kab/kota: London

  • PM Inggris Sambut Hangat Zelensky yang Diusir Trump, Beri Pinjaman Rp 47 T

    PM Inggris Sambut Hangat Zelensky yang Diusir Trump, Beri Pinjaman Rp 47 T

    London

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memberi sambutan hangat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Pertemuan itu dilakukan sehari setelah Zelensky terlibat cekcok heboh hingga diusir oleh Presiden AS Donald Trump.

    Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), pertemuan itu dilakukan menjelang pertemuan puncak di London untuk membahas cara mendukung Ukraina memerangi pasukan Rusia. Starmer menegaskan kembali dukungannya untuk Kyiv.

    “Dalam kemitraan dengan sekutu kami, kami harus mengintensifkan persiapan kami untuk elemen jaminan keamanan Eropa di samping diskusi berkelanjutan dengan Amerika Serikat,” katanya dalam pernyataan yang disampaikan Sabtu (1/3) malam.

    “Sekarang saatnya bagi kita untuk bersatu guna menjamin hasil terbaik bagi Ukraina, melindungi keamanan Eropa, dan mengamankan masa depan kolektif kita,” tambahnya.

    Ukraina dan Inggris juga meneken perjanjian pinjaman sebesar GBP 2,26 miliar atau sekitar Rp 47,2 triliun. Uang itu dipinjamkan Inggris untuk mendukung kemampuan pertahanan Ukraina, yang akan dibayar kembali dengan keuntungan dari aset Rusia yang dilumpuhkan Ukraina.

    “Dana tersebut akan diarahkan untuk produksi senjata di Ukraina,” kata Zelensky lewat akun media sosialnya.

    “Ini adalah keadilan sejati, orang yang memulai perang harus menjadi orang yang membayar,” sambungnya.

    “Anda sangat, sangat diterima di Downing Street,” kata Starmer kepada Zelensky.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda, rakyat Inggris, atas dukungan yang begitu besar sejak awal perang ini,” jawab Zelensky.

    Zelensky dan Starmer bertemu secara tertutup selama sekitar 75 menit dan berpelukan lagi saat akan berpisah. Zelensky juga dijadwalkan bertemu dengan Raja Charles III pada Minggu (2/3).

    Zelensky akan menghadiri pembicaraan darurat di London dengan para pendukung Kyiv dari Eropa. Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

    Zelensky sebelumnya bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada Jumat (28/2). Namun, pertemuan itu berujung pada cekcok yang menggagalkan penandatanganan kesepakatan mineral langka hingga diusirnya Zelensky dari Gedung Putih.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Lampu Ramadan Kembali Hiasi London, Wali Kota Sadiq Khan: Melawan Segala Bentuk Kebencian

    Lampu Ramadan Kembali Hiasi London, Wali Kota Sadiq Khan: Melawan Segala Bentuk Kebencian

    JAKARTA – Ramadan Lights kembali hadir di London, Inggris guna menyemarakkan Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 di ibu kota Inggris tersebut.

    Penyalaan lampu-lampu tersebut secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota London Sadiq Khan pada Hari Rabu, menandai untuk kali ketiga berturut-turut sejak tahun 2023 Ramadan Lights menghiasi kawasan Coventry Street.

    “Lampu Ramadan yang memukau di London telah kembali ke West End!” cuit Wali Kota Sadiq Khan di Twitter, seperti dikutip 27 Februari.

    “Selama satu bulan ke depan, pertunjukan yang memukau ini akan menerangi jantung kota kami yang semarak, merayakan Bulan Suci Ramadan dan memamerkan keragaman London yang kaya,” lanjutnya.

    Total lebih dari 30.000 lampu LED akan menerangi malam-malam di kawasan tersebut selama Bulan Ramadan kali ini, mulai dari pukul 17:00 hingga 05:00 waktu setempat hingga 29 Maret mendatang, dikutip dari Anadolu.

    Ramadan Mubarak, wishing all those celebrating a blessed and joyful Ramadan. This is the third year that central London has been adorned in lights to mark the holy month of Ramadan🌙 See London’s celebratory lights on Coventry Street until 29th March.#LetsDoLondon #VisitLondon pic.twitter.com/fqJdRDzMIZ

    — Visit London (@visitlondon) February 27, 2025

    Peresmian Ramadan Lights yang yang didanai oleh Aziz Foundation dilakukan bersama oleh Wali Kota Sadiq Khan, presenter Adil Ray dan penyiar radio Yasser Ranjha, Independent.

