kab/kota: London

  • Saga Transfer Alexander Isak, Liverpool Dilema dan Newcastle Sulit Pertahankan sang Pemain

    Saga Transfer Alexander Isak, Liverpool Dilema dan Newcastle Sulit Pertahankan sang Pemain

    FAJAR.CO.ID,LONDON — Kabar transfer penyerang Alexander Isak sampai saat ini belum ada kejelasan sama sekali.

    Liverpool yang menjadi peminat terdepan untuk mendapatkan sang pemain juga belum menunjukkan tanda-tanda untuk melakukan perkenalan.

    Kabar terbaru menyebut Alexander Isak berada dalam situasi tegang dengan dua klub yaitu Liverpool serta Newcastle United.

    Isak dilaporkan ingin bergabung dengan Liverpool dan diyakini telah menunjukkan sikap yang mencerminkan permintaan transfer tidak resmi.

    The Reds disebut siap memanfaatkan peluang apa pun untuk merekrut striker asal Swedia tersebut.

    Liverpool juga disebut dalam posisi dilema, dimana mereka terlebih dahulu harus melepas penyerang di timnya saat ini.

    Keharusan melepas Darwin Nunez dan kegagalan Newcastle mendapatkan striker pengganti.

    Di situasi lain, Alexander Isak terus menunjukkan keinginan untuk bergabung dan meninggalkan Newcastle United secepatnya.

    Dalam kondisi normal, kehilangan Isak tanpa pengganti tentu tak masuk akal. Namun keadaan saat ini tampaknya sudah terlalu parah.

    Kurang dari dua minggu sebelum musim dimulai, menahan Isak bisa menjadi beban lebih besar ketimbang melepaskannya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Unjuk Rasa di Sydney Dapat Tanggapan dari Israel-Warga Gaza

    Unjuk Rasa di Sydney Dapat Tanggapan dari Israel-Warga Gaza

    Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dunia selama 24 jam terakhir.

    Kami mengawali laporan Senin, 4 Agustus 2025 ini dengan berita dari Sydney, Australia

    Dukungan Palestina dari Sydney

    Lebih dari seratus ribu orang turun ke jalanan kota Sydney, kemudian melintasi Sydney Harbour Bridge yang ikonik untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina.

    Jumlah warga Sydney yang turun ke jalan melebihi perkiraan pihak penyelenggara, yakni Palestine Action Group, hingga menjadi sorotan media-media internasional, termasuk Israel.

    Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar mengkritik unjuk rasa, yang mengunggahnya di X dengan foto salah satu pengunjuk rasa yang membawa foto pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    Unjuk rasa besar juga digelar di Melbourne yang mengkritik pemerintah Australia karena tidak berbuat lebih banyak untuk mengakhiri serangan Israel ke Gaza, termasuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel.

    “Kami di sini untuk mendesak pemerintah agar memberikan sanksi kepada Israel. Itulah tujuan inti dari demonstrasi ini,” ujar Nour Salman, salah satu pemimpin pengunjuk rasa.

    Sebuah gunung Rusia meletus

    Sebuah gunung berapi di Semenanjung Kamchatka, Rusia timur jauh, meletus untuk pertama kalinya dalam ratusan tahun, hanya beberapa hari setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang wilayah tersebut.

    Guncangan ini memicu peringatan tsunami hingga Polinesia Prancis dan Chili.

    Seorang juru bicara Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka mengatakan letusan tersebut mungkin terhubung dengan gempa bumi minggu lalu.

    Gunung berapi Krasheninnikov menyemburkan abu setinggi 6 kilometer ke langit, menurut staf di Cagar Alam Kronotsky, tempat gunung berapi tersebut berada.

    Pekerja tambang Chili terjebak reruntuhan

    Lima pekerja tambang tembaga El Teniente di Chili yang terjebak dalam reruntuhan pekan lalu ditemukan tewas.

    Hal ini diungkapkan perusahaan tambang Codelco pada hari Minggu, yang juga berjanji untuk menyelidiki penyebab keruntuhan dan meningkatkan langkah-langkah keselamatan.

    Total korban tewas mencapai enam orang, termasuk satu orang yang meninggal saat kecelakaan terjadi pada Kamis malam, 70 jam sebelum pekerja terakhir yang terjebak ditemukan.

    Chairman Codelco, Maximo Pacheco, mengatakan perusahaannya akan mengumpulkan pakar internasional untuk menyelidiki penyebabnya dan menentukan “kesalahan apa yang telah kami perbuat.”

    Pria tewas di konser Oasis

    Seorang pria berusia 40-an meninggal dunia setelah terjatuh di konser Oasis di Stadion Wembley, London.

    Band tersebut mengatakan anggotanya “terkejut dan sedih” setelah pria tersebut, yang diyakini duduk di tingkat atas, terjatuh hingga tewas saat konser.

    Kepolisian Metropolitan London mengatakan petugas dan paramedis menanggapi laporan tentang seorang penonton yang terluka “dengan cedera yang konsisten dengan jatuh.”

