kab/kota: Los Angeles

  • Jejak Kasus Komoditas Pangan yang Mengandung Radioaktif

    Jejak Kasus Komoditas Pangan yang Mengandung Radioaktif

    Bisnis.com, JAKARTA — Temuan adanya jejak radioaktif pada sejumlah komoditas pangan dari Indonesia tengah membuat geger.

    Temuan tersebut pertama kali diungkap oleh Food and Drug Administration (FDA) atas ekspor komoditas dari Indonesia yakni produk udang dan cengkih.

    FDA secara spesifik menyebutkan bahwa temuan ini terdeteksi dari produk udang beku olahan PT Bahari Makmur Sejati yang berlokasi di Indonesia.

    Dalam siaran pers pada Selasa (19/8/2025), FDA menyebutkan bahwa Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (U.S. Customs & Border Protection/CBP) telah mendeteksi kontaminasi Cesium-137 di kontainer pengiriman di empat pelabuhan AS yaitu Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

    “Udang beku yang diimpor dari PT Bahari Makmur Sejati melanggar Undang-Undang Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Federal. Investigasi FDA masih berlangsung,” tulis FDA.

    FDA menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada produk yang terdeteksi positif mengandung Cesium-137 masuk ke pasar Amerika Serikat. Namun, FDA tengah bekerja sama dengan distributor dan pengecer yang menerima produk dari PT Bahari Makmur Sejati setelah tanggal deteksi untuk melakukan penarikan (recall).

    Berdasarkan informasi tambahan, FDA menetapkan bahwa produk dari PT Bahari Makmur Sejati melanggar Federal Food, Drug, & Cosmetic Act karena diduga diproduksi, dikemas, atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis sehingga berpotensi terkontaminasi Cs-137 dan menimbulkan risiko terhadap keamanan.

    Selain itu, FDA juga telah menambahkan PT Bahari Makmur Sejati ke dalam daftar import alert baru terkait kontaminasi kimia, guna menghentikan produk perusahaan tersebut masuk ke AS sampai permasalahan ini diatasi.

    “Investigasi masih berlangsung dan kami akan memperbarui peringatan ini jika terdapat informasi terbaru,” kata FDA.

    Selain komoditas udang, paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) terdeteksi pada cengkeh yang dikirimkan perusahaan PT Natural Java Spice ke California. Atas temuan ini, FDA kemudian memblokir impor seluruh rempah-rempah dari PT Natural Java Spices (NJS).

    Adapun perusahaan tersebut telah mengekspor sekitar 200.000 kilogram cengkih ke AS sepanjang tahun ini.

    Meskipun kadar radioaktif yang terdeteksi masih jauh di bawah ambang batas perlindungan kesehatan, namun FDA menilai temuan tersebut tidak bisa dianggap sepele. Lembaga itu mengingatkan bahwa makanan yang tercemar radioaktif tetap berpotensi memicu masalah kesehatan serius apabila terjadi paparan jangka panjang pada konsumen. 

    Menyusul hal tersebut, otoritas Amerika Serikat mengembalikan kontainer yang memuat komoditas cengkih tersebut ke Pelabuhan Tanjung Perak.

    Superintenden Komunikasi Korporat dan Hubungan Investor PT Terminal Petikemas Surabaya, Ardiansyah membenarkan bahwa kegiatan pembongkaran produk ekspor yang dikembalikan ke dalam negeri karena terpapar Cs-137 tersebut dilakukan di Terminal Petikemas Surabaya (TPS Surabaya).

    “Atas aktivitas tersebut, tidak ada penutupan pelabuhan ataupun penghentian aktivitas bongkar muat dan pelayanan kegiatan lainnya di TPS Surabaya. Kegiatan pelayanan bongkar muat tetap berlangsung normal dan seluruh pengguna jasa dilayani dengan baik,” ungkap Ardiansyah dalam keterangan resminya. 

    Dirinya juga menegaskan bahwa pelayanan bongkar atas produk yang terpapar Cs-137 tersebut dilakukan dengan pengawasan ketat oleh BAPETEN, dan dinyatakan aman dalam rangkaian proses bongkar peti kemas di terminal TPS.

    Selain itu, Ardiansyah juga menerangkan bahwa produk cengkeh yang telah dinyatakan terkontaminasi Cs-137 tersebut tidak serta-merta ditumpuk oleh petugas terkait di dalam TPS, melainkan langsung diamankan dan dibawa keluar dari area TPS.

    “Selanjutnya produk ekspor yang terkontaminasi cesium tidak ditumpuk di dalam terminal, melainkan langsung dibawa keluar TPS Surabaya/Truck Losing, di mana sesuai SOP penanganan container IMO Class 1 eksplosive dan IMO Class 7 radio aktif, untuk penanganan lebih lanjut oleh pihak berwenang,” pungkasnya.

