kab/kota: Los Angeles

  • Trump Buka Peluang Elon Musk hingga Larry Ellison Patungan Akuisisi Operasi TikTok di AS

    Trump Buka Peluang Elon Musk hingga Larry Ellison Patungan Akuisisi Operasi TikTok di AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump menyebut dirinya terbuka jika miliarder Elon Musk atau CEO Oracle Corp., Larry Ellison berniat membeli aplikasi media sosial TikTok sebagai bagian dari usaha patungan dengan pemerintah AS.

    “Saya berhak membuat kesepakatan. Jadi, yang ingin saya katakan kepada seseorang adalah beli saja dan berikan setengahnya kepada Amerika Serikat, setengahnya lagi, dan kami akan memberi anda izin, dan mereka akan memiliki mitra yang hebat,” kata Trump dalam sebuah acara bersama Ellison di Gedung Putih dikutip dari Bloomberg, Rabu (22/1/2025)

    Saat TikTok tidak beroperasi atau offline selama akhir pekan lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif pada 20 Januari – hari pertamanya menjabat – untuk memperpanjang batas waktu penjualan selama 75 hari. 

    Meskipun tidak jelas apakah Trump memiliki kewenangan untuk memperpanjang batas waktu, hal itu mungkin tidak menjadi masalah pada akhirnya.

    ByteDance Ltd. secara terbuka menolak untuk menjual TikTok, meskipun calon pembeli berharap putusan Mahkamah Agung dan penutupan TikTok yang singkat dapat mendorongnya untuk mempertimbangkan kembali.

    “Anda memiliki aset yang tidak bernilai atau bernilai triliunan dolar. Semuanya tergantung pada apakah Amerika Serikat memberikan izin atau tidak,” kata Trump. 

    Adapun, calon pembeli TikTok sejauh ini sudah cukup banyak mengantre. Sekelompok investor Amerika yang dibentuk oleh pengusaha teknologi Jesse Tinsley yang mencakup MrBeast, kreator konten dengan pengikut terbanyak dan berpenghasilan tertinggi di internet, mengumumkan tawaran pada hari Selasa sebelumnya.

    Miliarder Frank McCourt, mantan pemilik Los Angeles Dodgers, dan investor “Shark Tank” Kevin O’Leary mengajukan penawaran resmi untuk membeli TikTok awal bulan ini. O’Leary telah bertemu dengan Trump di Mar-a-Lago untuk membahas tawaran tersebut.

    Sementara itu, McCourt telah menjelaskan bahwa dia akan senang membeli TikTok tanpa algoritma konten yang didambakan dari layanan tersebut, yang menurut ByteDance dan pemerintah China tidak akan dijual.

    Amazon.com Inc. dan Oracle, yang keduanya telah berbisnis dengan TikTok, juga telah digadang-gadang sebagai calon pembeli. Setelah mendapat jaminan dari Trump bahwa dia tidak akan menegakkan hukum, Oracle secara khusus membantu memulihkan aplikasi TikTok pada Minggu kemarin setelah penutupan AS selama sekitar 14 jam meskipun dapat menghadapi denda karena melakukannya.

    Ellison berada di Gedung Putih pada Selasa untuk mengumumkan usaha patungan kecerdasan buatan baru bersama Softbank Group Corp. dan OpenAI LLC.

    Pada akhir sambutannya, Trump menyarankan agar ia mengunduh TikTok di ponselnya.

    “Saya rasa saya akan menaruhnya di sana. Saya rasa saya akan mendapatkannya sekarang. Ngomong-ngomong, sekali lagi kami memenangkan suara kaum muda. Saya rasa saya memenangkannya melalui Tiktok, jadi saya punya tempat yang hangat di hati saya untuk Tiktok,” katanya.

  • Jakarta Mendunia Masuk 50 Kota Terbaik 2025, Ada 2 Tempat Nongkrong yang Direkomendasikan

    Jakarta Mendunia Masuk 50 Kota Terbaik 2025, Ada 2 Tempat Nongkrong yang Direkomendasikan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jakarta mendunia sebagai 50 kota terbaik tahun 2025 versi majalah travel ‘Time Out’.

    Pada ulasan soal Jakarta di rilis penganugerahan itu, ada dua kafe atau bar, tempat nongkrong yang direkomendasikan.

    Dua tempat tersebut adalah Cosmo Pony dan Barcadia.

    Cosmo Pony merupakan bar koktail kosmopolitan. Usaha patungan antara The Union Group dan Jigger & Pony Group ini berlokasi di Grand Hyatt Jakarta.

    Sementara Barcadia adalah bar yang cukup tersembunyi. Tempat nongkrong yang akrab dengan buku itu berlokasi di Jl. Blora No.10, RT.2/RW.6, Dukuh Atas, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat.

    Rekomendasi itu ditulis oleh Leyla Rose, seorang penulis soal makanan dan perjalana.