    Penyalaan kembali Ramadan Lights, serta sebelumnya Raja Inggris Charles III dan Permaisuri Camilla membantu mengemasi kurma dan nasi biryani untuk donasi berbuka puasa di sebuah restoran di Soho, berlangsung setelah tahun lalu ada peningkatan kejahatan kebencian Islamofobia dan kerusuhan di Southport.

    “Melawan segala bentuk kebencian, kita bersinar terang sebagai mercusuar harapan. Kami tidak hanya menoleransi perbedaan, kami menghormati, merangkul dan merayakan perbedaan,” kata Wali Kota London saat peresmian.

    Selain Ramadan Lights, yang dapat ditemukan di Coventry Street dekat Leicester Square, ada instalasi yang lebih kecil yang dapat dikunjungi oleh wisatawan dan pengunjung di sudut dekat patung Mary Poppins.

    Lampu-lampu ini akan dipajang hingga Idul Fitri, di mana lampu-lampu ini akan berganti untuk menandai perayaan tersebut.

    Selain itu, ada juga Iftar Trail yang telah diselenggarakan, yang menyediakan diskon bagi warga London di beberapa restoran dan gerai kaki lima di sekitar kota.

  • Zelensky Ngaku Dukungan Trump Masih Penting Meski Adu Mulut

    Zelensky Ngaku Dukungan Trump Masih Penting Meski Adu Mulut

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya masih membutuhkan dukungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Meskipun Trump, mencaci-maki Zelensky dalam konfrontasi yang disiarkan televisi sehari sebelumnya.

    Dilansir AFP, Minggu (1/3/2025), Trump menuduh Zelensky tidak ‘berterima kasih’ atas bantuan militer AS, kemudian menulis bahwa Presiden Ukraina telah “tidak menghormati Amerika Serikat di Ruang Oval yang disayanginya.”

    “Sangat penting bagi kami untuk mendapatkan dukungan Presiden Trump. Dia ingin mengakhiri perang, tetapi tidak seorang pun menginginkan perdamaian lebih dari kami,” kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial X.

    Zelensky telah berencana untuk menandatangani kesepakatan pembagian mineral yang telah lama ditunggu-tunggu dengan Washington pada kunjungan tersebut, tetapi pejabat Trump memerintahkannya untuk pergi setelah konfrontasi tersebut, media AS melaporkan.

    “Kami siap untuk menandatangani perjanjian mineral, dan itu akan menjadi langkah pertama menuju jaminan keamanan,” kata Zelensky.

    Para pemimpin dan politisi Eropa bergegas membela Zelensky setelah pertikaian itu, dengan Presiden Ukraina itu mendarat untuk berunding di London sebelumnya.

    “Beberapa orang berharap saya mengkritik Zelensky. Namun tidak, tidak akan ada kritik, karena ini bukan yang dibutuhkan negara saat ini,” katanya.

    Namun ia menambahkan: “Kami benar-benar berharap Presiden Zelensky memiliki rencana B.”

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Denny JA Terima Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra House of Lord London

    Denny JA Terima Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra House of Lord London

    loading…

    Denny JA dianugerahi Global Power Leader 2025 kategori Exemplary Leader of the Year in Cultural and Literary Innovation di House of Lords, London yang diterima oleh kedua anaknya. Foto/Ist

    JAKARTA – Dalam sebuah acara yang penuh prestise di House of Lords, Istana Westminster, London, Inggris, Denny JA dianugerahi Global Power Leader 2025 dalam kategori Exemplary Leader of the Year in Cultural and Literary Innovation.

    Penghargaan ini diberikan oleh White Page International, sebuah lembaga yang mengakui para pemimpin global dari berbagai sektor.

    Hadir 120 delegasi dari 18-20 negara yang turut menyaksikan penganugerahan dalam edisi ke-14 dari Global Power Leader Conclave.

    Denny JA, seorang intelektual dan inovator di bidang sastra serta kebudayaan, tidak dapat hadir secara langsung dalam upacara ini.

    Namun, dua putranya, Rafi Denny dan Ramy Denny yang saat ini menempuh pendidikan S2 di London hadir untuk menerima penghargaan tersebut atas namanya.

    Dalam pidato tertulisnya yang dibacakan dalam acara ini, Denny JA menyampaikan rasa terima kasih dan refleksi mendalam mengenai peran inovasi dalam budaya dan literasi.

    “Sejarah mencatat bahwa sejak lahirnya tulisan di Mesopotamia, revolusi cetak oleh Gutenberg, hingga era artificial intelligence, inovasi selalu menjadi pilar peradaban. Saya merasa terhormat menerima penghargaan ini dan bersyukur bisa berkontribusi dalam perjalanan budaya dan literasi Indonesia,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

    Denny JA dikenal luas sebagai pelopor Puisi Esai, sebuah genre sastra yang memadukan estetika puisi dengan kedalaman esai, membahas isu-isu sosial, hak asasi manusia, dan ketidakadilan.

