kab/kota: London

  • Zelensky Akhirnya Tunduk kepada Trump, Perang Ukraina-Rusia Berhenti?

    Zelensky Akhirnya Tunduk kepada Trump, Perang Ukraina-Rusia Berhenti?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya siap untuk mengakhiri perang antara negaranya dan Rusia yang sudah berjalan dalam 3 tahun terakhir. Hal ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tekanan besar kepadanya untuk segera fokus pada gencatan senjata.

    Dalam sebuah pernyataan, Rabu (5/3/2025), Zelensky menyebut siap melakukan gencatan senjata jika Rusia juga berhenti menyerang Ukraina. Dalam pernyataan ini, Zelensky tidak merinci permintaan agar Moskow mundur dari posisinya sekarang, sesuatu yang sering diucapkannya sebelumnya.

    “Kami siap bekerja cepat untuk mengakhiri perang, dan tahap pertama dapat berupa pembebasan tahanan dan gencatan senjata di udara, larangan rudal, pesawat tanpa awak jarak jauh, bom pada energi dan infrastruktur sipil lainnya, dan gencatan senjata di laut segera, jika Rusia akan melakukan hal yang sama,” kata Zelensky dikutip CNN International.

    “Kemudian kami ingin bergerak sangat cepat melalui semua tahap berikutnya dan bekerja dengan AS untuk menyetujui kesepakatan akhir yang kuat.”

    Zelensky pun juga mengatakan bahwa Ukraina siap menandatangani kesepakatan mineral, yang seharusnya ditandatangani pada hari Jumat lalu namun batal karena perdebatannya dengan Trump, yang berakhir dirinya diminta meninggalkan Gedung Putih.

    “Mengenai perjanjian mineral dan keamanan, Ukraina siap menandatanganinya kapan saja dan dalam format apa pun yang sesuai. Kami melihat perjanjian ini sebagai langkah menuju keamanan yang lebih baik dan jaminan keamanan yang solid, dan saya benar-benar berharap ini akan berjalan secara efektif,” tandasnya.

    Kerangka kerja tersebut serupa dengan rencana yang diusulkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah pertemuan puncak para pemimpin Barat pada hari Minggu, yang berlangsung di London di tengah kecemasan di benua itu tentang masa depan Ukraina.

    “Kami benar-benar menghargai seberapa banyak yang telah dilakukan Amerika untuk membantu Ukraina mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaannya. Dan kami ingat momen ketika keadaan berubah ketika Presiden Trump memberi Ukraina Lembing. Kami berterima kasih untuk ini,” imbuh Zelensky.

    Masih harus dilihat bagaimana Trump akan menanggapi usulan pemimpin Ukraina atau refleksinya tentang kunjungan Gedung Putih. Namun, pernyataan yang panjang itu menunjukkan upaya Kyiv untuk memaksakan suaranya dalam diskusi tentang masa depan konflik, setelah pemerintahan Trump membuka pembicaraan dengan Rusia bulan lalu dan menolak mengundang Ukraina.

    Trump pada hari Senin memerintahkan penghentian sementara pengiriman bantuan militer AS ke Ukraina, yang dapat berdampak buruk pada kemampuan berperang negara itu. Penghentian bantuan, yang terjadi setelah Trump mengadakan serangkaian pertemuan dengan pejabat tinggi keamanan nasional.

    Foto: AFP/SAUL LOEB
    US President Donald Trump and Ukraine’s President Volodymyr Zelensky meet in the Oval Office of the White House in Washington, DC, February 28, 2025. Zelensky and Trump openly clashed in the White House on February 28 at a meeting where they were due to sign a deal on sharing Ukraine’s mineral riches and discuss a peace deal with Russia. “You’re not acting at all thankful. It’s not a nice thing,” Trump said. “Its going to be very hard to do business like this,” he added. (Photo by SAUL LOEB / AFP)

    Perang berhenti, logistik habis

    Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024. Moskow berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Langkah ini pun akhirnya menyeret sejumlah negara Barat dalam konflik, termasuk AS, Inggris, dan sejumlah sekutunya di Eropa. Mereka memberikan bantuan besar kepada Kyiv untuk melawan pasukan Rusia, dan di sisi lain, menjatuhkan ribuan sanksi ekonomi kepada Moskow agar tak memiliki anggaran untuk perang

    Selama 3 tahun terakhir, Zelensky memimpin Ukraina dalam situasi perang besar melawan Rusia dengan bantuan senjata dari Barat. Dalam perang ini, Kiel Institute menyebut sekutu Barat telah memberikan bantuan senilai 366,36 euro, atau Rp 6.400 triliun.

    AS adalah donor militer terbesar bagi Ukraina, yang telah memberikan atau mengalokasikan lebih dari 64 miliar euro (Rp 1.117 triliun) sejak Januari 2022 dalam bentuk senjata, amunisi, dan bantuan militer lainnya. Dari jumlah tersebut, hanya kurang dari 14 miliar euro (Rp 244 triliun) yang diperuntukkan bagi senjata berat

    Pasca perdebatan Trump dan Zelensky pekan lalu, Washington menghentikan seluruh bantuan ke Ukraina. Hal ini kemudian menimbulkan kepanikan di Ukraina dan sejumlah sekutu AS di Eropa. Zelensky bahkan meminta pejabat Ukraina untuk menghubungi mitranya di AS untuk memperoleh informasi resmi mengenai pembekuan bantuan.

    “Saya telah menginstruksikan menteri pertahanan, kepala intelijen, dan diplomat kami untuk menghubungi mitra mereka di AS dan memperoleh informasi resmi,” kata Zelensky kepada warga Ukraina dalam pidato malamnya.

    Moskow, di sisi lain, memuji keputusan Trump. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutnya sebagai “solusi yang benar-benar dapat mendorong rezim Kyiv menuju proses perdamaian”.

    Sementara itu, negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa (UE) bersiap untuk memperkuat pertahanannya sendiri dengan mengucurkan dana sebesar 800 miliar euro (Rp 13.800 triliun). Secara rinci, pada pertemuan tinggi Eropa di Brussels, Selasa (4/3/2025), nantinya Komisi Eropa mengusulkan pinjaman gabungan UE baru sebesar 150 miliar euro (Rp 2.593 triliun) sebagai bagian dari pendanaan itu.

    Peminjaman bersama tersebut akan digunakan untuk membangun domain kemampuan pan-Eropa seperti pertahanan udara dan rudal, sistem artileri, rudal dan amunisi, drone dan sistem siber.

    “Ini akan membantu Negara Anggota untuk menyatukan permintaan dan membeli bersama. Ini akan mengurangi biaya, mengurangi fragmentasi, meningkatkan interoperabilitas, dan memperkuat basis industri pertahanan kita,” kata Presiden Komisi Ursula von der Leyen.

    Von der Leyen tidak memberikan kerangka waktu yang terperinci. Namun ia mengatakan pengeluaran perlu ditingkatkan “segera sekarang tetapi juga dalam jangka waktu yang lebih lama dalam dekade ini.”

    “Jika Negara Anggota meningkatkan pembelanjaan pertahanan mereka sebesar 1,5% dari PDB secara rata-rata, ini dapat menciptakan ruang fiskal mendekati 650 miliar euro,” tambah von der Leyen.

    Selain itu, Komisi mengusulkan agar uang yang diterima negara-negara dari apa yang disebut dana kohesi UE yang dirancang untuk menyamakan standar hidup di seluruh Eropa, juga dapat digunakan untuk tujuan pertahanan. Dana ini disebut telah mencapai 800 miliar euro.

