kab/kota: Lumajang

  • Patroli Malam, TNI Temukan Warga Kunjungi Zona Berbahaya di Gunung Semeru

    Patroli Malam, TNI Temukan Warga Kunjungi Zona Berbahaya di Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Satuan petugas Koramil Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih menemukan warga di zona berbahaya erupsi Gunung Semeru saat melakukan patroli malam, Jumat (21/11/2025).

    Aksi berbahaya ini ditemukan petugas saat sedang melakukan penyisiran di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang masuk di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Semeru.

    Warga terlihat berkumpul dan bercengkrama santai di salah satu titik rawan sembari menghidupkan api unggun. Bahkan, beberapa warga juga terlihat masih terus berdatangan.

    Beberapa warga mengaku nekat mendatangi zona berbahaya karena ingin melihat kondisi rumahnya.

    Petugas langsung memberikan imbauan dan mengarahkan warga untuk segera memutar arah ke tempat aman seperti pengungsian.

    Danramil Pronojiwo Letda Arh Sugiyono mengatakan, patroli rutin dilakukan setiap beberapa jam sekali untuk memastikan kawasan terdampak sudah dikosongkan oleh warga.

    Patroli malam ini diakui akan terus dilakukan hingga masa tanggap bencana Gunung Semeru telah berakhir.

    “Selama patroli akan kami pastikan tidak ada warga yang masih bertahan di area berbahaya. Pemeriksaan rumah-rumah juga kami lakukan,” terang Sugiyono saat menyisir zona berbahaya, Jumat (21/11/2025) malam.

    Menurutnya, selain memastikan lokasi telah kosong, patroli malam ini juga dilakukan untuk mencegah aksi kejahatan dari pihak tidak bertanggung jawab.

    Sebab, di titik rawan bencana ini masih banyak aset yang ditinggalkan warga seperti ternak maupun barang berharga lain.

    “Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, yaitu mengambil barang-barang yang bukan hak miliknya di rumah-rumah penduduk yang tidak ada orangnya,” tambah Sugiyono.

    Aparat TNI juga mengimbau warga untuk tidak kembali ke rumah hingga ada pengumuman resmi tentang status aman Gunung Semeru. (has/ted)

  • BNPB Dampingi Penuh Penanganan Darurat-Pemulihan Usai Erupsi Semeru

    BNPB Dampingi Penuh Penanganan Darurat-Pemulihan Usai Erupsi Semeru

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pendampingan penuh terhadap upaya penanganan darurat dan pemulihan lingkungan setelah erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

    Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati mengatakan, penanganan darurat saat ini terfokus pada pembersihan material debu dan lumpur yang menghambat akses maupun aktivitas warga, sekaligus pemenuhan kebutuhan dasar serta pelayanan kepada pengungsi juga menjadi prioritas pemerintah.

    BNPB memberikan dukungan dalam bentuk manajemen logistik dan peralatan untuk membantu percepatan penanganan di lapangan. “Dukungan tersebut mencakup pengiriman kebutuhan permakanan, perlengkapan evakuasi, serta sarana pendukung pembersihan wilayah,” kata dia di Jakarta, Jumat, disitat Antara.

    Dia memastikan, akses lalu lintas dari Lumajang-Malang melalui Gladak Perak telah kembali dibuka setelah proses pembersihan debu vulkanik dilakukan oleh tim petugas gabungan.

    “Pembukaan akses ini penting dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sempat terjadi akibat penutupan jalur setelah erupsi,” ujarnya.

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya melaporkan Gunung Semeru meletus pada Rabu 19 November pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

    Dalam letusan itu, Gunung Semeru menghembuskan awan panas yang memiliki jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.

    Erupsi terekam di seismogram pos pemantauan gunung api di Lumajang memiliki amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.

    Aktivitas erupsi Gunung Semeru dipastikan berakhir pada pukul 18.11 WIB, namun pemerintah daerah dan Badan Geologi masih menetapkan status Level IV atau Awas untuk mengantisipasi aktivitas lanjutan yang masih berpotensi terjadi.

