kab/kota: London

  • Rentetan Serangan AS di Yaman Hancurkan 25 Peluncur Rudal Houthi

    Rentetan Serangan AS di Yaman Hancurkan 25 Peluncur Rudal Houthi

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengklaim rentetan serangannya bersama sekutunya, Inggris, telah menghancurkan sedikitnya 25 fasilitas peluncur rudal Houthi di wilayah Yaman. Pentagon atau Departemen Pertahanan AS juga menyebut pasukannya telah menghancurkan 20 rudal Houthi sejauh ini.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (24/1/2024), hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, dalam pernyataan kepada wartawan pada Selasa (23/1) waktu setempat.

    Pentagon menyatakan bahwa AS mulai menyerang target-target Houthi di wilayah Yaman sejak 11 Januari lalu. Sejak saat itu, sebut Ryder, ada sekitar 25 fasilitas peluncuran rudal Houthi yang dihancurkan.

    AS juga melancarkan serangan terhadap rudal-rudal yang, menurut mereka, menjadi ancaman bagi kapal-kapal sipil dan militer. Lebih dari 20 rudal Houthi, menurut Ryder, juga telah dihancurkan sejak dua pekan lalu.

    “Secara keseluruhan kami menilai bahwa kami telah menghancurkan atau melemahkan lebih dari 25 fasilitas peluncuran dan pengerahan rudal,” sebutnya.

    Ryder menambahkan bahwa serangan-serangan AS juga mengenai “kendaraan udara tak berawak, radar di pesisir dan kemampuan pengawasan udara, serta area-area penyimpanan senjata, dengan dampak yang baik.”

    “Kami sangat fokus untuk menargetkan hal-hal yang mereka kerahkan atau mereka gunakan untuk melancarkan serangan terhadap kapal-kapal dan para pelaut internasional, dan hal itu akan terus menjadi fokus kami,” tegas Ryder seperti dilansir Reuters.

    Lebih lanjut ditekankan oleh Ryder bahwa serangan terakhir Houthi terjadi pada 18 Januari, yang menunjukkan bahwa serangan-serangan AS dan Inggris memiliki dampak.

    “Sejak saat itu kami telah melancarkan beberapa serangan pertahanan diri, ketika ada ancaman atau rencana peluncuran,” katanya.

    AS Hancurkan 2 Rudal Antikapal Houthi dalam Serangan Terbaru

    Pentagon dalam laporan terbaru menyebut pasukan AS telah menghancurkan rudal jelajah antikapal Houthi yang siap diluncurkan setelah serangan tahap kedua oleh Washington dan London dilancarkan terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut.

    “Segera setelah melancarkan serangan-serangan ini, sebuah target tambahan Houthi diserang oleh AS untuk mempertahankan diri, menghancurkan rudal jelajah anti kapal yang siap diluncurkan dan memberikan ancaman besar terhadap kapal-kapal yang beroperasi di kawasan tersebut,” ucap Ryder.

    Serangan tambahan itu, sebut Ryder, terjadi “mungkin dalam waktu 15-30 menit setelah operasi utama di sana”.

    Militer AS, dalam pernyataan yang dilansir Reuters, menyebut dua rudal antikapal Houthi yang bersiap diluncurkan ke Laut Merah telah dihancurkan dalam serangan pada Rabu (24/1) dini hari waktu setempat. Disebutkan bahwa serangan AS yang menghancurkan dua rudal Houthi itu terjadi pukul 02.30 waktu setempat.

    “Pasukan AS mengidentifikasi rudal-rudal tersebut di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyimpulkan bahwa rudal-rudal tersebut merupakan ancaman terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di kawasan tersebut,” sebut Komando Pusat AS dalam pernyataannya.

    “Pasukan AS kemudian menyerang dan menghancurkan rudal-rudal tersebut untuk mempertahankan diri,” imbuh pernyataan itu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Len Blavatnik, Imigran Ukraina yang Sukses Berharta Rp496,7 T di AS

    Len Blavatnik, Imigran Ukraina yang Sukses Berharta Rp496,7 T di AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Leonid Valentinovich Blavatnik (Len Blavatnik) merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Pundi-pundi hartanya terutama berasal dari perusahaan investasi multisektor, Access Industries.

