kab/kota: Los Angeles

  • James Woods Menangis Setelah Kehilangan Rumahnya karena Kebakaran di Los Angeles – Halaman all

    James Woods Menangis Setelah Kehilangan Rumahnya karena Kebakaran di Los Angeles – Halaman all

    James Woods Menangis di CNN Setelah Kehilangan Rumahnya karena Kebakaran di Los Angeles

    TRIBUNNEWS.COM- James Woods Menangis di CNN Setelah Kehilangan Rumahnya dalam Kebakaran di LA: ‘Suatu Hari Anda Berenang di Kolam Renang dan Hari Berikutnya Semuanya Hilang’.

    James Woods telah kehilangan rumahnya di Pacific Palisades akibat kebakaran di California Selatan yang terus menghancurkan sebagian wilayah Los Angeles.

    Berbicara di CNN , aktor “Vampires” dan “Once Upon a Time in America” berusia 77 tahun itu menangis saat membahas situasi mengerikan di lingkungan tempat tinggalnya.

    “Suatu hari Anda berenang di kolam renang dan hari berikutnya semuanya hilang,” kata Woods, berbicara di siaran langsung dengan Pamela Brown dari CNN.

    Ia mengenang momen emosional ketika keponakan istrinya, Sara Miller-Woods yang berusia 8 tahun, mengambil celengannya untuk membantu mereka membangun kembali rumah mereka.

    Woods menceritakan evakuasi yang dilakukannya, dan bagaimana ia membantu tetangganya yang berusia 94 tahun, yang menderita demensia, untuk menyelamatkan diri. “Ia ditinggal sendirian,” kata Woods. “Terjadi begitu banyak kekacauan, seperti kobaran api. Setiap rumah terbakar di sekitar kami.”

    Berbicara tentang kehancuran tersebut, Woods berkata, “Saya pikir saya akan lebih kuat dari ini,” sebelum menyeka air matanya.

    Brown menjawab: “Kekuatan tidak diukur dari apakah Anda menahan tangis atau tidak … kekuatan adalah apa yang Anda lakukan sekarang dalam membantu tetangga Anda dan menyoroti kerja hebat dan menakjubkan dari semua petugas pemadam kebakaran dan kru darurat.”

    Pada hari Selasa, Woods mendokumentasikan kebakaran yang melanda Palisades di X, mengunggah foto dan video lingkungan tempat tinggalnya yang dilalap api.

    “Tidak ada harta yang lebih berharga daripada sahabat dan tetangga yang baik saat terjadi tragedi,” tulisnya . “Saya tidak percaya betapa banyak berkat yang kita nikmati, dan saya sangat bersyukur.”

    Saat kebakaran tambahan terjadi di California Selatan, yang memaksa puluhan ribu penduduk mengungsi dari rumah mereka, Hollywood telah membatalkan serangkaian pemutaran perdana dan acara. 

    Acara termasuk “Hacks” dan “Suits LA” juga telah menghentikan produksi . Critics Choice Awards, yang akan diadakan di Santa Monica pada hari Minggu, telah ditunda, dengan tanggal yang akan ditentukan kemudian.

    SUMBER: News Arab, Middle East Eye

  • 4 Sosok Artis Punya Rumah di Los Angeles, Terdampak Kebakaran Hutan? Pagar Uya Kuya Sampai Roboh

    4 Sosok Artis Punya Rumah di Los Angeles, Terdampak Kebakaran Hutan? Pagar Uya Kuya Sampai Roboh

    TRIBUNJATIM.COM – Kebakaran hutan terjadi di Los Angeles bahkan menyebar hingga rumah warga.

    Peristiwa ini diketahui terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

    Area yang terdampak dari kebakaran hutan ini mencapai 17.234 hektare.

    Rumah-rumah ini tak hanya milik warga Negeri Paman Sam itu namun juga artis Tanah Air.

    Empat sosok artis Indonesia diketahui memiliki rumah di Los Angeles.

    Siapa saja? Lantas, bagaimana keadaan rumah mereka?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dereten kondisi rumah artis Indonesia di Los Angeles

    1. Sarah Azhari

    Adik Ayu Azhari itu diketahui sudah menetap di Los Angeles. 

    Lewat unggahan di akun Instagram Story-nya, Sarah mengatakan kondisinya baik-baik saja.

    “Terima kasih semuanya yang sudah menghubungi saya karena khawatir,” tulis Sarah dikutip Kompas.com, Jumat (10/1/2025). 

    “Saya ingin kalian tahu bahwa saya aman dan tinggal di area Los Angeles yang tak terdampak oleh kebakaran itu,” sambungnya.

    Kendati demikian, Sarah Azhari mengaku sangat terpukul dengan kejadian kebakaran di Los Angeles.

    Sarah mendoakan korban yang terdampak dari kebakaran tersebut. 

    “Saya doakan semua orang tetap selamat dan kebakarannya segera dipadamkan. Tuhan memberkati kalian,” tulisnya.

    2. Uya Kuya

    Selain itu, Uya Kuya, menyaksikan langsung kebakaran dahsyat di Los Angeles, California, sejak 7 Januari 2025.

    Kebetulan, Uya Kuya yang awalnya berlibur di Los Angeles bersama keluarganya menyaksikan kebakaran tersebut.

