kab/kota: London

  • Kepulan Asap Setelah Pesawat Jatuh di Bandara London Southend

    Kepulan Asap Setelah Pesawat Jatuh di Bandara London Southend

    Kepolisian Essex menerima laporan sebuah pesawat kecil sepanjang 12 meter jatuh dan terbakar di Bandara London Southend. Kepulan asap membumbung tinggi dari lokasi kejadian.

    Reuters melaporkan belum diketahui secara pasti berapa penumpang yang ada di dalam pesawat tersebut. Sementara pihak bandara mengatakan layanan penerbangan akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Melansir BBC, seorang saksi mata bernama John Johnson (40) mengatakan, “Pesawat lepas landas mungkin dalam tiga atau empat detik. Pesawat mulai miring berat ke kiri. Dalam beberapa detik setelah itu, pesawat hampir terbalik dan menghantam tanah. Ada bola api besar”. Johnson lalu menelepon 999 untuk melaporkan kejadian itu.

    Tonton berita video lainnya di sini!

  • Menhub Inggris Pantau Perkembangan Pesawat Kecil Jatuh di Bandara Southend

    Menhub Inggris Pantau Perkembangan Pesawat Kecil Jatuh di Bandara Southend

    Jakarta – Menteri Perhubungan Inggris, Heidi Alexander menyampaikan ucapan duka cita atas insiden jatuhnya pesawat kecil di Bandara London Southend. Dia mengaku menerima informasi kecelakaan itu dan melakukan pemantauan secara berkala.

    Dilansir BBC, Senin (14/7/2025) Dia mengatakan “berduka cita kepada semua pihak yang terlibat” dalam kecelakaan di Bandara Southend dan bahwa ia menerima “informasi terbaru secara berkala”.

    Dalam sebuah unggahan di X, Heidi Alexander mengetahui kecelakaan itu pada Minggu (13/7) sore waktu setempat.

    “Saya mengetahui insiden tragis di Bandara Southend sore ini,” ujarnya.

    Layanan darurat telah berada di lokasi kejadian. Dia menyarankan masyarakat untuk menghindari area tersebut sebisa mungkin.

    “Saya memantau situasi dengan saksama dan menerima informasi terbaru secara berkala,” imbuhnya.

    Sebelumnya, polisi menyampaikan sebuah pesawat kecil jatuh di Bandara London Southend di pesisir tenggara Inggris. Sebanyak 5 penerbangan dibatalkan.

    “Kami masih berada di lokasi insiden serius di Bandara Southend,” kata Kepolisian Essex setempat seperti dilansir Reuters, Senin (14/7/2025).

    Belum ada informasi mengenai jumlah orang di dalam pesawat tersebut. Gambar dari situs web surat kabar Inggris, yang belum diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan bola api membubung ke udara di atas Bandara Southend, sekitar 56 km di timur London.

    Layanan Ambulans East of England mengatakan telah mengirimkan empat ambulans dan kendaraan tanggap darurat lainnya. Situs web bandara menunjukkan lima penerbangan internasional telah dibatalkan setelah kecelakaan tersebut.

    Lihat Video ‘Kepulan Asap Setelah Pesawat Jatuh di Bandara London Southend’:

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menhub Inggris Pantau Perkembangan Pesawat Kecil Jatuh di Bandara Southend

    Ada Kepulan Asap Hitam Usai Pesawat Kecil Jatuh di Bandara London Southend

    Jakarta

    Sebuah pesawat kecil jatuh di bandara London Sounthend. Kepulan asap hitam terlihat di lokasi.

    Rekaman video menunjukkan sebuah pesawat sepanjang 12 meter itu terbakar dengan kepulan asap hitam.

    “Kami sedang bekerja sama dengan semua layanan darurat di lokasi kejadian dan pekerjaan tersebut akan berlangsung selama beberapa jam,” demikian pernyataan dari kepolisian Essex dilansir AFP, Senin (14/7/2025).

    Polisi mengatakan mereka telah diberitahu sesaat sebelum pukul 16.00 waktu setempat (15.00 GMT). Sebuah pernyataan dari Bandara Southend London mengonfirmasi telah terjadi “insiden serius” pada Minggu sore.

    “Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan akan dapat memberikan informasi lebih lanjut sesegera mungkin,” tambahnya.

