kab/kota: Los Angeles

  • 931 Napi Dilibatkan Padamkan Kebakaran di Los Angeles

    931 Napi Dilibatkan Padamkan Kebakaran di Los Angeles

    Jakarta

    Sebanyak 931 narapidana dilibatkan memadamkan kebakaran di Los Angeles. Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California melibatkan narapidana untuk mencegah kebakaran meluas.

    Dikutip CNN, dilihat Senin (13/1/2025), para napi ditugaskan sebagai staf pendukung. Para napi yang terlibat dibayar USD 5,80 dan USD 10,24 per hari oleh Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California.

    Bayaran yang diberikan tergantung keterampilan para napi. Selain itu, ada bayaran tambahan USD1 per jam dari Cal Fire jika dalam keadaan darurat. Para napi kebanyakan menerima dua hari tambahan libur dari hukuman mereka setiap kali bekerja.

    “Kebakaran hutan merupakan tantangan yang terus-menerus dan berat bagi California, dan kamp kebakaran konservasi CDCR tetap berdedikasi untuk mendukung tanggapan negara bagian,” kata Sekretaris Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California, Jeff Macomber.

    “Pekerjaan petugas pemadam kebakaran dan staf kami yang dipenjara merupakan bagian penting dari upaya ini, dan komitmen mereka untuk melindungi jiwa dan harta benda selama keadaan darurat ini tidak dapat dilebih-lebihkan,” sambungnya

    Para napi yang menyelesaikan program ini dapat mengajukan permohonan penghapusan catatan. Mecomber mengatakan banyak mantan narapidana yang melanjutkan bekerja untuk Cal Fire, Dinas Kehutanan AS, dan kru khusus antarlembaga.

    Lihat Video ‘Berbagai Cara Padamkan Api Kebakaran di LA, Helikopter-Pesawat Tanker’:

    (idn/whn)

  • Menyusul Kebakaran Los Angeles, Kali Ini New York Hadapi Kebakaran Besar yang Melanda Bronx

    Menyusul Kebakaran Los Angeles, Kali Ini New York Hadapi Kebakaran Besar yang Melanda Bronx

    GELORA.CO – Usai geger kebakaran di Los Angeles, kebakaran besar kembali melanda kota besar di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Bronx, Jumat (10/1/2025) pagi waktu setempat.

    Insiden ini menyebabkan tujuh orang terluka, sementara lebih dari 250 orang terpaksa mengungsi dan membutuhkan pertolongan darurat.

    Petugas pemadam kebakaran mulai menangani api yang melalap gedung apartemen enam lantai di 2910 Wallace Avenue, Allerton, sekitar pukul 1.45 pagi waktu setempat.

    Menurut laporan CBS News, api diketahui berasal dari lantai atas gedung 2910 Wallace Avenue tersebut.

    Selama berjam-jam, damkar harus berjibaku dengan api dan asap yang tebal.

    “Awalnya, kami meminta pemadam kebakaran untuk melakukan pencarian, memindahkan orang-orang, dan berusaha memadamkan api.

    Tapi api sudah terlalu besar, sangat berbahaya bagi petugas damkar. Kami menggunakan tangga menara untuk memadamkan sisa bangunan dan melanjutkan operasi itu,” ungkap seorang petugas damkar.

    Kondisi dingin dan berangin saat kejadian, semakin menyulitkan proses pemadaman kebakaran tersebut.

    “Ini adalah kebakaran besar, dan angin memainkan peranan penting dalam kondisi yang kita hadapi,” kata Wali Kota New York City Eric Adams saat berada di lokasi kejadian.

    Komisaris FDNY Ben Tucker juga menambahkan kondisi kebakaran tersebut termasuk sangat besar karena angin menyebabkan api sulit dipadamkan.

    Bahkan, akibat kejadian ini, lima petugas pemadam kebakaran dan dua warga mengalami luka ringan dan dirawat di rumah sakit setempat.

    Presiden Wilayah Bronx Vanessa Gibson menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini.

    “Mohon doakan tetangga Anda di Allerton. Kami tahu bahwa kebakaran ini terjadi terlalu sering di seluruh kota kami, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kami melindungi warga New York selama masa-masa sulit mereka,” ujarnya.

    Bangunan yang terdampak kini telah diperintahkan untuk dikosongkan oleh Departemen Gedung New York City.