    Hal ini sekaligus menjadi dasar ditetapkannya Status Tanggap Darurat Bencana Alam yang berlaku aktif hingga 26 November oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

  • TNI Patroli Malam ke Zona Bahaya Erupsi Semeru, Temukan Masih Ada Warga
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 November 2025

    TNI Patroli Malam ke Zona Bahaya Erupsi Semeru, Temukan Masih Ada Warga Surabaya 21 November 2025

    TNI Patroli Malam ke Zona Bahaya Erupsi Semeru, Temukan Masih Ada Warga
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Petugas dari Koramil Pronojiwo melakukan patroli ke zona bahaya erupsi Semeru, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jumat (21/11/2025).
    Hasilnya, petugas masih menemukan beberapa warga berada di lokasi yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III.
    Pantauan
    Kompas.com
    , warga yang berada di zona merah itu berkumpul di satu titik sambil menyalakan api unggun.
    Kepada para petugas, beberapa warga ini mengaku sedang menjaga rumahnya karena khawatir ada orang tidak bertanggung jawab yang mengambil barang.
    Ada juga warga yang datang dari pengungsian dengan mengendarai sepeda motor.
    Mereka mengaku hendak mengambil barang karena mendapat kabar ada guguran lava pijar.
    “Mau ambil barang, Pak, di rumah, katanya ada lava, takut tidak bisa diambil lagi nanti,” kata warga kepada petugas TNI, Jumat (21/11/2025).
    Petugas pun langsung menghalau warga yang nekat memasuki zona merah tersebut dan menyarankan agar kembali pagi hari.
    Warga yang masih berada di zona merah juga diminta untuk turun dan mempercayakan pengawasan rumahnya kepada petugas.
    Danramil
    Pronojiwo
    Letda Arh Sugiono mengatakan, tujuan penyisiran rumah warga di zona merah adalah untuk memastikan tidak ada lagi yang nekat tinggal.
    Mengingat, risiko terjadinya guguran lava, awan panas, dan banjir lahar hujan
    Gunung Semeru
    bisa terjadi sewaktu-waktu.
    “Untuk kegiatan patroli malam hari ini, dari Koramil 14 Pronojiwo melaksanakan penyisiran di rumah-rumah penduduk dengan tujuan supaya penduduk yang masih pulang ke rumah supaya kembali ke tempat pengungsian,” kata Sugiono.
    Selain itu, TNI memastikan tidak ada orang yang memanfaatkan situasi rumah kosong karena ditinggal warga ke pengungsian.
    “Menyisir agar tidak ada oknum-oknum yang menggunakan kesempatan mengambil barang-barang yang bukan haknya di rumah-rumah penduduk yang tidak ada orangnya,” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jembatan Besuk Kobokan Lumajang-Malang Ditutup Imbas Letusan Sekunder Gunung Semeru

    Jembatan Besuk Kobokan Lumajang-Malang Ditutup Imbas Letusan Sekunder Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Letusan sekunder Gunung Semeru melanda sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Besuk Kobokan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (21/11/2025).

    Kepulan asap dari letusan sekunder ini muncul setelah sisa material erupsi dilintasi banjir lahar yang menerjang DAS Regoyo di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

    Akibatnya, kepulan asap membumbung tinggi hingga menutup jarak pandang di jalur piket nol penghubung Lumajang-Malang.

    Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan adanya banjir lahar hujan yang terjadi sejak pukul 14.33 WIB dengan amplitudo maksimal mencapai 43 mili meter.

    Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Winarto mengatakan, imbas letusan sekunder ini menyebabkan abu tebal menutupi sepanjang jembatan Besuk Kobokan imbas.

    Kondisi ini, menyebabkan jalan yang menjadi penghubung Lumajang-Malang cukup berbahaya untuk dilalui kendaraan.

    “Ini kondisi kayak gini, abu tebal, jembatan gladak perak (besuk kobokan) pun tidak kelihatan, saya mohon pengendara harap tutup dulu sementara,” kata Winarto saat dijumpai di kawasan jalur Piket Nol, Jumat (21/11/2025).

    Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, pihaknya telah melakukan penutupan sementara akibat jarak pandang terbatas.

    Menurutnya, jembatan ini baru bisa dibuka kembali setelah letusan sekunder dan kepulan asap sudah mereda.