    ForbesΒ memperkirakan total kekayaan Blavatnik mencapai US$31,8 miliar atau sekitar Rp496,7 triliun (asumsi kurs Rp15.619 per dolar AS) pada Sabtu (20/1).

    Dengan kekayaannya itu, Blavatnik menempati peringkat orang terkaya ke-45 di dunia versi media keuangan itu.

    Dilansir dari berbagai sumber, Blavatnik lahir pada 14 Juni 1957 di Odessa, Ukraina dari keluarga keturunan Yahudi. Setelah lulus SMA, ia masuk ke Universitas Moskow untuk belajar teknik perkeretaapian.

    Saat berusia 21 tahun, keluarganya memutuskan pindah ke New York, Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, Blavatnik melanjutkan pendidikan dengan meraih gelar master di bidang ilmu komputer Universitas Columbia pada 1981.

    Ia memutuskan untuk melepas kewarganegaraan Rusia dan menjadi warga AS pada 1984.

    Lalu, pada 1986, Blavatnik bersama rekannya mendirikan perusahaan investasi Access Industries (AI). Saat awal berdiri, AI banyak berinvestasi di Rusia. Namun, Blavatnik memilih untuk tak terlalu dekat dengan Kremlin dan memilih menyerahkan urusan bisnis di sana ke rekannya.

    Pada 1989, Blavatnik memutuskan untuk melanjutkan studi demi meraih gelar MBA di Harvard Business School. Saat itu, Access Industries mulai dilirik sebagai perusahaan investasi ternama.

    Blavatnik memiliki kepiawaian dalam memilih bisnis tempat perusahaannya berinvestasi dan menyulapnya menjadi lebih menguntungkan. Di tangannya, Access Industries mendapatkan banyak keuntungan.

    Hampir empat dekade berdiri, portofolio investasi Access Industries kini sudah mencapai US$35 miliar dari investasi di 200 lebih negara dan teritori.

    Awalnya, perusahaan banyak bermain di sektor tambang dan energi, salah satunya di perusahaan minyak Rusia TNK-BP. Kemudian, perusahaan terus melakukan diversifikasi bisnis dengan menempatkan investasi pada perusahaan kimia LyondellBasell hingga Warner Music yang dibeli pada 2011 senilai US$3,3 miliar.

    Dalam tempo sembilan tahun, Blavatnik sukses membawa Warner melantai di bursa saham dengan nilai empat kali lipat dari pasa saat dibeli. Sebagai pemilik Warner Music, tak jarang Blavatik berpose dengan sejumlah musisi papan atas dunia seperti Ed Sheeran hingga Chris Martin.

    Leonid Valentinovich Blavatnik (Len Blavatnik) merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan harta mencapai US$31,8 miliar atau sekitar Rp496,7 triliun. (GREGG DEGUIRE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)Raih Gelar Ksatria Berkat Amal

    Selain sebagai pengusaha, Blavatnik juga dikenal sebagai filantropi. Melalui Yayasan Keluarga Blavatnik, ia banyak memberikan donasi untuk mendukung ilmu pengetahuan, pendidikan tinggi, hingga kebudayaan.

    Lewat yayasan itu, Blavatnik sudah menyumbangkan lebih dari US$1 miliar ke lebih dari 250 institusi pendidikan dan kebudayaan di dunia.

    Berkat sumbangannya pada dunia pendidikan, Blavatnik mendapatkan gelar kehormatan Chavalier of the French Legion d’Hounner.

    Kemudian pada 2017 lalu, Blavatnik juga meraih gelar ksatria ‘Sir’ dari Ratu Elizabeth II berkat sumbangannya ke dunia pendidikan, salah satunya ke Universitas Oxford.

    Di usia senja, Blavatnik menghabiskan waktu bersama istrinya, Emily Bavatnik, yang ia nikahi pada 1994. Bersama Emily, Blavatnik memiliki empat orang anak. Saat ini, ia banyak menghabiskan waktu di New York, AS dan London, Inggris.

