kab/kota: London

  • Jalan The Gunners Sesaat Merebut Puncak Klasemen

    Jalan The Gunners Sesaat Merebut Puncak Klasemen

    JAKARTA – Arsenal berpeluang naik ke puncak klasemen Premier League, meski hanya sementara, saat menjamu West Ham United di Emirates Stadium pada Sabtu malam 4 Oktober dalam derby London. Pasukan Mikel Arteta kini hanya terpaut dua poin dari Liverpool, sementara West Ham memulai era Nuno Espirito Santo dengan hasil imbang yang cukup berharga.

    Kunjungan ke St James’ Park biasanya menjadi mimpi buruk bagi Arsenal, tetapi akhir pekan lalu mereka mampu memutus tren buruk itu. Sempat tertinggal oleh gol Nick Woltemade untuk Newcastle United, Arsenal bangkit dramatis lewat keunggulan bola mati dan memastikan kemenangan 2-1 lewat sundulan Gabriel Magalhaes pada menit ke-96.

    Kemenangan tersebut terasa penting, bukan hanya karena menghapus “kutukan Newcastle”, tetapi juga karena Liverpool tergelincir melawan Crystal Palace. Artinya, jika Arsenal kembali menang di kandang sendiri pada akhir pekan ini, mereka akan memuncaki klasemen setidaknya sampai Liverpool melawan Chelsea beberapa jam kemudian.

    Momentum positif juga berlanjut di Eropa. Arsenal menekuk Olympiacos 2-0 di Liga Champions tengah pekan, meski kemenangan itu tidak diraih dengan mudah. Namun hasil tersebut menjadi kemenangan ketiga beruntun, dan lima dari enam laga terakhir berhasil dimenangkan di semua kompetisi.

    Di sisi lain, West Ham datang dengan catatan unik. Mereka menang dalam dua kunjungan terakhir ke Emirates Stadium tanpa kebobolan, termasuk kemenangan 1-0 musim lalu lewat gol tunggal Jarrod Bowen. Hanya Manchester City (2018–2023) yang pernah mengalahkan Arsenal tiga kali beruntun di kandangnya dalam sejarah Premier League, dan West Ham punya kesempatan untuk menyamai catatan itu.

    Namun, realita saat ini jauh dari ideal bagi The Hammers. Setelah hanya meraih satu kemenangan dari enam laga liga, Graham Potter dipecat. Penggantinya, Nuno Espirito Santo, mengawali debut dengan hasil imbang 1-1 di markas Everton. Hasil itu memberi sedikit harapan, tetapi West Ham masih terjebak di zona degradasi dengan empat poin, seluruhnya didapat dari laga tandang.

    Sayangnya, statistik tidak berpihak pada West Ham. Mereka memegang rekor paling banyak kalah dalam derby London di Premier League, yakni 134 kekalahan, dan delapan dari 11 laga terakhir melawan sesama tim ibu kota berakhir dengan kekalahan.

    Arsenal mendapat sedikit kabar kurang baik. Gabriel Magalhaes, pencetak gol kemenangan di Newcastle, ditarik keluar karena cedera ringan saat melawan Olympiacos. Namun Mikel Arteta optimistis bek asal Brasil itu bisa tampil. Piero Hincapie masih menepi karena cedera pangkal paha, sementara Noni Madueke (lutut), Kai Havertz (lutut), dan Gabriel Jesus (cedera ligamen) baru bisa kembali beberapa bulan lagi.

    Di lini depan, Bukayo Saka bersiap mencatat penampilan ke-200 di Premier League. Menariknya, Thierry Henry adalah satu-satunya pemain Arsenal yang pernah mencetak gol di laga ke-200 Premier League miliknya, pada 2005 silam.

    Beralih ke West Ham, Tomas Soucek masih menjalani hukuman larangan bertanding untuk ketiga kalinya akibat kartu merah melawan Tottenham. Aaron Wan-Bissaka juga diragukan tampil karena masalah pada perutnya. Sisanya, Nuno bisa menurunkan skuad yang sama dengan saat menahan Everton, termasuk Jarrod Bowen yang punya catatan apik melawan Arsenal dengan lima gol dalam kariernya, termasuk penentu kemenangan musim lalu di Emirates.

    Arsenal tengah berada dalam tren positif, dengan kreativitas Martin Odegaard menjadi motor utama tim. Jika mampu menciptakan banyak peluang seperti saat melawan Olympiacos, mereka diyakini bisa mencetak lebih dari satu gol.