    Sementara itu, warga yang kehilangan tempat tinggal diarahkan ke P.S. 76 di Adee Avenue, tempat Palang Merah memberikan bantuan.

    Hingga Jumat malam, Palang Merah telah mendaftarkan 95 rumah tangga dengan total 262 orang untuk menempati pos pengungsian.

    Sejumlah keluhan lama dari warga terungkap terkait kondisi gedung. Novoa, salah satu penghuni, mengungkapkan bahwa masalah pemanas sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

    Guzman, penghuni lainnya, menyebutkan bahwa kabel di gedung tersebut bermasalah. “Karena tidak ada kotak pemutus arus. Itu sekring, seperti yang disekrup,” katanya.

    Meskipun begitu pihak wali kota dan pejabat pemadam kebakaran mengaku belum menerima keluhan atau laporan resmi hal tersebut dari warga. ***

  • Rumah Mewah Tom Hanks Terhindar dari Kebakaran Hutan Los Angeles

    Rumah Mewah Tom Hanks Terhindar dari Kebakaran Hutan Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Rumah milik pasangan selebritas Tom Hanks dan Rita Wilson di Pacific Palisades, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) yang bernilai US$ 26 juta lolos dalam kebakaran hutan LA. Informasi ini disampaikan oleh Chet Hanks, anak dari pasangan tersebut.

    Menurut laporan Hindustan Times dikutip pada Minggu (12/1/2025), rumah tersebut berhasil bertahan dari kebakaran yang masih berlangsung hingga saat ini. Rumah tersebut hampir dilahap api yang terlihat dari rumah di sisi tebing yang tepat di atasnya yang telah terbakar habis.

    Chet kemudian meminta pengikutnya untuk berdoa agar peristiwa kebakaran hutan di Los Angeles ini segera berlalu bagi masyarakat di lingkungan tempat ia tumbuh.

    “Lingkungan tempat saya dibesarkan terbakar habis. Berdoalah untuk orang-orang Palisades,” katanya.

    Diketahui, Tom Hanks dan Rita Wilson membeli rumah tersebut pada  2010. Dikutip dari Page Six, rumah tersebut memiliki empat kamar tidur dan lima kamar mandi, dan menjadi tempat tinggal Chet selama ia tumbuh besar.

    Sebelumnya, pasangan ini tinggal di sebuah vila bergaya Spanyol yang dibangun pada 1929 yang terletak di Pacific Palisades. Hanks dan Wilson membeli rumah tersebut saat baru menikah dan menjualnya pada 2014 dengan harga US$ 5 juta.

    Selain itu, pada 1991, Hanks juga membeli sebuah rumah pantai di Malibu yang memiliki luas 1.800 kaki persegi dan dilaporkan masih menjadi miliknya.

    Kebakaran hutan yang sedang berlangsung telah merusak sebagian besar Los Angeles, termasuk rumah beberapa selebritas terkenal, seperti Paris Hilton, Heidi Montag dan Spencer Pratt, serta Leighton Meester dan Adam Brody.

    Api mulai berkobar di Pacific Palisades pada Selasa (7/1/2025) pagi, dan kebakaran meluas hingga ke Eaton dan Hurst pada malam harinya, menyebar cepat ke kawasan seperti Acton dan Hollywood Hills.

    Hingga Kamis, lebih dari 1.000 rumah dan bisnis telah hancur, dan sekitar 180.000 orang terpaksa mengungsi. Meskipun perintah evakuasi di Hollywood Hills telah dicabut, kebakaran terus mengakibatkan kerusakan di wilayah tersebut.

    Ketika rumah sejumlah selebritas Hollywood ikut menjadi korban kebakaran hutan di Los, tetapi Tom Hanks dan Rita Wilson masih diberikan keberuntungan lantaran tempat tinggalnya tidak terkena dampak peristiwa mengerikan tersebut.

  • VIDEO: Kebakaran di Los Angeles, Sejumlah Diaspora Indonesia Terdampak

    VIDEO: Kebakaran di Los Angeles, Sejumlah Diaspora Indonesia Terdampak

    Titik-titik api di Los Angeles terus menyebar diperparah angin kencang. Lautan api membakar tak hanya hutan dan lahan, tapi juga rumah dan tempat usaha. Sejumlah diaspora Indonesia yang terdampak langsung harus mengungsi dan mengalihkan pekerjaan mereka. Selengkapnya dalam liputan VOA.

