kab/kota: London

  • Eks Presiden Sri Lanka Ditahan, 3 Pendahulunya Nyatakan Solidaritas

    Eks Presiden Sri Lanka Ditahan, 3 Pendahulunya Nyatakan Solidaritas

    Jakarta

    Tiga mantan presiden Sri Lanka menyatakan solidaritasnya untuk mantan Presiden Sri Lanka yang dipenjara, Ranil Wickremesinghe. Tiga mantan presiden itu mengecam penahanannya sebagai “serangan terencana” terhadap demokrasi.

    Dilansir AFP, Minggu (24/8/2025), tiga mantan rival politik Wickremesinghe itu membela Wickremesinghe –yang menjabat sebagai presiden periode Juli 2022 hingga September 2024– dengan mengatakan tuduhan terhadapnya tidak berdasar.

    Mantan Presiden Sri Lanka Chandrika Kumaratunga mengecam penangkapan itu sebagai serangan terhadap demokrasi.

    “Apa yang kita saksikan adalah serangan terencana terhadap esensi nilai-nilai demokrasi kita,” ujar mantan presiden Chandrika Kumaratunga dalam sebuah pernyataan.

    Kumaratunga (80) juga menambahkan, konsekuensi pemenjaraan Wickremesinghe akan melampaui nasib seorang individu dan dapat memengaruhi hak-hak semua warga negara.

    “Saya dengan sepenuh hati menyatakan penolakan saya yang tegas terhadap inisiatif-inisiatif ini, yang wajib ditentang oleh semua pemimpin politik,” tambahnya.

    Mantan Presiden Sri Lanka lainnya, Mahinda Rajapaksa (79) juga menyatakan solidaritasnya dengan Wickremesinghe. Rajapaksa mengunjungi Wickremesinghe di penjara pada hari Sabtu, tak lama sebelum ia dipindahkan ke perawatan intensif.

    Selain itu, Mantan Presiden Sri Lanka lainnya, Maithripala Sirisena (73) yang sebelumnya memecat Wickremesinghe dari jabatan perdana menteri pada Oktober 2018 sebelum dipaksa oleh Mahkamah Agung untuk mengembalikannya 52 hari kemudian, menggambarkan pemenjaraan tersebut sebagai perburuan penyihir.

    “Yang kita saksikan adalah kampanye sistematis untuk membungkam para penentang pemerintahan baru,” kata Sirisena.

    “Mereka sedang memoles tutup peti mati untuk mengubur demokrasi,” tambahnya.

    Sebelumnya, Wickremesinghe ditangkap sebagai bagian dari kampanye Presiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake melawan korupsi endemik di negara kepulauan itu. Ranil Wickremesinghe, ditangkap pada hari Jumat (22/8) karena diduga “menyalahgunakan uang negara”.

    Wickremesinghe (76) ditahan setelah diinterogasi terkait kunjungannya ke London, Inggris pada September 2023 untuk menghadiri acara wisuda profesor istrinya di Universitas Wolverhampton, saat ia menjabat sebagai kepala negara. Demikian disampaikan seorang petugas detektif senior polisi Sri Lanka, dilansir kantor berita AFP, Jumat (22/8/2025).

    Kunjungan Wickremesinghe ke Inggris tersebut dianggap sebagai kunjungan pribadi dan bukan bagian dari tugas presiden. Hasil penyelidikan Departemen Investigasi Kriminal (Criminal Investigation Department/CID) juga menyebut Wickremesinghe menggunakan uang negara untuk membayar pengawal selama berada di London.

    “Kami akan menghadirkannya di hadapan hakim Colombo Fort,” kata petugas tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka mengajukan tuntutan atas penggunaan sumber daya negara untuk kepentingan pribadi.

    Ia dituduh menggunakan dana negara sebesar $55.000 untuk singgah di Inggris saat kembali ke tanah air setelah menghadiri KTT G77 di Havana dan Sidang Umum PBB di New York pada September 2023. Ia dan istrinya, Maithree Wickramasinghe menghadiri seremoni wisuda profesor sang istri di Universitas Wolverhampton.

    Wickremesinghe menegaskan bahwa biaya perjalanan istrinya ditanggung sendiri oleh sang istri dan tidak ada dana negara yang digunakan.

    Namun, CID menuduh Wickremesinghe menggunakan uang pemerintah untuk perjalanan pribadinya, dan pengawalnya juga dibayar dengan uang negara.

    Dilarikan ke RS

    Wickremesinghe dilarikan ke unit perawatan intensif rumah sakit pemerintah utama di Kolombo sehari setelah ditahan pada Sabtu. Dokter mengatakan ia menderita dehidrasi parah, diabetes akut dan tekanan darah tinggi.

    Lihat juga Video: Presiden Baru Sri Lanka Dilantik, Posko Demonstrans Langsung Dibongkar

    Halaman 2 dari 2

    (yld/gbr)

  • Viktor Gyokeres Cetak Brace, Arenal Bantai Leeds 5-0 dan Rebut Puncak Klasemen

    Viktor Gyokeres Cetak Brace, Arenal Bantai Leeds 5-0 dan Rebut Puncak Klasemen

    JAKARTA – Striker Viktor Gyokeres akhirnya mencetak gol di Premier League Inggris. Dirinya langsung mencetak brace saat Arsenal membantai tim promosi Leeds United 5-0 di Stadion Emirates, Sabtu, 23 Agustus 2025 malam WIB. Kemenangan yang membawa Arsenal merebut puncak klasemen.

