kab/kota: Lumajang

  • 3 Pemuda Lumajang Nekat Mandi Saat Banjir Lahar Semeru Minta Maaf

    3 Pemuda Lumajang Nekat Mandi Saat Banjir Lahar Semeru Minta Maaf

    Lumajang (beritajatim.com) – Aksi tiga pemuda di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang nekat mandi di aliran banjir lahar hujan Gunung Semeru viral di media sosial.

    Tiga pemuda ini terekam nekat bermain di aliran sungai Regoyo yang sedang diterjang banjir lahar Gunung Semeru. Padahal, saat kejadian arus sungai sangat deras disertai material vulkanik Gunung Semeru.

    Dalam rekaman video terlihat ketiga pemuda ini bermain-main di tepi sungai dengan berpegangan pada kawat bronjong yang menjadi penagan lahar Gunung Semeru.

    Tindakan pemuda nekat ini menuai banyak kecamatan dari warganet karena dinilai sangat berbahaya.

    Atas tindakan ini, ketiga pemuda yang diketahui berinisial DN (19), MAS (16), dan YT (20) berakhir harus meminta maaf.

    Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, Kapolres Lumajang, pihaknya telah menerima laporan atas aksi pemuda yang ada dalam video viral tersebut.

    Selain itu, ketiga pemuda juga telah dipanggil untuk diberi teguran dan melakukan permohonan maaf atas aksi berbahayanya.

    “Ini sudah mendapat laporan. Yang bersangkutan sudah diberi imbauan, dan mereka sudah menyampaikan permintaan maaf,” terang Alex, Sabtu (8/11/2025).

    Menurutnya, pihaknya akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mendekati kawasan aliran sungai saat terjadi banjir lahar.

    Sebab, arus banjir lahar dari Gunung Semeru selalu datang dengan membawa material berat yang bisa menyeret apapun.

    Hal ini, dinilai sangat berbahaya dan harus diwaspadai masyarakat dengan menjaga jarak rekomendasi aman dari perluasan dampak lahar Gunung Semeru.

    “Kami mengimbau agar warga menjaga jarak dan waspada saat terjadi banjir lahar. Selalu patuhi imbauan serta peringatan dini dari petugas. Jangan sekali-kali berenang saat banjir lahar terjadi,” ungkap Alex.

    Sebelumnya, banjir lahar melanda sejumlah daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu langsung dengan Gunung Semeru.

    Peristiwa ini menyebabkan kerusakan tanggul sepanjang 150 meter di Desa Jugosari, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

    Atas dampak bencana ini, masyarakat diimbau untuk terus waspada dengan potensi bencana susulan. (has/ted)

  • Geger Paket Misterius di Pangkalan Militer AS, Banyak Orang Jatuh Sakit

    Geger Paket Misterius di Pangkalan Militer AS, Banyak Orang Jatuh Sakit

    Washington DC

    Sebuah paket mencurigakan dikirimkan ke sebuah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang ada di wilayah Maryland. Paket mencurigakan itu menyebabkan banyak orang jatuh sakit, dengan beberapa orang di antaranya sampai harus dilarikan ke rumah sakit setempat. Penyelidikan sedang berlangsung.

    Insiden paket mencurigakan itu, seperti dilaporkan CNN dan dilansir Reuters, Jumat (7/11/2025), terjadi di Pangkalan Gabungan Andrews, markas Angkatan Udara AS yang terletak di Maryland, di luar ibu kota Washington DC.

    Pihak Pangkalan Gabungan Andrews, dalam pernyataannya, menyebut sebuah gedung di pangkalan tersebut terpaksa dievakuasi setelah seseorang “membuka paket mencurigakan”.

    Tidak disebutkan secara jelas jumlah orang yang jatuh sakit akibat paket mencurigakan tersebut. Pangkalan Gabungan Andrews hanya mengatakan bahwa beberapa orang di antaranya dilarikan ke Malcolm Grove Medical Center yang ada di kompleks pangkalan militer tersebut.

    “Sebagai tindakan pencegahan, gedung dan bangunan penghubungnya dievakuasi, dan garis polisi dipasang di sekitar area tersebut,” sebut Pangkalan Gabungan Andrews dalam pernyataannya.