  • Petaka Buat Driver Online Makin Kencang di China dan AS, Ini Buktinya

    Petaka Buat Driver Online Makin Kencang di China dan AS, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jalanan di China dan Amerika Serikat (AS) makin ramai dengan robotaxi. Opsi taksi tanpa sopir tersebut mulai diminati oleh masyarakat setempat.

    Laporan unit robotaxi Baidu, Apollo Go, menyebutkan terdapat 250 ribu pesanan per minggu tanpa pengemudi hingga 31 Oktober 2025, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (4/11/2025).

    Apollo Go sendiri telah beroperasi di beberapa wilayah China, mulai dari Wuhan, Sebagian Beijing, Shanghai dan Shenzhen.

    Selain itu, perusahaan juga telah berekspansi di luar China, yakni Hong Kong, Dubai, dan Abu Dhabi. Terakhir Apollo Go telah masuk di Swiss.

    CNBC Internasional mengatakan belum jelas berapa laman Apollo Go mengoperasikan hingga mendapatkan 250 ribu pesanan per minggu. Pada laporan kuartal 30 Juni, perusahaan menyebutkan terdapat 169 ribu perjalanan per minggu berdasarkan perhitungan media tersebut dari 2,2 juta perjalanan tanpa pengemudi.

    Sejauh ini, Apollo Go telah menerima 17 juta pesanan perjalanan. Mobilnya menempuh 240 juta km dengan 140 juta perjalanan tanpa pengemudi.

    Terkait keselamatan, rata-rata satu insiden untuk pengembangan kantung udara tiap 10,1 juta km. Namun belum ada kecelakaan besar hingga adanya korban cedera ataupun kematian karena kendaraan Apollo Go.

    Di Amerika Serikat (AS), Waymo yang dimiliki Alphabet juga melaporkan jumlah perjalanan robotaxi mingguan yang sama dengan Apollo Go pada bulan April. Angka itu naik dari Februari sebanyak 200 ribu perjalanan.

    Namun saat dihubungi CNBC Indonesia, Waymo belum memiliki angka perjalanan terbaru yang bisa dibagikan kepada publik.

    Sejauh ini, Waymo telah beroperasi di jalanan San Fransisco, Los Angeles, dan Phoenix. Operator robotaxi juga bermitra dengan Uber untuk operasional di Austin dan Atlanta.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5 Makanan-Minuman yang ‘Disukai’ Sel Kanker Kolorektal, Wajib Dihindari

    5 Makanan-Minuman yang ‘Disukai’ Sel Kanker Kolorektal, Wajib Dihindari

    Jakarta

    Kanker kolorektal diketahui mulai ‘menyerang’ para generasi muda di banyak negara. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat mencatat ada kenaikan 185 persen di kalangan dewasa muda 20 dan 24 tahun dan 333 persen pada usia 15 dan 19 tahun.

    Sementara di Indonesia sendiri, mengutip data International Agency for Research on Cancer (IARC), Rindu menekankan kanker kolorektal adalah salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia.

    Ahli bedah kolorektal berbasis di Los Angeles (LA), dr Karen Zaghiyan mengatakan salah satu faktor penyebab kanker kolorektal adalah pola makan dan minum yang tidak terkontrol.

    Berikut adalah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari jika ingin menurunkan risiko terkena kanker kolorektal.

    1. Daging Merah

    dr Zaghiyan menyarankan untuk menghindari daging merah, termasuk daging sapi, daging babi, dan daging domba (lamb).

    “Ada peningkatan risiko kanker kolorektal sekitar 18 persen pada yang rutin mengonsumsi daging merah. Kami belum mengetahui jumlah yang aman, dan jika Anda membakar daging, yaitu memasaknya di atas api, hal itu akan menambah risiko kanker,” kata dr Zaghiyan.

    2. Daging Olahan

    Daging olahan seperi sosis, hot dog, kornet, ham, hingga salami, menurut dr Zaghiyan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 15 hingga 35 persen, jika dikonsumsi satu porsi sehari.

    “Semakin sedikit Anda makan, semakin baik. Tidak ada jumlah aman yang pasti,” katanya.

    3. Minuman Manis

    Minuman manis memang menyegarkan. Namun, minuman ini juga merupakan tanda bahaya bagi kesehatan secara keseluruhan. Minuman kaleng, soda, dan lainnya yang mengandung gula tinggi atau buatan sebaiknya dihindari atau dibatasi.

    “Minuman-minuman ini mengandung gula buatan, seperti irup jagung tinggi fruktosa (HFCS), sukrosa, dan fruktosa, dan konsumsi minuman ini telah dikaitkan dengan perkembangan kanker kolorektal,” kata dr Zaghiyan.

