kab/kota: London

  • Inggris Latih Tentara Siber Lewat Turnamen Esports Militer

    Inggris Latih Tentara Siber Lewat Turnamen Esports Militer

    Jakarta

    Inggris resmi meluncurkan ajang International Defence Esports Games (IDEG) sebagai sarana melatih kemampuan tempur digital prajurit masa depan.

    Acara ini digelar dengan melibatkan lebih dari 40 negara sekutu mereka dan secara resmi diperkenalkan di London, menyusul keputusan pemerintah Inggris yang mengakui esports sebagai olahraga militer pada 2024.

    IDEG dirancang sebagai arena kolaborasi bagi negara-negara sekutu untuk mengasah keterampilan siber dan pengambilan keputusan digital, yang kini menjadi bagian penting dalam peperangan modern. Pemerintah Inggris menyebut inisiatif ini selaras dengan Plan for Change, program nasional untuk memperkuat keamanan dan kesiapan pertahanan di tengah meningkatnya ancaman digital global.

    Inggris saat ini menghadapi lebih dari 90.000 serangan siber setiap tahun. Lewat IDEG, personel militer dilatih mengembangkan keterampilan kunci seperti memantau banyak ancaman secara bersamaan, mengoordinasikan unit di lapangan, menjaga performa di bawah tekanan ekstrem, hingga menyesuaikan strategi berdasarkan intelijen waktu nyata.

    Beberapa negara yang dipastikan berpartisipasi antara lain Inggris, Kanada, dan Polandia. Ukraina juga menjadi contoh penting dalam pemanfaatan teknologi gaming untuk kebutuhan militer, khususnya dalam pengembangan simulator drone. Melalui game simulasi tersebut, operator drone Ukraina mampu meningkatkan akurasi penargetan dan kecepatan reaksi, sehingga misi di medan tempur menjadi lebih efektif.

    Menteri untuk Veteran dan Personel Inggris, Louise Sandher-Jones, mengatakan bahwa karakter peperangan saat ini sudah berubah dan menuntut adaptasi signifikan. Menurutnya, pemerintah ingin memastikan pasukan siap menghadapi medan tempur digital, di mana keterampilan siber dan penguasaan perangkat digital sama pentingnya dengan kemampuan tempur konvensional.

    “Pelajaran dari Ukraina menunjukkan bahwa teknologi gaming dapat digunakan untuk melatih operator drone dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan cepat yang sangat dibutuhkan dalam peperangan modern. IDEG menempatkan Inggris di garis depan transformasi ini dan memastikan angkatan bersenjata siap menghadapi konflik masa depan,” ujar Sandher-Jones, seperti dikutip dari Techspot, Kamis (27/11/2025).

    Final kompetisi IDEG26 dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2026 di National Gaming and Esports Arena yang baru dibangun di Sunderland. Acara ini tidak hanya menghadirkan turnamen esports antarpersonel militer, tetapi juga rangkaian forum strategis yang membahas keamanan siber, kecerdasan buatan, dan operasi drone. Seluruh pertandingan akan disiarkan langsung untuk menjangkau komunitas pertahanan dan teknologi global.

    Wakil Komandan Cyber and Specialist Operations Command Inggris, Jenderal Sir Tom Copinger-Symes, menegaskan bahwa IDEG merupakan langkah strategis dalam membangun kesiapan tempur digital. Ia menilai konflik modern telah membuktikan nilai nyata teknologi gaming dalam pelatihan operator drone dan penguatan kemampuan siber militer.

    Sementara itu, Presiden British Esports Chester King menyebut peluncuran IDEG sebagai momen bersejarah bagi dunia esports dan komunitas militer global. Ia juga menekankan peran Sunderland sebagai pusat inovasi digital baru di Inggris melalui fasilitas National Esports Performance Campus.

    Peluncuran IDEG mendapat dukungan dari sejumlah mitra strategis seperti BAE Systems, Babcock International, dan British Forces Broadcasting Service (BFBS) sebagai mitra media resmi. Untuk IDEG26, agensi global M&S Saatchi ikut bergabung sebagai mitra pendiri, memperkuat posisi turnamen ini sebagai ajang kolaborasi antara industri pertahanan, teknologi, dan esports.

    Tonton juga video “Wajah Atlet Timnas Esports Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025”

    (asj/rns)

  • Kisah Perempuan Ubah Jalan Hidup dari Tunawisma Jadi Ilmuwan Ternama

    Kisah Perempuan Ubah Jalan Hidup dari Tunawisma Jadi Ilmuwan Ternama

    Jakarta

    Pada 1990, Profesor Dame Ijeoma Uchegbu turun dari pesawat di London bersama ketiga putrinya yang masih kecil, salah satunya masih bayi. Dari Nigeria, dia membawa satu koper dan sedikit uang.

    Ijeoma kembali ke London, kota kelahirannya 30 tahun lalu, untuk memulai hidup baru.

    Tapi selama beberapa minggu, dia dan anak-anaknya terpaksa tinggal di tempat penampungan tunawisma karena keterbatasan uang.

    Beberapa dekade kemudian, dia kini telah menjadi ilmuwan yang dikenal luas dan diakui dunia.

    Perjalanannya yang luar biasa diwarnai oleh keberanian, ketangguhan, dan beberapa lika-liku yang tidak terduga.

    Masa kecil

    Ijeoma UchegbuIjeoma berarti “perjalanan yang baik”nama yang diberikan saat orang tua Prof Ijeoma Uchegbu tiba di Inggris.

    Ketika ayah dan ibu Ijeoma tiba di Britania Raya dari Nigeria pada 1960, Ijeoma sedang berada di dalam kandungan ibunya. Saat dia lahir, mereka memberinya nama yang penuh harapan dan makna.

    Kedua orang tuanya adalah mahasiswa, sehingga mereka menitipkan Ijeoma yang masih bayi kepada sebuah keluarga asuh di Kent, wilayah di tenggara Inggris.

    Ini merupakan praktik umum di antara para mahasiswa Afrika Barat yang memiliki anak.