    Dalam pidatonya, ia menyoroti perjalanan Puisi Esai yang kini telah berkembang melintasi batas Indonesia dan menjadi bagian dari gerakan sastra di kawasan ASEAN. Hingga kini, gerakan Puisi Esai telah Menyelenggarakan Festival Puisi Esai selama empat tahun berturut-turut; Menerbitkan lebih dari 200 buku; Mendapatkan dukungan dana abadi untuk memastikan kesinambungannya di masa depan

    “Puisi Esai bukan sekadar karya sastra. Ia adalah cermin reflektif yang mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan denyut kehidupan yang sering terabaikan. Saya percaya bahwa inovasi dalam budaya dan literasi adalah titik balik peradaban. Tatkala budaya dan literasi berinovasi, peradaban menemukan sayapnya untuk terbang lebih tinggi,” tuturnya.

    (shf)

  • Tanda Kiamat Makin Jelas di Ujung Bumi, Gunung Bergeser

    Tanda Kiamat Makin Jelas di Ujung Bumi, Gunung Bergeser

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gunung es terbesar di dunia terus bergerak dan kini berada di jalur tabrakan dengan pulau South Georgia. Gunung es A23a berjarak sekitar 278 km dari pulau tersebut, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi populasi satwa liar di British Overseas Territory.

    Sebelumnya, gunung es ini mematahkan Lapisan Es Filchner Antartika pada 1986 dan awalnya tersangkut di dasar laut sebelum akhirnya patah lagi pada Desember 2024.

    Sisi gunung es ini memiliki tinggi sekitar 399 meter, dan luas permukaannya saat ini mencapai 1.350 mil persegi. Ukurannya jauh lebih besar daripada negara kepulauan Samoa yang hanya sekitar 1.100 mil persegi.

    Temperatur air yang makin menghangat membuat lempengan-lempengan besar pada gunung es tersebut pecah.

    BBC melaporkan, A23a dapat pecah menjadi beberapa bagian besar setiap saat, kemudian dapat bertahan selama bertahun-tahun seperti kota es terapung yang melayang tak terkendali di sekitar Georgia Selatan.

    “Gunung es pada dasarnya berbahaya. Saya akan sangat senang jika gunung es itu tidak mengenai kami,” ujar Simon Wallace, kapten kapal pemerintah Georgia Selatan, Pharos, kepada BBC, dikutip Jumat (28/2/2025).

    Wilayah South Georgia adalah rumah bagi sejumlah besar penguin raja serta anjing laut berbulu dan gajah.

    Pada tahun 2004, gunung es A38 tenggelam di landas kontinen Georgia Selatan, yang membuat anak anjing laut dan anak penguin terputus dari makanan mereka. Banyak hewan yang mati pada peristiwa itu.

    Sayangnya, gunung es yang mengapung merupakan masalah yang terus meningkat. Pada 2023, gunung es A76 membuat Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan ketakutan.

    Pecahan-pecahannya digambarkan dalam berbagai ukuran, dari yang sebesar Stadion Wembley di London hingga sebesar meja biasa. Dan pecahan-pecahan dari A76 masih mengambang di sekitar wilayah tersebut sampai saat ini.

    Para pelaut di sekitar kepulauan itu harus tetap waspada. Wallace mengatakan, mereka harus menyalakan lampu sorot sepanjang malam untuk mencoba melihat es-es yang bisa datang entah dari mana arahnya.

    Entah sampai kapan gunung es yang pecah akan terus berlanjut karena suhu udara dan lautan yang lebih hangat.

    (dem/dem)

  • Keir Starmer dan Trump Bertemu di Gedung Putih, Inggris Ingin Tiru AS Pangkas Bantuan Luar Negeri – Halaman all

    Keir Starmer dan Trump Bertemu di Gedung Putih, Inggris Ingin Tiru AS Pangkas Bantuan Luar Negeri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Kamis (27/2/2025), Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat (AS).

    Di Amerika, Starmer bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih.

    Pertemuan ini merupakan salah satu upaya Inggris mempererat hubungan bilateral dengan AS.

    Dalam pertemuan tersebut, Starmer dan Trump membahas jaminan keamanan untuk Ukraina.

    Selain membahas isu-isu internasional, pertemuan ini juga mencakup pemberian surat undangan resmi dari Raja Charles kepada Trump untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris.

    Undangan tersebut disambut dengan baik oleh Presiden Amerika, dikutip dari CNN.