    “Eropa siap memikul tanggung jawabnya. Eropa dapat memobilisasi hampir 800 miliar euro untuk Eropa yang aman dan tangguh. Kami akan terus bekerja sama erat dengan mitra kami di NATO. Ini adalah momen bagi Eropa. Dan kami siap untuk melangkah maju,” tuturnya lagi.

    (tps/wur)

  • Pesawat E3 AWACS Perancis Terdeteksi Masuki Wilayah Udara Krimea, Dikawal 2 Jet Tempur Mirage 2000D – Halaman all

    Pesawat E3 AWACS Perancis Terdeteksi Masuki Wilayah Udara Krimea, Dikawal 2 Jet Tempur Mirage 2000D – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Ketegangan meningkat di Laut Hitam setelah muncul laporan bahwa pesawat pengintai Perancis, E3 AWACS, bersama dua pesawat tempur Dassault Mirage 2000D, diduga memasuki zona kontrol pertahanan udara dekat semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia.

    Jika kabar ini benar, penetrasi “kawanan” pesawat tersebut dapat menandai eskalasi baru dalam interaksi konflik antara NATO dan Rusia.

    Insiden ini dilaporkan terjadi pada hari ini (5/3/2025), dengan klaim yang muncul dari media Rusia yang menyatakan bahwa pesawat Perancis tersebut melintasi zona sensitif yang dipantau oleh sistem pertahanan udara Krimea.

    Andrei Martyanov, seorang komentator militer Rusia, menyebut insiden ini sebagai sebuah “sinyal,” menandakan potensi provokasi dari pihak NATO.

    Sumber-sumber Rusia mengeklaim bahwa E3 dan salah satu Mirage terbang dengan transponder mati, yang menyulitkan pelacakan publik seperti yang dilakukan oleh Flightradar24.

    Pesawat E3 Sentry, yang merupakan tulang punggung pengawasan udara Perancis, dioperasikan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Luar Angkasa Perancis dari Pangkalan Udara Avord.

    Pesawat ini memiliki panjang 46,9 meter dan lebar sayap 44,5 meter, dilengkapi dengan radar AN/APY-2 yang mampu mendeteksi pesawat, rudal, dan kapal dalam jarak 250 mil.

    Dalam misi ini, E3 tidak bersenjata dan bergantung pada perlindungan dari pesawat Mirage 2000D yang dilengkapi dengan rudal Exocet dan bom panduan laser.

    Klaim ini muncul di tengah meningkatnya aktivitas pengawasan NATO di kawasan Laut Hitam sejak aneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

    Misi pengawasan semacam ini sebelumnya dilakukan dari Rumania atau perairan internasional, tetapi memasuki zona pertahanan udara Krimea akan menjadi langkah berani yang berpotensi memicu respons dari Angkatan Laut Rusia atau sistem pertahanan udara di Sevastopol.

    Reaksi Moskow sejauh ini hanya bersifat vokal.

    Sumber anonim di TASS mengeklaim bahwa pesawat tempur Su-27 dikerahkan untuk mengawasi pesawat Perancis tersebut.

    Dmitry Suslov, seorang analis yang berafiliasi dengan Kremlin, menyatakan bahwa NATO sedang “mendorong batasan” dan menyiratkan kemungkinan tindakan balasan jika penerbangan semacam ini terus berlanjut.

    Namun, tidak ada konfirmasi dari sumber Barat, termasuk Perancis atau NATO, sehingga klaim ini tetap terikat pada narasi Rusia.

    Kementerian Pertahanan Perancis belum memberikan komentar resmi mengenai insiden ini.

    Sementara itu, Flightradar24 tidak menunjukkan jejak pesawat dengan panggilan FAF4091, yang mengindikasikan kemungkinan bahwa transponder memang dimatikan atau data yang dilaporkan tidak akurat.

    Analisis mengenai insiden ini bervariasi.

    Beberapa pakar mempertanyakan keakuratan klaim tersebut, mengingat ketidakpastian yang mengelilingi laporan-laporan sebelumnya tentang pelanggaran oleh NATO.

    Namun, situasi ini tetap menjadi perhatian besar, mengingat pentingnya Krimea dalam dominasi Rusia di Laut Hitam dan dampaknya terhadap hubungan NATO-Rusia yang sudah tegang akibat konflik di Ukraina.

    Dengan ketegangan yang terus meningkat, insiden ini menambah lapisan kompleksitas dalam dinamika geopolitik di kawasan tersebut, di mana setiap langkah dapat berpotensi memicu reaksi yang lebih luas.

    Aliansi Eropa Bertemu di London

    Pada hari Minggu, 2 Maret 2025, London menjadi tuan rumah pertemuan penting para pemimpin Eropa yang berfokus pada perang di Ukraina, hanya sehari setelah kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menegangkan ke Gedung Putih.

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Zelensky, dan perwakilan dari 14 negara Eropa lainnya, termasuk anggota NATO dan UE, berkumpul di Lancaster House.

    Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dukungan bagi Ukraina di tengah ketidakpastian atas sikap Amerika setelah bentrokan Zelensky dengan Presiden AS Donald Trump.

    Starmer menekankan urgensi tersebut, dengan mencatat bahwa Eropa harus mengambil peran utama, sementara Zelensky mengomentari sambutan hangat dibandingkan dengan Washington.

    Para pemimpin sepakat bahwa Inggris, Prancis, dan Ukraina akan menyusun rencana gencatan senjata untuk disampaikan kepada AS guna dibahas lebih lanjut, sebuah langkah yang diumumkan Starmer sebagai sebuah langkah maju.

    Dijuluki “Koalisi yang Bersedia”, rencana ini membayangkan negara-negara Eropa menyediakan pasukan penjaga perdamaian pasca-perjanjian, dengan harapan mendapat dukungan AS sebagai perlindungan terhadap pelanggaran Rusia.

    Keputusan tersebut menyusul janji untuk meningkatkan bantuan militer, termasuk pinjaman Inggris senilai $2,8 miliar dan 5.000 roket pertahanan udara, sementara Rusia mengamati dengan hati-hati, tanggapannya terhadap persyaratan tersebut masih belum jelas.

    Invasi Rusia ke Ukraina 2022

    Pada akhir Februari 2022, Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, yang meningkatkan konflik yang telah memanas sejak aneksasi Krimea pada tahun 2014.

    Serangan awal menargetkan kota-kota besar Ukraina seperti Kyiv, Kharkiv, dan Mariupol, dengan pasukan Rusia yang mengincar kemenangan cepat.

    Namun, perlawanan militer dan sipil Ukraina terbukti tangguh secara tak terduga, yang menyebabkan perang parit dan perkotaan yang berkepanjangan.

    Sanksi internasional segera dijatuhkan kepada Rusia, dan negara-negara NATO meningkatkan dukungan militer ke Ukraina, yang secara signifikan mengubah dinamika konflik.

     

  • 8 ‘Senjata’ Trump untuk Paksa Zelensky Mundur, Salah Satunya Bekukan Aset Presiden Ukraina – Halaman all

    8 ‘Senjata’ Trump untuk Paksa Zelensky Mundur, Salah Satunya Bekukan Aset Presiden Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump punya sejumlah “senjata” untuk memaksa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk turun takhta.

