kab/kota: Los Angeles

  • Arman Tsarukyan Siap Balas Dendam, Islam Makhachev Yakin Pertahankan Gelar Juara UFC 311

    Arman Tsarukyan Siap Balas Dendam, Islam Makhachev Yakin Pertahankan Gelar Juara UFC 311

    JABAR EKSPRES – Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, bertekad untuk mempertahankan gelar juaranya yang keempat kali saat menghadapi Arman Tsarukyan di acara utama UFC 311 yang digelar di Intuit Dome, Los Angeles, Amerika Serikat, pada 18 Januari 2025 mendatang.

    Dalam wawancara dengan MMA Fighting, Makhachev menegaskan, “Setelah pertarungan saya melawan Volkanovski, saya mengatakan kepada semua orang bahwa saya harus mengakhiri pertanyaan yang ada, dan saya berhasil melakukannya. Jadi, saat melawan Tsarukyan kali ini, saya akan mencari cara untuk menyelesaikan pertarungan dan membuat semua orang terdiam.”

    Pertarungan ini akan menjadi pertemuan kedua antara Makhachev dan Tsarukyan setelah pertama kali bertemu pada April 2019, yang berakhir dengan kemenangan Makhachev melalui keputusan mutlak.

    Duel pertama tersebut menjadi debut UFC bagi Tsarukyan, yang meski kalah, berhasil menunjukkan performa kompetitif dan sejak saat itu memenangkan sembilan dari sepuluh pertarungan berikutnya.

    BACA JUGA: Sambut Libur Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp24,6 Triliun 

    Makhachev mengakui bahwa Tsarukyan telah berkembang pesat sejak pertemuan mereka yang pertama.

    “Tentu dia lebih berkembang, lebih berpengalaman, tetapi keterampilannya tetap sama,” ujar Makhachev.

    Menurut Makhachev, Tsarukyan sukses mengalahkan lawan-lawan yang kurang kuat dalam hal gulat, namun ia memiliki kelemahan ketika menghadapi lawan dengan kemampuan gulat yang seimbang.

    “Dengan Gamrot, dengan saya, itu selalu menjadi masalah baginya. Jika lawan punya pertahanan gulat yang baik, dia kesulitan,” tambah Makhachev.

    BACA JUGA: Ulama dan Tokoh Jawa Barat Sampaikan Pepeling untuk Gubernur Terpilih,  Begini Isinya!

    Meski Tsarukyan adalah salah satu lawan yang berat, Makhachev menilai bahwa pertarungan melawan Alexander Volkanovski jauh lebih sulit.

    “Dia (Tsarukyan) memang lawan yang tangguh, tetapi pertarungan melawan Volkanovski adalah yang terberat dalam karier saya di UFC,” jelasnya.

    Makhachev telah menganalisis pertarungan pertamanya melawan Tsarukyan dengan seksama dan kini lebih siap menghadapi ancaman dari sang penantang.

    Ia juga mencatat momen penting dalam laga Tsarukyan melawan Charles Oliveira, di mana Oliveira berhasil memberikan tekanan besar pada Tsarukyan.

    “Pada pertemuan pertama, saya tidak tahu banyak tentangnya, tapi sekarang saya paham betul kekuatan dan kelemahannya,” tutup Makhachev.

  • Kiamat Driver Online Sudah Sampai Asia, Makin Dekat ke RI

    Kiamat Driver Online Sudah Sampai Asia, Makin Dekat ke RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri taksi online tanpa pengemudi atau kerap disebut ‘robotaxi’ tumbuh pesat dalam setahun terakhir. Raksasa Amerika Serikat (AS) dan China berlomba-lomba untuk melakukan uji coba robotaxi di jalanan.

    Bahkan, Waymo milik Alphabet sudah mulai berekspansi ke ranah global. Awal pekan ini, Waymo mengatakan akan mengetes robotaxi-nya di Tokyo, Jepang, pada awal 2025.

    Lebih spesifik, Waymo belum akan berkomitmen untuk memulai layanan komersialnya di Tokyo. Jalan masuk Waymo melalui kemitraan dengan penyedia operator taksi terbesar di Jepang, Nihon Kotsu, serta aplikasi taksi GO.

    Dengan kemitraan itu, Waymo akan menguji coba kendaraan otomatis Jaguar I-PACE di jalan raya Tokyo, dikutip dari CNBC International, Rabu (18/12/2024).

    Sebagai permulaan, para sopir Nihon Kotsu akan mengoperasikan kendaraan-kendaraan Waymo untuk membuat pemetaan di area-area kunci Jepang, termasuk Minato, Shinjuku, Shibuya, Chiyoda, Chuo, Shinagawa, dan Koto.

    Data dari pengujian tersebut akan membantu melatih sistem AI perusahaan. Secara bersamaan, Waymo juga menguji robotaxi di AS untuk meniru kondisi pengemudian di Jepang.

    Ini adalah tahap pertama dari kemitraan Waymo dengan perusahaan Jepang yang berlangsung selama beberapa kuartal. Waymo mengatakan kemitraan itu diharapkan akan diperpanjang untuk periode berikutnya.

    “Perjalanan kami ke Toyko memberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan para mitra, pejabat pemerintahan, dan kelompok komunitas untuk memahami lanskap di sana,” kata Waymo dalam pernyataannya.

    “Kami akan mempelajari bagaimana Waymo akan melayani warga Tokyo dan memberikan manfaat bagi sistem transportasi di kota tersebut,” Waymo menambahkan.