    Langsung ketat sejak pekan-pekan awal kompetisi Premier League. Tim-tim London menunjukkan dominasi dan secara bergantian menguasai takhta klasemen pada pekan kedua.

    Chelsea mengawalinya dengan merebut posisi tersebut yang dikuasai Manchester City setelah menghajar West Ham United 5-1 dalam Derby London. Hanya, Chelsea tak bertahan lama menduduki posisi teratas karena digeser Tottenham Hotspur yang sukses menaklukkan Man City 2-0.

    Kemenangan yang sangat berarti karena diraih Tottenham di kandang Man City. Ini juga menjadi kekalahan pertama The Cityzens di hadapan pendukung sendiri.

    Namun Tottenham hanya beberapa jam saja menguasai takhta klasemen. Tetangga sebelah yang menjadi rival bebuyutan, Arsenal, sukses mengudeta posisi The Lilywhites.

    Kemenangan besar lima gol tanpa balas menjadikan Arsenal mengantungi poin enam. Pada laga pertama, The Gunners mempermalukan Manchester United 1-0 di Old Trafford.

    Perolehan poin Arsenal sama dengan Tottenham. Hanya saja, Arsenal memiliki selisih gol lebih baik sehingga menduduki posisi puncak.

    Keberhasilan itu membuktikan bila Arteta tak sia-sia memaksa Arsenal menggelontorkan duit hingga 1 miliar pounds untuk mengumpulkan pemain di Emirates. Demi ambisi meraih titel Premier League untuk kali pertama sejak 2004, Arsenal membeli banyak pemain.

    Musim ini, Arteta memboyong Noni Madueke, Viktor Gyokeres, Martin Zubimendi, Cristhian Mosquera, Christian Norgaard dan kiper Kepa Arrizabalaga.

    Pemain depan Eberechi Eze yang diperkenalkan di hadapan suporter sebelum laga melawan Leeds menjadi rekrutan terakhir. Arsenal sukses membajak Eze dari Crystal Palace yang sebelumnya nyaris bergabung dengan Tottenham.

    Skuad Mahal Arsenal Unjuk Gigi

    Di laga melawan Leeds, skuad mahal Arsenal menunjukkan kemampuan terbaik. Eze memang belum tampil di laga itu. Namun Arsenal tetap masih terlalu perkasa bagi Leeds yang kembali promosi ke Liga Premier.

    Leeds yang tampil mengejutkan dengan mengalahkan Everton 1-0 di laga perdana sesungguhnya sempat memberi perlawanan. Paling tidak selama 30 menit pertama mereka mampu menyulitkan Arsenal.

    Namun Leeds gagal menjaga konsistensi dan akhirnya Jurrien Timber berhasil memecah kebuntuan Arsenal.

    Sundulan Timber yang menyambut sepak pojok Declan Ricer membawa Arsenal unggul 1-0 di menit 34. Timber juga berperan dalam proses terciptanya gol kedua sebelum turun minum.

    Dirinya melepas assist yang sukses dikonversi Bukayo Saka di menit 45+1. Arsenal menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0

    Di babak kedua, Arsenal tak menurunkan tempo permainan. Akibatnya, tim asuhan Daniel Farke tak pernah mampu keluar dari tekanan. Dengan penguasaan bola rata-rata 65%, Arsenal sepenuhnya mendominasi.

    Bahkan tuan rumah tak butuh waktu lama untuk membobol gawang Leeds. Gyokeres yang dibeli dari Sporting Lisbon dengan harga 55 juta pounds ditambah bonus penampilan akhirnya mencetak go pertama saat laga baru berjalan tiga menit.

    Gyokeres membawa Arsenal unggul 3-0 sekaligus mematikan harapan Leeds mencuri poin di Emirates. Mereka sudah tidak mampu lagi mengejar ketinggalan gol. Terutama saat Timber mencetak gol keduanya di menit 56.

    Setelah gol Timber, Arsenal tak lagi bermain dengan tempo tinggi. Serangan mereka sedikit menurun sehingga memberi kesempatan Leeds untuk berkembang. Hanya saja, tim tamu tetap sulit menembus pertahanan kokoh Arsenal.

    Arteta kemudian memasukkan remaja berusia 15, Max Dowman, melakukan debut dengan menggantikan Madueke. Masuknya Dowman mendapat standing ovation alias tepuk tangan sambil berdiri suporter. Dowman menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Liga Premier setelah Ethan Nwaneri yang juga dari Arsenal.

    Dowman pula yang berperan terciptanya gol terakhir Arsenal di injury time. Saat membawa bola di kotak penalti, dia dijatuhkan gelandang Anton Stach. Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR sebelum menunjuk titik putih.

    Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Gyokeres. Sepakannya mengecoh kiper Lucas Perri yang bergerak ke arah yang salah. Gyokeres yang mencetak brace menjadikan Arsenal unggul 5-0 dan bertahan hingga laga usai.