    “Sebuah studi menemukan bahwa dua porsi minuman manis sehari menggandakan risiko kanker kolorektal dibandingkan mereka yang mengonsumsinya kurang dari sekali seminggu,” lanjutnya.

    4. Alkohol

    Menurut dr Zaghiyan, salah satu cara terbaik untuk menghindari kanker kolorektal adalah mengurangi atau menghindari alkohol.

    “Hal ini khususnya meningkat pada individu yang mengonsumsi alkohol setiap hari. Alkohol tidak hanya meningkatkan kanker kolorektal, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai kanker lainnya,” katanya.

    5. Ultra-processed food

    Ultra-processed food meliputi roti kemasan, sereal sarapan, daging olahan (sosis, nugget), keripik kentang, biskuit, kue kering, minuman bersoda, dan makanan cepat saji seperti mi instan.

    “Karena adanya pengemulsi, pemanis buatan, dan berbagai zat aditif tambahan seperti pewarna makanan yang terkandung dalam makanan ini,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/dpy)

  • Terungkap Lewat Studi, Alasan ‘Alumni’ COVID Berisiko Kena Serangan Jantung-Stroke

    Terungkap Lewat Studi, Alasan ‘Alumni’ COVID Berisiko Kena Serangan Jantung-Stroke

    Jakarta

    Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association (AHA) mengungkapkan orang yang terserang influenza atau COVID-19 berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung atau stroke dalam beberapa minggu setelah infeksi.

    Sementara itu, infeksi kronis seperti HIV juga dikaitkan dengan peningkatan risiko jangka panjang terhadap penyakit kardiovaskular yang serius.

    Para peneliti melakukan tinjauan sistematis terhadap seluruh studi yang meneliti hubungan antara infeksi virus dan risiko terjadinya stroke maupun serangan jantung.

    Dari lebih dari 52 ribu publikasi ilmiah yang disaring, mereka mengidentifikasi 155 studi yang dinilai memiliki rancangan metodologi yang tepat dan kualitas tinggi, sehingga memungkinkan dilakukan meta-analisis terhadap data gabungan tersebut.

    Dalam penelitian yang membandingkan risiko kardiovaskular seseorang dalam beberapa minggu setelah mengalami infeksi pernapasan yang terkonfirmasi laboratorium dengan kondisi saat ia tidak terinfeksi, para peneliti menemukan risiko serangan jantung meningkat hingga empat kali lipat, dan risiko stroke meningkat lima kali lipat dalam sebulan setelah seseorang terinfeksi influenza.

    Tak hanya itu, risiko serangan jantung dan stroke meningkat tiga kali lipat dalam 14 minggu setelah terinfeksi COVID-19, dan risiko tersebut tetap lebih tinggi hingga satu tahun kemudian.

    “Studi kami menemukan bahwa infeksi virus akut dan kronis berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk stroke dan serangan jantung,” kata Kosuke Kawai, Sc D, penulis utama studi sekaligus dosen di Divisi Penyakit Dalam dan Riset Layanan Kesehatan, David Geffen School of Medicine, University of California, Los Angeles, dikutip dari laman resmi AHA.

    Apa Alasannya?

    Menurut studi tersebut, sistem kekebalan tubuh merespons infeksi virus dengan melepaskan molekul yang memicu dan mempertahankan peradangan serta meningkatkan kecenderungan darah untuk membeku.

    Respons ini dapat berlangsung lama meskipun infeksi telah sembuh. Baik peradangan maupun pembekuan darah dapat menurunkan kemampuan jantung berfungsi optimal, dan hal ini diyakini sebagai salah satu alasan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke setelah infeksi virus.

    Adapun peradangan berperan penting dalam perkembangan dan progresi penyakit kardiovaskular. Kondisi ini dapat memicu pembentukan dan pecahnya plak di dinding arteri, yang berujung pada serangan jantung atau stroke.

    Beberapa penanda peradangan yang tinggi bahkan dikaitkan dengan hasil klinis yang lebih buruk dan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular di masa depan. Karena itu, pengendalian peradangan menjadi aspek kunci dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah.

    “Risiko penyakit kardiovaskular memang lebih rendah pada infeksi HIV, hepatitis C, dan herpes zoster dibandingkan peningkatan risiko jangka pendek yang terjadi setelah influenza dan COVID. Namun, risiko yang terkait dengan tiga virus tersebut tetap bermakna secara klinis, terutama karena risikonya bertahan dalam jangka waktu lama,” kata Kawai.