    Kunjungan Starmer berlangsung di tengah kebijakan baru terkait pengeluaran negara Inggris.

    Inggris memutuskan untuk mengikuti langkah Amerika Serikat melakukan efisiensi anggaran luar negerinya.

    Pada Selasa (25/2/2025), Starmer mengatakan London akan menaikkan anggaran pertahanan militer dari semula 2,3 persen produk domestik bruto (PDB) menjadi 2,5 persen pada 2027 dan 2,6 persen pada tahun berikutnya.

    “Keputusan ini bukanlah yang paling menyenangkan, namun ini adalah keputusan yang harus diambil untuk fokus pada keamanan nasional dan memastikan Inggris tetap aman dalam menghadapi ancaman global,” kata Starmer.

    Langkah pemotongan anggaran bantuan luar negeri ini mendapat tanggapan dari berbagai organisasi kemanusiaan.

    Salah satunya adalah Save The Children UK yang menyatakan kekhawatirannya bahwa keputusan ini akan berisiko membahayakan anak-anak di seluruh dunia.

    Meskipun demikian, Starmer menegaskan keputusan ini diambil demi menjaga keamanan Inggris di tengah ancaman global yang semakin meningkat.

    Poin Pertemuan Trump dan Starmer

    Trump dan Starmer juga membahas sejumlah isu penting yang mempengaruhi hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Inggris.

    Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah ringkasan dari lima poin krusial yang dibahas:

    1. Undangan dari Raja Charles III

    Keir Starmer membawa undangan resmi dari Raja Charles III kepada Trump untuk mengunjungi Inggris.

    Trump menerima undangan tersebut, meskipun umumnya presiden AS tidak melakukan dua kunjungan kenegaraan ke Inggris dalam satu masa jabatan.

    Starmer menekankan bahwa meskipun mereka berasal dari latar belakang politik yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam memahami pentingnya kemenangan dalam politik.

    “Bukan rahasia lagi bahwa kami berasal dari tradisi politik yang berbeda. Namun, ada banyak kesamaan di antara kami,” ujar Starmer.

    2. Penolakan terhadap Kritik Perdagangan

    Trump mengkritik hubungan perdagangan antara AS dan Inggris yang dianggapnya tidak adil.

    Namun, Starmer membela hubungan tersebut dengan pernyataan, “Hubungan dagang kita tidak hanya kuat, tetapi juga adil, berimbang, dan saling menguntungkan.”

    Starmer juga menanggapi kritik Wakil Presiden AS JD Vance terkait kebebasan berbicara di Inggris, menegaskan Inggris memiliki sejarah panjang dalam menjunjung tinggi kebebasan berbicara.

    3. Komitmen pada NATO

    Trump menegaskan dukungannya terhadap Pasal 5 NATO, meskipun ia menyatakan tidak melihat alasan untuk penerapannya saat ini.

    4. Negosiasi Perdamaian di Ukraina

    Trump mengejutkan banyak pihak dengan menyalahkan Ukraina atas konflik yang terjadi dan mengusulkan negosiasi langsung dengan Rusia.

    Starmer, meskipun memuji upaya perdamaian Trump, memperingatkan bahwa “tidak mungkin perdamaian yang memberi penghargaan kepada agresor.”

    Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas kesepakatan yang memberikan akses AS ke mineral langka Ukraina, tetapi jaminan keamanan yang akan diberikan AS kepada Ukraina masih belum jelas.

    5. Konflik Israel-Palestina dan Solusi Dua Negara

    Dalam pertemuan ini, Trump menghindari pernyataan kontroversial terkait Gaza dan lebih memilih untuk berbicara secara umum mengenai upaya mencari solusi di Timur Tengah.

    Pertemuan ini berlangsung hanya 24 jam sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan perjalanan ke Washington untuk menandatangani perjanjian mineral penting.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Musik, Kritik Sosial, dan Kontroversi: Dari Tupac hingga Sukatani

    Musik, Kritik Sosial, dan Kontroversi: Dari Tupac hingga Sukatani

    JAKARTA – Musik telah lama menjadi alat bagi para musisi untuk menyuarakan kritik terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi. Genre seperti rap, reggae, punk dan rock alternatif dikenal memiliki semangat pemberontakan dan sering menjadi medium protes.

    Musik sebagai Sarana Perlawanan

    Rap lahir dari komunitas Afrika-Amerika di Bronx, New York, pada 1970-an. Lirik-liriknya berbicara tentang ketidakadilan, kemiskinan, dan diskriminasi rasial. Salah satu ikon rap, Tupac Shakur, menyampaikan kritik sosial melalui lagu-lagu seperti Changes dan Keep Ya Head Up, yang mengangkat isu rasisme dan ketidaksetaraan ekonomi.