    Leyla diberi kesempatan untuk mengulas soal Jakarta pada rilisan Time Out itu.

    Di Time Out, Leyla mendapat atribusi “Local Expert, Indonesia”.

    Pada ulasannya, Leyla menulis Jakarta sebagi kota perpaduan anatara kota kuno dan modern sekaligus.

    Leyla membayangkan para turis bisa menjelajahi Jakarta di siang hari dari Kota Tua Jakarta, lalu ke toko antik dan kedai kopi di Blok M, atau bisa juga wisata kuliner kaki lima di Pecinan Glodok.

    Saat matahari terbenam, Jakarta menjadikota party dengan segala kehidupan malamnya.

    Jakarta juga punya jadwal padat festival tahunan seperti Djakarta Warehouse Project (DWP), We The Fest, dan Soundrenaline.

    “Jakarta  jauh lebih dari sekadar pusat ekonomi dan tempat persinggahan wajib sebelum melanjutkan perjalanan di Indonesia. Kota ini menciptakan keseimbangan yang mudah antara tradisional dan modern – dari bangunan kolonial Belanda yang terawat baik di Kota Tua hingga gedung pencakar langit yang mengilap dan mal mewah di Sudirman Central Business District (SCBD),” tulis Leyla.

    Tak hanya kotanya, yang spesial dari Jakarta juga orangnya.

    “Jakarta juga merupakan kota terbaik ketiga di dunia untuk menemukan cinta dan tempat terbaik keempat untuk mendapatkan teman baru,” tulis Leyla.

    Editor travel Time Out, Grace Beard, memberi prolog sebelum menyebutkan satu per satu 50 kota terbaik 2025 versi Time Out.

    Menurutnya, kota mungkin saja dianggap tempat yang sibuk, sepi atau mahal.

    Tapi, dengan segala budaya globalnya, dunia malamnya, serta pertunjukkan seni dan musik internasionalnya, kota juga sulit ditinggalkan.

    Time Out menyurvei para penduduk kota di dunia dengan pertanyaan yang sudah ditentukan tentang kehidupan mereka.

    18.500 penduduk kota berbagi wawasan mereka tentang segala hal mulai dari makanan, kehidupan malam, dan budaya hingga keterjangkauan, kebahagiaan, dan suasana kota secara keseluruhan.

    Akhirnya Time Out menentukan kriteria untuk menemukan 50 kota terbaik, yaitu kelayakan huni.

    “Tahun ini kami ingin mengetahui apa sebenarnya yang membuat kota terasa seperti rumah. Tentu, kehidupan malamnya menyenangkan, tetapi apakah kotanya aman dan nyaman untuk dilalui dengan berjalan kaki? Apakah makanan dan karya seni berkualitas baik tersedia dengan harga yang wajar? Apakah mudah untuk mendapatkan teman, menemukan cinta, dan mengakses alam?” tulis Grace dalam rilis media yag diterbitkan Rabu (15/1/2025).

    Jakarta berada pada nomor 29 dari 50 kota terpilih.

    Berikut daftar 50 kota terbaik di dunia tahun 2025 versi Time Out:

    Cape Town, Afrika Selatan
    Bangkok, Thailand
    New York, Amerika
    Melbourne, Australia
    London, Inggris
    New Orleans, Amerika
    Mexico City, Mexico
    Porto, Portugal
    Shanghai, China
    Copenhagen, Denmark
    Chicago, Amerika
    Lisbon, Portugal
    Edinburgh, Inggris
    Hong Kong
    Sydney, Australia
    Amsterdam, Belanda
    Barcelona, Spanyol
    Seville, Spanyol
    Paris, France
    Medellín, Colombia
    Hanoi, Vietnam
    Madrid, Spain
    Berlin, Germany
    Dubai, UAE
    Singapura
    Rio de Janeiro, Brazil
    Beijing, China
    Chiang Mai, Thailand
    Jakarta, Indonesia
    Vienna, Austria
    Tokyo, Japan
    Marrakech, Morocco
    Perth, Australia
    Brighton, Inggris
    Prague, Czech Republic
    Glasgow, Inggris
    Brisbane, Australia
    Marseille, France
    Budapest, Hungary
    Los Angeles, Amerika
    Lagos, Nigeria
    Seoul, South Korea
    Valencia, Spain
    Montreal, Canada
    Bilbao, Spain
    Abu Dhabi, UAE
    Belfast, Inggris
    Bristol, Inggris
    Mumbai, India
    Warsaw, Poland

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dipanggil MKD DPR Gegara Bikin Konten Kebakaran di Los Angeles, Uya Kuya: Siap Banget!

    Dipanggil MKD DPR Gegara Bikin Konten Kebakaran di Los Angeles, Uya Kuya: Siap Banget!

    loading…

    Anggota DPR RI, Surya Utama alias Uya Kuya siap memberikan klarifikasi ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait membuat konten kebakaran di Los Angeles. Foto/Ravie Mulia Wardani

    JAKARTA – Presenter sekaligus Anggota DPR RI, Surya Utama alias Uya Kuya, mengaku siap memberikan klarifikasi jika dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), imbas membuat konten depan rumah korban kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat.