    “Selain itu, herpes zoster (cacar api/cacar ular) dialami sekitar satu dari tiga orang sepanjang hidupnya. Karena itu, peningkatan risiko akibat virus tersebut dapat berkontribusi pada jumlah kasus penyakit kardiovaskular yang cukup besar di tingkat populasi.”

    Halaman 2 dari 3

    (suc/naf)

  • Riset Ilmiah Terbaru Bawa Kabar Nggak Enak Buat ‘Alumni’ COVID, Begini Temuannya

    Riset Ilmiah Terbaru Bawa Kabar Nggak Enak Buat ‘Alumni’ COVID, Begini Temuannya

    Jakarta

    Dalam beberapa minggu setelah seseorang terkena influenza atau COVID-19, risiko mengalami serangan jantung atau stroke dapat meningkat tajam. Sementara itu, infeksi kronis seperti HIV juga dapat meningkatkan risiko jangka panjang terhadap kejadian kardiovaskular serius.

    Hal ini diungkap dalam riset independen terbaru yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association, jurnal ilmiah terbuka yang ditinjau sejawat oleh American Heart Association (AHA).

    Menurut Kosuke Kawai, Sc D, penulis utama studi sekaligus dosen di Divisi Penyakit Dalam dan Riset Layanan Kesehatan, David Geffen School of Medicine, University of California, Los Angeles, kaitan antara infeksi virus dan penyakit kardiovaskular belum banyak dipahami.

    “Selama ini, kita tahu bahwa virus seperti human papillomavirus (HPV) dan hepatitis B dapat menyebabkan kanker. Namun, hubungan antara infeksi virus dengan penyakit tidak menular lain seperti gangguan jantung masih belum jelas,” kata Kawai, dikutip dari laman resmi AHA.

    “Penelitian kami menemukan bahwa infeksi virus, baik yang akut maupun kronis, berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan serangan jantung, dalam jangka pendek maupun panjang,” lanjutnya.

    Tim peneliti meninjau lebih dari 52 ribu publikasi ilmiah, dan menyaring 155 studi berkualitas tinggi yang meneliti kaitan antara infeksi virus apa pun dengan risiko stroke dan serangan jantung. Data-data tersebut kemudian dianalisis secara meta-analisis untuk mendapatkan gambaran menyeluruh.

    Hasilnya menunjukkan dalam studi yang membandingkan risiko kardiovaskular sebelum dan sesudah seseorang mengalami infeksi pernapasan yang terkonfirmasi laboratorium, yakni:

    Orang empat kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dan lima kali lebih mungkin mengalami stroke dalam sebulan setelah terinfeksi flu.

    Ada risiko serangan jantung pasca kena COVID

    Setelah terinfeksi COVID-19, risiko serangan jantung dan stroke meningkat tiga kali lipat selama 14 minggu pertama, dan tetap lebih tinggi hingga satu tahun setelah infeksi.

    Sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi virus dengan melepaskan molekul yang memicu dan mempertahankan peradangan serta kecenderungan darah untuk membeku. Respons ini bisa bertahan lama meski infeksi telah sembuh.

    Baik peradangan maupun pembekuan darah dapat menurunkan kemampuan jantung untuk bekerja secara optimal, yang menjelaskan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke.

    baca juga

    Peradangan diketahui berperan besar dalam perkembangan penyakit kardiovaskular. Ia dapat menyebabkan terbentuknya plak di pembuluh darah dan memicu pecahnya plak, yang berujung pada serangan jantung atau stroke.

    Beberapa penanda peradangan yang tinggi juga terkait dengan prognosis yang lebih buruk, sehingga pengendalian peradangan menjadi bagian penting dalam pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular.

    Dalam analisis jangka panjang (rata-rata lebih dari lima tahun), dibandingkan dengan orang tanpa infeksi, ditemukan:

    Pengidap HIV memiliki risiko serangan jantung 60 persen lebih tinggi dan risiko stroke 45 persen lebih tinggi.Pengidap hepatitis C memiliki risiko serangan jantung 27 persen lebih tinggi dan risiko stroke 23 persen lebih tinggi.Pengidap herpes zoster (shingles) memiliki risiko serangan jantung 12 persen lebih tinggi dan risiko stroke 18 persen lebih tinggi.

    “Risiko kardiovaskular akibat HIV, hepatitis C, dan herpes zoster memang lebih rendah dibandingkan peningkatan tajam setelah flu atau COVID-19. Namun, risikonya tetap bermakna secara klinis karena berlangsung lama. Apalagi, shingles dapat menyerang sekitar satu dari tiga orang sepanjang hidupnya,” ujar Kawai.

    “Artinya, peningkatan risiko dari virus tersebut dapat berkontribusi signifikan terhadap jumlah kasus penyakit jantung di tingkat populasi.”

