Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Kepolisian Resor (Polres) Lumajang menyegel sebuah gudang di Jalur Lintas Timur (JLT) Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Gudang yang disegel itu diduga jadi tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
Sebelumnya, Bupati
Lumajang
Indah Amperawati melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku penimbunan solar subsidi pada Senin (3/11/2025).
Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
Pantauan
Kompas.com
, gudang tersebut hanya terbuat dari seng dan terletak di dekat kawasan persawahan.
Gudang saat ini dalam kondisi terkunci dengan garis polisi berwarna kuning terpasang di depan gerbang.
Di dalamnya, tampak ada sekitar 9 tandon air yang diduga jadi tempat penyimpanan solar bersubsidi.
Tandon air tersebut bentuknya mirip dengan yang berada di dalam truk yang ditangkap Bupati Indah Senin malam.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Ardinata mengatakan, saat didatangi polisi, gudang tersebut sudah dalam kondisi kosong dan tidak ada aktivitas apa pun. Termasuk, tidak ditemukan solar subsidi dalam gudang tersebut.
“Tempat penyimpanan saja tapi solarnya kosong,” kata Pras melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/11/2025).
Menurut Pras, tempat tersebut sepertinya sudah kosong sejak lama. Sebab, saat dilakukan pemeriksaan, kondisinya sudah kering dan tidak ditemukan bekas solar sama sekali.
“Sudah lama itu kayak enggak keisi, sudah kering soalnya, baru mau ngisi kemarin (tertangkap),” jelasnya.
Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk yang ditangkap membawa solar subsidi sebanyak 1.000 liter.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Lumajang
-
/data/photo/2025/11/04/6909cf1522ae8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air Surabaya 4 November 2025
-
/data/photo/2025/11/04/6909cf1522ae8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sopir Truk Penimbun Solar Subsidi yang Ditangkap Saat OTT di Lumajang Belum Jadi Tersangka Surabaya 4 November 2025
Sopir Truk Penimbun Solar Subsidi yang Ditangkap Saat OTT di Lumajang Belum Jadi Tersangka
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, belum menetapkan UP sebagai tersangka dugaan penimbunan solar subsidi.
Sebelumnya,
Bupati Lumajang
Indah Amperawati melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku penimbunan
solar subsidi
, Senin (3/11/2025) malam.
Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
Saat itu, satu orang sopir dengan inisial UP (54) warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, diamankan polisi.
Namun, sampai berita ini ditulis pukul 14.30 WIB, polisi belum menetapkan UP sebagai tersangka.
Kasat Reskrim
Polres Lumajang
AKP Pras Ardinata mengatakan, polisi belum menetapkan tersangka terhadap UP lantaran belum menerima laporan dari Satpol PP.
Alasannya, saat itu penangkapan dilakukan oleh petugas Satpol PP Lumajang.
Padahal, Pantauan
Kompas.com
, selain petugas Satpol PP, terdapat anggota kepolisian yang berada di lokasi penangkapan dan meminta sopir membuka penutup terpal pada bak belakang.
“Nunggu dari Satpol PP buat laporan, mereka yang nangkap soale,” kata Pras melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/11/2025).
Terpisah, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu membenarkan, UP belum ditetapkan sebagai tersangka.
Menurutnya, saat ini UP masih diperiksa polisi sebagai saksi.
Untoro menyebut, pihaknya baru saja menerima laporan dari Satpol PP Lumajang dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap UP.
“Orang yang diamankan dengan inisial UP sopir truk, saat ini statusnya masih saksi,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/04/6909cf1522ae8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
OTT Solar Subsidi, Bupati Lumajang Temukan Lebih dari 10 "Barcode" Dikuasai Sopir Truk Surabaya 4 November 2025
OTT Solar Subsidi, Bupati Lumajang Temukan Lebih dari 10 “Barcode” Dikuasai Sopir Truk
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Bupati Lumajang Indah Amperawati mendapati sopir truk pengangkut solar subsidi yang ditangkapnya memiliki lebih dari 10
barcode.
Padahal, setiap kendaraan seharusnya hanya memiliki satu
barcode
untuk mengisi BBM subsidi.
Sebelumnya,
Bupati LumajangIndah Amperawati
melakukan
operasi tangkap tangan
(OTT) terhadap terduga pelaku penimbunan
solar subsidi
, Senin (3/11/2025).
Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter di sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
Di sana, Indah mendapati ada lebih dari 10
barcode
yang dikuasai oleh sopir truk tersebut.
Adapun,
barcode
merupakan persyaratan wajib yang harus ditunjukkan konsumen kepada petugas SPBU saat membeli BBM subsidi.