    “Kami sempat meninjau ke lokasi yang terdampak secara langsung kebetulan ada letusan sekunder. Kami berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk bersepakat di lokasi tersebut kita tutup untuk sementara,” ungkapnya. (has/ian)

  • Potensi Awan Panas Susulan di Semeru Masih Tinggi, Status Tetap Awas

    Potensi Awan Panas Susulan di Semeru Masih Tinggi, Status Tetap Awas

    Lumajang (beritajatim.com) – Aktivitas Gunung Semeru masih tinggi setelah Awan Panas Guguran (APG) yang terjadi pada 19 November 2025 pukul 14.00 WIB meluncur hingga 13,8 kilometer ke arah tenggara. Pemantauan PVMBG menunjukkan tekanan internal gunung belum menurun, sehingga potensi APG susulan masih besar.

    Kepala Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru PVMBG, Yasa Suparman, mengatakan peningkatan aktivitas Semeru sebenarnya sudah terpantau sejak akhir Oktober. Kamera pemantau menunjukkan perubahan visual, namun sejumlah parameter pendukung baru menguat pada pertengahan Desember.

    Pada 19 Desember 2025, status Semeru dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) pukul 15.00 WIB, lalu naik lagi menjadi Awas (Level IV) pada pukul 17.00 WIB setelah tekanan tubuh gunung meningkat tajam.

    “Tekanan di dalam tubuh Semeru masih tinggi. Kegempaan, deformasi, dan suplai material panas belum menurun. Kondisi ini menunjukkan APG susulan masih mungkin terjadi,” kata Yasa pada Jumat (21/11/2025) siang, di Kantor Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Sawur.

    Pada malam hari setelah kejadian utama, sekitar pukul 19.00 WIB, APG kembali muncul meski jarak luncurnya lebih pendek. Gempaan tercatat berdurasi 200–300 detik, lebih kecil dibanding APG 19 November yang durasinya jauh lebih panjang.

    Yasa menegaskan, rangkaian aktivitas ini menunjukkan gunung belum stabil. “Meski lebih kecil, kejadian itu menandakan masih ada suplai energi dari dalam. APG berikutnya tetap mungkin terjadi,” ujarnya.

    PVMBG mencatat empat faktor utama yang menjadikan potensi APG susulan tetap tinggi: tekanan internal meningkat, aktivitas kegempaan masih intens, material puncak masih labil, hujan berpotensi memicu longsoran panas.

    Pola ini berbeda dengan erupsi besar pada 2021. Tanda-tanda peningkatan tekanan tahun itu sudah terlihat berbulan-bulan sebelumnya, sedangkan tahun ini hanya dalam hitungan minggu.

    PVMBG meminta warga tetap mematuhi zona bahaya, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan wilayah tenggara gunung. “Selama tekanan internal belum turun, ancaman APG masih ada. Warga jangan beraktivitas di alur sungai dan tetap mengikuti arahan petugas,” tegas Yasa. (ada/kun)

  • Dampak Awan Panas Gunung Semeru, Jaringan Listrik 571 Rumah Pelanggan PLN Lumajang Terputus

    Dampak Awan Panas Gunung Semeru, Jaringan Listrik 571 Rumah Pelanggan PLN Lumajang Terputus

    Lumajang (beritajatim.com) – Erupsi awan panas Gunung Semeru menyebabkan jaringan listrik bagi 571 rumah warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih terputus sampai, Jumat (21/11/2025).

    Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Lumajang mencatat, ada 36.216 pelanggan yang terdampak erupsi awan panas Gunung Semeru.

    Terdapat juga 133 gardu distribusi dan 1 penyulang milik PLN yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

    Saat ini, jaringan bagi 35.690 diantara pelanggan terdampak dipastikan telah menyala atau mencapai persentase 98.5 persen.

    Manager PLN ULP Lumajang Ardyan Fajar mengatakan, jaringan listrik pelanggan yang terdampak erupsi ini berada di wilayah ULP Kecamatan Tempeh.

    Menurutnya, saat ini tersisa sebanyak 571 pelanggan yang jaringan listriknya masih terputus. Terdapat juga satu gardu distribusi yang masih padam.

    “Informasi terkini, untuk dampak erupsi masih membuat 571 pelanggan dan 1 gardu distribusi mengalami pemadaman,” terang Ardyan saat dikonfirmasi, Jumat (21/11/2025).

    Ardyan mengaku, saat ini jaringan listrik bagi ratusan pelanggan masih belum bisa dinyalakan karena titik terdampak berada di zona bahaya terdampak erupsi Gunung Semeru.