    “Siap banget! Dan menurut gue kalian udah cukup menolong MKD, klarifikasi di sini juga MKD sudah bisa melihat kan, kalian udah memberikan saya ruang untuk klarifikasi, tapi kalau dipanggil pun saya nggak apa-apa,” ucap Uya Kuya saat ditemui di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

    Sejauh ini, kata Uya, viralnya pembuatan konten di LA belum berdampak pada tugasnya sebagai Anggota DPR RI. Menurutnya, masalah ini juga dipicu karena kesalahpahaman.

    “Nggak ada, gue sih merasa fine-fine aja. Kalau ada kesalahan gue merasa kemarin tidak tahu. Ini kan kejadian seperti ini penyebabnya adalah ketidaktahuan, kesalahpahaman, atau kurang informasi,” lanjutnya.

    Uya mengklaim, sudah mendapat izin mengambil gambar oleh kepolisian setempat. Terlebih, dia menyebut ada banyak orang yang melakukan kegiatan serupa.

    “Kalau gue udah dapat informasi boleh ambil gambar di situ. Itu public space dan ada puluhan orang yang ambil gambar juga, tapi yang gue nggak tahu adalah ada orang yang ngaku punya rumah menegur,” ucap dia.

    “Setelah ditegurkan gue stop, dan tidak ada maksud apa-apa, di tempat sebelumnya juga kita nggak minta izin tuh karena di rumah-rumah sebelumnya emang nggak ada yang punya rumah keluar,” pungkasnya.

  • Panen Kritik usai Ngonten Depan Rumah Korban Kebakaran di LA, Uya Kuya: Gue Udah Kebal

    Panen Kritik usai Ngonten Depan Rumah Korban Kebakaran di LA, Uya Kuya: Gue Udah Kebal

    loading…

    Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Surya Utama alias Uya Kuya panen kritikan usai bikin konten depan rumah korban kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat. Foto/Ravie Wardani

    JAKARTA – Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Surya Utama alias Uya Kuya panen kritikan usai bikin konten depan rumah korban kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat. Suami Astrid Khairunisha itu mengaku sudah tak peduli dengan komentar negatif warganet khususnya di Indonesia.

    Sebab, dia merasa hal ini merupakan ketidakpahaman netizen atas masalah yang tengah menimpanya. “Kalau untuk komentar netizen mah gue udah keballah, karena netizen itu rata-rata dia senang melihat orang susah, susah melihat orang senang,” kata Uya Kuya saat ditemui di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

    Uya menilai, masalah ini sebagai teguran baginya dalam membuat konten. Hanya saja, ia membantah konten tersebut untuk kepentingan pribadi.

    “Kita enggak buat konten TikTok atau reels. kita hanya mengirim video kepada teman media yang minta gambar dan kita di situ juga enggak buat YouTube, karena dibilang kan ‘Uya di situ cari monetisasi, adsense’. Orang kita nggak buat konten medsos kita, dan sebetulnya itu kan kalau mau buat konten saat itu, pasti kita langsung upload,” beber Uya.

    Lebih lanjut, Uya juga mengklaim pengambilan gambar rumah korban kebakaran LA atas izin kepolisian setempat maupun Federal Bureau of Investigation (FBI).

    “Dan di situ bukan cuma gue doang. Ada puluhan orang lain yng ngambil video, dari orang umum, ada influencer, yang gue nggak kenal juga, ada TV-TV gede, yang mereka ambil gambar di sepanjang jalan itu banyak banget,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Uya Kuya dan istrinya mendapat teguran hingga diusir warga lantaran membuat konten di depan rumah yang ikut terbakar di Los Angeles. Uya dan keluarga dinilai tidak punya empati lantaran membuat konten di tengah kemalangan yang menimpa korban.

    Konten itu disinyalir untuk mengabarkan kondisi terkini kebakaran di Los Angeles. Saat itu, Uya Kuya dan istrinya, tampak sedang mewawancarai warga Indonesia yang tinggal di sana dengan latar rumah salah satu korban kebakaran.

    Melalui akun TikToknya @camr1517, pemilik rumah itu merekam momen Uya Kuya dan Astrid membuat konten di depan rumahnya yang sudah hangus dilalap api. Pemilik rumah tersebut pun mengeluhkan sikap Uya Kuya serta beberapa orang yang kerap merekam dan memotret puing-puing kebakaran.