Tujuannya, penyaluran subsidi bisa tepat sasaran.
“Bapak sopirnya itu pegang lebih dari 10
barcode,
” kata Indah di Lumajang, Selasa (4/11/2025).
Indah mengatakan, modus yang digunakan oleh para pelaku penimbun
solar subsidi
yakni berpindah-pindah SPBU.
Di setiap SPBU, para pelaku akan melakukan pembelian secara normal dengan menunjukkan
barcode
seperti pembeli biasa.
Setiap
barcode
untuk kendaraan truk dibatasi kuota pengisian sebanyak 200 liter per hari.
Namun, kapasitas BBM yang bisa dimuat oleh tangki truk rata-rata hanya mampu menampung 100 liter.
“Jadi mereka ini modusnya ngisi di banyak SPBU, jadi kalau pembelian di SPBU-nya sah, mereka beli sesuai aturan, tapi kemudian pindah ke SPBU lain untuk mengisi lagi,” kata Indah.
Truk yang diamankan Indah pada Senin (3/11/2025) malam membawa tandon air di bak belakang.
Di sana juga terdapat selang yang menghubungkan tangki BBM dengan tandon air untuk tempat penampungan.
Terdapat juga sebuah boks yang diduga merupakan alat penyedot bensin dari tangki truk menuju tempat penyimpanan berupa tandon air.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bupati Lumajang Sebut Ada Dugaan Keterlibatan Oknum ASN yang Selewengkan Solar Subsidi
Lumajang (beritajatim.com) – Bupati Lumajang Indah Amperawati menyebut ada oknum aparatur sipil negara (ASN) yang diduga terlibat dalam penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
Hal ini disampaikan Indah saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku yang diduga melakukan penimbunan solar bersubsidi di kawasan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Senin (3/11/2025) malam.
Sebagai informasi, dalam operasi ini, satu kendaraan truk dengan Nopol N 9407 UN kedapatan sedang melakukan pengangkutan solar bersubsidi.
Terdapat satu pelaku sekaligus pengemudi truk dengan inisial UP, warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang yang diamankan dalam operasi ini.
Indah mengaku, informasi terhadap dugaan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang yang terlibat penyelewengan solar subsidi ini sudah dikantongi sejak satu bulan lalu.
“Jadi ada informasi yang saya terima, sebenarnya informasi dan modus, dugaan nama-nama sudah saya terima kira-kira sebulan yang lalu,” terang Indah.
Menurutnya, meski sudah mengantongi nama oknum yang diduga melakukan penyelewengan solar subsidi, pihaknya masih perlu berhati-hati untuk mendapat bukti tepat.
Sebab, Indah juga menduga ada banyak pihak yang bermain dalam bisnis ilegal tersebut. Termasuk kalangan ASN Pemkab Lumajang.
“Saya kemudian perlu berhati-hati dalam hal ini supaya membuktikannya itu tepat karena seperti yang saya sampaikan, ada banyak yang diduga bermain di area ini. Salah satunya merupakan aparatur sipil negara yang menjadi kewenangan pembinaan saya tentu nya,” tambah Indah.
Selain itu, Indah mendorong agar pihak Kepolisian Resort (Polres) Lumajang dapat memperlebar proses penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Saya pikir bisa jadi tidak hanya satu orang aparatur sipil negara. Nanti kalau kapolres bisa memperlebar penyelidikan ini bisa jadi di luar ASN juga,” ungkap Indah. (has/ted)
-

Begini Kronologi OTT Penyelundupan Solar Subsidi Bermodus Truk Modifikasi di Lumajang
Lumajang (beritajatim.com) – Bupati Lumajang Indah Amperawati melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pengemudi kendaraan modifikasi yang mengangkut solar bersubsidi di sekitar SPBU Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/11/2025) malam. Penangkapan dilakukan setelah muncul laporan adanya dugaan penimbunan BBM bersubsidi di wilayah tersebut.
Indah memimpin langsung operasi setelah menerima informasi masyarakat tentang aktivitas mencurigakan sejumlah kendaraan yang kerap mengisi solar dalam jumlah besar di beberapa SPBU.
“Jadi, awalnya kita menerima informasi ada dugaan penimbunan solar subsidi, setelah diikuti ternyata memang benar saat digeledah terdapat tandon berkapasitas besar di dalam kendaraan,” terang Indah.
Operasi dilakukan di sekitar SPBU Labruk Lor terhadap sebuah truk berpelat N 9407 UN yang tampak mencurigakan karena ditutupi terpal. Indah bersama pihak kepolisian mengikuti kendaraan itu hingga selesai mengisi solar bersubsidi. Saat kendaraan keluar dari pom bensin, pemeriksaan langsung dilakukan di tempat.