    Reggae berkembang di Jamaika pada 1960-an, dengan Bob Marley sebagai salah satu pelopornya. Melalui lagu seperti Redemption Song dan Get Up, Stand Up, Marley menyerukan perdamaian, persatuan, dan perlawanan terhadap penindasan, menjadikannya simbol gerakan hak asasi manusia dan anti-kolonialisme.

    Ilustrasi Foto Kebebasan Berekspresi yang Terbatas (Ilustrasi)

    Di era 1990-an, rock alternatif juga menjadi wadah kritik sosial. Kurt Cobain, vokalis Nirvana, mengekspresikan keresahannya terhadap tekanan sosial, budaya konsumtif, dan kesehatan mental dalam lagu-lagu seperti Smells Like Teen Spirit, yang kemudian menjadi simbol perlawanan generasi muda.

    Sementara itu, gerakan punk muncul pada pertengahan 1970-an sebagai reaksi terhadap dominasi musik rock yang semakin kompleks dan arus utama yang dianggap membosankan. Punk berkembang di beberapa kota besar seperti New York, London, dan Los Angeles, dengan ciri khas musik yang cepat, agresif, serta lirik yang penuh kemarahan dan kritik sosial.

    Selain musik, punk juga berkembang menjadi gaya hidup dan filosofi. Beberapa nilai utama dalam subkultur ini adalah:

    Do It Yourself (DIY): Mengutamakan kemandirian dalam bermusik, merilis album, hingga membuat fanzine sendiri.

    Antikemapanan: Melawan otoritas dan norma sosial yang dianggap menindas.

    Gaya Berpakaian: Rambut mohawk, jaket kulit, celana robek, dan aksesori mencolok menjadi identitas khas punk.

    Pada 1980-an, punk berkembang menjadi berbagai subgenre seperti hardcore punk (Black Flag, Minor Threat), pop punk (Green Day, Blink-182), dan anarcho-punk (Crass, Dead Kennedys). Hingga kini, punk tetap hidup sebagai gerakan budaya dan musik yang menolak kompromi dengan industri hiburan arus utama.

    Punk bukan sekadar genre musik, tetapi juga simbol perlawanan dan kebebasan berekspresi. Meski berasal dari genre yang berbeda, para musisi ini memiliki kesamaan: mereka menggunakan musik sebagai suara perlawanan dan tetap relevan hingga kini.

    Tragedi di Balik Musik Protes

    Beberapa musisi yang lantang bersuara menghadapi kritik tajam sepanjang karier mereka, bahkan mengalami kematian tragis.

    John Lennon (Imagine, Hey Jude). Pernyataannya yang kontroversial, termasuk klaim bahwa The Beatles “lebih populer dari Yesus,” menuai kecaman. Ia tewas ditembak penggemarnya, Mark David Chapman, pada 8 Desember 1980.

    Kurt Cobain (Smells Like Teen Spirit, Come as You Are). Musik Nirvana sering dikritik karena liriknya yang depresif. Cobain ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya pada 5 April 1994, diduga bunuh diri.

    Tupac Shakur (Changes, California Love). Liriknya yang menyoroti kekerasan, rasisme, dan ketidakadilan membuatnya sering mendapat kecaman. Ia ditembak dalam insiden drive-by di Las Vegas pada 7 September 1996 dan meninggal enam hari kemudian.

    Selena Quintanilla (Como La Flor, Bidi Bidi Bom Bom). Kariernya sempat dikritik karena transisinya ke musik pop dari Tejano. Ia ditembak oleh manajer fan club-nya, Yolanda SaldĂ­var, pada 31 Maret 1995. Meski telah tiada, karya mereka terus berpengaruh di dunia musik hingga kini.

    Sukatani dan Kontroversi di Indonesia

    Di Indonesia, grup punk Sukatani tengah menjadi sorotan. Duo ini terdiri dari Novi Citra Indriyati alias Twister Angel dan Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy. Mereka dikenal dengan penampilan unik—mengenakan penutup kepala.

    Lirik lagu mereka, khususnya Bayar Bayar Bayar, membuat telinga beberapa anggota Polri di Polda Jateng memerah. Lagu tersebut menyindir praktik pungutan liar oleh oknum polisi, dengan lirik seperti, “Lapor barang hilang bayar polisi.”

    Akibatnya, Sukatani mendapat tekanan. Twister Angel dan Alectroguy bahkan muncul di media sosial untuk meminta maaf kepada Kapolri dan institusi kepolisian. Namun, alih-alih meredam mereka, Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo justru menawarkan mereka menjadi Duta Polri.