    “Petugas tanggap darurat Pangkalan Gabungan Andrews telah dikerahkan ke lokasi kejadian, memastikan tidak ada ancaman langsung, dan telah menyerahkan lokasi kejadian kepada Kantor Investigasi Khusus. Investigasi saat sedang berlangsung,” tegas pernyataan tersebut.

    Paket mencurigakan itu, menurut dua sumber yang mengetahui penyelidikan yang berlangsung seperti dikutip CNN, berisi bubuk putih yang belum teridentifikasi.

    Hasil uji lapangan oleh tim HAZMAT tidak mendeteksi adanya zat berbahaya pada paket mencurigakan tersebut, tetapi penyelidikan masih berlangsung.

    Tidak diketahui secara jelas siapa pengirim paket mencurigakan itu, dan kepada siapa paket itu ditujukan.

    Departemen Pertahanan AS dan Pangkalan Gabungan Andrews belum memberikan tanggapan langsung atas insiden tersebut.

    Lihat juga Video: Konten Kreator Asal Lumajang Dapat Teror Paket COD Puluhan Juta

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • 24 SPPG Beroperasi di Lumajang, Baru 7 Unit yang Kantongi SLF

    24 SPPG Beroperasi di Lumajang, Baru 7 Unit yang Kantongi SLF

    Lumajang (beritajatim.com) – Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah memiliki sertifikat laik fungsi (SLF) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tercatat baru sebanyak 7 unit. Padahal SLF menjadi salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi bagi sebuah bangunan.

    Sekertaris Daerah (Sekda) Lumajang Agus Triyono mengatakan, penyelesaian SLF bagi seluruh SPPG penting agar dipenuhi untuk memastikan layanan program makan bergizi gratis (MBG) bisa berjalan optimal.

    Sebab, SLF menjadi tolak ukur utama kelayakan dan keamanan sebuah bangunan pelayanan publik seperti SPPG atau dapur umum.

    “SLF ini penting, bukan hanya untuk memenuhi syarat hukum, tapi untuk memastikan tempat pelayanan kita benar-benar aman, higienis, dan layak digunakan,” terang Agus, Kamis (6/11/2025).

    Menurutnya, dari total 24 SPPG yang telah beroperasi di Lumajang, baru 7 diantaranya yang sedang dalam proses penyelesaian pengurusan SLF.

    Hal ini diakui penting untuk segera dibenahi agar jaminan program yang disalurkan kepada penerima bisa optimal.

    “Kalau dokumen ini tertunda, maka pelayanan pun ikut tertunda. Artinya, manfaat bagi anak-anak kita juga ikut menunggu,” tambahnya.

    Selain itu, semua SPPG di Lumajang juga diingatkan agar tidak menganggap perizinan seperti SLF sebagai beban. Melainkan menjadi bentuk tanggung jawab moral terhadap keselamatan penerima manfaat program.

    “Ini kita bicara soal ruang yang setiap hari diisi anak-anak, maka keselamatan mereka adalah hal pertama yang harus kita pastikan,” ungkap Agus. [has/aje]

  • 20 Makam Hilang Terseret Lahar Semeru, Jenazah Berhamburan

    20 Makam Hilang Terseret Lahar Semeru, Jenazah Berhamburan

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebanyak 20 makam di Dusun Glendang Petung, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur hilang diseret banjir lahar Gunung Semeru.

    Selain menyapu habis puluhan makam, sisa-sisa banjir juga membuat beberapa jenazah lama berhamburan.

    Sebelumnya, banjir lahar Gunung Semeru menerjang daerah aliran sungai (DAS) Regoyo di Desa Gondoruso, Rabu (5/11/2025).

    Bencana ini menyebabkan tanggul penahan sungai sepanjang 150 meter jebol setelah dihantam derasnya banjir lahar.

    Hal ini membuat aliran lahar meluap hingga menutup akses penghubung dua kecamatan dan sempat mengisolasi warga di tiga dusun. Meliputi Dusun Liwek, Glendang Petung dan Dusun Kali Welang.