    (rca)

  • Uya Kuya Bikin Malu, Mahkamah Kehormatan Dewan Layak Memberi Sanksi

    Uya Kuya Bikin Malu, Mahkamah Kehormatan Dewan Layak Memberi Sanksi

    loading…

    Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Surya Utama alias Uya Kuya bersama istrinya, Astrid Khairunnisha. Foto/Instagram Uya Kuya

    JAKARTA – Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Surya Utama alias Uya Kuya dinilai layak diberi sanksi oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dan partainya. Sebab, tindakannya yang membuat konten di depan rumah salah satu korban kebakaran di Los Angeles (LA), Amerika Serikat dinilai memalukan.

    “Sebelum memutuskan menjadi wakil rakyat di DPR, Uya Kuya seharusnya sudah mengetahui bahwa ada beban yang konsekuensi yang akan ditanggung dan ada yang sudah harus ditinggalkan,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas kepada SindoNews, Selasa (21/1/2025).

    Fernando menambahkan, sebagai wakil rakyat dan pejabat negara, tindakan Uya Kuya tidak bisa dilepaskan dari posisi dan jabatannya. “Termasuk ketika membuat konten di depan rumah korban kebakaran Los Angeles tentu tidak bisa dilepaskan sebagai anggota DPR RI walaupun sedang masa reses,” ujarnya.

    Menurut dia, seharusnya Uya Kuya memanfaatkan masa reses untuk mendengarkan aspirasi rakyat yang diwakili, bukan pergi berlibur ke luar negeri dan membuat konten di lokasi yang mengalami bencana.

    “Saya berharap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memberikan sanksi yang tegas kepada Uya Kuya karena sudah mencederai dan semakin memperburuk citra DPR RI. Sebaiknya PAN juga memberikan sanksi kepada Uya Kuya sebagai partai tempat ia bernaung karena sudah memberikan dampak negatif,” pungkasnya.

    Hal senada dikatakan oleh Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab. “Pertanyaannya, apa tujuan dia ke Amerika? Apakah terkait dengan urusan kerja? Ongkosnya dari mana?” tanya Fadhli.

    “Kalau urusan pribadi, apakah dia enggak masuk kerja selama di Amerika? Itu jadi pertanyaan. Kalau urusan ngonten itu terkait dengan etikanya,” sambungnya.

    Dia mempersilakan MKD menyelesaikan perkara erika Uya Kuya tersebut. “Biar MKD menilai apakah pantas atau tidak ngonten korban kebakaran,” pungkasnya.

    (rca)

  • Banyak Orang Terkaya Tak Punya Rumah Lagi

    Banyak Orang Terkaya Tak Punya Rumah Lagi

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat yang baru saja dilantik, Donald Trump, sempat menyinggung peristiwa kebakaran di Los Angeles dalam pidato perdananya. Trump menyoroti banyaknya orang-orang terkaya hingga berkuasa di AS tak punya rumah lagi akibat kebakaran tersebut.

    Dilansir CNN, Selasa (21/1/2025), dalam pidato pelantikannya, Presiden Donald Trump mengakui bahwa banyak orang kehilangan rumah akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles dalam beberapa minggu terakhir. Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan angin kencang yang menyebarkan api lebih cepat dan mempersulit upaya penanggulangan.

    “Api berkobar di rumah-rumah dan masyarakat, bahkan memengaruhi beberapa orang terkaya dan paling berkuasa di negara kita,” kata Trump dalam pidatonya.

    “Beberapa di antaranya saat ini sedang berada di sini. Mereka tidak punya rumah lagi,” lanjut Trump.

    Trump menegaskan tidak akan membiarkan peristiwa kebakaran hebat tersebut terjadi lagi. “Itu menarik. Namun, kita tidak boleh membiarkan ini terjadi,” tambahnya.

    Seperti diketahui, pelantikan Trump dan JD Vance digelar di dalam Gedung Capitol AS, Washington DC. JD Vance lebih dulu diambil sumpah jabatannya oleh Hakim Agung Brett Kavanaugh.

    Berikut ini sumpah Trump yang dibacakan John Roberts dan diikuti oleh Trump.

    “Saya Donald John Trump bersumpah (atau menegaskan) dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan akan, dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat,” kata Trump dalam sumpahnya.

    (maa/maa)

  • Intip Garasi Uya Kuya yang Jadi Sorotan Usai Rekam Bekas Kebakaran di Los Angeles

    Intip Garasi Uya Kuya yang Jadi Sorotan Usai Rekam Bekas Kebakaran di Los Angeles

    Jakarta

    Anggota DPR RI Uya Kuya menjadi sorotan warganet Indonesia usai merekam bekas kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat. Bicara soal otomotif, ini isi garasi rumah Uya Kuya. Ada kendaraan apa saja ya?

    Pejabat bernama lengkap Surya Utama tersebut heboh diperbincangkan lantaran dirinya ditegur ketika merekam situasi bekas kebakaran di Los Angeles, AS. Momen tersebut terekam dalam video yang direkam korban kebakaran dan viral di media sosial.

    Terlihat dalam video tersebut Uya Kuya bersama keluarganya dan beberapa orang tengah mengambil gambar. Kemudian terdengar suara perekam video, yang disebut korban kebakaran Los Angeles, menyampaikan protes karena merekam pekarangan rumahnya.