    Ijeoma Uchegbu saat masih kecil bersama saudara angkatnya di Kent, Inggris. (Ijeoma Uchegbu)

    Ijeoma menghabiskan empat tahun yang bahagia bersama keluarga ini, yang dia yakini sebagai keluarganya sendiri.

    Suatu hari ayah kandungnya datang menjemputnya.

    “Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya ingat bahwa ibu asuh saya tiba-tiba pergi, dan ayah saya ada di sana.”

    Ayahnya saat itu telah berpisah dari ibu kandungnya. Ijeoma baru mengetahui ibu tirinya bukanlah ibu kandungnya ketika dia berusia sekitar 10 tahun.

    Pertanyaan yang tak terucapkan

    Ijeoma akhirnya bertemu ibu kandungnya kala berusia 13 tahun.

    “Ia sangat, sangat senang bertemu saya, dan sangat gugup; ia gemetar ketika kami berpelukan. Bagi saya, dia seperti orang asing, tetapi kami menikmati akhir pekan yang indah.”

    Saat itu, Ijeoma adalah salah satu dari enam bersaudara. Sehingga menghabiskan waktu bersama ibunya yang tinggal bersama seorang adik perempuan, merupakan suasana baru.

    “Saya sendirian dengan dua orang dewasa dan mendapatkan semua perhatian mereka. Kami pergi berbelanja, dan akhirnya saya membawa koper penuh hadiah. Saya hanya perlu melihat sesuatu, dan dia akan bertanya, ‘Apakah kamu menginginkannya?’”

    Yang tidak pernah mereka bicarakan dalam pertemuan itu adalah mengapa ibunya begitu jauh dari kehidupannya.

    “Saya merasa jika saya bertanya, jawabannya akan sulit untuknya, dan mungkin juga bagi saya, jadi saya urungkan. Saya hanya menikmati momen itu.”

    Setahun setelah pertemuan tersebut, ibunya pindah ke Amerika Serikat, dan meninggal dunia tak lama kemudian di usia 33 tahun.

    “Saya menangis, menjerit, saya tidak pernah membayangkan tidak akan bertemu dengannya lagi,” kenang Ijeoma.

    Ia telah kehilangan ibu angkat, ibu tiri, dan ibu kandungnya. Tetapi dia masih memiliki ayahnya.

    “[Dia] sungguh orang yang luar biasa. Di akhir hayatnya dia punya banyak anak, total 11, tapi dia selalu sangat peduli kepada saya. Dia tidak pernah melupakan hari ulang tahun saya, sering bermain dengan kami, membacakan cerita untuk kami [dan] mengajak kami ke kebun binatang,” tuturnya.

    Ijeoma mengenang bahwa dia selalu bermimpi untuk kembali ke Nigeria, tapi rasanya mustahil karena perang Biafra tengah berkecamuk di sana.

    Ia ingat ucapan ayahnya: “Aku akan kembali tahun depan. Kita akan kembali.”

    Pindah ke Nigeria

    Ijeoma tumbuh besar di Inggris, saat rasisme merajalela.

    Meskipun dia memiliki guru yang luar biasayang selalu berkata, “Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau,” dia merasa sulit untuk melakukannya.

    “Saya tidak menganggap diri saya seorang profesional, karena saya tidak melihat orang seperti saya di profesi-profesi itu,” katanya.

    Namun, hal itu berubah drastis ketika ayahnya akhirnya membawa keluarganya kembali ke Nigeria.

    “Saya meninggalkan semua teman saya untuk pergi ke tempat yang jauh dan tidak saya kenal,” ujar Ijeoma.

    “Saya mencoba untuk tegar, tapi saya ingat ketika saya masuk ke kantor kepala sekolah untuk memberi tahu beliau bahwa saya akan pergi, saya pun menangis tersedu-sedu. Saya tak terhibur, dan untuk menghibur saya, beliau berkata, ‘Natalmu akan cerah!’ Dan saya semakin menangis.”

    Nyatanya, matahari pun tidak bersahabat dengan Ijeoma.

    Tak lama setelah tiba di Nigeria, ia mengalami sengatan matahari yang parah dan terbaring di tempat tidur selama berbulan-bulan.

    Dokter menyebut dia alergi terhadap paparan sinar matahari yang intens.

    Perubahan cara pandang

    Ijeoma UchegbuAyah Dame Ijeoma terus berbicara tentang kembali bersama anak-anaknya ke Nigeria.

    Ketika dia akhirnya bisa bersekolah, keadaannya tidak banyak membaik.

    “Sangat sulit untuk diterima. Saya tampak seperti mengalami luka bakar parah, bicara saya aneh, dan saya tidak mengalami perang. Orang-orang bilang saya kembali hanya karena keadaan sudah membaik,” jelasnya.

    Namun, di sekelilingnya masih terlihat “kehancuran”, diperparah oleh pasokan listrik dan air yang tak menentu.

    Di Inggris, dia selalu menjadi juara kelas di sekolah, dan juga sangat populer. Di Nigeria, dia harus menyesuaikan diri dengan mempelajari mata pelajaran yang asing.

    “Satu-satunya yang sama adalah sains dan matematika, jadi saya mengandalkan keduanya karena saya paham.”

    Rupanya, hal itu sangat menguntungkan bagi kariernya kelak, dan jika dipikir-pikir lagi, memicu keinginannya untuk kuliah.

    “Itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya,” ucapnya.

    Menemukan cinta

    Pada usia 16 tahun, Ijeoma mendaftar di universitas untuk mempelajari farmasi. Dia kemudian meraih gelar magister, menikah, dan memiliki tiga putri. Tetapi hubungannya dengan suaminya akhirnya kandas.

    Inilah salah satu alasan dia kembali ke Inggris. Alasan lainnya adalah peluang pekerjaan di sana.

    “Saya ingin menjadi ilmuwan, dan dengan infrastruktur yang ada di Nigeria, hal itu sulit,” jelasnya.

    Namun, hanya sedikit yang percaya padanya.

    “Mereka menertawakan saya, mengatakan saya tidak punya cukup uang dan kemiskinan akan membawa saya kembali.”

    Dengan sedikit uang dan bersama tiga putrinya, dia tiba di London. Karena hanya punya sedikit uang itulah, dia dan anak-anaknya berada di tempat penampungan tunawisma.

    Semuanya jadi sangat tidak menentu.

    “Pada suatu ketika, 11 keluarga berbagi kamar mandi yang sama; terkadang dapurnya ditutup dan kami tidak bisa memasak. Dan staf memperlakukan kami dengan sangat buruk. Saya tinggal di sana selama tujuh bulan, dan ketika saya pergi, rasanya seperti dibebaskan dari penjara.”

    Terlepas dari kesulitan yang dihadapi, ia mengatakan dia tidak pernah sekalipun mempertimbangkan untuk kembali ke Nigeria.

    Ijeoma UchegbuIjeoma bertemu dengan ibu kandungnya di London setelah beberapa tahun.

    Ia pun segera mencari posisi penelitian doktoral di bidang nanoteknologi, studi partikel-partikel kecil.

    Beasiswanya tidak terlalu besar, tapi dia menerima bantuan pemerintah untuk membayar sewa rumahnya.

    Tiga tahun kemudian, dia menghadiri sebuah konferensi yang kembali mengubah hidupnya “dengan cara yang tak terbayangkan”.

    Di sana, dia bertemu dengan Profesor Andreas Schtzlein, seorang ilmuwan Jerman. Hanya dalam empat hari, ia mengaku “jatuh cinta setengah mati”.

    Nanopartikel

    Akhirnya Andreas pindah ke Inggris. “Dia meninggalkan segalanya demi saya,” kata Ijeoma.

    Profesor Andreas Schtzlein tak hanya menjadi suaminya, tetapi juga rekan profesionalnya.

    Bayangkan sebuah nanopartikel yang begitu kecil, kurang dari seperseribu lebar rambut manusia dan begitu presisi sehingga bisa menyalurkan obat tepat ke tempat yang dibutuhkan di dalam tubuh, meningkatkan efektivitas, dan mengurangi efek samping.

    Itulah yang mereka lakukan.

    “Ketika Anda mengonsumsi obat, baik secara oral (sebagai tablet) maupun melalui suntikan, obat tersebut akhirnya mencapai aliran darah dan dengan demikian ke semua organ.”

    Namun terkadang hal itu tidak diinginkan, karena tidak semua organ perlu terpengaruh. Solusinya terletak pada obat-obatan berbasis nanopartikel,” jelas Ijeoma.

    “Jika nanopartikel ini hanya menargetkan area yang terdampak dan bukan jaringan sehat, risiko efek samping akan berkurang.”

    Efek samping ini bisa berkisar dari dampak kemoterapi yang menghancurkan hingga kecanduan yang disebabkan oleh obat-obatan yang diresepkan untuk nyeri hebat, seperti morfin atau fentanil.

    Pasutri ini sedang mengembangkan nanopartikel untuk menyalurkan obat ke area tubuh yang sulit dijangkau, seperti bagian belakang mata dan otak.

    Dengan uji klinis yang sedang berlangsung, mereka berharap bisa mengobati kebutaan dengan obat tetes mata, mengubah pereda nyeri, dan membantu mengatasi krisis opioid.

    Ijeoma UchegbuDame Ijeoma pada usia 16, di Universitas Benin di Nigeria.

    Menemukan waktu untuk tertawa

    Ijeoma kini berafiliasi dengan University College London (UCL) dan University of Cambridge di Inggris.

    Namun, kecintaannya pada sains juga mendorongnya untuk mengeksplorasi humor sebagai cara untuk menyampaikan pesannya.

    “Saya menyadari lelucon saya lebih menarik perhatian mahasiswa. Jadi saya memutuskan untuk menjadi lebih baik dan mengikuti kursus komedi selama 10 minggu.”

    Kursus itu termasuk pertunjukan stand-up comedy di sebuah teater di London.

    “[Itu] menakutkan, tetapi pada akhirnya, saya bisa bersenang-senang.”

    Sentimen yang tampaknya mencerminkan perjalanan hidupnya yang luar biasa hingga saat ini.

    Berdasarkan siaran Outlook di BBC World Service.

    (ita/ita)

  • Chelsea Kalahkan Burnley untuk Pangkas Jarak Poin dengan Arsenal

    Chelsea Kalahkan Burnley untuk Pangkas Jarak Poin dengan Arsenal

    JAKARTA – Chelsea meraih kemenangan penting 2-0 atas Burnley di pertandingan Premier League Inggris. Kemenangan dalam duel di Stadion Turf Moor, Sabtu, 22 November 2025 malam WIB, membawa Chelsea memangkas jarak poin dengan pimpinan klasemen Arsenal.

    Kemenangan yang sangat berarti bagi manajer Chelsea Enzo Maresca. Pasalnya ini merupakan laga ke-50 yang dilakoni Maresca selama menangani Chelsea.

    Hasil itu menjadikan Chelsea juga mencatat rekor menang delapan kali dari 10 pertandingan di berbagai kompetisi. Sukses itu menjadikan The Blues langsung melesat ke peringkat dua. Dengan mengantungi poin 23, Chelsea tidak hanya menggeser Manchester City tetapi juga membayangi Arsenal.

    Pasalnya Chelsea berhasil memangkas jarak menjadi tiga poin dengan The Gunners yang akan menghadapi Tottenham Hotspur dalam The North London Derby di Emirates, Minggu, 23 November 2025 malam. Begitu pula Man City bakal menggeser Chelsea bila mengalahkan Newcastle United.

    Sementara, Burnley masih berkutat di zona degradasi. Burnley yang sudah kalah pada lima dari tujuh laga terakhir menduduki peringkat 18  dan bakal kembali ke Championship bila tak memperbaiki posisi.

    Di laga itu, Chelsea tidak hanya kehilangan pemain pilar Cole Palmer yang cedera retak jari kaki karena terantuk pintu. Maresca juga membangkucadangkan Moises Caicedo yang masih kelelahan usai membela Ekuador di pertandingan internasional.

    Saat laga baru dimulai, gelandang Enzo Fernandez sudah harus mendapat perawatan gara-gara terkena tendangan kiper Robert Sanchez yang tidak disengaja. Meski sempat mendapat perawatan cukup lama, Fernandez akhirnya bisa kembali bermain.

    Chelsea pun menunjukkan dominasi dengan menciptakan sejumlah peluang meski bermain di kandang lawan. Tercatat Pedro Neto dan Jamie Gittens mendapat peluang untuk mencetak gol. Namun usaha mereka masih tak membuahkan hasil.

    Setelah berulang kali gagal, Neto akhirnya memecah kebuntuan di menit 37. Gol itu berawal dari aksi bek Marc Cucurella yang berhasil mengontrol bola dengan sangat baik. Dia kemudian memberikan bola kepada Gittens.

    Menerima bola matang, Gittens pun tak sulit memberikan assist yang dituntaskan Pedro lewat sundulan dengan diving ke sudut jauh. Skor berubah 1-0 untuk Chelsea yang bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Chelsea tetap bermain agresif yang membuat Burnley lebih banyak bertahan. Permainan klub London Barat itu memang tak berubah dan mampu menekan pertahanan tuan rumah.

    Hanya saja, Chelsea baru bisa menambah gol yang mematikan daya Burnley di menit 88. Gol kemenangan Chelsea dihasilkan Fernandez yang menyelesaikan assist Marc Guiu.

    Skor 2-0 untuk Chelsea. Tidak ada tambahan gol dan juara Liga Champions dua kali ini menutup laga dengan kemenangan dua gol. Ini menjadi modal berharga Chelsea menghadapi Barcelona di pertandingan Liga Champions di midweek.

  • Studi Ungkap Para ‘Night Owl’ Punya Otak Lebih Encer Dibanding ‘Early Bird’

    Studi Ungkap Para ‘Night Owl’ Punya Otak Lebih Encer Dibanding ‘Early Bird’

    Jakarta

    Banyak yang menganggap para ‘night owl’ atau seseorang yang lebih aktif dan produktif di malam hari memiliki kemampuan kognitif hingga kedisiplinan yang kurang bagus, jika dibandingkan mereka yang aktif di pagi hari atau ‘early bird’.

    Para early bird cenderung dikaitkan dengan disiplin dan produktivitas, sehingga fungsi kognitif akan lebih tinggi. Namun, satu penelitian tidak berkata demikian.

    Dikutip dari The Guardian, ternyata begadang bisa bermanfaat bagi kekuatan otak, karena penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengidentifikasi diri sebagai orang yang suka begadang memiliki otak yang lebih tajam daripada mereka yang tidur lebih awal.

    Para peneliti yang dipimpin oleh akademisi di Imperial College London mempelajari data dari studi Biobank Inggris terhadap lebih dari 26.000 orang yang telah menyelesaikan tes kecerdasan, penalaran, waktu reaksi, dan memori.

    Peneliti juga meneliti bagaimana durasi, kualitas, dan kronotipe tidur peserta (yang menentukan waktu kapan merasa paling waspada dan produktif) memengaruhi kinerja otak.

    Hasilnya, mereka yang begadang dan mereka yang berada di tengah-tengah memiliki fungsi kognitif yang superior, sedangkan mereka yang bangun pagi memiliki skor terendah.

    “Meskipun memahami dan menyesuaikan diri dengan kecenderungan tidur alami Anda penting, sama pentingnya untuk diingat bahwa tidurlah secukupnya, tidak terlalu lama atau terlalu pendek,” ujar Raha West, penulis utama.

    “Hal ini krusial untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak Anda sebaik mungkin,” sambungnya.

    Pentingnya Menjaga Durasi Tidur

    Penelitian lain juga menemukan durasi tidur penting untuk fungsi otak, mereka yang tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam memiliki kinerja terbaik dalam tes kognitif.

    “Kami menemukan bahwa durasi tidur memiliki efek langsung pada fungsi otak, dan kami percaya bahwa mengelola pola tidur secara proaktif sangat penting untuk meningkatkan, dan menjaga, cara kerja otak kita,” kata Prof Daqing Ma, salah satu peneliti lainnya.

    Para ahli lain juga mendesak agar berhati-hati dalam menafsirkan temuan ini. Kepala pendanaan penelitian di Alzheimer’s Research UK, Jacqui Hanley mengatakan perlunya gambaran detail tentang apa saja yang terjadi pada otak.

    “Kita tidak tahu apakah menjadi orang yang aktif di pagi hari atau di malam hari memengaruhi daya ingat dan berpikir, atau apakah penurunan kognisi menyebabkan perubahan pola tidur,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Rekomendasi Makanan yang Bisa Bikin Kualitas Tidur Lebih Baik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/suc)

  • Ilmuwan Bongkar Cara Kita Tertidur: Ternyata Otak ‘Jatuh’ Mendadak!

    Ilmuwan Bongkar Cara Kita Tertidur: Ternyata Otak ‘Jatuh’ Mendadak!

    Jakarta

    Proses tertidur selama ini dianggap sebagai transisi lembut-seolah tubuh perlahan tenggelam ke fase relaksasi. Namun penelitian terbaru justru menunjukkan hal yang jauh lebih dramatis.

    Alih-alih bertahap, otak manusia ternyata mengalami “titik jatuh” (tipping point) yang membuatnya masuk ke tidur secara mendadak.

    Temuan mengejutkan ini dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience pada Oktober 2025 oleh tim ilmuwan dari Imperial College London dan UK Dementia Research Institute, dipimpin oleh neuroscientist Dr. Nir Grossman.

    Otak Tidak “Pelan-Pelan Tidur”

    Dilansir Popularmechanics, selama bertahun-tahun, dunia medis menganggap proses tertidur sebagai perjalanan gradual dari sadar ke tidur. Namun analisis lebih dari 1.000 rekaman EEG (electroencephalogram) mengungkap pola yang berbeda.

    Aktivitas otak manusia ternyata tetap stabil dalam keadaan terjaga, lalu turun drastis dalam loncatan singkat beberapa menit sebelum seseorang benar-benar tertidur.

    “Proses tertidur bukan bertahap, melainkan dinamika bifurkasi dengan titik kritis yang dapat diprediksi secara real-time,” ujar Dr. Grossman dalam rilis resmi Imperial College London.

    Dengan algoritma baru berbasis trajektori sinyal otak, peneliti menemukan metrik bernama “sleep distance”, yakni jarak antara pola otak saat terjaga dan pola otak saat tidur. Ketika jarak ini mencapai titik tertentu, otak langsung “jatuh” ke mode tidur dalam perubahan nonlinear.

    Terjadi 4,5 Menit Sebelum Kita Tertidur

    Rata-rata, titik kritis ini muncul sekitar 4,5 menit sebelum onset tidur sebenarnya. Namun yang menarik, durasi “jatuh” ini berbeda pada tiap orang:

    Tidur lama / sulit tidur → sleep distance panjang → jatuhnya lebih cepat.Tidur cepat / mudah tidur → sleep distance pendek → fase jatuh lebih lambat.

    Fenomena ini dikaitkan dengan perbedaan regional di otak. Korteks oksipital (visual) jatuh lebih dulu, sementara korteks frontal-yang mengatur logika, emosi, memori, dan kontrol gerakan-jatuh paling akhir. Ini menjelaskan kenapa kita kadang masih “setengah sadar” beberapa saat sebelum benar-benar terlelap.

    Dampak Besar bagi Kesehatan

    Dengan rekaman otak hanya satu malam, peneliti bisa memprediksi waktu titik jatuh dan awal tidur di malam-malam berikutnya dengan akurasi 95%, dengan kesalahan prediksi rata-rata hanya 49 detik.

    Akurasi ini membantu menunjukkan bahwa pola “jatuh” bukan fenomena acak, tetapi bagian alami dari mekanisme tidur manusia.

    Dan dengan temuan ini membuka jalan baru untuk penanganan gangguan tidur serta pencegahan kecelakaan akibat kantuk.

    Peneliti menyebut teknologi prediksi titik jatuh ini dapat digunakan untuk:

    Peringatan dini kantuk saat mengemudi,Diagnosis insomnia dan gangguan onset tidur,Pemantauan anestesi di ruang operasi,Terapi baru untuk pasien lansia dan penderita demensia.

    Tidur sendiri bukan hanya momen tubuh beristirahat. Aktivitas otak saat tidur berperan penting dalam stabilisasi memori, pemulihan sistem saraf, dan plastisitas neuron. Karena itu, perubahan drastis sebelum tidur dipercaya menjadi bagian dari mekanisme pelindung otak.

    Penelitian ini menegaskan bahwa istilah bahasa Inggris “falling asleep” ternyata tidak sekadar metafora. Dari perspektif neurosains, otak kita benar-benar mengalami kejatuhan mendadak ke mode tidur-peralihan cepat dari keadaan sadar stabil ke keadaan tidur stabil.

    Jadi, lain kali saat kamu menutup mata dan mulai terlelap, ingatlah bahwa otakmu tidak sedang melayang perlahan. Ia sedang bersiap untuk terjun ke dunia tidur-secara literal.

    (afr/afr)

  • Pertamina Bersih-Bersih Anak Usaha

    Pertamina Bersih-Bersih Anak Usaha

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) melakukan pembersihan anak usahanya di sejumlah sektor untuk menekan beban usaha.  Perusahaan pelat merah tersebut akan memulai proses divestasi lini usahanya yang berada di sektor rumah sakit, aviasi, hotel, dan asuransi. 

    Direktur Transformasi dan Keberlanjuran Bisnis Pertamina Agung Wicaksono mengatakan, langkah divestasi pada usaha non-inti tersebut menjadi upaya pengurangan beban perusahaan. 

    “Sedang dilakukan proses konsolidasi terhadap empat sektor bisnis yang dimiliki Pertamina di bawah naungan Danantara,” kata Agung dalam rapat dengar pendapat Komisi VI, Rabu (19/11/2025). 

    Adapun, proses pelepasan bisnis ini mencakup sektor rumah sakit yaitu Pertamina Bina Medika (IHC) yang disebut akan diambil alih oleh Danantara. 

    Saat ini, tengah dilakukan proses rangkaian transaksi yang ditargetkan rampung tahun ini. 

    Bisnis kedua yang akan dilepas yaitu sektor perhotelan Pertamina yang berada dalam bisnis PT Patra Jasa. Dalam perusahaan tersebut terdapat sembilan unit bisnis hotel. 

    “Dan dengan kajian yang dipimpin oleh Hotel Indonesia Natur atau HIN akan dilakukan implementasi proses konsolidasi ini,” terangnya. 

    Selain itu, divestasi bisnis ketiga yaitu sektor maskapai penerbangan yaitu Pelita Air Service (PAS). Agung menyebut, saat ini sesuai dengan arahan Danantara dilakukan kajian yang dikoordinir oleh Garuda Indonesia untuk menentukan langkah terbaik untuk konsolidasi.

    “Terakhir, sektor asuransi, juga sedang dilakukan kajian implementasi konsolidasi perusahaan-perusahaan asuransi BUMN yang ada yang dipimpin, dikoordinir oleh IFG sebagai Holding BUMN Asuransi,” tuturnya.

    Pelita Air 

    Pelepasan lini bisnis ini juga menjadi bagian dari program streamlining BUMN. Tujuan utama dari program streamlining merupakan untuk dapat fokus pada bisnis inti dari Pertamina yaitu utamanya dalam bidang minyak dan gas, pengolahan hingga distribusi energi dan juga termasuk energi baru dan terbarukan. 

    Sebagai informasi, penyederhanaan bisnis badan usaha milik negara (BUMN) yang dikendalikan oleh sovereign wealth fund Daya Anagata Nusantara (Danantara) berlanjut. 

    Terkini SWF pengelola harta negara itu melalui PT Danantara Asset Management mengumumkan akan mengambilalih konglomerasi rumah sakit PT Pertamina (persero) yang dikelola oleh PT Pertamina Bina Medika IHC. 