    “Kami terkejut dan sedih mendengar kematian tragis seorang penggemar di konser tadi malam,” bunyi pernyataan Oasis.

  • Geger Mahasiswa Arab Saudi Tewas Ditikam di Inggris

    Geger Mahasiswa Arab Saudi Tewas Ditikam di Inggris

    London

    Seorang mahasiswa asal Arab Saudi ditikam hingga tewas di Cambridge, Inggris. Penikaman itu terjadi saat mahasiswa Saudi tersebut sedang berjalan kaki ke tempat tinggalnya di Inggris.

    Dua tersangka pria telah ditangkap oleh Kepolisian Inggris terkait penikaman mematikan tersebut.

    Kepolisian Cambridge dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (4/8/2025), menyebut bahwa penikaman itu terjadi di area Mill Park, Cambridge, pada Jumat (1/8) tengah malam waktu setempat. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (2/8) dini hari waktu setempat.

    Pernyataan Kepolisian Cambridge tidak menyebut identitas korban maupun asal kewarganegaraannya. Hanya disebutkan bahwa korban yang tewas berjenis kelamin laki-laki dan berusia 20 tahun.

    “Polisi menerima laporan tindak kekerasan pada kemarin (Jumat, 1 Agustus), pukul 23.27 waktu setempat. Pria itu dinyatakan meninggal dunia pada (Sabtu, 2 Agustus) pukul 00.01 waktu setempat,” sebut Kepolisian Cambridge dalam pernyataannya.

    Namun laporan Al Arabiya menyebut korban yang tewas dalam penikaman di Cambridge itu merupakan seorang mahasiswa asal Saudi, yang bernama Mohammed al-Qassem. Disebutkan juga bahwa korban sedang belajar di salah satu lembaga bahasa di kota tersebut.

    Kepolisian Cambridge, dalam pernyataannya pada Sabtu (2/8), menyebut dua pria telah ditangkap terkait pembunuhan yang terjadi di Mill Park pada Jumat (1/8) waktu setempat. Kedua pria yang ditangkap itu merupakan penduduk lokal Cambridge.

    “Seorang pria berusia 21 tahun dari Cambridge telah ditangkap atas dugaan pembunuhan. Seorang pria berusia 50 tahun dari Cambridge telah ditangkap atas dugaan membantu pelaku. Kedua pria tersebut masih ditahan di Kantor Polisi Thorpe Wood,” sebut Kepolisian Cambridge dalam pernyataannya.

    Motif di balik penikaman mematikan ini belum diketahui secara jelas.

    Pihak Kepolisian Cambridge menyatakan bahwa penyelidikan atas kasus ini masih berlangsung, dan menyerukan kepada siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi kepolisian.

    Lihat juga Video: Polisi Israel Ditikam di Yerusalem, Pelaku Ditembak Mati

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Misi Baru, NASA Berburu Planet Layak Huni

    Misi Baru, NASA Berburu Planet Layak Huni

    Bisnis.com, JAKARTA – NASA tengah menyiapkan misi luar angkasa terbaru yang dianggap sebagai langkah. NASA juga memotret dunia asing untuk mencari tahu planet keberadaan alien.

    Misi ini bernama Habitable Worlds Observatory (HWO), atau Observatorium Dunia Layak Huni. Jika berhasil, teleskop luar angkasa canggih ini bukan hanya akan mendeteksi tanda-tanda kehidupan di planet-planet jauh, tetapi juga memotret langsung dunia-dunia asing yang selama ini hanya bisa dibayangkan oleh manusia.

    Tujuan utama HWO adalah mencari pola kimia khusus disebut sebagai biosignature pada planet-planet seukuran Bumi yang berada di zona layak huni di sekitar bintang-bintang tetangga.

    NASA menilai bahwa zona layak huni adalah wilayah di mana suhu planet cukup mendukung keberadaan air dalam bentuk cair, salah satu syarat penting bagi kehidupan seperti di Bumi.

    Mencari Jejak Kehidupan Lewat Kimia Atmosfer

    Para ilmuwan akan mencari keberadaan molekul seperti oksigen, ozon, dan metana di atmosfer planet-planet tersebut. Kombinasi ketiganya sangat sulit dijelaskan tanpa adanya proses biologis, seperti kehidupan mikroorganisme atau bahkan sesuatu yang lebih kompleks.

    “Dengan Habitable Worlds Observatory, kita akan bisa mengamati langsung atmosfer planet-planet itu,” kata Dr. Shyam Balaji, seorang fisikawan teoretis dari King’s College London. “Kami mencari pola kimia seperti oksigen dan metana yang muncul bersamaan sesuatu yang sulit dijelaskan tanpa adanya kehidupan.”

    Dia menambahkan bahwa meski belum bisa disebut sebagai bukti mutlak kehidupan alien, pola kimia semacam itu akan menjadi petunjuk terkuat yang pernah ditemukan umat manusia sejauh ini.