    West Ham memang punya rekor tandang ke Emirates yang membanggakan dalam dua musim terakhir, tapi melihat performa buruk mereka musim ini, sulit membayangkan Bowen dan kawan-kawan bisa mengulang kejutan.

    Derby London ini bisa menjadi laga pemanasan sempurna bagi Arsenal untuk mengirim pesan keras dalam perburuan gelar, sekaligus menambah penderitaan West Ham yang masih berusaha keluar dari jurang degradasi.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Arsenal (perkiraan):
    Raya; Timber, Saliba, Gabriel, Calafiori; Odegaard, Zubimendi, Rice; Saka, Gyokeres, Eze

    West Ham United (perkiraan):
    Areola; Walker-Peters, Mavropanos, Kilman, Diouf; Magassa; Bowen, Fernandes, Paqueta, Summerville; Fullkrug

    Prediksi skor: Arsenal 2-0 West Ham United

  • Tak Pernah Cetak Gol Lagi di Arsenal, Mikel Arteta Bela Viktor Gyokeres

    Tak Pernah Cetak Gol Lagi di Arsenal, Mikel Arteta Bela Viktor Gyokeres

    JAKARTA – Striker Viktor Gyokeres kembali kehilangan ketajaman. Saat Arsenal menang 2-0 atas Olympiacos di Liga Champions, tak ada sumbangan gol dari Gyokeres. Meski demikian, manajer Mikel Arteta membela pemainnya.

    Gyokeres tak kunjung mencetak gol. Di laga terakhir melawan Olympiacos di Stadion Emirates, Kamis, 2 September 2025 dini hari WIB, dia secara tidak langsung memberi assist kepada Gabriel Martinelli yang membuka kemenangan Arsenal.

    Sepakan Gyokeres masih membentur tiang gawang yang menjadikan bola rebound. Martinelli yang bisa memanfaatkan dengan menyambar bola tersebut.

    Gyokeres yang bermain penuh di laga itu seperti frustrasi menghadapi pertahanan kokoh Olympiacos. Bahkan gol kedua yang memantapkan kemenangan The Gunners juga dicetak ‘muka lama’ Bukayo Saka di injury time. Menariknya, Saka baru masuk di menit 73 untuk memecah kebuntuan Arsenal.

    Kegagalan Gyokeres menjadikan dirinya tak pernah lagi mencetak gol selama lima pertandingan terakhir. Penyerang berusia 27 ini baru mengemas tiga gol sejak didatangkan Arsenal dari Sporting Lisbon.

    Meski sang pemain seperti kehilangan ketajaman, namun Arteta tetap memberi dukungan kepada Gyokeres. Arteta, seperti dikutip Independent, bahkan membela striker tim nasional Swedia ini.

    “Menurut saya, dirinya justru kian berkembang. Dia bermain lebih baik di setiap pertandingan. Dia juga mendapatkan sejumlah peluang tetapi tendangannya selalu bisa diblok. Lalu tendangan dia mengenai mistar gawang. Secara keseluruhan performa dia sungguh istimewa,” kata Arteta.

    “Kami memang ingin dia mencetak gol, tetapi dia belum bisa melakukannya. Namun paling tidak, dia melakukan segala upaya untuk tim. Dia sesungguhnya banyak membantu tim,” ucapnya.

    Meski memberi apresiasi terhadap pemainnya, namun Arteta belum memberi kepastian apakah Gyokeres tetap menjadi pilihan pertama saat Arsenal kembali berlaga di Liga Premier. Arsenal sendiri akan menjamu West Ham United dalam London Derby di Emirates, Sabtu, 4 Oktober 2025 malam WIB. Apalagi, Gyokeres mengalami cedera ringan usai laga melawani Olympiacos.

    “Saya belum bisa memastikan. Tetapi saya berharap dia tak ada masalah bisa bermain di pertandingan Sabtu,” kata Arteta lagi.

    Arteta tidak hanya puas dengan Gyokeres tetapi juga pemain anyar lain. Dengan menghabiskan lebih dari 250 juta pounds untuk membeli pemain, Arsenal memiliki kedalaman skuat yang bagus.

    Bahkan ini untuk kali pertama sejak 2019 Arteta menangani skuad yang punya kualitas. Tak heran dirinya bisa menurunkan tim yang berbeda dengan mereka yang dimainkan saat menang 2-1 lawan Newcastle United. 

    “Pemain terkuras staminanya setelah melakoni pertandingan yang berat melawan Newcastle beberapa hari lalu,” ujar Arteta yang merotasi pemain di pertandingan Liga Champions.

