kab/kota: Los Angeles

  • Ditegur Warga Los Angeles karena Bikin Konten, Uya Kuya Minta Maaf

    Ditegur Warga Los Angeles karena Bikin Konten, Uya Kuya Minta Maaf

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah putrinya, Cinta Kuya, dan istrinya Astrid buka suara terkait teguran warga korban kebakaran Los Angeles yang tidak berkenan dengan konten yang mereka buat, kini Uya Kuya memberikan penjelasan secara langsung.

    “Bahwa benar soal kejadian itu (Uya Kuya dan Astrid bikin konten di depan salah satu rumah warga yang terkena dampak kebakaran di Los Angeles). Kejadiannya itu terjadi di Altadena,” ujar Uya Kuya melalui pesan singkat, Minggu (19/1/2025).

    “Kita lagi membuat sebuah video yang diminta sama teman-teman wartawan di Tanah Air yang mau melihat kejadian real di sana. Karena, banyak video tidak benar atau hoaks yang beredar mengenai kebaran di Los Angeles,” tuturnya.

    Uya Kuya mengatakan, tidak memiliki niat buruk untuk mencari keuntungan di balik penderitaan warga Los Angeles akibat terkena dampak kebakaran.

    Uya Kuya juga memastikan, bahwa video yang diambilnya itu tidak ada keinginan dalam hatinya untuk diunggah ke media sosial.

    “Saat ditegur sama orang yang mengaku pemilik rumah, tentu kami menghargai dengan cara menghentikan rekaman dan menghapusnya,” ungkapnya.

    “Kejadian tersebut terjadi sebelum video menjadi viral. Kita pun dari awal tidak ada memiliki niatan sama sekali untuk meng-upload-nya,” lanjutnya.

    Selain menghapus video rekaman tersebut, Uya Kuya langsung meminta maaf kepada orang yang mengaku sebagai pemilik rumah tersebut.

    “Kita juga sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan. Sebelumnya, orang tersebut tidak ada di sana dan kita juga enggak tahu kalau dia pemilik rumah sebelum menegur kita,” tutup Uya Kuya yang memberikan penjelasan terkait ditegur warga Los Angeles yang diduga akibat membuat konten.

  • Pembelaan Keluarga Uya Kuya Seusai Ditegur gegara Ngonten di Lokasi Kebakaran Los Angeles

    Pembelaan Keluarga Uya Kuya Seusai Ditegur gegara Ngonten di Lokasi Kebakaran Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Presenter yang juga anggota DPR Uya Kuya tengah menjadi sorotan setelah ditegur warga saat membuat konten di depan sebuah rumah yang terbakar di Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS).

    Video Uya Kuya bersama istrinya, Astrid Kuya, yang ditegur warga pemilik rumah yang terbakar itu saat ini tengah viral di media sosial. Uya Kuya dianggap tak punya empati karena ngonten di lokasi kebakaran.

    Mewakili Uya Kuya, Astrid Kuya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di media sosial itu.

    “Mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahan kami. Semoga ini jadi pembelajaran buat kita,” tulis Astrid Kuya saat dihubungi Beritasatu.com melalui Whatsapp, Minggu (19/1/2025).

    Diterangkan Astrid, kejadian dalam video yang viral itu berlangsung di kawasan Altadena yang merupakan salah satu daerah yang terdampak kebakaran besar di Los Angeles.

    “Kita bikin video karena diminta temen-temen wartawan di Indonesia yang ingin melihat kejadian real yang terjadi di sana. Ini juga berhubungan dengan banyaknya video hoaks atau editan melalui AI tentang kebakaran di sana. Dan lokasinya (pengambilan gambar) tidak jauh dari rumah salah satu WNI yang juga terbakar,” lanjutnya.

    Astrid menyatakan, saat pengambilan gambar di lokasi tersebut, banyak pihak kepolisian, FBI, dan national guard, serta telah diberikan izin.

    “Asalkan pengambilan gambarnya dilakukan di public space, sidewalk, pinggir jalan dan tidak masuk properti orang. Kita lakukan di sidewalk sesuai arahan petugas,” sambungnya.