    Lebih lanjut, Nihon Kotsu akan berperan dalam pengawasan manajemen dan layanan Waymo di Jepang.

    Waymo sudah mengumumkan beberapa ekspansi robotaxi di wilayah AS sepanjang 2024. Awal bulan ini, Waymo mengumumkan pengujian baru di Miami pada 2025 mendatang.

    Waymo sudah tersedia di berbagai wilayah Los Angeles sejak November 2024. Pada September 2024, Waymo mengumumkan rencana ekspansi ke Austin dan Atlanta dengan kemitraan bersama Uber.

    Kiamat Driver Online Dibawa Mantan Raja Ojol RI

    Teknologi pengganti driver online makin menyebar mendekati Indonesia. Selain Waymo yang masuk ke Jepang, Uber baru saja meluncurkan layanan taksi tanpa sopir di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

    Uber, platform aplikasi on-demand, meluncurkan layanan taksi robot bekerja sama dengan WeRide, perusahaan teknologi kendaraan otonom asal China. Peluncuran ini adalah layanan taksi robot pertama Uber di luar Amerika Serikat.

    Juru bicara Uber mengatakan ekspansi ke Abu Dhabi akan sangat terbatas tanpa mengumumkan jumlah armada yang telah dan akan mereka sediakan. Untuk tahap awal, mobil otonom Uber bisa digunakan di wilayah Pulau Saadiyat, Pulau Yas, serta dari dan ke Bandara Zayed International.

    Taksi robot Uber masih akan diawaki oleh operator “keselamatan” pada tahap-tahap awal peluncuran. Layanan yang sepenuhnya otonom baru akan tersedia tahun depan.

    Uber adalah pelopor bisnis on-demand di dunia dan sempat mengoperasikan layanan taksi online dan ojek online di Indonesia. Namun, perusahaan asal AS ini tak mampu bersaing dengan Gojek dan Grab.

    Akhirnya, Uber hengkang meninggalkan pasar Indonesia dan menjual bisnisnya di Asia Tenggara ke Grab.

    (fab/fab)

  • Motorola Razr 2019 Hadir 13 November

    Motorola Razr 2019 Hadir 13 November

    JAKARTA – Rumor kehadiran smartphone layar lipat dari Motorola Razr sudah lama tersiar sejak lama. Bocoran soal desain dan konsep ponsel legendaris itu pun sudah beredar di jagat media sosial.

    Bersyukurlah, smartphone layar lipat milik Motorola tersebut bakal hadir dalam waktu dekat ini. Mengutip laporan The Verge, Motorola Razr akan diumumkan dalam acara khusus pada 13 November 2019 di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). 

    Berdasarkan undangan yang sudah beredar di kalangan media, Motorola menjanjikan akan mengungkap perangkat dengan tampilan baru seri ikonik yang sudah lama dinanti-nantikan.

    Gadget ini tentu diyakini adalah seri Motorla Razr versi 2019. Diketahui, versi baru Razr adalah smartphone layar lipat dengan konsep desain dari seri lawasnya dan akan berbeda dengan kompetitor seperti Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X.

    Soal spesifikasi, Motorola Razr 2019 akan mengusung layar 6,18 inci dengan resolusi 1440×3040 dan rasio 19:9. Di sektor dapur pacu, terdapat Snapdragon 710 octa-core yang dipadu RAM sejumlah 4GB atau 6GB.

    Soal kamera, terdapat sensor 12MP untuk kamera belakang dan 8MP untuk kamera selfie. Ponsel ini akan disokong dengan baterai berkapasitas 2.730mAh. 

    Here’s a video render #MotorolaRAZR pic.twitter.com/3Cg698I2kP

    — Jack Phan (@JackPhan) November 4, 2019

    Menariknya, Motorola bakal menjual Razr 2019 untuk segmen kelas menengah atau mid-range. Hanya saja mengingat spesifikasinya sudah mengusung ponsel layar lipat, tentu harganya masih akan cukup mahal. Yakni sekitar USD 1.500 atau sekitar Rp21 jutaan.

  • Elon Musk Sumbang Rp 4 T di Pilpres AS, Trump Mau Bikin Tesla Untung

    Elon Musk Sumbang Rp 4 T di Pilpres AS, Trump Mau Bikin Tesla Untung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump melalui tim transisi Trump ingin pemerintahan yang akan dipimpin olehnya menghapus persyaratan pelaporan kecelakaan yang ditentang oleh kendaraan listrik kelas kakap, Tesla.

    Rencana tersebut dinilai bisa menjadi langkah yang dapat melumpuhkan penyelidikan dan mengatur keselamatan kendaraan dengan sistem mengemudi otomatis atau auto-pilot, seperti yang dimiliki pula oleh Tesla.

    Di sisi lain, Elon Musk sendiri yang merupakan pemilik dari pabrikan mobil listrik kelas dunia tersebut, pernah menggelontorkan kocek yang dalam hampir menyentuh US$ 250 juta setara Rp 4 triliun untuk mendukung kemenangan Trump sebagai Presiden AS pada November 2024 lalu.

    Rencana kebijakan penghapusan aturan kecelakaan tersebut, dinilai bisa menguntungkan Tesla. Mengutip Reuters, Tesla sudah melaporkan sebagian besar kasus kecelakaannya yakni sebanyak 1.500 kecelakaan kepada regulator keselamatan federal.