    “Jadi, pemain lain yang diturunkan dan mereka bisa mengangkat performa tim untuk memenangkan pertandingan,” kata dia.

  • Taliban Blokir Internet, Rakyat Afghanistan Hadapi Masa Suram

    Taliban Blokir Internet, Rakyat Afghanistan Hadapi Masa Suram

    Jakarta

    Jaringan internet fiber optik dan layanan data seluler di seluruh Afganistan terputus pada Selasa (30/09) tanpa penjelasan langsung dari pemerintah Taliban.

    Namun, ada kekhawatiran bahwa Taliban memperluas pemadaman internet di beberapa provinsi di bagian Utara Afganistan yang sudah diberlakukan sejak awal bulan September. Saat itu, juru bicara gubernur Provinsi Balkh mengatakan pemutusan internet dilakukan untuk “mencegah perilaku tidak bermoral.” Kini, warga Afganistan menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

    Saluran berita swasta Afganistan, TOLO, mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada DW bahwa salah satu kemungkinan yang akan terjadi ke depan adalah Taliban akan membatasi akses internet seluler hanya pada jaringan 2G berkecepatan rendah, yang hanya memungkinkan pengiriman teks.

    TOLO juga melaporkan bahwa Taliban telah memberi batas waktu satu minggu kepada operator jaringan untuk menghentikan layanan internet seluler 3G dan 4G.

    Belum pernah terjadi sebelumnya

    Doug Madory, analis jaringan di Kentik Network Intelligence, mengatakan kepada DW bahwa data menunjukkan Taliban mengeluarkan perintah pemutusan internet pada pukul lima sore pada Senin (29/09).

    Madory menjelaskan bahwa meskipun Afganistan tidak memiliki sistem sensor internet nasional seperti Great Firewall milik Cina, Taliban mampu memerintahkan perusahaan telekomunikasi untuk “memutuskan koneksi internet negara tersebut secara efektif.”

    “Kami mendengar bahwa kemungkinan ini akan berlangsung selama 30 hari, yang akan menjadi periode pemadaman komunikasi total yang sangat lama,” kata Madory.

    “Kalau benar kembali ke 2G, itu belum pernah dilakukan di tempat lain,” ujarnya.

    Internet Outage Detection and Analysis, yang memantau konektivitas internet global, menunjukkan bahwa hampir seluruh koneksi internet di Afganistan terputus pada Senin (29/09) sore.

    Langkah ini merupakan pemutusan internet nasional pertama di Afganistan dan akan menyebabkan “pemadaman total yang menyeluruh,” menurut NetBlocks, lembaga pemantau internet dan keamanan siber yang berbasis di London.

    Madory juga menepis kemungkinan bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh gangguan teknis.

    “Kalau seluruh negara bergantung pada satu kabel fiber optik yang terputus karena kecelakaan, mungkin bisa dijelaskan. Kenyataannya, infrastruktur di sana tidak memiliki titik kegagalan tunggal seperti itu,” katanya.

    Dampak terhadap perekonomian

    “Gangguan internet menandai dimulainya penindasan besar-besaran di seluruh Afganistan,” kata pakar keamanan Bismillah Taban kepada DW awal bulan September saat pemadaman pertama terjadi.

    “Taliban bisa memperluas tindakan represif mereka dan menghindari pengawasan internasional. Ini sangat mengkhawatirkan.”

    Para pedagang dan pelaku usaha memperingatkan konsekuensi serius jika akses internet seluler dibatasi. Internet fiber optik sebagian besar digunakan oleh perusahaan, bank, dan lembaga pemerintah.

    “Saat ini, 80% transaksi bisnis dilakukan secara online. Kami sudah menghadapi tantangan besar. Jangan memperlebar kesenjangan antara rakyat dan pemerintah lebih jauh lagi,” kata Khan Jan Alokozai, Wakil Presiden Kamar Dagang Afganistan, di X setelah pemblokiran pertama.

    Afganistan hadapi masa suram

    Sayed Ahmad Shah Sadaat, mantan Menteri Pendidikan Afghanistan (2016–2018), juga memperingatkan dampaknya.

    “Jaringan fiber optik yang digunakan masyarakat untuk pendidikan daring, perdagangan, dan sistem perbankan akan terdampak di semua aspek kehidupan. Taliban tidak punya sistem internet alternatif. Jika jaringan diputus, Afganistan akan memasuki masa suram,” katanya kepada DW.

    “Lembaga pemerintah seperti kantor paspor, kantor pendaftaran, bea cukai, bank, dan media sangat bergantung pada koneksi fiber optik. Jika mereka lumpuh, tekanan terhadap struktur administrasi pusat akan makin besar.”