    Astrid menyampaikan, setelah ditegur oleh warga Los Angeles yang merasa memiliki properti yang mereka ambil gambarnya, mereka langsung menghentikan proses pengambilan gambar.

    “Kita juga menghapusnya di depan orang yang mengaku memiliki rumah yang terbakar itu. Kita juga tidak sama sekali meng-upload-nya melalui akun media sosial seperti TikTok, Reels, dan YouTube, karena memang kita buat video itu request dari teman-teman wartawan di Indonesia,” kata Astrid perihal Uya Kuya yang ditegur warga pemilik rumah kebakaran di Los Angeles.

  • Uya Kuya Minim Empati

    Uya Kuya Minim Empati

    GELORA.CO -Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya dinilai minim rasa empati dan tidak memahami privasi orang lain karena membuat konten media sosial di depan kediaman korban kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat.

    Demikian pandangan dosen komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Minggu 19 Januari 2025.

    “Uya Kuya yang membuat konten di tempat kebakaran di LA mengindikasikan minim  empati dan privasi,” kata  Jamiluddin.

    Menurut Jamiluddin, apabila Uya Kuya memiliki rasa empati, tentunya tidak membuat konten media sosial di lokasi bencana. Ia akan merasakan penderitaan warga Los Angeles, sehingga tidak tega membuat konten untuk kepentingan pribadi. 

    “Memahami penderitaan orang lain jauh lebih penting daripada keuntungan pribadi. Uya Kuya akan cepat peka tak membuat konten bila rasa empatinya tinggi,” kata Jamiluddin.

    Ia menambahkan, Uya Kuya juga terkesan tidak memahami dan menghargai privasi. Padahal hal itu paling dijaga oleh setiap warga AS.

    “Mengambil gambar tidak bisa sesukanya, seperti layaknya di Indonesia. Ia harus tahu mana saja wilayah privasi dan mana yang tidak,” kata Jamiluddin.

    Ia menambahkan, minimnya pengetahuan tentang privasi membuat Uya Kuya seenaknya membuat konten di setiap tempat. 

    “Dia seolah berpikir seperti di Indonesia, yang seenaknya bisa membuat konten tanpa ada yang memprotesnya,” tutup Jamiluddin.

    Uya Kuya sekeluarga yang masih berada di Amerika Serikat terus mengabarkan kondisi di Los Angeles setelah tragedi kebakaran besar pada Selasa, 7 Januari 2025 lalu. 

    Uya Kuya mendapat teguran dari warga setempat ketika membuat konten untuk mengabarkan kondisi rumah-rumah yang dilalap api. 

    Buntutnya Uya diusir gara-gara membuat konten karena dinilai tidak memahami apa yang dirasakan korban ketika kehilangan rumah akibat kebakaran dan harus berjuang untuk menata kembali rumah dan hidupnya.

  • Uya Kuya Fokus Saja Urus Rakyat, Nggak Usah Ngonten-ngonten

    Uya Kuya Fokus Saja Urus Rakyat, Nggak Usah Ngonten-ngonten

    GELORA.CO -Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya diminta untuk fokus mengurus rakyat bukan malah sibuk membuat konten media sosial di lokasi bencana.

    Penegasan tersebut disampaikan pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat menanggapi aksi Uya Kuya yang membuat konten di kediaman korban kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

    “Fokus saja jadi anggota dewan gak usah ngonten-ngonten, banyak hal yang harus diperhatiin,” kata Hensat kepada RMOL, Minggu 19 Januari 2025.

    “Urus rakyat Indonesia, masih banyak yang bisa diurus kan,” tutupnya.

    Aksi Uya Kuya dikritik warga Los Angeles, California, Amerika Serikat, saat membuat konten di lokasi kebakaran, viral di media sosial.

    Uya Kuya membuat konten di depan puing-puing rumah korban kebakaran di kebakaran AS. 

    Sikap Uya Kuya dinilai tidak peka terhadap musibah yang dialami warga setempat.