    Menurut BBC, pesawat Beechcraft B200 tersebut jatuh tak lama setelah lepas landas.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menhub Inggris Pantau Perkembangan Pesawat Kecil Jatuh di Bandara Southend

    Pesawat Kecil Jatuh di Bandara London Southend, 5 Penerbangan Dibatalkan

    Jakarta – Polisi menyampaikan sebuah pesawat kecil jatuh di Bandara London Southend di pesisir tenggara Inggris. Sebanyak 5 penerbangan dibatalkan.

    “Kami masih berada di lokasi insiden serius di Bandara Southend,” kata Kepolisian Essex setempat seperti dilansir Reuters, Senin (14/7/2025).

    Polisi mendapat laporan pesawat kecil itu jatuh sebelum pukul 4 sore waktu setempat. Pesawat berukuran 12 meter.

    Belum ada informasi mengenai jumlah orang di dalam pesawat tersebut. Gambar dari situs web surat kabar Inggris, yang belum diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan bola api membubung ke udara di atas Bandara Southend, sekitar 56 km di timur London.

    Layanan Ambulans East of England mengatakan telah mengirimkan empat ambulans dan kendaraan tanggap darurat lainnya. Situs web bandara menunjukkan lima penerbangan internasional telah dibatalkan setelah kecelakaan tersebut.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 46 Pendemo di London Ditahan Usai Gelar Aksi Bela Palestina

    46 Pendemo di London Ditahan Usai Gelar Aksi Bela Palestina

    Jakarta

    Demo besar-besaran mendukung kemerdekaan Palestina terjadi di London dan sejumlah kota di Inggris. Puluhan peserta aksi ditangkap petugas dan kini menjalani proses penahanan.

    Aksi massa itu digelar dengan mengusung tema ‘Palestine Action’. Sejak pekan lalu, pemerintah Inggris telah melarang kegiatan kelompok tersebut berdasarkan Undang-Undang Anti-Terorisme.

    Dilansir Al-Jazeera, Sabtu (12/7/2025), kepolisian Metropolitan London mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa petugasnya menanggapi protes untuk mendukung ‘Palestine Action’ dan sedang dalam proses penangkapan. Sebelumnya, mereka telah mengunggah peringatan bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap siapa pun yang menunjukkan dukungan untuk kelompok tersebut.

    Sabtu pekan lalu, polisi di pusat kota London menangkap 29 orang yang mengangkat spanduk bertuliskan “Saya menentang genosida, saya mendukung Palestine Action”.

    Dilansir AFP, kelompok kampanye Defend Our Juries, yang telah mengumumkan akan mengadakan demonstrasi pada hari Sabtu di beberapa kota di Inggris “untuk menentang” larangan tersebut, mengatakan polisi di ibu kota Inggris telah menangkap lebih dari 40 orang.

    “Kepolisian Metropolitan kembali beraksi hari ini, menangkap lebih dari 40 orang di Parliament Square karena memegang spanduk yang menentang genosida dan mendukung Palestine Action,” kata seorang juru bicara kepada AFP.

    Rekaman menunjukkan polisi bergerak mendekati sekelompok kecil pengunjuk rasa yang memajang spanduk Palestine Action di tangga patung Mahatma Gandhi di Parliament Square. Mereka yang ditahan tidak melakukan perlawanan apa pun.

    Kantor berita Asosiasi Pers Inggris (PA) melaporkan seorang petugas di lokasi kejadian menyatakan bahwa 46 orang telah ditahan atas pelanggaran yang terutama terkait dengan pasal dalam Undang-Undang Terorisme.

    Polisi telah memperingatkan sejak larangan tersebut berlaku pada 5 Juli bahwa menyatakan dukungan untuk Palestine Action kini merupakan tindak pidana.

    “Mengundang atau menyatakan dukungan untuk organisasi terlarang merupakan tindak pidana,” kata Kepolisian Metropolitan London di X menjelang protes yang direncanakan pada hari Sabtu.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terungkap Saklar Bahan Bakar Pesawat Air India Mati Hitungan Detik

    Terungkap Saklar Bahan Bakar Pesawat Air India Mati Hitungan Detik

    Jakarta
    Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India telah merilis hasil investigasi kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India yang jatuh di Ahmedabad. Hasil investigasi menunjukkan kecelakaan terjadi karena sakelar bahan bakar pada kedua mesin pesawat mati.