    Kondisi makam di Dusun Glendang Petung, Desa Gondoruso yang rusak setelah dihantam banjir lahar Gunung Semeru. (Muhammad Hasbi/Beritajatim.com)

    Dampak banjir lahar yang meluap ini membuat puluhan makam di Dusun Glendang Petung rusak.

    Pantauan langsung di lokasi, banyak terlihat jenazah lama yang menyisakan tulang-belulang berhamburan keluar makam.

    Perangkat Desa Gondoruso Defi Efendi mengatakan, banjir lahar Gunung Semeru telah menyapu habis sejumlah makam.

    Sampai saat ini, sedikitnya 20 makam beserta jenazahnya masih hilang bersama material banjir. Sementara, beberapa makam yang rusak terpaksa harus dipindah ke tempat lain.

    “Untuk pemakaman yang terdampak 18-20 makam, ini semuanya hilang beserta jenazahnya dibawa arus banjir. Sebagian lagi ada juga yang bisa dipindahkan ke tempat lain,” terang Defi di kawasan pemakaman, Kamis (6/11/2025).

    Menurutnya, untuk mengantisipasi banjir susulan yang bisa muncul, warga sedang mengupayakan untuk membuat penahan darurat agar dampak kerusakan makam tidak semakin meluas.

    “Untuk antisipasi lagi kita bersama warga akan membuat dek atau penahan darurat menggunakan bambu,” tambah Defi.

    Selain itu, Defi mengaku, bebera jenazah lama yang masih berhamburan akan kembali dimakamkan.

    Namun, pihaknya masih harus menunggu keluarga atau ahli waris dari jenazah untuk meminta persetujuan.

    “Memang banyak ditemukan tulang-belulang dan kain kafan yang berhamburan di sekitar makam. Ini nanti akan dimakamkan lagi, dipanggil yang punya makam atau keluarga ahli waris,” ungkap Defi. (has/but)

  • Diduga Mengantuk Saat Berkendara, Pasutri di Lumajang Terjatuh ke Jurang 10 Meter

    Diduga Mengantuk Saat Berkendara, Pasutri di Lumajang Terjatuh ke Jurang 10 Meter

    Lumajang (beritajatim.com) – Insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/11/2025).

    Diduga mengantuk saat berkendara, pasangan suami istri (Pasutri) asal Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan/Kabupaten Lumajang terjatuh ke jurang sedalam 10 meter.

    Korban diketahui bernama Adi Prayitno (48) dan istrinya Siti (40) yang berboncengan mengendarai sepeda motor menuju rumahnya.

    Peristiwa nahas ini pertama kali diketahui warga setelah melihat ada sepeda motor tergeletak di dasar jurang.

    Sulam, warga setempat mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) memang rawan terjadi kecelakaan.

    Sedikitnya, dalam satu tahun terakhir diketahui sudah terjadi empat kali kecelakaan di titik yang sama dengan dua diantaranya menelan korban jiwa.

    “Sering ada yang jatuh di sini, apalagi kalau malam atau habis hujan. Inikan jalannya sempit dan tidak ada penerangan,” terang Sulam di TKP, Kamis (6/11/2025).

    Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang Ipda Dendy Cucu Andriana menjelaskan, akibat kecelakaan ini sang suami mengalami patah tulang. Sedangkan sang istri hanya menderita luka lecet.

    Menurutnya, kecelakaan bermula saat keduanya hendak pulang dari arah Probolinggo menuju Lumajang.

    Sesampainya di lokasi karena ada penyempitan jalan, korban diperkirakan oleng ke kiri hingga akhirnya masuk kedalam jurang.

    “Ini dari hasil informasi kami dapat, korban diduga mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Saat jalan menyempit, motor oleng dan masuk ke jurang,” ungkap Dendy. (has/ted)

  • Wilayah Lumajang Masuk Kawasan Siaga 1 Ancaman La-Nina dan Badai Mirip Seroja, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

    Wilayah Lumajang Masuk Kawasan Siaga 1 Ancaman La-Nina dan Badai Mirip Seroja, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

    Lumajang (beritajatim.com) – Wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditetapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai salah satu kawasan di Indonesia yang masuk siaga 1 ancaman La-Nina dan Badai Mirip Seroja.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Isnugroho.