  • Ditegur karena Bikin Konten di Depan Rumah Warga Los Angeles yang Terbakar, Cinta Kuya Beri Penjelasan

    Ditegur karena Bikin Konten di Depan Rumah Warga Los Angeles yang Terbakar, Cinta Kuya Beri Penjelasan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan Uya Kuya dan Astrid menjadi sorotan di media sosial akibat ditegur oleh warga di Los Angeles yang terkena dampak kebakaran hebat. Peneguran terhadap Uya Kuya dan Astrid itu dilakukan karena diduga membuat konten di depan salah satu rumah warga yang terkena dampak kebakaran. Tak tinggal diam, putri Uya Kuya dan Astrid, Cinta Kuya akhirnya buka suara.

    “Kami sangat menyesal atas apa yang telah kami lakukan. Namun, kami tidak tahu dan pindah setelah itu,” kata Cinta Kuya pada unggahan TikTok @camr1517, Minggu (19/1/2025).

    Cinta Kuya berpendapat, apa yang dilakukan kedua orang tuanya itu dalam rangka memberikan penjelasan kepada masyarakat Indonesia terkait fakta yang terjadi di Los Angeles.

    “Kami belajar dari kesalahan kami, dan kami mencoba untuk mendidik masyarakat Indonesia. Karena, kami merasa mereka korban yang mengalami kebakaran secara tidak adil,” lanjutnya.

    Menurutnya, kejadian di Los Angeles membuat banyak sekali informasi-informasi yang tidak valid terkait penyebab kebakaran tersebut.

    “Kami sudah menjelaskan kepadanya secara detail melalui direct message (DM). Kami hanya berusaha memberikan informasi yang valid kepada masyarakat Indonesia, karena banyak sekali beredar berita bohong,” ucapnya.

    “Kami sangat menyesal, dan kami segera menghapus video tersebut,” tutup Cinta Kuya yang menjelaskan soal pembuatan konten yang dilakukan Uya Kuya dan Astrid di depan rumah salah satu warga di Los Angeles.

  • Muncul Keloid Usai Operasi Caesar? Ini 4 Cara Menyamarkannya

    Muncul Keloid Usai Operasi Caesar? Ini 4 Cara Menyamarkannya

    Jakarta – Operasi caesar merupakan proses melahirkan yang dilakukan dengan pembedahan di bagian perut serta rahim ibu, tepatnya di atas tulang kemaluan. Setelah pulih dari operasi caesar, biasanya akan muncul bekas luka sayatan.

    Sebenarnya, bekas luka sayatan itu dapat sembuh dengan sendirinya. Namun dalam sejumlah kasus, beberapa wanita mengalami keloid di bagian bekas luka pasca operasi caesar.

    Walau sebenarnya tidak berbahaya, tetapi munculnya keloid dapat mengganggu penampilan dan bikin perempuan jadi tidak percaya diri.

    Lantas, bagaimana cara menyamarkan keloid setelah operasi caesar? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Mengenal Keloid

    Keloid adalah bekas luka di kulit yang muncul saat jaringan parut melampaui batas asli luka. Kondisi itu dapat menimbulkan benjolan jaringan parut di sekitar sayatan.

    Bekas luka keloid cenderung tebal, menonjol, dan gatal. Sebagai informasi, seseorang yang pernah memiliki keloid di bagian tubuh lainnya, maka ia lebih berisiko mengalami keloid usai operasi caesar.

    “Jika kamu pernah memiliki keloid di bagian tubuh lain, kamu mungkin berisiko lebih tinggi terkena keloid pada bekas luka operasi caesar yang lebih menonjol,” kata dr Jessica Wu, seorang spesialis dokter kulit di Los Angeles, mengutip What To Expect.

    Perlu diingat, keloid dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa kasus yang terjadi menunjukkan bekas luka keloid berwarna coklat, merah, atau keunguan. Ukuran keloid juga dapat berbeda-beda, jadi ada yang kecil hingga besar.

    Tips Menyamarkan Keloid Setelah Operasi Caesar

    Sebenarnya, keloid pada bekas luka operasi caesar dapat dihilangkan, tetapi prosesnya cukup sulit. Oleh sebab itu, dibutuhkan perawatan khusus untuk membantu menyamarkan keloid.