    “Saya tahu pasti ada tekanan terhadap saya. Namun saya tahu pula bahwa cepat atau lambat saya bakal punya kesempatan [mencetak gol],” kata Gyokeres.

    “Pada akhirnya, saya mencetak dua gol di pertandingan ini dan kami menang 5-0. Ini menjadi pertandingan yang luar biasa,” ucap dia lagi.

  • Ramai Negara Barat Kecam Israel soal Rencana Ini, Sebut Bawa Kekacauan

    Ramai Negara Barat Kecam Israel soal Rencana Ini, Sebut Bawa Kekacauan

    Jakarta, CNBC Indonesia – 21 Negara menandatangani Pernyataan Bersama yang Mengutuk Proyek Pemukiman Israel di Tepi Barat, Kamis (21/8/2025). Ini termasuk dua negara Barat yang saat ini berencana untuk mengakui Palestina, yaitu Prancis dan Inggris.

    Dalam sebuah pernyataan bersama, London dan Paris, ditambah Belgia, Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Irlandia, Jepang, Latvia, Lituania, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swedia, Australia, Kanada, Italia, yang diikuti juga oleh lembaga multilateral Uni Eropa menyebut persetujuan Israel atas proyek pemukiman besar di Tepi Barat tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran hukum internasional.

    “Kami mengutuk keputusan ini dan menyerukan pembatalannya segera dengan tegas,” kata pernyataan para Menteri Luar Negeri itu

    Pernyataan tersebut mencatat bahwa rencana, yang digaungkan Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich, hanya akan membuat solusi dua negara menjadi tidak mungkin dengan membagi negara Palestina dan membatasi akses Palestina ke Yerusalem.

    “Ini tidak membawa manfaat bagi rakyat Israel,” tegas 22 Menteri Luar Negeri itu. “Sebaliknya, ini berisiko merusak keamanan dan memicu kekerasan serta ketidakstabilan lebih lanjut, membawa kita semakin jauh dari perdamaian.”

    “Pemerintah Israel masih memiliki kesempatan untuk menghentikan rencana E1 agar tidak berlanjut. Kami mendorong mereka untuk segera menarik kembali rencana ini,” tambah mereka.

    Israel menyetujui rencana untuk sebidang tanah seluas sekitar 12 kilometer persegi (lima mil persegi) yang dikenal sebagai E1, tepat di sebelah timur Yerusalem, pada hari Rabu. Rencana itu bertujuan untuk membangun sekitar 3.400 rumah di lahan yang sangat sensitif tersebut, yang terletak di antara Yerusalem dan pemukiman Israel Ma’ale Adumim.

    Semua pemukiman Israel di Tepi Barat, yang diduduki sejak 1967, dianggap ilegal menurut hukum internasional, terlepas dari apakah mereka memiliki izin perencanaan Israel.

    Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah telah mengecam langkah terbaru ini. Kecaman juga datang dari Kepala PBB Antonio Guterres dan Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini.

    “Proyek ini akan sepenuhnya memutus Tepi Barat bagian utara dan tengah dari Tepi Barat bagian selatan – yang berarti tidak akan ada lagi kesinambungan teritorial,” kata Lazzarini.

    Pada hari Kamis, Inggris memanggil duta besar Israel untuk Inggris, Tzipi Hotovely, ke Kementerian Luar Negeri untuk memprotes keputusan tersebut.

    “Jika diterapkan, rencana pemukiman ini akan menjadi pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan akan membagi negara Palestina di masa depan menjadi dua, secara kritis merusak solusi dua negara,” kata Kantor Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Alejandro Garnacho Begitu Setia Tunggu Kepindahannya ke Chelsea

    Alejandro Garnacho Begitu Setia Tunggu Kepindahannya ke Chelsea

    FAJAR.CO.ID,LONDON — Saga transfer winger Manchester United, Alejandro Garnacho kini semakin menjadi pembahasan hangat.

    Kabar terbaru dari salah satu pakar transfer, Fabrizio Romano mengabarkan Garnacho semakin dekat untuk merapat ke Chelsea.

    Rumor kepindahan Garnacho dari Manchester United ke klub rival Chelsea memang santer dikabarkan.

    Bahkan keinginan hengkang ke tim berjuluk The Blues itu sendiri merupakan keinginan langsung dari pemain asal Argentina ini.

    Penyebabnya adalah perseteruannya dengan Ruben Amorim yang berujung pada dikeluarkannya ia dari skuad Manchester United.

    Menurut laporan Romano, beberapa hari terakhir Chelsea sedang mempercepat proses transfer Garnacho.

    Mereka mengirimkan perwakilan ke Manchester untuk bertemu dengan manajemen MU.

    Mereka dikabarkan melakukan pembahasan intensif mengenai proses transfer sang pemain sayap.

    Adapun untuk Manchester United memang bakal melepas beberapa pemainnya termasuk Garnacho.

    Namun, Garnacho disebut hanya bakal dilepas dengan harga sekitar 50-60 juta pounds.

    Sementara itu, Chelsea hanya mau membayar sekitar 25 juta pounds untuk jasa sang pemain.

    Kabar terbaru dari Romano menyebut bahwa kesepakatan harga antara kedua klub sudah hampir tercapai.

    Di sisi lain, Garnacho sendiri sudah setia menunggu kabar kepindahannya menuju tim yang berstatus sebagai juara dunia itu.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Mal Terkenal Ternyata Jadi Gudang Maling HP Raksasa, Ini Lokasinya

    Mal Terkenal Ternyata Jadi Gudang Maling HP Raksasa, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di wilayah selatan China, tepatnya area pusat perbelanjaan elektronik terkenal di Huaqiangbei, Shenzhen, terdapat gedung menjulang dengan nuansa abu-abu dan cokelat yang mencuri perhatian.

    Gedung bernama Feiyang Times tersebut dari luar tampak seperti pusat perbelanjaan pada umumnya. Namun, ternyata di dalamnya menyimpan banyak HP curian dari berbagai pelosok dunia.

    Tepatnya, lokasi ‘gudang maling HP’ tersebut berada di lantai 4 gedung Feiyang Times. Pengunjung biasanya ke area itu untuk membeli iPhone bekas dari Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Namun, ternyata bukan ponsel bekas biasa yang dijual, melainkan hasil curian maling. Meski demikian, ada juga yang memang benar-benar iPhone bekas hasil perdagangan resmi, serta HP yang dikembalikan konsumen ke operator jaringan atau toko pembeliannya ketika beralih ke model baru.

    Banyak penduduk setempat yang menyebut Gedung Feiyang Times sebagai ‘gedung iPhone curian’. Seorang korban bernama Sam Amrani yang iPhone dicuri juga berhasil melacak ponselnya berakhir di sana.

    Foto: Feiyang Times di shenzhen. (Tangkapan Layar Youtube/steve lin)
    Feiyang Times di shenzhen. (Tangkapan Layar Youtube/steve lin)

    iPhone Armani diambil di London. Saat itu dia tengah membalas WhatsApp melalui ponselnya.

    Setelah dilacak ternyata iPhone nya berada di toko reparasi ponsel beberapa km dari lokasinya. Kemudian berpindah ke beberapa alamat di kota London.

    Dalam waktu seminggu kemudian, ponselnya berada di Kowloon Hong Kong. Tak berselang lama kemudian diangkut ke Shenzhen dan berakhir di Feiyang Times, dikutip dari 9to5Mac, Jumat (22/8/2025).

    Lantai 4 Feiyang Times bukan hanya menjajakan ponsel dalam bentuk utuh, tetapi juga dalam bentuk pretelan komponen-komponen di dalamnya. Biasanya, komponen itu dilepas dari iPhone curian yang terkunci dan tak bisa dibuka.

    Bahkan beberapa korban mendapati pesan terkait nasib iPhone mereka. Salah satu pesan mengatakan iPhone milik korban akan didaur ulang dan mengaku bukan sebagai pihak yang mencuri.

    Mereka mengancam jika kunci tidak dicabut maka motherboard akan dijual ke pelanggan lain. Kemungkinan para korban akan menjadi korban peretasan ponsel atau mencuri kartu kredit hingga menghubungi keluarga.

    “Jadi kami sarankan mencabutnya sesegera mungkin jadi bisa mengembalikannya untuk reset pabrik dan menghapus semua data,” tulis pesan tersebut.

    Namun sebelum semua terjadi, sebaiknya memang pengguna melakukan perlindungan pada keamanan ponsel. Salah satunya dengan menggunakan kode sandi dan fitur Stolen Device Protection untuk melindungi data pribadi di dalam perangkat.

    Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jaringan Kripto Disanksi terkait Rusia, Presiden Kirgistan Ajukan Banding ke Trump-Starmer

    Jaringan Kripto Disanksi terkait Rusia, Presiden Kirgistan Ajukan Banding ke Trump-Starmer

    JAKARTA – Presiden Kirgistan Sadyr Japarov mengajukan banding kepada Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Kamis setelah London menjatuhkan sanksi terhadap jaringan kripto Kirgistan yang menurut mereka digunakan oleh Rusia untuk menghindari sanksi terhadap Moskow.

    “Saya akan mengajukan banding kepada para pemimpin tertinggi negara-negara ini, kepada (Presiden AS) Donald Trump dan (Perdana Menteri Inggris) Keir Starmer,” ujar Japarov kepada kantor berita pemerintah Kirgistan, Kabar, dilansir Reuters, Kamis, 21 Agustus.

    “Tidak perlu mempolitisasi ekonomi,” sambungnya.

    London pada Rabu memberlakukan sanksi yang menargetkan infrastruktur di balik A7A5, stablecoin yang dipatok rubel yang diluncurkan di Kirgistan.

    Inggris mengklaim telah memindahkan $9,3 miliar dalam empat bulan.

    Perusahaan yang berbasis di Luksemburg dan empat entitas Kirgistan, termasuk Grinex LLC dan Old Vector LLC, yang terkait dengan infrastruktur di balik A7A5, menjadi sasaran sanksi.

    AS menjatuhkan sanksi kepada Grinex dan Old Vector minggu lalu, dengan mengatakan mereka terlibat dalam memfasilitasi penghindaran sanksi dan mendukung aktivitas kripto ilegal.

    Japarov membantah salah satu dari 21 bank di Kirgistan terlibat dalam upaya menghindari sanksi.

    “Untuk mencegah mereka terkena sanksi, kami telah memutuskan bahwa hanya Bank Keremet milik negara yang akan bekerja dengan rubel Rusia. Semua operasi dikendalikan oleh negara, dan keuntungannya masuk ke anggaran negara,” kata Japarov.

    Washington menjatuhkan sanksi kepada Bank Keremet pada Januari, dengan alasan bahwa bank menengah tersebut menciptakan pusat pembayaran perdagangan dan membantu Moskow menghindari pembatasan. Keremet menyatakan akan menentang keputusan tersebut.

    “Kami siap untuk mematuhi kewajiban internasional,” kata Japarov.

    “Tetapi saya tidak akan membiarkan kepentingan warga negara kami dan perdagangan serta pembangunan ekonomi negara ditiadakan,” imbuh dia.

  • Remaja di Skotlandia Dihukum 10 Tahun Bui karena Berencana Bakar Masjid

    Remaja di Skotlandia Dihukum 10 Tahun Bui karena Berencana Bakar Masjid

    London

    Seorang remaja berusia 17 tahun yang merencanakan aksi pembakaran masjid di Skotlandia berujung dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Dia mengaku terinspirasi Adolf Hitler ketika berniat menyerang masjid tersebut.

    Dilansir AFP, Kamis (21/8/2025), kepolisian setempat menangkap remaja itu pada Januari lalu. Remaja tersebut membawa ransel bergaya militer saat mencoba masuk ke gedung di Greenock, di pesisir barat Skotlandia.

    “Di dalam tas tersebut, petugas menemukan pistol angin Glock buatan Jerman, amunisi, lakban, kartrid gas, dan kaleng aerosol,” kata jaksa penuntut.

    Remaja itu telah memetakan interior gedung di ponselnya. Penyelidik juga menemukan daftar orang-orang yang telah menginspirasi keyakinan politiknya, termasuk Hitler, Benito Mussolini, dan pembunuh massal Norwegia, Anders Behring Breivik.

    Penggeledahan di rumahnya menemukan buku Hitler “Mein Kampf”, pisau dan topeng, serta instruksi dan bahan-bahan untuk pembuatan bahan peledak.

    “Pengadilan Tinggi di Glasgow menjatuhkan hukuman kepadanya setelah ia mengaku bersalah atas dua tuduhan terorisme,” kata Kantor Mahkota Skotlandia.

    Dia akan diawasi selama delapan tahun setelah dibebaskan.

    Lihat juga Video ‘Depresi Ditinggal Istri, Pria di Maros Nekat Bakar Rumah’:

    (fas/eva)

  • Penuturan Pekerja IT Asal Korut Dikirim ke Luar Negeri untuk Danai Rezim

    Penuturan Pekerja IT Asal Korut Dikirim ke Luar Negeri untuk Danai Rezim

    Pyongyang

    Selama bertahun-tahun Jin-su menggunakan ratusan identitas palsu untuk melamar pekerjaan di bidang Teknologi Informasi (Information Technology/IT) secara remote atau jarak jauh di perusahaan-perusahaan negara Barat.

    Hal ini rupanya bagian dari rencana penyamaran besar-besaran demi menghimpun dana untuk Korea Utara.

    Menjalankan beberapa pekerjaan di AS dan Eropa akan menghasilkan setidaknya US$50.000 atau setara Rp80 juta per bulan, kata Jin-su kepada BBC dalam sebuah wawancara.

    Beberapa rekannya, sambung Jin-su, bahkan bisa mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar.

    Sebelum membelot, Jin-su yang namanya telah diganti untuk melindungi identitasnya adalah salah satu dari ribuan orang yang diyakini dikirim ke China, Rusia, atau negara-negara di Afrika dan tempat lainnya, untuk ikut serta dalam operasi rahasia tertutup yang dijalankan oleh Korea Utara.

    Para pekerja IT asal Korea Utara diawasi secara ketat dan hanya sedikit yang berbicara kepada media, tapi Jin-su telah memberikan kesaksian kepada BBC.

    Kesaksian itu memberikan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan sehari-hari para pekerja asal Korut dan bagaimana mereka beroperasi.

    Ia berkata 85% dari penghasilannya dikirim kembali untuk mendanai rezim Korea Utara. Sebab, negara itu mengalami kekurangan uang setelah dijatuhi sanksi internasional selama bertahun-tahun.

    “Kami tahu ini seperti perampokan, tetapi kami menerimanya sebagai takdir,” tutur Jin-su. “Masih jauh lebih baik daripada ketika kami berada di Korea Utara,” sambungnya.

    Siluet peretas Korea Utara dengan Bendera Korea Utara (Getty Images via Bill Hinton)

    Pekerja IT tersebut menghasilkan US$250 juta hingga US$ 600 juta per tahun untuk Korea Utara, menurut laporan Dewan Keamanan PBB yang diterbitkan pada Maret 2024.

    Aksi penipuan ini berkembang pesat selama pandemi, ketika kerja jarak jauh menjadi hal yang lumrah. Pihak berwenang maupun pakar pertahanan siber memperingatkan aktivitas mereka terus meningkat sejak saat itu.

    Sebagian besar pekerja menginginkan agar gaji tetap mereka dikirim kembali ke rezim Korea Utara, namun dalam beberapa kasus mereka mencuri data atau meretas perusahaan serta meminta tebusan.