    Punk: Musik Perlawanan yang Tak Padam

    Sejak muncul pada 1970-an, punk memang dikenal dengan lirik yang tajam, penuh kritik sosial, dan perlawanan terhadap otoritas. Band-band luar seperti The Clash, Dead Kennedys, dan Sex Pistols kerap menyuarakan isu kemiskinan, korupsi, hingga kebebasan individu melalui musik mereka.

    Punk juga berkembang ke berbagai subgenre, seperti anarcho-punk yang lebih politis dan hardcore punk yang lebih agresif. Tak hanya dalam lirik, semangat Do It Yourself juga menjadi ciri khas punk, di mana musisi dan penggemarnya bergerak secara mandiri dalam menciptakan musik, merilis album, hingga mengorganisir konser tanpa bergantung pada industri musik mainstream.

    Sukatani hanyalah satu dari sekian banyak musisi yang membuktikan bahwa musik tetap menjadi medium kuat untuk menyuarakan keresahan sosial—meski konsekuensinya tak selalu ringan.

  • Pengamat: Pilkada harus dipilih rakyat karena sistem presidensial

    Pengamat: Pilkada harus dipilih rakyat karena sistem presidensial

    Dengan sistem presidensial, presiden atau kepala daerah tidak bisa dimakzulkan, kecuali yang bersangkutan melakukan kesalahan yang sangat serius. Namun dengan sistem parlementer, presiden atau kepala daerah harus bertanggung jawab kepada parlemen

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat politik sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengingatkan bahwa pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) harus dipilih rakyat karena Indonesia menganut sistem presidensial.

    Dia mengatakan hal itu terkait dengan adanya usulan agar pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD, sebagai bahan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu mendatang. Menurut dia, akan ada perbedaan bila presiden atau kepala daerah dipilih oleh legislatif.

    “Karena kalau dipilih melalui DPRD, kepala daerah bertanggung jawab pada DPRD dan dia bisa di-impeach (dimakzulkan). Ini sesuatu yang tidak dimiliki dalam sistem presidensial, karena kepala daerah dan presiden itu fixed,” kata Budhanudin saat diskusi Politics and Colleagues Breakfast (PCB) di Jakarta, Jumat.

    Namun, dia menjelaskan bahwa Undang-undang Dasar 1945 tidak menegaskan bahwa pilpres atau pilkada harus dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Menurut dia, undang-undang dasar hanya mengamanatkan agar pemilu dilaksanakan secara demokratis.

    “Itu asumsi awal, sama-sama konstitusional, jadi kalau mau diubah ke DPRD, itu juga sama-sama konstitusi. Tapi pertanyaannya, kita pakai sistem presidensial,” kata dia.

    Dengan sistem presidensial, dia mengatakan bahwa presiden atau kepala daerah tidak bisa dimakzulkan, kecuali yang bersangkutan melakukan kesalahan yang sangat serius.

    Namun dengan sistem parlementer, menurut dia, presiden atau kepala daerah harus bertanggung jawab kepada parlemen. Secara empiris, menurut dia, kondisi politis dari sistem tersebut akan kurang stabil.

    “Makanya di beberapa sistem parlementer seperti Inggris sekalipun, kepala daerahnya di beberapa kota, itu dipilih secara langsung. London itu pemilihan wali kotanya langsung, Jadi, banyak sekali kota-kota di London yang dipilih secara langsung. Makanya wali kota Muslim banyak yang menang,” kata dia.

    Untuk itu, dia mengatakan bahwa perubahan sistem pemilu juga harus mengubah sistem politik secara keseluruhan.

    “Kita selama ini, mendasarkan bukan pada fakta, tapi pada feeling. Itu yang membuat desain pemilu kita itu nggak pernah pas,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Megaproyek Arab Saudi Baru Selesai 1 Abad, Sudah Banyak Makan Korban

    Megaproyek Arab Saudi Baru Selesai 1 Abad, Sudah Banyak Makan Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Megaproyek NEOM milik Arab Saudi, beserta kota cerdas (smart city) ‘The Line’ yang memicu kontroversi, diproyeksikan akan rampung dalam waktu 100 tahun atau 1 abad.

    Patokan tersebut lebih lama ketimbang yang sebelumnya diumumkan pihak-pihak yang terlibat dalam megaproyek tersebut.

    Terbaru, dalam diskusi di World Economic Forum di Davos pada 22 Januari 2025, Chief Development Officer NEOM Denis Hickey mengatakan proyek ambisius tersebut butuh waktu 1 abad untuk dibangun dan siap dihuni.