    Saat ini, Tesla juga tengah menjadi sasaran investigasi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Sedangkan, rekomendasi untuk mencabut aturan pelaporan kecelakaan datang dari tim transisi yang bertugas membuat strategi 100 hari untuk kebijakan otomotif. Kelompok tersebut menilai tindakan tersebut sebagai mandat untuk pengumpulan data yang dinilai berlebihan.

    Kritik Rencana Penghapusan Aturan Kecelakaan

    Sebuah kelompok dagang yang mewakili sebagian besar produsen mobil besar kecuali Tesla yakni Alliance for Automotive Innovation, juga mengkritik persyaratan tersebut sebagai beban.

    Berdasarkan data yang dihimpun Reuters, data kecelakaan NHTSA menunjukkan Tesla menyumbang 40 dari 45 kecelakaan fatal yang dilaporkan ke NHTSA hingga 15 Oktober 2024.

    Di antara kecelakaan Tesla yang diselidiki NHTSA berdasarkan ketentuan tersebut adalah kecelakaan fatal tahun 2023 di Virginia di mana seorang pengemudi yang menggunakan fitur “Autopilot”.

    Foto: via REUTERS/Tesla
    Peluncuran Robotaxi Tesla di Los Angeles, California, AS, 10 Oktober 2024. (Tesla/HO Via Reuters)

    Kecelakaan tersebut melibatkan mobil yang menabrak truk gandeng. Selain itu ada pula kecelakaan di California pada tahun yang sama yang mana Tesla yang menggunakan Autopilot menabrak truk pemadam kebakaran, menewaskan pengemudi dan melukai empat petugas pemadam kebakaran.

    NHTSA Angkat Suara

    NHTSA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa data tersebut sangat penting untuk mengevaluasi keselamatan teknologi mengemudi otomatis yang sedang berkembang.

    Adapun, dua mantan karyawan NHTSA mengatakan persyaratan pelaporan kecelakaan sangat penting bagi investigasi lembaga terhadap fitur bantuan pengemudi Tesla yang menyebabkan penarikan kembali kendaraan pada tahun 2023. Mereka mengatakan, tanpa data tersebut, NHTSA tidak dapat dengan mudah mendeteksi pola kecelakaan yang menyoroti masalah keselamatan.

    NHTSA mengatakan telah menerima dan menganalisis data lebih dari 2.700 kecelakaan sejak lembaga tersebut menetapkan aturan tersebut pada tahun 2021. NHTSA mengungkapkan, data tersebut telah memengaruhi 10 investigasi terhadap enam perusahaan, serta sembilan penarikan kembali keselamatan yang melibatkan empat perusahaan berbeda.

    (wur)

  • Cerita kegagalan yang mengawali penemuan internet – ‘Kami hanya berusaha membuatnya berfungsi’ – Halaman all

    Cerita kegagalan yang mengawali penemuan internet – ‘Kami hanya berusaha membuatnya berfungsi’ – Halaman all

    Pada tanggal 29 Oktober 1969, dua ilmuwan menghubungkan dua komputer yang terpisah sekitar 563 kilometer. Sebuah pesan sempat dikirim melalui koneksi itu, tapi jaringan yang mereka buat tiba-tiba tak berfungsi. Apa yang terjadi pada peristiwa bersejarah tersebut?

    Pada puncak Perang Dingin, Charley Kline dan Bill Duvall adalah dua insinyur cerdas yang berada di garis depan salah satu eksperimen teknologi paling ambisius.

    Kline merupakan mahasiswa pascasarjana berusia 21 tahun di Universitas California Los Angeles (UCLA). Adapun Duvall adalah insyisur sistem komputer berusia 29 tahun di Stanford Research Institute (SRI).

    Keduanya kala itu sedang mengerjakan sistem yang disebut Arpanet—nama sebuah proyek Jejaring Badan Proyek Penelitian Lanjutan. Didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, proyek ini bertujuan untuk menciptakan jaringan yang memungkinkan pengiriman data secara langsung tanpa saluran telepon.

    Sistem tersebut disusun menggunakan metode pengiriman data yang disebut “packet switching”—yang nantinya menjadi dasar internet modern.

    Kline dan Duvall saat itu melakukan uji coba pertama dari sebuah teknologi yang akan mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia. Namun hal pertama yang harus mereka lakukan sebelum uji coba itu adalah masuk ke jaringan tersebut (log in).

    Kline duduk di depan kibornya, di antara dinding berwarna hijau limau di Boelter Hall Room 3420 UCLA. Dia tengah bersiap untuk terhubung dengan Duvall, yang sedang bekerja dengan komputernya di negara bagian California.

    Namun Kline bahkan belum sempat menyelesaikan kata “L-O-G-I-N” sebelum Duvall memberitahunya melalui telepon bahwa sistemnya rusak. Berkat kesalahan itu, “pesan” pertama yang dikirimkan Kline kepada Duvall pada hari musim gugur tahun 1969 hanyalah huruf “L-O”.

    Koneksi mereka aktif dan berjalan sekitar satu jam kemudian setelah beberapa penyesuaian. Kerusakan awal pada sistem tadi ternyata hanyalah sebuah kesalahan kecil dalam pencapaian yang nantinya akan menjadi begitu luar biasa.

    Namun tak seorang pun menyadari pentingnya momen tersebut.

    “Tentu saja saya tidak memahaminya saat itu. Kami hanya berusaha mewujudkannya,” kata Kline.

    BBC berbicara dengan Kline dan Duvall untuk memperingati 55 tahun peristiwa tersebut.