    Organisasi media internasional juga menyuarakan kekhawatiran.

    “Melarang internet broadband adalah bentuk sensor yang belum pernah terjadi sebelumnya dan akan menghambat kerja jurnalis serta hak publik untuk mendapatkan informasi,” kata Beh Lih Yi, Direktur Regional Committee to Protect Journalists.

    “Taliban harus menghentikan siklus penindasan ini dan segera memulihkan akses internet tanpa syarat karena itu adalah alat penting bagi jurnalisme.”

    Ancaman bagi pendidikan perempuan Afganistan

    Bagi perempuan dan anak perempuan, keputusan ini bisa berdampak sangat serius. Setelah dilarang bersekolah dan berkuliah, banyak dari mereka mengandalkan pendidikan daring sebagai satu-satunya cara untuk tetap belajar.

    “Murid-murid saya memiliki Wi-Fi, tapi sekarang tidak berfungsi lagi,” kata sutradara film Afganistan Sahraa Karimi, yang mengajar murid-muridnya dari luar negeri. “Saya membaca di berita bahwa Taliban telah mematikan internet di banyak kota. Saya sangat sedih. Bagaimana saya bisa mengajar para gadis sekarang?”

    Aktivis di Afganistan juga menyuarakan kekhawatiran mereka.

    “Mematikan internet adalah langkah terakhir menuju kemunduran, kebodohan, dan kehancuran,” kata seorang perempuan dalam pesan video kepada DW.

    Yang lain menyebutnya sebagai “serangan langsung terhadap martabat, kebebasan, dan masa depan bangsa.”

    “Ketika Taliban memutus internet, ini bukan sekadar masalah teknis,” kata Pashtana Durrani, pendiri jaringan sekolah daring LEARN Afghanistan. “Ini adalah serangan terhadap masa depan negara.”

    Bagi banyak pelajar, internet adalah satu-satunya penghubung mereka dengan guru dan pelajaran. Terutama bagi anak perempuan, yang dilarang bersekolah dan berkuliah, ini adalah satu-satunya kesempatan untuk terus belajar.

    “Setiap pemadaman,” tambah Durrani, “membuat generasi muda Afganistan makin tertinggal, melemahkan fondasi intelektual negara, dan memperdalam keputusasaan mereka.”

    Laporan tambahan oleh Helay Asad dan Sushmitha Ramakrishnan

    Artikel ini telah diperbarui dari versi sebelumnya untuk menyertakan penutupan total layanan internet oleh Taliban di Afganistan

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Algadri Muhammad

    Editor: Hani Anggraini

    (ita/ita)

  • Geger Dunia Hilang Ditemukan di Indonesia, Peneliti Sebut Lokasinya

    Geger Dunia Hilang Ditemukan di Indonesia, Peneliti Sebut Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti mengungkap ‘dunia yang hilang’ ternyata ada di wilayah Indonesia, yakni Sumba.

    Menurut para ilmuwan, pulai di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut adalah ‘dunia’ bagi beragam jenis hewan yang sekarang sudah banyak punah. 

    Dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’, kalangan ilmuwan menyebut Sumba sempat menjadi ‘rumah’ bagi hewan-hewan seperti gajah mini, spesies tikus masa lalu, kadal raksasa, hingga spesies komodo.

    Dugaan itu didasari dari penemuan fosil-fosil hewan tersebut. Sejumlah hewan yang telah punah itu diperkirakan telah hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu, sebagaimana dilansir Mongabay, dikutip Selasa (30/9/2025).

    Laporan dalam jurnal itu juga mendapati temuan serius yang memungkinkan hewan-hewan langka awalnya hidup di wilayah Sumba. Hal ini semakin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.

    Hal ini memancing asumsi bahwa hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

    Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL).

    Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’. Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

    Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

    Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

    “Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

    Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

    “Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • India Cermati Kedekatan Baru Trump dan Pakistan

    India Cermati Kedekatan Baru Trump dan Pakistan

    Jakarta

    Barangkali tak ada isyarat diplomatik yang lebih jelas ketimbang sebuah undangan ke Gedung Putih.

    Pekan lalu, dua tokoh utama Pakistan, Perdana Menteri Shahbaz Sharif dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Asim Munir, datang ke Washington untuk bertemu Presiden Donald Trump. Mereka membicarakan sejumlah agenda, terutama soal ekonomi dan keamanan.

    Gedung Putih membagikan foto-foto dari pertemuan di Oval Office, yang memperlihatkan Munir menyerahkan sekotak logam tanah jarang kepada Trump. Ini merupakan kunjungan kedua sang jendral ke Amerika Serikat tahun ini.