    (sfr/bac)

  • Menghitung Penghancuran Masjid-Gereja Bersejarah di Gaza

    Menghitung Penghancuran Masjid-Gereja Bersejarah di Gaza

    Jakarta

    Gaza adalah rumah bagi sejumlah masjid dan gereja tertua di muka bumi. Tetapi sebagian besar dari tempat bersejarah ini luluh lantak akibat serangan militer Israel.

    BBC World Service telah memverifikasi sejumlah situs keagamaan yang rusak atau sepenuhnya hancur sejak perang dimulai Oktober 2023 silam.

    Kami menggunakan laporan media setempat, petunjuk-petunjuk dari media sosial, dan foto-foto satelit untuk menghitung 117 rumah ibadah yang dilaporkan rusak atau hancur antara 7 Oktober dan 31 Desember 2023.

    Dari situ, kami telah memverifikasi kehancuran atau kerusakan pada 72 masjid dan dua gereja walaupun angka dari Hamas menyebut jumlah yang jauh lebih besar.

    Melakukan verifikasi kerusakan situs-situs yang sudah kami catat tidaklah mudah. Foto-foto satelit hanya memperlihatkan gedung-gedung ibadah yang sepenuhnya rusak alih-alih rusak sebagian. Dalam beberapa kasus, temuan kami kurang lengkap karena minimnya bukti.

    Dalam pernyataan Hamas, kelompok itu mengatakan 378 masjid dan tiga gereja sudah digempur sejak perang pecah. Menurut Hamas, walaupun “ini bukanlah yang pertama kali Israel menargetkan masjid-masjid dengan serangan bom dan penghancuran”, serangan terbaru ini “adalah yang paling brutal”.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersikeras milisi Hamas menggunakan rumah-rumah ibadah sebagai tempat persembunyian dan markas untuk melancarkan serangan.

    Langsung musnah

    St Porphyrius adalah nama dari seorang uskup abad ke-5 makamnya ada di bawah gereja.

    Baca juga:

    Seperti kebanyakan orang Kristen Palestina, Marian Saba dan keluarganya mencari perlindungan di dalam gereja selama perang berlangsung. Mereka percaya di bawah lindungan gereja mereka akan aman.

    Namun, pada 19 Oktober, sebuah misil Israel menghantam salah satu bagian gedung gereja di tengah gelapnya malam. Jumlah yang tewas mencapai 18 orang dan banyak lagi yang luka-luka.

    Soliman, kakak ipar Marian yang berusia 34 tahun, meregang nyawa saat melindungi putranya dari dinding yang roboh.

    “Sungguh mengerikan. Seumur-umur baru kali ini saya melihat mayat. Saya tidak tahu harus berkata apa,” ujarnya. “Dia langsung mati.”

    Rami Tarazi, yang berada di salah satu aula gereja saat ledakan terjadi, mengatakan: “Misilnya begitu besar sampai-sampai orang-orang tertutupi abu putih.”

    “Kami menyeret keluar 16 orang yang sudah terpotong-potong dan dua jenazah utuh,” tutur Rami.

    Salah satu korban tewas adalah sepupu Rami yang berusia 36 tahun, Suliman. Satu jam sebelum kejadian, Suliman masih “ngobrol dan tertawa bersama” Rami.

    Militer Israel mengonfirmasi sebagian gereja rusak dalam serangan yang mereka lancarkan terhadap pusat komando militer Hamas yang disebut berada di dekat tempat ibadah.

    BBC

    Berdasarkan hukum humaniter internasional, tindakan yang sengaja menyasar gedung-gedung ibadah selama konflik adalah sebuah kejahatan perang. Namun, ada pengecualian apabila tempat-tempat ini digunakan untuk tujuan militer.

    Video-video yang diunggah IDF ke media sosial menunjukkan para anggota militer Israel memasuki pusat-pusat ibadah yang menjadi target mereka. Mereka lantas menunjukkan terowongan-terowongan bawah tanah dan mengklaim Hamas menggunakannya.