    Ringkasan

  • Paris Hilton Galang Dana untuk Bantuan Korban Kebakaran Los Angeles

    Paris Hilton Galang Dana untuk Bantuan Korban Kebakaran Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Paris Hilton menjadi salah satu selebritas Hollywood yang terkena dampak kebakaran hutan di Los Angeles (LA) yang mengakibatkan rumahnya di Malibu terbakar habis. Meskipun demikian, ia tetap berusaha untuk membantu korban kebakaran lainnya dengan cara menggalang dana.

    Menurut laporan Billboard dikutip Sabtu (12/1/2025), Paris Hilton mengungkapkan melalui media sosial (medsos), ia telah meluncurkan dana darurat lewat lembaga nirlaba miliknya, 11:11 Media Impact untuk mendukung keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut.

    “Saya sangat berduka untuk semua yang terdampak kebakaran hebat di LA. Meski rumah saya di Malibu terbakar, pikiran saya tertuju kepada banyak keluarga yang kehilangan rumah, kenangan, komunitas yang mereka cintai, dan rasa aman mereka,” tulis Paris Hilton di Instagram.

    “Sebagai seorang ibu, saya tidak bisa membayangkan rasa sakit dan ketakutan yang dialami oleh orang tua yang kehilangan tempat aman untuk bayi mereka,” tambah wanita berusia 43 tahun ini.

    Lebih lanjut, Paris Hilton mengumumkan akan menyumbangkan US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,6 miliar untuk dana bantuan tersebut.

    Selain itu, Paris Hilton juga berjanji akan menggalang dana lebih banyak lagi sampai totalnya terkumpul US$ 100.000. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi di dalamnya, yakni menolong para korban.

    “Saya mengajak semua orang untuk bergabung dalam membantu keluarga-keluarga yang terdampak,” tulisnya.

    Paris Hilton bekerja sama dengan CORE, sebuah organisasi bantuan darurat yang berbasis di Los Angeles yang didirikan oleh Sean Penn serta Ann Lee. 

    Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk menyediakan tempat tinggal sementara, penginapan hotel bagi keluarga yang mengungsi, kebutuhan pokok di pusat evakuasi, serta dukungan untuk tempat penampungan hewan peliharaan lokal.

    Inisiatif amal Paris Hilton ini diluncurkan setelah ia menyaksikan langsung rumahnya terbakar di televisi. Ia merasa sedih dan sakit karena harus menyaksikan langsung rumah kesayangannya bersama keluarga hangus terbakar.

    “Sungguh menyedihkan. Duduk bersama keluarga dan menonton berita, melihat rumah kami di Malibu terbakar secara langsung di televisi adalah pengalaman yang tidak seharusnya dialami oleh siapa pun,” katanya.

    “Rumah ini penuh kenangan berharga, di sinilah Phoenix pertama kali melangkah dan tempat kami membayangkan masa depan bersama London,” tambah dia.

    Meski merasa kehilangan yang sangat berat, Paris Hilton mengungkapkan rasa syukurnya karena keluarga dan hewan peliharaannya selamat. 

    Ia juga menyampaikan hati dan doanya untuk semua keluarga yang terdampak, terutama bagi mereka yang kehilangan rumah, kenangan, dan hewan peliharaan tercinta.

    “Saya juga berduka cita untuk mereka yang masih berada dalam bahaya atau yang merasakan kehilangan yang lebih besar. Kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa,” pungkas Paris Hilton yang menggalang dana untuk korban kebakaran hutan di Los Angeles.

  • Ngeri Kebakaran LA Sudah Tewaskan Belasan Jiwa

    Ngeri Kebakaran LA Sudah Tewaskan Belasan Jiwa

    Jakarta

    Kebakaran hebat di wilayah Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS), memakan korban jiwa. Hingga kini, jumlah korban tewas terus bertambah mencapai 16 orang.

    Kebakaran besar yang melanda Los Angeles sejak 7 Januari 2025 telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan. Penyebab kebakaran diyakini terkait dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrem seperti angin Santa Ana. Ribuan petugas pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman. Kebakaran ini menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah Los Angeles.