    Titik Balik Pandangan Manusia Tentang Alam Semesta

    Dilansir dari The Sun, Senin (4/8/2025), Dr. Balaji juga percaya bahwa jika nanti ditemukan planet dengan atmosfer stabil dan tanda-tanda kehidupan, maka itu akan menjadi momen penting dalam sejarah manusia.

    “Itu akan mengubah cara manusia memandang posisinya di alam semesta. Bahkan jika tidak menemukan kehidupan, sekadar mengetahui bahwa ada dunia lain yang layak huni saja sudah akan mengguncang pemahaman kita tentang keunikan Bumi,” ujarnya.

    Foto Dunia Asing

    Tak berhenti di pencarian kimia atmosfer, teleskop HWO juga akan mengirimkan foto-foto planet-planet jauh yang sebelumnya hanya bisa kita bayangkan lewat lukisan ilmiah. Selama ini, para seniman bekerja sama dengan ilmuwan untuk membuat ilustrasi berdasarkan data, karena hanya sedikit eksoplanet yang benar-benar berhasil dipotret langsung.

    Dengan HWO, dunia-dunia asing itu mungkin akan muncul nyata di depan mata, planet-planet yang bisa saja menyimpan kehidupan, atau justru mengonfirmasi bahwa Bumi memang satu-satunya oasis kehidupan di tengah kehampaan kosmos.

  • Memahami Fenomena Bendera One Pice
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Agustus 2025

    Memahami Fenomena Bendera One Pice Nasional 3 Agustus 2025

    Memahami Fenomena Bendera One Pice
    Pemerhati masalah hukum dan kemasyarakatan
    FENOMENA
    bendera bajak laut “Jolly Roger” dari serial
    One Piece
    yang dikibarkan oleh sejumlah remaja dan mahasiswa di berbagai kampus dan ruang publik di Indonesia telah memantik perhatian publik.
    Fenomena pop yang muncul menyusul redupnya tagar “Indonesia gelap” dan “Kabur aja dulu”.
    Tak sedikit yang menyambutnya sebagai ekspresi budaya pop. Namun, ada yang mengaitkannya dengan radikalisme, pemberontakan simbolik terhadap negara, hingga indikasi pelecehan terhadap simbol-simbol kebangsaan. Tentu saja klaim yang terlalu berlebihan dan emosional.
    Namun, apakah bendera
    One Piece
    harus ditafsirkan secara politis dan ideologis seiring dengan momentum perayaan HUT Kemerdekaan NKRI ke 80 tahun?
    Secara sosiologis, fenomena ini dapat dipahami melalui pendekatan budaya populer (
    popular culture
    ).
    John Storey dalam bukunya
    Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction
    (Routledge, London, 2009) menjelaskan bahwa budaya pop merupakan bentuk ekspresi sosial dari masyarakat yang mengalami transformasi nilai dan identitas dalam konteks global.
    Bendera
    One Piece
    bukan sekadar simbol bajak laut, tetapi telah menjadi ikon perlawanan simbolik terhadap sistem yang dianggap represif, ketidakadilan sosial, dan impian akan dunia yang bebas dan adil.
    Pemerintah seharusnya melihat dan memahami dari perspektif ini untuk kemudian ditanggapi secara positif.
    Dalam narasi
    One Piece
    , bendera tengkorak tersebut bukan simbol kekerasan atau kejahatan semata, tetapi menjadi representasi dari impian, kebebasan, solidaritas, dan perlawanan terhadap tirani.
    Karakter utama, Monkey D. Luffy, memperjuangkan keadilan dan pembebasan dari penindasan melalui jalur “bajak laut”, yang dalam konteks fiksi justru dimaknai sebagai pahlawan anti-mainstream.
    Hal ini mencerminkan bagaimana generasi muda mengekspresikan diri melalui identifikasi simbolik terhadap narasi-narasi perlawanan alternatif yang ditawarkan budaya pop.
    Paradigma yang tepat untuk memahami fenomena ini adalah paradigma kulturalisme dan hermeneutika simbolik.
    Dalam paradigma kulturalisme, budaya tidak hanya dipahami sebagai produk seni dan estetika, melainkan sebagai medan pertarungan makna antara dominasi dan resistensi (Raymond Williams, Culture and Society 1780–1950, Columbia University Press, New York, 1958).
    Sedangkan dalam pendekatan hermeneutika simbolik, seperti dikembangkan oleh Clifford Geertz (The Interpretation of Cultures, Basic Books, New York, 1973), simbol-simbol budaya ditafsirkan dalam konteks makna yang hidup di benak masyarakat, bukan secara literal atau legalistik.
    Mengibarkan bendera
    One Piece
    di kampus dan di mobil-mobil angkutan, jika tidak disertai dengan niat subversif, bukan berarti menghina negara, melainkan bagian dari ekspresi budaya identitas dan perasaan keterasingan masyarakat (generasi muda) terhadap realitas sosial-politik yang sedang berlangsung.
    Data dari Google Trends menunjukkan bahwa pencarian terkait
    One Piece
    di Indonesia mengalami lonjakan signifikan pada Juli hingga Agustus 2025, bertepatan dengan rilis film terbaru
    One Piece: Red
    dan viralnya aksi pengibaran bendera bajak laut di berbagai tempat.
    Media sosial seperti TikTok dan X (Twitter) juga memperlihatkan ribuan unggahan dengan tagar
    #BenderaOnePiece
    dan
    #FreedomLikeLuffy
    . Ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh budaya Jepang terhadap generasi muda Indonesia hari ini.
    Beberapa puluh tahun lalu, sebelum maraknya media sosial, serial TV yang sangat populer dan digandrungi masyarakat adalah “Oshin”.
    Studi dari Japan Foundation tahun 2022 mencatat bahwa Indonesia termasuk lima besar negara dengan penggemar budaya Jepang terbanyak di dunia, dengan
    One Piece
    sebagai salah satu ikon utama.
    Pengaruh ini sangat besar dalam membentuk cara pandang, bahasa simbolik, dan identitas sosial generasi muda.
    Sejatinya negara dan institusi hukum tidak boleh serta-merta menarik batas antara simbol budaya pop dan simbol subversif.
    Teori Michel Foucault tentang kekuasaan dan resistensi (Discipline and Punish, Pantheon Books, New York, 1977) mengingatkan kita bahwa kekuasaan selalu diimbangi dengan resistensi dalam bentuk simbolik maupun nyata.
    Ketika negara terlalu cepat menilai tindakan simbolik sebagai bentuk pelanggaran, maka yang terjadi bukan pendidikan, melainkan
    represi
    .
    Di sinilah negara dan aparat keamanan perlu bijak dalam memahami bahwa tidak semua simbol adalah ancaman. Dalam ruang publik demokratis, simbol-simbol budaya populer seringkali menjadi kanal katarsis sosial, bukan deklarasi ideologi.
    One Piece
    mengajarkan bahwa keadilan tidak selalu lahir dari sistem formal, tapi juga dari perjuangan tanpa pamrih demi sesama.
    Fenomena bendera bajak laut bukan soal makar, tetapi tentang pencarian makna hidup, solidaritas, dan harapan akan dunia yang lebih baik, meski dalam bentuk simbol animasi.
    Ketimbang mencurigai, lebih baik kita mengajak generasi muda berdialog, membahas makna kebebasan, keadilan, dan nasionalisme dengan bahasa yang mereka pahami: bahasa simbol dan budaya pop.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 17 Raksasa Farmasi Diultimatum Trump Turunkan Harga Obat