    Sebagian dari video dan foto yang dibagikan secara daring juga menunjukan bagaimana tentara Israel melecehkan tempat-tempat beribadah dan mengglorifikasi pemusnahan.

    Satu foto di X, sebelumnya Twitter, memperlihatkan seorang tentara israel berpose di depan menara roboh yang dipenuhi coretan dalam bahasa Ibrani: “kuil akan dibangun dengan baik”.

    BBC bertanya kepada IDF mengenai foto ini tetapi mereka tidak berkomentar.

    Baca juga:

    Profesor Georgia Andreou dari Institut Arkeologi di Universitas College London telah mengamati penghancuran situs-situs bersejarah di Jalur Gaza. Menurut dia, banyak dari tempat suci ini memiliki sejarah yang signifikan.

    “Ini harus dilihat sebagai bagian yang lebih luas untuk menghilangkan keterikatan yang sudah ada antara orang-orang dengan situs-situs ini,” ujarnya.

    “Ini adalah yang terburuk sepanjang hidup saya,” tambah Andreou mengomentari kerusakan tempat suci dan bersejarah di Gaza.

    Saya kangen suara adzan

    Getty ImagesSejumlah umat Islam Palestina di Jalur Gaza kembali ke masjid yang telah hancur untuk bersembahyang.

    Sebagian besar masjid di Gaza telah musnah. Berbeda dengan umat Kristen Palestina yang mencari perlindungan di gereja, orang-orang Muslim Palestina berusaha mencari perlindungan jauh dari rumah ibadah mereka.

    Di Khan Younis, kami memverifikasi kehancuran Masjid Khalil Al-Rahman, yang sebelumnya dikabarkan rusak akibat serangan udara.

    Baca juga:

    Renad Alaa al-Bataa, seorang Muslim yang taat, seringkali mengunjungi masjid ini. Bagi Renad, Masjid Khalil Al-Rahman adalah tempat dia belajar Al-Quran untuk pertama kalinya. Sejak perang berlangsung, Renad belum mengunjungi masjid tersebut.

    “Sebelumnya, IDF jarang menyerang masjid-masjid kecuali ada tuduhan terkait militan. Namun kali ini, mereka menghancurkan beberapa masjid indah tempat kami tumbuh besar dan belajar tentang agama,” ujarnya.

    BBC

    Selama periode gencatan senjata pada November yang berlangsung sepekan, Renad berkata para muadzin membangun menara masjid darurat dan mengumandangkan adzan lima kali sehari di tengah reruntuhan Masjid Al-Rahman.

    Bagi Renad, ketentramannya berakhir ketika Israel kembali memerangi Hamas.

    Gambar-gambar paling kuat yang menggambarkan penghancuran di Khan Younis tertangkap di sebuah video yang diunggah di X dan dilihat hampir sebanyak 15 juta kali. Video ini memperlihatkan Masjid Khalid bin Al-Walid yang dalam sekejap mata rata dengan tanah.

    Baca juga:

    Menurut Chris Partridge, selaku analis persenjataan untuk BBC, video tersebut memperlihatkan amunisi berpandu presisi dijatuhkan dari pesawat dan menghantam masjid. Masjid pun berubah menjadi gumpalan api dan asap. Partridge menambahkan amunisi ini bisa dikenali dari keakuratannya.

    Dari semua situs religi yang sudah kami verifikasi, tidak diketahui seberapa banyak yang dihancurkan IDF atau berapa banyak yang digunakan Hamas. IDF menegaskan mereka bertindak sesuai hukum internasional untuk membongkar kemampuan militer dan administratif Hamas dan mengambil tindakan awal untuk menghindari korban sipil.

    IDF tidak berkomentar atas kehancuran Masjid Khalid Bin Al-Waleed dan Masjid Khalil Al-Rahman.

    Ketika banyak rumah ibadah Gaza yang porak poranda, kekuatan iman kian berperan untuk mencapai ketenangan pikiran bagi orang-orang Palestina yang lari dari kematian.