    Korban Jiwa Bertambah Jadi 16 Orang

    Menurut informasi terkini, jumlah korban tewas akibat kebakaran di Los Angeles bertambah menjadi 16 orang. Berdasarkan laporan dari Otoritas Medis Los Angeles, sebanyak 5 orang tewas karena kebakaran di Palisades, dan 6 orang lainnya tewas disebabkan kebakaran di Eaton.

    Untuk diketahui, kebakaran di Palisades berhasil diatasi 11 persen pada hari Sabtu (11/1/2025) tetapi telah meluas hingga 23.600 hektar (9.500 hektar). Sementara kebakaran di Eaton mencapai 14.000 hektar dan 15 persen telah berhasil diatasi.

    Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras, api masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya. Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada BBC bahwa kebakaran masih terus meluas.

    Kondisi cuaca dan dampak langsung dari perubahan iklim diperkirakan akan terus memicu kebakaran yang terus meluas selama beberapa hari ke depan. Dalam perkembangan terbaru, Gubernur California menyerukan penyelidikan mengenai minimnya pasokan air dalam upaya memadamkan kebakaran di Los Angeles.

    Warga diperingatkan untuk tetap di rumah dan tidak menghabiskan waktu di luar. Warga juga diminta mengenakan masker untuk menghindari menghirup partikel beracun dari asap tebal.

    Penyebab Parahnya Kebakaran di Los Angeles

    Kombinasi dari iklim yang sangat kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat yang dikenal sebagai angin Santa Ana telah memicu kebakaran. Menurut Badan Cuaca Nasional, angin Santa Ana berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan.

    Bantuan dari Negara-negara Tetangga

    Negara-negara bagian dan negara tetangga Amerika Serikat mengirimkan bantuan untuk membantu menangani empat kebakaran yang terus melanda Los Angeles. Negara tetangga memberikan bantuan berupa petugas pemadam kebakaran.

    Dilansir BBC, Minggu (12/1/2025), Texas, New Mexico, Colorado, Utah, Nevada, Arizona, Oregon, dan Washington telah mengirim petugas pemadam kebakaran ke Los Angeles. Hal itu berdasarkan laporan dari mitra BBC di AS, CBS.

    Negara-negara tetangga terdekat AS seperti, Kanada dan Meksiko, juga telah mengirimkan petugasnya.

    (wia/idn)

  • Dari Hijau Menjadi Abu, Citra Satelit Ungkap Kehancuran Los Angeles Usai Kebakaran

    Dari Hijau Menjadi Abu, Citra Satelit Ungkap Kehancuran Los Angeles Usai Kebakaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Kebakaran dahsyat di kota terbesar kedua Amerika Serikat (AS), Los Angeles, meluluhlantakkan ribuan perumahan, gedung ritel, hingga infrastruktur kota tersebut. Kondisi terkini nya tertangkap oleh citra satelit yang menampakkan pemandangan sebelum dan sebelum LA. 

    Dikutip dari Science Alert, Minggu (12/1/2025) setidaknya 1.000 rumah dan pertokoan dilahap api dan 100.000 orang telah diarahkan untuk menjauhi wilayah Pacific Palisades, Eaton, Hollywood Boulevard dan Sylmar, tempat kebakaran terjadi. 

    Si jago merah yang menyala sejak Selasa (7/1/2025) lalu itu menjalar dan berdampak ke 17.234 hektare lahan. Bahkan, kobaran api menghanguskan Hollywood Hills, bukit ikonik tempat tulisan ‘Hollywood’ kokoh berdiri. 

    Api yang menjalar hingga Pacific Coast Highway itu juga dikabarkan telah menewaskan 16 sejak kebakaran terjadi. Sebanyak 1.500 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api dari wilayah Eaton dan Palisades. 

    Gambar sebelum dan sesudah kebakaran LA /Sumber: Science Alert /Maxar TechnologiesPerbesar

    Merujuk pada laporan Science Alert yang mengutip citra satelit dari Maxar Technologies, tampak gambaran jelas yang menunjukkan kehancuran akibat kebakaran di dua wilayah terdampak paling parah yaitu Pacific Palisades dan Altadena. 

    Citra satelit menunjukkan rumah-rumah terbakar di kawasan Altadena, Los Angeles, salah satu kawasan yang paling terdampak kebakaran Eaton. Pacific Palisades, sebuah lingkungan di wilayah Westside Los Angeles, juga hancur.