    Hal ini membuat petugas PLN belum bisa melakukan proses perbaikan karena dinilai cukup membahayakan.

    “Ini untuk daerah pelanggan yang terdampak padam belum bisa dinyalakan karena zona belum aman. Terdapat jaringan roboh yang saat ini masih tertimbun lahar di lokasi Dusun Sumbersari,” ungkap Ardyan. [has/aje]

  • DKPP Lumajang Musnahkan Ratusan Bangkai Ternak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

    DKPP Lumajang Musnahkan Ratusan Bangkai Ternak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Aktivitas pemusnahan bangkai hewan ternak mulai dilakukan di sejumlah titik terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Petugas turun langsung sejak pagi untuk memastikan tidak ada bangkai yang dibiarkan membusuk di kawasan tersebut.

    Hingga Jumat pagi tercatat empat sapi dan 139 domba telah dimusnahkan. Langkah ini dilakukan secara bertahap karena lokasi penyebaran bangkai cukup luas dan sebagian tertimbun material erupsi.

    Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Lumajang, Hendra Novianto, menjelaskan bahwa tindakan ini wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan lingkungan. “Jika bangkai-bangkai ini dibiarkan, risiko penyebaran penyakit bisa meningkat,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

    Menurut Hendra, bau tidak sedap dari bangkai juga bisa mengganggu pernapasan warga sekitar. Kondisi tersebut dikhawatirkan memicu penyakit lain apabila tidak segera ditangani.

    Petugas di lapangan menggunakan metode pembakaran dan penguburan untuk memusnahkan ternak yang mati. Dalam setiap penanganan, mereka memastikan area sekitar aman sebelum proses pemusnahan dimulai.

    Hendra menyebut dalam sehari timnya mampu menuntaskan lima hingga enam pemusnahan bangkai ternak. “Kami bekerja semaksimal mungkin untuk mempercepat pembersihan di wilayah terdampak,” tambahnya.

    Salah satu domba yang dimusnahkan ditemukan tertimbun reruntuhan rumah warga. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit karena petugas harus membongkar puing material vulkanik yang menutupinya.

    Tim relawan hewan ikut membantu dalam tiga hari terakhir untuk mempercepat pencarian bangkai. Meski begitu, Hendra mengakui masih banyak lokasi yang sulit dijangkau sehingga membutuhkan waktu lebih lama.

    Pemerintah memperkirakan proses pemusnahan masih berlanjut beberapa hari ke depan mengingat banyak titik yang belum terjamah. Warga diminta turut membantu dengan memberikan informasi apabila menemukan bangkai di sekitar permukiman.

    Dengan kerja sama berbagai pihak, DKPP berharap kawasan terdampak bisa segera bersih dari bangkai ternak. Hal ini menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat pascaerupsi. [ada/aje]

  • Respon Cepat Erupsi Gunung Semeru, UB Terjunkan Tim Medis ke Pronojiwo

    Respon Cepat Erupsi Gunung Semeru, UB Terjunkan Tim Medis ke Pronojiwo

    Malang (beritajatim.com) – Universitas Brawijaya (UB) bergerak cepat merespon bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). Melalui Emergency Medical Team (EMT), UB resmi mengirimkan tim respon cepat ke kawasan terdampak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Langkah ini diambil guna memastikan penanganan kesehatan dan penyaluran logistik bagi para pengungsi dapat segera dilakukan. Tim gabungan ini membawa misi kemanusiaan dengan dukungan armada taktis berupa satu unit ambulans, satu unit motor trail untuk medan sulit, serta satu unit mobil bak terbuka pengangkut logistik.

    Ketua tim respon cepat, dr. Aurick Yudha Nagara, SpEM, menjelaskan bahwa rombongan yang dipimpinnya membawa perlengkapan darurat yang krusial, mulai dari obat-obatan ringan, tikar, selimut, hingga kebutuhan spesifik lainnya.

    Secara rinci, dr. Aurick menyebutkan bahwa tim relawan ini merupakan kolaborasi lintas fakultas yang terdiri dari 1 orang dokter, 2 orang pengemudi ambulans, 5 mahasiswa Emergency Medicine Team dari Fakultas Kedokteran, 4 anggota Emergency Response Team dari Fakultas Ilmu Kesehatan, serta 3 anggota Korps Suka Rela (KSR) UB.