    Namun jangan khawatir, ada sejumlah tips untuk menyamarkan bekas luka keloid usai operasi caesar. Berikut cara-caranya:

    1. Pakai Krim Topikal

    Tips yang pertama adalah menggunakan krim topikal khusus. Cara ini sangat umum digunakan untuk menyamarkan keloid.

    Sejumlah penelitian mengungkapan bahwa krim topikal dapat membantu melembutkan dan meratakan bekas luka, termasuk keloid. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter jika ingin menggunakan perawatan krim topikal.

    Perlu diingat, penggunaan krim topikal tidak langsung membuat kulit jadi mulus. Dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk bisa merasakan manfaatnya.

    2. Memijat Bekas Luka

    dr Jessica Wu lebih menyarankan untuk memijat area keloid dengan menggunakan body lotion, kemudian digosok secara perlahan ke kulit menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar. Setelah itu, lakukan pijatan ringan menggunakan 1-2 jari secara perlahan selama 2-3 menit.

    “Cara ini dapat meningkatkan sirkulasi, memecah jaringan parut, dan membantu mendorong serat kolagen tumbuh lebih sejajar dengan permukaan kulit, sehingga membuat bekas luka keloid jadi lebih halus,” paparnya.

    Agar hasilnya lebih maksimal, cara ini dapat dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Namun, jika muncul efek samping seperti kulit melepuh dan ruam, sebaiknya segera berhenti dan konsultasikan dengan dokter.

    3. Terapi Laser

    Tips lainnya adalah dengan melakukan terapi laser untuk menyamarkan keloid. Cara ini dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan gatal akibat keloid, sehingga dinilai lebih ampuh dan efektif.

    4. Jangan Terkena Sinar Matahari Langsung

    Jika memiliki keloid, usahakan hindari terkena sinar matahari secara langsung. Soalnya, keloid akan terlihat lebih gelap atau terang dibandingkan kulit normal di sekitarnya.

    Apabila harus keluar rumah, disarankan untuk menutup keloid dengan pakaian tertutup dan gunakan tabir surya agar lebih aman.

    Cara Mencegah Muncul Keloid Setelah Operasi Caesar

    Mengutip laman Hermina Hospital, ada sejumlah cara untuk mencegah munculnya keloid pasca operasi caesar, yakni sebagai berikut:

    Menjaga kebersihan secara rutin. Jangan khawatir karena luka operasi caesar umumnya ditutup dengan plester kedap air.Mengkonsumsi makanan kaya protein, seperti kacang-kacangan, daging ayam, telur, susu, daging merah, sayuran, dan buah.Mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.Ikuti jadwal kontrol dengan dokter pasca operasi caesar.

    Itu dia empat cara menyamarkan keloid pada bekas luka operasi caesar. Semoga membantu!

    (ilf/fds)

  • Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Hellen Raney masih ingat jelas peringatan bahaya kebakaran dan potensi evakuasi yang diterimanya sepuluh hari yang lalu.

    Warga diaspora Indonesia yang bermukim di Pasadena, Los Angeles, di pesisir barat Amerika itu mengungsi dari rumahnya di sore harinya dengan harapan bisa segera kembali pulang ke rumah pada keesokan harinya.

    Tapi Hellen harus menerima kenyataan pahit saat sang suami memeriksa kondisi rumah mereka.

    “Habis. Amblas. Sudah tidak ada yang tersisa,” kata Hellen kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.

    “[Suami saya] kirim pesan singkat, ‘ini aku mau balik, nanti aku cerita,’ dan hatiku melesek, sudah ada perasaan tidak enak.”

    Hellen yang sudah tinggal di Pasadena selama 17 tahun terakhir mengatakan kebakaran hutan sering terjadi di LA, namun tidak pernah separah tahun ini.

    “Rasanya seperti melewati zona perang, seakan-akan ada yang meledakkan se-kota, runtuhan di mana-mana,” kata Hellen.

    Hingga berita ini diterbitkan, Hellen dan warga perumahan sekitarnya belum diperbolehkan untuk kembali ke rumah mereka karena alasan keamanan.

    Polisi setempat menetapkan aturan jam malam di sekitar titik api untuk mengamankan saluran listrik dan pasokan air perumahan yang terdampak.