    Momen ini pun ia bagikan di media sosialnya, terkihat suasana mencekam saat api besar terlihat di kejauhan.

    “Guys, hari ini ada angin kencang banget, dan gara-gara ini jadi ada kebakaran di gunung tuh deket banget sama rumah kita. Terjadi tadi siang di Malibu, sekarang sudah sampai Altadena, dekat Pasadena,” kata Uya Kuya, dikutip Jumat (10/1/2025).

    “Orang-orang di sekitar Altadena dan Pasadena sudah dievakuasi. Jadi gara-gara angin kencang, api menyebar cepat banget,” lanjutnya.

    Selain liburan, adapun kehadiran Uya Kuya juga menjenguk anaknya yang menempuh pendidikan di sana, Cinta Kuya dan Nino Kuya.

    Bersyukurnya, ia dan keluarga tak terkena dampak dari kebakaran tersebut.

    Namun Uya mengungkapkan banyak rumah milik orang Indonesia yang terkena imbasnya.

    “Banyak orang muslim dan Indonesia di sini yang juga jadi korban rumahnya terbakar,” tulis Uya Kuya.

    Lokasi kebakaran yang melanda Los Angeles sebenarnya cukup jauh dari rumah Uya di Pasadena. 

    Namun apinya yang begitu besar tampak jelas dari rumah mereka.

    Tampak daun-daun beterbangan di depan rumah Uya Kuya.

    Halaman mereka pun berubah bak hutan karena saking kotornya akibat angin kencang.

    Tak cuma itu, pagar rumah Uya Kuya juga roboh diterjang angin kencang.

    Meski hanya sebagian kecil, namun robohnya pagar ini jelas membuat Uya sedih.

    3. Nikita Willy

    Keluarga Nikita Willy dan Indra Priawan diketahui sedang berada di Los Angeles.

    Mereka memang sudah merencanakan untuk melahirkan di rumah, Los Angeles.

    Putra kedua Nikita Willy dan Indra Priawan pun telah lahir pada 15 Desember 2024 lalu.

    Namun tahun ini berbeda, lantaran Los Angeles di awal tahun 2025 mengalami tragedi kebakaran hebat.

    Berawal dari kebakaran hutan hingga kini meluas hingga wilayah perkotaan.

    Nikita Willy juga sempat mengabadikan langit Los Angeles yang berkabut.

    “Pray for LA,” tulis akun @nikitawillyofficial94.

    Dan pada hari ini, Jumat (10/1/2025), istri Indra Priawan tersebut mengungkapkan kondisi keluarganya di LA.

    Nikita Willy mengaku dalam kondisi aman.

    “Hey everyone, thank you for the messages.

    I just wanted to share that our family is safe. And we are incredibly thankful for that.”

    “But out hearts go out to those who have been affected by this tragedy,” tulis @nikitawillyofficial94.

    (Hai semuanya, terima kasih atas pesannya.

    Aku hanya ingin berbagi bahwa keluargaku dalam kondisi aman dan selamat.

    Dan kami sangat bersyukur atas itu),” tulisnya.

    4. Agnez Monica

    Agnez Monica diketahui tinggal di kota Los Angeles California.

    Mega bintang indonesia sudah menetap disana sejak tahun 2015 silam.

    Terhitung sudah 9 tahun Agnez Monica menetap di salah satu kota terbesar di Amerika Serikat tersebut.

    Adapun terkait kebakaran hutan yang melanda kota Los Angeles.

    Agnez Monica sendiri belum memberikan kabar apapun.

    Kebakaran Los Angeles

    Sebelumnya, kebakaran hutan Los Angeles telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan menghanguskan hampir 10.000 bangunan sejak Selasa (7/1/2025).

    Reuters pada Jumat (10/1/2025), kebakaran Palisades antara Santa Monica dan Malibu di sisi barat kota dan kebakaran Eaton di timur dekat Pasadena jadi yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles. 

    Kebakaran itu menghabiskan lebih dari 13.750 hektar dan mengubah seluruh lingkungan menjadi abu.

    Menurut data terbaru Pemeriksa Medis Los Angeles Country pada Kamis (9/1/2025), jumlah korban tewas akibat kebakaran ini bertambah menjadi sepuluh orang. 

    Sheriff Kabupaten Los Angeles Robert Luna mengatakan pada konferensi pers sebelumnya, ia memperkirakan jumlahnya akan bertambah.

    “Sepertinya bom atom dijatuhkan di area ini. Saya tidak mengharapkan kabar baik, dan kami tidak menantikan angka-angka tersebut,” tutur Luna. Dikutip Kompas.com

    Peramal cuaca AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai 135-150 miliar dolar AS (Rp 2.186-2.429 triliun). 

    Hal itu menandakan pemulihan yang cukup sulit dan melonjaknya biaya asuransi bagi pemilik rumah atau korban kebakaran. 

    “Kami sudah melihat ke depan untuk membangun kembali kota Los Angeles secara agresif,” kata Wali Kota Karen Bass, seorang Demokrat, yang menghadapi kritik dari Presiden terpilih Donald Trump dan Republikan lainnya atas penanganannya terhadap bencana tersebut.

