kab/kota: Los Angeles

  • Anggota DPD RI Soroti Pagar Laut di Tangerang: Kerjaan Orang Serakah, Pemerintah Harus Bersikap – Page 3

    Anggota DPD RI Soroti Pagar Laut di Tangerang: Kerjaan Orang Serakah, Pemerintah Harus Bersikap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Banten, Ali Alwi, turut menyoroti keberadaan pagar laut di wilayah pesisir utara Tangerang. Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan sikap serakah dari pihak-pihak yang melakukannya.

    “Tanya sama anggota DPD Banten, pemagaran laut itu kerjaan orang yang serakah, itu aja sudah jawabannya,” kata Ali kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Ia menjelaskan bahwa orang yang serakah kerap memulai penguasaan fisik dengan langkah-langkah awal yang sederhana sebelum akhirnya memperluasnya.

    “Jadi kalau orang serakah itu dia bagaimana penguasaan fisik itu dilakukan dulu. Awalnya pagarnya pagar bambu, tapi liat nanti sebentar lagi jadi pagar beton,” lanjutnya.

    Ali pun menegaskan bahwa pemerintah pusat harus mengambil langkah tegas. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab negara sebagaimana diatur dalam konstitusi.

    “Itu pemerintah pusat harus bersikap walaupun bagaimana ini adalah di Pasal 33 itu air tanah itu semua adalah tanggungjawab negara untuk kemaslahatan masyarakat, itu aja penerapan Pasal 33 aja,” ujarnya.

    Ketika ditanya soal kemungkinan pemagaran laut dilakukan secara mandiri, Ali membantah anggapan tersebut. Ia menilai bahwa langkah itu tidak mungkin dilakukan tanpa ada pihak yang mengatur.

    “Mana ada, itu kayak kita orang bodoh aja didirikan mandiri, siapa mau mendirikan itu sampe 30 km itu hah?” tegasnya.

    Ia pun mengaku tidak tahu, apakah pemagaran itu akan dilakukan reklamasi atau tidak. Hal ini juga menjawab soal pagar laut di Bekasi.

    “Oh iya nanti akan semua daerah pinggir pantai itu semua. Mau direklamasi atau mau diapa kita enggak tahu, yang jelas ini adalah keserakahan. Tapi nanti kalau udah terlalu serakah nanti kayak Los Angeles,” kelakar Ali.

     

  • Pejabat Pemadam Kebakaran Sebut Hanya Campur Tangan Alam yang Bisa Padamkan Api di Los Angeles

    Pejabat Pemadam Kebakaran Sebut Hanya Campur Tangan Alam yang Bisa Padamkan Api di Los Angeles

    GELORA.CO  – Pejabat pemadam kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat menyebut hanya campur tangan alam yang bisa memadamkan api yang berkobar di kota tersebut. 

    Menurut Wakil Kepala Cal Fire, Brice Bennett kepada CNN Minggu (12/1/2025), tidak ada kepastian untuk menghentikan kebakaran yang menggila tersebut. 

    Pasalnya mereka sudah mengerahkan seluruh tenaga dan upaya untuk memadamkan api. 

    Diketahui 15 ribu petugas pemadam kebakaran sudah diterjunkan untuk memadamkan api yang berkobar di dua wilayah Los Angeles yakni di Palisades dan Eaton.

    Namun menurut Bennett, hanya campur tangan alam yang bisa memadamkan api tersebut. 

    “Kami butuh alam untuk memberi kami jeda,” kata Bennet.

    “Kami memiliki pemadam kebakaran. Kami memiliki air. Kami butuh waktu,” lanjutnya.

    Saat ini kondisi para pemadam juga sudah kelelahan baik secara fisik dan psikis. 

    Terlebih peringatan bendera merah tambahan di awal pekan yang terus menerus bermunculan. 

    Maka kata Bennet, faktor utama yang bisa menghentikan kebakaran di Los Angeles hanyalah angin dan hujan.

    Hal itu juga dibenarkan koordinator program kebakaran hutan/kawasan perkotaan untuk Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional Joe Ten Eyck yang menyebut bahwa kebakaran tersebut sudah masuk tahap kritis. 

    Sehingga hanya cuaca yang bisa memainkan peran penting untuk memadamkan api. 