    Menurutnya, berdasarkan keterangan yang diterima dari BMKG, mulai 1 November 2025 sampai Maret 2026 Indonesia di tetapkan masuk dalam kondisi siaga satu.

    “Siaga satu itu akibat suhu di permukaan laut Jawa meningkat. Sehingga dimungkinkan terjadinya kondisi el-nina dan siklon yang menyerupai siklon seroja (badai seroja),” terangnya, Kamis (6/11/2025).

    Isnugroho menyampaikan, siklon tropis seroja diketahui sebagai sebuah siklon yang dapat memberi dampak besar pada cuaca ekstrem.

    Sebab, siklon tropis seroja ini membawa bencana bawaan berupa angin kencang, banjir hingga tanah longsor bagi wilayah terdampak.

    “Siklon seroja itu saya membaca referensi dari BMKG itu bahaya lah karena yang menyerupai itu (seroja, Red kan sudah menyerang Karibia ya, seperti itu kondisi puting beliungnya. Lah ini sudah ditetapkan BMKG bahwa Indonesia sekarang sudah siaga satu,” tambah Isnugroho.

    Diketahui, ancaman La-Nina dan siklon seroja ini berpotensi melanda wilayah Provinsi Lampung hingga Jawa Timur. Termasuk kawasan pesisir selatan Kabupaten Lumajang.

    “Mulai dari Provinsi Lampung-Jawa Timur, termasuk juga Kabupaten Lumajang karena kita ada di wilayah selatan,” ucapnya.

    Menyikapi masalah ini, masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan semua potensi bencana yang ada.

    Di sisi lain, Isnugroho mengaku, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar ada alat deteksi dini terhadap potensi siklon seroja.

    “Imbauan kita harus tetap waspada, karena kita alat deteksi untuk kejadian itu kan masih belum memadai ya. Saya pernah sampaikan kepada BNPB untuk memberikan alat EWS sebagai pemberitahuan awal,” ungkapnya. (has/ian)

  • Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1 Kilometer Disertai 11 Kali Guguran Lava Pijar

    Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1 Kilometer Disertai 11 Kali Guguran Lava Pijar

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi berupa letusan asap dengan kolom abu mencapai 1000 meter diatas puncak, Kamis (6/11/2025).

    Erupsi Gunung Semeru ini terekeman CCTV di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang sekitar pukul 06.07 WIB.

    Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom letusan yang dikeluarkan Gunung Semeru dengan ketinggian 1.000 meter ini berwarna putih hingga kelabu.

    “Intensitasnya tebal condong kearah utara dan timur laut, erupsi terjadi dengan amplitudo maksimal mencapai 22 milimeter dan berdurasi sekitar 2 menit 37 detik,” terang petugas Pos Pantau Gunung Semeru (PPGA) Yadi Yuliadi dalam pesan tertulisnya, Kamis (6/11/2025).

    Sementara itu, berdasarkan laporan PVMBG, selama 24 jam terakhir secara visual Gunung Semeru juga mengalami 22 kali letusan dengan kolom abu setinggi 300-800 meter di atas puncak.

    Selain itu, pada, Rabu (5/11/2025) malam juga tercatat adanya guguran lava pijar sebanyak 11 kali dengan jarak luncur mencapai 300 hingga 2000 meter mengarah ke sisi tenggara.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, erupsi yang terjadi ini dipastikan masih berada di radius aman dan jauh dari pemukiman penduduk.

    Meski begitu, Yudhi menghimbau agar warga yang beraktivitas di daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru untuk tetap waspada. Sebab, tingginya potensi hujan dapat memicu terjadinya banjir lahar.

    “Erupsi ini masih di jarak aman dari kawasan penduduk, tapi tetap harus waspada sesuai rekomendasi petugas pos pantau. Apalagi saat ini masih musim penghujan, jadi bisa berpotensi terjadi banjir lahar,” terang Yudhi.

    Menurutnya, hiingga kini status aktivitas Gunung Semeru masih berada berada di level II (waspada). Untuk itu, warga dihimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sejauh 8 kilometer dari puncak.