    Presiden Joe Biden, yang mengumumkan bencana besar pada Selasa, berjanji pada Kamis bahwa pemerintah federal akan mengganti 100 persen pemulihan selama 180 hari ke depan. Yakni untuk membayar pemindahan puing dan material berbahaya, tempat penampungan sementara, dan gaji responden pertama. 

    “Saya memberi tahu gubernur, pejabat lokal, jangan segan-segan mengeluarkan biaya untuk melakukan apa yang perlu mereka lakukan dan mengendalikan kebakaran ini,” kata Biden setelah bertemu dengan penasihat senior di Gedung Putih. 

    Secara keseluruhan, lima kebakaran hutan terjadi di Los Angeles County, dengan kebakaran terbesar di Palisades hanya 6 persen terkendali dan kebakaran Eaton 0 persen terkendali.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Kondisi Terkini Nikita Willy Usai Kebakaran Landa Los Angeles, Mertua Indra Berdoa Minta Dilindungi

    Kondisi Terkini Nikita Willy Usai Kebakaran Landa Los Angeles, Mertua Indra Berdoa Minta Dilindungi

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap kondisi terkini Nikita Willy setelah kebakaran melanda Los Angeles.

    Istri Indra Priawan mengungkapkan keadaan keluarganya.

    Artis Nikita Willy mengungkap kondisi terkini dirinya dan keluarga seusai kebakaran besar melanda wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat sejak Selasa (7/1/2025). 

    Seperti diketahui, kini Nikita Willy dan keluarganya masih berada di California, Amerika Serikat usai melahirkan buah hati keduanya. 

    Nikita Willy memastikan dirinya dan keluarga dalam kondisi aman.

    Nikita Willy mengungkapan rasa terima kasih dan mengaku terharu atas perhatian publik kepadanya. 

    “Hai semuanya, terima kasih atas pesannya.”

    “Saya hanya ingin berbagi bahwa keluarga kami aman, dan kami sangat berterima kasih untuk itu,” tulis Nikita Willy dalam Bahasa Inggris, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Jumat (10/1/2024).

    Meski begitu, Nikita Willy mengaku prihatin terhadap para korban yang terdampak kebakaran besar yang melanda Los Angeles.

    Ibu dua anak itu pun menyematkan emoji hati yang retak sebagai tanda sakit hatinya.

    “Tapi hati kami ditujukan kepada mereka yang telah terkena dampak tragedi ini,” lanjut Nikita Willy.

    Ibunda Nikita Willy, Yora Febrina juga menyampaikan hal serupa. 

    Ia mengungkap kondisinya dan keluarga termasuk Nikita Willy aman. 

    Yora mengatakan tempat tinggal mereka terkendali dari kebakaran yang terjadi. 

    “Banyak yang menanyakan kondisi kami di LA, alhamdulillah berkat doa semua, daerah kami Beverly Hills aman dari kebakaran,” kata Yora Febrina, dikutip dari unggahan cerita dalam akun Instagram pribadinya.

    Ibu Nikita Willy itu pun berdoa agar selalu mendapat perlindungan.

    “Bismillah semoga Allah selalu melindungi kami, aamiin ya rabbal alamin,” imbuhnya.

    Sebelumnya, suami Nikita Willy, Indra Priawan sempat memperlihatkan kondisi jalanan di Los Angeles. 

    Lewat unggahan cerita dalam akun Instagram pribadinya, Indra menunjukkan jalanan di Los Angeles masih ramai dilalui kendaraan roda empat. 

    Hanya saja, langit di Los Angeles masih dipenuhi asap akibat kebakaran yang terjadi.

    “The smoke from the fire still noticeably seen (Asap akibat kebakaran masih terlihat jelas),” tulis Indra Priawan dalam keterangan unggahan.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Postingan Israel tentang Kebakaran Hutan Los Angeles Dapat Reaksi Keras di Tengah Perang Gaza – Halaman all

    Postingan Israel tentang Kebakaran Hutan Los Angeles Dapat Reaksi Keras di Tengah Perang Gaza – Halaman all

    Postingan Israel tentang Kebakaran Hutan Los Angeles Dapat Reaksi Keras di Tengah Perang Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya sepuluh orang tewas dalam kebakaran hutan yang melanda California Selatan sejak Rabu, dan ribuan lainnya terkena dampak kobaran api yang dahsyat itu.

    Setidaknya sepuluh orang tewas dalam kebakaran hutan yang melanda California Selatan sejak Rabu, sementara ribuan lainnya terdampak oleh kobaran api yang dahsyat itu. 

    Sebagai bentuk “solidaritas”, kedutaan besar Israel di Washington menyuarakan dukungan bagi para penduduk, tetapi pesan mereka mendapat reaksi keras di dunia maya.

    “Kami turut berduka cita kepada warga California Selatan karena kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat,” tulis kedutaan Israel di X. 

    “Israel menyatakan solidaritasnya kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.”

    Hati kami bersama penduduk California Selatan saat kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat. 

    Israel menunjukkan solidaritas kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.

    Kedutaan Besar Israel untuk AS (@IsraelinUSA)

    Kini, pengguna media sosial mempertanyakan empati Israel mengingat perang yang sedang berlangsung di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan.

    Israel telah menerima sekitar $26 miliar bantuan militer dari pemerintahan Biden. 
    Dana tersebut telah digunakan untuk menargetkan Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. 

    Perang yang sedang berlangsung tersebut telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Seorang pengguna menulis, “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung.”