    Vaksin bisa melindungi

    Temuan ini juga menunjukkan bahwa vaksinasi terhadap influenza, COVID-19, dan herpes zoster berpotensi menurunkan angka kejadian serangan jantung dan stroke. Misalnya, sebuah tinjauan ilmiah pada 2022 menemukan peserta yang mendapat vaksin flu memiliki risiko kejadian kardiovaskular berat 34 persen lebih rendah dibanding mereka yang menerima plasebo.

    “Langkah pencegahan terhadap infeksi virus, termasuk vaksinasi, berperan penting dalam menekan risiko penyakit kardiovaskular. Pencegahan menjadi sangat penting bagi orang dewasa yang sudah memiliki penyakit jantung atau faktor risiko jantung,” kata Kawai.

    AHA menambahkan virus seperti influenza, COVID-19, RSV, dan herpes zoster dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sementara orang yang sudah memiliki gangguan kardiovaskular bisa mengalami komplikasi lebih berat bila terinfeksi.

    Karena itu, individu dengan kondisi tersebut disarankan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk menentukan vaksin yang sesuai, karena vaksinasi memberikan perlindungan penting bagi kelompok berisiko tinggi.

    Meski sejumlah penelitian sebelumnya telah menunjukkan kemungkinan kaitan serupa, para peneliti mencatat bahwa bukti saat ini masih terbatas. Diperlukan studi lebih lanjut untuk memahami hubungan antara risiko penyakit jantung dan virus lain seperti cytomegalovirus (penyebab cacat lahir), herpes simplex 1 (penyebab luka di bibir), virus dengue, dan HPV.

    Peneliti juga menekankan bahwa analisis ini memiliki keterbatasan karena sebagian besar data berasal dari studi observasional, bukan uji klinis terkontrol. Meski demikian, sebagian besar studi telah menyesuaikan faktor pembaur yang relevan.

    Karena mayoritas penelitian hanya menilai satu jenis virus, belum dapat dipastikan bagaimana infeksi ganda virus atau bakteri memengaruhi hasil.

    Analisis ini pun berfokus pada virus yang umum di masyarakat dan tidak mencakup kelompok berisiko tinggi seperti penerima transplantasi organ.

    Halaman 2 dari 5

    (suc/kna)

  • RI Lepas Perdana Ekspor Udang Bersertifikat Bebas Cs-137 ke AS

    RI Lepas Perdana Ekspor Udang Bersertifikat Bebas Cs-137 ke AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepas ekspor perdana udang bersertifikat bebas Cesium 137 (Cs-137) ke Amerika Serikat (AS) di terminal kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (31/10/2025).

    Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) Ishartini mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema sertifikasi bebas Cs-137 sesuai dengan standar Food and Drug Administration (FDA) AS dan Import Alert #99-52. Hal ini dilakukan untuk memastikan udang Indonesia aman dan berkualitas tinggi.

    “Hal ini untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan tentunya mendorong kegiatan ekspor udang yang sehat, bermutu serta aman dikonsumsi untuk keberterimaan di negara tujuan,” kata Ishartini dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (2/11/2025).

    Lebih lanjut, Ishartini menyatakan FDA AS telah menunjuk KKP sebagai Certifying Entity (CE) untuk udang Indonesia yang diekspor ke AS.

    Dalam hal ini, sambung dia, KKP bekerja sama dengan BAPETEN dan BRIN untuk melakukan scanning dan testing pada titik kritis rantai produksi udang, khususnya di wilayah Jawa dan Lampung, untuk memastikan udang yang diekspor ke AS bebas Cs-137.

    “Hari ini 31 Oktober 2025 adalah tanggal entry into effect aturan Import Alert 99-52 di AS dan juga merupakan ekspor perdana udang Indonesia bebas Cs-137. Kami ingin tunjukkan bahwa Indonesia memiliki sistem jaminan mutu level internasional,” imbuhnya.

    Ishartini menuturkan, ekspor perdana udang bebas Cs-137 ini terdiri dari dua pengiriman (shipment) dengan tujuan pelabuhan New York (NY) dan Los Angeles (LA). Nantinya, periode shipment berikutnya dijadwalkan pada 1 November dengan tujuan Miami dan Jacksonville.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen KKP sebagai otoritas kompeten jaminan mutu produk perikanan dalam memberikan quality assurance di setiap rantai produksi perikanan, sehingga produk yang dihasilkan bermutu dan aman bagi konsumen.

    Dalam catatan Bisnis, Trenggono mengakui penghentian sementara ekspor udang ke AS berdampak pada kinerja ekspor udang Indonesia. Namun, dia optimistis situasi ini hanya bersifat sementara.

