kab/kota: Lumajang

  • Komitmen Khofifah Diapresiasi BSSN, Jatim Tuntaskan Pembentukan TTIS di Seluruh Kabupaten/Kota

    Komitmen Khofifah Diapresiasi BSSN, Jatim Tuntaskan Pembentukan TTIS di Seluruh Kabupaten/Kota

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Komitmen Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam memperkuat ketahanan siber daerah mendapat apresiasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Jatim meraih penghargaan sebagai Provinsi ke-8 di Indonesia yang berhasil menuntaskan pembentukan dan registrasi Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sektor pemerintahan di seluruh kabupaten/kota.

    ​Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Albertus Rachmad Wibowo kepada Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, pada Pengukuhan TTIS Tahap II Tahun 2025 di Kantor BSSN, Depok, Senin (27/10/2025).

    ​Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur, menyebut capaian ini sebagai bukti nyata sinergi seluruh kabupaten/kota.

    ​“Keamanan siber bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang kesiapsiagaan, kolaborasi, dan tata kelola yang tangguh,” ujar Khofifah, Rabu (29/10/2025).

    ​Khofifah menegaskan bahwa keberadaan TTIS di setiap kabupaten/kota adalah langkah strategis untuk memastikan respons cepat dan terkoordinasi terhadap potensi ancaman siber yang dapat mengganggu pelayanan publik.

    ​”Transformasi digital di pemerintahan harus berjalan seiring dengan peningkatan ketahanan siber. Karena itu, penguatan ekosistem keamanan digital harus dimulai dari level daerah,” tegasnya.

    ​Penguatan ketahanan siber ini sejalan dengan filosofi kerja “JATIM BISA”—yakni Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif—yang dijadikan dasar tata kelola keamanan siber di daerah.

    ​Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim akan terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keamanan siber dan memperkuat sinergi dengan BSSN.

    ​Dalam pengukuhan TTIS Tahap II, empat daerah yang mewakili Jatim adalah Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.

    Jatim bersanding dengan provinsi lain yang juga menerima apresiasi, seperti Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Timur. [tok/beq]

  • Semeru Erupsi 124 Kali dalam 24 Jam, Warga Diminta Menjauh 8 Km dari Puncak

    Semeru Erupsi 124 Kali dalam 24 Jam, Warga Diminta Menjauh 8 Km dari Puncak

    Lumajang

    Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi 124 kali dalam 24 jam terakhir. Warga diminta tak beraktifitas 8 km dari puncak.

    Laporan Pos Pengamatan, 124 kali letusan itu tercatat sejak tanggal 27 Oktober 2025 pukul 00.00-24.00 WIB. Tinggi kolom letusan teramati 300-800 meter berwarna kelabu mengarah ke arah barat daya. Jumlah letusan ini meningkat dibandingkan pada Minggu (26/10) sebanyak 119 kali letusan.

    Gunung Semeru juga tercatat mengalami 10 kali guguran, 11 kali hembusan dan 7 kali tektonik jauh. Hingga kini status gunung Semeru sendiri masih waspada.

    “Gunung Semeru mengalami 124 kali letusan dalam 24 jam terakhir. Status masih level 2 atau waspada,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang diterima, seperti dilansir detikJatim Selasa (28/10/2025).

    “Kami mengimbau kepada warga agar tidka beraktifitas sejauh 8 kilometer dari puncak, serta mewaspadai potensi awan panas serta banjir lahar,” tutur Sofian.

    Baca selengkapnya di sini

    (idh/zap)

  • Tunjuk Camat Perempuan, Bupati Lumajang Beri Tugas Berantas Prostitusi di Sumbersuko
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        23 Oktober 2025

    Tunjuk Camat Perempuan, Bupati Lumajang Beri Tugas Berantas Prostitusi di Sumbersuko Surabaya 23 Oktober 2025

    Tunjuk Camat Perempuan, Bupati Lumajang Beri Tugas Berantas Prostitusi di Sumbersuko
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Bupati Lumajang Indah Amperawati menunjuk Luluk Azizah sebagai camat baru di Kecamatan Sumbersuko.
    Luluk mendapat tugas khusus dari Indah untuk memberantas prostitusi yang ada di Kecamatan Sumbersuko.
    Di Kecamatan Sumbersuko, terdapat kompleks lokalisasi yang biasa disebut Dolog.
    Dulu, saat Bupati Indah masih menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang, tempat prostitusi ini sempat ditutup oleh pemerintah.
    Sejak penutupan itu, nama Dolog berubah menjadi Kampung Anggur. Sebab, banyak tanaman anggur di sepanjang jalan kampung tersebut.
    Namun, Indah meyakini tempat prostitusi tersebut tetap beroperasi secara diam-diam.
    “Prostitusi yang sudah ditutup saya meyakini masih ada secara sembunyi-sembunyi,” kata Indah di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Kamis (23/10/2025).
    Indah mengatakan, alasan menunjuk camat perempuan di Kecamatan Sumbersuko agar bisa memberantas prostitusi tersebut.
    Caranya, Indah meminta Luluk untuk mengajak bicara para pekerja seks komersial (PSK) dari hati ke hati.
    Indah juga berharap Luluk bisa menyediakan solusi pekerjaan baru untuk para PSK yang bekerja di lokalisasi tersebut.
    “Di tangan camat perempuan saya ingin (PSK) diajak bicara dari hati ke hati, carikan solusi tidak hanya melarang,” kata dia.
    Indah mengakui, memang sangat sulit memberantas prostitusi sepenuhnya.
    Namun, setidaknya Indah ingin ada penurunan drastis atas prostitusi terselubung di Lumajang.
    “Prostitusi itu mungkin tidak bisa hilang 100 persen, tapi paling tidak penurunan yang drastis itu berkurang,” kata Indah. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rombak Jabatan 191 Pegawai ASN di Lingkungan Pemkab Lumajang, Ini Pesan Bupati

    Rombak Jabatan 191 Pegawai ASN di Lingkungan Pemkab Lumajang, Ini Pesan Bupati

    Lumajang (beritajatim.com) – Prosesi rotasi jabatan perdana aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur baru saja selesai dilaksanakan, Rabu (22/10/2025).

    Total ada 191 pegawai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang mulai dari eselon II, III, IV yang dirotasi maupun mendapat kenaikan jabatan.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan, jabatan yang diemban bukan sekadar simbol status bagi pegawai pemerintahan. Melainkan amanah publik yang harus dijalankan dengan keikhlasan dan tanggung jawab tinggi.

    Menurutnya, untuk bisa mengemban tugas itu, kalangan ASN mestinya harus bekerja secara optimal bagi rakyat. Tidak hanya bekerja sekedar pencitraan.

    “Untuk ASN tidak boleh bekerja untuk pencitraan, tapi harus benar-benar hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegas Indah.

    Selain bertujuan unuk merubah sisitem di lingkup pemerintah, proses reformasi birokrasi diharapkan dapat membawa perubahan pola pikir dan budaya kerja bagi pejabat.

    Sehingga, pegawai ASN dirorong agar mampu menciptakan banyak inovasi, melayani dengan empati, serta bekerja cepat dan tepat tanpa kehilangan aspek humanis.

    “Etos pelayanan harus dibangun dari hati. ASN harus sadar bahwa setiap tandatangan dan keputusan menyangkut kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.

    Indah juga menekankan pentingnya perubahan mental di kalangan pegawai ASN yang berfokus untuk selalu memberi pelayanan dan mempermudah urusan masyarakat.

    “Reformasi birokrasi tidak akan berjalan tanpa perubahan mental ASN. Kita harus menjadi pelayan publik yang rendah hati dan mampu memberikan solusi, bukan memperumit urusan rakyat,” ungkapnya. (has/ian)

  • Kurun Waktu Sebulan, Cuaca Ekstrem di Lumajang Sebabkan Tiang PLN Roboh dan 12 Kejadian Konsleting Listrik

    Kurun Waktu Sebulan, Cuaca Ekstrem di Lumajang Sebabkan Tiang PLN Roboh dan 12 Kejadian Konsleting Listrik

    Lumajang (beritajatim.com) – Dampak cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin selama sebulan terakhir menyebabkan 12 kejadian konsleting listrik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Hal ini berdasarkan laporan dari Pelayanan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Lumajang selama bulan Oktober 2025.

    Dari 12 kasus konsleting akibat cuaca ekstrem ini, satu kejadian sampai menyebabkan tiang listrik milik PLN roboh.

    Manager PLN ULP Lumajang Ardyan Fajar mengatakan, jaringan listrik di wilayah Lumajang kurang lebih sudah membentang sejauh 430 kilometer.

    Menurutnya, cuaca ekstrem berupa hujan maupun angin menjadi pemicu utama konsleting listrik selama sebulan terakhir.

    Hal ini bisa terjadi saat ada ranting atau pohon yang disapu angin maupun hujan jatuh menimpa jaringan listrik hingga memicu konsleting.

    “Jadi, selama sebulan terakhir ada 12 kejadian konsleting di sepanjang bentangan 430 kilometer jaringan listrik kita. Penyebab utamanya karena ranting dan pohon jatuh menimpa jaringan. Kalau tiang listrik roboh ada satu kasus di Jogoyudan,” terang Ardyan, Rabu (22/10/2025).

    Ardyan mengaku, pemadaman listrik terpaksa harus dilakukan petugas saat terjadi kondisi darurat atau tidak terencana.

    Sehingga, saat muncul konsleting pihaknya terpaksa harus melakukan pemadaman bagi wilayah terdampak sampai jaringan listrik selesai diperbaiki.

    Meski begitu, Ardyan memastikan dampak pemadaman akan diminimalisir sekecil mungkin bagi kawasan wilayah yang terdampak.

    “Semisal ada satu titik konsleting petugas pasti akan secepat mungkin untuk penanganan. Memang pemadaman tidak bisa dihindari, tapi pasti diminimalisir sekecil mungkin luasannya,” tambahnya.

    Diketahui, wilayah dataran tinggi dengan banyak pepohonan menjadi titik yang paling sering dilaporkan mengalami konsleting listrik.

    Sebagai penanganan dan antisipasi konsleting saat musim penghujan, petugas kini mulai sering melakukan pemangkasan dahan pohon yang sudah menutupi jaringan listrik di wilayah Lumajang.

    “Walaupun mayoritas kejadian konsleting terjadi di daerah pegunungan akibat ranting maupun pohon menimpa jaringan listrik, kita tetap antisipasi di semua titik dengan pengerasan pohon,” ungkap Ardyan. [has/aje]

  • Catat! Kenaikan Upah 7 Kabupaten Kota di Jatim Mulai Berlaku November

    Catat! Kenaikan Upah 7 Kabupaten Kota di Jatim Mulai Berlaku November

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 7 kabupaten/ kota di Jawa Timur mengalami perubahan upah minimum yang akan berlaku mulai berlaku November 2025. Kenaikan upah ini adalah untuk upah minimum kabupaten/ kota tahun 2025.

    Artinya, hanya untuk sisa 2 bulan tahun 2025 ini, November-Desember.

    Hal ini terjadi setelah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa menerbitkan Keputusan Gubernur baru soal besaran Upah Minimum di Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Timur. Keputusan Gubernur dengan Nomor 100.3.3.1/771/013/2025 tantang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2025 diterbitkan Senin (20/10/2025).

    Aturan ini menggantikan Keputusan Gubernur dengan Nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2025 yang resmi sudah tidak berlaku lagi. Adapun keputusan ini keluar dengan memperhatikan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya Nomor 11/G/2025/PTUN.SBY juncto Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Nomor 65/B/2025/PT.TUN/SBY.

    Keputusan Gubernur dengan Nomor 100.3.3.1/771/013/2025 muncul setelah penggugat, dalam hal ini Serikat Pekerja Kahutindo (SP Kahutindo) mengajukan gugatan ke PTUN Surabaya pada 31 Januari 2025.

    Dalam perkembangannya, PTUN Surabaya mengabulkan gugatan tersebut dan meminta Gubernur Jawa Timur mencabut Kepgub Nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2024, tertanggal 18 Desember 2024. Dalam gugatan tersebut, upah minimum 7 kabupaten dan kota direvisi dan mengalami kenaikan.

    Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Jawa Timur, Hasan Mangalle mengungkapkan perubahan upah minimum kota/kabupaten Jawa Timur 2025 yang baru hanya diberlakukan untuk sisa bulan tahun 2025 atau tidak berlaku surut. Sesuai Kepgub baru, kebijakan ini mulai berlaku November 2025.

    “Lalu, Gubernur menanyakan ke Apindo apakah sepakat, dan Apindo menyatakan sepakat. Artinya tidak akan ada gugatan jika Gubernur menerbitkan SK baru tentang upah minimum kota/ kabupaten. Baik gugatan dari pengusaha maupun penggugat,” jelas Hasan kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (22/10/2025).

    “Makanya Ibu Gubernur kemudian menerbitkan SK-nya. Upah yang baru itu hanya berlaku untuk bulan November dan Desember 2025. Dan, karena masih baru, sosialisasi baru akan kami lakukan besok (hari ini), Rabu (22/10/2025), mulai pukul 2 siang, secara online,” tambahnya.

    Dari SK baru tersebut, kata Hasan, hanya 7 kota/ kabupaten yang mengalami perubahan upah minimum tahun 2025. Sedangkan, daerah lainnya tetap.

    Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Subchan Gatot sudah mengetahui hal tersebut.

    “Ini putusan PTUN Surabaya yang membatalkan Kep Gub Jatim,” ungkap Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Subchan Gatot kepada CNBC Indonesia.

    Berikut  kota/ kabupaten yang mengalami perubahan upah minimum tahun 2025 yang berlaku mulai November 2025:

    1. UMK Surabaya 2025 Rp 4.961.753 menjadi Rp 5.032.635
    2. UMK Gresik 2025 Rp 4.874.133 menjadi Rp 4.943.763
    3. UMK Sidoarjo 2025 Rp 4.870.511 menjadi Rp 4.940.090
    4. UMK Pasuruan 2025 Rp 4.866.890 menjadi Rp 4.936.417
    5. UMK Mojokerto 2025 Rp 4.856.026 menjadi Rp 4.925.398
    6. UMK Kabupaten Malang 2025 Rp 3.553.530 menjadi Rp 3.587.213
    7. UMK Kota Malang 2025 Rp 3.507.693 menjadi Rp 3.524.238

    Selain tujuh kabupaten/kota Jawa Timur di atas, UMK di wilayah lain untuk sisa tahun 2025 masih tetap dan tidak ada perubahan.

    Berikut ini daftarnya:

    1. UMK Batu 2025 Rp 3.360.466 tetap
    2. UMK Pasuruan 2025 Rp 3.358.557 tetap
    3. UMK Jombang 2025 Rp 3.137.004 tetap
    4. UMK Tuban 2025 Rp 3.050.400 tetap
    5. UMK Mojokerto 2025 Rp 3.031.000 tetap
    6. UMK Lamongan 2025 Rp 3.012.164 tetap
    7. UMK Probolinggo 2025 Rp 2.989.407 tetap
    8. UMK Probolinggo 2025 Rp 2.876.657 tetap
    9. UMK Jember 2025 Rp 2.838.642 tetap
    10. UMK Banyuwangi 2025 Rp 2.810.139 tetap
    11. UMK Kediri 2025 Rp 2.572.361 tetap
    12. UMK Bojonegoro 2025 Rp 2.525.132 tetap
    13. UMK Kediri 2025 Rp 2.492.811 tetap
    14. UMK Blitar 2025 Rp 2.481.450 tetap
    15. UMK Tulungagung 2025 Rp 2.470.800 tetap
    16. UMK Lumajang 2025 Rp 2.429.764 tetap
    17. UMK Madiun 2025 Rp 2.422.105 tetap
    18. UMK Blitar 2025 Rp 2.413.974 tetap
    19. UMK Magetan 2025 Rp 2.406.719 tetap
    20. UMK Sumenep 2025 Rp 2.406.551 tetap
    21. UMK Nganjuk 2025 Rp 2.405.255 tetap
    22. UMK Ponorogo 2025 Rp 2.402.959 tetap
    23. UMK Madiun 2025 Rp 2.400.321 tetap
    24. UMK Ngawi 2025 Rp 2.397.928 tetap
    25. UMK Bangkalan 2025 Rp 2.397.550 tetap
    26. UMK Trenggalek 2025 Rp 2.378.784 tetap
    27. UMK Pamekasan 2025 Rp 2.376.614 tetap
    28. UMK Pacitan 2025 Rp 2.364.287 tetap
    29. UMK Bondowoso 2025 Rp 2.347.359 tetap
    30. UMK Sampang 2025 Rp 2.335.661 tetap
    31. UMK Situbondo 2025 Rp 2.335.209 tetap.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Anjlok Capai Rp1.000 Per Kg, Bupati Lumajang: ASN Hendaknya Rajin Konsumsi Jus Tomat

    Harga Anjlok Capai Rp1.000 Per Kg, Bupati Lumajang: ASN Hendaknya Rajin Konsumsi Jus Tomat

    Lumajang (beritajatim.com) – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mendapat intruksi agar lebih menggalakan untuk mengkonsumsi jus tomat.

    Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati menyikapi harga tomat yang sedang anjlok.

    Menurutnya, harga tomat di kalangan pedagang pasar saat ini mencapai Rp 5.158 perkilogram. Sementara, di tingkat petani untuk setiap satu kilogram tomat hanya dihargai Rp 1.000 – 1.500.

    Sehingga, gerakan makan jus tomat bagi ASN dirasa dapat menjadi salah satu solusi nyata bagi petani lokal yang selama ini menghadapi disparitas harga antara pasar dan hasil panen.

    “Jadi, harga tomat di pasar saat ini mencapai Rp5.158 per kilogram, sementara petani hanya menerima Rp1.000 – Rp1.500 per kilogram. Ini jelas membutuhkan solusi,” terang Indah, Senin (20/10/2025).

    Untuk itu, ASN Pemkab Lumajang didorong agar ikut membeli hasil panen tomat milik petani lokal yang kemudian bisa dikonsumsi lewat olahan jus.

    Langkah ini dirasa dapat menjadi dukungan besar bagi petani, termasuk juga menjadi upaya untuk menstabilkan harga tomat.

    Selain itu, gerakan ini juga mendorong agar masyarakat dapat memanfaatkan bahan lokal untuk sebagai peluang inovasi dan usaha kreatif.

    “Nah, dengan membeli dan mengonsumsi hasil bumi Lumajang, kita tidak hanya menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga memberdayakan petani dan ekonomi desa,” tambah Indah.

    Indah mengaku, gerakan rajin minum jus tomat memiliki manfaat besar bagi kesehatan publik. Sebab, mengkonsumsi jus tomat secara rutin dapat meningkatkan asupan gizi dan daya tahan tubuh ASN.

    “Solusi ini sederhana namun berdampak luas, petani terbantu, ASN sehat, dan masyarakat semakin peduli pada produk lokal. Lewat hal kecil seperti jus tomat, kita bisa memperkuat ekonomi dan kesejahteraan bersama,” ucapnya.

    Semua kalangan baik pegawai pemerintahan maupun masyarakat diajak untuk menggalakkan gerakan mengkonsumsi jus tomat sebagai bentuk kepedulian terhadap produk lokal.

    Di sisi lain, langkah ini juga menjadi bentuk apresiasi yang diberikan bagi petani atas kerja keras karena telah menghasilkan panen berkualitas.

    “Mulai dari kantor ASN hingga rumah tangga, mari jadikan konsumsi produk pertanian lokal sebagai bagian dari solusi untuk petani, ekonomi lokal, dan kesehatan kita,” ungkap Indah. [has/aje]

  • Pemkab Lumajang Salurkan Insentif untuk 4.013 Guru Ngaji dan Marbot Masjid

    Pemkab Lumajang Salurkan Insentif untuk 4.013 Guru Ngaji dan Marbot Masjid

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, mulai menyalurkan bantuan insentif bagi guru ngaji dan marbot masjid sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam bidang keagamaan.

    Program ini resmi dilaunching pada Jumat (17/10/2025) dan menandai komitmen Pemkab Lumajang dalam meningkatkan kesejahteraan para pelayan umat.

    Tercatat, sebanyak 4.013 penerima manfaat terdiri dari 2.866 guru ngaji dan 1.147 marbot masjid menerima bantuan insentif yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

    Melalui kebijakan ini, Pemkab Lumajang berharap kesejahteraan para guru ngaji dan marbot meningkat, sekaligus mendorong semangat mereka dalam melayani masyarakat di bidang keagamaan dan sosial.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan, setiap penerima akan memperoleh insentif sebesar Rp 1,2 juta per tahun atau setara dengan Rp 100.000 per bulan. Jika dikalkulasikan, total anggaran yang disiapkan Pemkab Lumajang mencapai Rp 4,815 miliar untuk seluruh penerima manfaat.