    Dirangkum detikcom sebagaimana laporan AFP, Sabtu (12/7/2025), sakelar bahan bakar itu berpindah dari posisi ‘RUN’ ke ‘CUTOFF’ beberapa detik setelah lepas landas. Meski begitu, dalam investigasi itu tidak dituliskan siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan pada 12 Juni lalu yang menewaskan 260 orang tersebut.

    Laporan itu menyebutkan bahwa seorang pilot bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan bahan bakar, dan pilot kedua menjawab bahwa ia tidak melakukannya.

    Biro investigasi India tersebut mengatakan bahwa setelah pesawat mencapai kecepatan tertinggi yang tercatat, “sakelar bahan bakar ke Mesin 1 dan Mesin 2 beralih silih berganti dari posisi RUN ke posisi CUTOFF dalam selang waktu 1 detik.

    “Dalam rekaman suara kokpit, salah satu pilot terdengar bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan sakelar. Pilot lainnya menjawab bahwa ia tidak melakukannya,” katanya.

    Pesawat dengan cepat mulai kehilangan ketinggian. Sakelar kemudian kembali ke posisi “RUN” dan mesin tampak mulai menyala lagi, tetapi “salah satu pilot kemudian mengirimkan ‘MAYDAY MAYDAY MAYDAY’”, kata laporan itu.

    Pengatur lalu lintas udara bertanya kepada pilot ada masalah apa, tetapi kemudian dia melihat pesawat tersebut jatuh dan memanggil para petugas darurat ke lokasi kejadian.

    Awal pekan ini, situs web spesialis The Air Current, mengutip beberapa sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut, melaporkan bahwa mereka telah “mempersempit fokus penyelidikan pada pergerakan sakelar bahan bakar mesin”. Disebutkan bahwa analisis lengkap akan “memakan waktu berbulan-bulan, bahkan mungkin lebih lama”.

    Mereka menambahkan bahwa “fokus para penyelidik dapat berubah selama waktu tersebut”.

    260 Orang Tewas

    Foto: REUTERS/Amit Dave

    Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu lepas landas dari Kota Ahmedabad, di India barat, kemudian jatuh menabrak area permukiman padat penduduk, menghantam kompleks rumah sakit dan asrama mahasiswa kedokteran. Pesawat itu mengangkut 12 awak, 230 penumpang yang terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga negara Portugal, dan satu warga Kanada.

    Total ada 260 orang tewas dalam kecelakaan ini. Ada satu penumpang pesawat yang selamat, dia satu-satunya korban selamat dalam pesawat itu.

    Penumpang itu bernama Vishwashkumar Ramesh. Dia duduk di pesawat Air India menuju London di kursi 11A.

    Ramesh sendiri merupakan warga negara Britania. Dia duduk di kursi 11A. Ramesh selamat saat dia duduk di kursi itu.

    Dia berhasil keluar dari reruntuhan melalui celah di badan pesawat. Dia merangkak keluar dan akhirnya selamat.

    “Saya berhasil melepaskan sabuk pengaman. Celah itu saya dorong menggunakan kaki, kemudian saya merangkak keluar,” tutur Ramesh kepada media pemerintah India, DD News.

    Detik-detik Pesawat Jatuh

    Foto Air India Timpa Permukiman: (REUTERS/Amit Dave)

    Pria yang berusia 40 tahun itu menceritakan detik-detik pesawat Air India itu jatuh. Dia mengaku selama lima hingga 10 detik, dia merasakan pesawat seperti “tersangkut di udara”.

    Lalu, pesawat itu jatuh menabrak sebuah gedung yang difungsikan sebagai akomodasi dokter di Byramjee Jeejeebhoy Medical College and Civil Hospital. Ramesh mengatakan bahwa bagian pesawat tempat dirinya duduk mendarat dekat tanah dan tidak bersentuhan dengan gedung tersebut.

    “Ketika pintu pecah, saya melihat ada sedikit celah. Saya berusaha keluar dari sana dan berhasil,” jelasnya.

    “Tidak ada yang bisa keluar dari sisi berlawanan yang menghadap tembok. Bagian itulah yang tertabrak.

    Pria asal Leicester itu tidak percaya bisa keluar hidup-hidup dari reruntuhan. Untungnya, dia cepat tersadar bahwa dia masih selamat dari maut.

    “Saya melihat orang-orang meninggal di depan mata sayapara pramugari, dan dua orang dekat saya,” ujarnya.

    “Saya kira saya juga mati. Tapi ketika saya membuka mata dan melihat sekeliling, saya sadar saya masih hidup.”

    “Saya masih tidak percaya bagaimana saya selamat. Saya berjalan keluar dari reruntuhan.”

    Halaman 2 dari 3

    (zap/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rekaman Pilot Bingung Sebelum Air India Jatuh Terungkap

    Rekaman Pilot Bingung Sebelum Air India Jatuh Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia — Pesawat Air India jatuh dan menewaskan 260 orang bulan lalu. Pesawat itu menghantam asrama kampus tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad menuju London. Sebuah laporan awal mengungkapkan bahwa kebingungan di dalam kokpit sempat terjadi sesaat sebelum insiden.

    Hal ini dipicu setelah saklar pemutus bahan bakar mesin pesawat berpindah hampir bersamaan dan membuat mesin kekurangan pasokan bahan bakar. Pesawat Boeing 787 Dreamliner itu mulai kehilangan daya dorong dan mengalami penurunan ketinggian tak lama setelah lepas landas.

    Mengutip Reuters, Sabtu (12/7/2025), berdasarkan laporan yang dirilis oleh Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), mengungkapkan bahwa kecelakaan ini merupakan yang paling mematikan dalam satu dekade terakhir di dunia.

    Laporan tersebut memunculkan kembali pertanyaan mengenai posisi saklar pemutus bahan bakar mesin yang cukup krusial itu.

    Hampir seketika setelah pesawat lepas landas, rekaman CCTV menunjukkan bahwa sumber daya cadangan yang disebut ram air turbine telah dikerahkan, menandakan hilangnya daya dari mesin.

    Dalam detik-detik terakhir penerbangan, salah satu pilot terdengar bertanya kepada rekannya di kokpit mengapa bahan bakar dimatikan. “Pilot lain menjawab bahwa dia tidak melakukannya,” demikian tertulis dalam laporan tersebut.

    Laporan itu tidak mengidentifikasi siapa yang mengucapkan pernyataan tersebut kapten atau kopilot maupun siapa yang mengirimkan panggilan darurat “Mayday, Mayday, Mayday” sesaat sebelum kecelakaan.

    Pilot utama pesawat Air India tersebut adalah Sumeet Sabharwal, 56 tahun, yang memiliki total 15.638 jam terbang dan, menurut pemerintah India, juga merupakan instruktur di Air India. Kopilotnya adalah Clive Kunder, 32 tahun, dengan total pengalaman terbang 3.403 jam.

    Saklar bahan bakar diketahui berpindah hampir bersamaan dari posisi “run” ke “cutoff” tak lama setelah lepas landas. Namun, laporan awal belum menjelaskan bagaimana saklar tersebut bisa berpindah ke posisi cutoff saat penerbangan.

    Kecelakaan ini menjadi tantangan besar bagi kampanye ambisius Tata Group untuk memulihkan reputasi Air India dan memperbarui armadanya, setelah mengambil alih maskapai tersebut dari pemerintah pada tahun 2022.

    Air India mengakui keberadaan laporan tersebut dalam pernyataannya. Maskapai menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan otoritas India namun menolak memberikan komentar lebih lanjut.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pajak Orang Kaya di Inggris Bakal Sulit Diterapkan di Tengah Krisis Likuiditas

    Pajak Orang Kaya di Inggris Bakal Sulit Diterapkan di Tengah Krisis Likuiditas

    Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu panelis dalam Komisi Pajak kekayaan Inggris sekaligus pendukung Partai Buruh menilai Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves tidak akan menerapkan pajak kekayaan bagi miliarder dalam waktu dekat, meski defisit keuangannya semakin bengkak.

    Associate professor di London School of Economics Andy Summers menyampaikan bahwa tidak ada peluang mereka akan memperkenalkan pajak kekayaan dalam anggaran berikutnya. 

    “Kecuali Departemen Keuangan telah bekerja secara rahasia selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, maka hal itu tidak mungkin dilakukan,” ujarnya, dkutip dari Bloomberg, pada Sabtu (12/7/2025). 