    “Kami membangun kota yang direncanakan untuk menampung 9 juta orang. Skalanya seperti London dan New York City. Ini benar-benar proyek besar,” kata Hickey, dikutip dari New Arab, Kamis (27/2/2025).

    “Membutuhkan waktu 100 tahun untuk mengisinya. Namun, kita harus merencanakannya dari sekarang,” ia menambahkan.

    Laporan tahun lalu menyebut skala proyek smart city The Line telah diturunkan. Bloomberg melaporkan pada 2030 mendatang, baru 2,4 kilometer yang bisa dibangun dari rencana awal 170 kilometer.

    Populasi The Line yang tadinya direncanakan sebanyak 1,5 juta juga diturunkan menjadi 300.000. Laporan tersebut mengungkap spekulasi terkait penurunan skala tersebut.

    Sebelumnya, The Line direncanakan untuk rampung pada 2045. Hickey lantas mengonfirmasi bahwa proyek tersebut paling mentok akan memiliki panjang 100 kilometer dan lebar 1,2 kilometer.

    Ia mengatakan tahap ekskavasi telah dimulai di The Line. Selanjutnya, pada tahun ini, fase pembangunan vertikal akan dimulai.

    The Line merupakan salah satu dari beberapa proyek yang akan membentuk megaproyek NEOM di Arab Saudi. Selain The Line, ada juga kota Oxagon untuk pelabuhan, Trojena yang fokus ke pariwisata, dan Magna untuk resort. Dua di antaranya sudah mulai dibangun saat ini.

    The Line dan NEOM adalah proyek sentral Pangeran Mahkota Muhammad bin Salman dalam ‘Visi 2030’. Di dalamnya tercantum beberapa proyek sosial dan ekonomi yang bertujuan menciptakan diversifikasi ekonomi Arab Saudi selain minyak.

    Sejalan dengan ‘Visi 2030’, Publik Investment Fund (PIF) Arab Saudi juga telah melakukan diversifikasi holding, menanam modal ke raksasa teknologi, olahraga internasional, dan metro baru Riyadh.

    Megaproyek Arab Makan Korban

    Kontroversi di balik pembuatan sejumlah proyek raksasa oleh Arab Saudi terus bermunculan. Sebuah laporan mengatakan setidaknya 21.000 orang tewas saat bekerja di beberapa proyek Visi 2030 tersebut

    Mengutip Newsweek, laporan film dokumenter ITV menemukan pekerja migran asal India, Bangladesh, dan Nepal berulang kali tewas dalam kecelakaan kerja atau akibat kondisi yang buruk di lokasi konstruksi di seluruh Saudi. ITV menyebut ada 21.000 pekerja asing tewas, dan 100.000 lainnya hilang sejak 2017.

    Para pekerja menggambarkan perlakuan yang mereka terima sebagai ‘budak yang terperangkap’ dan ‘pengemis’ dengan beberapa pelanggaran peraturan keselamatan kerja dilaporkan. Mereka juga kesulitan untuk pergi lantaran adanya ketetapan denda yang perlu dipenuhi.

    Dalam salah satu kasus terburuk, seorang pekerja Nepal yang diidentifikasi sebagai Raju Bishwakarma menelepon teman dan keluarganya untuk meminta bantuan, sambil berkata, “Tolong selamatkan saya,” sebelum ditemukan tewas di kamarnya. Diketahui, ia tewas setelah diberi tahu bahwa ia dapat pergi jika membayar denda yang setara dengan gaji lima bulan.

    “Ada kematian lebih dari 650 migran Nepal di Arab Saudi yang masih belum dapat dijelaskan,” timpal keterangan dari Dewan Ketenagakerjaan Luar Negeri Nepal.

    (fab/fab)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.100: Zelensky akan Kunjungi Inggris setelah Temui Donald Trump – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.100: Zelensky akan Kunjungi Inggris setelah Temui Donald Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.100 pada Kamis (27/2/2025).

    Pada tengah malam, operasi pertahanan udara terdengar di Kyiv dan pinggiran kota.

    Pemerintah Negara Kota Kyiv sebelumnya telah melaporkan ancaman penggunaan pesawat tak berawak.

    Pada pukul 03.00 waktu setempat, masih ada sekitar 15 UAV yang diamati di atas Ukraina dan ledakan terdengar di Brovary.

    Ukraina Umumkan Serangan Balik ke Pasukan Rusia di Pokrovsk

    Pasukan Ukraina pada hari Rabu (26/2/2025) mengumumkan serangan balik terhadap pasukan Rusia yang berhasil untuk merebut kembali pemukiman Kotlyne di dekat kota utama Pokrovsk.