    “Ya itu dampaknya karena kemarin ditemukan ada paparan radioaktif di daerah Cikande sebetulnya, karena di situ kan ada pabrik peleburan baja ya dan itu ditemukan scrap yang berasal dari impor itu ada kandungan cesium,” kata Trenggono saat ditemui di sela-sela acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

    Dia menyatakan KKP tengah mempercepat langkah agar ekspor udang dapat segera dipulihkan, termasuk ke Negara Paman Sam. Dalam hal ini, proses sertifikasi keamanan radioaktif akan dipercepat saat peralatan laboratorium yang dibutuhkan tersedia lengkap.

    “Kalau peralatannya lengkap, semestinya cepat, apalagi itu dimiliki oleh UPI [Unit Pengolahan Ikan] sendiri. Mudah-mudahan November sudah bisa kirim lagi [ke AS],” tuturnya.

    Trenggono menambahkan, KKP juga telah ditunjuk sebagai otoritas resmi yang berwenang dalam memberikan sertifikasi keamanan radioaktif bagi produk seafood yang akan diekspor ke AS.

    Terlebih, sebelumnya sertifikasi khusus radioaktif belum diterapkan di sektor perikanan. Namun, setelah adanya temuan tersebut, ujar dia, KKP mulai membangun sistem pengujian dan sertifikasi agar produk udang dan seafood Indonesia tetap dipercaya oleh pasar global.

  • AS Uji Coba Rahasia Bom Dahsyat Lampaui Nuklir Hiroshima, Ini Saksinya

    AS Uji Coba Rahasia Bom Dahsyat Lampaui Nuklir Hiroshima, Ini Saksinya

    Naskah ini bagian dari CNBC Insight, menyajikan ulasan sejarah untuk menjelaskan kondisi masa kini lewat relevansinya di masa lalu.

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara mengejutkan memerintahkan Departemen Perang untuk kembali melakukan uji coba senjata nuklir. Perintah itu sontak mengguncang dunia.

    “Karena negara-negara lain sedang menguji programnya, saya telah menginstruksikan Departemen Perang untuk mulai menguji senjata nuklir kami secara setara,” tulis Trump di platform Truth Social, dikutip AFP, Sabtu (1/11/2025).

    Tindakan Trump tersebut kembali mengulang sejarah kelam uji coba atom yang pernah mengguncang bumi, seperti terjadi pada 1 November 1952, tepat hari ini 73 tahun lalu. Waktu itu, AS melakukan uji coba bom hidrogen pertamanya di Samudra Pasifik. Langkah ini ditempuh karena AS merasa kalah saing dari Uni Soviet yang sudah meledakkan bom atom pertamanya.

    Mengutip situs History, Presiden Harry S. Truman kemudian mengumumkan proyek baru untuk mengembangkan senjata yang jauh lebih kuat. Alias melebihi bom atom Hiroshima-Nagasaki dan bom atom buatan Soviet. Bom ide ilmuwan Edward Teller dan Stanislaw Ulam ini menggunakan reaksi fusi nuklir.

    Prosesnya mirip dengan yang terjadi di dalam matahari, menghasilkan energi ribuan kali lipat dibandingkan bom atom konvensional. Proyek itu diberi kode Ivy Mike, dengan lokasi uji di Atol Enewetak, Kepulauan Marshall. Wilayah terpencil ini dianggap aman dari permukiman besar. 

    Pemerintah memutuskan untuk melakukan uji coba secara rahasia atau diam-diam. Namun tanpa disadari, ada sekelompok orang sipil yang justru menyaksikan peristiwa tersebut dari dekat. Kesaksian mereka kemudian membuka mata dunia akan dahsyatnya kekuatan bom hidrogen AS.

    Langit yang Menyala

    Salah satu saksi itu adalah Alan Jones, seorang ahli oseanografi. Pada 1 November 1952, Jones dan krunya sedang memasang kabel di dasar laguna serta memantau ekosistem laut di Kepulauan Marshall. Saat tengah bertugas, radio kapal mereka tiba-tiba berbunyi.

    Kepada Los Angeles Times, Jones mengenang bagaimana suara radio memerintahkan agar siapa pun tidak merekam situasi di sekitar lokasi. Dalam kebingungan, dia hendak membalas pesan itu. Namun sekejap kemudian, langit berubah. Dari biru menjadi merah, lalu muncul awan cendawan raksasa.

    “Perubahannya seperti bola api raksasa,” kenang Jones.

    Beberapa detik kemudian, datanglah suara yang tak akan pernah mereka lupakan.

    “Seperti seratus badai guntur datang dari segala arah,” ujarnya.