    Uya Kuya menyebut peristiwa itu terjadi di Altadena. Dia menyebut dirinya ketika itu, baru saja mengunjungi rumah WNI (warga negara Indonesia) yang terbakar. “Oh sudah lama, setelah kebakaran, lama itu sebelum viral. Jadi intinya itu di Altadena, kita abis kunjungi rumah WNI yang terbakar, 3 blok dari situ,” kata Uya dikutip dari detikNews.

    Uya mengatakan saat itu dia memang diminta awak media untuk memvideokan situasi di lokasi kebakaran. Dia mengatakan, permintaan itu didasari beredarnya video-video hoax di Indonesia berkaitan dengan insiden kebakaran tersebut.

    Belakangan, politisi PAN (Partai Amanat Nasional) itu pun mengaku bersalah dan meminta maaf karena membuat gaduh jagat media sosial. “Mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahan saya ini, semoga ini jadi pembelajaran buat kita,” tutur Uya Kuya saat dihubungi detikcom, Minggu (19/1/2025).

    Harta Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Uya Kuya

    Mengutip laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Uya Kuya memiliki total kekayaan senilai Rp 74.868.499.835 dan utang sebesar Rp 1.725.672.368. Harta tersebut dilaporkan pada 30 Juni 2024/Khusus – Awal Menjabat.

    Dari total harta kekayaan itu, senilai Rp 51.500.000.000 berbentuk tanah dan bangunan, harta bergerak lain Rp 2.811.406.919, kas dan setara kas Rp 15.382.765.284, dan harta lainnya Rp 2.804.000.000.

    Kemudian untuk harta berupa alat transportasi dan mesin nilainya Rp 4.096.000.000. Rinciannya adalah:

    1. MOBIL, BMW 318 I MT Tahun 1990, HASIL SENDIRI Rp. 153.000.000 2024
    2. LAINNYA, BROMTON BROMTON Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 35.000.000
    3. MOBIL, HONDA CIVIC ESTILISR 3 Tahun 1995, HASIL SENDIRI Rp. 235.000.000
    4. MOBIL, MAZDA MX 5 Tahun 2001, HASIL SENDIRI Rp. 288.000.000
    5. MOBIL, MERC BENZ 280 S Tahun 1970, HASIL SENDIRI Rp. 385.000.000
    6. MOBIL, LEXUS 550 GX Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 1.300.000.000
    7. MOBIL, TESLA Y Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 900.000.000
    8. MOBIL, TOYOTA SUPRA Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000.

    (lua/din)

  • Intip Garasi Uya Kuya yang Jadi Sorotan Usai Rekam Bekas Kebakaran di Los Angeles

    Geger di Indonesia Kala Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles

    Jakarta

    Anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya tengah heboh diperbincangkan lantaran dirinya ditegur saat merekam situasi kebakaran di Los Angeles. Momen tersebut terekam dalam video yang direkam korban kebakaran dan viral di media sosial.

    Terlihat dalam video tersebut Uya Kuya bersama keluarganya dan beberapa orang tengah mengambil gambar. Kemudian terdengar suara perekam video, yang disebut korban kebakaran Los Angeles, menyampaikan protes karena merekam pekarangan rumahnya.

    Uya Kuya menyebut peristiwa itu terjadi di Altadena. Dia menyebut dirinya saat itu baru saja mengunjungi rumah WNI yang terbakar.

    “Oh sudah lama, setelah kebakaran, lama itu sebelum viral. Jadi intinya itu di Altadena, kita abis kunjungi rumah WNI yang terbakar, 3 blok dari situ,” kata Uya Kuya saat dimintai konfirmasi.

    Uya pun menegaskan tidak masuk ke pekarangan rumah korban kebakaran seperti yang disampaikan peng-upload video. “Kita nggak masuk pekarangan orang. Dan sebelumnya kita ambil gambar di tempat-tempat lain, dan ada juga puluhan orang lain dan juga bule-bule dan orang lain. Oh bukan (di pekarangan rumah korban kebakaran), di jalanan umum, kita mana mungkin berani masuk ke halaman rumah orang,” imbuh dia.

    Alasan Uya Rekam

    Foto: Instagram/king_uyakuya

    Uya mengatakan saat itu dia memang diminta awak media untuk memvideokan situasi di lokasi kebakaran. Dia mengatakan permintaan itu didasari beredarnya video-video hoax di Indonesia berkaitan dengan insiden kebakaran tersebut.

    “Nah pada saat itu kita lagi diminta sama teman-teman wartawan untuk diminta video, jadi itu bukan untuk kepentingan TikTok, reels, atau YouTube kita, bukan, karena beredarnya kan video video hoax sama AI di Indonesia, sama berita-berita yang menyesatkan di Indonesia tentang kebakaran di LA, mereka minta video real-nya dengan beberapa orang Indonesia dan YouTuber Indonesia yang ada di situ, anak LA yang tahu juga situasinya,” jelasnya.