    Rumah dan bangunan di East Altadena Drive hampir tidak dapat dikenali dalam gambar satelit tersebut. Jalan Tuna Canyon, yang menghubungkan Malibu dan Topanga, diselimuti asap dan api membakar gedung-gedung di dekatnya.

    Hingga Jumat (10/1/2025) kebakaran masih sulit dipadamkan akibat angin kencang. Bahkan, kebakaran masih berpotensi terjadi dan dilaporkan berubah arah pada Sabtu (11/1/2025) berubah ke wilayah lainnya. 

    Gambar sebelum dan sesudah kebakaran LA /Sumber: Science Alert /Maxar TechnologiesPerbesar

    Dikutip dari Reuters, angin Santa Ana merupakan angin ganas yang membuat api terus menyala mulai meredu. Namun, kebakaran justru mengarah ke Brentwood dan kaki bukit lembah San Fernando sehingga perintah evakuasi masih terus berlanjut. 

    Courtney Carpenter, seorang ahli meteorologi koordinator peringatan di Badan Cuaca Nasional, mengatakan kebakaran kemungkinan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

    “Kita belum sepenuhnya aman,” katanya, dikutip dari Science Alert, Minggu (12/1/2025).

  • Asap Kebakaran di Los Angeles: Ancaman Kesehatan yang Serius – Halaman all

    Asap Kebakaran di Los Angeles: Ancaman Kesehatan yang Serius – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, sejak 7 Januari 2023, telah menyebabkan kerugian tidak hanya secara material, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat.

    Fenomena ini terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem dan hembusan angin kencang yang mempercepat penyebaran api.

    Kebakaran di kawasan Los Angeles telah menghanguskan lahan yang sangat luas.

    Di Palisades, lebih dari 15 ribu hektar terbakar, sementara di Eaton, area seluas lebih dari 10 ribu hektar juga dilalap api.

    Titik kebakaran lainnya di kawasan Hurst, sebelah utara, terbakar seluas sekitar 500 hektar.

    Sebagai dampak dari kebakaran ini, langit Los Angeles kini dipenuhi dengan asap hitam, menciptakan atmosfer yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

    Bagaimana Kualitas Udara Terkontaminasi?

    Menurut laporan dari AirNow.gov yang dikutip oleh Reuters, kualitas udara di Los Angeles dan sekitarnya telah mencapai level berbahaya, dengan indeks kualitas udara di atas 300.

    Asap kebakaran membawa serta polutan yang mengganggu kesehatan masyarakat, seperti yang disampaikan oleh Ronald Crystal, seorang ahli paru dan ketua kedokteran genetik di Weill Cornell Medicine. “Ketika kita menghirupnya, partikel-partikel dari asap kebakaran bisa merangsang saluran udara untuk meradang dan tidak berfungsi secara normal,” ungkap Crystal.

    Apa Saja Risiko Kesehatan dari Paparan Asap Kebakaran?

    Paparan asap kebakaran bukan hanya berdampak pada saluran pernapasan, tetapi juga dapat memperburuk kondisi medis lainnya.

    Penelitian menunjukkan bahwa paparan asap berhubungan dengan risiko jangka panjang, termasuk demensia, perubahan kesehatan mental, dan kanker.

    Dalam sebuah percobaan laboratorium, terungkap bahwa asap kebakaran hutan dapat menyebabkan peradangan yang lebih banyak dan kerusakan jaringan.

    Sebuah studi di Maryland bahkan melaporkan adanya lonjakan penyakit jantung dan paru-paru yang terkait dengan asap kebakaran hutan dari jarak hingga 3.380 km di Kanada.

    Asap tersebut berisi gas beracun dan partikel yang menjadikannya lebih berbahaya dibandingkan dengan polusi udara biasa.

    Kebakaran hutan juga menghancurkan tidak hanya tanaman, tetapi juga bangunan dan kendaraan, yang membuat asapnya semakin beracun.

    Siapa Saja yang Berisiko Terdampak?

    Kebakaran yang terjadi di Los Angeles County membuat kepulan asap sangat berisiko, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan rentan, seperti anak-anak dan orang tua.

    Sunny Lee, manajer program tanggap darurat, menjelaskan, “Para tunawisma juga menjadi korban yang sangat rentan terhadap udara buruk.” Mereka tidak memiliki tempat untuk berlindung, sehingga semakin terpapar kondisi udara yang tidak sehat tanpa masker.