    Gelombang kejut membuat perairan bergolak, kapal bergetar hebat, dan udara dipenuhi debu radioaktif. Dalam kekaguman bercampur ketakutan, para awak kapal baru menyadari apa yang mereka saksikan bukan sekadar eksperimen ilmiah,melainkan awal dari bencana panjang.

    Dahsyatnya gelombang itu bukan petaka pertama. Setelahnya, awan besar berbentuk jamur terbentuk di langit dan perlahan bergerak seakan memenuhi bumi. Langit langsung gelap.

    Jones dan krunya buru-buru masuk ke bawah dek, menutup ventilasi, dan mematikan sistem udara. Namun semuanya sudah terlambat. Kapal mereka telah diselimuti hujan radioaktif.

    “Meteran radiasi kami berbunyi kencang tanda radiasi tinggi,” kenang Jones.

    Dia kemudian baru diselamatkan beberapa jam kemudian oleh tentara. Itu pun setelah dilakukan pembersihan ketat. Meski awalnya terlihat baik-baik saja, beberapa hari kemudian, tubuh Jones mulai menunjukkan gejala. Trombosit darahnya anjlok drastis.

    Dia harus menerima suntikan zat besi dan vitamin B12 setiap bulan selama dua tahun berikutnya. Pria asal AS itu memang selamat dan hidup panjang. Namun, banyak juga temannya yang meninggal.

    Meski begitu, hidup panjang Jones juga disertai penderitaan. Radiasi berhasil mengacak-acak tubuhnya. Dia menduga penyebab istrinya sering keguguran dan anaknya mengalami cacar imbas ledakan nuklir. 

    Meski waktu telah berlalu, kisah Alan Jones menjadi pengingat bahwa setiap percobaan nuklir bukan sekadar ujian teknologi, melainkan juga ujian kemanusiaan. Kini, jika benar terlaksana, maka sejarah akan mengulangi peristiwa serupa.

    (mfa/mfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Meghan Markle Luncurkan Lilin Beraroma Royal Wedding, Harganya Fantastis

    Meghan Markle Luncurkan Lilin Beraroma Royal Wedding, Harganya Fantastis

    JAKARTA – Meghan Markle baru saja merilis koleksi liburan pertamanya untuk brand gaya hidupnya, As ever. Menariknya koleksi ini tidak hanya berisi produk kecantikan dan elegan, tetapi juga mengandung makna pribadi sebagai bentuk penghormatan untuk suaminya, Pangeran Harry serta kedua anak nya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet.

    Koleksi yang dirilis pada Selasa, 28 Oktober ini mencakup lilin aromaterapi, sparkling wine serta kit rempah minuman hangat. Dalam keterangan resminya, As ever menyebut koleksi ini dirancang untuk menghadirkan suasana hangat saat berkumpul, merayakan, atau memberi hadiah.

    “Dari lilin yang dituangkan dengan tangan, selai buah buatan artisan, madu dari California, hingga wine spesial, semuanya dipilih dengan cermat agar menghadirkan keindahan dan kehangatan,” tulis pihak brand, dikutip dari laman People.

    Namun yang membuat koleksi ini semakin personal adalah detail kecil yang terselip dalam penamaan dan bahan-bahannya. Berikut beberapa makna khusus di balik produk-produk tersebut.

    1. Signature Candle No. 519

    Lilin ini diberi nama No. 519 sebagai penghormatan pada tanggal pernikahan Meghan dan Harry yaitu 19 Mei 2018.

    Aromanya menggambarkan suasana hangat, langit biru, tawa, cinta, dan kesegaran pedesaan Inggris, semua hal yang terasa pada hari pernikahan mereka.

    Lilin ini juga memiliki aroma daun mint Maroko, mengingatkan pada perjalanan resmi terakhir Meghan dan Harry ke Maroko pada Februari 2019, sebelum kelahiran Archie beberapa bulan kemudian.

    2. Signature Candle No. 084

    Lilin ini merayakan rumah dan keluarga. Angka 084 merujuk pada tanggal lahir Meghan, 4 Agustus. Terinspirasi dari kampung halamannya di Los Angeles, lilin ini memadukan aroma lotus air, sandalwood, dan California poppy.

    Dideskripsikan sebagai aroma rumahan, lilin ini mencerminkan suasana hangat, nyaman, dan penuh cinta seperti pelukan.

    3. 2021 Vintage Napa Valley Brut

    Sparkling wine terbaru ini memiliki aroma apel hijau, pir, peach, jeruk, dan sedikit buah bintang, sehingga menghasilkan rasa segar sekaligus elegan. Menariknya tahun vintage wine ini adalah 2021, tahun kelahiran Putri Lilibet. Wine ini dibuat di Napa Valley, tidak jauh dari kediaman Meghan dan Harry di Montecito.