    “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung” tulis Talha Ahmad (@talhaahmad967).

    Yang lain bertanya, “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?”

    “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?” tulis Radhika Bartender.

    “Anda mengirimkan pikiran??? Lol setelah AS mengirimi Anda miliaran dolar. Saya pikir mereka sekutu terbesar Anda lol. Rakyat AS harus bangun!!! Miliaran dolar dikirim ke Israel sementara rumah-rumah warga Amerika terbakar habis,” tulis sebuah komentar.

    Seseorang berkomentar, “Hati? Kamu tidak punya itu.”

    Sejak 7 Oktober, pemerintahan Biden telah mengirimkan lebih dari seratus bantuan militer, termasuk amunisi tank, bom, dan senjata ringan, ke Israel. 

    Pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu juga telah menerima senjata cepat dari persediaan AS. 

    AS juga setuju untuk menyewakan dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel setelah serangan Hamas. 

    Pada April 2024, AS mempertimbangkan kesepakatan militer senilai $18 miliar dengan Israel, termasuk lima puluh jet tempur F-15. Israel juga membeli pesawat nirawak pengintai dari perusahaan-perusahaan AS yang lebih kecil.

    Kebakaran hutan yang melanda daerah Los Angeles telah menyebabkan kerusakan yang luas dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. 

    Petugas pemadam kebakaran bergerak maju saat angin mulai melemah, tetapi kebakaran baru di dekat perbatasan LA-Ventura telah memicu lebih banyak evakuasi.

    Seiring memburuknya kualitas udara, lingkungan sekitar terus menderita, dengan sekitar 10.000 bangunan hancur, terutama akibat Kebakaran Palisades dan Eaton. 
    Pemerintah Kabupaten LA telah meminta dukungan dari Garda Nasional dan memperingatkan tentang penjarahan di daerah yang terkena dampak, sementara dampak penuh dari kebakaran ini masih belum jelas.

    SUMBER: NDTV

  • Los Angeles Bak ‘Neraka’ Imbas Kebakaran Hutan, Kesehatan Warganya Terancam

    Los Angeles Bak ‘Neraka’ Imbas Kebakaran Hutan, Kesehatan Warganya Terancam

    Jakarta

    Kawasan Los Angeles Amerika Serikat dilanda kebakaran dahsyat. Api melalap sejumlah rumah yang membuat ribuan warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

    Saat beberapa kebakaran hutan terjadi di seluruh wilayah Los Angeles County, lebih dari 180 ribu orang mengungsi karena asap memperburuk kualitas udara di daerah tersebut. Ratusan ribu orang juga tidak memiliki listrik, dan sedikitnya lima orang telah meninggal. Pihak berwenang mengatakan jumlah total kematian belum diketahui saat ini.

    Diberitakan TODAY, asap dari kebakaran, dan polutan di dalamnya, yang turun di Los Angeles dan daerah sekitarnya menimbulkan risiko efek kesehatan yang parah akibat menghirupnya dalam waktu lama. Kelompok tertentu sangat rentan, termasuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang ada, anak-anak, dan orang tua.

    Distrik Manajemen Kualitas Udara Pantai Selatan mengeluarkan peringatan asap pada hari Selasa, 7 Januari. Distrik tersebut menyatakan kualitas udara tidak sehat setelah mengukur kadar partikel kimia sangat halus yang dapat tertelan oleh paru-paru dan dapat masuk ke aliran darah.

    Pada pagi hari Kamis, 9 Januari, distrik tersebut menyatakan kualitas udara “tidak sehat bagi kelompok yang sensitif terhadap bahaya” di Malibu, Pacific Palisades, dan di bagian tengah dan barat daya wilayah Los Angeles County.

    Paparan asap juga dapat memperburuk kondisi medis lainnya. Unit gawat darurat menangani lebih banyak pasien kardiovaskular setelah hari-hari penuh asap. Dan semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa paparan asap dikaitkan dengan dampak jangka panjang seperti risiko lebih tinggi terkena demensia.

    “Saat kita menghirupnya, partikel (dari asap) merangsang saluran napas kita menjadi meradang sehingga tidak berfungsi secara normal,” kata Dr Ronald Crystal, spesialis ahli paru-paru dan ketua kedokteran genetik di Weill Cornell Medicine, kepada TODAY.com.

    Beberapa polutan cukup kecil untuk masuk ke aliran darah dan merusak organ tubuh.

    Jika kualitas udara sangat buruk, seseorang mungkin mengalami sesak di dada, mengi, dan kelelahan. Beberapa penelitian bahkan mengaitkan paparan asap kebakaran hutan dengan serangan jantung, perubahan kesehatan mental, dan kanker.

    (kna/kna)

  • Potret Sebelum dan Setelah Los Angeles Dilalap Api Besar

    Potret Sebelum dan Setelah Los Angeles Dilalap Api Besar

    Potret Sebelum dan Setelah Los Angeles Dilalap Api Besar

  • Cegah Kebakaran Seperti di Los Angeles, Ini 8 Penyebab Kebakaran Hutan Paling Umum

    Cegah Kebakaran Seperti di Los Angeles, Ini 8 Penyebab Kebakaran Hutan Paling Umum

    Jakarta: Kebakaran hutan telah menjadi masalah global yang menghancurkan jutaan hektare lahan dan menimbulkan kerugian besar bagi manusia, hewan, dan ekosistem.