    Saat ini hubungan Trump dengan Zelensky sedang buruk-buruknya. Tempo hari ketika sedang berkunjung ke AS, Zelensky bahkan diusir dari Gedung Putih oleh Trump.

    Tak lama kemudian, setelah cekcok dengan Zelensky, Trump memutuskan untuk menghentikan semua bantuan militer AS ke Ukraina.

    Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz menyarankan Zelensky untuk lengser saja demi memuluskan perjanjian antara AS dan Ukraina.

    Masa jabatan Zelensky sebagai presiden sebenarnya sudah berakhir pada bulan Mei 2024. Namun, pilpres di Ukraina terpaksa belum digelar lantaran negara sedang dalam kondisi perang.

    Media Rusia bernama Sputnik menyebut Trump punya sejumlah cara untuk memaksa Zelensky mundur jika dia keras kepala menolak. Berikut cara-cara itu.

    Tekanan langsung

    1. Menghentikan semua bantuan AS

    Tanpa bantuan AS untuk Ukraina, Zelensky barangkali tak punya pilihan selain mengundurkan diri. Eks pejabat CIA bernama Philip Giraldi mengatakan mantan komedian itu bisa digantikan oleh seseorang yang bersedia merundingkan perdamaian.

    2. Mengaudit bantuan AS

    Oleg Tsarev, mantan anggota dewan Ukraina, mengatakan penyelidikan mendalam tentang penggunaan bantuan AS oleh Ukraina bisa mengungkap korupsi dan “melumpuhkan” Zelensky.

    ZELENSKY DIUSIR – Tangkapan layar YouTube The White House menunjukkan momen di mana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump terlibat adu mulut di Ruang Oval Gedung Putih, Jumat (28/2/2025). Setelah terjadi adu mulut itu, Zelensky ‘diusir’ oleh Trump untuk segera meninggalkan Gedung Putih. (Tangkapan Layar YouTube The White House)

    3. Membekukan uang Zelensky

    Tsarev mengatakan tindakan membekukan rekening luar negeri Zelensky dan timnya bisa melemahkan rezim Ukraina saat ini.

    4. Menghentikan layanan Starlink di Ukraina

    Reuters melaporkan bahwa Trump dan kawan-kawannya mungkin menghentikan akses Ukraina terhadap Starlink milik Elon Musk. Gedung Putih dilaporkan sudah membuat ancaman ini.

    5. Memanfaatkan masa jabatan Zelensky yang sudah habis

    Zelensky sebenarnya sudah harus lengser tahun lalu. Hanya saja, sambil menyinggung situasi darurat militer, dia belum bersedia mundur. Tindakan Zelensky bisa dipertanyakan secara hukum.

    Tekanan secara tidak langsung

    Di samping bisa menekan secara langsung, Trump juga bisa memberikan tekanan secara tidak langsung. Berikut tiga caranya.

    1. Menekan rekan AS di Eropa

    Ekonom Paul Craig Roberts mengatakan Eropa tetap bergantung pada AS. Jika sudah tidak ada senjata yang tersisa, Eropa harus segera mengambil tindakan.

    2. Mengancam keluar dari NATO

    Trump bisa mengancam akan menarik keluar AS dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Eks pejabat Kemenhan AS bernama David Pyne mengatakan ancaman itu bisa mendorong Eropa untuk mengendalikan Zelensky.

    3. Penerapan tarif impor

    Bloomberg menyebut pengenaan tarif 25 persen terhadap impor dari Eropa bisa mengurangi 1,5 persen PDB Uni Eropa. Trump sendiri sudah mengancam akan mengenakan tarif itu.

    STARMER DAN ZELENSKY. Foto yang diambil dari akun Twitter/X dari PM Inggris Keir Starmer pada Minggu (2/3/2025) ini menunjukkan momen pertemuan Starmer dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di London. (X/@Keir_Starmer)

     

    Zelensky pernah mengaku siap mundur

    Beberapa waktu lalu Zelensky mengaku siap mundur dari jabatan Presiden Ukraina.

    Pernyataan ini cukup mengejutkan karena Zelensky sebelumnya bahkan menolak mundur meski masa jabatannya sudah berakhir.

    Zelensky kini mengatakan bersedia melengserkan diri apabila pengunduran dirinya itu bisa membawa perdamaian bagi Ukraina dan memastikan negara itu menjadi anggota NATO.

    “Jika demi perdamaian untuk Ukraina, jika kalian menginginkan saya untuk meninggalkan jabatan saya, saya siap. Saya bisa melakukannya demi keanggotaan NATO, jika ada syarat seperti itu,” kata dia dalam forum “Ukraina Tahun 2025” di Kiev hari Sabtu, (22/2/2025), dikutip dari Russia Today.

    “Saya ini memfokuskan keamanan Ukraina, tidak dalam 20 tahun, dan saya tidak ingin berkuasa selama puluhan tahun.”

    Lalu, dia menyinggung perselisihannya dengan Amerika Serikat (AS) mengenai usul tentang kesepakatan logam tanah jarang. AS meminta kesepakatan itu sebagai imbalan atas bantuan militer untuk Ukraina.

    Zelensky mengaku sudah menerima usul tentang kesepakatan senilai $500 miliar itu.

    “Sudah jelas bahwa kita berbicara tentang utang, ini bukan investasi. Jika uang ini lari ke pendanaan itu, dan tidak ada yang datang dari luar negeri, maka kita membayar utang itu,” katanya.

    “Kita punya $100 miliar. Saya tidak siap membayar $500 miliar. Dan saya bahkan tidak siap untuk mengaturnya di angka $100 miliar karena saya tidak mengakui pemberian itu sebagai utang. Kita seharusnya tidak membayar utang itu.”

    Seandainya Rusia tidak menyerbu Ukraina, Zelensky harus maju kembali dalam pilpres jika tetap ingin berkuasa.

    Namun, karena perang dengan Rusia, Ukraina segera memberlakukan situasi darurat militer. Artinya, pemilu untuk memilih presiden dan anggota dewan bisa ditunda.

    Para pengkritik menuding Zelensky sengaja memperpanjang konflik dengan Rusia agar bisa terus berkuasa. Di samping itu, Rusia sudah tidak lagi menganggap Zelensky sebagai perwakilan Ukraina.

    (*)

  • WACK Gelar Audisi Terbuka untuk Grup Idola Baru, Orang Indonesia Bisa Ikut

    WACK Gelar Audisi Terbuka untuk Grup Idola Baru, Orang Indonesia Bisa Ikut

    JAKARTA – Agensi dan label rekaman asal Jepang, WACK menjalin kerja sama dengan mantan CEO Junnosuke Watanabe untuk membentuk grup idola baru dengan cakupan internasional.

    Adapun, Watanabe mundur dari jabatan CEO setelah memutuskan untuk melanjutkan studi pascasarjana di London pada Juli 2024.

    Sekarang, dengan dukungan penuh WACK, Watanabe akan memimpin audisi untuk grup idola baru dengan ambisi melampaui pasar domestik Jepang.

    “Tentu saja, tujuan kami bukanlah menjadi nomor satu di Jepang atau mengadakan pertunjukan di Budokan atau Tokyo Dome, tetapi menjadi nomor satu di dunia,” kata Junnosuke Watanabe, mengutip pernyataannya di situs resmi, Rabu, 5 Maret.

    Watanabe menegaskan bahwa kesuksesan proyek ini dimulai dengan keyakinan, dimana elemen kunci dari pengembangan grup adalah perlunya menguasai bahasa Inggris untuk bersaing secara internasional.