    Trump, dengan caranya yang khas, ikut mengamankan restu Islamabad atas rencananya menyulap damai di Jalur Gaza, sebagai satu-satunya adidaya nuklir di dunia muslim.

    Sharif sebaliknya membawa pulang janji kelonggaran tarif dan janji investasi AS di sektor energi, pertambangan dan pertanian, ke negeri yang sedang didekap krisis ekonomi itu.

    Yang mencolok adalah seloroh yang dilontarkan Trump, bahwa Pakistan punya cadangan minyak yang berukuran “masif.” Saat mengumumkan kesepakatan pada Juli lalu, dia bahkan mengatakan India mungkin “suatu hari nanti akan membeli minyak Pakistan”.

    Banjir pujian bagi sang ‘juru damai’

    Dalam kunjungannya, Sharif menyebut Trump sebagai “tokoh perdamaian”, dan memuji peran sang presiden dalam memfasilitasi gencatan senjata antara India dan Pakistan usai konflik singkat pada Mei lalu, yang dipicu oleh serangan militan terhadap wisatawan di wilayah Kashmir India. Munir bahkan mengatakan bahwa Trump layak menerima Nobel Perdamaian.

    Kebangkitan pamor Pakistan di Gedung Putih terlihat kontras dengan hubungan AS dan India yang mendingin. Padahal, kedua negara sempat dibayangkan akan semakin dekat di masa jabatan kedua Trump, melalui hubungan pribadinya dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

    Secara geopolitik, AS dan India selama bertahun-tahun membangun hubungan strategis, terutama dalam menghadapi Cina, sembari menjaga hubungan dagang yang saling menguntungkan.

    Tapi dalam lanskap global yang digambar ulang usai invasi Rusia ke Ukraina, India malah dikenai tarif 50 persen oleh AS, antara lain akibat keteguhannya membeli minyak dari Moskow.

    Strategi jangka panjang India

    Di India, kedekatan baru antara AS dan Pakistan memicu kekhawatiran terhadap loyalitas Washington sebagai mitra strategis.

    Harsh Pant, Kepala Program Studi Strategis di lembaga pemikir Observer Research Foundation (ORF) di New Delhi, mengatakan kepada DW bahwa Pakistan sebagai episentrum strategi AS, bisa menjadi titik balik dalam kebijakan India di kawasan.

    “Jika India meragukan komitmen jangka panjang Washington, hal itu akan mengubah secara fundamental bagaimana India merespons tantangan di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Pant, yang juga profesor hubungan internasional di King’s College London.

    “Perkembangan itu tidak hanya akan merombak pendekatan India terhadap kawasan, tetapi juga berdampak pada strategi Indo-Pasifik AS secara keseluruhan, kemitraan Quad, serta berbagai upaya kolaboratif antara India dan AS untuk menyeimbangkan pengaruh China yang terus meningkat,” tambah Pant, merujuk pada forum kerja sama empat kekuatan Indo-Pasifik: India, AS, Australia, dan Jepang, yang digadang-gadang Washington sebagai penyeimbang pengaruh Beijing di kawasan.

    Gurita diplomasi Pakistan

    Potret geopolitik kawasan semakin rumit, karena Pakistan tak hanya bermain di satu meja. Islamabad belum lama ini juga menandatangani pakta pertahanan dengan Arab Saudi—sekutu lama Amerika di Timur Tengah. Pakta tersebut memuat klausul pertahanan bersama, bahwa “setiap agresi terhadap salah satu negara akan dianggap sebagai agresi terhadap keduanya”.

    Bagi India, kenyataan bahwa musuh bebuyutannya menjalin aliansi dengan kekuatan utama di Timur Tengah menjadi perhatian strategis. Namun begitu, Ajay Bisaria, mantan Duta Besar India untuk Pakistan, mengatakan kepada DW bahwa New Delhi belum merasa terancam.

    “Mengingat kondisi ekonomi Pakistan yang sulit, mereka terpaksa menyesuaikan kebijakan luar negerinya agar tetap relevan bagi tiga donor utama: AS, Cina, dan Arab Saudi,” kata mantan dubes itu.

    Menurutnya, India paham Pakistan sedang berusaha memetik keuntungan ekonomi dari posisinya “dengan memanfaatkan dinamika geopolitik yang berubah dan membangun hubungan transaksional. India melihat manuver Pakistan sebagai upaya bertahan agar tetap relevan secara global,” ujar mantan dubes itu.