    “Di luar jarak itu (8 kilometer) warga juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang besuk koboan,” ungkap Yudhi. (has/ted)

  • Diterjang Banjir Lahar Gunung Semeru, BPBD Lumajang Bakal Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

    Diterjang Banjir Lahar Gunung Semeru, BPBD Lumajang Bakal Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

    Lumajang (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berencana untuk memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor.

    Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang telah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak 1 hingga 7 November 2025.

    Sebelumnya, penetapan status tanggap darurat bencana ini merupakan kebijakan yang diambil imbas dari kejadian bencana alam yang berdampak di 8 kecamatan pada, Sabtu (1/11/2025) malam.

    Selanjutnya, masa tanggap darurat bencana ini akan kembali diperpanjang imbas terjadinya banjir lahar Gunung Semeru yang menerjang pada, Rabu (5/11/2025).

    Akibat banjir lahar ini, tanggul penahan di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian sepanjang 200 meter jebol.

    Hal ini menyebabkan sawah dan sejumlah warung rusak disapu derasnya aliran lahar. Selain itu, akses warga antar Kecamatan Pasirian dan Tempursari juga ikut terputus hingga membuat warga di tiga dusun setempat terisolasi.

    Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Isnugroho mengatakan, masa tanggap darurat bencana rencananya akan diperpanjang kembali selama 7 hari.

    Meski begitu, proses perpanjangan masih harus diajukan dan mendapat persetujuan dari Bupati Lumajang terlebih dahulu.

    “Ini rencananya kami memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor. Inikan (sebelumnya) sampai tanggal 7, nanti akan diajukan ke bupati dan akan perpanjangan 7 hari lagi,” terang Isnugroho di kawasan banjir lahar Sungai Regoyo, Rabu (5/11/2025).

    Menurutnya, sesuai ketentuan, penetapan masa tanggap darurat bencana bisa dilakukan hingga tiga kali perpanjangan.

    Langkah perpanjangan masa tanggap darurat bencana ini dinilai penting untuk dilakukan. Sebab, dari segi kesiapan teknis masih belum bisa mengikuti penanganan kedaruratan dari bencana.

    “Jika melihat melihat kondisi kesiapan teknis belum bisa mengikuti untuk penanganan kedaruratan ini. Jadi saya menyarankan ke bu indah selaku Bupati Lumajang untuk memperpanjang (masa tanggap darurat bencana),” ungkap Isnugroho. (has/ian)

  • Akses Terputus, Warga di Lumajang Nekat Gotong Kendaraan Seberangi Derasnya Aliran Lahar Gunung Semeru

    Akses Terputus, Warga di Lumajang Nekat Gotong Kendaraan Seberangi Derasnya Aliran Lahar Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Banjir lahar Gunung Semeru menyebabkan akses warga di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terputus.

    Kondisi ini terjadi setelah sungai Regoyo diterjang banjir lahar dan menyebabkan tanggul penahan di Desa Gondoruso jebol.

    Akibat banjir, akses keluar masuk warga antar Kecamatan Pasirian-Tempursari terputus dan membuat terisolasi.

    Adapun tiga dusun yang terisolir banjir yakni Dusun Liwek, Glendang Petung, dan Dusun Kali Welang.

    Terputusnya akses membuat banyak warga nekat menggotong kendaraan sepeda motor mereka melintasi banjir.

    Warga tampak saling bantu menggotong satu persatu kendaraan bermotor melintasi luapan banjir lahar yang menutup akses mereka untuk pulang ke rumah masing-masing.

    Diyah, salah satu warga mengatakan, banjir lahar Gunung Semeru telah menutup akses keluar masuk kendaraan bagi warga yang hendak menuju ke Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian dari arah Kecamatan Tempursari.

    Menurut Diyah, saat berangkat di pagi hari jalanan masih dapat dilewati kendaraan. Namun, kondisi itu langsung berubah saat banjir datang.

    Untuk bisa pulang, Diyah mendapat bantuan dari warga dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk menggotong kendaraannya menyeberangi derasnya banjir lahar.