    Daftar 17 Raksasa Farmasi Diultimatum Trump Turunkan Harga Obat

    Jakarta

    Presiden Donald Trump menuntut perusahaan-perusahaan farmasi raksasa menurunkan harga obat yang beredar di Amerika Serikat (AS). Ultimatum ini sudah diberikan Trump secara tertulis langsung kepada 17 perusahaan farmasi besar.

    Melansir CNBC, Sabtu (2/8/2025), Gedung Putih melaporkan surat kepada 17 perusahaan farmasi besar itu berisi perintah segera menguraikan langkah-langkah nyata dalam upaya menurunkan harga obat di AS.

    Perusahaan diminta memberikan harga yang paling terjangkau kepada semua pasien Medicaid, program kesehatan AS untuk pasien berpenghasilan rendah. Di mana uraian langkah-langkah penurunan harga obat ini harus sudah diserahkan paling lambat pada 29 September 2025.

    Jika tidak, Trump mengancam akan mengerahkan setiap kemampuannya melindungi keluarga Amerika dari praktik penetapan harga obat yang tidak adil tanpa menjelaskan tindakan apa saja yang akan diambil.

    “Mereka juga diberi tahu agar tidak menawarkan obat-obatan ke pasar maju lainnya dengan harga lebih baik daripada harga yang ditawarkan di AS, dan bahwa mereka harus menjual obat-obatan langsung ke pasien AS, sehingga menghilangkan perantara apotek yang dikenal sebagai manajer manfaat farmasi (PBM),” tulis CNBC dalam laporannya.

    Imbas ultimatum dari Trump tersebut, nilai saham perusahaan-perusahaan sektor kesehatan anjlok selama perdagangan Jumat (1/8) kemarin. Misalkan saja ada Novo Nordisk, perusahaan pembuat Wegovy yang nilai sahamnya turun 5% pada perdagangan pagi waktu setempat, dan diperdagangkan 1,3% lebih rendah pada pukul 11.15 waktu London.

    “Trump telah lama mengecam perusahaan farmasi atas apa yang disebutnya sebagai praktik penetapan harga yang tidak adil, sebelumnya mengatakan bahwa ia berencana untuk menurunkan harga di AS sebesar 80%,” terang CNBC.

    Bahkan pada Mei 2025 kemarin, Trump sudah menandatangani perintah eksekutif untuk menurunkan biaya obat-obatan dengan mengikat harga beberapa obat di AS dengan harga yang jauh lebih rendah di luar negeri berdasarkan kebijakan MFN.

    Mengutip CNBC, berikut daftar perusahaan yang menerima surat ultimatum dari Trump:

    1. AbbVie
    2. Amgen
    3. AstraZeneca
    4. Boehringer Ingelheim
    5. Bristol-Myers Squibb
    6. Eli Lilly
    7. EMD Serono
    8. Roche
    9. Gilead
    10. GSK
    11. Johnson & Johnson
    12. Merck
    13. Novartis
    14. Novo Nordisk
    15. Pfizer
    16. Regeneron
    17. Sanofi

    (igo/hns)

  • Terungkap Lewat Riset, Peneliti Ungkap Ciri-ciri Psikopat yang Mungkin Tak Disadari

    Terungkap Lewat Riset, Peneliti Ungkap Ciri-ciri Psikopat yang Mungkin Tak Disadari

    Jakarta

    Tim ahli saraf di China menemukan, kondisi otak tertentu memang dirancang secara alami menunjukkan perilaku psikopatik, termasuk agresi dan pelanggaran aturan. Studi ini dilakukan dengan meneliti bagaimana struktur otak menghubungan psikopati dengan tindakan dunia nyata.

    Peneliti menggunakan data pemindaian otak dari 82 orang yang diambil dari Leipzig Mind-Body Database, yaitu basis data neuroimaging dari orang dewasa di Leipzig, Jerman. Mereka mencatat ciri-ciri psikopatik setiap orang dengan Short Dark Triad Test, yaitu kuesioner yang terdiri dari 27 pertanyaan yang mengukur narsisme, kecenderungan manipulatif, dan ciri psikopatik seperti kurangnya empati.

    Responden diminta menilai diri mereka sendiri dengan skala 1-5 dengan ‘1’ sebagai ‘sangat tidak setuju’ dan 5 sebagai ‘sangat setuju’.

    Kemudian, perilaku peserta dievaluasi menggunakan Adult Self-Report, yang mengukur berbagai tindakan emosional dan perilaku, termasuk perilaku agresif, pelanggaran aturan, dan intrusif. Misalnya seperti mengajukan pertanyaan pribadi yang tidak pantas atau melanggar batas fisik. Semakin tinggi skor, maka semakin parah perilaku eksternal yang ditunjukkan.

    Ilmuwan lalu menggunakan data MRI (Magnetic Resonance Imaging) masing-masing orang untuk memetakan bagaimana bagian-bagian otak secara fisik terhubung. Studi ini mengidentifikasi dua koneksi utama otak yang berkaitan dengan perilaku impulsif dan antisosial pada orang dengan ciri-ciri psikopatik berdasarkan hasil kuesioner mereka.

    “Ciri psikopatik terutama dikaitkan dengan meningkatnya konektivitas struktural dalam wilayah frontal (lima koneksi) dan parietal (dua koneksi),” kata peneliti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (2/8/2025).

    Dalam jaringan positif, di mana koneksi otak menguat seiring meningkatnya ciri psikopatik, koneksi yang lebih kuat terlihat di bagian otak yang mengatur pengambilan keputusan, emosi, dan perhatian. Ini termasuk jalur yang menghubungkan pengendalian emosi dan impuls, yang mungkin menjelaskan mengapa psikopat memiliki ketakutan yang tumpul dan empati yang rendah.

    Wilayah otak yang terlibat dalam perilaku sosial juga termasuk dalam jaringan ini. Ini yang menyebabkan psikopat memahami emosi, tetapi tidak merasakan emosi itu sendiri. Selain itu, jalur ini berkaitan dengan tindakan impulsif.

    Sementara dalam jaringan negatif, yakni ketika koneksi melemah seiring meningkatnya sifat psikopatik, ditemukan jalur lemah di area otak yang penting untuk pengendalian diri dan fokus. Ini dapat menjelaskan kecenderungan psikopat untuk sangat fokus pada tujuan mereka sendiri dan mengabaikan dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain.

    Selain itu, peneliti menemukan koneksi yang tidak biasa antara wilayah otak yang digunakan untuk bahasa dan pemahaman kata-kata. Mengingat psikopat dikenal sangat manipulatif, hal ini bisa menandakan adanya pola sambungan saraf yang dioptimalkan untuk komunikasi strategis dan mengontrol, bukan untuk komunikasi yang tulus.

    Mereka juga menemukan koneksi yang kuat antara area otak yang bertanggung jawab atas perilaku mencari penghargaan (reward-seeking) dan area pengambilan keputusan. Hal ini dapat menjelaskan mengapa psikopat sering mengejar kepuasan instan, meskipun hal itu membahayakan orang lain.