    Pasalnya, Reeves membutuhkan 30 miliar poundsterling (US$40 miliar) pada musim gugur ini untuk menutup defisit keuangan nasional yang memburuk akibat perubahan kebijakan yang mahal terkait tunjangan yang dipaksakan padanya oleh anggota parlemen Partai Buruh yang memberontak. 

    Pajak kekayaan menjadi satu pilihan di samping terbatasnya kebijakan Reeves karena dirinya telah berjanji tidak menaikkan tarif pajak secara umum. 

    Bagi banyak anggota parlemen Partai Buruh, solusi terletak pada pajak kekayaan, dengan tokoh-tokoh di kiri termasuk Diane Abbott, anggota parlemen perempuan terlama di Inggris, mengangkat isu ini di House of Commons. 

    Serikat buruh terbesar di Inggris juga mendukung langkah tersebut, dan dalam seminggu terakhir, tokoh senior Partai Buruh dan mantan pemimpin Neil Kinnock, menyarankan agar menteri-menteri memperkenalkannya. 

    Perdana Menteri Keir Starmer menambah spekulasi dengan menolak untuk menyingkirkan kemungkinan pajak kekayaan minggu ini. Pada Senin, juru bicaranya, Tom Wells, ditanya berulang kali tentang pajak tersebut, dan menjawab: “Pemerintah berkomitmen untuk memastikan orang-orang terkaya di masyarakat membayar bagian yang adil dari pajak.” 

    Pada Rabu, Starmer sendiri gagal menyingkirkan kemungkinan tersebut saat ditanya secara eksplisit oleh pemimpin Partai Konservatif oposisi, Kemi Badenoch.

    Kementerian Keuangan mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka tidak akan berkomentar tentang “spekulasi” dan bahwa keputusan pajak adalah demi anggaran.

    Risiko Pajak Orang Kaya

    Risiko bagi pemerintah Inggris dalam mempertimbangkan pajak semacam itu adalah investor akan kehilangan minat pada Inggris, terutama setelah kenaikan pajak 40 miliar poundsterlling Reeves dalam anggaran terakhirnya, yang terutama menargetkan bisnis, dan eksodus kekayaan yang terkait dengan perubahan sistem pajaknya terhadap yang disebut non-doms.

    Summers mengatakan ada hambatan lain, yakni pemerintah perlu mengumpulkan data tentang orang-orang terkaya di Inggris dan menilai kekayaan mereka. Namun, HMRC, otoritas pajak Inggris, tidak tahu berapa banyak miliarder yang saat ini membayar pajak di negara tersebut, karena tidak ada kewajiban dalam undang-undang Inggris untuk melaporkan total kekayaan.

    Stuart Adam, ekonom senior di Institut Studi Fiskal yang berpengaruh, mendukung pandangan Summers. Menurutnya, pajak kekayaan yang efektif dan komprehensif akan mencakup properti dan pensiun orang, dan mengumpulkan data serta menetapkan mekanisme untuk melaksanakannya akan memakan waktu beberapa tahun. 

    “Saya tidak melihat cara apa pun untuk menerapkan pajak kekayaan dalam beberapa tahun ke depan,” katanya. 

    Summers mengatakan bahwa penilaian aset adalah hambatan lain. Komisi tersebut menetapkan kebutuhan akan ambang batas yang tinggi, seperti mengenakan pajak kekayaan di atas 10 juta poundsterling, karena pada tingkat yang lebih rendah, biayanya dapat membuatnya tidak layak. 

    Perketat Pajak yang Ada 

    Laporan dari Komisi Pajak Kekayaan Inggris tersebut juga menemukan bahwa perubahan pada pajak yang sudah ada lebih disukai daripada pajak kekayaan tahunan, tetapi pungutan sekali waktu dapat mengumpulkan “pendapatan yang substansial” dan “efisien secara ekonomi.” 

    Jika dikenakan sebesar 1% selama lima tahun pada aset bernilai di atas 10 juta poundsterling, hal itu dapat mengumpulkan 43 miliar poundsterling, kata para penyusun laporan tersebut. 

    Laporan mereka dipengaruhi oleh kebutuhan selama pandemi Covid untuk menutup defisit anggaran yang membengkak akibat program bantuan pandemi yang didanai pemerintah. Summers mengatakan pungutan semacam itu akan “kurang kredibel” sekarang dan orang kaya kurang mungkin percaya bahwa pungutan itu akan tetap sebagai pungutan sekali saja.

    Namun, tokoh senior Partai Buruh Kinnock mengusulkan pungutan 2% atas aset di atas 10 juta poundsterling—tingkat yang juga diusulkan di Parlemen dalam beberapa pekan terakhir. 

    Ada potensi keuntungan politik bagi Reeves dengan mempertimbangkan ide tersebut, karena hal itu akan memberikan kepuasan bagi kalangan kiri. 

    Profesor Ilmu Politik di Universitas Manchester Rob Ford menyampaikan bahwa apa yang telah dipelajari Starmer dan Reeves dengan cara yang sangat sulit adalah bahwa politik simbolis sama pentingnya dengan substansi. 

    “Semua orang di kiri menyukai ide pajak kekayaan, dan itu adalah argumen politik yang mudah untuk diajukan. Simbolisme politik bukanlah hal yang sepele,” tuturnya. 

    Namun, pajak kekayaan memiliki rekam jejak yang buruk ketika diterapkan di negara lain. Negara-negara seperti Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis pernah memperkenalkan pajak kekayaan dalam sejarah mereka, hanya untuk kemudian menghapusnya. 

    Masalah utama di mana pajak kekayaan gagal adalah bahwa berbagai kelas aset dibebaskan, memberi orang kaya opsi untuk menghindari pungutan tersebut, kata Summers.

    “Ketika Anda mulai meninggalkan celah-celah itu, seluruh sistem runtuh,” katanya.

    Salah satu opsi yang tersedia bagi Reeves adalah mengumumkan rencana pajak kekayaan dan memulai persiapan yang diperlukan, tetapi hal itu berisiko memicu eksodus lebih lanjut orang kaya dari Inggris. 

    Sebaliknya, Reeves sebaiknya mempertimbangkan untuk menaikkan pajak lain yang menargetkan orang kaya jika ia ingin meningkatkan pendapatan, menurut Dan Neidle, pendiri Tax Policy Associates.

    “Pajak kekayaan hanyalah slogan politik yang menarik, tetapi bukan kebijakan pajak,” kata Neidle. “Jika kita ingin mengenakan pajak kekayaan secara lebih efektif, jauh lebih masuk akal untuk memperketat pajak yang sudah ada, seperti pajak keuntungan modal dan pajak warisan.”

  • Pajak Orang Kaya di Inggris Bakal Sulit Diterapkan di Tengah Krisis Likuiditas

    Pajak Orang Kaya di Inggris Bakal Sulit Diterapkan di Tengah Krisis Likuiditas

    Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu panelis dalam Komisi Pajak kekayaan Inggris sekaligus pendukung Partai Buruh menilai Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves tidak akan menerapkan pajak kekayaan bagi miliarder dalam waktu dekat, meski defisit keuangannya semakin bengkak.

    Associate professor di London School of Economics Andy Summers menyampaikan bahwa tidak ada peluang mereka akan memperkenalkan pajak kekayaan dalam anggaran berikutnya. 

    “Kecuali Departemen Keuangan telah bekerja secara rahasia selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, maka hal itu tidak mungkin dilakukan,” ujarnya, dkutip dari Bloomberg, pada Sabtu (12/7/2025). 

    Pasalnya, Reeves membutuhkan 30 miliar poundsterling (US$40 miliar) pada musim gugur ini untuk menutup defisit keuangan nasional yang memburuk akibat perubahan kebijakan yang mahal terkait tunjangan yang dipaksakan padanya oleh anggota parlemen Partai Buruh yang memberontak. 

    Pajak kekayaan menjadi satu pilihan di samping terbatasnya kebijakan Reeves karena dirinya telah berjanji tidak menaikkan tarif pajak secara umum. 

    Bagi banyak anggota parlemen Partai Buruh, solusi terletak pada pajak kekayaan, dengan tokoh-tokoh di kiri termasuk Diane Abbott, anggota parlemen perempuan terlama di Inggris, mengangkat isu ini di House of Commons. 

    Serikat buruh terbesar di Inggris juga mendukung langkah tersebut, dan dalam seminggu terakhir, tokoh senior Partai Buruh dan mantan pemimpin Neil Kinnock, menyarankan agar menteri-menteri memperkenalkannya. 