    Marian Saba dan keluarganya terus berlindung di Gereja Saint Porphyrius bersama sekitar 300 orang lainnya. Mereka semua menjalankan Misa Minggu setiap pekannya.

    Sembilan hari setelah gereja hancur, putri Marian menjalani pembaptisan. Perasaan Marian bercampur aduk. Di satu sisi, ini adalah momen penuh kebahagiaan. Di sisi lain, dia merasa cemas anaknya tewas terbunuh tanpa sempat dibaptis.

    Di kamp pengungsi Rafah yang dipenuhi orang Palestina terlantar, Renad Alaa al-Bataa merasa kangen dengan rumah dan masjidnya di Khan Younis yang jauh dari pelupuk mata.

    Instagram kini menjadi buku harian Renad dan kerap kali nostalgia menyentuh hatinya. Dia sering mengunggah foto-foto dari kehidupannya pada masa silam termasuk saat dia masih kuliah untuk menjadi dokter gigi.

    Al-Quran, yang dibacanya setiap hari, menjaga kedamaian hatinya: “Al-Quran mengurangi beratnya kehidupan pada malam hari. Seandainya Anda tahu betapa suramnya malam-malam di Gaza.”

    Wartawan Mehid Musawi turut berkontribusi untuk artikel ini.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 5 Fakta Gempuran AS dan Inggris di Yaman

    5 Fakta Gempuran AS dan Inggris di Yaman

    Ketegangan di Laut Merah berlanjut. Menyusul aksi Houthi dari Yaman yang menyerang jalur perdagangan ini, Amerika Serikat dan Inggris kemudian menggempur Houthi.

    Perairan Laut Merah merupakan jalur strategis yang dilalui oleh setidaknya 12 persen perdagangan dunia. Karena serangan Houthi, kapal-kapal dagang menjadi ketar-ketir melewati jalur ini. Kepentingan ekonomi-politik AS dan kawan-kawan terganggu. Kondisi ini berlangsung sejak sebelum pergantian tahun.

    Washington pada Desember lalu membentuk koalisi internasional yang bertujuan melindungi lalu lintas maritim di Laut Merah dari serangan Houthi. Singkat cerita, AS dan Inggris menggempur Yaman, basis kekuatan Houthi.

    Dilansir AFP, Kamis (11/1/2024), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) meloloskan resolusi terbaru yang isinya menuntuk kelompok Houthi dari Yaman untuk segera menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di perairan laut merah.

    Resolusi diloloskan pada Rabu (10/1) waktu setempat. Rusia, China, Mozambik, dan Aljazair abstain, sedangkan negara-negra anggota DK PBB lainnya mendukung resolusi tersebut.

    Resolusi yang berhasil diadopsi bersama itu “menuntut agar Houthi segera menghentikan semua serangan yang menghambat perdagangan global dan melemahkan hak dan kebebasan navigasi serta perdamaian dan keamanan regional”.

    2. Awal serangan AS-Inggris ke Houthi Yaman

    Dilansir Al Arabiya, serangan koalisi AS-Inggris ke Yaman dilancarkan pada Kamis (11/1/2024) waktu setempat. Mereka menargetkan fasilitas logistik dan sistem radar Houthi, kelompok bersenjata yang disokong Iran tersebut.

    “Kami mengincar kemampuan yang sangat spesifik di lokasi yang sangat spesifik dengan amunisi yang presisi,” kata seorang pejabat senior militer AS, tidak mau disebutkan namanya.

    3. Houthi Yaman jadi yang pertama digempur rudal balistik

    Pada serangan militer ini, koalisi AS dan Inggris untuk pertama kalinya menembakkan rudal balistik spesifik mereka. Presiden AS Joe Biden sendiri mengatakan soal penggunaan rudal balistik anti-kapal.

    “Untuk pertama kalinya dalam sejarah,” dilansir AFP, Jumat (12/1/2024). AS dan Inggris mengerahkan jet, sejumlah kapal perang, dan satu kapal selam, untuk menggempur Houthi.