    Apa Tindakan yang Diambil oleh Masyarakat dan Pemerintah?

    Dengan meningkatnya kepulan asap, banyak toko dan supermarket di Amerika Serikat kehabisan alat pembersih udara.

    Meskipun ada sedikit perbaikan pada kualitas udara, peringatan tetap berlaku karena partikel berbahaya masih ada di sekitar masyarakat.

    Hal ini mendorong warga untuk memborong alat pembersih udara.

    Pemerintah juga mengambil langkah untuk mengurangi risiko dengan mendistribusikan masker N95 kepada masyarakat.

    Kebakaran hutan di Los Angeles jelas menunjukkan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat.

    Kualitas udara yang memburuk akibat asap kebakaran dapat mengakibatkan risiko kesehatan yang jauh lebih besar.

    Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini untuk melindungi diri mereka dari efek berbahaya ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kebakaran Masih Berkobar di LA, Pejabat California Tak Kompeten

    Kebakaran Masih Berkobar di LA, Pejabat California Tak Kompeten

    Jakarta

    Presiden terpilih AS Donald Trump menuduh pejabat California tidak kompeten dalam menangani kebakaran hutan yang berkobar di sekitar Los Angeles. Trump menyebut pejabat di California tidak tahu cara memadamkan api tersebut.

    “Kebakaran masih berkobar di LA. Para politikus yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana cara memadamkannya,” kata Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Minggu (12/1/2025).

    “Ini adalah salah satu bencana terburuk dalam sejarah Negara kita. Mereka tidak bisa memadamkan api. Apa yang salah dengan mereka?” tulisnya.

    “Ribuan rumah megah telah hilang, dan banyak lagi yang akan segera musnah. Ada kematian di mana-mana,” imbuh Trump dalam unggahannya.

    Kecepatan dan intensitas kobaran api yang melanda Los Angeles telah menguji infrastruktur pemadam kebakarannya dan menimbulkan pertanyaan serta kritik tentang kesiapan negara bagian tersebut.

    Hidran mengering di kawasan Pacific Palisades saat kawasan itu dilanda kebakaran, salah satu daerah dari lima kebakaran terpisah di kawasan itu. Kekurangan air juga menghambat upaya pemadaman api di tempat lain.

    Dengan waktu tersisa lebih dari seminggu sebelum kembali ke Gedung Putih, Trump telah melancarkan serangkaian serangan tanpa bukti yang menuduh Gubernur Demokrat California Gavin Newsom gagal dalam menanggapi kebakaran tersebut.

    Meskipun petugas pemadam kebakaran telah melakukan upaya heroik, termasuk serangan air melalui udara yang presisi, Kebakaran Palisades terus menyebar ke arah timur menuju koleksi tak ternilai dari museum seni Getty Center dan ke utara menuju Lembah San Fernando yang padat penduduk.

    Diketahui Gubernur California Gavin Newsom mengundang Trump untuk meninjau kebakaran dan dampak kerusakan di Los Angeles secara bersama, seraya mengunggah surat yang dikirim ke Trump di akun X.

    “(mengundang Trump) untuk bertemu dengan warga Amerika yang terkena dampak kebakaran ini, dan melihat kehancuran secara langsung,” kata Newsom melalui akun X nya, dilansir BBC.

    Lihat Video: Los Angeles Dilahap Si Jago Merah, NASA: Kebakaran Sangat Kompleks

    (yld/idn)

  • Agnez Mo Minta Doa dan Bantuan, Titik Kebakaran di Los Angeles Dekat Kediamannya

    Agnez Mo Minta Doa dan Bantuan, Titik Kebakaran di Los Angeles Dekat Kediamannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Agnez Mo memohon doa dari warga Indonesia karena titik lokasi kebakaran di Los Angeles, California Amerika Serikat dekat dengan kediamannya. Namun, banyak koleganya kehilangan rumah akibat kebakaran itu.

    Agnez Mo melalui story Instagramnya @agnezmo mengaku dirinya dan tempat tinggalnya masih aman dari kebakaran di Los Angeles.

    “Puji Tuhan, Tuhan Yesus baik! Tempat kami aman, tetapi sayangnya, banyak teman dan kolega yang kehilangan rumah,” tulis Agnez melalui akun Instagramnya dikutip Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).