    Uya mengatakan kala itu banyak aparat keamanan setempat yang turut mendampingi. Dia juga mengaku sudah diizinkan untuk merekam dan mengambil gambar selama dilakukan di tempat umum.

    “Nah, pada saat itu dari rumah orang WNI kita jalan di blok sebelah, di situ ada National Guard, polisi, FBI, dan kita ngobrol sama mereka dan mereka mempersilakan ambil gambar selama di public space, nggak masuk ke dalam rumah orang,” ujarnya.

    “Jadi diizinkan dan diizinkan kalau mau ambil gambar dipersilakan selama ada di public space dan sidewalk di luar di pinggir jalan,” ujarnya.

    Setop Rekam

    Foto: Febri/detikHOT

    Uya pun langsung menghentikan proses pengambilan gambarnya setelah mendapat teguran. Dia juga sudah meminta maaf.

    “Itu intinya, saat ditegur juga kita setop rekamannya, dan kita nggak tahu dia yang punya rumah juga, dan kita nggak tahu dia merekam, kita tahunya pas dia upload, dan dia rekam sebelumnya juga rekam duluan semenit, baru negur, dan video yang di-upload itu dipotong, harusnya masih ada lanjutannya, tapi gapapa, itu hak dia. Intinya kita sudah say sorry, kita sudah hapus juga videonya, dan misal dibilang Uya Kuya untuk kepentingan konten, mana? Di TikTok dan di YouTube nggak kita naikkan, dan kita nggak tahu itu bakal viral. Kita ngirim video itu ke teman teman yang minta di rumah,” ungkapnya.

    Uya pun menduga ditegur oleh warga setempat karena menggunakan bahasa Indonesia selama berada di sana. Dia juga mengungkit adanya fenomena scammer mencari donasi yang belakangan terjadi di sana.

    “Cuma karena mungkin mereka nggak ngerti bahasa kita, jadi kita ditegur sendiri, yang lain nggak ditegur, padahal yang lain datang ambil video juga, kita doang yang ditegur, tapi nggak apa-apa, kita ngerti juga perasaan mereka, dan setelah kita lihat video mereka yang di-upload di TikTok kan banyak komentar yang di-like sama si peng-upload itu, yang dia like itu ternyata yang mereka bicarakan kita dituduhnya scammer,” tutur dia.

    “Karena di LA ini ada banyak scammer yang memanfaatkan kesempatan kebakaran ini untuk mencari donasi, mereka nipu untuk kepentingan pribadi, dengan atas namakan korban korban kebakaran. Yang lagi ramenya itu di sini. Dan mereka nggak tahu saya siapa, dan bahasa kita juga bahasa Indonesia ya kan. Karena sebelumnya ada kejadian itu, jadinya begitu di situ,” lanjutnya.

    PAN Bela

    Foto: Waketum PAN Viva Yoga (Mulia/detikcom)

    Anggota DPR RI Fraksi PAN Surya Utama alias Uya Kuya viral di media sosial karena kena tegur setelah merekam situasi setelah kebakaran di Altadena, Los Angeles, Amerika Serikat. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga membela Uya Kuya.

    “Mas Uya Kuya telah melakukan klarifikasi soal itu. Mas Uya Kuya sebelum mengambil video posisinya di area publik, tidak masuk pekarangan rumah, dan telah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat. Jadi tidak ada peraturan yang dilanggar Mas Uya Kuya,” kata Viva saat dihubungi, Minggu (19/1/2025).

    Dia menilai Uya Kuya justru memberikan edukasi ke publik dengan mengambil gambar atau video atas peristiwa kebakaran di Los Angeles. Viva lantas mengungkit artificial intelligence.

    “Mengambil gambar atau video atas peristiwa apa pun, asalkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk kepentingan agar publik mendapatkan informasi yang benar, valid, dan akurat itu justru ada nilai edukasinya. Saat ini, untuk mendapatkan informasi yang benar, valid, dan akurat di media sosial membutuhkan perjuangan tersendiri karena kemajuan teknologi dan artificial intelligence (AI) yang sangat canggih,” ucap dia.

    Menurutnya, Uya Kuya justru menghadirkan informasi yang sesuai dengan realitas di lapangan. Selain itu, dia meyakini peliputan atau dokumentasi di Los Angeles terkait kebakaran dilakukan secara masif.