    Perdana Menteri Keir Starmer menambah spekulasi dengan menolak untuk menyingkirkan kemungkinan pajak kekayaan minggu ini. Pada Senin, juru bicaranya, Tom Wells, ditanya berulang kali tentang pajak tersebut, dan menjawab: “Pemerintah berkomitmen untuk memastikan orang-orang terkaya di masyarakat membayar bagian yang adil dari pajak.” 

    Pada Rabu, Starmer sendiri gagal menyingkirkan kemungkinan tersebut saat ditanya secara eksplisit oleh pemimpin Partai Konservatif oposisi, Kemi Badenoch.

    Kementerian Keuangan mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka tidak akan berkomentar tentang “spekulasi” dan bahwa keputusan pajak adalah demi anggaran.

    Risiko Pajak Orang Kaya

    Risiko bagi pemerintah Inggris dalam mempertimbangkan pajak semacam itu adalah investor akan kehilangan minat pada Inggris, terutama setelah kenaikan pajak 40 miliar poundsterlling Reeves dalam anggaran terakhirnya, yang terutama menargetkan bisnis, dan eksodus kekayaan yang terkait dengan perubahan sistem pajaknya terhadap yang disebut non-doms.

    Summers mengatakan ada hambatan lain, yakni pemerintah perlu mengumpulkan data tentang orang-orang terkaya di Inggris dan menilai kekayaan mereka. Namun, HMRC, otoritas pajak Inggris, tidak tahu berapa banyak miliarder yang saat ini membayar pajak di negara tersebut, karena tidak ada kewajiban dalam undang-undang Inggris untuk melaporkan total kekayaan.

    Stuart Adam, ekonom senior di Institut Studi Fiskal yang berpengaruh, mendukung pandangan Summers. Menurutnya, pajak kekayaan yang efektif dan komprehensif akan mencakup properti dan pensiun orang, dan mengumpulkan data serta menetapkan mekanisme untuk melaksanakannya akan memakan waktu beberapa tahun. 

    “Saya tidak melihat cara apa pun untuk menerapkan pajak kekayaan dalam beberapa tahun ke depan,” katanya. 

    Summers mengatakan bahwa penilaian aset adalah hambatan lain. Komisi tersebut menetapkan kebutuhan akan ambang batas yang tinggi, seperti mengenakan pajak kekayaan di atas 10 juta poundsterling, karena pada tingkat yang lebih rendah, biayanya dapat membuatnya tidak layak. 

    Perketat Pajak yang Ada 

    Laporan dari Komisi Pajak Kekayaan Inggris tersebut juga menemukan bahwa perubahan pada pajak yang sudah ada lebih disukai daripada pajak kekayaan tahunan, tetapi pungutan sekali waktu dapat mengumpulkan “pendapatan yang substansial” dan “efisien secara ekonomi.” 

    Jika dikenakan sebesar 1% selama lima tahun pada aset bernilai di atas 10 juta poundsterling, hal itu dapat mengumpulkan 43 miliar poundsterling, kata para penyusun laporan tersebut. 

    Laporan mereka dipengaruhi oleh kebutuhan selama pandemi Covid untuk menutup defisit anggaran yang membengkak akibat program bantuan pandemi yang didanai pemerintah. Summers mengatakan pungutan semacam itu akan “kurang kredibel” sekarang dan orang kaya kurang mungkin percaya bahwa pungutan itu akan tetap sebagai pungutan sekali saja.

    Namun, tokoh senior Partai Buruh Kinnock mengusulkan pungutan 2% atas aset di atas 10 juta poundsterling—tingkat yang juga diusulkan di Parlemen dalam beberapa pekan terakhir. 

    Ada potensi keuntungan politik bagi Reeves dengan mempertimbangkan ide tersebut, karena hal itu akan memberikan kepuasan bagi kalangan kiri. 

    Profesor Ilmu Politik di Universitas Manchester Rob Ford menyampaikan bahwa apa yang telah dipelajari Starmer dan Reeves dengan cara yang sangat sulit adalah bahwa politik simbolis sama pentingnya dengan substansi. 

    “Semua orang di kiri menyukai ide pajak kekayaan, dan itu adalah argumen politik yang mudah untuk diajukan. Simbolisme politik bukanlah hal yang sepele,” tuturnya. 

    Namun, pajak kekayaan memiliki rekam jejak yang buruk ketika diterapkan di negara lain. Negara-negara seperti Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis pernah memperkenalkan pajak kekayaan dalam sejarah mereka, hanya untuk kemudian menghapusnya. 