    Setengah abad setelah kerusakan awal tadi, internet telah mengecilkan seluruh dunia menjadi sebuah kotak hitam kecil yang pas di saku Anda—yang mendominasi perhatian kita dan menyentuh pengalaman hidup terjauh.

    Namun internet bermula dari dua laki-laki yang merasa frustasi ketika gagal terhubung ke dunia maya untuk pertama kalinya.

    Wawancara ini telah diedit agar lebih runut dan ringkas.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    Bisakah Anda menjelaskan komputer yang mengaktifkan Arpanet? Apakah itu komputer yang besar dan berisik?

    Kline: Itu adalah komputer kecil–menurut standar waktu itu. Seukuran lemari es. Suaranya agak bising karena kipas pendingin, tapi senyap dibandingkan dengan suara semua kipas di komputer Sigma 7 kami. Terdapat lampu di bagian depan yang berkedip, saklar yang dapat mengontrol IMP [Interface Message Processor], dan pembaca pita kertas yang dapat digunakan untuk memuat perangkat lunak.

    Duvall: Komputer-komputer itu berada di rak yang cukup besar untuk menampung satu set lengkap perlengkapan suara untuk pertunjukan besar hari ini. Namun kekuatan mereka ribuan bahkan jutaan atau miliaran kali lebih lemah dibandingkan prosesor di Apple Watch. Ini adalah masa lalu!

    Apa yang terjadi pada momen ketika Anda mulai mengetik L-O?

    Kline: Tidak seperti situs web dan sistem lain saat ini, ketika Anda menghubungkan terminal ke sistem SRI, tidak ada yang terjadi sampai Anda mengetik sesuatu.

    Jika Anda ingin menjalankan suatu program, Anda harus masuk ke sistem terlebih dahulu—dengan mengetikkan kata login– dan sistem akan menanyakan nama pengguna dan kata sandi Anda.

    Saat saya mengetikkan karakter itu di terminal saya–model teletype 33–karakter tersebut akan dikirim dari terminal saya ke program yang saya tulis untuk komputer SDS Sigma 7.

    Program itu akan mengambil karakter tersebut, memformatnya menjadi pesan dan mengirimkannya ke Pemroses Pesan Antarmuka.

    Ketika diterima oleh SRI, sistem itu akan memperlakukan pesan seolah-olah datang dari terminal lokal dan akan memprosesnya. Sistem tersebut akan menggemakan karakter tersebut (mereplikasinya di terminal).

    Dalam hal ini, kode milik Duvall akan mengambil karakter tersebut dan memformatnya menjadi pesan dan mengirimkannya ke IMP untuk kembali ke UCLA. Ketika saya menerimanya, saya akan mencetaknya di terminal saya.

    Saya sedang menelepon Duvall ketika kami mencoba ini. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya mengetik huruf L. Dia memberi tahu saya bahwa dia telah menerima huruf L dan mengulanginya kembali.

    Saya berkata kepadanya bahwa karakter itu dicetak. Lalu saya mengetik huruf O. Sekali lagi, berfungsi dengan baik. Saya mengetik huruf G. Tapi Duvall lantas memberi tahu saya bahwa sistemnya rusak, dan dia akan menelepon saya kembali.

    Duvall: Sistem UCLA tidak mengantisipasi bahwa ia akan menerima G-I-N setelah Kline mengetik L-O, sehingga mengirimkan pesan kesalahan ke komputer SRI. Saya tidak ingat persis apa pesannya, tapi apa yang terjadi selanjutnya adalah karena koneksi jaringan jauh lebih cepat daripada yang terlihat sebelumnya.

    Kecepatan koneksi normal adalah 10 karakter per detik sedangkan Arpanet dapat mengirimkan karakter hingga 5.000 karakter per detik.

    Hasil dari pesan yang dikirim dari UCLA ke komputer SRI membanjiri buffer input yang hanya diharapkan 10 karakter per detik.

    Rasanya seperti mengisi gelas dengan selang kebakaran. Saya segera mengetahui apa yang terjadi, mengubah ukuran buffer dan membangun kembali sistem, yang memakan waktu sekitar satu jam.

    Tahukah Anda bahwa ini bisa menjadi momen bersejarah?

    Kline: Tidak, tentu saja saat itu saya tidak melakukannya.

    Duvall: Tidak juga. Ini merupakan satu langkah maju dalam konteks yang lebih luas dari pekerjaan yang kami lakukan di SRI yang kami yakini akan mempunyai dampak yang besar.

    Ketika Samuel Morse mengirim pesan telegraf pertama pada tahun 1844, dia sangat tertarik pada drama, dengan mengetikkan “Apa yang telah Tuhan kerjakan” di saluran dari Washington, DC ke Baltimore, Maryland, AS. Jika Anda bisa kembali, apakah Anda akan mengetik sesuatu yang lebih berkesan?

    Kline: Tentu saja, jika saya menyadari pentingnya hal ini. Tapi kami hanya berusaha mewujudkannya.

    Duvall: Tidak. Ini adalah pengujian pertama dari sistem yang sangat rumit dengan banyak bagian yang bergerak. Untuk mendapatkan sesuatu yang rumit ini pada pengujian pertama merupakan hal yang dramatis.

    Bagaimana suasana saat pesan tersebut dikirimkan?

    Duvall: Kami sendirian di laboratorium komputer masing-masing pada malam hari. Kami berdua senang bisa menjalani tes pertama yang sukses sebagai puncak dari banyak pekerjaan. Saya pergi ke bar lokal untuk makan burger dan minum bir.