    Dalam pengumuman hari ini, Rabu (19/11/2025), Danantara akan mengambil alih sebagian besar saham Pertamina Medika. Penyelesaian rencana pengambilalihan ini akan dijalankan dengan tahapan penandatanganan dokumen transaksi. 

    Hal ini sehubungan dengan rencana transaksi, pemenuhan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam dokumen transaksi terkait dan diperolehnya persetujuan-persetujuan yang diperlukan berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku termasuk peraturan internal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    2 Anak Usaha Dilikuidasi

    Tidak hanya itu, untuk beroperasi dengan lebih ramping Pertamina juga melikuidasi dua entitas mereka yaitu TRB London dan Pertamina Energy Services Pte. Ltd di Singapura. 

    Agung mengatakan, pembubaran dua entitas tersebut dilakukan lantaran keduanya dinilai tidak lagi memiliki kontribusi strategis ke perusahaan. 

    “Pertama adalah TRB London, anak perusahaan yang menjadi bagian dari asuransi di bulan Februari lalu,” kata Agung. 

    Kedua, Pertamina Energy Services Private Limited yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini sebelumnya merupakan anak usaha dari Petral atau Pertamina Energy Trading Limited. 

    Kini perusahaan tersebut telah dituntaskan likuidasinya pada Juli 2025 sebagai langkah dari tahapan transformasi dan reformasi tata kelola yang berkelanjutan. 

    “Langkah ini sangat penting mengingat Pertamina memiliki portfolio perusahaan yang luas dan tersebar di berbagai jenis usaha,” ujarnya. 

    Logo Pertamina

    Perampingan ini juga merupakan bagian dari program streamlining BUMN yang diperintahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Presiden mengarahkan kepada Danantara untuk melakukan rasionalisasi jumlah entitas BUMN yang ada. 

    Untuk itu, Agung menilai diperlukan penataan ulang agar menjadi lebih selaras dengan mandat utama dari presiden yaitu mencapai swasembada energi dan juga mengurangi kompleksitas operasional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

    “Tujuan utama dari program streamlining ini adalah untuk dapat fokus kepada core business atau bisnis inti dari Pertamina yaitu utamanya dalam bidang minyak dan gas, pengolahan hingga distribusi energi dan juga termasuk energi baru dan terbarukan,” jelasnya. 

    Tak hanya itu, dengan langkah ini Pertamina diharapkan memiliki daya saing yang lebih tinggi, ramping, dan lincah sehingga dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan efisien. 

  • Pil KB Buat Pria Sebentar Lagi Tersedia, Begini Cara Kerjanya

    Pil KB Buat Pria Sebentar Lagi Tersedia, Begini Cara Kerjanya

    Jakarta

    Hasil penelitian ‘pil KB’ untuk pria semakin dekat. Sebuah studi pada hewan menunjukkan pil yang diberi nama YCT-529 dapat secara efektif mematikan produksi sperma. Uji coba terbaru pada 16 pria sehat menemukan obat ini tidak menimbulkan efek samping serius.

    Rencananya pil ini akan diuji klinis pada ratusan pria lain untuk melihat keefektifannya dalam mencegah kehamilan. Jika hasilnya positif, pil kontrasepsi pertama di dunia ini akan tersedia dalam 3 tahun.

    Penelitian terkait pil kontrasepsi untuk pria telah berlangsung lama. Sebagian penelitian sebelumnya fokus pada metode menekan aktivitas hormon gonadotropin, perangsang produksi sperma. Namun, penurunan hormon tersebut rupanya memiliki efek samping seperti kelemahan otot dan rasa panas pada tubuh yang tiba-tiba.

    Pil YCT-529 ini berbeda karena bekerja tanpa mengganggu kinerja hormon. Obat ini bekerja dengan memblokir efek protein bernama retinoic acid receptor alpha atau RAR-alpha, yang berperan dalam pembentukan sperma.

    Retinoic acid sendiri adalah nutrisi penting yang dibuat tubuh dari vitamin A. Nutrisi ini menempel pada protein RAR-alpha, yang berada pada sel-sel seluruh tubuh, yang membantu pertumbuhan sel baru.

    Pada pria, retinoic acid berperan dalam produksi sperma baru. Tanpa retinoic acid yang cukup, produksi sperma sepenuhnya berhenti.

    Dalam uji klinis pada manusia, perusahaan pengembang YourChoice Therapeutics memberikan tablet tersebut pada 16 pria dengan dosis 10 mg hingga 180 mg setiap hari, selama sebulan. Hasilnya, obat ini secara umum aman dan dapat ditoleransi tanpa tanda-tanda memengaruhi libido, keseimbangan hormon, atau suasana hati.

    “Ini kabar baik. Sepertinya perkembangan semakin maju. Langkah berikutnya adalah memeriksa keamanan dan efektivitas pada kelompok pria yang lebih besar,” ujar ahli urologi King’s College London Professor Tet Yap, dikutip dari Daily Mail, Rabu (19/11/2025).

    Meski hasilnya positif, peneliti mengatakan pil ini bukan solusi alat kontrasepsi instan. Dibutuhkan 2 bulan atau lebih hingga produksi sperma benar-benar menurun. Lalu, setelah obat dihentikan, butuh 2-3 bulan untuk memulihkan produksi sperma sepenuhnya jika pria ingin memiliki anak.

    Tet Yap menuturkan sejumlah penelitian lanjutan perlu diperlukan. Ini untuk mengetahui apakan tablet tersebut hanya memblokir retinoic acid di testis, atau bagian tubuh lain.

    Ini penting diketahui lantaran retinoic acid memiliki banyak fungsi penting, salah satunya menjaga sistem kekebalan tubuh dengan baik.

    “Beberapa relawan mengalami infeksi saluran pernapasan selama uji coba, yang memunculkan pertanyaan: apakah obat ini menekan sistem imun?” ungkap Tet Yap.

    “Selain itu, satu relawan mengeluhkan aritmia jantung (detak jantung tidak teratur) selama minum obat. Mungkin itu kebetulan saja, tapi uji coba terlalu kecil untuk memastikan apakah itu karena obat atau bukan,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Bos Google Buka-bukaan Nasib Perusahaan Terancam Suram

    Bos Google Buka-bukaan Nasib Perusahaan Terancam Suram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan muncul kekhawatiran akan meledaknya gelembung (bubble) kecerdasan buatan (AI). CEO Google Sundar Pichai buka-bukaan soal nasib perusahaannya saat hal itu terjadi.