    Kondisi rumah Hellen sebelum kebakaran.

    Kondisi rumah Hellen setelah kebakaran.

    Meski memahami aturan tersebut, Hellen mengatakan perasaannya hancur dan ingin segera melihat kondisi rumahnya.

    “Saya hanya mau lihat rumahnya. Saya mau lihat apa yang tersisa,” katanya.

    “Mungkin ada yang tersisa dari kamar anakku, atau kamarku, atau dari ruang tamu.”

    Ia berharap tidak ada orang lain yang mengalami musibah seperti ini.

    Saat ini Hellen sedang dalam proses mengajukan klaim asuransi untuk kerusakan rumahnya.

    Atap rumah diterbangkan angin

    Kerusakan rumah juga dialami warga Pasadena, Rosdiana Susanto, yang atap rumahnya diterbangkan angin.

    Rosdiana sempat mengira rumahnya aman karena menurutnya, lokasinya tidak jauh dari salah satu fasilitas riset milik NASA, badan independen pemerintah federal Amerika Serikat.

    Api sudah dekat dengan rumah Rosdiana ketika ia bangun pada Rabu (08/01) dini hari.

    Kondisi atap rumah Rosdiana.

    Ia menyadari bahwa api sudah dekat rumahnya ketika terbangun pada tanggal 8 Januari dini hari.

    “Saya bangun jam tiga itu apinya sudah … merah sekali, dan ternyata itu rumah teman kami yang di ujung jalan itu sudah terbakar jadi asap juga sudah makin tebal,” kata Rosdiana.

    “Jam lima saya sudah pergi… saya evakuasi ke rumah teman.”

    Setelah diperbolehkan kembali ke rumahnya, Rosdiana menyaksikan luasnya kerusakan kota di sekitarnya.

    “Sepanjang jalan [raya] Altadena yang tadinya itu ada bisnis, toko-toko, restoran itu semua kebanyakan udah terbakar,” katanya.

    Untuk sementara waktu, Rosdiana terpaksa menutup atap rumahnya dengan terpal hingga ada keputusan evaluasi perusahaan asuransi.

    Rosdiana juga masih harus mengungsi di rumah temannya untuk mandi dan masak sembari menunggu pemerintah Pasadena untuk menghidupkan kembali air dan gas di rumahnya.

    Ratusan WNI terdampak

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles memperkirakan ada 163 warganegara Indonesia yang terdampak di wilayahnya, namun tidak memiliki angka pasti.

    “Banyak juga yang tidak ke tempat penampungan tapi rumah temannya atau ke tempat-tempat lain,” ujar Afina Burhanuddin, Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA.

    “Sehingga datanya juga tidak bisa akurat yang kita terima dari teman-teman.”

    Pihak KJRI LA serta pemerintah setempat sudah menyediakan dan menawarkan tempat pengungsian bagi warga sekitar walaupun kebanyakan warga cenderung mencari tempat tinggal secara mandiri.

    Kecenderungan mencari akomodasi mandiri ini berpotensi memicu masalah lainnya.

    “Beberapa rumah yang available itu harganya [jadi] melonjak naik, ada juga masalahnya hotel-hotel penuh, sehingga itu menjadi concern utama dari orang-orang yang mencari akomodasi di luar shelter yang sudah disediakan oleh pemerintah,” ujar Afina.

    Afina mengimbau warga Indonesia untuk mengungsi ke tempat pengungsian pemerintah terdekat supaya bisa menerima perkembangan terkini dan menerima bantuan dana.

    “Masyarakat di sini, baik warganegara Indonesia maupun diaspora, saling membantu untuk memberi sumbangan, apakah itu langsung ke shelter, komunitas Indonesia atau [kepada] diaspora yang memang langsung mengalami bencana tersebut,” ujar Afina.

    Penggalangan dana sempat dilakukan oleh komedian Indonesia Pandji Pragiwaksono yang membagikan tautannya di platform X.

    Pada kolom keterangan halaman situs Kitabisa tersebut, tertulis dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu WNI yang “terdampak, kehilangan rumah, harta benda, dan bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.”