    Kline: Saya senang itu berhasil dan pulang ke rumah untuk tidur.

    Apa yang Anda harapkan dari Arpanet?

    Duvall: Saya melihat pekerjaan yang kami lakukan di SRI sebagai bagian penting dari visi yang lebih besar, yaitu pekerja informasi yang terhubung satu sama lain dan berbagi masalah, pengamatan, dokumen, dan solusi.

    Apa yang tidak kami lihat adalah adopsi secara komersial dan kami juga tidak mengantisipasi fenomena media sosial dan wabah disinformasi yang terkait.

    Meskipun, perlu dicatat, bahwa dalam risalah Douglas Engelbart tahun 1962 yang menggambarkan visi keseluruhan, dia mencatat bahwa kemampuan yang kami ciptakan akan memicu perubahan besar dalam masyarakat dan kami perlu menggunakan dan mengadaptasi alat yang kami ciptakan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dari penggunaannya di masyarakat.

    Aspek internet apa saat ini yang mengingatkan Anda pada Arpanet?

    Duvall: Merujuk pada visi yang lebih besar yang diciptakan oleh kelompok Engelbart (antara lain tetikus, pengeditan layar penuh, tautan), internet saat ini merupakan evolusi logis dari ide-ide tersebut, yang tentu saja diperkuat oleh kontribusi banyak orang yang cerdas dan pintar. Orang dan organisasi yang inovatif.

    Kline: Kemampuan untuk menggunakan sumber daya dari orang lain. Itulah yang kami lakukan saat menggunakan situs web. Kami menggunakan fasilitas situs web dan programnya, fitur-fiturnya. Dan tentu saja email.

    Arpanet cukup banyak menciptakan konsep perutean dan banyak jalur dari satu situs ke situs lainnya. Sistem itu dapat digunakan jika jalur komunikasi gagal.

    Hal ini juga memungkinkan peningkatan kecepatan komunikasi dengan menggunakan beberapa jalur secara bersamaan. Konsep-konsep tersebut telah terbawa ke internet.

    Saat kami mengembangkan protokol komunikasi untuk Arpanet, kami menemukan masalah, mendesain ulang dan meningkatkan protokol serta mempelajari banyak pelajaran yang terbawa ke Internet.

    TCP/IP (standar dasar untuk koneksi internet) dikembangkan baik untuk menghubungkan jaringan, khususnya Arpanet dengan jaringan lain, dan juga untuk meningkatkan kinerja, keandalan, dan banyak lagi.

    Bagaimana perasaan Anda tentang peringatan 55 tahun peristiwa tersebut?

    Kline: Rasanya campur aduk. Secara pribadi, saya merasa ini penting, tapi sedikit barangkali ada yang berlebihan.

    Arpanet dan apa yang dihasilkannya sangatlah penting. Bagi saya, hari peringatan ini hanyalah salah satu dari banyak peristiwa. Menurut saya, yang lebih penting daripada ulang tahun ini adalah keputusan Arpa untuk membangun Jaringan dan terus mendukung perkembangannya.

    Duvall: Senang rasanya mengingat asal muasal internet, namun yang paling penting adalah banyaknya upaya yang telah dilakukan sejak saat itu untuk mengubahnya menjadi bagian penting dalam masyarakat di seluruh dunia.

    Web modern tidak didominasi oleh peneliti pemerintah atau akademis, namun oleh beberapa perusahaan terbesar di dunia. Bagaimana perasaan Anda tentang perkembangan yang terjadi dengan internet? Apa yang paling Anda khawatirkan?

    Kline: Kita menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, dan ini sangat penting. Sulit membayangkan kita tidak memilikinya lagi.

    Salah satu keuntungan dari keterbukaan internet dan tidak adanya kontrol pemerintah adalah munculnya ide-ide baru, seperti belanja daring, perbankan, streaming video, situs berita, media sosial, dan banyak lagi.

    Namun karena berbagai hal ini telah menjadi sangat penting bagi kehidupan kita, hal ini menjadi sasaran aktivitas negatif.

    Kami terus-menerus mendengar tentang bagaimana segala sesuatunya telah dikompromikan. Ada pelanggaran privasi yang sangat besar. Dan perusahaan besar (seperti Google, Meta, Amazon serta penyedia layanan internet seperti Comcast dan AT&T) menurut saya memiliki kekuatan yang terlalu besar. Tapi saya tidak yakin ada solusi yang tepat atas hal ini.

    Duvall: Menurut saya, ada bahaya besar jika internet didominasi oleh suatu entitas. Kita telah melihat kekuatan disinformasi dalam mengarahkan kebijakan dan pemilu. Kita juga telah melihat kekuatan perusahaan dalam mempengaruhi arah norma-norma sosial dan pembentukan generasi dewasa dan remaja.

    Kline: Salah satu ketakutan terbesar saya adalah penyebaran informasi palsu.

    Berapa kali Anda mendengar seseorang berkata, “Saya melihatnya di internet”. Penyebaran informasi palsu selalu mungkin dilakukan, namun mengirimkan surat, memasang papan reklame, atau memasang iklan TV membutuhkan biaya yang besar.

    Sekarang itu bisa dilakukan dengan murah dan mudah. Dan ketika hal ini menjangkau jutaan orang, hal ini diulangi dan dianggap sebagai fakta.

    Ketakutan lainnya adalah semakin banyaknya sistem penting yang berpindah ke internet, maka akan semakin mudah menimbulkan gangguan serius jika sistem tersebut dimatikan atau disusupi. Misalnya, tidak hanya sistem komunikasi tetapi perbankan, utilitas, transportasi, dll.