    Terkait rute perjalanan menuju lokasi bencana, dr. Aurick memberikan keterangan langsung mengenai strategi pergerakan timnya agar bisa menembus lokasi dengan aman.

    “Tim berangkat malam tadi pukul 21.00 dari Fakultas Kedokteran lalu mengarah ke Kepanjen untuk pengambilan logistik dan lanjut Gondanglegi-Dampit-Ampelgading-Pronojiwo,” jelas Aurick saat dikonfirmasi.

    Ia menambahkan secara tidak langsung bahwa selain fokus pada pemeriksaan kesehatan, tim juga memprioritaskan distribusi bahan makanan serta kebutuhan khusus untuk kelompok rentan seperti wanita dan anak-anak.

    Salah satu keunggulan respon bencana kali ini adalah pelibatan teknologi digital yang relevan bagi generasi muda. Tim tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik, tetapi juga data spasial.

    Dr. Adipandang Yudono, S.Si., M.U.R.P., Ph.D., selaku inisiator sistem pemetaan, mengungkapkan bahwa tim lapangan didukung oleh laporan observasi berbasis web. Peta digital ini dapat diakses publik melalui laman s.ub.ac.id/gisresponsemeru, sebuah sistem yang pernah teruji keandalannya saat erupsi Semeru tahun 2021.

    Sinergi antara kecepatan tim medis dan akurasi teknologi pemetaan ini diharapkan mampu mengoptimalkan proses evakuasi dan pelayanan bagi masyarakat terdampak di kaki Gunung Semeru.

    Dalam penjelasannya, Dr. Adipandang menegaskan pentingnya data radius bahaya bagi keselamatan relawan dan warga “Dengan update hingga radius 5, 10, dan 15 km dari Semeru, (sistem ini) memudahkan tim untuk bekerja di lapangan,” ujar Dr. Adipandang pada beritajatim.com, Kamis (20/11/2025). [dan/aje]

     

  • Dua Maskapai Australia Larang Bawa Power Bank ke Bagasi

    Dua Maskapai Australia Larang Bawa Power Bank ke Bagasi

    Anda sedang membaca rangkuman sejumlah berita pilihan mancanegara yang terjadi dalam 24 jam terakhir dalam Dunia Hari Ini.

    Edisi Jumat, 21 November 2025 kami awali dari Australia.

    Larangan bawa ‘power bank’ ke bagasi

    Mulai 1 Desember, penumpang Virgin Australia diwajibkan untuk menyimpan ‘power bank’ di tempat yang mudah dilihat dan diakses selama penerbangan, atau dalam arti lain: tidak boleh diletakkan di bagasi.

    ‘Power bank’ tidak bisa digunakan atau di-‘charge’ di dalam pesawat, dan penumpang hanya diperbolehkan membawa dua ‘power bank’. Selain itu, yang kekuatannya di atas 100 watt-hours harus mendapat persetujuan pihak maskapai.

    Qantas, QantasLink, dan Jetstar akan menerapkan langkah serupa mulai 15 Desember.

    Seorang juru bicara Qantas mengonfirmasi bahwa penumpang juga akan dibatasi hanya boleh membawa dua power bank, masing-masing di bawah 160 watt-jam, di bagasi kabin.

    “Secara global, semakin banyak perangkat bertenaga baterai litium yang dibawa oleh para pelaku perjalanan, dan meskipun barang-barang ini umumnya aman jika dikemas dan ditangani dengan tepat, langkah ini akan meminimalkan potensi risiko yang terkait dengan perangkat ini,” kata CEO Virgin Australia, Chris Snook.

    Qantas / Jetstar / Qantas LinkVirgin AustraliaPenerapan15 Desember 20251 Desember 2025Penggunaan saat terbangDilarangDilarangJumlah maksimum yang bisa dibawaDua unit per penumpangDua unit per penumpangKapasitas maksimum160 Wh per power bankLebih dari 100 Wh diperbolehkan; 100-160 Wh butuh persetujuan; >160 Wh dilarangTempat penyimpananDi kantung yang ada di kursi, di bawah kursi, kantung baterai harus dilepasYang mudah diakses oleh penumpang, tidak bisa ditaruh di atas kabin.Dibawa ke bagasiDilarangDilarangRatusan orang diselamatkan dari Gunung Semeru

    Sekitar 178 orang yang terjebak dalam letusan Gunung Semeru telah diselamatkan dan kini berada di tempat yang aman, setelah ada indikasi letusan Gunung Semeru akan terus berlanjut.