    US President Joe Biden speaks during a press conference after meeting with Chinese President Xi Jinping during the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Leaders’ week in Woodside, California on November 15, 2023. US President Joe Biden and Chinese President Xi Jinping shook hands and pledged to steer their countries away from conflict on November 15, 2023, as they met for the first time in a year at a high-stakes summit in California. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP) Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI

    4. Dalih AS-Inggris serang Houthi

    Dalih AS menggempur Houthi sama seperti dalih Israel menggempur Jalur Gaza, yakni menggunakan hak membela diri alias defensif. Presiden AS Joe Biden menyatakan ingin melindungi keamanan warganya dari serangan Houthi.

    “Serangan-serangan ini telah membahayakan para personel AS, pelaut sipil, dan mitra-mitra kami, membahayakan perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi,” ucap Biden dalam pernyataannya.

    “Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kami dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan,” tegas Presiden AS yang berusia 81 tahun itu.

    Selanjutnya, Houthi marah:

    5. Houthi dan Hamas marah

    Kelompok Houthi marah atas serangan militer AS dan sekutunya, Inggris, terhadap wilayah Yaman yang sebagian besar dikuasai kelompok pemberontak tersebut. Seorang pejabat senior Houthi menyebut kedua negara Barat itu akan menyesal menyerang Yaman.

    Pejabat senior Houthi itu juga menyebut serangan AS dan Inggris terhadap sejumlah posisi kelompoknya di Yaman sebagai “kebodohan terbesar dalam sejarah mereka”.

    “Amerika dan Inggris melakukan kesalahan dalam melancarkan perang terhadap Yaman karena mereka tidak mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya,” tegas seorang pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, dalam pernyataan berbahasa Inggris via media sosial X, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (12/1/2024).

    Siapa kelompok pemberontak Houthi di Yaman dan mengapa mereka menyerang kapal-kapal kargo yang menuju Israel? Foto: BBC World

    Bukhaiti kemudian memperingatkan Washington dan London bahwa kedua negara itu akan “menyesal” melancarkan serangan terhadap Yaman.

    “Tidak ada keraguan bahwa Amerika dan Inggris saat ini menyesali kebodohan mereka sebelumnya, dan mereka akan segera menyadari bahwa agresi langsung terhadap Yaman adalah kebodohan terbesar dalam sejarah mereka,” sebutnya.

    Lebih lanjut, Bukhaiti menyebut perang saat ini sedang berlangsung antara “para pendukung genosida di Gaza”, diduga merujuk pada AS, dan pihak-pihak yang menentangnya. Houthi menyerang kapal-kapal pro-Israel di Laut Merah karena untuk mendukung Gaza agar selamat dari gempuran Israel. Houthi ingin serangan Israel ke Gaza dihentikan.

    “Karena tujuan salah satu pihak adalah menghentikan kejahatan genosida di Gaza, diwakili oleh Yaman, sedangkan tujuan pihak lainnya adalah mendukung dan melindungi pelakunya, yang diwakili oleh Amerika dan Inggris,” ujar Bukhaiti dalam pernyataannya.

    “Oleh karena itu, setiap individu di dunia ini dihadapkan pada dua pilihan, tanpa ada pilihan ketiga: membela para korban genosida atau membela para pelaku genosida. Di sisi mana Anda berada?” tanyanya.

    6. Hamas marah

    Hamas juga marah. Kelompok Palestina yang dominan di Jalur Gaza itu menyatakan AS dan Inggris harus bertanggung jawab bila keamanan Laut Merah semakin rusak.

    “Kami mengutuk keras serangan Amerika-Inggris secara terang-terangan di Yaman,” tegas Hamas, yang sedang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, dalam pernyataannya via Telegram, seperti dilansir AFP, Jumat (12/1/2024).

    “Kami menganggap mereka bertanggung jawab atas dampaknya terhadap keamanan regional,” imbuh pernyataan tersebut.

    7. Serangan AS-Inggris tewaskan 5 orang

    Juru bicara militer Houthi mengatakan serangan AS-Inggris menewaskan sedikitnya 5 orang dan melukai 6 orang lainnya. Houthi menyebut semua korban tewas sebagai martir atau syahid. Houthi berjanji akan membalas serangan Barat itu.