    Duvall: Internet mempunyai kekuatan yang besar, namun karena tidak mengindahkan peringatan Engelbart pada tahun 1962, kita belum secara efektif menggunakan kekuatan internet untuk mengelola dampak sosialnya.

    Apa pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman Anda di Arpanet, yang dapat menjadikan Arpanet tempat yang lebih baik bagi semua orang?

    Kline: Meskipun keterbukaan internet memungkinkan adanya eksperimen dan penggunaan baru, kurangnya kontrol dapat menyebabkan kompromi.

    Arpa tetap mengendalikan Arpanet. Dengan cara itu mereka dapat memastikan semuanya berfungsi, membuat keputusan tentang protokol mana yang diperlukan, menangani masalah seperti nama situs dan masalah lainnya.

    Meskipun Icann (Perusahaan Internet untuk Nama dan Nomor yang Ditugaskan) masih mengelola sebagian dari hal tersebut, terdapat perbedaan pendapat internasional mengenai bagaimana cara untuk bergerak maju dan apakah AS memiliki terlalu banyak kendali.

    Namun kita masih memerlukan beberapa kendali untuk menjaga jaringan tetap berfungsi. Selain itu, karena Arpanet berukuran relatif kecil, kami dapat bereksperimen dengan perubahan besar dalam desain, protokol, dan banyak lagi. Itu akan sangat sulit saat ini.

    Duvall: Kita berada di tepi jurang dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan akses refleksif yang dimilikinya kepada semua orang yang menggunakan internet.

    Internet mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa–beberapa di antaranya berdampak buruk secara sosial. AI kini berada pada ambang batas tersebut, dan tidak dapat dipisahkan dari internet. Dan bukan hal yang tidak masuk akal untuk menyebut AI sebagai ancaman nyata. Saatnya untuk mengenali bahaya dan janjinya sekarang.

  • Warga China Ditangkap Usai Terbangkan Drone di Atas Pangkalan Militer AS

    Warga China Ditangkap Usai Terbangkan Drone di Atas Pangkalan Militer AS

    California

    Seorang warga negara China telah didakwa menerbangkan pesawat nirawak atau drone di atas Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat (AS). Departemen Kehakiman AS mengatakan pria tersebut diduga telah merekam fasilitas militer tersebut.

    Dilansir AFP, Kamis (12/12/2024), Yinpiao Zhou (39) ditangkap saat ia bersiap untuk menaiki pesawat ke China dari San Francisco.

    “Terdakwa ini diduga menerbangkan pesawat nirawak di atas pangkalan militer dan mengambil foto tata letak pangkalan, yang melanggar hukum,” kata Jaksa Amerika Serikat Martin Estrada.

    “Keamanan negara kita adalah yang terpenting dan kantor saya akan terus mempromosikan keselamatan personel dan fasilitas militer negara kita,” imbuhnya.

    Dokumen dakwaan menyebutkan sistem deteksi di Vandenberg melacak sebuah drone saat terbang sekitar 1,6 kilometer di atas fasilitas tersebut pada akhir November.

    Personel keamanan di pangkalan tersebut, yang merupakan lokasi peluncuran misi luar angkasa — termasuk roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk — serta uji coba rudal, melacak drone tersebut ke taman umum terdekat tempat mereka diduga menemukan Zhou dengan perangkat yang disembunyikan di jaketnya.

    Agen yang memperoleh surat perintah penggeledahan memeriksa drone tersebut, yang berisi foto udara pangkalan tersebut.

    Zhou tidak mengajukan pembelaan saat ia muncul di pengadilan San Francisco pada Selasa (10/12) dengan dakwaan gagal mendaftarkan pesawat yang tidak menyediakan transportasi dan pelanggaran wilayah udara pertahanan nasional.

    Ia diperkirakan akan muncul di Pengadilan Distrik AS di Los Angeles dalam beberapa minggu mendatang. Zhou masih dalam tahanan sambil menunggu banding oleh jaksa penuntut terhadap keputusan pengadilan untuk membebaskannya dengan jaminan.

    Peristiwa ini terjadi kurang dari dua tahun setelah insiden keamanan nasional yang secara dramatis meningkatkan ketegangan antara Washington dan Beijing.

    Pada awal tahun 2023, Amerika Serikat menemukan dan melacak apa yang disebutnya balon mata-mata saat terbang tinggi di atas instalasi militer AS yang sensitif, menembak jatuh balon tersebut, dan mengambil muatan elektroniknya yang besar.

    Insiden tersebut memicu kekhawatiran bahwa China tengah membocorkan informasi intelijen penting. Sementara Beijing mengatakan bahwa balon itu adalah pesawat udara sipil yang terhempas keluar jalur.

    (lir/lir)

  • Siswa SMA California Mengamuk, Murid Lain Ditembaki

    Siswa SMA California Mengamuk, Murid Lain Ditembaki

    SANTA CLARITA – Seorang siswa SMA di Saugus High School di Santa Clarita mengamuk, menembaki orang yang ada di sekitarnya, Kamis, 14 November. Dia menggunakan pistol semiotomatis kaliber 45 menyerang orang secara acak. 

    Aksi ini mengakibatkan lima orang korban. Dua orang tewas, siswa 14 tahun dan siswi 16 tahun. Sedangkan, tiga lainnya luka-luka. Korban luka terdiri dari dua siswi berusia 14 dan 15 tahun, serta siswa berusia 14 tahun.