    Meski sudah mengumpulkan lebih dari Rp34 juta sejak penggalangan tersebut dibuka akhir pekan lalu, banyak yang mempertanyakan apakah diaspora WNI sebenarnya membutuhkan bantuan.

    Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA Afina mengatakan dalam kondisi seperti ini, segala upaya untuk membantu orang lain patut didukung.

    “Sebaiknya di situasi seperti ini janganlah kita memberi komentar yang negatif,” katanya.

    “Kalau itu terjadi di diri kita bahwa rumah kita terbakar atau kita harus evakuasi, … kalau kejadian ini terjadi pada kita, itu tidak ingin kita alami.”

    Pemerintah Amerika Serikat masih menetapkan status darurat pada wilayah Pasadena dan memperingatkan pohon-pohon masih rentan terbakar.

    Kebanyakan korban mengeluhkan ketidakpastian klaim asuransi yang akan mereka terima, tetapi pemerintah daerah setempat memastikan akan menjamin proses pembangunan ulang daerah yang terdampak.

  • Isu LGBT dan Lavender Marriage Jadi Penyebab Perceraian Sherina Munaf, Benarkah?

    Isu LGBT dan Lavender Marriage Jadi Penyebab Perceraian Sherina Munaf, Benarkah?

    JABAR EKSPRES – Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Sherina Munaf, penyanyi sekaligus aktris yang terkenal dengan karya-karyanya, dikabarkan menggugat cerai suaminya, Baskara Mahendra. Proses hukum perceraian mereka telah terdaftar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan agenda sidang perdana yang dijadwalkan pada 30 Januari 2025.

    Rumah tangga Sherina dan Baskara yang terlihat harmonis selama ini kini menjadi sorotan publik. Kabar perceraian ini mencuat setelah akun Twitter @tanyarlfes membagikan informasi tersebut, yang kemudian ramai menjadi bahan pembicaraan warganet.

    Tak sedikit warganet yang berspekulasi tentang penyebab keretakan rumah tangga pasangan ini. Beberapa komentar mencuatkan dugaan yang menghubungkan Sherina dengan isu LGBT. Isu ini kembali menyeruak setelah cuitan lama Sherina di Twitter pada 27 Juni 2015 berisi dukungannya terhadap pelegalan pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat.

    Baca Juga : Link Video Blunder Zqya Viral Dicari, Ini Klarifikasinya 

    *”Banzai! Same sex marriage is now legal across the US. The dream: next, world! Wherever you are, be proud of who you are. #LGBTRights.”*

    Pernyataan itu sempat memicu pro dan kontra di kalangan penggemar Sherina, dan kini kembali diangkat oleh beberapa warganet sebagai alasan yang dikaitkan dengan perceraian tersebut.

    Selain isu LGBT, beberapa pengguna media sosial juga menyinggung istilah “lavender marriage” sebagai kemungkinan alasan di balik gugatan cerai ini. Istilah ini merujuk pada pernikahan antara pasangan heteroseksual yang diduga hanya untuk menutupi orientasi seksual tertentu.

    “Gosipnya kan Sherina lesbi wkwkw,” tulis akun Twitter @AugustHardiyan.

    “Pernah denger juga isu doi lesbiola sama lavender marriage,” tulis akun @kimkimtralala.

    Baca Juga : Tornado Api di Los Angeles, Masjid Tetap Utuh, Tempat Ibadah Lain Hancur? Ini Faktanya

    Terkait kabar ini, tim redaksi telah mencoba menghubungi Sherina melalui akun Instagram resminya, @sherinamunaf, untuk meminta konfirmasi atau tanggapan. Namun, hingga artikel ini diterbitkan, belum ada respons dari Sherina.

    Perceraian ini tentu menjadi kabar yang mengejutkan bagi para penggemar dan masyarakat luas, mengingat pasangan ini dikenal sebagai salah satu pasangan selebriti yang harmonis. Hingga kini, kebenaran mengenai alasan di balik perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mahendra masih menjadi misteri. Publik hanya bisa menunggu klarifikasi resmi dari pihak yang bersangkutan.