    “Cuaca memainkan peran penting dalam semua ini karena mereka telah berada dalam perilaku kebakaran kritis begitu lama,” kata Joe Ten Eyck.

    Namun sepertinya sepekan ini alam belum berpihak pada Los Angeles. Pasalnya diprediksi angin Santa Ana akan kembali selama 10 hari ke depan, menurut ramalan cuaca.

    “Mereka telah membuat kemajuan yang baik di sini, tetapi mereka akan kembali ke peringatan cuaca kebakaran lagi karena angin Santa Ana diperkirakan akan kembali – tidak ada presipitasi yang terlihat setidaknya selama 10 hari ke depan, menurut semua model cuaca.”

    Beberapa hari ke depan akan menjadi krusial bagi upaya pemadaman kebakaran, dengan cuaca kering dan angin kencang yang diperkirakan akan terus berlanjut sebelum suhu turun menjelang akhir pekan, menurut Badan Cuaca Nasional. 

    Sebagai informasi, hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat tiga kebakaran besar masih terus berlangsung di sekitar Los Angeles.

    Kebakaran terbesar adalah Palisades, yang kini telah membakar lebih dari 23.000 acre dan baru berhasil dikendalikan sebesar 13 persen.

    Kebakaran Eaton merupakan yang terbesar kedua, dengan luas yang terbakar lebih dari 14.000 acre. Kebakaran ini telah berhasil dikendalikan sebesar 27 persen.

    Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 acre dan hampir sepenuhnya berhasil dikendalikan.

    Kebakaran hutan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah AS.

    Pada hari Minggu, lembaga prakiraan cuaca swasta, Accuweather, meningkatkan perkiraan awal kerugian finansial akibat kebakaran ini menjadi antara $250 miliar hingga $275 miliar

  • Rumah Anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tak Luput dari Jilatan Api di Kebakaran Los Angeles

    Rumah Anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tak Luput dari Jilatan Api di Kebakaran Los Angeles

    GELORA.CO  – Rumah anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Los Angeles ikut terbakar dalam kebakaran besar di California, Amerika Serikat selama sepekan terakhir. 

    Kondisi terkini rumah anak Joe Biden, Hunter Biden diungkapkan orang nomor satu di Amerika Serikat itu pada Rabu (8/1/2025). 

    Dalam keterangannya, Joe Biden mengungkapkan bahwa lingkungan rumah putranya masuk ke dalam zona bahaya kebakaran hutan. 

    Di wilayah tersebut, Hunter Biden tinggal bersama istrinya, Melissa Cohen Biden.

    Dimuat USAtoday, Biden pun mengungkapkan nasib rumah putranya di tengah kebakaran hutan yang disebabkan oleh angin Santa Ana yang kuat tersebut.

    Biden mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapat laporan rumah putranya kemungkinan telah terbakar habis. 

    Namun Biden pun mengatakan bahwa rumah tersebut masih kemungkinan bisa direnovasi dan diselamatkan.

    “Ada satu kabar baik. Putra saya tinggal di sini. Mereka mendapat pemberitahuan kemarin bahwa rumah mereka kemungkinan besar telah terbakar habis. Hari ini, tampaknya rumah itu mungkin masih berdiri. Mereka belum yakin,” kata Biden.

    Sebagai informasi rumah sewaan Hunter Biden, putra kedua Presiden Joe Biden, yang terletak di Malibu memiliki harga sewa USD 15.800 atau setara dengan Rp256 juta (1 USD = 16.217,5 IDR).

    Dari laporan DailyMail, rumah tersebut  mengalami kerusakan parah akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles. 

    Foto-foto eksklusif dari Daily Mail memperlihatkan kondisi rumah mewah tersebut setelah terkena musibah. 

    Sebelumnya, rumah tersebut memiliki desain bergaya tahun 1950-an dengan tiga kamar tidur, tiga kamar mandi, serta pemandangan yang luas ke arah Samudra Pasifik.

    Sebagai informasi, hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat tiga kebakaran besar masih terus berlangsung di sekitar Los Angeles.

    Kebakaran terbesar adalah Palisades, yang kini telah membakar lebih dari 23.000 acre dan baru berhasil dikendalikan sebesar 13 persen.