    “Serangan tersebut menyebabkan kematian lima orang martir dan melukai enam orang lainnya dari angkatan bersenjata kami,” tulis juru bicara militer Houthi Yahya Saree di X, sebelumnya Twitter. Dia pun mengancam tak akan membiarkan begitu saja tindakan AS dan Inggris tersebut.

  • Atlet Olimpiade Oscar Pistorius Bebas Bersyarat Atas Pembunuhan Kekasih

    Atlet Olimpiade Oscar Pistorius Bebas Bersyarat Atas Pembunuhan Kekasih

    Pretoria

    Mantan pelari Olimpiade asal Afrika Selatan, Oscar Pistorius, dibebaskan dari penjara setelah mendapatkan pembebasan bersyarat pada Jumat (5/1) waktu setempat. Pistorius menghirup udara bebas usai dibui karena menembak mati kekasihnya dalam tindak kejahatan yang menghebohkan dunia sekitar 11 tahun lalu.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (5/1/2024), Pistorius yang seorang atlet penyandang disabilitas ini, mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani lebih dari separuh masa hukumannya.

    Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan Reeva Steenkamp, kekasihnya yang berusia 29 tahun saat ditembak mati tahun 2013 lalu, dan awalnya dijatuhi hukuman 6 tahun penjara oleh pengadilan setempat. Namun tahun 2017, pengadilan tinggi banding melipatgandakan hukuman untuk Pistorius menjadi 13 tahun penjara.

    Pada Jumat (5/1) waktu setempat, Pistorius secara diam-diam dibawa keluar dari penjara Atteridgeville di pinggiran ibu kota Pretoria, menghindari awak media yang berkumpul di luar penjara.

    “Dia dimasukkan ke dalam sistem Pemasyarakatan Komunitas dan sekarang sudah berada di rumah,” demikian pernyataan Departemen Lembaga Pemasyarakatan setempat dalam pernyataannya.

    Pistorius yang dikenal di seluruh dunia sebagai “Blade Runner” karena kaki prostetik serat karbon yang digunakannya, tidak akan diizinkan berbicara kepada media sebagai syarat pembebasan bersyarat yang didapatnya.

    Otoritas penjara Afrika Selatan sebelumnya memperingatkan pers bahwa tidak akan ada kesempatan untuk memotret atau berbicara dengan Pistorius.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Penangkapan Perampok yang Bunuh Satu Keluarga di Sumsel’:

    Pistorius membunuh Steenkamp, yang seorang model, pada dini hari saat Hari Valentine tahun 2013 silam. Dia melepas empat tembakan melalui pintu kamar mandi di rumahnya yang sangat aman di Pretoria.

    Penembakan itu terjadi setahun setelah Pistorius mencetak sejarah sebagai orang pertama dengan kondisi amputasi ganda yang berlomba di level Olimpiade ketika dia tampil dalam Olimpiade London 2012.

    Proses persidangan kasus ini berlangsung panjang, dengan Pistorius mengaku tidak bersalah dan membantah telah membunuh Steenkamp saat marah, berdalih dirinya mengira kekasihnya itu sebagai perampok yang masuk rumah.

    Para pelanggar hukum di Afrika Selatan secara otomatis berhak mendapatkan pertimbangan pembebasan bersyarat setelah menjalani separuh masa hukumannya.

    Pistorius mengajukan permohonan pembebasan bersyarat sejak Maret tahun lalu, namun ditolak karena dianggap belum menyelesaikan masa tahanan maksimum yang dibutuhkan. Pada Oktober tahun lalu, Mahkamah Konstitusi memutuskan penolakan itu sebagai kesalahan, yang membuka jalan untuk pembebasan bersyarat.

    Sebagai bagian dari pembebasan bersyaratnya, Pistorius wajib menjalani terapi untuk masalah kemarahan dan isu kekerasan berbasis gender hingga masa hukuman sebenarnya berakhir tahun 2029 mendatang. Dia juga dilarang mengonsumsi alkohol dan zat-zat lainnya, serta diharuskan menyelesaikan pelayanan masyarakat dan wajib berada di rumah pada jam-jam tertentu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mengapa COVID Masih Membuat Orang-orang ‘Tumbang’ ?