    “Apa yang dilakukan oleh Mas Uya Kuya untuk berada di lokasi adalah salah satu cara untuk menghadirkan informasi yang sesuai realitas, tanpa direkayasa atau di edit. Dan dalam kehidupan demokrasi seperti di USA, peliputan media massa di lokasi kebakaran juga masif. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar sesuai realitas,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 4

    (azh/azh)

  • Keluarga Uya Kuya Legawa Dianggap Cari Untung karena Ngonten di Lokasi Kebakaran Los Angeles

    Keluarga Uya Kuya Legawa Dianggap Cari Untung karena Ngonten di Lokasi Kebakaran Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga presenter dan anggota DPR Uya Kuya mengaku legawa apabila dituduh mencari untung saat mengambil gambar rumah korban kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat. Namun, mereka menegaskan apa yang dilakukannya itu hanya sekadar memberikan informasi yang benar tentang kejadian di Los Angeles.

    “Secara jujur, kita mau menggambarkan kejadian real di sana, berhubung banyak video hoaks dan AI tentang kebakaran di LA,” ungkap istri Uya Kuya, Astrid Kuya saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (19/1/2025).

    Diketahui, Uya Kuya dan istrinya tengah menjadi sorotan setelah ditegur warga pemilik rumah yang terbakar di Los Angeles. Uya Kuya dianggap tak punya empati karena ngonten di lokasi kebakaran.

    Pihak Uya Kuya membantah kalau disebut mengambil keuntungan dari gambar yang dibuatnya. Mereka juga memahami perasaan para korban kebakaran yang banyak tertipu karena gambar yang diambil digunakan orang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan pribadi.

    “Mungkin mereka mengira kita adalah scammer yang berpura-pura menjadi korban kebakaran untuk mengumpulkan donasi untuk kepentingan pribadi karena mereka tidak mengerti mother language (bahasa) kita,” kata Astrid.

    Meski begitu, Astrid dan Uya Kuya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dan menjadikan insiden ngonten saat kebakaran di Los Angeles ini sebagai pelajaran bagi mereka.

    “Mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahan saya ini. Semoga ini jadi pembelajaran buat kita. Saat kejadian itu, kita juga langsung berhenti mengambil gambar dan kemudian menghapusnya,” kata istri Uya Kuya.

  • Kronologi Uya Kuya Ditegur & Dituding Hasilkan Uang dari Buat Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles – Halaman all

    Kronologi Uya Kuya Ditegur & Dituding Hasilkan Uang dari Buat Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya menjadi sorotan karena ditegur saat membuat konten di depan sebuah rumah yang terbakar di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

    Video Uya Kuya dan sang Astrid Kuya itu viral di media sosial TikTok.

    Perekam dan pengunggah video adalah pemilik rumah yang terbakar yang menjadi latar Uya Kuya bersama keluarganya membuat video.

    Pemilik akun Carolina Ramirez tidak terima dan menyebut Uya Kuya bertindak konyol serta tanpa empati membuat konten di lokasi kebakaran.

    Video tersebut memperlihatkan Uya dan keluarganya berdiri di trotoar membelakangi puing-puing sisa rumah yang terbakar, sambil menjelaskan situasi di lokasi kejadian. 

    Caronlia protes karena video atau konten yang dibuat Uya Kuta tanpa pemberitahuan langsung kepada diriya sebagai pemilik rumah.

    Carolina Ramirez, merasa terganggu karena keluarga Uya merekam tanpa izin. 

    Dirinya menyebut tindakan itu tidak sensitif terhadap penderitaan korban kebakaran.

    “They people try the monetize our pain and they don’t understand it (sangat menyedihkan, orang-orang itu mencoba memonetisasi rasa sakit kami dan mereka tidak mengerti),” kata Caronlia lewat akun TikToknya dikutip Tribun, Minggu (19/1/2025)..

    Perekam juga sempat bertanya kepada Uya Kuya dan keluarga.

    “Siapa kalian? Ini properti (rumah) pribadi saya,” ujarnya.

    “Maaf, (apa yang kalian lakukan) ini konyol,” ujarnya.

    Selanjutnya, Uya Kuya meninggalkan lokasi itu, dan video itu berakhir.

    Uya Kuya menegaskan bahwa konten yang ia buat di lokasi kebakaran di Altadena, Los Angeles, bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bentuk informasi bagi masyarakat, terutama orang Indonesia yang ingin mengetahui situasi terkini di sana.

    Dalam pernyataannya, Uya menjelaskan bahwa banyak pihak, termasuk wartawan Indonesia, meminta gambar atau video terkait kondisi di lokasi kebakaran.

    “Kami hanya ingin memberikan informasi kepada beberapa orang Indonesia, termasuk wartawan Indonesia, yang meminta gambar atau video kondisi di sana,” kata Uya kepada awak media, Minggu (19/1/2025).

    Ia juga menekankan bahwa video yang dibuatnya tidak pernah diunggah ke platform media sosial seperti YouTube atau TikTok untuk konsumsi publik. 

    “Video itu tidak kami unggah di YouTube atau TikTok,” tegasnya.

    Menurut Uya, salah satu alasan ia ingin mendokumentasikan kondisi di lapangan adalah karena banyak beredar foto-foto yang diduga palsu atau hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI). 