    “Guru ngaji adalah sosok yang memberikan ilmu agama dan membimbing anak-anak mengaji, namun sering terlupakan. Begitu juga marbot masjid yang selama ini bekerja secara sukarela. Karena itu, kami ingin memastikan mereka mendapatkan perhatian,” terang Indah, Senin (20/10/2025).

    Menurutnya, pemberian insentif ini dilakukan melalui pendataan ketat agar penerima benar-benar sesuai kriteria. Untuk tahun 2025, bantuan hanya diberikan kepada guru ngaji yang mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan terdaftar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang.

    Selain itu, program juga menyasar marbot masjid sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjaga dan merawat tempat ibadah. “Meski jumlahnya tidak besar, ini adalah wujud perhatian pemerintah terhadap mereka. Kami ingin menunjukkan bahwa kesejahteraan guru ngaji dan pelayan rumah ibadah juga penting,” pungkas Indah. (has/kun)

  • Pemkab Lumajang Bakal Realisasikan Program Dana Dusun Mulai 2026, Segini Besarannya

    Pemkab Lumajang Bakal Realisasikan Program Dana Dusun Mulai 2026, Segini Besarannya

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur memastikan bahwa program dana dusun akan mulai direalisasikan pada tahun 2026.

    Sebagai informasi, program dana dusun merupakan salah satu dari 20 janji politik kepemimpinan Indah Amperawati dan Yudha Aji Kusuma.

    Program dana dusun difokuskan untuk mendukung peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap wilayah desa yang ada di Kabupaten Lumajang.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, dalam program ini, setiap dusun akan menerima alokasi anggaran sebesar Rp 50 juta.

    Besaran dana yang akan dialokasikan ini diharap dapat membantu masyarakat dalam memperkuat sistem keamanan lingkungan setiap wilayah.

    “Jadi, dana dusun akan kami berikan mulai tahun depan (2026) untuk seluruh dusun. Terkait penggunaannya lebih diutamakan untuk keamanan,” terang Indah, Senin (20/10/2025).

    Menurutnya, program dana dusun menjadi kompensasi atas pengurangan dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah pusat.

    Kebijakan ini menjadi langkah Pemkab Lumajang untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi, utamanya dalam aspek keamanan dan ketertiban.

    “Inikan dana desa mereka dikurangi dari pusat, dana ADD juga sedikit berkurang. Tapi sudah kita gantikan dengan dana dusun,” ungkap Indah. (has/but)

  • Waterspout Menghebohkan Pantai Mbah Drajit Lumajang, BPBD Pastikan Tak Ada Korban

    Waterspout Menghebohkan Pantai Mbah Drajit Lumajang, BPBD Pastikan Tak Ada Korban

    Lumajang (beritajatim.com) – Fenomena waterspout atau puting beliung di tengah laut melanda kawasan wisata Pantai Mbah Drajit, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/10/2025) sore. Detik-detik pusaran angin ini sempat direkam warga dan menjadi viral di media sosial.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Lumajang) memastikan bencana angin puting beliung ini tidak menimbulkan kerusakan materil maupun korban jiwa.

    Marsolah, saksi mata, menceritakan bahwa puting beliung terjadi saat kondisi cuaca mulai mendung dan angin terlihat membentuk lingkaran besar yang bergerak ke arah barat daya. Warga dan wisatawan di sekitar pantai sempat dilanda ketakutan saat menyaksikan fenomena tersebut.

    “Awalnya ya mendung biasa, tapi tiba-tiba langsung bentuk pusaran angin, dampaknya air itu kena tekanan besar sekali sampai ke pinggir pantai selama 10 menit. Tapi Alhamdulillah setelah itu mengarahnya ke barat daya dan tidak ada dampak,” jelas Marsolah, Senin (20/10/2025).

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menambahkan hasil assessment menunjukkan titik fenomena waterspout berjarak kurang lebih 1.000 meter dari pesisir pantai. Meskipun tidak menimbulkan dampak bagi warga maupun pengunjung, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi musim pancaroba atau masa peralihan dari kemarau ke penghujan.

    “Memang sempat terjadi puting beliung, tepatnya di pantai Wotgalih, tapi mengarahnya ke barat daya. Tidak sampai menimbulkan dampak, tapi tetap harus waspada karena sedang menghadapi perubahan musim,” ungkap Yudhi. [has/beq]