    Contoh nyata adalah kebakaran besar di Los Angeles baru-baru ini yang menghanguskan lebih dari 34.921 hektare lahan, menyebabkan 10 kematian, dan memaksa 179.000 orang mengungsi.

    Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya memahami faktor-faktor yang dapat memicu kebakaran hutan, yuk simak apa saja.
     
    1. Petir Panas
    Petir panas adalah salah satu penyebab alami kebakaran hutan yang paling sering terjadi. Tidak seperti petir dingin yang berlangsung singkat, petir panas memiliki durasi lebih lama dan menghasilkan panas intens yang cukup untuk membakar vegetasi kering.

    Di Kanada, misalnya, petir panas menyebabkan sekitar 60% kebakaran hutan setiap tahun di provinsi British Columbia.

    Selain itu, kebakaran Bay Area pada 2020 yang menghancurkan 5 juta hektare lahan juga disebabkan oleh badai petir setelah gelombang panas ekstrem.
     
    2. Vegetasi Kering
    Kondisi vegetasi yang kering akibat musim panas panjang atau curah hujan rendah membuat hutan menjadi sangat rentan terhadap kebakaran.

    Sebagai contoh, pada 2021, California mengalami kenaikan 65% pada jumlah vegetasi kering dalam beberapa bulan, meningkatkan risiko kebakaran besar.

    Fenomena serupa terjadi di Australia, di mana curah hujan yang rendah dan suhu panas ekstrem menciptakan kondisi ideal untuk kebakaran, seperti krisis bushfire tahun 2019 yang membakar 11 juta hektare lahan.
     
    3. Peralatan Listrik dan Kabel Terbuka
    Kabel listrik yang putus atau mengalami kerusakan dapat menghasilkan percikan api yang memulai kebakaran, terutama di daerah berhutan yang kering.

    Kebakaran ini sering kali diperburuk oleh angin kencang, seperti yang terlihat dalam beberapa insiden kebakaran hutan di Amerika Serikat.
     
    4. Kegiatan Pertanian
    Beberapa kebakaran dimulai dari praktik pembakaran lahan pertanian untuk membuka tanah baru.

    Ketika tidak dikontrol dengan baik, api dapat meluas ke area hutan yang berdekatan, sering kali menyebabkan kerugian ekosistem yang signifikan. Hal ini menjadi masalah besar di Asia Tenggara.
     
    5. Peningkatan Suhu Global
    Perubahan iklim memperburuk risiko kebakaran hutan dengan meningkatkan suhu global dan mengurangi curah hujan.

    Dengan setiap kenaikan 1°C suhu, frekuensi sambaran petir meningkat sekitar 12%, memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan. Perubahan iklim juga membuat musim kebakaran menjadi lebih panjang dan lebih intens.
     
    6. Kegagalan Mesin dan Kendaraan
    Kendaraan atau mesin yang mengeluarkan percikan api saat berada di dekat vegetasi kering dapat memicu kebakaran.

    Kegagalan peralatan seperti gergaji mesin atau kendaraan berat sering dikaitkan dengan insiden ini.
     
    7. Aktivitas Api Terbuka
    Api unggun, kembang api, atau pembakaran sampah yang tidak diawasi dengan benar dapat dengan mudah menyulut kebakaran hutan, terutama di musim kemarau.

    Data menunjukkan bahwa sekitar 85% kebakaran hutan di Amerika Utara disebabkan oleh aktivitas manusia, termasuk api unggun dan pembakaran debris.
     
    8. Sambaran Api dari Letusan Gunung Berapi
    Di beberapa wilayah, letusan gunung berapi dapat menghasilkan aliran lava atau abu panas yang memicu kebakaran hutan di sekitarnya. Fenomena ini, meskipun jarang, dapat menyebabkan kerusakan besar dalam waktu singkat.

    Mencegah kebakaran hutan membutuhkan pemahaman mendalam tentang penyebabnya dan upaya mitigasi yang terkoordinasi.

    Tragedi kebakaran di Los Angeles pada Januari 2025 menekankan pentingnya langkah konkret seperti program adaptasi iklim, regulasi pembakaran lahan, dan peningkatan sistem respons darurat.

    Dengan tindakan yang tepat, risiko kerusakan besar akibat kebakaran hutan dapat diminimalkan.

    Baca Juga:
    Kobaran Api Makin Besar, 100 Ribu Orang di Los Angeles Mengungsi

    Jakarta: Kebakaran hutan telah menjadi masalah global yang menghancurkan jutaan hektare lahan dan menimbulkan kerugian besar bagi manusia, hewan, dan ekosistem.
     
    Contoh nyata adalah kebakaran besar di Los Angeles baru-baru ini yang menghanguskan lebih dari 34.921 hektare lahan, menyebabkan 10 kematian, dan memaksa 179.000 orang mengungsi.
     
    Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya memahami faktor-faktor yang dapat memicu kebakaran hutan, yuk simak apa saja.
     
    1. Petir Panas
    Petir panas adalah salah satu penyebab alami kebakaran hutan yang paling sering terjadi. Tidak seperti petir dingin yang berlangsung singkat, petir panas memiliki durasi lebih lama dan menghasilkan panas intens yang cukup untuk membakar vegetasi kering.