    “Upaya Rusia selama setahun untuk merebut Pokrovsk sejauh ini gagal, dan pasukan Rusia tampaknya telah meninggalkan upaya untuk merebut kota itu secara langsung, dan lebih memilih untuk melakukan pengepungan yang luas,” lapor Institut Studi Perang (ISW).

    “Kremlin mungkin telah meninggalkan upaya itu untuk saat ini, namun, karena perlawanan Ukraina meningkat di daerah itu dan kerugian Rusia yang sangat besar,” lanjut laporan tersebut.

    Rusia Klaim Rebut Kembali 2 Permukiman di Kursk

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut kembali permukiman Pogrebki dan Orlovka, di utara kota Sudzha, di oblast Kursk tempat pasukan Ukraina menguasai wilayah di dalam Rusia sejak Agustus 2024.

    Kementerian tersebut mengatakan pasukan Rusia telah menyerang unit dan posisi Ukraina di dekat lebih dari selusin permukiman, termasuk beberapa di sekitar Sudzha.

    “Hampir tujuh bulan pasukan Ukraina telah menguasai zona penyangga di wilayah agresor di Rusia. Mereka hampir terbiasa dengan hal itu,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada Rabu malam.

    Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia

    Militer Ukraina mengatakan telah menyerang kilang minyak Tuapse milik Rusia di pantai Laut Hitam dan sedikitnya 40 ledakan telah tercatat di lokasi tersebut.

    Tuapse adalah rumah bagi salah satu kilang minyak terbesar Rusia dan telah menjadi sasaran pesawat nirawak Ukraina beberapa kali sebelumnya.

    Militer Ukraina juga mengatakan telah menyerang dua lapangan udara militer di Krimea yang dikuasai Rusia tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Rusia mengonfirmasi pesawat nirawak menyerang wilayah Krasnodar selatannya, termasuk pelabuhan Tuapse, pada hari Rabu.

    “Pesawat nirawak juga menyerang wilayah Rusia di Bryansk dan Kursk, yang berbatasan dengan Ukraina,” menurut laporan kementerian pertahanan Rusia.

    5 Orang Tewas dalam Serangan Rusia

    Ukraina mengatakan serangan Rusia di kota Kostyantynivka di timur menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai delapan lainnya. 

    Drone Rusia juga menewaskan dua orang di dekat Kyiv, termasuk jurnalis Ukraina Tetiana Kulyk yang bekerja untuk kantor berita Ukrinform.

    Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan secara terpisah bahwa dua orang terluka di kota Kharkiv selama serangan drone.

    Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, mengatakan salah satu fasilitasnya telah rusak di wilayah Dnipropetrovsk.

    Zelensky Desak AS Beri Jaminan Keamanan kepada Ukraina

    Zelensky mendesak AS agar memberikan jaminan keamanan untuk Ukraina jika AS menginginkan perjanjian mineral.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan Zelensky akan mengunjungi AS pada hari Jumat (28/2/2025) untuk menandatangani perjanjian tersebut.

    “Bagi saya dan bagi kita semua di dunia, penting bahwa dukungan AS tidak dihentikan. Kekuatan dibutuhkan di jalan menuju perdamaian,” kata Zelensky dalam pidato malamnya kepada warga Ukraina pada hari Rabu.

    Perdana Menteri Italia Desak NATO Beri Jaminan Keamanan ke Ukraina

    Perdana menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan setiap kesepakatan damai untuk Ukraina harus mencakup jaminan keamanan yang melibatkan NATO.

    Pernyataan Giorgia Meloni berbicara ketika muncul sebuah rancangan kesepakatan antara AS dan Ukraina yang tidak mencakup jaminan keamanan, tetapi hanya merujuk pada Ukraina yang entah bagaimana memperolehnya.

    “Perdamaian di Ukraina hanya dapat dicapai jika Kyiv diberi jaminan keamanan yang memadai untuk memastikan bahwa apa yang telah kita lihat selama tiga tahun terakhir tidak terjadi lagi,” kata Giorgia Meloni pada hari Selasa (25/2/2025).

    Zelensky akan Kunjungi Inggris Pekan Ini

    Zelensky diperkirakan akan mengunjungi Inggris akhir pekan ini untuk berunding dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan para pemimpin Eropa lainnya.

    Zelensky kemungkinan akan mengunjungi Inggris setelah rencana perjalanannya ke Washington pada hari Jumat.

    “Saya berencana untuk pergi ke London, dan segera setelah ini saya dan orang-orang Eropa akan bertemu di sana dengan Keir Starmer,” kata Zelensky.

    Sebelumnya, Keir Starmer mengatakan ia akan mengadakan pertemuan dengan Zelensky setelah ia kembali dari pertemuan dengan Trump di Washington.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina