kab/kota: London

  • Kisah Munira Abdulla Bangkit dari Koma 27 Tahun, Keajaiban Medis di Dunia Nyata

    Kisah Munira Abdulla Bangkit dari Koma 27 Tahun, Keajaiban Medis di Dunia Nyata

    Jakarta

    Seorang wanita di Uni Emirat Arab (UEA), Munira Abdulla mengalami koma setelah kecelakaan lalu lintas. Dia baru sadar setelah ‘tertidur’ selama 27 tahun.

    Dikutip dari laman BBC, Munira mengalami cedera otak parah setelah mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan bus. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1991.

    Anaknya yang bernama Omar Webair saat itu baru berusia empat tahun. Dia yang duduk di kursi belakang bersama ibunya hanya menderita memar di kepala.

    “Ibu saya duduk bersama saya di kursi belakang. Ketika ia melihat tabrakan itu akan terjadi, ia memeluk saya untuk melindungi saya dari benturan,” kata Omar

    Setelah kecelakaan tersebut, Munira yang mengalami luka serius tidak mendapat perawatan selama berjam-jam. Dia dibawa ke rumah sakit dan dipindahkan ke London. Di sana Munira dinyatakan tidak responsif, tapi bisa merasakan sakit.

    Dia kemudian dikembalikan ke kota Al Ain d UEA yang berbatasan dengan Oman, tempatnya tinggal. Dia dipindahkan ke berbagai fasilitas medis, sesuai dengan persyaratan asuransi.

    Selama beberapa tahun, Munira diberi makan melalui selang. Dia menjalani fisioterapi untuk memastikan otot-ototnya tidak melemah karena kurangnya gerakan.

    Pada tahun 2017, Munira dipindahkan ke Jerman. Dia menjalani sejumlah operasi untuk memperbaiki otot lengan dan kakinya. Dia juga diberi obat untuk memperbaiki kondisinya.

    Bangun dari Koma

    Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2018, Omar terlibat pertengkaran di rumah sakit karena kesalahpahaman. Tak lama kemudian, ibunya terbangun dari koma.

    “Terjadi kesalahpahaman di kamar rumah sakit dan dia merasa saya dalam bahaya, yang membuatnya terkejut,” kata Omar.

    “Dia mengeluarkan suara-suara aneh dan saya terus memanggil dokter untuk memeriksanya, mereka mengatakan semuanya normal.

    Tiga hari kemudian, Omar terbangun karena Munira memanggil namanya. Nama Omar adalah yang pertama kali diucapkan setelah dirinya koma bertahun-tahun.

    “Itu dia! Dia memanggil namaku, aku melayang kegirangan; selama bertahun-tahun aku memimpikan momen ini, dan namaku adalah kata pertama yang diucapkannya,” kata Omar.

    Munira kemudian menjadi lebih responsif dan bisa merasakan sakit dan melakukan beberapa percakapan. Dia kembali ke Abu Dhabi untuk menjalani fisioterapi dan rehabilitasi lebih lanjut, terutama untuk memperbaiki postur tubuhnya saat duduk dan mencegah otot berkontraksi.

    (elk/kna)

  • Kondisi Mengenaskan Bayi Malnutrisi di Gaza, Lengannya Cuma Sebesar Ibu Jari

    Kondisi Mengenaskan Bayi Malnutrisi di Gaza, Lengannya Cuma Sebesar Ibu Jari

    Jakarta

    Warga di Gaza dilanda kelaparan parah yang menyebabkan banyak anak mengalami malnutrisi. Banyak anak yang tubuhnya mulai melemah karena tidak bisa makan.

    “Dia selalu lesu, berbaring seperti ini. Anda tidak akan melihat responsnya,” kata Zeina Radwan, ibu dari bayi bernama Maria Suhaib Radwan yang berusia 10 bulan, dikutip dari Reuters.

    Zeina mengatakan ia tidak dapat menemukan susu atau makanan yang cukup untuk bayinya. Bahkan, ia tidak bisa menyusui karena kekurangan gizi dan hanya bertahan hidup dengan satu kali makan dalam sehari.

    “Anak-anak saya dan saya tidak dapat hidup tanpa nutrisi,” sambungnya.

    Reuters melaporkan kondisi di Kompleks Medis Nasser selama lima hari, satu dari hanya empat pusat yang tersisa di Gaza yang mampu merawat anak-anak yang sangat kelaparan. Selama berada di sana, 53 kasus anak-anak dengan gizi buruk akut dirawat, menurut kepala bangsal.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 154 orang, termasuk 89 anak-anak, meninggal dunia akibat malnutrisi, jumlah tertinggi terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Sebuah lembaga pemantau kelaparan global mengatakan pada hari Selasa bahwa skenario kelaparan sedang terjadi.

    “Kami membutuhkan susu untuk bayi, membutuhkan pasokan medis, membutuhkan makanan, dan makanan khusus untuk departemen gizi,” kata Dr Ahmed al-Farra, kepala departemen pediatrik dan maternitas di Kompleks Medis Nasser.

    Para pejabat Israel mengatakan banyak dari mereka yang meninggal akibat malnutrisi di Gaza menderita penyakit bawaan. Para ahli mengatakan hal ini lazim terjadi pada tahap awal krisis kelaparan.

    “Anak-anak dengan kondisi bawaan lebih rentan. Mereka terdampak lebih awal,” kata Marko Kerac, profesor klinis di London School of Hygiene and Tropical Medicine, yang membantu menyusun pedoman pengobatan WHO untuk malnutrisi akut berat.

    Dr Farra mengatakan rumah sakitnya kini menangani anak-anak malnutrisi tanpa masalah kesehatan sebelumnya. Seperti yang dialami bayi Wateen Abu Amounah, yang lahir sehat hampir tiga bulan lalu dan kini beratnya 100 gram lebih ringan daripada berat badannya saat lahir.

    “Selama tiga bulan terakhir, berat badannya tidak naik satu gram pun. Sebaliknya, berat badan anak itu justru menurun,” beber Dr Farra.

    “Ada kehilangan total otot. Hanya kulit di atas tulang, yang merupakan indikasi bahwa anak tersebut telah memasuki fase malnutrisi berat. Bahkan wajah anak itu, ia telah kehilangan jaringan lemak di pipinya,” sambungnya.

    Ibu bayi itu, Yasmin Abu Sultan, menunjuk ke arah anggota tubuh bayi itu. Terlihat lengannya hanya selebar ibu jari ibunya.

    “Kau lihat? Ini kakinya… Lihat lengannya,” keluhnya.

    Ibu dari Wateen mengatakan ia mencoba memasukkan putrinya ke rumah sakit bulan lalu, tetapi pusat kesehatan itu penuh. Setelah 10 hari tanpa susu dan hampir tidak ada makanan sehari untuk seluruh keluarga, dan kondisi anaknya semakin memburuk.

    Banyak juga bayi yang kondisinya seperti Wateen mengalami demam dan diare berulang, penyakit yang lebih rentan dialami anak-anak yang kekurangan gizi dan membuat kondisi mereka semakin berbahaya.

    “Jika dia terus seperti ini, aku akan kehilangan dia,” lanjutnya.

    Kini, Wateen masih dirawat di rumah sakit. Ibunya dianjurkan memberikannya susu formula sedikit demi sedikit dari botol.

    “Efek samping dari kekurangan gizi parah, yang berlawanan dengan intuisi, adalah hilangnya nafsu makan,” jelas dokter kepada Reuters.

    Naasnya, salah satu bayi berusia lima bulan bernama Zainab Abu Haleeb tidak bisa bertahan di tengah kelaparan. Ia rentan terhadap infeksi karena malnutrisi yang parah dan meninggal akibat sepsis.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Kenapa Gempa Besar di Rusia Tidak Picu Tsunami Dahsyat?

    Kenapa Gempa Besar di Rusia Tidak Picu Tsunami Dahsyat?

    Jakarta

    Ketika gempa bumi dengan magnitudo 8,7 mengguncang perairan Semenanjung Kamchatka di Rusia, sekitar pukul 11.25 waktu setempat pada Rabu (30/07), jutaan penduduk pesisir di seluruh kawasan Samudra Pasifik dilanda kerisauan tsunami dahsyat akan menerjang.

    Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Ingatan kolektif gempa besar yang memicu tsunami dahsyat di Aceh pada 26 Desember 2004 serta di Jepang pada 11 Maret 2011 begitu membekas.

    Namun, tsunami yang terjadi akibat gempa di Rusia tidak terlalu parah, meskipun menimbulkan beberapa kerusakan.

    Lalu, mengapa tsunami tersebut tidak seburuk seperti yang dikhawatirkan sebelumnya?

    Apa yang menyebabkan gempa bumi besar?

    Lapisan atas Bumi terbagi menjadi beberapa bagianatau disebut lempeng tektonik. Semua lempeng ini bergerak secara independen dan berinteraksi satu sama lain.

    “Cincin Api Pasifik”tempat Semenanjung Kamchatka beradaadalah lokasi lempeng-lempeng tektonik bertabrakan dan saling menimpa sehingga menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung berapi.

    Bahkan, sebanyak 80% gempa bumi di dunia terjadi di sepanjang cincin tersebut, menurut British Geological Survey.

    Di sana, lempeng tektonik Pasifik bersentuhan dengan lempeng lain yang lebih kecilyang disebut lempeng mikro Okhotsk.

    Lempeng Pasifik merupakan lempeng samudra. Artinya, lempeng ini terdiri dari bebatuan yang padat dan ingin tenggelam di bawah lempeng mikro yang tidak terlalu padat.

    Saat lempeng Pasifik tenggelam ke arah pusat Bumi, lempeng tersebut memanas dan mulai meleleh sampai menghilang.

    Namun, proses ini tidak selalu mulus. Seringkali lempeng bisa tersangkut saat bergerak melewati satu sama lain. Lempeng yang berada di atas bisa juga terseret ke bawah.

    BBC

    Gesekan ini dapat berlangsung selama ribuan tahun, tetapi kemudian dapat tiba-tiba dilepaskan hanya dalam beberapa menit.

    Proses ini dikenal sebagai gempa bumi megathrust.

    “Ketika kita berpikir tentang gempa bumi, kita biasanya membayangkan pusat gempa sebagai sebuah titik kecil di peta. Namun, untuk gempa bumi yang begitu besar, patahannya akan pecah dalam jarak ratusan kilometer,” jelas Dr Stephen Hicks, dosen seismologi lingkungan di University College London.

    “Jumlah selip dan luas area patahan inilah yang menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo tinggi,” tambahnya.

    Gempa bumi terbesar dan tercatat dalam sejarah, yang mencakup gempa di Chile, Alaska, dan Sumatra, semuanya merupakan gempa bumi megathrust.

    BBC

    Semenanjung Kamchatka rentan mengalami gempa besar.

    Faktanya, gempa berkekuatan 9,0 SR pada 1952 terjadi kurang dari 30 km dari gempa pada 30 Juli, demikian ungkap Lembaga Survei Geologi AS.

    Mengapa gempa 30 Juli tidak menimbulkan tsunami dahsyat?

    Pergerakan lempeng tektonik secara tiba-tiba dapat memindahkan air laut di atas lempeng. Air laut tersebut kemudian dapat bergerak ke garis pantai. Inilah yang disebut sebagai tsunami.

    Di lautan dalam, tsunami dapat bergerak dengan kecepatan lebih dari 800 km/jam, hampir sama dengan kecepatan pesawat penumpang.

    Di lautan dalam, jarak antar ombak sangat panjang dan ombaknya tidak terlalu tinggijarang yang tercatat lebih dari satu meter.

    Namun, ketika tsunami memasuki perairan dangkal di dekat daratan, kecepatannya melambat sekitar 32-48 km/jam.

    Jarak antara ombak kemudian memendek dan ombak bertambah tinggi sehingga dapat menciptakan tembok air di dekat pantai.

    Meski demikian, tidak ada jaminan bahwa gempa bumi yang sangat kuat akan menyebabkan tsunami sangat tinggi yang menjangkau jauh ke daratan.

    Gempa di Semenanjung Kamchatka pada 30 Juli memicu gelombang tsunami setinggi empat meter di beberapa bagian Rusia timur, menurut pihak berwenang Rusia.

    Namun, ombak tersebut tidak setinggi ombak di Aceh pada 2004 dan di Jepang pada 2011 yang mencapai puluhan meter.

    “Ketinggian gelombang tsunami juga dipengaruhi oleh bentuk dasar laut di dekat pantai dan [bentuk] daratan tempat gelombang tsunami tiba,” kata Prof Lisa McNeill, profesor bidang tektonik di University of Southampton.

    “Faktor-faktor ini, ditambah faktor kepadatan penduduk di pesisir pantai, mempengaruhi seberapa serius dampak yang ditimbulkan,” tambahnya.

    Philip FONG/AFP/Getty ImagesLebih dari 1,9 juta penduduk Jepang diperintahkan mengungsi ke tempat lebih tinggi setelah gempa terjadi.

    Laporan awal dari Lembaga Survei Geologi AS menyebutkan gempa berpusat pada kedalaman yang cukup sempit, sekitar 20,7 km di bawah permukaan bumi.

    Hal ini dapat menyebabkan pergeseran dasar laut yang lebih besar dan gelombang tsunami yang lebih besar. Namun, sulit untuk mengetahui dengan pasti begitu cepat setelah kejadian.

    “Salah satu kemungkinannya adalah bahwa permodelan tsunami [yang dibuat lembaga survei dan badan geofisika] mengambil perkiraan kedalaman gempa yang konservatif,” kata Dr Hicks kepada BBC News.

    Jika permodelan dibuat dengan menggeser gempa bumi 20 kilometer lebih dalam, sambungnya, kedahsyatan gelombang tsunami bisa berkurang secara signifikan.

    Sistem peringatan dini yang lebih baik

    Aspek penting lainnya adalah pengembangan sistem peringatan dini.

    Karena banyaknya kejadian gempa bumi di wilayah Pasifik, banyak negara memiliki pusat tsunami. Lembaga-lembaga tersebut mengirimkan peringatan agar penduduk mengungsi.

    Tidak ada sistem seperti itu ketika tsunami 2004 terjadi sehingga banyak orang tidak punya waktu yag cukup untuk mengungsi.

    Lebih dari 230.000 orang meninggal dunia di 14 negara di Samudra Hindia, termasuk di Aceh, Indonesia.

    Sistem peringatan dini sangat penting karena keterbatasan kemampuan para ilmuwan untuk memprediksi kapan gempa bumi akan terjadi.

    Lembaga Survei Geologi AS mencatat gempa berkekuatan 7,4 SR di wilayah yang sama 10 hari sebelumnya.

    Mungkin itu gempa awal, tapi itu bukan alat prediksi gempa bumi di masa depan, jelas Prof McNeill.

    “Meskipun kita dapat menggunakan GPS untuk mengetahui seberapa cepat lempeng bergerak, pergerakan lempeng saat ini, dan kapan gempa bumi sebelumnya terjadi, kita hanya dapat menggunakan informasi tersebut untuk membuat prakiraan kemungkinan terjadinya gempa bumi,” katanya.

    Lembaga Survei Geofisika di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia (GS RAS) akan terus memantau wilayah Kamchatka guna mengantisipasi gempa susulan yang mungkin akan terus berlanjut hingga satu bulan ke depan.

    (ita/ita)

  • Musim Baru Muncul di RI dan Negara Lain, Ilmuwan Teriak Kiamat

    Musim Baru Muncul di RI dan Negara Lain, Ilmuwan Teriak Kiamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Musim tak lagi hanya soal hujan dan kemarau, atau 4 musim yang ada di negara lain. Studi terbaru mengungkap bahwa perubahan iklim dan aktivitas manusia telah menciptakan musim-musim baru yang sepenuhnya bersifat antropogenik atau buatan manusia.

    Fenomena ini kini mulai dirasakan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

    Di Bali, misalnya, muncul apa yang disebut sebagai “musim sampah”, yakni ketika gelombang laut dan pola pasang surut membawa limbah plastik ke pesisir setiap tahun antara November hingga Maret.

    Kondisi ini bukan fenomena alamiah, melainkan hasil dari pencemaran dan ketidakteraturan pengelolaan sampah.

    Di wilayah Asia Tenggara lainnya, “musim kabut asap” muncul akibat pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian saat musim kering. Asap menyelimuti langit selama berminggu-minggu, memicu krisis kesehatan dan gangguan aktivitas masyarakat.

    Sementara itu, beberapa musim alami justru menghilang. Musim-musim yang punah ini bisa mencakup perubahan drastis atau berhentinya perilaku migrasi hewan,

    Penurunan musim berkembang biak burung laut di Inggris utara dan berkurangnya musim dingin di kawasan pegunungan Alpen menjadi contoh dampak perubahan iklim yang nyata.

    Cuaca ekstrem juga semakin sering terjadi, dan pergeseran pola musim menyebabkan gangguan pada siklus hidup tanaman dan hewan yang saling bergantung.

    Secara umum, peneliti dari University of York dan London School of Economics menyebut ada empat tipe musim baru yang makin banyak ditemui di dunia. Musim baru ini muncul karena aktivitas manusia yang mengganggu iklim. Empat tipe musim baru tersebut adalah:

    Emergent seasons atau musim baru muncul, yaitu pola musim yang sebelumnya tak pernah terjadi di suatu wilayah
    Extinct seasons atau musim punah, yaitu musim yang tiba-tiba hilang atau berbeda dari biasanya
    Arrhythmic seasons atau musim aritmik, yaitu perubahan siklus dan panjang musim
    Syncopated seasons, musim sinkopasi, yaitu karakter dan intensitas cuaca di sebuah musim yang terus berubah

    Musim-musim ini tidak lagi mengikuti pola yang dapat diprediksi. Musim panas menjadi lebih panjang dan panas, musim hujan lebih pendek namun intens, sementara musim dingin dan musim hibernasi menjadi lebih singkat.

    Pergeseran ini membuat waktu terjadinya fenomena musiman seperti gugurnya daun atau migrasi satwa menjadi tidak menentu.

    Di Thailand utara, perubahan ini telah memengaruhi pola tanam dan ketersediaan air, terutama di daerah aliran sungai Mekong.

    Pembangunan bendungan di hulu dan perubahan curah hujan akibat iklim global membuat musim kemarau lebih panjang dan musim hujan datang secara tidak teratur.

    Meski sejumlah respons adaptif seperti peringatan dini dan instalasi penyaring udara mulai diterapkan, para ilmuwan menilai bahwa solusi semacam ini tidak menyentuh akar permasalahan.

    Normalisasi musim buatan justru berpotensi melemahkan tuntutan terhadap pemerintah dan pelaku industri untuk menghentikan deforestasi dan pembakaran lahan.

    “Jika masyarakat hanya bergantung pada solusi adaptif seperti ini, musim kabut asap bisa semakin memburuk seiring waktu karena akar permasalahannya tidak ditangani,” tulis Felicia Liu, peneliti dari Universitas York, dan Thomas Smith, dari Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London, dikutip dari Live Science, Kamis (31/7/2025).

    “Dengan mengakui musim baru ini, masyarakat bisa saja menormalisasi kemunculan kabut asap dan malah mengucilkan pihak-pihak yang menuntut pemerintah dan perusahaan menangani deforestasi dan pembakaran hutan,” imbuh

    Para peneliti menekankan pentingnya merefleksikan kembali cara manusia memahami waktu dan hubungan dengan alam.

    Standar global seperti jam dan kalender sering kali mengabaikan cara-cara lokal yang mengikuti ritme alam, seperti datangnya musim hujan atau siklus bulan.

    Perspektif dari kearifan lokal dan pengetahuan masyarakat adat dinilai penting untuk memperkaya strategi menghadapi perubahan iklim dan krisis lingkungan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar 10 Perusahaan di Dunia yang Masuk Jajaran Teratas Fortune 500 – Page 3

    Daftar 10 Perusahaan di Dunia yang Masuk Jajaran Teratas Fortune 500 – Page 3

    Perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune Global 500 pada 2025  menghasilkan pendapatan agregat sebesar USD 41,7 triliun atau Rp 684.197 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.407) yang memecahkan rekor naik 1,8% dari tahun dan mempekerjakan 70,1 juta orang di seluruh dunia.

    Pada 2024, perusahaan-perusahaan ini juga mencatat tahun kedua paling menguntungkan dengan total pendapatan USD 2,98 triliun atau Rp 48.893 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.407). Naik 0,4% dari tahun sebelumnya. Saudi Aramco (4) kembali memimpin dalam hal profitabilitas, dengan meraup USD 105 miliar atau Rp 1.723 triliun. Saudi Aramco juga mempertahankan posisi sebagai perusahaan paling menguntungkan dalam daftar itu selama empat tahun berturut-turut.

    Jumlah CEO perempuan di perusahaan-perusahaan Fortune Global 500 mencapai rekor tertinggi yakni 33% (6,6%), naik lima orang dari tahun sebelumnya.

    Beberapa pemimpin terkemuka antara lain Mary Barra dari GM, Sarah M.London dari Centene, dan Sandy Ran Xu dari JD.com.

    Selain itu, AS juga memimpin dengan 16 perusahaan yang dipimpin oleh CEO perempuan, diikuti oleh China dengan lima perusahaan, Prancis dengan empat perusahaan, Brasil dan Inggris dengan masing-masing dua perusahaan.

    Perusahaan-perusahaan Fortune Global 500 berbasis di 243 kota di 36 negara dan wilayah di seluruh dunia. Lima kota teratas, Beijing, Tokyo, New York, Shanghai dan London menjadi basis bagi hampir seperempat perusahaan Fortune Global 500. London kembali masuk ke dalam lima besar untuk pertama kalinya sejak 2022.

     

  • Penyelidikan Google Cloud, KPK Panggil Eks Stafsus Nadiem Makarim – Page 3

    Penyelidikan Google Cloud, KPK Panggil Eks Stafsus Nadiem Makarim – Page 3

    Nadiem Anwar Makarim adalah seorang pengusaha dan tokoh publik yang dikenal luas sebagai pendiri Gojek, perusahaan teknologi raksasa di Indonesia. Lahir di Singapura pada 4 Juli 1984, Nadiem menempuh pendidikan dasar dan menengah di Jakarta sebelum melanjutkan SMA di Singapura. Pendidikan tingginya meliputi gelar BA di jurusan International Relations dari Brown University, serta gelar MBA dari Harvard Business School, setelah sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.

    Perjalanan karier Nadiem dimulai sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Co. Setelah menyelesaikan studi masternya, ia kembali ke Indonesia dan berkiprah di Zalora Indonesia sebagai Co-founder dan Managing Editor, serta sebagai Chief Innovation Officer (CIO) di Kartuku. Puncak kariernya di dunia startup adalah ketika ia mendirikan Gojek pada tahun 2010. Di bawah kepemimpinannya, Gojek berkembang pesat menjadi perusahaan startup pertama di Indonesia yang memiliki nilai lebih dari US$10 miliar, bahkan masuk dalam daftar Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World.

    Pada 22 Oktober 2019, Nadiem mengundurkan diri dari Gojek untuk mengemban amanah sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian, pada 28 April 2021, ia diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi setelah adanya penggabungan kementerian. Selama menjabat, Nadiem meluncurkan berbagai kebijakan penting, salah satunya adalah program Merdeka Belajar yang menjadi tonggak utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, dengan fokus pada penguatan karakter, nilai-nilai kebinekaan, dan pemanfaatan teknologi.

    Kebijakan penting lainnya termasuk perubahan pada penyaluran Dana BOS yang memungkinkan dana disalurkan langsung ke rekening sekolah dan penggunaan hingga 50% dana untuk menggaji guru honorer. Nadiem juga mengeluarkan kebijakan kontroversial seperti penghapusan skripsi sebagai syarat wajib kelulusan pada tahun 2023, yang kemudian memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi untuk menentukan syarat kelulusan. Meskipun beberapa kebijakannya menuai polemik, seperti kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan buku panduan sastra, Nadiem Makarim berpamitan dari jabatannya pada 21 Oktober 2024.

  • Rupiah melemah seiring kesepakatan tarif dengan UE untungkan AS

    Rupiah melemah seiring kesepakatan tarif dengan UE untungkan AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah seiring kesepakatan tarif dengan UE untungkan AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 18:23 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi melemah seiring kesepakatan tarif dengan Uni Eropa (UE) menguntungkan Amerika Serikat (AS).

    “Rupiah berpotensi kembali melemah terhadap dolar AS yang melanjutkan penguatan di tengah harapan akan meredanya kekuatiran tarif menyusul kesepakatan EU-AS,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    AS sudah mencapai kesepakatan kerangka perdagangan dengan UE dengan mengenakan tarif impor 15 persen pada sebagian besar barang asal Eropa yang masuk ke AS.

    Keputusan ini diambil setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bertemu di Skotlandia selama 1 jam. Rencana tersebut juga mencakup investasi EU di AS yang mencapai 600 miliar dolar AS serta peningkatan pembelian senjata dan energi dari AS senilai 750 miliar dolar AS.

    Namun, hasil itu tidak sepenuhnya mendapat sambutan positif karena target awal EU adalah mencapai kesepakatan tarif nol persen, atau turun drastis dari ancaman tarif Trump sebesar 30 persen.

    “Kesepakatan UE-AS ini sebenarnya dipandang lebih banyak menguntungkan AS sehingga dolar menguat besar,” ungkap dia.

    Di sisi lain, investor menaruh harapan besar terhadap perundingan China-AS. Apabila kesepakatan dengan China kembali memihak AS, lanjutnya, maka dolar akan kembali menguat lebih besar lagi.

    “Perundingan AS-China baru dimulai, dan diperkirakan tidak akan mudah dan cepat, dengan itu deadline tarif antara mereka diperkirakan akan diperpanjang hingga tiga bulan,” kata Lukman.

    Pemerintah China, menjelang pertemuan lanjutan di Swedia, mengaku masih berharap AS dapat terus melanjutkan kesepakatan yang dicapai sebelumnya terkait perang dagang.