    Bisaria menambahkan, para pemimpin India yakin kedekatan AS–Pakistan punya masa kadaluwarsa.

    “India waspada terhadap manuver ini, tapi tidak terlalu khawatir mengingat rapuhnya upaya Pakistan menyeimbangkan ragam kepentingan, dan fakta bahwa hubungan AS–Pakistan akan mengecewakan dalam jangka panjang,” lanjutnya.

    Trump yang transaksional

    Meera Shankar, mantan Duta Besar India untuk AS, mengatakan kepada DW, Trump memandang India dan Pakistan dari lensa yang bersifat transaksional dan berfokus pada keuntungan ekonomi.

    Kedua negara, menurut Shankar, “dipandang melalui sudut padang persaingan ekonomi, bukan sebagai mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik. Ekonomi India sebenarnya bukan pesaing AS, melainkan bersifat melengkapi, yang membantu meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan AS,” kata Shankar.

    Diplomat itu memperingatkan, Pakistan telah belajar memanfaatkan prioritas-prioritas AS dengan menawarkan konsesi kecil secara bertahap, agar tetap dipandang berguna. Namun dia pun mencatat, relasi ini bukan kemitraan sejati, bukan hubungan yang dibangun atas kepercayaan.

    “Hubungan AS–Pakistan kini dibentuk oleh apa yang bisa ditawarkan Pakistan—seperti kerja sama kontra-terorisme secara transaksional—dan bukan oleh kemitraan yang berlandaskan kepercayaan atau nilai jangka panjang,” ujarnya.

    Pasang surut hubungan AS–Pakistan

    Amitabh Mattoo, Dekan Fakultas Studi Internasional Universitas Jawaharlal Nehru di New Delhi mengatakan, pasang-surut relasi Washington dan Islamabad adalah fenomena yang berulang.

    “Fenomena ini adalah ciri khas geopolitik Asia Selatan sejak era Perang Dingin. Setiap kali AS kembali mendekati Pakistan, hal itu lebih karena alasan yang bersifat instrumental,” kata Mattoo kepada DW.

    Mulai dari “Perang Dingin melawan Uni Soviet, kemudian ‘perang melawan teror’, dan kini, mungkin, kebutuhan akan akses logistik serta pengaruh taktis di kawasan Asia Barat dan Asia Tengah yang bergejolak,” tambahnya.

    Menurut Mattoo, Washington kini lebih sadar tentang sikap ganda Pakistan dalam misi kontra-terorisme dan tetap berkomitmen pada India sebagai mitra strategis, terutama di kawasan Indo-Pasifik.

    “Dalam konteks ini, pendekatan Washington terhadap Islamabad bukan berarti meninggalkan New Delhi, melainkan bagian dari strategi ‘hedging’ di kawasan yang tidak stabil—meski pemerintahan Trump semakin sulit ditebak,” pungkasnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

  • Kembali Setelah Hiatus, Gentle Bones Perkenalkan Album Baru Bertema Rejuvenasi

    Kembali Setelah Hiatus, Gentle Bones Perkenalkan Album Baru Bertema Rejuvenasi

    JAKARTA – Musisi asal Singapura, Gentle Bones, kembali menyapa para penggemar dengan merilis album studio ketiganya yang bertajuk Dark Circle Serum.

    Album ini menandai kembalinya Gentle Bones atau Joel Tan, setelah sempat hiatus dari industri musik dalam beberapa waktu terakhir.

    “Dark Circle Serum” hadir dengan karya yang dirasa lebih jujur, dewasa, dan reflektif dari Gentle Bones—mencerminkan fase baru dalam kehidupan dan kariernya.

    Joel Tan, yang pernah masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, tampak menampilkan kematangan musikal dan pribadi yang lebih mendalam.

    Adapun, Gentle Bones dikenal dengan lagu dengan lirik-lirik emosional dan penuh makna yang telah membawanya tampil di berbagai panggung internasional, sebut saja, Korea Selatan, London, Hong Kong, dan Indonesia.

    Kini, di bawah label independennya, Yung Lee Records, Gentle Bones menjelma menjadi seniman yang utuh, mulai dari penulis lagu, produser, hingga mastering engineer.

    Di balik nama yang terdengar serius, album “Dark Circle Serum” justru mengusung tema rejuvenasi atau peremajaan. Ia mengemas proses penyembuhan diri melalui musik dengan metafora jenaka.

    Sebagai fokus utama, album ini menghadirkan lagu “Getting Romantic,” sebuah trek yang mengeksplorasi konflik emosional dalam hubungan modern.

    Lagu ini secara jujur menceritakan perjuangan antara keinginan untuk membuka hati dan ketakutan akan luka masa lalu. Dengan lirik yang lugas dan produksi yang intim, “Getting Romantic” dijadikan sorotan utama dalam album ini.

    Sebagai informasi, album “Dark Circle Serum” dari Gentle Bones yang menggabungkan humor dan refleksi mendalam ini sudah dapat dinikmati di seluruh platform streaming digital di Indonesia.

  • Bukan New York atau London, Ini Kota Termahal di Dunia pada 2025 – Page 3

    Bukan New York atau London, Ini Kota Termahal di Dunia pada 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tinggal di luar negeri bisa jadi pengalaman baru yang menyenangkan, apalagi untuk merasakan budaya baru. Tapi kalau tujuannya Zurich, Swiss, bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam.

    Dikutip dari Travel and Leisure, Senin (29/92025), Zurich resmi dinobatkan sebagai kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia.

    Laporan ini didasarkan pada hasil indeks biaya hidup pertengahan 2025 yang dirilis Numbeo, platform data berbasis kontribusi pengguna dari seluruh dunia.

    Indeks ini mengukur biaya dari berbagai kebutuhan konsumen, seperti biaya belanja bulanan, biaya makan di luar, ongkos transportasi, hingga biaya tagihan listrik dan air.

    Namun, biaya perumahan seperti sewa dan cicilan tidak masuk dalam perhitungan indeks ini.

    Numbeo menggunakan New York sebagai kota acuan dengan skor indeks 100, untuk menghitung biaya hidup kota lain di seluruh dunia, pada penilaian ini Kota Zürich memperoleh skor indeks sebesar 112,5.

    Hal ini menunjukkan bahwa biaya hidup sehari-hari di sana lebih tinggi dibanding New York.

  • RI Produsen Emas, Tapi Nyatanya Masih Impor Besar-Besaran!

    RI Produsen Emas, Tapi Nyatanya Masih Impor Besar-Besaran!

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyampaikan masih harus melakukan impor emas dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mengingat, dari total kebutuhan puluhan ton, produksi perusahaan hanya mencapai 1 ton per tahun.

    Direktur Utama Antam Achmad Ardianto menyatakan, kebutuhan masyarakat akan emas terus mengalami peningkatan. Tercatat, pada tahun lalu penjualan emas mencapai 37 ton, dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 45 ton.

    Persoalannya, kata Achmad Ardianto, tambang milik Antam yang saat ini satu-satunya ada di Pongkor, Jawa Barat itu produksinya hanya mencapai 1 ton per tahun.

    “Jadi emas yang dihasilkan oleh Antam, ditambang oleh Antam itu cuma 1 ton setahun. Sementara kebutuhan masyarakat tahun lalu 37 ton, sekarang 43 ton,” ungkap Achmad Ardianto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Senin (29/9/2025).

    Nah untuk memnuhi kebutuhan masyarakat akan emas itu, Antam memiliki beberapa opsi. Pertama, mengambil dari pasar lokal atau buycabk. “Jadi emas-emas masyarakat yang dulu dibeli di Antam kemudian butuh cash dijual kembali ke Antam, itu menjadi sumber bagi kami untuk dicetak dengan versi yang baru. Itu cuma 2,5 ton satu tahun dapatnya,”

    Kedua, emas berasal dari perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia yang memurnikannya di Antam. Di mana, Antam akan menawarkan pembelian emas kepada perusahaan tersebut.

    “Nah soalnya adalah tidak ada aturan yang mewajibkan mereka untuk menjual ke Antam. Jadi menjadi fleksibilitas bagi perusahaan tambang di Indonesia untuk menjualnya di dalam negeri ataupun mengekspor,” ungkap Achmad Ardianto.

    Ketiga, membeli sourcing emas dari luar negeri atau impor yang berasal dari perusahaan dan lembaga yang terafiliasi dengan London Bullion Market Association (LBMA). Baik itu bullion bank, refinery, maupun trader.

    “Jadi kita tidak asal Pak mengimpor, selalu dari perusahaan-perusahaan terafiliasi. Ada tiga Pak, bullion bank, refinery, maupun trader,” katanya. “Lalu kenapa Antam impor? Ya judulnya terpaksa Pak. Karena kebutuhan masyarakat besar sementara sumber tidak ada,” ungkapnya.

    Neraca Emas RI

    Dalam Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional Tahun 2025, data yang tercatat hingga akhir 2024, total cadangan bijih emas primer mencapai 3,46 miliar ton dengan total cadangan logam emas primer mencapai 3.444 ton.