    Mereka adalah pendaki, pemandu wisata, petugas, serta wisatawan, yang memulai pendakian pada hari Rabu (19/11) sebelum akhirnya terdampar di area perkemahan.

    “Mereka dalam keadaan selamat dan sekarang sedang dibantu untuk kembali,” kata Priatin Hadi Wijaya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dalam konferensi pers melalui video.

    Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyebut hampir 1.000 warga di tiga desa paling berisiko di Kabupaten Lumajang juga telah dievakuasi ke posko-posko pemerintah, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Presiden Taiwan dukung langkah Jepang

    Presiden Taiwan, Lai Ching-te, mengunggah foto dirinya sedang menyantap sushi untuk menunjukkan dukungannya kepada Jepang di tengah meningkatnya sengketa diplomatik antara Jepang dan China.

    China dilaporkan sedang bersiap untuk menghentikan impor makanan laut dari Jepang setelah PM Jepang, Sanae Takaichi, mengisyaratkan akan melibatkan militernya jika China menyerang Taiwan.

    Pemerintah Taiwan mengecam “perilaku intimidasi” China, dan mendesak warganya untuk mendukung Jepang dengan mengunjungi Jepang dan membeli produk-produk asal Jepang.

    China menegaskan klaimnya atas Taiwan, sementara Jepang dan Taiwan mempertahankan hubungan yang dekat namun tidak resmi.

    Puluhan warga tewas akibat banjir di Vietnam

    Jumlah korban tewas akibat hujan deras, banjir, dan tanah longsor di Vietnam tengah sejak akhir pekan lalu meningkat menjadi 41 orang, demikian laporan dari media pemerintah, sementara ketinggian air terus meningkat di kota-kota dan desa-desa yang sudah terendam banjir.

    Curah hujan melebihi 1.500 milimeter di beberapa wilayah Vietnam tengah selama tiga hari terakhir, yang menjadi kawasan produsen kopi serta pantai-pantai yang populer bagi turis.

    Pemerintah mengatakan lebih dari setengah juta rumah tangga dan pelaku bisnis kopi mengalami pemadaman listrik akibat banjir.

    Badan prakiraan cuaca nasional memperingatkan terjadinya lebih banyak banjir dan tanah longsor, dengan hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut di wilayah tersebut.

    Tonton juga video “Power Bank Berasap di Pesawat Tujuan Belanda, Penumpang Panik!”

  • 161 Ternak di Lumajang Selamat dari Erupsi Semeru, Pemkab Siapkan Bantuan Pakan

    161 Ternak di Lumajang Selamat dari Erupsi Semeru, Pemkab Siapkan Bantuan Pakan

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebanyak 161 ekor ternak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berhasil dievakuasi dan diselamatkan dari ancaman erupsi awan panas Gunung Semeru hingga Jumat (21/11/2025). Ratusan ternak tersebut sebelumnya berada di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo serta Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

    Dusun Kajar Kuning sendiri merupakan kawasan rawan bencana (KRB) Semeru yang telah dikosongkan sejak dihantam awan panas beberapa tahun silam. Saat ini wilayah tersebut secara administrasi sudah masuk dalam Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh.

    Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Lumajang, Endra Novianto, menyebut evakuasi menjadi langkah penting dalam penyelamatan aset ekonomi masyarakat yang hidup di kawasan lereng Semeru.

    “Ternak ini jadi aset penting bagi warga di lereng Semeru. Keberlangsungan hidup ternak ini berpengaruh pada pemulihan ekonomi pascabencana,” jelas Endra, Jumat (21/11/2025).

    Menurutnya, untuk menjamin kelangsungan hidup ternak selama masa pengungsian, pemerintah daerah akan memenuhi kebutuhan pakan ternak secara rutin sepanjang masa darurat.

    Selain itu, pemeriksaan kesehatan hewan juga dilakukan secara berkala untuk mencegah penyakit serta potensi kerugian tambahan bagi peternak.

    “Jadi, ketika ternak warga selamat, maka ada harapan yang ikut bertahan. Pemberian pakan bukan hanya soal menjaga hewan tetap hidup, tetapi memastikan roda ekonomi keluarga tak ikut terhenti,” tambahnya. [has/beq]