    Audisi terbuka ditujukan untuk mereka yang berusia 12 hingga 25 tahun, tanpa memandang kewarganegaraan atau pengalaman.

    Namun, para pelamar harus bersedia pindah ke Tokyo paling lambat Juli 2025, dengan komitmen untuk menjalani periode pelatihan ekstensif yang dapat berlangsung lebih dari setahun.

    Meskipun tingkat keterampilan bukanlah penghalang, Watanabe menekankan bahwa ketekunan tidak dapat dinegosiasikan.

    “Kami tidak mempermasalahkan kemampuan Anda saat ini, tetapi Anda harus mampu tampil sebaik mungkin saat Anda memulai debut,” katanya.

    Adapun, pendaftaran audisi sudah dibuka, dengan dua tenggat waktu, yaitu 30 April dan 14 Mei. Kandidat harus mengirimkan nama, usia, tinggi badan, berat badan, alamat, detail kontak darurat, beserta dua foto terbaru melalui email.

    Pelamar yang berhasil akan menjalani proses penyaringan dokumen sebelum melanjutkan ke wawancara, baik secara langsung maupun jarak jauh.

    Meskipun WACK akan memberikan pelatihan penuh, Watanabe menegaskan bahwa mereka yang kurang berkomitmen akan diberhentikan. Ia menggambarkan proyek tersebut sebagai upaya jangka panjang yang dibangun dari awal, dengan menerapkan pendekatan yang sama untuk mendefinisikan BiS dan BiSH.

  • Heboh 190 Ton Emas Palsu Beredar di Masyarakat, Ini Faktanya

    Heboh 190 Ton Emas Palsu Beredar di Masyarakat, Ini Faktanya

    PIKIRAN RAKYAT – Kejaksaan Agung (Kejagung) usut kasus dugaan korupsi pemalsuan 109 ton emas Antam tahun 2010-2021, dan telah menetapkan 6 tersangka.

    Sebuah unggahan di X mengimbau masyarakat yang mempunyai emas Antam untuk segera mengecek apakah emas itu asli atau palsu.

    “Yang punya EMAS buatan BUMN/ PT. Antam sebaiknya di cek ulang apakah asli emas atau palsu, selama ini orang beli emas ada garansi PT. Antam “dianggap” asli, yakin asli, setelah kejadian hilang kepercayaan masyarakat dan takut beli emas garansi PT. Antam,” tulis unggahan itu seperti dikutip dari Antara.

    Emas palsu sudah beredar luas?

    Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, emas 109 ton yang distempel oleh Antam merupakan emas asli yang perolehannya dengan cara ilegal.

    Kapuspenkum Kejagung Agung Ketut Sumedana mengaku kasus 109 ton emas atau logam mulai (LM) dengan cap atau stempel (licensing) PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam tengah diusut dugaan tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan bukanlah emas palsu.

    Emas yang dicap Antam sebagai emas ilegal karena diperoleh dari hasil yang ilegal seperti didapat dari penambang-penambang liar, dari luar negeri.

    Secara aturan, emas yang akan distempel tersebut harus diverifikasi terlebih dahulu. Namun dalam kasus 109 ton ini, emas ilegal bercampur dengan emas legal.

    Hal ini memengaruhi pasokan dari Antam, terjadi kelebihan di pasaran, serta memengaruhi harga pada saat itu yang menjadi turun.

    “Ada selisih harga, ini yang kami lihat sebagai kerugian keuangan negara,” ujar Ketut.

    Keaslian Emas Antam

    Pihak Drektur Utama PT Aneka Tambang Tbk Nico Kanter juga telah memastikan keaslian produk emas yang diproses selama kurun waktu tahun 2010-2021.

    “Emas palsu tidak ada, Pak. Itu kita semua emas yang diproses, harus melalui proses yang tersertifikasi. Dan London Bullion Market Association (LBMA) itu sangat-sangat rigit dalam mengaudit kita,” ujar Nico di RDP dengan Komisi VI DPR.

    Ia memastikan emas yang dihasilkan termasuk lebur cap selama periode itu asli. Produksi emas di Pongkor Antam, Jawa Barat, hanya bisa 1 ton dalam setahun, tapi Antam tak membebankan biaya licensing atau branding.

    Nico Kanter mengungkapkan, ada cap emas yang diberikan karena dengan dicap emas itu juga diketahui meningkatkan nilai jualnya.

    Menurutnya saat ini kapasitas logam mulia ada di kisaran 40-80 ton. Namun, di Pongkor Antam hanya dapat satu ton dalam setahun.

    Hal ini dilihat Kejaksaan merugikan karena dinilai bahwa emas yang dilebur cap oleh Antam berasal dari proses-proses yang dianggap secara ilegal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lirik Lagu Fxck Up The World LISA feat Future, Lengkap dengan Terjemahan

    Lirik Lagu Fxck Up The World LISA feat Future, Lengkap dengan Terjemahan

    TRIBUNJATENG.COM – Lisa Blackpink akhirnya merilis album solo pertamanya bertajuk Alter Ego.

    Album ini terdiri dari 15 lagu solo Lisa.

    Satu di antaranya adalah lagu Fxck Up The World.

    Berikut ini lirik lengkap Fxck Up The World.

    [Intro]
    (ATL Jacob, ATL Jacob)

    [Refrain]
    (Yeah) Uh, uh, woke up and I’m on again
    (Yeah) Uh, uh, please don’t call my phone again
    (Yeah) Uh, uh, walk in causing havoc
    Yes, that is a habit
    Bad on bad, I’m tragic, yeah, yeah

    [Verse 1]
    They watch me on the stages (Stages), they watch me go crazy (Crazy)
    I’m ’bout to make them pick the pieces up, then lock ’em in the cages (Cages)
    A lot can happen in a couple minutes, lots of reasons, lots of things in action
    Lots of people watchin’ things unravel, watch the moment, watch me goin’
    Locked and loaded, say some shit that’ll make ’em think it, thought-provoking
    Only do things that are makin’ history, tryna make moves that’ll make ’em miss me
    Stay as busy as I want to, takin’ trips to escape a bit
    Make it shift to a different gear, takin’ things to a different tier
    Pop up with it on the roof, like a proper villain
    All this spendin’ got me in a mood, driven by the vision
    I’ve been livin’, sittin’ pretty, pretty fixin’, pretty cities
    Busy, busy, uh, really gettin’ busy with it, giddy up

    [Refrain]
    (Yeah) Uh, uh, woke up and I’m on again
    (Yeah) Uh, uh, please don’t call my phone again
    (Yeah) Uh, uh, walk in causing havoc
    Yes, that is a habit
    Bad on bad, I’m tragic, yeah, yeah

    [Chorus]
    Woke up feelin’ like, like
    Fuck up the world, fuck up the world
    I think I just might, might
    Fuck up the world, fuck up the world
    Woke up feelin’ like, like
    Fuck up the world, fuck up the world
    I think I just might
    I think—, I think— I just—, I just— (I just, I just)

    [Verse 2]
    Never seen no girl like this (This), stone cold plus ice on wrist (On wrist)
    As bad as it gets, fits like crazy down to my fit
    I’m a chart topping, exotic, a goddamn heart-throbbing head dropper
    Just walked in and made jaws drop, see me wearing it and watch it pop
    Getting and doubling (Doubling), my barrell and boss is tumbling (Tumbling)
    High currency, I’m thumbing it, oh, you thought it went hard, I’m upping it (Upping it)
    I don’t do generic, London and Paris, looking real healthy, all on my carrots
    Give them a look, now I’ve got them all staring, give me the crown, so I might as well wear it, uh