    Masalah utama di mana pajak kekayaan gagal adalah bahwa berbagai kelas aset dibebaskan, memberi orang kaya opsi untuk menghindari pungutan tersebut, kata Summers.

    “Ketika Anda mulai meninggalkan celah-celah itu, seluruh sistem runtuh,” katanya.

    Salah satu opsi yang tersedia bagi Reeves adalah mengumumkan rencana pajak kekayaan dan memulai persiapan yang diperlukan, tetapi hal itu berisiko memicu eksodus lebih lanjut orang kaya dari Inggris. 

    Sebaliknya, Reeves sebaiknya mempertimbangkan untuk menaikkan pajak lain yang menargetkan orang kaya jika ia ingin meningkatkan pendapatan, menurut Dan Neidle, pendiri Tax Policy Associates.

    “Pajak kekayaan hanyalah slogan politik yang menarik, tetapi bukan kebijakan pajak,” kata Neidle. “Jika kita ingin mengenakan pajak kekayaan secara lebih efektif, jauh lebih masuk akal untuk memperketat pajak yang sudah ada, seperti pajak keuntungan modal dan pajak warisan.”

  • IHCBS 2025, "Amunisi" Siapkan SDM Indonesia untuk Perubahan Global
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    IHCBS 2025, "Amunisi" Siapkan SDM Indonesia untuk Perubahan Global Megapolitan 12 Juli 2025

    IHCBS 2025, “Amunisi” Siapkan SDM Indonesia untuk Perubahan Global
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gelaran Indonesia Human Capital & Beyond Summit (
    IHCBS
    ) akan kembali hadir di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
    Mengusung tema ”
    Future-Ready Workforce: Strategies for Indonesia’s Economic Transformation
    “, acara tersebut bakal berlangsung pada 2-3 September 2025.
    Project Director IHCBS Adhi Nugroho mengatakan, tema ini diambil karena pihaknya memandang peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia agak di bawah sebagai negara berkembang.
    Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Indonesia memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten, berkarakter, hingga berjiwa pemimpin.
    “Termasuk hingga bagaimana manusia ini bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya saat ini kan lagi marak mengenai Artificial Intelligence (AI), digital, dan sebagainya,” kata Adhi saat kepada
    Kompas.com
    di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025).
    Chairman Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), Yunus Triyonggo, menegaskan bahwa IHCBS ini bukan acara biasa.
    Sebab,
    event
    ini akan memberikan intervensi terhadap pemerintah melalui hadirnya diskusi dan berbagai pengalaman dalam IHCBS.
    “Kita bikin
    road map
    , kita bikin
    blueprint.
    Contohnya bagaimana kita menggalakkan
    apprentice,
    pemagangan untuk para pencari kerja, untuk siswa SMK, hingga politeknik,” ujar dia.
    Dengan demikian,
    IHCBS 2025
    akan menghadirkan pemimpin dari berbagai sektor, pemerintah, akademisi, dan praktisi, yang berjumlah 80 narasumber untuk membahas arah pengembangan SDM agar Indonesia siap menghadapi
    perubahan global
    .
    Salah satu sorotan utama adalah sesi internasional bersama Prof. Lynda Gratton dari London Business School, yang dikenal sebagai pemikir terkemuka SDM dunia.
    Selain itu, mereka yang sudah mengonfirmasi kehadirannya adalah Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno; dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) saat ini adalah Rini Widyantini.
    Ada juga Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Muhammad Taufiq, juga turut mengonfirmasi kehadirannya dalam perhelatan tersebut.
    “Semangat dari
    event
    ini adalah kita bisa melakukan perubahan, dalam arti perubahan itu terkait dengan semangat dan mental bangsa Indonesia supaya bisa berakselerasi untuk maju,” ucap Yunus.
    “Sehingga akhirnya yang kita sebut dengan transformasi ekonomi Indonesia ini bisa bergerak agak lebih cepat lagi,” tambah dia.
    Terlepas dari hal tersebut, IHCBS 2025 menyasar
    Human Resources (HR) leader
    hingga pemimpin bisnis.
    Bagi audiens yang ingin mengikuti IHBCS 2025 bisa mengakses melalui
    www.qubisa.com/ihcbs
    .
    Acara ini digagas oleh GML, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), QuBisa, dan Kompas.com.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.