    Sedangkan, sumber daya emas primer di dalam negeri juga masih melimpah. Total sumber daya bijih emas primer di Indonesia sebanyak 17,24 miliar ton dengan total sumber daya logam emas primer mencapai 12.364 ton.

    Tercatat, produksi logam emas primer di Indonesia per tahun 2024 mencapai 17 ton dan produksi konsentrat emas primer per tahun 2024 mencapai 1,4 juta ton.

    Meski terhitung masih melimpah, nyatanya cadangan emas di Indonesia masuk dalam urutan ke 46 negara dengan cadangan emas terbesar dunia.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Media Malaysia Soroti Transportasi Jakarta Ungguli Kuala Lumpur

    Media Malaysia Soroti Transportasi Jakarta Ungguli Kuala Lumpur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Media Malaysia, Sinar Daily, menyoroti pencapaian Jakarta yang berhasil melampaui Kuala Lumpur dalam daftar kota dengan sistem transportasi umum terbaik di dunia.

    “Menurut survei majalah gaya hidup global Time Out, Jakarta menempati peringkat ke-17 dunia dan kedua di Asia Tenggara, hanya kalah dari Singapura,” demikian laporan media tersebut, dikutip Minggu (28/9/2025).

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut kemenangan ini dinilai mencerminkan komitmen Jakarta dalam meningkatkan infrastruktur transportasi publik, mulai dari MRT, LRT, TransJakarta, hingga integrasi antarmoda.

    “Dari 50 kota, lebih dari 18.000 responden yang disurvei, Jakarta kini berada di peringkat ke-17. Di Asia Tenggara, kita hanya kalah dari Singapura. Kita lebih baik daripada Kuala Lumpur, Manila, bahkan Bangkok,” ujar Pramono disebut dalam Sinar Daily.

    Foto: Foto kolase LRT Jakarta, MRT Jakarta, dan TransJakarta. (CNBC Indonesia)
    Foto kolase LRT Jakarta, MRT Jakarta, dan TransJakarta. (CNBC Indonesia)

    Hasil survei yang sama juga menempatkan Jakarta sejajar dengan kota-kota dunia seperti Hong Kong, London, Wina, hingga Zurich.

    Sinar Daily menyebut capaian tersebut sebagai perkembangan signifikan bagi Jakarta, yang selama ini identik dengan kemacetan.

    “Jakarta kini lebih unggul daripada Kuala Lumpur dalam urusan transportasi umum,” tulis media itu.

    Pengamat menilai, keberhasilan Jakarta bisa menjadi momentum untuk memperkuat investasi pada transportasi publik sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi.

    (tfa/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ahli Pasang Chip di 12 Kepala Manusia, Begini Efeknya

    Ahli Pasang Chip di 12 Kepala Manusia, Begini Efeknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Inovasi dalam industri kesehatan dan teknologi semakin berkembang pesat. Terbaru, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk, Neuralink mengklaim sudah ada 12 pasien di dunia telah menerima implan otak buatannya. Angka ini meningkat dari laporan sebelumnya pada Juni lalu, yang menyebutkan tujuh pasien telah menjalani prosedur pemasangan chip.

    Mengutip Reuters, implan ini dirancang untuk memungkinkan penggunanya mengendalikan perangkat digital dan fisik hanya dengan pikiran. Sebagian besar pasien merupakan individu dengan kondisi kelumpuhan parah.

    Neuralink menjelaskan, secara kolektif para pasien telah memakai perangkat tersebut selama 2.000 hari dengan total waktu pemakaian lebih dari 15.000 jam. Data ini menunjukkan chip mampu digunakan secara jangka panjang untuk membantu pasien.

    Selain di AS, ekspansi uji klinis juga tengah dilakukan. Pada Juli lalu, Neuralink mengumumkan akan memulai uji coba manusia di Inggris, bekerja sama dengan University College London Hospitals dan Newcastle Hospitals.

    Langkah ini menjadi bagian dari ambisi besar Elon Musk untuk mengintegrasikan teknologi otak dan komputer, dengan potensi revolusioner di sektor kesehatan, rehabilitasi saraf, hingga pengembangan antarmuka manusia-mesin.

    Perusahaan tersebut sebelumnya mengantongi pendanaan sebesar US$650 juta pada Juni. Neuralink memulai uji coba pada manusia pada 2024, setelah menjawab kekhawatiran keamanan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

    FDA sempat menolak permohonan awal perusahaan pada 2022 sebelum akhirnya memberi lampu hijau.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]