    Ia meyakini Google bisa mengatasi masa sulit itu. Namun, ia menambahkan mungkin juga perusahaan akan terdampak, karena tidak ada perusahaan yang tidak terkena imbas jika AI bubble meletus.

    “Saya rasa tidak ada perusahaan yang kebal, termasuk kami,” kata Pichai, dikutip dari Reuters, Rabu (19/11/2025).

    Gelombang AI dikhawatirkan beberapa pihak bisa pecah setelah valuasi dan investasi besar melonjak signifikan.

    Pichai menyebut investasi pada teknologi tersebut momen luar biasa. Di sisi lain, dia juga mengakui ada unsur irasionalitas.

    Bahkan Pichai juga mengingatkan saat era gelombang dotcom yang menimbulkan ‘kegembiraan tidak rasional’.

    Kekhawatiran soal AI tengah menyelimuti Amerika Serikat (AS) dan membebani pasar lebih luas. Begitu juga pembuat kebijakan Inggris juga mulai menandai risiko tersebut.

    Alphabet, induk perusahaan Google, baru saja memperluas jangkauan teknologi AI nya di Inggris. Raksasa teknologi itu meluncurkan investasi sebesar 5 miliar pound selama dua tahun pada September lalu.

    Dana tersebut digunakan untuk infrastruktur dan penelitian AI di Inggris. Investasi Alphabet termasuk untuk pusat data baru serta investasi pada laboratorium DeepMind di London.

    Pichai juga mengatakan Google akan melatih model AI di Inggris. Perdana menteri Keir Starmer berharap upaya ini bisa menempatkan negaranya menjadi negara AI ketiga setelah AS dan China.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    ChatGPT Bikin Otak Makin Bodoh, Riset Peneliti MIT Temukan Fakta Ngeri

  • Sudah Banyak Dipesan, Ini 10 Destinasi Dunia Paling Populer untuk Liburan pada 2026

    Sudah Banyak Dipesan, Ini 10 Destinasi Dunia Paling Populer untuk Liburan pada 2026

    JAKARTA – Tahun 2025 belum berakhir, tetapi banyak orang yang sudah merencanakan liburan untuk sepanjang tahun 2026 mendatang. Hal ini terungkap dalam data perusahaan perjalanan online, eDreams ODIGEO, yang merilis daftar destinasi wisata yang populer tahun 2026.

    Berdasarkan data yang dirilis, sejauh ini sudah banyak wisatawan yang mencari destinasi liburan untuk tahun 2026. Beberapa negara tujuan diperkirakan akan menjadi populer tahun depan, karena banyak calon wisatawan yang sudah memesan tiket perjalanan.

    Pada daftar yang dirilis, Bangkok berada di posisi pertama sebagai wisata yang makin diminati wisatawan tahun 2026. Kota ini yang paling banyak dicari, bahkan pelancong dari seluruh dunia sudah mengamankan tiketnya.

    Menyusul Bangkok, pada posisi kedua adalah ibu kota Prancis, Paris. Sudah bertahun-tahun Paris mempertahankan keunikannya menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan, terlebih dengan Menara Eiffel dan museumnya yang menjadi magnet bagi wisatwan di seluruh dunia.

    Mengutip dari Time Out, pada Selasa, 18 November 2025, posisi ketiga ditempati oleh Rio De Janeiro. Pemesanan tiket untuk ke kota ini terus meningkat, dengan karnaval ikoniknya yang menjadi tujuan utama liburan wisatawan.

    Adapun untuk daftar lengkap 10 destinasi dunia yang menjadi populer di tahun 2026 karena sudah banyak dipesan adalah sebagai berikut.

    1. Bangkok, Thailand

    2. Paris, Prancis

    3. Rio de Janeiro, Brasil

    4. Barcelona, Spanyol

    5. Roma, Italia

    6. London, Inggris

    7. Madrid, Spanyol

    8. Florianopolis, Brasil

    9. Amsterdam, Belanda

    10. Marrakech, Maroko

  • China, Raksasa Energi Bersih yang Enggan Pimpin Aksi Iklim Global

    China, Raksasa Energi Bersih yang Enggan Pimpin Aksi Iklim Global

    B

    Setelah Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat (AS), perintah eksekutif pertama yang ia bubuhkan justru membuka jalan bagi keluarnya AS dari Perjanjian Paris—kesepakatan global yang dibangun susah payah untuk membatasi pemanasan global dan memperlambat perubahan iklim.

    Sejak saat itu, serangkaian kebijakan iklim diputar balik: program energi bersih dipangkas, regulasi emisi dilucuti.

    Tindakan Trump menandai mundurnya AS dari perang melawan krisis iklim di dunia. Padahal, ekonomi terbesar dunia itu sebelumnya memainkan peran kunci dalam merundingkan kesepakatan iklim bersejarah Paris di bawah pemerintahan Barack Obama, sementara Joe Biden, bertahun kemudian, meloloskan paket legislatif untuk mendorong pengembangan energi hijau dan memangkas emisi secara domestik.

    Ketika Amerika angkat kaki, kevakuman yang tercipta menunggu munculnya pemimpin baru. Mata dunia pun beralih ke penghasil emisi gas rumah kaca terbesar: China.

    Beijing sejatinya bukan kandidat alami untuk memimpin aksi iklim global. Betapapun juga, China masih giat menambah deretan pembangkit batu bara untuk mengamankan suplai energi nasional.

    Namun di sisi lain, negeri tirai bambu itu juga tumbuh sebagai raksasa energi bersih.

    “China memproduksi sebagian besar produk teknologi bersih yang dibutuhkan dunia untuk mendekarbonisasi,” kata Li Shuo, direktur China Climate Hub di Asia Society Policy Institute (ASPI) yang berbasis di AS.

    China mendominasi pasar energi bersih

    China kini memproduksi lebih dari 85% panel surya dunia dan mendominasi pasar kendaraan listrik (EV) serta teknologi baterai. Hanya pada tahun 2024, negara ini menginvestasikan $625 miliar (sekitar Rp10,44 kuadriliun) dalam teknologi bersih, tertinggi di antara semua negara.

    “Mereka menyadari sekitar 20 tahun lalu bahwa teknologi bersih punya nilai strategis dan mereka bisa memanfaatkan keahlian serta kekuatan industri yang sedang mereka bangun untuk benar-benar mengembangkan sektor-sektor ini dan mendapatkan keunggulan strategis,” kata Chris Aylett, peneliti di Environment and Society Centre, think tank Chatham House yang berbasis di London.

    Strategi ini membuahkan hasil. Industri energi bersih berkontribusi sekitar seperempat dari pertumbuhan PDB China tahun lalu, dan angka itu bisa berlipat ganda dalam satu dekade ke depan. Hal ini sebagian karena pergeseran global menuju energi bersih yang mempercepat permintaan teknologi dan peralatan, kata Muyi Yang, analis energi senior untuk Asia di think tank energi global Ember.

    “China sebenarnya dapat memenuhi permintaan itu dengan menyediakan teknologi yang lebih terjangkau dan lebih inovatif,” ujarnya kepada DW, menambahkan bahwa langkah ini tidak hanya mempercepat transisi energi China sendiri tetapi juga memfasilitasi perubahan secara global.

    Pengaruh China mengalir ke Global South

    Kapasitas energi terbarukan domestik China telah berkembang pesat. Tenaga angin dan surya tercatat memenuhi 84% dari permintaan listrik baru pada 2024.

    Kemampuan China memproduksi panel surya secara murah juga terlihat di negara-negara di belahan Bumi Selatan atau Global South. Pada tahun yang sama, impor panel surya dari China meningkat 32 persen, melampaui pengiriman ke negara industri maju di belahan utara.

    Negara-negara yang mengimpor teknologi bersih dari China termasuk pasar berkembang besar seperti Brasil, Meksiko, dan Pakistan. Pertumbuhan pesat juga terlihat di pasar Asia Tenggara dan seluruh Afrika.

    Aylett mencatat bahwa meskipun impor energi hijau ini membantu negara-negara memenuhi target iklim mereka, pertimbangan yang lebih “praktis” kemungkinan besar mendorong tren tersebut.

    “Ini bagus untuk ketahanan energi,” katanya, menambahkan bahwa negara-negara kemungkinan berpikir, “Kami sebenarnya tidak ingin mengimpor minyak dan gas. Harganya tidak stabil, kami tidak tahu asalnya dari mana, dan kami tidak bisa yakin dengan pemasoknya.”

    Secara keseluruhan, lonjakan ekspor teknologi terbarukan China memiliki efek terukur, membantu mengurangi emisi karbon global sebesar 1% pada 2024.

    Melampaui target yang ‘tidak ambisius’

    Namun, tidak semuanya positif. Para pengamat mengkritik target pengurangan emisi China karena dianggap tidak ambisius. Emisi global mencapai rekor tertinggi tahun ini, dengan cuaca ekstrem meningkat di seluruh dunia. Para ilmuwan kini memperingatkan bahwa pada awal 2030-an, dunia kemungkinan akan melampaui batas 1,5 derajat Celsius (2,7 Fahrenheit), yang berpotensi memicu kerusakan iklim yang tidak dapat diubah.

    Di bawah Perjanjian Paris, negara-negara berkomitmen membatasi kenaikan suhu global jauh di bawah 2°C dan berusaha menjaga pemanasan di bawah 1,5°C. Untuk tetap pada jalurnya, negara-negara wajib mengajukan target pengurangan emisi baru setiap lima tahun.

    Namun, target China yang baru diajukan, yang menjanjikan pengurangan emisi gas rumah kaca secara keseluruhan sebesar 7-10%, jauh dari cukup untuk menghentikan pemanasan global pada level yang berpotensi katastrofik.

    Meski demikian, negara ini memiliki sejarah menetapkan target rendah tetapi melampauinya.

    Angka-angka ini mungkin tampak tidak ambisius, “Tetapi jika dilihat lebih dalam, Anda bisa melihat semua perubahan ini yang merupakan tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut,” kata Aylett kepada DW.

    Pada 2020, Presiden China Xi Jinping berjanji negara itu akan mencapai puncak emisi pada akhir dekade ini, target yang diyakini para ahli sudah atau hampir tercapai lima tahun lebih cepat. Itu, bersama dengan tercapainya target pengurangan emisi absolut pertama mereka, merupakan langkah maju yang baik, kata Yang.

    “Ini semua tanda positif bahwa transisi di konsumen energi terbesar dunia sedang mempercepat dan memperdalam, bukan melambat, dan itu berita sangat baik untuk seluruh dunia,” ujarnya.

    Memimpin diplomasi iklim internasional

    Namun, meski ada kemajuan, Beijing belum sepenuhnya mengambil peran sebagai pemimpin diplomasi iklim global. Meskipun penyebaran energi terbarukan dan pembiayaan teknologi bersih di luar negeri “secara tidak langsung merupakan bentuk kepemimpinan,” kata Aylett, ada “keengganan” untuk secara resmi mengambil peran itu.

    “Saya tidak tahu apakah itu konsep yang benar-benar nyaman bagi mereka,” tambahnya.

    Sebaliknya, Yang dari Ember menggambarkan upaya iklim China terutama fokus pada percepatan transisi sendiri dan pendekatan “memimpin dengan memberi contoh.”

    Secara resmi, China terus mendorong keterlibatan AS dalam isu iklim. Pada KTT iklim COP30 di Belem, kepala delegasi China, Li Gao, menyatakan harapannya agar negara itu kembali berpartisipasi dalam pembicaraan iklim.

    “Mengatasi perubahan iklim membutuhkan semua negara. Kami berharap suatu hari, dan kami juga percaya bahwa suatu hari di masa depan, AS akan kembali,” kata Gao.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Rizki Nugraha

    (nvc/nvc)