    “Psikopat tidak peduli dengan perasaan orang lain. Jika Anda mendekati seorang psikopat dan menceritakan perasaan Anda tentang suatu situasi, mereka akan sangat jelas menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak peduli. Mereka benar-benar memiliki sejuta hal lain yang lebih ingin mereka lakukan daripada mendengarkan bagaimana perasaan Anda terhadap sesuatu,” kata psikiater di London Dr Jaleel Mohammed.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Istilah Child Grooming Ramai Dibahas, Apa Itu?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/up)

  • PT Timah Cetak Laba Bersih Rp 300 M di Semester I

    PT Timah Cetak Laba Bersih Rp 300 M di Semester I

    Jakarta

    PT Timah Tbk membukukan laba bersih Rp 300,07 miliar di semester I 2025. Angka tersebut 93% dari target Rp 322,64 miliar.

    Dalam laporan keuangan konsolidasian untuk semester I 2025, PT Timah mencatat pendapatan sebesar Rp 4,22 triliun, dengan beban pokok pendapatan sebesar Rp 3,37 triliun. Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 380 miliar dan EBITDA mencapai Rp 838 miliar. Dari sisi neraca, total aset perseroan tercatat sebesar Rp 12,33 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp 5,03 triliun dan ekuitas sebesar Rp 7,29 triliun.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Fina Eliani mengatakan kinerja tersebut didukung oleh stabilisasi harga logam timah di London Metal Exchange (LME) dengan rata-rata US$ 32.116 per metrik ton, naik 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini didukung oleh keterbatasan pasokan global dan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 177% secara tahunan (yoy) dalam enam bulan pertama 2025.

    Fina mengatakan penjualan logam timah domestik sebesar 8% dan ekspor logam timah sebesar 92% dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang 20%, Korea Selatan 19%, Singapura 16%, Belanda 10%, Italia 5%, dan India 4%. Ia mengatakan PT Timah berhasil mempertahankan profitabilitas dan stabilitas keuangan, serta terus mendorong efisiensi di seluruh lini operasional.

    “Strategi efisiensi biaya, penurunan utang berbunga, serta penguatan pengelolaan arus kas menjadi kunci dalam menjaga kinerja keuangan tetap stabil,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).

    PT Timah mencatatkan produksi bijih timah sebesar 6.997 ton Sn, sedangkan produksi logam mencapai 6.870 metrik ton. PT Timah terus berupaya untuk meningkatkan kinerja produksi dengan mengimplementasikan sejumlah langkah strategis seperti peningkatan jumlah tambang darat dan melakukan bor pandu arah penggalian pada blok rencana kerja.

    Sedangkan untuk penambangan laut, perseroan juga mengupayakan penambahan kerja sama Kapal Isap Produksi (KIP), pengolahan Sisa Hasil Pengolahan KIP maupun Ponton Isap Produksi dan penggunaan bor pandu menggunakan 1 unit kapal bor pada masing-masing area produksi (Area Bangka Utara, Area Bangka Selatan dan Area Kundur) untuk meningkatkan confident level dan efektifitas penggalian.

    “Perseroan terus berupaya mengoptimalkan volume produksi melalui peningkatan sumber daya dan cadangan, penambahan armada produksi dan jumlah tambang, pengamanan wilayah Izin Usaha Pertambangan, serta transformasi proses bisnis agar dapat mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan Perseroan.” ujar Fina.

    Lebih lanjut Fina menjelaskan, perseroan telah menetapkan target tahun 2025 yaitu produksi bijih timah sebesar 21.500 ton Sn, produksi logam timah sebesar 21.545 metrik ton, dan penjualan logam timah sebesar 19.065 metrik ton.

    Lihat juga Video: Korupsi Pengelolan Timah Rp 300 T, Alwin Albar Divonis 10 Tahun Bui

    (acd/acd)

  • Musim-musim Baru yang Aneh Bermunculan, Dua dari Indonesia

    Musim-musim Baru yang Aneh Bermunculan, Dua dari Indonesia

    Jakarta

    Musim yang kita kenal kini terus berubah. Aktivitas manusia mengubah Bumi dengan cepat, dan pola musim yang dulunya dapat diandalkan kini mulai tidak lazim.

    Padahal, sepanjang sejarah, manusia memandang musim sebagai periode waktu yang relatif stabil dan berulang, yang secara tepat menyelaraskan kegiatan pertanian, perayaan budaya, dan rutinitas dengan siklus alam.

    Dalam studi terbaru yang dilakukan Felicia Liu, dosen bidang keberlanjutan di University of York, dan Thomas Smith profesor madya di Environmental Geography, London School of Economics and Political Science, menyebutkan bahwa musim-musim baru sedang bermunculan.

    “Musim-musim yang muncul ini sepenuhnya baru dan antropogenik, atau dengan kata lain, diciptakan oleh manusia,” tulis Felicia dan Thomas dalam laporan mereka yang dikutip dari The Conversation, Jumat (1/8/2025).

    Contohnya termasuk ‘musim kabut asap’ di negara-negara utara dan khatulistiwa di Asia Tenggara termasuk Indonesia, ketika langit dipenuhi asap selama beberapa minggu. Hal ini disebabkan oleh pembakaran vegetasi secara luas untuk membuka hutan dan membuka lahan pertanian selama musim kemarau.

    Atau ada juga ‘musim sampah’ tahunan, yakni ketika pola pasang surut membawa plastik ke pantai di Pulau Bali, Indonesia, yang kerap terjadi antara November dan Maret.

    “Pada saat yang sama, beberapa musim menghilang sepenuhnya, dengan konsekuensi yang mendalam bagi ekosistem dan budaya. Musim-musim yang punah ini dapat mencakup perubahan drastis atau bahkan hilangnya perilaku migrasi hewan, seperti menurunnya musim kawin burung laut di Inggris utara,” kata Felicia dan Thomas.

    Perubahan iklim juga menghentikan perayaan musim olahraga musim dingin tradisional mengingat salju semakin langka di wilayah pegunungan.

    Ritme baru alam

    Mungkin yang lebih umum adalah ‘syncopated seasons’ atau musim yang disinkronkan. Perubahan ini mirip dengan penekanan baru pada ketukan atau ketukan yang tidak biasa dalam musik yang familiar yang menarik perhatian pendengar.

    Musim ini meliputi musim panas yang lebih panas dan musim dingin yang lebih sejuk di daerah beriklim sedang, dengan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi dan parah sehingga membuat lebih banyak orang dan ekosistem terpapar tekanan.

    Waktu terjadinya peristiwa musiman penting, seperti gugurnya daun atau kedatangan spesies migrasi tertentu, menjadi semakin tak terduga. Kita menciptakan istilah ‘musim aritmik’, sebuah konsep yang dipinjam dari kardiologi, untuk merujuk pada ritme abnormal yang mencakup musim semi atau musim kawin yang lebih awal, musim panas atau musim tanam yang lebih panjang, dan musim dingin atau musim hibernasi yang lebih pendek.

    Perubahan pola musim menyebabkan siklus hidup saling ketergantungan antara tumbuhan dan hewan menjadi tidak sinkron satu sama lain, dan mengganggu komunitas yang bergantung pada mereka secara ekonomi, sosial, dan budaya.

    Di Thailand utara, aktivitas manusia telah mengubah ritme alam dan pada gilirannya memengaruhi pasokan air dan makanan. Masyarakat di sepanjang anak sungai Mekong telah mengandalkan aliran sungai musiman untuk menangkap ikan dan bertani selama beberapa generasi.

    Awalnya, bendungan di hulu mengganggu siklus ini dengan menghalangi migrasi ikan dan mencegah akumulasi sedimen yang dibutuhkan pertanian untuk tanah. Baru-baru ini, perubahan iklim telah mengubah pola curah hujan dan membuat musim kemarau lebih panjang dan musim hujan lebih pendek tetapi lebih intens, sehingga menyebabkan kebakaran dan ketidakpastian yang lebih besar bagi para petani.

    Reaksi manusia

    Reaksi kita terhadap perubahan pola musim dapat memperburuk atau memperbaiki kondisi lingkungan. Di Asia Tenggara, kesadaran publik akan ‘musim kabut asap’ telah mendorong prakiraan cuaca yang lebih baik, pemasangan filter udara di rumah, dan pembentukan inisiatif kesehatan masyarakat.

    Upaya-upaya ini membantu masyarakat beradaptasi. Namun, jika masyarakat hanya menggunakan solusi adaptif seperti ini, kabut asap justru dapat semakin parah seiring waktu karena gagal mengatasi akar penyebabnya.

    Dengan menyadari musim baru ini, masyarakat dapat menormalkan kembali kabut asap dan mengisolasi siapa pun yang menuntut pemerintah dan pelaku bisnis untuk menangani deforestasi dan kebakaran.

    Lembaga-lembaga kuat seperti ini membentuk narasi tentang krisis musiman untuk meminimalkan tanggung jawab mereka dan mengalihkan kesalahan ke pihak lain. Memahami dinamika ini sangat penting untuk mendorong akuntabilitas dan memastikan respons yang adil.

    Pergantian musim mengharuskan kita memikirkan kembali hubungan kita dengan waktu dan lingkungan. Saat ini, kebanyakan dari kita berpikir tentang waktu dalam satuan hari, jam, dan menit, yang merupakan standar global yang digunakan di mana-mana, mulai dari ponsel pintar hingga jadwal kereta api.

    Namun, cara menghitung waktu ini melupakan cara-cara lama dan lebih lokal dalam memahami waktu, cara-cara yang dibentuk oleh ritme alami, seperti datangnya musim hujan, atau siklus Matahari dan Bulan, yang berakar pada kehidupan dan budaya masyarakat yang berbeda-beda.

    Beragam perspektif, terutama dari sistem pengetahuan masyarakat adat, dapat meningkatkan kemampuan kita dalam merespons perubahan lingkungan. Mengintegrasikan metode pencatatan waktu alternatif ke dalam praktik umum dapat mendorong solusi yang lebih adil dan efektif untuk masalah lingkungan.

    “Musim lebih dari sekadar pembagian waktu, musim menghubungkan kita dengan alam. Menemukan keselarasan dengan ritme musim yang berubah sangat penting untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” tutup peneliti.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Stasiun Luar Angkasa Versi Kutub Utara”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fay)

  • Ilmuwan Harvard Prediksi Pesawat Alien Bakal Serang Bumi Tahun Ini

    Ilmuwan Harvard Prediksi Pesawat Alien Bakal Serang Bumi Tahun Ini

    GELORA.CO – Isu serangan alien ke Bumi kembali mencuat, kali ini dengan jadwal yang mengejutkan: November 2025. Objek antarbintang misterius bernama 3I/ATLAS diduga kuat sebagai pesawat mata-mata alien yang sedang mengintai, menurut studi kontroversial dari segelintir ilmuwan. Jika terbukti benar, dampaknya bisa mengerikan bagi umat manusia.

    Dilaporkan oleh South West News Service, hipotesis yang bikin geger ini diterbitkan pada 16 Juli 2025 di server pracetak arXiv dan memicu perdebatan sengit di kalangan ilmuwan. Ditemukan 1 Juli 2025, 3I/ATLAS melesat menuju Matahari dengan kecepatan fantastis: lebih dari 130.000 mil per jam.

    Awalnya, objek ini dikira komet biasa berdiameter 15 mil, lebih besar dari Manhattan. Namun, di tangan tiga peneliti, termasuk astrofisikawan Harvard terkemuka Avi Loeb, 3I/ATLAS dicurigai sebagai teknologi mata-mata luar angkasa yang menyamar.

    Bukan Kali Pertama Loeb Bikin Heboh

    Nama Avi Loeb memang tak asing lagi dengan teori-teori kontroversial. Sebelumnya, ia sempat menggemparkan dunia sains dengan dugaan bahwa objek antarbintang ʻOumuamua pada 2017 adalah wahana pengintaian buatan alien, didasari bentuk dan akselerasinya yang tak lazim.

    Dalam studi terbarunya bersama Adam Hibberd dan Adam Crowl dari Initiative for Interstellar Studies di London, Loeb kembali berhipotesis bahwa lintasan 3I/ATLAS juga mengindikasikan asal-usul alien. Kecepatan objek ini jauh melampaui ʻOumuamua dan objek lain yang pernah terdeteksi.

    “Fakta bahwa objek tersebut memasuki tata surya kita dari sudut yang berbeda dari pendahulunya menawarkan berbagai manfaat bagi kecerdasan ekstraterestrial,” tulis Loeb dalam blognya.

    Salah satunya, 3I/ATLAS akan mendekati Jupiter, Mars, dan Venus, membuka peluang bagi alien untuk menanam gadget mata-mata secara diam-diam.

    Ketika UFO yang diduga menyamar itu mencapai titik terdekat dengan Matahari (perihelion) pada akhir November, ia akan tersembunyi dari pandangan Bumi. “Ini mungkin disengaja untuk menghindari pengamatan detail dari teleskop berbasis Bumi,” tegas Loeb.

    Jika 3I/ATLAS memang ‘artefak teknologi’, Loeb mewanti-wanti, ini bisa jadi pertanda serangan alien dan butuh tindakan defensif. Sayangnya, objek ini melaju terlalu cepat untuk dicegat wahana antariksa Bumi.

    Komet Biasa, Bukan Alien!

    Namun, tak semua ilmuwan sepakat dengan Loeb. Banyak yang membantah asal-usul alien dari objek tersebut dan meyakini 3I/ATLAS hanyalah komet biasa.

    “Semua bukti menunjukkan bahwa ini adalah komet biasa yang terlontar dari tata surya lain, sama seperti miliaran komet yang tak terhitung jumlahnya telah terlontar dari tata surya kita sendiri,” kata Samantha Lawler, astronom dari Universitas Regina, Kanada.

    Bahkan, Loeb sendiri mengakui di blognya bahwa teori wahana mata-mata aliennya masih spekulatif. Ia menyatakan, kemungkinan terbesar 3I/ATLAS adalah objek antarbintang alami, kemungkinan besar komet.

    Para peneliti juga mengingatkan publik agar tidak terlalu cepat percaya pada makalah ini, mengingat belum melalui proses peer-review.

    “Hipotesis ini merupakan latihan yang menarik, dan menyenangkan untuk diteliti, terlepas dari kemungkinan validitasnya,” tulis mereka.

    Meski demikian, kritik pedas datang dari berbagai pihak.

    “Anggapan bahwa itu buatan adalah omong kosong belaka, dan merupakan penghinaan terhadap upaya menarik yang sedang dilakukan untuk memahami objek ini,” ujar Chris Lintott, astronom Universitas Oxford, kepada Live Science.

    Jadi, pesawat alien atau sekadar komet biasa? Waktu akan menjawab, tapi yang jelas, 3I/ATLAS sukses bikin heboh jagat sains!