    [Refrain]
    (Yeah) Uh, uh, woke up and I’m on again
    (Yeah) Uh, uh, please don’t call my phone again
    (Yeah) Uh, uh, walk in causing havoc
    Yes, that is a habit
    Bad on bad, I’m tragic, yeah, yeah

    [Chorus]
    Woke up feelin’ like, like
    Fuck up the world, fuck up the world
    I think I just might, might
    Fuck up the world, fuck up the world
    Woke up feelin’ like, like
    Fuck up the world, fuck up the world
    I think I just might
    I think—, I think— I just—, I just—

    [Bridge]
    Rappin’ like my lease up, I told them that I’m focused (Yeah, yeah)
    They want the old LISA, then listen to my old shit (Yeah, yeah)
    Rappin’ like a deep cut, flowin’ like the ocean (Yeah, yeah, yeah)
    They want the old LISA, then listen to my old shit

    [Chorus]
    Woke up feelin’ like, like
    Fuck up the world, fuck up the world
    I think I just might, might
    Fuck up the world, fuck up the world
    Woke up feelin’ like, like
    Fuck up the world, fuck up the world
    I think I just might
    I think—, I think— I just—, I just—

    Terjemahan:

    [Intro]
    (ATL Jacob, ATL Jacob)

    [Refrain]
    (Yeah) Uh, uh, bangun dan aku hidup lagi
    (Yeah) Uh, uh, tolong jangan telepon aku lagi
    (Yeah) Uh, uh, masuk dan buat kekacauan
    Ya, itu kebiasaan
    Buruk demi buruk, aku tragis, yeah, yeah

    [Verse 1]
    Mereka melihatku di panggung (Panggung), mereka melihatku menjadi gila (Gila)
    Aku akan membuat mereka mengambil potongan-potongan itu, lalu mengunci mereka di kandang (Kandang)
    Banyak hal bisa terjadi dalam beberapa menit, banyak alasan, banyak hal yang terjadi
    Banyak orang melihat hal-hal terurai, melihat momen itu, melihatku pergi
    Terkunci dan terisi, mengatakan beberapa hal yang akan membuat mereka berpikir, menggugah pikiran
    Hanya melakukan hal-hal yang membuat sejarah, mencoba melakukan gerakan yang akan membuat mereka merindukanku
    Tetap sibuk seperti yang kuinginkan, melakukan perjalanan untuk melarikan diri sedikit
    Membuatnya bergeser ke gigi yang berbeda, membawa hal-hal ke tingkat yang berbeda
    Muncul dengan itu di atap, seperti penjahat sejati
    Semua pengeluaran ini membuatku bersemangat, didorong oleh visi
    Aku telah hidup, duduk dengan cantik, memperbaiki dengan cantik, kota-kota yang cantik
    Sibuk, sibuk, uh, sungguh sibuk dengan itu, pusing

    [Refrain]
    (Ya) Uh, uh, bangun dan aku aktif lagi
    (Ya) Uh, uh, tolong jangan telepon aku lagi
    (Ya) Uh, uh, masuk dan membuat kekacauan
    Ya, itu kebiasaan
    Buruk sekali, aku tragis, ya, ya

    [Chorus]
    Bangun dengan perasaan seperti, seperti
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Kurasa aku mungkin, mungkin
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Bangun dengan perasaan seperti, seperti
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Kurasa aku mungkin
    Kupikir—, kurasa— Aku hanya—, aku hanya— (Aku hanya, aku hanya)

    [Verse 2]
    Belum pernah lihat cewek seperti ini (Ini), dinginnya seperti batu ditambah es di pergelangan tangan (Di pergelangan tangan)
    Seburuk yang terjadi, sangat pas dengan tubuhku
    Aku wanita yang menduduki puncak tangga lagu, eksotis, peningkat gairah yang luar biasa
    Baru saja masuk dan membuat orang tercengang, melihatku memakainya dan melihatnya muncul
    Mendapatkan dan menggandakan (Menggandakan), payudaraku dan bosku jatuh (jatuh)
    Mata uang tinggi, aku mengacungkannya, oh, kau pikir itu sulit, aku menaikkannya (Menaikkannya)
    Aku tidak melakukan hal-hal yang umum, London dan Paris, tampak sangat sehat, semua ada di wortelku
    Lihat mereka, sekarang mereka semua menatapku, beri aku mahkota, jadi sebaiknya aku memakainya, uh

    [Refrain]
    (Ya) Uh, uh, bangun dan aku aktif lagi
    (Ya) Uh, uh, tolong jangan telepon aku lagi
    (Ya) Uh, uh, jalan dalam menyebabkan malapetaka
    Ya, itu kebiasaan
    Buruk demi buruk, aku tragis, yeah, yeah

    [Chorus]
    Bangun tidur dengan perasaan seperti, seperti
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Kurasa aku mungkin, mungkin
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Bangun tidur dengan perasaan seperti, seperti
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Kurasa aku mungkin
    Kupikir—, kupikir— Aku hanya—, aku hanya—

    [Bridge]
    Menyanyi seperti saat aku akan mengakhiri kontrak, kukatakan pada mereka bahwa aku fokus (Yeah, yeah)
    Mereka menginginkan LISA yang lama, lalu mendengarkan lagu lamaku (Yeah, yeah)
    Menyanyi seperti potongan yang dalam, mengalir seperti lautan (Yeah, yeah, yeah)
    Mereka menginginkan LISA yang lama, lalu mendengarkan lagu lamaku

    [Chorus]
    Bangun tidur dengan perasaan seperti, seperti
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Kurasa aku mungkin, mungkin
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Bangun tidur dengan perasaan seperti, seperti
    Persetan dengan dunia, persetan dengan dunia
    Kurasa aku mungkin
    Kupikir—, kurasa— Aku hanya—, aku hanya—

  • Kenapa Trump Musuhi Eropa dan Sekutu Lama?

    Kenapa Trump Musuhi Eropa dan Sekutu Lama?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat secara terang-terangan melecehkan sekutu lama di Eropa dan Ukraina, ketika pada saat yang sama melunak kepada Rusia. Skenario yang terasa mustahil di masa lalu itu kini menjadi tontonan siaran langsung di bawah pemerintahan Donald Trump di Gedung Putih.

    Lantas, mau dibawa ke mana arah kebijakan luar negeri AS di masa depan?

    Amerika Serikat sejatinya telah berjanji melindungi Ukraina, sejak Kyiv mengembalikan senjata nuklir kepada Rusia pada Desember tiga puluh tahun silam, dengan janji mendapat jaminan keamanan dari Moskow dan Washington.

    Pun sejak invasi Rusia tahun 2021, AS menjadi pemasok terbesar perlengkapan perang bagi Ukraina. Namun usai percekcokan terbuka antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy di Gedung Putih, Jumat (28/2) silam, AS menghentikan semua pengiriman senjata ke sekutu dekatnya itu.

    Sikap Trump mengingkari perjanjian lama dan solidaritas transatlantik sebabnya diyakini dapat menggeser keseimbangan geopolitik global. Bagi Eropa dan Ukraina, ketidakpastian ini menuntut kesiapan untuk menghadapi kemungkinan bahwa Washington tak lagi bisa diandalkan sebagai sekutu utama.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Enam pekan masa jabatan Trump kian jelas mengindikaskan arah kebijakan diplomasi untuk empat tahun ke depan. Di bawah pemerintahannya, AS bersedia mengorbankan Ukraina demi mendekat kepada Rusia. Alih-alih melibatkan sekutu lama, Trump justru mengambil sikap permusuhan terhadap Eropa.