  • Ramai Masjid Tetap Utuh usai Kebakaran Los Angeles, Ini Faktanya

    Ramai Masjid Tetap Utuh usai Kebakaran Los Angeles, Ini Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah video di peristiwa kebakaran Los Angeles menjadi viral di media sosial. Video yang menunjukan banyak masjid yang tetap utuh di tengah kebakaran yang menghanguskan ribuan pemukiman di kota terbesar di Pantai Barat Amerika Serikat (AS) itu.

    Dalam laporan India Today, nampak gambar yang dibagikan menunjukkan sebuah bangunan tetap berdiri kokoh dan tak tersentuh saat bangunan di sekitarnya sudah hangus dan rata dengan tanah akibat kebakaran hebat. Mereka yang membagikannya mengklaim bahwa ini adalah sebuah masjid di California.

    “Ini adalah kekuatan Allah SWT. Allah SWT menyelamatkan masjid di California Los Angeles di Amerika. Makna yang dalam. Foto terbaik hari ini. Arsipnya dapat dilihat di sini,” tulis seorang pengguna Facebook yang membagikan gambar itu, dikutip Jumat (17/1/2025).

    Foto: Foto bangunan yang dikira sebagai masjid usai peristiwa kebakaran di Los Angeles (Facebook IBBL – Knowledge Islam Kindness)

    Meski telah dibagikan luas, penyelidikan menemukan bahwa foto ini menunjukkan sebuah rumah yang berhasil bertahan tanpa kerusakan selama kebakaran dahsyat di Hawaii pada tahun 2023. Foto ini tidak ada hubungannya dengan kebakaran hutan yang sedang terjadi di Los Angeles.

    Pemilik rumah itu adalah Trip Millikin. Ia mengaku keajaiban itu terletak pada atap logam tebal yang ia dan istrinya, Dora Atwater Millikin, pasang di rumah tersebut selama renovasi baru-baru ini.

    Lebih dari 100 orang tewas dan sedikitnya 2.200 bangunan hancur akibat kebakaran mematikan di Maui pada 8 Agustus 2023. Menurut Getty Images, foto yang dimaksud diambil oleh Patrick T Fallon dari AFP dua hari setelah kebakaran hutan, pada 10 Agustus 2023.

    “Dengan demikian, jelas bahwa foto viral tersebut tidak menunjukkan masjid yang tidak terpengaruh oleh kebakaran mematikan di Los Angeles,” tulis Fact Check India Today.

    Di sisi lain, kebakaran hutan di Los Angeles dilaporkan telah menghancurkan sejumlah tempat ibadah seperti Masjid Al Taqwa, Kuil Yahudi Pasadena, dan Gereja Metodis Bersatu Altadena. Hingga saat ini, para petugas masih mencoba untuk memadamkan api.

    (sef/sef)

  • Video Bencana Baru Mengancam Los Angeles, Abu Beracun Kebakaran Berpotensi Menyebar karena Angin – Halaman all

    Video Bencana Baru Mengancam Los Angeles, Abu Beracun Kebakaran Berpotensi Menyebar karena Angin – Halaman all

    Ribuan warga California selatan diminta untuk waspada dan segera mengungsi lantaran kebakaran yang melanda wilayah tersebut masih terus terjadi.

    Tayang: Jumat, 17 Januari 2025 13:26 WIB

    TRIBUNNEWS.COM  – Ribuan warga California Selatan diminta untuk waspada dan segera mengungsi karena kebakaran yang melanda wilayah tersebut masih terus berlangsung.

    Beberapa wilayah bahkan saat ini berada dalam “Situasi yang Sangat Berbahaya.”

    Kini, bahaya baru mengancam di tengah kebakaran hebat yang melanda Los Angeles.

    Petugas kesehatan mendesak semua orang untuk mengenakan masker karena angin berpotensi menyebarkan abu beracun.

    Anish Mahajan dari Departemen Kesehatan Masyarakat setempat menyebut abu yang terbang bukan sekadar tanah.

    Menurutnya, debu halus tersebut berbahaya karena dapat mengiritasi atau membahayakan sistem pernapasan serta bagian tubuh lainnya tempat itu mendarat.

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini