alun sebagai pusat interaksi warga.

    Selain menghadirkan wajah baru, revitalisasi ini juga diharapkan mampu memberikan nilai tambah dengan menghadirkan ruang terbuka yang lebih segar, fungsional, serta nyaman.

    “Tentu kami ingin pembangunan ini tidak sekadar menghadirkan wajah baru Alun-alun, tetapi juga memberi pengalaman yang nyaman selama proses berlangsung,” ungkap Hertutik. [has/beq]