Dari hasil pengecekan, ditemukan satu tandon berkapasitas sekitar 1.000 liter yang hampir penuh berisi solar subsidi. Tangki tersebut sudah dimodifikasi dengan selang yang tersambung langsung ke tangki utama kendaraan, memungkinkan pengisian dalam jumlah besar tanpa terlihat mencolok.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar membenarkan temuan tersebut. Ia menyebut, dalam operasi itu diamankan satu pengemudi truk berinisial UP, warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang.
“Informasi ini berkaitan dengan adanya dugaan penyelewengan penggunaan BBM jenis solar bersubsidi. Kemudian petugas melakukan penyelidikan di lapangan dan mendapatkan satu buah truk yang diduga saat ini melakukan penimbunan,” kata Alex.
Menurutnya, modus yang digunakan pelaku adalah memodifikasi kendaraan dengan tandon besar yang disembunyikan di bawah terpal agar tidak terlihat dari luar. “Nah modusnya masih kita pelajari yang saat ini masih dalam penyelidikan, nah darimana sumber awal, kemudian bergeraknya kemana saja, ditimbunnya ke mana saja nanti akan kita dalami lagi,” ungkap Alex.
Saat ini, Polres Lumajang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menelusuri kemungkinan adanya jaringan atau pihak lain yang terlibat dalam penyelundupan solar subsidi tersebut. UP yang sudah diamankan masih berstatus sebagai saksi untuk mengungkap lebih dalam rantai distribusi BBM bersubsidi yang disalahgunakan. [has/beq]
-

Mobil Modifikasi Angkut Solar Subsidi Terjaring OTT yang Dipimpin Bupati Lumajang, Satu Pelaku Diamankan
Lumajang (beritajatim.com) – Sebuah truk terjaring operasi tangkap tangan (OTT) sedang melakukan pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/11/2025) malam.
Kendaraan dengan Nopol N 9407 UN ini sudah dimodifikasi agar bisa menampung solar subsidi dalam jumlah besar.
Bupati Lumajang Indah Amperawati memimpin langsung proses OTT dengan didampingi pihak kepolisian dan berhasil menciduk pelaku yang sebelumnya telah dicurigai hendak melakukan penimbunan solar subsidi.
Menurutnya, proses pencidukan pelaku diawali dengan adanya informasi aktivitas keluar masuk banyak kendaraan truk diduga melakukan penimbunan solar subsidi di kawasan SPBU Pertamina di Desa Labruk Lor, Kecamatan/Kabupaten Lumajang.
“Jadi ada informasi yang saya terima, sebenarnya informasi dan modus, dugaan nama-nama sudah saya terima kira-kira sebulan yang lalu. Hanya saja saya kemudian perlu berhati-hati dalam hal ini supaya membuktikannya itu tepat,” terang Indah, Senin (3/11/2025) malam.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, terdapat satu pelaku yang merupakan pengemudi truk dengan inisial UP, warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang diamankan dalam operasi.
UP terbukti mengangkut solar subsidi dengan memakai tandon berkapasitas 1.000 liter yang disembunyikan tertutup terpal di dalam bak truk.
“Informasi ini berkaitan dengan adanya dugaan penyelewengan penggunaan BBM jenis solar bersubsidi. Kemudian petugas melakukan penyelidikan di lapangan dan mendapatkan satu buah truk yang diduga saaat ini melakukan penimbunan,” kata Alex.
Saat ini Kepolisian Resort (Polres) Lumajang masih melakukan penyelidikan dalam temuan dugaan penimbunan BBM subsidi ini.
Selain itu, UP yang sudah diamankan saat ini masih berstatus sebagai saksi untuk mengungkap adanya dugaan keterlibatan pihak lain.
“Nah modusnya masih kita pelajari yang saat ini masih dalam penyelidikan, nah darimana sumber awal, kemudian bergeraknya kemana saja, di timbunnya ke mana saja nanti akan kita dalami lagi,” ungkap Alex. (has/ian)
-
/data/photo/2025/11/03/69086b8920125.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Terjang Lumajang, 88 Hektar Sawah di 5 Kecamatan Terendam Surabaya 3 November 2025
Banjir Terjang Lumajang, 88 Hektar Sawah di 5 Kecamatan Terendam
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Tak kurang dari 88 hektar lahan sawah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terendam saat bencana banjir dan longsor melanda kawasan itu pada Sabtu (1/11/2025) lalu.