    4. Spiced Cider Mulling Spice Kit & Hot Toddy Mulling Spice Kit

    Meghan dikenal senang menjamu tamu dengan suasana santai dan hangat. Dalam salah satu tayangan With Love, Meghan di Netflix, ia mengaku sering menyambut tamu dengan santai, tanpa sepatu, memakai celemek, dan langsung mengundang mereka masuk ke dapur.

    Meghan mengaku suka memasak minuman hangat seperti cider atau hot toddy di atas kompor, sehingga tamu bisa menyajikan sendiri dan merasa nyaman. Kebiasaan inilah yang menginspirasi dua kit rempah minuman hangat dalam koleksi ini.

    Koleksi liburan As ever ini bukan hanya sekadar kumpulan produk rumah tangga, tetapi juga sebuah cerita penuh kenangan, kehangatan keluarga, dan momen pribadi Meghan bersama Harry dan kedua anak mereka.

    Dengan sentuhan sederhana namun penuh makna, Meghan kembali menunjukkan bagaimana dirinya selalu menghadirkan nuansa personal dalam setiap karyanya.

  • Katy Perry Tak Menyangka Cepat Jatuh Cinta pada Justin Trudeau

    Katy Perry Tak Menyangka Cepat Jatuh Cinta pada Justin Trudeau

    Los Angeles, Beritasatu.com- Hubungan asmara antara penyanyi Katy Perry dan mantan perdana menteri Kanada, Justin Trudeau tengah menjadi buah bibir setelah keduanya akhirnya debut tampil bersama di depan publik sebagai pasangan pada Sabtu (25/10/2025). Katy dikabarkan tak menyangka akan cepat jatuh cinta dengan Justin.

    Seorang sumber yang dekat dengan Katy mengatakan, sang penyanyi tidak menyangka bisa cepat luluh dan yakin mau berpacaran dengan mantan politisi tersebut hanya beberapa bulan setelah pertunangannya dengan aktor Orlando Bloom kandas pada Juni 2025.

    “Katy sedang fokus ke tur konsernya, tetapi Justin berusaha keras untuk menemuinya di mana pun Katy berada. Katy pun merasa tersanjung Justin menunjukkan komitmennya dan benar-benar peduli untuk menghabiskan waktu bersama dirinya,” ujar sang sumber, dikutip dari People Magazine, Rabu (29/10/2025).

    Menurut Katy, usaha keras pria berusia 53 tahun itu menunjukkan Justin menghargai hubungan mereka.

    “Berpacaran dengan Justin adalah sesuatu yang tak pernah ia duga, tetapi ia sangat menikmati kejutan hidup yang mengejutkan ini,” tambah sang sumber.

    Sementara, sumber kedua yang dekat dengan penyanyi pelantun hit Roar dan Firework itu menyebut Katy dan Justin sama-sama berusaha keras meluangkan waktu untuk hubungan mereka yang sedang berkembang meskipun keduanya sangat sibuk.

    “Keduanya sama-sama punya jadwal yang padat, tetapi mereka meluangkan waktu untuk satu sama lain dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Katy tidak menyangka akan jatuh cinta pada seseorang secepat ini, tetapi Justin memenuhi semua kriteria idaman Katy. Justin punya selera humor yang tinggi, menawan, dan memperlakukan Katy dengan hormat,” tandas si sumber.

  • Hailey Bieber Santai Tanggapi Komentar Wajah Mirip Transgender

    Hailey Bieber Santai Tanggapi Komentar Wajah Mirip Transgender

    Los Angeles, Beritasatu.com- Model sekaligus istri penyanyi top Justin Bieber, Hailey Bieber menanggapi bijak sejumlah komentar netizen di media sosial yang menyebut wajahnya terlihat seperti perempuan transgender. Hailey blak-blakan mengatakan ia tidak keberatan lantaran hal tersebut bukan hal yang buruk di matanya.

    “Aku sama sekali tidak menganggapnya buruk karena itu bukan hal yang memalukan atau negatif. Aku bingung kenapa seolah ini seperti sebuah ejekan atau penghinaan?” ujar Hailey, dikutip dari Times of India, Senin (27/10/2025).

    Hailey menuturkan, justru ia bangga mendapat komentar demikian. Menurutnya, kaum transgender adalah orang-orang yang memiliki visual lebih di atas rata-rata.

    “Beberapa orang tercantik di dunia adalah transgender,” pungkas ibu satu orang anak tersebut.

    Respons santai dan bijak Hailey ini kini menjadi viral di media sosial seperti TikTok dan X, karena ia dinilai mampu bersikap tenang menghadapi komentar netizen, apa adanya, dan tidak mendiskriminasi kelompok tertentu.