    Sementara, tembakan terakhir mengarah ke kepala pelaku. Kini, kondisi pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit karena kepalanya rusak. Polisi menggambarkan pelaku sebagai orang asia. Penembakan ini terjadi tepat di hari ulang tahunnya yang ke-16.

    Seorang siswa berusia 14 tahun dan siswi 16 tahun tewas. Dua siswi lainnya yang berusia 14 dan 15 tahun, serta siswa berusia 14 tahun mengalami luka, menurut saat konferensi pers.

    “Sebuah video dengan jelas menunjukkan pelaku mengeluarkan senjata dari ransel miliknya, menembaki dan melukai lima orang dan kemudian menembak dirinya sendiri,” kata Kapten Kent Wegener dari Departemen Polisi Los Angeles dilansir Antara.

    Penembakan ini menambah daftar panjang tragedi senjata api. Sebelumnya terjadi di Sandy Hook Elementary School di Connecticut, Columbine High School di Colorado, dan Marjory Stoneman Douglas High di Florida.

    Peristiwa ini jadi mengintensifkan perdebatan soal kontrol senjata dan hak konstitusional bagi warga negara untuk menyimpan dan membawa senjata.

  • Viral Pria Mengeluh Sakit Perut, Tak Tahunya Kena Kanker Kolorektal Stadium 4

    Viral Pria Mengeluh Sakit Perut, Tak Tahunya Kena Kanker Kolorektal Stadium 4

    Jakarta

    Seorang pria bernama Joe Faratzis membagikan perjuangannya mengidap kanker kolorektal atau usus besar stadium 4 di usia muda. Pria asal Los Angeles, AS, itu mengaku didiagnosis penyakit tersebut pada usia 28 tahun.

    Semula hal ini berawal dari tahun 2019. Pria yang kini berusia 34 tahun itu mengaku merasa sedikit nyeri perut setiap kali membungkuk, seperti mengikat tali sepatu. Nyeri yang dirasakannya berada pada bagian kanan bawah perut dan muncul secara berkala, sekali atau dua kali seminggu.

    Awalnya ia mengabaikan gejala tersebut lantaran dianggap cuma nyeri perut biasa. “Bukannya saya terus-menerus merasakan nyeri, atau merasakan nyeri itu setiap hari. Rasa nyeri itu mudah diabaikan dan dilupakan,” kata Joe, dikutip dari Self.

    Lantaran penasaran penyebab nyeri perut yang dirasakannya, Joe akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter. Pada saat itu dokter bertanya terkait frekuensi buang air besarnya dan meminta Joe untuk menjalani CT Scan.

    Pada saat itu Joe mengabaikan perintah dokter lantaran mahal untuk menjalani CT Scan.

    “Saya tidak pernah menindaklanjutinya karena saya berasumsi itu tidak perlu dan kemungkinan besar terlalu mahal. Jika saya menjalani CT scan pada tahun 2019, saya mungkin akan terhindar dari banyak masalah,” imbuhnya lagi.

    Sekitar enam bulan kemudian, nyeri perut yang dirasakan semakin memburuk. Bahkan Joe beberapa kali menyadari bahwa sekali atau dua kali seminggu ada bercak darah berwarna merah terang di tisu toilet.

    Awalnya Joe mengira darah yang ditimbulkan merupakan hal yang normal. Dirinya juga menganggap kemungkinan mengalami wasir atau ambeien, sehingga ia mengabaikan tanda-tanda yang dialaminya.

    “Saya tidak ingin langsung pergi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan colok dubur. Seluruh situasi itu, saat dokter memasukkan jari bersarung tangan ke dalam dan di sekitar rektum Anda, terasa tidak nyaman dan memalukan,” sambungnya.

    Namun semakin berjalannya waktu, gejala yang dirasakan semakin memburuk. Terlebih, Joe mengalami perdarahan setelah buang angin atau kentut. Joe akhirnya langsung pergi ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

    Joe mengatakan dokter pada saat tidak menemukan adanya benjolan tetapi melihat sedikit darah di rektum bawahnya. Dirinya kemudian dirujuk ke spesialis gastrointestinal untuk pemeriksaan lanjutan.

    “Dokter penyakit dalam juga berpikir bahwa mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan menjadwalkan kolonoskopi. Ia mengatakan bahwa tidak mungkin saya memiliki tumor, tetapi itu juga bukan hal yang mustahil, banyak orang muda didiagnosis mengidap kanker usus besar , jadi sangat bagus saya ingin mencari jawaban, katanya kepada saya,” tuturnya.

  • Baru Berakhir, The Eras Tour Taylor Swift Sukses Dongkrak Ekonomi AS

    Baru Berakhir, The Eras Tour Taylor Swift Sukses Dongkrak Ekonomi AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Taylor Swift meninggalkan jejak luar biasa pada ekonomi global, terutama di Amerika Serikat (AS).

    Dengan pertunjukan terakhirnya yang berlangsung Minggu malam di BC Place Stadium, Vancouver, Canada, Swift telah menambah kekayaan bahkan mempengaruhi ekonomi lokal dan nasional.

    The Eras Tour mencetak rekor sebagai tur musik dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dengan taksiran US$2,2 miliar atau senilai Rp31,7 triliun (prediksi kurs Rp15.870 per dolar AS).

    Di AS, penggemar Swift memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dengan pengeluaran yang hampir setara pengeluaran penggemar Super Bowl.

    Menurut US Travel Association, penggemar Swift menghabiskan rata-rata sekitar US$1,300 untuk perjalanan, akomodasi, makanan, dan merchandise.

    Sementara Super Bowl hanya berlangsung dalam satu pertandingan dengan promosi dua minggu, tur Swift melibatkan penampilan di 23 kota selama 62 malam dalam kurun waktu sekitar 5 bulan.

    Survei dari perusahaan Question Pro memperkirakan penggemar Swift di AS menghabiskan sekitar US$5 miliar.

    Menurut US Travel Association, angka ini hanya mencakup pengeluaran langsung, angka sebenarnya diperkirakan dapat mencapai lebih dari US$10 miliar jika memperhitungkan pengeluaran tidak langsung serta pembelian oleh non-ticket holders di luar area konser.

    Fenomena ini dikenal sebagai Taylor Swift Effect yang telah membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata lokal yang sempat terdampak pandemi.

    Pusat kota mengalami lonjakan lalu lintas dan tingkat okupansi hotel yang tinggi akibat kedatangan pengunjung. Penggemar sering kali memperpanjang masa tinggal mereka di kota-kota tempat konser berlangsung, yang meningkatkan pendapatan lokal.

    “Acara seperti ini memberikan efek revitalisasi signifikan pada industri pariwisata lokal dan pusat kota yang masih berjuang akibat dampak pandemi,” ungkap laporan dari California Center for Jobs & the Economy.

    Kota Pittsburgh, yang menjadi tuan rumah dua konser Swift, mencetak okupansi tertinggi di hotel pasca-pandemi dan menjadi angka tertinggi kedua dalam sejarah kota tersebut.

    Dari pengunjung konser, Pittsburgh mencatatkan pengeluaran langsung hingga US$46 juta, dengan 83 persen pengunjung berasal dari luar Allegheny County.

    Sementara itu, tur enam malam di Los Angeles meningkatkan lapangan kerja lokal sebanyak 3,300 pekerja dan meningkatkan pendapatan sebesar US$160 juta.

    Sebelum tur Swift datang, jumlah pekerjaan di sektor hotel di LA masih berada 15 persen di bawah tingkat pra-pandemi.

    Selain itu, US Travel Association memperkirakan keuntungan tambahan sekitar US$320 juta untuk Los Angeles County, termasuk pajak penjualan dan hotel sebesar US$9 juta.

    Efek positif juga dirasakan oleh perusahaan ride-hailing seperti Lyft, yang melaporkan peningkatan rata-rata 8,2 persen dalam jumlah perjalanan di kota-kota yang menjadi lokasi konser Swift. Di New Orleans, peningkatan mencapai 31 persen.

    Distrik Pengembangan Pusat Kota New Orleans memperkirakan bahwa 80-90 persen pengunjung konser berasal dari luar kota, dengan kontribusi ekonomi sekitar US$200 juta.

    Angka tersebut tidak mencakup pengeluaran tambahan di restoran, hotel, dan sektor pariwisata lainnya.

    (lau/sfr)

    [Gambas:Video CNN]

  • Perjalanan Karier Kim Kardashian, dari Bintang Reality TV hingga jadi Miliarder   – Page 3

    Perjalanan Karier Kim Kardashian, dari Bintang Reality TV hingga jadi Miliarder   – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kim Kardashian telah membuktikan dirinya sebagai lebih dari sekadar bintang reality TV. Dengan peluncuran lini kecantikan SKKN by Kim pada tahun 2022 dan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai USD 1,7 miliar pada Januari 2024 oleh Forbes, dia telah mengubah dirinya menjadi salah satu pengusaha paling sukses di dunia. Dilansir dari ceotodaymagazine.com pada Minggu (8/12/2024).    

    Awal Karier Kim Kardashian

    Kim pertama kali dikenal melalui serial TV realitas “Keeping Up With The Kardashians” dimulai pada tahun 2007. Acara ini memperkenalkan gaya hidupnya yang glamor kepada jutaan penonton dan menjadikannya salah satu selebritas paling terkenal di dunia.

    Namun, Kim tidak berhenti di situ. Dengan cerdas, dia menggunakan ketenaran dan pengikut media sosialnya untuk memulai berbagai bisnis. Beberapa usaha suksesnya termasuk lini pakaian pelangsing Skims dan lini kecantikan terbarunya, SKKN by Kim.

    Bagaimana Kim Menjadi Miliarder?

    Kim menjadi miliarder pada tahun 2021, berkat strategi bisnisnya yang cerdas dan kepemilikannya atas merek-merek besar.

    Pada 2020, Kim menjual 20% saham KKW Beauty ke perusahaan kosmetik Coty seharga USD 200 juta, menjadikan nilai perusahaan mencapai USD 1 miliar.

    Lini pakaian pelangsingnya kini bernilai sekitar USD 375 juta, sekor ini menjadikannya salah satu pendorong utama kekayaannya.

    Selain itu, dia juga menghasilkan pendapatan dari reality show, dukungan media sosial, dan investasi di perusahaan besar seperti Disney, Amazon, dan Netflix.

    Sumber Pendapatan LainKim juga dikenal sebagai ratu endorsement. dia dilaporkan mendapatkan USD 500.000 hanya untuk satu posting Instagram bersponsor. Dengan lebih dari 307 juta pengikut di Instagram, wajar jika merek-merek besar bersaing untuk bekerja sama dengannya.

    Tidak hanya itu, Kim memiliki properti mewah, termasuk tiga rumah di kawasan elit Calabasas, Los Angeles.