    “Baru kali ini kendaraannya (digotong, Red), biasanya gak pernah, ini tadi habis dari rumah saudara di Jugosari, mau balek. Tadikan belum kayak gini, sekarang banjir. Tapi untungnya ada yang membantu menyeberangkan,” terang Diyah, Rabu (5/11/2025).

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, aksi nekat warga yang menggotong kendaraan melintasi aliran lahar dilakukan lantaran tidak ada akses penghubung lain antar Kecamatan Pasirian dan Tempursari.

    Menyikapi hal ini, petugas dari BPBD Lumajang ikut terjun untuk membantu warga menyeberang lantaran sangat berbahaya.

    “Ini untuk warga yang menggotong kendaraannya kita ikut bantu evakuasi. Hal ini karena warga ada yang terisolir di wilayah sungai Regoyo,” katanya.

    Yudhi mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan asesmen terhadap dampak yang disebabkan banjir lahar Gunung Semeru.

    Proses asesmen juga sudah dilakukan terhadap warga yang terisolir. Seluruhnya dipastikan aman.

    Meski begitu, Yudhi tetap menghimbau agar warga yang berdekatan dengan daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru tetap waspada.

    “Sebab di bulan ini rilis dari BMKG masih hujan lebat, untuk itu warga tetap harus waspada dan mengutamakan keselamatan karena tanggul jebol,” ungkap Yudhi. (has/ian)

  • Zulkifli Hasan targetkan PAN tembus posisi tiga besar Pemilu 2029

    Zulkifli Hasan targetkan PAN tembus posisi tiga besar Pemilu 2029

    “Sudah saatnya kami yang berkuasa tidak minder lagi dan harus berani karena PAN bersama Partai Gerindra berada di pemerintahan, maka harus dimanfaatkan momentum itu dan PAN harus masuk tiga atau empat besar pada Pemilu 2029,”

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menargetkan partai yang dipimpin nya bisa menembus posisi tiga besar partai nasional dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.

    “Sudah saatnya kami yang berkuasa tidak minder lagi dan harus berani karena PAN bersama Partai Gerindra berada di pemerintahan, maka harus dimanfaatkan momentum itu dan PAN harus masuk tiga atau empat besar pada Pemilu 2029,” katanya saat melakukan konsolidasi partai di rumah Ketua DPD PAN Jember, Abdussalam, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu petang.

    Politisi yang akrab disapa Zulhas itu menyampaikan tekad kuat partainya untuk melesat menjadi salah satu kekuatan politik utama pada Pemilu 2029, terutama di Kabupaten Jember yang masuk dalam kawasan strategis di Tapal Kuda tersebut.

    “Visi, misi, dan cita-cita PAN sepenuhnya selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Ekonomi Pancasila menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan utama dengan semangat kesetaraan dan gotong royong,” tuturnya.

    Zulhas menjelaskan bahwa pentingnya peningkatan kesejahteraan sektor pangan, peternakan, dan perikanan karena saat ini pemerintah tengah menyiapkan program besar yang melibatkan jutaan pelaku usaha rakyat agar hasil pertanian dan perikanan bisa terserap lebih baik.

    “Saya meminta seluruh pengurus PAN di Jember dan Lumajang segera membentuk relawan hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS) untuk memperkuat basis dukungan dan pembiayaan konsolidasi menjadi tanggung jawab partai pusat,” katanya.

    Ia mengatakan kawasan Tapal Kuda, khususnya Kabupaten Jember memiliki peran strategis dalam mendongkrak suara PAN karena memiliki populasi yang tinggi dan karakter masyarakat yang dinamis.

    “Kawasan Tapal Kuda itu sangat penting, terutama di Kabupaten Jember, sehingga saya akan sering berkunjung ke sini” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPD PAN Jember Abdussalam menyatakan kesiapan penuh untuk menjalankan arahan Ketua Umum dan siap bergerak cepat melakukan konsolidasi hingga ke tingkat bawah agar PAN semakin kuat dan mampu mencapai target nasional.

    Zulhas menutup konsolidasi dengan keyakinan bahwa masa depan Indonesia akan semakin cerah jika seluruh elemen partai bekerja dengan semangat gotong royong dan keberpihakan kepada rakyat.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.