    Perwakilan dari China dan AS yaitu Wakil Perdana Menteri China He Lifeng dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent diketahui akan bertemu pada Senin-Selasa, 28-29 Juli 2025 di Stockholm, Swedia, untuk membahas tarif dagang kedua negara.

    Pertemuan di Swedia itu adalah pertemuan lanjutan setelah di di Jenewa, Swis pada Mei 2025 dan di London, Inggris pada Juni 2025 yang mana barang AS ke China telah dipangkas tarifnya menjadi 10 persen sementara barang-barang China ke AS terkena tarif 30 persen.

    Namun, keputusan pertemuan sebelumnya punya tenggat waktu yaitu 90 hari dan akan berakhir pada 12 Agustus 2025.

    Sebelumnya, bea impor terhadap produk China yang masuk ke AS adalah sebesar 145 persen sedangkan China menetapkan tarif 125 persen terhadap produk AS.

    Pertemuan Stockholm tersebut terjadi di tengah ancaman kenaikan tarif impor barang ke AS seperti yang disampaikan Presiden Donald Trump, efektif berlaku 1 Agustus.

    Tarif yang lebih tinggi, yang diancamkan terhadap mitra dagang AS adalah sebesar 10-50 persen.

    Potensi pelemahan kurs rupiah turut dipengaruhi ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

    “Di samping itu, dolar juga sangat di atas angin saat ini oleh padatnya data/data ekonomi AS yang diperkirakan akan menunjukkan angka-angka yang kuat,” ucapnya.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar Rp16.300-Rp16.450 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta melemah sebesar 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.387 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.364 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed

    IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap `wait and see` terhadap kebijakan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed).

    IHSG ditutup menguat 3,14 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.617,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,84 poin atau 0,23 persen ke posisi 805,06.

    “Pelaku pasar menantikan hasil perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, sambil mengantisipasi pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS The Fed pada Rabu (30/07),” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari mancanegara, para pejabat AS dan China menyelesaikan hari pertama dari dua hari perundingan di Stockholm, Swedia, yang bertujuan memperpanjang gencatan tarif setelah batas waktu 12 Agustus 2025, dan membahas cara-cara untuk mempertahankan hubungan dagang sambil menjaga keamanan ekonomi global.

    Ini adalah pertemuan ketiga dalam beberapa bulan terakhir, dengan pertemuan sebelumnya berlangsung di Jenewa, Swiss dan London, Inggris.

    Pada Senin (28/07), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa tarif menyeluruh global kemungkinan akan berada antara 15 persen hingga 20 persen, yang akan mempengaruhi impor dari negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS.

    Trump sebelumnya mengumumkan bahwa tarif dasar hanya akan sebesar 10 persen.

    Trump juga berencana untuk memperpendek batas waktu bagi Rusia dari 50 hari menjadi hanya 10 sampai 12 hari saja, dengan hasil akhir berwujud kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina atau menghadapi pembalasan ekonomi global.

    Sebelumnya, kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa (UE) telah membangkitkan harapan mengenai perpanjangan gencatan tarif antara AS dan China.

    Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (US Treasury Notes) tenor 10 tahun naik 3 basis poin (bps) menjadi 4,42 persen.

    Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan rilis data inflasi AS atau Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index, yang akan menjelaskan dampak tarif terhadap perekonomian.

    Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan yang naik sebesar 1,70 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang naik masing- masing sebesar 1,49 persen dan 0,88 persen.

    Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang turun sebesar 0,47 persen dan 0,13 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SWID, PTPS, RUIS, PGLI dan JARR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IFII, SOLA, MGLV, OASA, dan BESS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.739.500 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,89 miliar lembar saham senilai Rp14,10 triliun. Sebanyak 289 saham naik 305 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 317,27 poin atau 0,77 persen ke 40.681,00, indeks Shanghai menguat 11,77 poin atau 0,33 persen ke 3.609,71, indeks Hang Seng melemah 37,68 poin atau 0,15 persen ke posisi 25.524,45, dan indeks Straits Times melemah 21,33 poin atau 0,49 persen ke 4.221,20. 

    Sumber : Antara

  • Antartika Mengandung Harta Karun 50 Ribu Meteorit, Simpan Sejarah Tata Surya

    Antartika Mengandung Harta Karun 50 Ribu Meteorit, Simpan Sejarah Tata Surya

    Jakarta

    Hampir 50 ribu meteorit telah ditemukan di Antartika dan ratusan ribu lainnya dapat ditemukan. Masing-masing meteorit menceritakan kisah evolusi Tata Surya.

    Batuan Bulan pertama yang ditemukan di benua es menunjukkan bahwa material dari benda langit yang lebih besar dari asteroid dapat berakhir di Bumi.

    Menemukannya tidaklah mudah, dan tim harus mengunjungi daerah-daerah terpencil tanpa jaminan akan terlihat. Sejauh ini, para ilmuwan menemukan sekitar 1.000 meteorit di Antartika setiap tahun.

    Namun, sebuah studi baru yang diterbitkan di Nature Climate Change memperkirakan bahwa sekitar 5.000 meteorit terkubur tanpa terlihat setiap tahun akibat pemanasan suhu global.

    Untuk memperkirakan perubahan ini, para ilmuwan mengembangkan model yang mengidentifikasi lokasi kemunculan meteorit. Mereka mendasarkan peluang tersebut pada faktor-faktor seperti tutupan salju, suhu permukaan, kecepatan es mengalir, dan kecuraman medan.