    Tahun lalu, pengadilan AS mendakwa 14 warga Korea Utara yang diduga memperoleh US$ 88 juta dengan bekerja secara menyamar dan memeras perusahaan-perusahaan AS selama periode enam tahun.

    Empat warga Korea Utara lainnya didakwa bulan lalu karena diduga menggunakan identitas palsu untuk menjalankan pekerjaan IT jarak jauh di sebuah perusahaan mata uang kripto di AS.

    Bagaimana mereka mendapatkan pekerjaan itu?

    Jin-su adalah seorang pekerja IT untuk rezim Korea Utara di China selama beberapa tahun sebelum akhirnya membelot.

    Ia dan rekan-rekannya kebanyakan bekerja dalam tim yang terdiri dari 10 orang, katanya kepada BBC.

    Akses internet terbatas di Korea Utara, tapi di luar negeri para pekerja IT ini bisa beroperasi dengan lebih mudah.

    Mereka perlu menyamarkan kewarganegaraan, tidak hanya supaya bisa mendapatkan bayaran lebih tinggi, tetapi juga karena sanksi internasional yang meluas terhadap Korea Utara terkait program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

    BBC berbicara dengan Jin-su melalui panggilan video dari London. Demi keselamatannya, kami melindungi identitasnya (BBC)

    Skema ini terpisah dari operasi peretasan Korea Utara yang juga dilakukan untuk menggalang dana untuk rezim tersebut.

    Pada awal tahun ini, Lazarus Group sebuah kelompok peretas terkenal yang diyakini bekerja untuk Korea Utara, meskipun mereka tidak pernah mengakuinya diduga telah mencuri US$1,5 miliar dari perusahaan mata uang kripto Bybit.

    Jin-su menghabiskan sebagian besar waktunya mencoba mendapatkan identitas palsu yang bisa digunakannya untuk melamar pekerjaan.

    Pertama-tama, dia berpura-pura menjadi orang China, lalu menghubungi orang-orang di Hongaria, Turki, dan negara-negara lain untuk meminta menggunakan identitas mereka dengan imbalan persentase dari penghasilannya, ungkap Jin-su kepada BBC.

    “Jika Anda mencantumkan ‘wajah Asia’ di profil, Anda tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan.”

    Baca juga:

    Ia kemudian memakai identitas palsu tersebut untuk mendekati orang-orang di Eropa Barat demi mendapatkan identitas baru, yang selanjutnya dipakai buat melamar pekerjaan di AS dan Eropa.

    Jin-su, mengklaim, selalu berhasil menyasar warga negara UK.

    “Dengan sedikit komunikasi, orang-orang di UK bisa dengan mudah menyebarkan identitas mereka,” imbuhnya.

    Pekerja IT dengan kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik sering kali ditugaskan untuk mengelola proses aplikasi.

    Tapi, pekerjaan di situs freelancer atau pekerja lepas, tidak selalu memerlukan wawancara tatap muka dan seringkali interaksi sehari-hari berlangsung di platform seperti Slack, sehingga lebih mudah untuk berpura-pura menjadi orang lain.

    Jin-su berkata kepada BBC, dia selalu menargetkan pasar AS, “karena gaji di perusahaan-perusahaan Amerika lebih tinggi”.

    Peretas dengan hoody merah tua di depan bendera Korea digital dan latar belakang aliran biner konsep keamanan siber (Getty Images via BeeBright)

    Ia mengklaim begitu banyak pekerja IT yang mendapatkan pekerjaan, dan seringkali perusahaan tersebut tanpa sengaja mempekerjakan lebih dari satu orang Korea Utara.

    “Itu sering terjadi,” akunya.

    Pekerja IT biasanya menerima penghasilan mereka melalui jaringan fasilitator yang berbasis di Barat dan China.

    Pekan lalu, seorang perempuan AS dijatuhi hukuman lebih dari delapan tahun penjara atas kejahatan yang terkait dengan membantu pekerja IT Korea Utara mendapatkan pekerjaan dan mengirimkan uang kepada mereka.

    BBC tidak bisa secara independen memverifikasi kesaksian Jin-su, namun melalui PSCORE, sebuah organisasi yang mengadvokasi hak asasi manusia untuk Korea Utara, kami telah membaca kesaksian dari pekerja IT lain yang membelot dan mendukung klaim Jin-su.

    BBC juga berbicara dengan pembelot lain, Hyun-Seung Lee, yang bertemu dengan warga Korea Utara lainnya dan bekerja di bidang IT saat dia bepergian sebagai pengusaha untuk rezim Korea Utara di China.

    Dia mengonfirmasi bahwa mereka memiliki pengalaman serupa.

    Penyamaran yang terbongkar

    BBC berbincang dengan beberapa manajer perekrutan di sektor keamanan siber dan pengembangan perangkat lunak.

    Mereka berkata, menemukan puluhan kandidat yang dicurigai sebagai pekerja IT asal Korea Utara selama proses perekrutan.

    Rob Henley, salah satu pendiri Ally Security di AS, baru-baru ini membuka lowongan untuk serangkaian posisi untuk bekerja jarak jauh di perusahaannya.

    Dia yakin telah mewawancarai hingga 30 pekerja IT Korea Utara dalam proses tersebut.

    “Awalnya seperti sebuah permainan, mencoba mencari tahu siapa yang asli dan siapa yang palsu, tetapi lama-lama menjadi sangat menjengkelkan,” katanya.

    Akhirnya, dia meminta kandidat tersebut melakukan panggilan video untuk menunjukkan suasana hari di tempat mereka berada.

    “Kami hanya merekrut kandidat dari AS untuk posisi-posisi ini. Seharusnya cuaca di Amerika cukup terang. Tapi saya tidak pernah melihat cahaya matahari.”

    Pada Maret lalu, Dawid Moczadlo, salah satu pendiri Vidoc Security Lab yang berbasis di Polandia, membagikan video wawancara kerja jarak jauh yang dilakukannya.

    Dalam video tersebut, kandidat yang diwawancarai tampak menggunakan perangkat lunak kecerdasan buatan untuk menyamarkan wajahnya.

    Ia bilang, setelah berkonsultasi dengan para ahli, dia yakin kandidat tersebut kemungkinan adalah seorang pekerja IT asal Korea Utara.

    BBC telah menghubungi Kedutaan Besar Korea Utara di London untuk menanyakan soal tuduhan itu. Namun, mereka tidak menanggapi.

    Pelarian

    Korea Utara telah mengirim pekerjanya ke luar negeri selama beberapa dekade untuk mendapatkan devisa negara.

    Lebih dari 10.000 orang dipekerjakan di luar negeri sebagai pekerja pabrik atau restoran, sebagian besar di China dan Rusia.

    Setelah beberapa tahun tinggal di China, Jin-su mengatakan “merasa terkekang” atas kondisi kerjanya yang semakin terasa menindas.

    “Kami tidak diizinkan keluar dan harus tinggal di dalam rumah sepanjang waktu,” imbuhnya.

    “Anda tidak bisa berolahraga, Anda tidak bisa melakukan apapun yang Anda inginkan.”

    Agen intelijen rahasia memberi hormat dengan gestur tangan ke arah bendera Korea Utara di ruang perang, menunjukkan rasa hormat (Getty Images via Dragos Condrea)

    Namun, pekerja IT Korea Utara memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengakses media Barat ketika berada di luar negeri, kata Jin-su.

    “Anda seperti melihat dunia nyata. Ketika kami berada di luar negeri, kami menyadari ada sesuatu yang salah di Korea Utara.”

    Kendati begitu, Jin-su mengklaim hanya sedikit pekerja IT Korea Utara yang berpikir untuk melarikan diri seperti dirinya.

    “Mereka hanya mengambil uang dan pulang, sangat sedikit yang berpikir untuk membelot.”

    Meskipun mereka hanya menyimpan sebagian kecil dari penghasilannya, uang itu sangat berharga di Korea Utara.

    Baca juga:

    Membelot juga sangat berisiko dan sulit. Pengawasan di China berarti sebagian besar dari mereka bakal tertangkap.

    Beberapa orang yang berhasil membelot mungkin tidak akan pernah bertemu keluarga mereka lagi, dan kerabat mereka bisa menghadapi hukuman karena meninggalkan Korea Utara.

    Jin-su berkata masih bekerja di bidang IT setelah dia membelot.

    Ia mengatakan, keterampilan yang dia asah saat bekerja untuk rezim telah membantunya beradaptasi dengan kehidupan barunya.

    Karena dia tidak bekerja di banyak pekerjaan dengan identitas palsu, penghasilannya jadi lebih sedikit daripada saat bekerja untuk rezim Korea Utara.

    Namun, ia bisa menyimpan lebih banyak pendapatannya. Yang artinya, dia memiliki lebih banyak uang di dompetnya.

    “Saya terbiasa menghasilkan uang dengan melakukan hal-hal ilegal. Tapi sekarang saya bekerja keras dan mendapatkan uang yang pantas saya dapatkan,” ujar Jin-su.

    Tonton juga Video: Kim Jong Un Resmikan Wisata Pantai Megah di Korut, Tertarik Mampir?

    (nvc/nvc)

  • Raja Ecommerce Tutup di RI, Sekarang Pulang Kampung ke China

    Raja Ecommerce Tutup di RI, Sekarang Pulang Kampung ke China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Shein berencana pulang kampung ke China dari basis pusat sebelumnya di Singapura. Kembalinya perusahaan e-commerce yang dilarang di Indonesia itu sebagai cara meyakinkan otoritas setempat untuk bisa melakukan IPO di Hong Kong.

    Shein memang berasal dari China. Perusahaan juga mendapatkan sebagian besar barangnya dari China. Namun, Shein berfokus melakukan ekspansi global.

    Perusahaan kemudian mendirikan kantor pusat di Singapura pada 2019 dan beroperasi sejak 2021. Setelah empat tahun, Shein berencana kembali ke kampung halamannya.

    Laporan Bloomberg yang dikutip CNBC Internasional menyebutkan Shein sudah berkonsultasi terkait pendirian perusahaan induk di China daratan dengan pengacara. Namun tidak ada jaminan akan ada kelanjutan dari diskusi tersebut.

    Sementara laporan Financial Times menyebutkan Shein diam-diam mengajukan penawaran umum perdana di Hong Kong bulan lalu. Langkah ini dilakukan setelah rencana IPO di London ditunda.

    Shein telah melakukan pendaftaran secara rahasia lebih dari setahun di London. Namun sulit mendapatkan restu dari regulator setempat.

    Di London sendiri bakal menjadi keuntungan untuk Shein. Karena dapat memberikan legitimasi lebih besar untuk bisnis internasional dan akses pada banyak investor Barat.

    Sebelumnya, Shein gagal melantai di bursa Amerika Serikat. Perusahana yang berdiri pada 2008 itu menghadapi masalah soal tuduhan kerja paksa dalam rantai pasokannya.

    Operasional Shein cukup terganggu dengan kebijakan pasar Barat pada perdagangan China. Misalnya presiden AS Donald Trump menghapus pengecualian tarif penting, yang membuat Shein sulit menjual barang-barangnya lagi dengan harga rendah yang dikirim langsung dari China.

    Nampaknya kebijakan itu akan meluas. Karena kabarnya pemerintah di beberapa pasar Barat mempertimbangkan langkah serupa.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Coldplay Donasikan 10 Persen Pendapatan untuk Bantu Venue Musik Akar Rumput di Inggris

    Coldplay Donasikan 10 Persen Pendapatan untuk Bantu Venue Musik Akar Rumput di Inggris

    JAKARTA – Coldplay menggelar konser musim panas tahun ini untuk mendukung album kesepuluh mereka, “Moon Music”, di dua kota di Inggris, yaitu Craven Park, Hull dan Stadion Wembley, London.

    Dalam pertunjukan di dua kota tersebut—dua di Hull dan sepuluh di London—Coldplay akan menyumbangkan 10 persen dari pendapatan mereka untuk mendukung tempat-tempat pertunjukan akar rumput di Inggris dan artis-artis pendatang baru.

    Bagi Chris Martin cs, penting bagi tempat-tempat pertunjukan untuk diberi bantuan dan dibiarkan berkembang untuk menjadi wadah bakat-bakat masa depan.

    “Yah, kami sangat beruntung tumbuh di tempat yang menyediakan banyak kesempatan bagi orang-orang yang tidak dikenal untuk dikenal atau mendapatkan pengalaman. Saya tahu betapa beruntungnya kami memiliki musik di sekolah-sekolah dan hal-hal seperti BBC dan semua tempat di mana mereka mengizinkan pertunjukan non-stadion bermain,” kata Martin, mengutip NME, Selasa, 19 Agustus.

    “Setiap kali saya melihat perkebunan pohon, selalu ada harapan: rasanya seperti, kita bisa menebang pohon, tapi kita juga bisa menanam pohon baru. Siklus kehidupan akan terus berlanjut. Begitu pula dengan musisi baru: sangat penting untuk memiliki tempat bagi pohon-pohon muda dan bibitnya,” lanjutnya.

    Organisasi seperti Music Venue Trust, kata Martin, bahkan lebih penting bagi Inggris sejak Brexit, karena jauh lebih sulit bagi artis baru untuk bermain di Eropa.

    “Saya hanya tahu bahwa saya selalu ingin orang-orang yang lebih muda dari kami memiliki lebih banyak kesempatan daripada yang kami miliki, dan tentu saja tidak kurang,” kata sang vokalis.

    Bassis Guy Berryman sepakat dengan pernyataan Martin. Baginya, tampil di Wembley mengingatkannya akan masa awal Coldplay. Tidak jauh dari stadion, terdapat studio di mana mereka bertemu dan melakukan latihan pertama di London.

    “Wembley akan selalu terasa seperti semacam kehilangan. Tapi, tentu saja, saat itu di asrama, kami tidak bisa membayangkan akan bermain di sana. Saat itu, acara kepulangan kami akan diadakan di semacam ruang belakang yang kumuh di sebuah pub Camden,” tutur Berryman.

    “Saya pikir setelah diizinkan berkarier di dunia musik, kami sangat menyadari fakta bahwa mencari nafkah sebagai musisi semakin sulit. Bahkan, sekarang hampir mustahil,” lanjutnya. “Jadi kami merasa penting untuk terus menjaga semangat para musisi muda dan membantu memastikan bahwa tempat-tempat akar rumput tersebut dapat didukung. Karena Anda harus mulai dari sana dan terus berkembang—Anda tidak bisa mulai di Stadion Wembley. Kami sama sekali tidak akan ada di mana pun tanpa tempat-tempat tersebut. Tempat-tempat itu sangat penting bagi kami dan sangat penting bagi orang-orang untuk tetap memiliki kesempatan tersebut.”

    Gitaris Jonny Buckland mengamini pernyataan dua rekannya dengan mengatakan, tempat-tempat kecil adalah tempat berkembang biaknya banyak musik yang menarik. Namun, tidak ada tempat lain bagi band untuk memulai, dan jumlah mereka sudah jauh lebih sedikit.

    “Kita perlu melindungi tempat-tempat ini. Mereka adalah bagian yang dinamis dari budaya kita. Dan kita, sebagai sebuah band, tidak akan ada apa-apa tanpa mereka. Saya tidak tahu bagaimana orang-orang bisa mendengar kita,” pungkas Buckland.