    Di Kanada, misalnya, petir panas menyebabkan sekitar 60% kebakaran hutan setiap tahun di provinsi British Columbia.
     
    Selain itu, kebakaran Bay Area pada 2020 yang menghancurkan 5 juta hektare lahan juga disebabkan oleh badai petir setelah gelombang panas ekstrem.
     

    2. Vegetasi Kering
    Kondisi vegetasi yang kering akibat musim panas panjang atau curah hujan rendah membuat hutan menjadi sangat rentan terhadap kebakaran.
     
    Sebagai contoh, pada 2021, California mengalami kenaikan 65% pada jumlah vegetasi kering dalam beberapa bulan, meningkatkan risiko kebakaran besar.
     
    Fenomena serupa terjadi di Australia, di mana curah hujan yang rendah dan suhu panas ekstrem menciptakan kondisi ideal untuk kebakaran, seperti krisis bushfire tahun 2019 yang membakar 11 juta hektare lahan.
     
    3. Peralatan Listrik dan Kabel Terbuka
    Kabel listrik yang putus atau mengalami kerusakan dapat menghasilkan percikan api yang memulai kebakaran, terutama di daerah berhutan yang kering.
     
    Kebakaran ini sering kali diperburuk oleh angin kencang, seperti yang terlihat dalam beberapa insiden kebakaran hutan di Amerika Serikat.
     
    4. Kegiatan Pertanian
    Beberapa kebakaran dimulai dari praktik pembakaran lahan pertanian untuk membuka tanah baru.
     
    Ketika tidak dikontrol dengan baik, api dapat meluas ke area hutan yang berdekatan, sering kali menyebabkan kerugian ekosistem yang signifikan. Hal ini menjadi masalah besar di Asia Tenggara.
     
    5. Peningkatan Suhu Global
    Perubahan iklim memperburuk risiko kebakaran hutan dengan meningkatkan suhu global dan mengurangi curah hujan.
     
    Dengan setiap kenaikan 1°C suhu, frekuensi sambaran petir meningkat sekitar 12%, memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan. Perubahan iklim juga membuat musim kebakaran menjadi lebih panjang dan lebih intens.
     
    6. Kegagalan Mesin dan Kendaraan
    Kendaraan atau mesin yang mengeluarkan percikan api saat berada di dekat vegetasi kering dapat memicu kebakaran.
     
    Kegagalan peralatan seperti gergaji mesin atau kendaraan berat sering dikaitkan dengan insiden ini.
     
    7. Aktivitas Api Terbuka
    Api unggun, kembang api, atau pembakaran sampah yang tidak diawasi dengan benar dapat dengan mudah menyulut kebakaran hutan, terutama di musim kemarau.
     
    Data menunjukkan bahwa sekitar 85% kebakaran hutan di Amerika Utara disebabkan oleh aktivitas manusia, termasuk api unggun dan pembakaran debris.
     
    8. Sambaran Api dari Letusan Gunung Berapi
    Di beberapa wilayah, letusan gunung berapi dapat menghasilkan aliran lava atau abu panas yang memicu kebakaran hutan di sekitarnya. Fenomena ini, meskipun jarang, dapat menyebabkan kerusakan besar dalam waktu singkat.
     
    Mencegah kebakaran hutan membutuhkan pemahaman mendalam tentang penyebabnya dan upaya mitigasi yang terkoordinasi.
     
    Tragedi kebakaran di Los Angeles pada Januari 2025 menekankan pentingnya langkah konkret seperti program adaptasi iklim, regulasi pembakaran lahan, dan peningkatan sistem respons darurat.
     
    Dengan tindakan yang tepat, risiko kerusakan besar akibat kebakaran hutan dapat diminimalkan.
     
    Baca Juga:
    Kobaran Api Makin Besar, 100 Ribu Orang di Los Angeles Mengungsi

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Sebelum Kebakaran Hebat Los Angeles, Damkar LA Keluhkan Anggaran Dipangkas, 58 Jabatan Dihapus

    Sebelum Kebakaran Hebat Los Angeles, Damkar LA Keluhkan Anggaran Dipangkas, 58 Jabatan Dihapus

    JAKARTA – Kepala Departemen Pemadam Kebakaran (Damkar) Los Angeles (LA) atau LAFD, Kristin Crowley mengatakan pemotongan anggaran menghambat pihaknya untuk menanggapi bencana darurat. Hal itu diungkapkan Crowley sebelum kebakaran hutan melanda LA.

    Mengutip CBS News, Jumat 10 Januari, keluhan akan pemotongan anggaran tersebut telah tertulis dalam memo departemen damkar LA tertanggal Juli 2024. 

    Crowley mengatakan, pemangkasan anggaran jam lembur sebesar 7 juta dolar AS telah membuat departemen kebakaran Los Angeles kesulitan melakukan sejumlah mitigasi kebakaran berskala besar seperti pembersihan semak belukar dan kontrol terhadap rumah-rumah.

    Pemotongan anggaran departemen damkar LA tahun 2024 itu telah menghapus 58 jabatan, penyesuaian gaji pegawai, dan penghapusan biaya sebanyak satu kali, seperti pembelian peralatan alat bantu pernapasan untuk petugas.