    “Uni Eropa diciptakan untuk mengacaukan AS,” kata Trump pada Rabu (26/2) lalu. Pada hari Jumat, dia dan wakilnya JD Vance mendamprat Volodymyr Zelensky dalam siaran langsung di televisi. Padahal, presiden Ukraina sebenarnya datang untuk menyegel perjanjian bahan mentah seperti yang diminta AS. Ketika Zelensky menuntut jaminan keamanan yang lebih solid, dia dianggap “tidak berterimakasih” dan “menghina rakyat AS” oleh Trump dan Vance.

    Trump akhiri aliansi Barat?

    Sejarawan Jerman Norbert Frei, yang mengepalai Pusat Jena untuk Sejarah Abad ke-20 di Universitas Jena, melihat ini sebagai akhir dari tatanan dunia setelah Perang Dunia Kedua dan titik balik sejarah dalam skala runtuhnya Uni Soviet.

    “Tujuannya jelas, yakni dominasi tiga serangkai global dengan Donald Trump, Xi Jinping, dan Vladimir Putin,” kata Frei di stasiun radio publik Deutschlandfunk. “Yang tidak mau diakui Trump sekarang adalah bahwa AS sebagai adidaya sedang merosot. Dan Trump sedang menyingkirkan satu-satunya sekutu sejati, yaitu Eropa. Dan Eropa ini sekarang benar-benar berdiri sendiri.”

    Sebab itu pula, Eropa melangsungkan konsultasi diplomatik untuk menemukan jawaban bersama, yang pertama di London, kemudian pada pertemuan puncak khusus Uni Eropa di Brussels. “Saya berharap mereka menyadari bahwa kita tengah menyaksikan perubahan arah yang jelas dalam politik dunia,” kata Mikhail Alexseev, ilmuwan politik di Universitas Negeri San Diego di California, menjelang diskusi tersebut.

    “Insiden di Ruang Oval bukan sekadar pertikaian antara dua pemimpin. Ini menandakan perubahan besar orientasi AS dari Eropa. Kita tidak bisa lagi menganggap remeh jaminan keamanan AS, tidak hanya untuk Ukraina tetapi mungkin juga untuk NATO,” kata Alexseev kepada DW.

    “Keretakan besar tidak dapat dikenali”

    Setahun yang lalu, Trump meminta Eropa untuk menginvestasikan hingga lima persen anggaran belanja nasional untuk pertahanan di masa depan.

    Laura von Daniels, kepala kelompok penelitian Amerika di Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan, SWP, di Berlin, juga menunjukkan ketidakpastian besar di bidang keamanan. Namun begitu, dia juga menepis dugaan keretakan besar dalam hubungan transatlantik.

    “Saya yakin ini akan menjadi situasi yang sulit, dan Trump siap merugikan kepentingan Uni Eropa. Baik dalam hal kebijakan keamanan maupun kebijakan ekonomi, misalnya dengan tarif hukuman. Namun, dia juga tidak berkepentingan untuk menceraikan Eropa dalam semalam.”

    Von Daniels menunjuk pada rencana kebijakan ekonomi Trump, dia mengincar Eropa sebagai pasar untuk menjual gas alam cair, LNG. Oleh karena itu, tekanan ekonomi kemungkinan akan terus meningkat. “Tarif baja dan aluminium akan diberlakukan pada 12 Maret,” kata von Daniels. Pada musim semi dan panas, Eropa harus menghadapi tarif lebih besar – misalnya pada mobil.

    Dengan langkah ini, Trump ingin menyeimbangkan neraca perdagangan antara UE dan AS. Menurut data AS, pada tahun 2024 AS telah membeli barang dan jasa dari Eropa senilai hampir satu triliun euro lebih banyak daripada sebaliknya.

    Secara keseluruhan, hubungan transatlantik cukup berguna bagi Trump, kata pakar SWP: “Pertanyaannya tentu saja dibenarkan apakah dia akan terus mengidentifikasikan diri sebagai aliansi Barat.”

    Gabriel: Trump Ingin Melemahkan Eropa

    Mantan Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, menilai pemerintahan AS di bawah Donald Trump tidak lagi menganggap Eropa sebagai mitra strategis. Dalam wawancara dengan harian Augsburger Allgemeine, Gabriel menuduh Trump tidak memahami atau menghargai Eropa.

    “Pandangan dunianya bertolak belakang dengan visi kerja sama internasional yang dianut Eropa. Saya yakin dia ingin melemahkan atau bahkan menghancurkan Eropa, karena kita sebenarnya cukup kuat jika bersatu dan itu mengganggunya,” ujar Gabriel.

    “Yalta 2.0”: Trump dan Putin Atur Ulang Dunia?

    Gabriel juga menyoroti rencana pembicaraan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai kemungkinan mengakhiri perang di Ukraina. Dia membandingkan situasi ini dengan Konferensi Yalta 1945, ketika AS, Uni Soviet, dan Inggris membagi wilayah pengaruh di Eropa usai Perang Dunia II.

    “Trump membayangkan semacam ‘Yalta 2.0’, di mana para ‘pemimpin kuat’ dunia membagi wilayah kekuasaan mereka, sementara negara-negara kecil harus mencari cara untuk bertahan hidup,” katanya.

    Pengamat politik dari Yayasan Sains dan Politik, SWP, Laura von Daniels, juga menilai bahwa Trump melihat Ukraina sebagai penghalang utama dalam upayanya menjalin kesepakatan langsung dengan Putin. Insiden di Gedung Oval pada Jumat lalu, kata von Daniels, memiliki karakteristik yang mirip dengan kepemimpinan otoriter.

    Tanpa AS, Rusia Bisa Menang?

    Sementara itu, Institute for the Study of War di Washington memperingatkan bahwa penghentian bantuan AS untuk Ukraina dapat meningkatkan kemungkinan kemenangan Rusia. Jika ini terjadi, Putin bisa merasa semakin percaya diri untuk memperluas pengaruhnya ke negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, termasuk anggota Uni Eropa dan NATO seperti Estonia, Latvia, dan Lituania.

    Di sisi lain, jika AS mundur dari konflik ini, dampaknya bisa lebih luas: Washington akan kehilangan pengaruh global, sementara Rusia semakin mengukuhkan dominasinya di kawasan.

    Artikel diadaptasi dari DW Bahasa Jerman

    Tonton juga Video Geramnya Trump Gegara Zelensky Bilang Perang Ukraina Bakal Panjang

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 3 Lokasi Ini Diduga Jadi Tempat Berawalnya Kehidupan di Bumi

    3 Lokasi Ini Diduga Jadi Tempat Berawalnya Kehidupan di Bumi

    Jakarta

    Ada banyak teori mengenai asal mula kehidupan di Bumi. Namun planet kita menjadi satu-satunya tempat di Alam Semesta yang diketahui punya kehidupan.

    Mulai dari mikroskopis hingga kehidupan yang sangat besar. Meski begitu, masih banyak misteri di mana tepatnya kehidupan itu bermula.

    Ada berbagai teori dan bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Dalam hal ini, dengan melihat susunan kimiawi kehidupan, kita bisa menduga bahwa kehidupan pertama ada di tempat tersebut.