    Kemudian, mereka menjalankan simulasi dalam berbagai skenario pemanasan dan menemukan bahwa meteorit tenggelam dan tak terlihat di bawah es seiring kenaikan suhu.

    “Ini merupakan dampak perubahan iklim yang agak tak terduga,” ujar salah satu penulis utama studi ini, Harry Zekollari, seorang ahli glasiologi di Vrije Universiteit Brussel, dikutip dari National Geographic.

    “Tempat-tempat ini berada di bawah titik beku, namun kita masih sangat memengaruhi arsip Tata Surya yang sangat penting,” ujarnya.

    Perburuan Meteorit yang Menantang

    Mayoritas meteorit Antartika ditemukan di dekat kaki gunung atau singkapan tempat es, yang biasanya mengalir ke dataran rendah, terdorong ke atas. Di sana, angin kencang menyapu salju, memperlihatkan es yang begitu tua sehingga tampak berwarna biru cerah.

    Alih-alih mencair, sebagian es juga langsung berubah menjadi uap air, membantu mengungkap meteorit yang seharusnya tetap terkubur. Meteorit di permukaan dapat menghilang dengan cepat.

    Ketika suhu jauh di bawah titik beku, batuan dapat menyerap cukup panas Matahari untuk mencairkan es, menyebabkannya tenggelam. Kemudian, pembekuan ulang membuat meteorit terdampar di kantong lelehannya, tersembunyi dari pandangan.

    “Sangat sulit mengembangkan metode untuk menemukan meteorit ini. Itulah mengapa kita menyebut meteorit tidak dapat ditemukan,” kata salah satu penulis utama studi ini, Veronica Tollenaar, seorang ahli glasiologi di Université libre de Bruxelles.

    Berdasarkan perkiraan pemanasan global berdasarkan kebijakan saat ini, simulasi komputer tim menunjukkan bahwa sekitar sepertiga meteorit yang terlihat akan tenggelam di bawah es sebelum akhir abad ini. Hal ini berarti total kehilangan antara 80.000 hingga 250.000 meteorit.

    Kehilangan Sejarah Tata Surya

    Daftar meteorit Antartika juga mencakup sampel dari Mars yang paling terkenal, ALH 84001. Meteorit in mengandung mineral yang mendukung bukti bahwa Planet Merah itu hangat dan memiliki air di permukaannya miliaran tahun yang lalu.

    “Meteorit lapisan es tersebut juga mengandung material yang dulunya merupakan serpihan debu yang mengambang bebas di Tata Surya awal,” kata Sara Russell, pakar meteorit di Museum Sejarah Alam di London.

    Batuan-batuan ini seringkali mengandung mineral yang telah diubah oleh air yang mencair dari es yang pernah terkandung di dalamnya di luar angkasa. Dengan mempelajari batuan yang telah diubah ini, para peneliti dapat mempelajari bagaimana asteroid yang bertabrakan dengan Bumi mungkin telah memasok molekul air yang membentuk lautan planet kita miliaran tahun yang lalu.

    Meteorit juga memberikan informasi tentang proses lain yang mungkin terjadi pada awal mulanya. Misalnya, apakah gravitasi Jupiter yang sangat besar mencegah material dari berbagai wilayah Tata Surya bercampur.

    Meteorit Antartika juga merupakan batuan antariksa yang paling jarang mengalami pelapukan di Bumi. Lingkungan yang dingin dan kering membantu melestarikannya. Oleh karena itu, para ilmuwan yakin bahwa material mereka mewakili kondisi yang ada di Tata Surya saat terbentuk.

    “Sampel-sampel tersebut juga mencakup batuan unik yang belum ditemukan di tempat lain,” kata Russell.

    Ini bisa jadi berasal dari jenis asteroid baru atau potongan dari jenis yang sudah dikenal yang belum pernah mencapai Bumi sebelumnya, menunjukkan betapa beragamnya populasi benda langit tersebut.

    Perlombaan Menemukan Meteorit Antartika

    “Menemukan lebih banyak meteorit sebelum menghilang bukanlah usaha yang mudah,” kata Ralph Harvey, seorang ilmuwan planet di Case Western Reserve University.

    Harvey menambahkan bahwa jenis pekerjaan yang dilakukan para peneliti dalam studi baru ini sangat cocok untuk memperluas batasan lokasi meteorit dan menunjukkan bagaimana tempat-tempat ini mungkin berubah.

    Zekollari mengatakan bahwa area tertentu penelitian yang diprediksi meteoritnya akan menghilang lebih cepat harus diprioritaskan.

    “Kita tidak punya banyak waktu. Kita perlu pergi bersama lebih banyak orang ke lebih banyak tempat untuk menemukan relik-relik itu,” tutupnya.

    (rns/afr)

  • AS-China Lanjutkan Negosiasi Gencatan Tarif, Trump Jadi Penentu Akhir

    AS-China Lanjutkan Negosiasi Gencatan Tarif, Trump Jadi Penentu Akhir

    Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) dan China akan melanjutkan pembicaraan untuk memperpanjang gencatan tarif menjelang tenggat dua pekan lagi, sementara Presiden Donald Trump akan mengambil keputusan akhir terkait kelanjutannya.

    Dalam pernyataannya di Stockholm, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang memimpin delegasi AS bersama Perwakilan Dagang Jamieson Greer, mengungkapkan dirinya akan melaporkan perkembangan negosiasi kepada Trump pada Rabu (30/7/2025) waktu setempat.

    “Masih ada beberapa detail teknis yang perlu diselesaikan,” ujarnya kepada wartawan dikutip dari Bloomberg, usai pertemuan dua Hari dengan delegasi China yang dipimpin Wakil Perdana Menteri He Lifeng.

    Pernyataan itu muncul setelah media melaporkan bahwa delegasi China mengindikasikan kesepakatan perpanjangan gencatan tarif selama 90 hari. Menanggapi kabar tersebut, Bessent mengatakan China sedikit terburu-buru. 

    Saat ditanya apakah dia akan merekomendasikan perpanjangan, Bessent menjawab bahwa dirinya hanya akan menyampaikan fakta kepada Trump, dan keputusan ada di tangan Presiden.

    Putaran perundingan di Stockholm merupakan yang ketiga dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. Negosiasi dilakukan menjelang tenggat 12 Agustus, yang merupakan akhir masa suspensi tarif selama 90 hari. Perpanjangan selama 90 hari menjadi salah satu opsi yang dibahas, menurut Bessent.

    Di sisi lain, negosiator China Li Chenggang mengatakan kepada media bahwa kedua pihak sepakat untuk mempertahankan gencatan tarif, namun tidak merinci durasi perpanjangan tersebut. Dia menyebut pembicaraan di Stockholm berlangsung terbuka, mendalam, dan bertujuan memperkuat komunikasi jangka panjang.

    “Meski belum ada kesepakatan substantif, suasana pembicaraan terbilang konstruktif dan optimistis terhadap potensi kesepakatan di masa mendatang,” ujar Kelvin Lam, Ekonom Senior China di Pantheon Macroeconomics, London.

    Perundingan ini berlangsung setelah AS mencapai kesepakatan tarif sementara dengan Jepang dan Uni Eropa. Menurut Bessent, delegasi China kini lebih terbuka untuk berdiskusi secara menyeluruh.

    Ekspor Magnet dan Sektor Strategis

    Salah satu isu utama adalah bagaimana kedua negara menjaga stabilitas hubungan dagang, di tengah pengenaan hambatan seperti tarif dan kontrol ekspor, khususnya pada sektor-sektor strategis seperti teknologi baterai, pertahanan, dan semikonduktor.

    Greer menyebut bahwa AS ingin memastikan pasokan material penting seperti magnet tetap lancar, sehingga kedua belah pihak bisa fokus pada prioritas lainnya. 

    “Kami tidak ingin bicara soal magnet lagi,” ujarnya.

    Dia juga menyebut dimulainya kembali ekspor logam tanah jarang dari China merupakan konsesi terbesar dari Beijing sejauh ini. Saat ditanya soal penyelidikan tarif AS berdasarkan pasal 232, Greer mengatakan bahwa China memang meminta pembaruan status, namun AS menegaskan bahwa tarif tersebut bersifat global tanpa pengecualian untuk negara tertentu.

    China juga menanyakan status penyelidikan AS terhadap sektor seperti tembaga, semikonduktor, dan farmasi. Menurut Greer, AS telah menjelaskan bahwa tarif yang dihasilkan akan berlaku secara global.

    Analis dari Eurasia Group menyebut bahwa Beijing sangat berkepentingan untuk menurunkan tarif 20% yang diberlakukan AS terhadap bahan kimia asal China yang dituding digunakan dalam produksi narkotika ilegal fentanyl.

    Ketegangan dagang antara kedua negara juga meluas ke ranah geopolitik. Presiden Taiwan Lai Ching-te dikabarkan membatalkan kunjungan luar negeri yang dijadwalkan pekan depan setelah AS tidak menyetujui singgahnya di wilayah Amerika Serikat.

    China juga mulai memanfaatkan dominasinya atas ekspor logam tanah jarang untuk menekan AS agar melonggarkan pembatasan terhadap chip canggih yang dibutuhkan Beijing untuk pengembangan kecerdasan buatan.

    Namun, langkah AS yang dianggap melunak tersebut memicu kekhawatiran di kalangan politisi garis keras di Washington yang menilai bahwa pemerintahan Trump terlalu banyak memberi konsesi demi kesepakatan dan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.

    Trump Bantah Kejar Pertemuan dengan Xi

    Sementara itu, Presiden Trump membantah klaim bahwa dirinya mengejar pertemuan dengan Xi. 

    “Saya tidak sedang mencari apa pun! Saya mungkin pergi ke China, tetapi hanya jika diundang oleh Presiden Xi, dan undangan itu memang sudah ada. Selain itu, saya tidak tertarik!” katanya dalam unggahan di media sosial.

    Negosiasi dagang antara Washington dan Beijing berlangsung di tengah upaya negara-negara besar lainnya untuk mencapai kesepakatan tarif dengan Trump sebelum 1 Agustus, batas waktu yang ditetapkan Trump untuk mulai memberlakukan pajak impor timbal balik kepada mitra dagang utama AS.

    Pada Minggu sebelumnya, Trump mengumumkan kesepakatan awal dengan Uni Eropa untuk mengenakan tarif 15% atas barang-barang dari blok tersebut yang masuk ke AS.

    Adapun, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan masih banyak detail dalam kesepakatan AS-UE yang perlu dinegosiasikan. 

    “Masih banyak tawar-menawar yang harus dilakukan,” ujarnya.