    Keluhan akan masalah pendanaan dan kepegawaian juga telah disampaikan Komisaris Departemen Damkar LA, Genethia Hudley-Hayes dalam rapat bersama dewan LA pada 17 Desember 2024. 

    “Tidaklah tidak adil untuk mengatakan bahwa kita sedang dalam mode krisis di dalam Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles,” kata Hudley-Hayes. 

    “Siapa pun yang mengenal anggota dewan harus pergi ke dewan kota, berbicara dengan anggota dewan tersebut, berbicara di dewan lingkungan mereka, melakukan apa pun yang perlu mereka lakukan karena kita benar-benar berada pada titik krisis,” lanjutnya.

    Saat ditanya awak media dalam konferensi pers, Kamis 9 Januari 2025, Wali Kota LA, Karen Bass mengatakan pemangkasan anggaran tidak memengaruhi kemampuan departemen damkar LA untuk menangani kebakaran yang terjadi saat ini.

    “Tidak ada pengurangan yang dilakukan yang akan memengaruhi situasi yang sedang kita hadapi selama beberapa hari terakhir,” katanya,” kata Bass.

    Bass menekankan, departemen damkar LA juga menerima dana tambahan dari kontrak kota dengan serikat pekerja. 

    Dia menekankan, yang terpenting saat ini fokus menghadapi kebakaran hutan LA yang telah menghanguskan banyak rumah dan fasilitas umum dan diperparah angin kencang sehingga potensi titik api merembet sangat tinggi.

    “Badai angin yang belum pernah terjadi sebelumnya, angin yang sangat kencang yang belum pernah kita lihat selama bertahun-tahun, adalah konteks saat kita menghadapi ini,” sambungnya.

  • Kebakaran Hutan Makin Sering, Seberapa Terancam Kota Besar?

    Kebakaran Hutan Makin Sering, Seberapa Terancam Kota Besar?

    Jakarta

    Kebakaran hutan yang tak terkendali di sekitar Los Angeles telah menjadikan kota California ini sebagai contoh terbaru dari pusat urban yang menghadapi ancaman kobaran api mematikan.

    Diperparah oleh angin kencang, api telah menyebar ke daerah perkotaan padat penduduk, merenggut sedikitnya lima nyawa, dan menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan.

    Seiring meningkatnya suhu global, pemandangan kota-kota yang dilanda kobaran api menjadi semakin sering. Pada musim panas 2024, asap hitam mengepul di belakang kuil ikonis Parthenon di Athena saat api melahap pinggiran kota.

    Gambar ini menjadi ilustrasi nyata bahwa kebakaran hutan yang semakin meningkat di seluruh dunia tidak hanya terjadi di wilayah pedesaan terpencil, tetapi juga memberikan dampak besar di perkotaan.

    Pada musim panas yang sama, kebakaran besar juga terjadi di antara pepohonan di bukit Monte Mario di pusat kota Roma. Dari Halifax di Kanada hingga Cape Town di Afrika Selatan, Kota Nanyo di Jepang, dan kini Los Angeles. Kebakaran hutan telah memaksa ribuan penduduk kota meninggalkan rumah mereka dalam beberapa bulan terakhir.

    Apakah kota-kota di dunia jadi lebih rentan kebakaran hutan?

    Perubahan iklim meningkatkan suhu dan memperpanjang periode kekeringan, menciptakan kondisi lebih kering yang rentan terhadap kebakaran hutan. Hal ini membuat api lebih cepat menyebar, bertahan lebih lama, dan menjadi lebih ganas.

    Data terbaru dari World Resources Institute menunjukkan bahwa kebakaran hutan saat ini membakar dua kali lipat tutupan pohon dibandingkan dua dekade lalu. Pertumbuhan kota di seluruh dunia turut meningkatkan kerentanan terhadap kebakaran.

    Secara global, area yang dikenal sebagai wild urban interface (WUI), yakni tempat bangunan bertemu dengan vegetasi hutan, terus meluas dan meningkatkan risiko kebakaran.

    Studi pada 2024 dari National Center for Atmospheric Research AS menunjukkan bahwa WUI meningkat 24%, antara tahun 2001–2020, dengan ekspansi terbesar terjadi di Afrika. Hal ini memperkirakan peningkatan jumlah kebakaran hutan di zona ini sebesar 23% dan luas area terbakar sebesar 35%. Dua pertiga orang yang terpapar kebakaran hutan di seluruh dunia tinggal di zona ini, tempat kota dan wilayah liar bertemu.

    Alexander Held, ahli senior dari European Forest Institute, mengatakan cuplikan kebakaran di Athena pada musim panas lalu, menunjukkan betapa mudahnya api menyebar di area ini.

    “Di area antarmuka ini, semak belukar sering tumbuh hingga ke taman, yang kemudian memiliki banyak bahan mudah terbakar. Hal ini membuat api dengan cepat mencapai rumah,” ujar Held.

    Abandonment (pengabaian) lahan pedesaan, terutama di wilayah Mediterania, turut memperburuk risiko kebakaran hutan, tambah Held. Semakin banyak lahan yang tidak digarap dan tidak terjaga, sehingga kebakaran yang sebelumnya bisa dikendalikan dengan cepat kini semakin mendekati kota-kota.