    Tempat yang Diduga Sebagai Titik Awal Kehidupan di Bumi

    Dilansir Big Think, terdapat 3 tempat yang dianggap sebagai titik awal kehidupan, yakni ventilasi hidrotermal di laut dalam, kolam air panas di daratan, dan meteorit dari luar angkasa-memberikan petunjuk menarik tentang bagaimana kehidupan bisa muncul.

    1. Ventilasi Hidrotermal (Retakan Dasar Laut)

    Mengutip situs National Geographic, ada teori yang menyatakan bahwa kehidupan mungkin dimulai di kedalaman laut, tepatnya di sekitar ventilasi hidrotermal di dasar laut.

    Retakan di dasar laut itu menyemburkan cairan panas berupa air, metana, senyawa hidrogen, amonia, dan lain-lain.

    Di sekitar retakan itulah, miliaran tahun yang lalu, ada oksida nitrogen dalam air laut yang bisa bereaksi dalam campuran panas hingga 400° C dengan berbagai unsur untuk menciptakan molekul penyusun kehidupan, yakni asam amino dan protein.

    Di tahun 2019, para peneliti dari University College London, membeberkan bahwa mereka telah menciptakan protosel (kumpulan lipid berbentuk bulat yang terorganisasi sendiri dan teratur secara endogen) dalam lingkungan ventilasi hidrotermal yang disimulasikan di laboratorium. Protosel itu bukanlah kehidupan, tetapi merupakan cikal bakal.

    Ilmuwan menemukan sistem ventilasi hidrotermal bernama “white smokers,” yang disebut “Lost City Complex” atau “Kompleks Kota Hilang”.

    Area yang menyerupai kondisi dasar laut di Zaman Hadean, yang dihuni oleh makhluk yang tidak bergantung pada sinar matahari.

    2. Shallow Ponds (Kolam Dangkal)

    Shallow Ponds merupakan sebuah kolam kecil yang dangkal yang memiliki kedalaman 10 -100 cm. Di tahun 2019, tim Massachusetts Institute of Technology melaporkan bahwa perairan dangkal dengan kedalaman sekitar 10 cm mungkin mengandung konsentrasi tinggi dari apa yang dipercayai banyak ilmuwan sebagai bahan utama dalam memulai kehidupan di Bumi, nitrogen.

    “Kolam-kolam ini bisa saja sedalam 10 hingga 100 sentimeter, dengan luas permukaan puluhan meter persegi atau lebih. Kolam-kolam ini akan mirip dengan Kolam Don Juan di Antartika saat ini, yang memiliki kedalaman sekitar 10 cm pada musim panas.” ujar Sukrit Ranjan, seorang postdoc di Departemen Ilmu Bumi, Atmosfer, dan Planet (EAPS) MIT, dikutip dari situs MIT News.

    Kolam Don Juan di Antartika. Foto: Pierre Roudier/ Flick via laman MIT News.

    Nitrogen di kolam dangkal, dalam bentuk oksida nitrogen, punya peluang besar untuk terakumulasi cukup banyak. Mereka akan bereaksi dengan senyawa lain, serta menghasilkan organisme hidup pertama.

    Sementara, para peneliti menyebut kalau nitrogen di lautan yang lebih dalam, justru akan lebih sulit untuk menciptakan kehadiran.

    3. Kawah Asteroid (Dampak Komet)

    Di antara 3,8 dan 4,1 miliar tahun yang lalu, Bumi dihujani oleh asteroid dan komet. Peristiwa itu yang dikenal sebagai “Late Heavy Bombardment”.

    Komet sebagian besar mengandung semua bahan untuk asam amino (bahan penyusun protein) termasuk molekul seperti metana, es air, karbon dioksida, dan amonia, dan es air.

    Ranjan menyebut bahwa saat komet menghantam permukaan Bumi, sejumlah besar energi dilepaskan.

    “Energi itu bisa digunakan untuk menyusun ulang molekul ke keadaan energi yang lebih tinggi,” ungkap Ranjan.

    Sekelompok ilmuwan pada tahun 2020 juga telah menemukan bukti ada mikroba purba 1,3 kilometer di bawah kawah tumbukan Chicxulub, area bekas luka yang ditinggalkan oleh hantaman asteroid yang memusnahkan dinosaurus.

    Saat bongkahan batu angkasa besar itu menghantam tempat itu (sekarang jadi Semenanjung Yucatán di Meksiko), ia memecahkan batuan dasar, sehingga menciptakan sistem bawah tanah yang kemudian dibuahi oleh cairan hidrotermal, serta bahan organik apa pun yang ada di asteroid.

    (khq/fds)

  • Elon Musk Terus Berpolitik, Tesla Babak Belur

    Elon Musk Terus Berpolitik, Tesla Babak Belur

    Jakarta

    Saat ini, Elon Musk secara penuh terjun ke dalam politik sayap kanan dan membuat beberapa kontroversi. Menurut beberapa ahli, hal itu menjauhkan calon pelanggan perusahaannya, yang tidak sependapat dengannya.

    “Jangan libatkan diri Anda dalam politik. Orang-orang akan berhenti membeli produk Anda,” kata konsultan merek asal New York. Robert Passikoff.

    Penjualan Tesla anjlok 45% di Eropa bulan Januari, menurut firma riset Jato Dynamics, bahkan saat penjualan kendaraan listrik secara keseluruhan meningkat. Itu terjadi setelah laporan penurunan penjualan di California, pasar Amerika Serikat terbesarnya, dan penurunan tahunan pertama secara global tahun lalu.

    “Saya bahkan tidak ingin mengendarainya,” kata pemilik Model 3 John Parnell, seorang Demokrat dari Ross, California. Ia juga membatalkan pesanan Cybertruc dan merelakan uang jaminan USD 100. “Ia menghancurkan merek tersebut dengan politiknya,” tambahnya yang dikutip detikINET dari Associated Press.

    Analis industri mengatakan masih terlalu dini menilai seberapa besar kerusakan alibat politik Musk pada Tesla karena banyak faktor lainnya. Kendaraan terlarisnya, Model Y, akan keluar versi barunya tahun ini, yang mungkin saja menyebabkan calon konsumen menunda pembelian saat ini.

    Persaingan juga memanas dari produsen asal China yang menawarkan mobil dengan daya tahan baterai dan keandalan yang kompetitif. Namun mungkin saja kiprah Musk di bidang politik memperparah keadaan.

    “Musk merasa ia dapat mengatakan apa pun yang ia inginkan dan tidak berpikir Tesla akan menanggung konsekuensi apa pun,” kata analis Morningstar Seth Goldstein.

    Angka penjualan Tesla sangat buruk di Jerman dan Prancis bulan Januari, masing-masing turun sekitar 60%. Penjualan di Prancis turun 26% lagi di Februari. Penjualan Model 3 Tesla juga turun 33% di semua negara Eropa. “Sebagian dari populasi tidak senang dengan pandangannya, aktivisme politiknya,” kata analis senior Jato Felipe Munoz.

    Banyak pembeli Tesla dulunya adalah profesional yang kaya, sadar lingkungan, sering kali liberal, yang tertarik dengan pembicaraan Musk tentang bagaimana EV-nya dapat membantu menyelamatkan planet ini dari kehancuran bahan bakar fosil.

    “Saya dulu dipuja oleh kaum kiri. Tidak demikian saat ini,” kata Musk dalam wawancara dengan Tucker Carlson pada tanggal 18 Februari ketika sahamnya berada di tengah-tengah penurunan hampir 30%.

    Keputusannya menghabiskan USD 270 juta untuk kampanye presiden Donald Trump dan mendukungnya secara terbuka cukup berisiko bagi bisnisnya. Kemudian dia menjalankan strategi PHK massal sebagai kepala tim efisiensi pemerintahan Trump dan banyak mengomentari politik luar negeri.

    Dia mendukung partai sayap kanan, pro-Rusia, dan anti-Muslim di Jerman, menyebut Perdana Inggris sebagai tiran jahat yang menjalankan “negara polisi dan baru-baru ini menyatakan Kanada bukanlah negara yang sebenarnya.

    Dealer Tesla di AS dikepung pengunjuk rasa, kendaraannya dirusak dan stiker menempel di mobil Tesla dengan tulisan seperti, “Saya membelinya sebelum Elon gila.” Sebuah patung Musk digantung di Milan dan gambar dirinya memberi hormat dengan lengan lurus diproyeksikan di pabrik Tesla di Jerman. Seorang menteri pemerintah Polandia menyerukan boikot Tesla.

    “Saya takkan membeli Tesla lagi,” kata Jens Fischer, warga di Witten, Jerman, yang menganggap Musk mengganggu stabilitas demokrasi. Ia menempelkan stiker “Elon menjadi gila” di Model 3-nya. “Saya akan menjual jika mendapat tawaran yang bagus,” katanya.

    Investor Tesla Ross Gerber mengatakan Musk entah bagaimana mengawinkan produk terbaik dunia dengan pemasaran terburuk di dunia. “Orang ingin membeli barang yang membuat mereka senang, Anda tidak ingin politik terlibat,” kata Gerber.

    Namun ada juga yang tidak terpengaruh. Warga London Harry Chathli mengatakan idak berniat menyingkirkan Tesla S miliknya. Ia memuji Musk sebagai visioner karena mengubah cara kita berpikir tentang transportasi dan masa depan Bumi.

    (fyk/afr)

  • Kawah Asteroid Tertua Dunia Teridentifikasi, Diduga Ubah Iklim Bumi

    Kawah Asteroid Tertua Dunia Teridentifikasi, Diduga Ubah Iklim Bumi

    Jakarta

    Jauh di wilayah Midwest Australia Barat, tersembunyi di bawah lapisan batuan yang terkikis, terdapat wilayah yang kini telah dikonfirmasi oleh para ilmuwan sebagai lokasi tumbukan asteroid tertua yang diketahui di Bumi.

    Kawah Yarrabubba, yang berusia 2.229 miliar tahun, mendahului semua struktur tumbukan yang diidentifikasi sebelumnya. Tidak seperti kawah yang lebih muda dan terpelihara dengan baik, Yarrabubba telah terkikis selama miliaran tahun, menjadikan identifikasinya sebagai terobosan signifikan dalam ilmu planet.

    Kawah Vredefort di Afrika Selatan, yang diperkirakan berusia 2.023 miliar tahun, telah lama dianggap sebagai struktur tumbukan tertua di Bumi. Namun, penelitian baru menempatkan Yarrabubba setidaknya 200 juta tahun lebih tua, yang dengan tegas menjadikannya sebagai yang tertua.

    Terletak di dekat kota Meekatharra, sekitar 600 kilometer timur laut Perth, kawah tersebut memiliki lebar 70 kilometer, meskipun fitur permukaannya hampir seluruhnya telah terhapus oleh erosi dan aktivitas tektonik.

    Dikutip dari The Daily Galaxy, meskipun lokasi tumbukan pertama kali diidentifikasi pada awal tahun 2000-an, usia pastinya masih belum pasti. Sekelompok geolog dari Curtin University di Australia dan Imperial College London di Inggris memecahkan misteri ini dengan menganalisis mineral seperti zirkon dan monasit, yang mengandung uranium yang membusuk menjadi timbal seiring waktu.

    Dengan mengukur pembusukan ini menggunakan penanggalan uranium-timbal, para peneliti menentukan bahwa tumbukan tersebut terjadi 2.229 miliar tahun yang lalu.

    Foto: via The Daily GalaxyYarrabubba Kemungkinan Picu Perubahan Iklim

    Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Communications ini, peneliti mengungkapkan bahwa salah satu aspek paling luar biasa dari penemuan ini adalah usia kawah tersebut sejalan dengan berakhirnya glasiasi Huronian, periode ketika Bumi tertutup es. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa peristiwa ini mungkin bukan suatu kebetulan.

    Peneliti yang dipimpin oleh Thomas Davison dari Imperial College London menjalankan simulasi komputer tentang asteroid selebar 7 kilometer yang menabrak Bumi yang tertutup es dengan kecepatan 17 kilometer per detik.

    Model tersebut mengungkapkan bahwa dampak tersebut dapat menguapkan sejumlah besar es, menyuntikkan lebih dari 200 miliar ton uap air ke atmosfer.

    Uap air adalah gas rumah kaca yang kuat, dan pelepasan tiba-tiba ini dapat berkontribusi pada tren pemanasan, membantu menarik Bumi keluar dari titik bekunya yang dalam.

    “Kami melihat kebetulan yang luar biasa antara usia Yarrabubba dan berakhirnya glasiasi global,” kata Nicholas Timms, ahli geologi di Curtin University.

    “Jika dampak ini melepaskan cukup banyak uap air, iklim mungkin akan memanas,” jelasnya.

    Yarrabubba Sangat Sulit Ditemukan

    Tidak seperti kawah Chicxulub di Meksiko, yang memiliki penanda geologis yang jelas dari dampak asteroid 66 juta tahun lalu, Yarrabubba mengalami erosi yang dalam. Angin, air, dan lempeng tektonik telah menghapus semua fitur permukaan yang terlihat selama miliaran tahun, membuatnya hampir tidak terlihat tanpa alat geologi canggih.

    Terobosan itu terjadi ketika para peneliti mendeteksi anomali magnetik di bawah permukaan Bumi, yang mengungkap pola magnetik berbentuk busur yang menjadi ciri khas struktur dampak yang terkubur.

    Sampel batuan dari dalam kawah juga menunjukkan tanda-tanda metamorfisme kejut yang intens, yang selanjutnya mengonfirmasi asal usulnya dari luar Bumi.

    Sejarah Awal Bumi

    Penemuan Yarrabubba membentuk kembali pemahaman kita tentang sejarah awal Bumi dan memperkuat peran dampak asteroid dalam membentuk iklim dan geologi planet tersebut. Penemuan ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana dampak kuno memengaruhi kondisi atmosfer, faktor penting dalam evolusi kehidupan di Bumi.

    Bagi para ilmuwan planet, temuan ini menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana tabrakan asteroid memengaruhi siklus iklim jangka panjang. Jika sebuah tabrakan dapat berkontribusi untuk mengakhiri Zaman Es, dapatkah tabrakan asteroid di masa mendatang memicu perubahan iklim yang signifikan?

    “Penemuan ini mengingatkan kita bahwa tabrakan asteroid bukan hanya peristiwa bencana, tetapi juga merupakan kekuatan besar perubahan planet,” kata Chris Kirkland.

    Meskipun Yarrabubba tidak memiliki kawah yang terlihat saat ini, warisannya sebagai situs tabrakan tertua di Bumi akan terus membentuk diskusi ilmiah tentang masa lalu dan masa depan planet kita.

    (rns/rns)