    Kebakaran Eaton merupakan yang terbesar kedua, dengan luas yang terbakar lebih dari 14.000 acre. Kebakaran ini telah berhasil dikendalikan sebesar 27 persen.

    Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 acre dan hampir sepenuhnya berhasil dikendalikan.

    Kebakaran hutan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah AS.

    Pada hari Minggu, lembaga prakiraan cuaca swasta, Accuweather, meningkatkan perkiraan awal kerugian finansial akibat kebakaran ini menjadi antara $250 miliar hingga $275 miliar

  • Kebakaran Los Angeles Bak Kiamat Karena Perubahan Iklim

    Kebakaran Los Angeles Bak Kiamat Karena Perubahan Iklim

    Jakarta

    Meskipun kebakaran hutan di California, Amerika Serikat bukan hal baru, api yang saat ini menghanguskan Los Angeles, salah satu kota di California, disebut para ahli merupakan puncak dari badai yang sempurna, yakni ketika dua fenomena ekstrem bertabrakan dan menimbulkan kekacauan.

    Pertama, wilayah tersebut tidak diguyur hujan lebat sejak musim semi lalu. Pada musim panas dan gugur, wilayah tersebut hanya menerima sepertiga dari curah hujan biasanya.

    Kedua, angin ekstrem memperparah keganasan api. Kekeringan yang melanda wilayah tersebut selama bulan-bulan yang lebih hangat merupakan tempat yang sempurna untuk berkembang biak dan bertabrakan dengan Angin Santa Ana, yang kali ini telah mencapai kecepatan ekstrem dan tidak biasa untuk fenomena tersebut.

    Peran Perubahan Iklim dalam Kebakaran Hutan

    Menurut California Air Resources Board, perubahan iklim berperan penting dalam memperparah kebakaran hutan di California. Meningkatnya suhu global telah menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan dan musim panas yang lebih panas, sehingga menciptakan vegetasi yang lebih kering yang menjadi bahan bakar kebakaran.

    Selain itu, berkurangnya lapisan salju dan pencairan salju yang lebih awal berarti lebih sedikit kelembapan yang tersedia di hutan, sehingga meningkatkan kerentanannya terhadap kebakaran.

    Kondisi yang berubah ini juga telah memperpanjang musim kebakaran di California, dengan kebakaran hutan yang terjadi hampir sepanjang tahun.

    Dikutip dari CBS, perubahan iklim menyebabkan angin kencang dan gelombang panas yang lebih sering terjadi, yang dapat mempercepat dan menyebarnya kebakaran. Jika digabungkan, faktor-faktor ini membuat kebakaran hutan lebih sering terjadi, lebih intens, dan lebih merusak di salah satu negara bagian Amerika Serikat tersebut.

    Daniel Swain, seorang ahli iklim di University of California, Los Angeles, menjelaskan kepada Earth Observatory NASA selama kebakaran terakhir pada 2021, bahwa salah satu cara paling langsung perubahan iklim memengaruhi kebakaran California adalah dengan meningkatkan suhu.

    “Panas pada dasarnya mengubah atmosfer menjadi spons raksasa yang menyerap kelembapan dari tanaman, sehingga memungkinkan api membakar lebih panas dan lebih lama,” katanya.

    Meskipun kondisi berangin biasa terjadi pada saat ini, kurangnya hujan telah meningkatkan risiko kebakaran. California Selatan telah mengalami curah hujan minimal sejak Oktober, dan ilmuwan iklim Daniel Swain mencatat bahwa wilayah tersebut telah mengalami awal musim dingin terkering yang pernah tercatat.

    Hingga saat ini, Senin (13/1/2025), enam titik api di Los Angeles masih belum terkendali sepenuhnya. Dua titik api terbesar, Eaton dan Pacific Palisades, baru bisa dipadamkan sebanyak 25%.

    Jumlah korban tewas akibat musibah ini bertambah menjadi 16 orang. Angin Santa Ana tak kunjung mereda, bahkan diperkirakan berembus hingga 110 kilometer per jam sehingga upaya pemadaman api terus menghadapi hambatan.

    (rns/rns)

  • 1
                    
                        Canda Komeng soal Pagar Laut Misterius: Harusnya Kerja Sama dengan Perusahaan Terali…
                        Nasional

    1 Canda Komeng soal Pagar Laut Misterius: Harusnya Kerja Sama dengan Perusahaan Terali… Nasional

    Canda Komeng soal Pagar Laut Misterius: Harusnya Kerja Sama dengan Perusahaan Terali…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota DPD Alfiansyah Komeng melempar canda perihal pagar sepanjang lebih dari 30 km di perairan
    Kabupaten Tangerang
    dan pagar sepanjang 8 km di perairan Kabupaten Bekasi.
    Mulanya, anggota DPD asal Banten,
    Ali Alwi
    , menyebut bahwa yang memasang
    pagar laut
    itu adalah orang yang serakah.
    “Jadi kalau orang serakah itu dia bagaimana penguasaan fisik itu dilakukan dulu. Awalnya pagarnya pagar bambu, tapi lihat nanti sebentar lagi jadi pagar beton,” ujar Alwi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
    Alwi curiga pagar laut itu tidak dibuat secara mandiri oleh warga.
    Apalagi, seperti di Tangerang saja, pagar laut itu panjangnya mencapai lebih dari 30 km.
    “Mau direklamasi atau mau di-apa kita enggak tahu. Yang jelas ini adalah keserakahan, tapi nanti kalau sudah terlalu serakah nanti kayak Los Angeles he-he-he,” katanya.
    Lalu, Komeng yang ada di samping Alwi ditanya hal serupa perihal pagar laut misterius tersebut.
    Komeng berseloroh seharusnya ada kerja sama dengan perusahaan terali.
    “Itu harusnya ada kerja sama dengan perusahaan terali. Jadi enak semuanya kerja, yang mager dapat duit, yang dipager juga dapat duit,” kata Komeng disambut tawa anggota DPD lain.
    Polemik seputar pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang membentang di perairan pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, kian memanas.
    Hingga kini, belum diketahui secara pasti siapa pemilik pagar laut di Tangerang itu.
    Pengembang kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 dengan tegas membantah keterlibatan mereka dalam pembangunan struktur bambu tersebut.
    Sementara itu, Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Tangerang mengeklaim pagar itu dibangun lewat swadaya masyarakat setempat.
    Kini, pagar laut misterius kembali ditemukan di perairan Kabupaten Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian Ekonomi Kebakaran Los Angeles Bakal Sentuh Rp 4.476 Triliun – Page 3

    Kerugian Ekonomi Kebakaran Los Angeles Bakal Sentuh Rp 4.476 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Petugas pemadam kebakaran berusaha mengendalikan kobaran api yang melanda Los Angeles sebelum hembusan angin kencang mengancam laju api.

    Kebakaran yang mungkin menjadi yang termahal dalam sejarah Amerika Serikat (AS) itu telah menewaskan sedikitnya 24 orang, membuat ribuan orang mengungsi, menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan dan membuat 100.000 orang harus dievakuasi.

    Mengutip the Guardian, ditulis Selasa (14/1/2025), Badan Pemerintah belum memberikan perkiraan awal kerusakan, tetapi AccuWeather, sebuah perusahaan yang sediakan data mengenai cuaca dan dampaknya perkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai USD 250 miliar-USD 275 miliar. Jumlah itu setara Rp 4.069,45 triliun-Rp 4.476 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 12.277).

    Layanan cuaca nasional mengeluarkan peringatan langka mengenai “situasi yang sangat berbahaya” terkait dengan kondisi kebakaran parah yang dimulai pada Senin malam hingga Selasa.

    Adapun angin kencang Santa Ana sebagian besar disalahkan karena mengubah kebakaran hutan menjadi kobaran api yang hancurkan seluruh lingkungan di dalam dan sekitar Los Angeles, di mana tidak ada curah hujan yang signifikan lebih dari delapan bulan.

    Selain itu, peramal cuaca menuturkan, angin kencang dengan kecepatan hingga 40 mph (64km/h) dan hembusan angin di pegunungan yang mencapai 65 mph (105km/jam) akan terjadi hingga Rabu. Analis perilaku kebakaran Dennis Burns menuturkan, angin bertiup kencang pada Senin, dan diperkirakan menguat pada Selasa pekan ini.

    Saat Los Angeles menahan nafas untuk antisipasi angin kencang lainnya, semakin banyak cerita tentang korban yang kehilangan nyawa, warga yang rumahnya hancur dan bangunan serta bisnis bersejarah yang terbakar.

     

  • Heboh Tornado Api Muncul dari Kebakaran Dahsyat Los Angeles

    Heboh Tornado Api Muncul dari Kebakaran Dahsyat Los Angeles

    Jakarta

    Sebuah pusaran api berputar terlihat muncul di antara kobaran api dalam kebakaran hutan Pacific Palisades di Los Angeles. Pusaran api itu mirip tornado, tapi ilmuwan masih meneliti apakah itu tornado api langka atau peristiwa lebih umum dan kurang intens yang dikenal sebagai pusaran api.

    Rekaman video menunjukkan kobaran api tinggi dan tipis dikelilingi awan asap berputar-putar di lereng bukit dalam kobaran api Pacific Palisades, yang telah menyebar ke lebih dari 23.000 hektar di Los Angeles County dan jadi kebakaran paling merusak di daerah tersebut dalam sejarah.

    Kebakaran tersebut adalah salah satu dari beberapa kobaran api yang telah menghanguskan lebih dari 40.000 hektar di daerah Los Angeles dalam seminggu terakhir.

    Apakah fenomena itu adalah tornado api? Daniel Swain, ilmuwan iklim di UCLA, mengatakan itu tampaknya merupakan contoh pusaran api daripada tornado dan tidak terlalu parah.

    “Pusaran api ini berputar sebentar di sepanjang bagian depan api yang menyala dengan intensitas yang cukup, sering kali saat api membakar semak belukar yang sangat lebat dan atau bergerak ke atas lereng,” kata Swain yang dikutip detikINET dari USA Today.

    [Gambas:Twitter]

    Pusaran api terbentuk saat angin bertemu aliran udara panas dari api. Saat udara baru bergerak masuk, ia dapat menciptakan gerakan berputar. Swain mengatakan pusaran api jauh lebih umum dalam sebagian besar kebakaran hutan besar. Pusaran api juga jauh lebih tidak berbahaya daripada tornado api besar, yang dapat meninggalkan jejak kehancuran di belakangnya.

    Adapun tornado api terjadi saat angin kencang berpadu dengan kondisi di atmosfer untuk menghasilkan awan asap yang mencapai ketinggian 6 hingga 12 kilometer. Awan ini membentuk pusaran gas panas yang menyala dan dapat menciptakan angin yang bertiup kencang

    Susan Buchanan, juru bicara Badan Cuaca Nasional, mengatakan lembaga itu tidak menyimpan catatan rutin mengenai tornado api, tapi mengakui kejadian itu sering terjadi saat kebakaran hutan hebat dan merupakan salah satu situasi paling berbahaya yang harus diatasi petugas pemadam kebakaran.

    (fyk/fyk)

  • Warga AS Suka Bikin Rumah dari Kayu, Ini Alasannya

    Warga AS Suka Bikin Rumah dari Kayu, Ini Alasannya

    Jakarta

    Banyak warga Amerika Serikat suka membangun rumah dari kayu, bukan dari batu bata dan semen yang jamak di negara lain. Bahkan dilaporkan AS adalah satu dari sedikit negara di dunia di mana kayu adalah material dominan dalam membuat rumah.

    Namun demikian, pilihan itu kadang dipertanyakan karena kayu lebih rentan terhadap bencana seperti angin topan atau kebakaran yang saat ini merajalela di Los Angeles. Dikutip detikINET dari AS.com, berikut beberapa alasan mengapa warga AS senang memakai material kayu:

    Kecepatan membangun rumah

    Dari zaman para imigran dari Eropa tiba di daratan Amerika Serikat, kayu adalah material populer karena mereka ingin membangun banyak rumah dalam waktu singkat. Salah satu keunggulan terbesar kayu soal konstruksi adalah lebih cepat dibangun daripada memakai material lain.

    Kemudahan pembangunan

    Keunggulan lain dari material kayu adalah lebih mudah untuk membangun rumah. Banyak perusahaan juga menawarkan kayu dalam bentuk yang sudah jadi dan tinggal disusun menjadi tempat tinggal.

    Mudah didapat dan lebih murah

    AS kaya akan hutan dan pegunungan, sehingga material kayu lebih mudah didapat dan harganya pun terhitung murah. Selain itu, kayu lebih mudah diantar ke mana-mana dibandingkan material lainnya.

    Mobilitas warga AS

    Studi menunjukkan warga AS cenderung pindah rumah sampai lima kali sepanjang hidupnya. Harga terjangkau dan konstruksi cepat rumah dari kayu membuat acara pindah rumah lebih mudah dilakukan.

    Pajak lebih rendah

    Pajak properti di Amerika untuk rumah dari kayu lebih rendah dibandingkan rumah yang terbuat dari bata atau beton. Itu karena rumah dari bahan yang lebih kokoh nilainya lebih tinggi dan otomatis pajaknya lebih membebani.

    Cukup aman

    Meski kayu lebih rentan dalam bencana seperti kebakaran, sifatnya yang fleksibel lebih tahan dalam gempa atau tornado kecil. Di area dengan ancaman tornado besar, rumah kayu sering dilengkapi ruang bawah tanah yang kokoh. Selain itu jika rumah kayu rusak, lebih mudah dan lebih murah untuk membangunnya kembali.

    (fyk/fay)

  • Rumah Utuh di Tengah Kehancuran Los Angeles, Ini Rahasianya

    Rumah Utuh di Tengah Kehancuran Los Angeles, Ini Rahasianya

    Los Angeles

    Beberapa rumah selamat dari kebakaran hebat di beberapa area Los Angeles, padahal rumah di sekelilingnya ludes terlalap api. Salah satunya adalah sebuah rumah di Pacific Palisades, area yang terdampak kebakaran sangat parah.

    Arsiteknya, Greg Chasen, menunjukkan foto rumah itu berdiri kokoh, padahal rumah di sekitarnya sudah tak terbentuk. “Tak ada kata-kata, hanya horor. Beberapa pilihan desain kami membantu, tapi kami juga sangat beruntung,” tulisnya di X.

    Pemiliknya yang bernama Chris, menyebut bahwa keluarganya memiliki properti itu sejak tahun 1998. Belum lama ini, mereka telah membangunnya kembali sehingga menjadi lebih baik.

    “Kami berada di lingkungan itu sepanjang waktu, hampir 30 tahun lamanya dan mengerikan melihat kehancuran itu di blok kami. Kami sangat beruntung dan berada di lokasi yang aman, tapi tidak begitu bagi semua orang di lingkungan itu,” katanya.

    Material bangunan dinilai berperan besar sehingga rumah itu tetap utuh. Di X, Chasen mengatakan fitur-fitur rumah, termasuk perimeter beton kokoh dan jendela kaca temper, adalah beberapa alasan mengapa rumah itu tidak hancur. Selain itu, bahan kayunya mahal dan lebih tahan api.

    “Tidak ada tumbuhan, kecuali pot tanaman. Anda mungkin memiliki atap dan dinding luar tahan api. Anda memiliki dinding penahan dari batu bata dan semen. Itu semua adalah perlindungan yang baik terhadap kebakaran. Tidak ada keberuntungan yang terlibat,” tulis seorang netizen,

    Jika beton lebih tahan api, lantas kenapa banyak rumah di Los Angeles terbuat dari kayu? Jawabannya adalah agar tahan gempa karena gempa juga sering terjadi di sana. Fleksibilitas kayu dalam menahan guncangan membuatnya banyak dipilih dan material batu atau sejenisnya dinilai lebih rentan.

    Pertimbangan lainnya adalah soal harga. Menurut hukum Los Angeles, material batu juga perlu diperkuat dengan balok baja untuk meningkatkan ketahanan dinding. Itu berarti biaya material dan tenaga kerja yang lebih besar.

    (fyk/afr)

  • Mengerikan! Foto Satelit Sebelum dan Sesudah Kebakaran di Los Angeles

    Mengerikan! Foto Satelit Sebelum dan Sesudah Kebakaran di Los Angeles

    Mengerikan! Foto Satelit Sebelum dan Sesudah Kebakaran di Los Angeles