    Dengan konten yang ia buat, Uya berharap dapat memberikan gambaran yang lebih akurat kepada masyarakat.

    “Soal kebakaran ini kan banyak foto-foto palsu atau yang dihasilkan AI. Jadi, sebenarnya kami hanya ingin membantu memberikan gambaran situasi kepada teman-teman yang memintanya,” ujarnya.

    Melalui akun Instagram-nya, Uya Kuya memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut yang membuatnya jadi sorotan di media sosial.

    Uya Kuya menjelaskan, peristiwa itu terjadi di wilayah Altadena, LA, Amerika Serikat (AS).

    Uya Kuya berdalih pembuatan konten dan foto diperuntukkan bagi media di Indonesia yang ingin melihat kejadian kebakaran di LA yang sebenarnya.

    “Waktu itu kita lagi buat video yang diminta sama teman-teman wartawan Indonesia yang mau lihat kejadian real di sana, berhubung banyak video hoax dan AI tentang kebakaran,” tulisnya, dikutip Tribunnews, Minggu (19/1/2025).

    Uya Kuya mengaku, lokasi pembuatan konten berada tak jauh dari rumah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut menjadi korban kebakaran di LA.

    Di sana, lanjut Uya Kuya, ada banyak polisi, FBI, Garda Nasional AS, hingga sejumlah warga lainnya yang ikut merekam sepanjang di tempat umum, pinggir jalan, dan tidak masuk ke properti warga setempat.

    “Kita lakukan di sidewalk pinggir jalan sesuai arahan aparat,” kata Uya.

    Di tengah proses pembuatan konten, Uya Kuya bersama sang istri, Astrid mendapat teguran dari seseorang yang mengaku sebagai pemilik rumah.

    Ia pun langsung menghentikan rekaman dan menghapus video tersebut.

    “Kita sudah meminta maaf juga pada yang bersangkutan karena sebelumnya orang tersebut tidak ada di sana.”

    “Kita juga nggak tahu kalau dia pemilik rumah sebelum dia menegur kita,” tambah Uya.

    Menurut pria berusia 49 tahun itu, kejadian tersebut terjadi sudah lama, jauh sebelum videonya viral.

    Ia juga tidak mengunggah konten kebakaran tersebut ke media sosial lantaran permintaan membuat video datang dari awak media di Indonesia.

    “Setelah itu video di depan rumah orang yang mengaku pemilik rumah juga langsung kita delete,” ujar Uya.

    Uya Kuya mengatakan tidak mengetahui sama sekali jika sosok yang menegur juga merekam dirinya.

    Ia baru mengetahui hal tersebut usai orang tersebut mengunggah video yang dipotong dan tidak ada kelanjutannya.

    Akun TikTok sang anak yaitu Cinta Kuya pun sempat mengirim pesan kepada pemilik kontan dan meminta maaf. Sayangnya, pesan itu tak dibalas. 

    “Bahkan ada beberapa penjelasan Cinta Kuya yang berusaha menjelaskan di kolom komennya banyak dihapus-hapusin mereka,” lanjut Uya.

    Personel band Tofu itu juga dituding scammer oleh orang di sana.

    “Melihat dari komen-komen yang di konten aslinya, mereka mengira kita adalah scammer yang berpura-pura menjadi korban kebakaran untuk mengumpulkan donasi untuk kepentingan pribadi karena mereka tidak mengerti mother language kita,” tambahnya.

    Terakhir, Uya menegaskan, penjelasannya ini tidak akan memuaskan semua netizen.

    Namun, ia berjanji akan belajar dari kesalahan yang dibuat dan meminta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya. 

    Sementara itu, Cinta Kuya, putri sulung presenter Uya Kuya, memberikan penjelasan terkait video viralnya yang ditegur dan diusir oleh pemilik rumah yang terbakar saat sedang membuat konten di lokasi kebakaran Los Angeles.

    Dalam keterangan video yang diunggah di media sosialnya, Cinta menanggapi kritikan terhadap dia dan orangtuanya yang membuat konten di lokasi kebakaran.

    “Kami sudah mencoba menjelaskannya di DM-nya. Kami hanya mencoba memberikan informasi yang valid kepada orang Indonesia karena ada banyak berita palsu,” tulis Cinta dikutip dari akun @cintakuya.  

    “Kami sangat menyesal dan kami segera memindahkan dan menghapus video tersebut,” sambungnya.

    Cinta juga menjelaskan alasannya membuat konten tentang kebakaran di Los Angeles sebenarnya untuk meluruskan kabar hoaks yang beredar di Indonesia. 

    “Alasan aku upload kebakaran/wildfire di US ini karena aku mau memberi informasi yang valid dan benar, banyak sekali berita hoax di Indonesia,” tulis Cinta dikutip dari akun @cintakuya.

    “Kebetulan juga aku sekarang belajar di US dan tinggal di US. Semoga semua ini bisa menjawab pertanyaan kalian,” lanjutnya. (*)