    Selain itu, api tidak perlu mencapai batas kota untuk memberikan dampak besar, karena asapnya dapat menyebar hingga ratusan bahkan ribuan kilometer. Pada 2023, kota New York mengalami salah satu tingkat polusi udara terburuk yang pernah tercatat akibat kebakaran hutan di Kanada.

    Kota-kota mana yang paling rentan?

    Ilmuwan geografi dari Universiy of Maryland, Alexandra Tyukavina, mengatakan kota-kota di wilayah dengan iklim subtropis kering, seperti California dan Mediterania, sangat rentan terhadap kebakaran hutan.

    “Daerah-daerah ini sangat rentan karena sering mengalami kekeringan dalam beberapa tahun terakhir. Secara historis, tempat yang lebih kering memang lebih rentan terhadap kebakaran, terutama dengan adanya perubahan iklim,” kata Tyukavina.

    Kebakaran di Athena terjadi setelah Yunani mengalami musim dingin terhangat serta bulan Juni dan Juli terpanas dalam sejarah.

    Pinggiran kota yang luas di wilayah seperti AS juga sangat rentan terhadap penyebaran api, kata Tyukavina. Berbeda dengan Jepang, misalnya, yang memiliki perencanaan kota lebih padat sehingga area alami cenderung terpisah dari kawasan perkotaan. “Di sana, lebih sedikit area antarmuka antara alam liar dan perkotaan,” jelasnya.

    Eropa dan Amerika Utara merupakan wilayah dengan proporsi terbesar kebakaran hutan di zona WUI, menurut penelitian pada 2022 yang dipublikasikan di Nature.

    Apa yang bisa dilakukan kota-kota untuk melindungi diri?

    Diperlukan lebih banyak pendanaan untuk sistem peringatan dini, panduan pengelolaan hutan, serta peningkatan kesadaran masyarakat, mengingat sebagian besar kebakaran hutan disebabkan oleh aktivitas manusia, kata Berckmans.

    Menurut juru bicara Komisi Eropa, Balazs Ujvari, hampir 700 petugas pemadam kebakaran, dua pesawat pemadam kebakaran, dan dua helikopter dikerahkan dari seluruh Uni Eropa untuk membantu memadamkan kebakaran di Athena pada 2024.

    Namun, Held menekankan perlunya sumber daya lebih besar untuk pencegahan kebakaran. Langkah ini mencakup mendorong perilaku bijak terhadap api, seperti menghindari menanam spesies tanaman yang mudah terbakar di taman, membersihkan talang atap, dan memastikan tidak ada bahan bakar seperti sampah kebun yang dapat memicu api.

    “Kadang-kadang, Anda melihat foto desa atau kota kecil yang habis dilalap api, tetapi ada beberapa rumah yang selamat di tengah-tengahnya, dengan taman hijau di sekelilingnya. Ini adalah bukti bahwa perilaku bijak terhadap kebakaran memang berhasil,” ujar Held.

    Kota-kota juga harus memastikan ruang hijau bebas dari puing-puing di tanah dan memiliki pohon besar yang memberikan keteduhan, menjaga tanah tetap lembab, dan mengurangi angin.

    “Langkah pencegahan lainnya adalah perencanaan tata ruang untuk mengurangi penyebaran urban,” kata Berckmans.

    Sebagai contoh, beberapa kota mempekerjakan penggembala dengan domba dan kambing untuk menciptakan zona penyangga yang digembalakan, di mana hewan-hewan ini memakan bahan bakar mudah terbakar seperti ranting dan rumput, tetapi tetap meninggalkan pohon-pohon besar.

    (ita/ita)

  • Bertambah, 10 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles

    Bertambah, 10 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles

    Los Angeles

    Korban tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang menyelimuti Los Angeles di Amerika Serikat (AS) bertambah menjadi sedikitnya 10 orang. Garda Nasional California bersiap dikerahkan dalam membantu meredam kekacauan di area terdampak, dengan maraknya penjarahan rumah-rumah yang rusak.

    Bertambahnya jumlah korban tewas itu, seperti dilansir AFP, Jumat (10/1/2025), diumumkan oleh kantor koroner Los Angeles County dalam pernyataan terbaru pada Kamis (9/1) waktu setempat.

    “Departemen Pemeriksa Medis menerima pemberitahuan untuk 10 kematian terkait kebakaran hingga pukul 21.00 waktu setempat, pada 9 Januari,” demikian pernyataan kantor koroner Los Angeles County.

    “Semua kasus saat ini menunggu identifikasi dan pemberitahuan kepada keluarga terdekat yang sah,” imbuh pernyataan tersebut.

    Kebakaran hutan yang menyelimuti Los Angeles telah memicu kehancuran dan memaksa ribuan orang mengungsi dari rumah-rumah mereka. Operasi pemadaman secara luas terus berlangsung hingga malam hari, yang didukung oleh sejumlah helikopter yang menyiramkan air dalam jumlah besar ke area terdampak.

    Hembusan angin yang untuk sementara agak tenang turut memuluskan upaya pemadaman tersebut, meskipun titik-titik api baru terus bermunculan di area lainnya.

    Dengan laporan aksi penjarahan yang marak, Sherif Los Angeles County Robert Luna mengatakan bahwa pemberlakuan jam malam sedang direncanakan, dan Garda Nasional negara bagian California siap berpatroli di area-area terdampak.