Berdasarkan pemantauan
Kompas.com
ketika musibah terjadi, tinggi permukaan air yang menutupi areal persawahan hingga mencapai 1,5 meter.
Berdasarkan data terbaru, sawah yang terdampak tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Tempursari, Tekung, Sukodono, Kunir, dan Rowokangkung.
Meski demikian, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Retno Wukan Andari tidak ada satu pun petani yang harus mengalami gagal panen.
Pasalnya, para petani di Kabupaten Lumajang baru memasuki musim tanam. “Tidak ada yang gagal panen atau harus tanam ulang,” tegas Retno dalam percakapan pesan singkat, Senin (3/11/2025).
Lebih lanjut, Retno mengimbau para petani untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung hingga Desember 2025.
Namun begitu, pihaknya juga mengingatkan para petani untuk tetap tenang. Sebab, Pemerintah telah menyiapkan bantuan berupa bibit padi apabila terjadi kerusakan akibat bencana.
“Karena tidak ada gagal panen, kami hanya mengimbau untuk kewaspadaan terhadap cuaca. Tapi kalau ada puso (kerusakan tanaman akibat banjir) akan ada bantuan bibit padi, dari Pemprov,” tegas dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 7 hari sejak 1-7 November 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pemkab Lumajang Pastikan BBM di SPBU Aman, Tak Ditemukan Campuran Air
Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur memastikan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayahnya dalam kondisi aman, sesuai standar, dan tidak bercampur air.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan menunjukkan seluruh SPBU beroperasi dengan baik dan memenuhi standar mutu. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjamin kualitas bahan bakar, terutama Pertalite yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
“Hasilnya meyakinkan dan tidak ditemukan campuran air. Kualitas Pertalite tetap terjaga sesuai standar,” terang Indah, Senin (3/11/2025).
Dalam kegiatan sidak, petugas melakukan pemeriksaan terhadap tangki penyimpanan, alat ukur, hingga hasil keluaran dispenser untuk memastikan tidak ada kontaminasi air maupun penyimpangan takaran.
Indah juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu yang belum jelas sumbernya, apalagi hingga kini tidak ada laporan resmi terkait dugaan BBM tercampur air di Lumajang.
“Kami ingin masyarakat merasa aman. Bahan bakar yang dijual di Lumajang tetap sesuai standar, dan pemerintah bertanggung jawab menjaga kualitas pelayanan publik,” tegasnya.
Ia juga mengajak warga untuk aktif melaporkan setiap kejanggalan atau keluhan terkait BBM agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
“Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan ke pemerintah. Kami akan menindaklanjutinya dengan cepat,” ungkap Indah. [has/beq]
-

Jembatan Antar Kampung di Lumajang Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Pakai Batang Kayu
Lumajang (beritajatim.com) – Jembatan penghubung antar kampung di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, putus total akibat banjir lahar Gunung Semeru yang menerjang wilayah tersebut pada Minggu (2/11/2025) malam. Derasnya aliran material vulkanik di Sungai Regoyo menghantam badan jalan hingga terputus sepanjang enam meter.
Putusnya jembatan membuat akses utama warga dusun terisolasi. Sulaifah, salah satu warga setempat, mengatakan aktivitas masyarakat kini sangat terganggu, terutama anak-anak yang hendak berangkat sekolah.
“Terpaksa harus lewat pakai jalan dadakan dari sebatang kayu, ini jembatannya nggak ada karena rusak. Sangat terganggu buat aktivitas sehari-hari, anak-anak juga sulit mau sekolah,” ujar Sulaifah, Senin (3/11/2025).
Warga lainnya, Widarto, mengaku kondisi tersebut juga membuat kendaraan tidak bisa melintas sama sekali. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan agar aktivitas ekonomi warga bisa kembali berjalan normal.
“Ini kan jalan yang rusak sekitar 6 meter terkena arus banjir. Ini jalan mau keluar, ke kebun dari dalam mau keluar nggak bisa, harapannya semoga cepat dibenerin,” katanya.
Pantauan di lokasi menunjukkan warga menggunakan sebatang kayu besar sebagai pengganti jembatan sementara untuk menyeberang. Jalur darurat ini digunakan secara bergantian dengan risiko tinggi, terutama saat debit air meningkat.
Banjir lahar dingin Gunung Semeru kerap terjadi ketika curah hujan tinggi mengguyur kawasan lereng selatan gunung. Material vulkanik sisa erupsi terbawa air dan mengalir melalui sungai-sungai di Candipuro dan Pronojiwo. Pemerintah daerah diminta segera menurunkan alat berat dan memperbaiki akses jalan agar warga tidak terus terisolasi selama musim hujan. [has/beq]