    Mengapa COVID Masih Membuat Orang-orang ‘Tumbang’ ?

    Jakarta

    James Gallagher

    Pembawa acara Inside Health, BBC Radio 4

    Bagaimana rasanya tertular Covid sekarang? Ini adalah pertanyaan yang saya renungkan sejak seorang teman terkejut dengan betapa ganasnya gejala Covid yang dia alami. Serangan Covid ketiga yang dia rasakan jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan dua serangan sebelumnya.

    “Saya kira setiap kali saya tertular penyakit, gejala yang saya rasakan ketika sakit lagi akan jauh lebih ringan?” demikian bunyi pesan sang teman dari ranjang tempatnya berbaring.

    Anggapan semacam itu sudah banyak diketahui selama pandemi. Namun saya juga mengetahui bahwa ada sejumlah rekan kerja dan orang-orang yang saya wawancarai terkena dampak Covid yang parah selama beberapa bulan terakhir.

    Gejala yang lazim dialami adalah batuk, sakit kepala, atau demam selama seminggu yang diikuti dengan rasa lelah yang berkepanjangan.

    Penting untuk ditekankan bahwa Covid selalu menimbulkan beragam gejala. Bahkan sebelum adanya vaksin, beberapa orang tidak sakit atau tidak menunjukkan gejala apa pun.

    Namun para ilmuwan spesialis sistem kekebalan tubuh memperingatkan bahwa Covid masih bisa menyebabkan sakit parah yang mungkin lebih buruk dari sebelumnya dan membuat kita tumbang selama berminggu-minggu.

    Lantas, apa yang terjadi?

    Bagaimana keadaan kita setelah terpapar Covid bergantung pada pertarungan antara virus dan pertahanan tubuh kita.

    Tahapan awal sangat penting karena menentukan seberapa besar virus dapat masuk ke dalam tubuh kita, dan seberapa parah dampaknya.

    Namun, melemahnya kekebalan tubuh dan berkembangnya virus menjadi faktor penentu.

    Merasa sangat parah

    Profesor Eleanor Riley, seorang ahli imunologi di Universitas Edinburgh, juga pernah mengalami serangan Covid yang “mengerikan” dan “jauh lebih buruk” dari yang diperkirakan.

    Dia mengatakan kepada saya: “Tingkat antibodi masyarakat terhadap Covid mungkin sekarang sama rendahnya dengan masa ketika vaksin pertama kali diperkenalkan.”

    Antibodi ibarat rudal mikroskopis yang menempel pada permukaan virus dan menghentikannya menginfeksi sel-sel tubuh kita.

    Jadi, jika Anda memiliki banyak antibodi, antibodi tersebut dapat membasmi virus dengan cepat sehingga infeksi apa pun akan berlangsung ringan dan singkat.

    “Sekarang, karena antibodi lebih rendah, dosis [virus] yang lebih tinggi akan menyebar dan menyebabkan serangan penyakit yang lebih parah,” kata Prof Riley.

    Tingkat antibodi relatif rendah karena sudah lama sejak sebagian besar khalayak menerima vaksinasi atau jatuh sakit akibat Covid, yang juga meningkatkan kekebalan.

    Baca juga:

    Prof Peter Openshaw, dari Imperial College London, mengatakan kepada saya: “Hal yang membuat perbedaan besar sebelumnya adalah vaksinasi secara sangat luas dan cepat – bahkan orang dewasa muda pun berhasil mendapatkan vaksinasi – dan itu membuat perbedaan yang sangat besar.”

    Tahun ini, semakin sedikit orang yang menerima vaksin.

    Prof Openshaw menegaskan dia bukanlah seseorang yang menyerukan akan terjadi “malapetaka”.

    Kendati demikian, menurutnya, akan ada “banyak orang menderita penyakit yang sangat parah dan akan membuat mereka tumbang selama beberapa hari atau minggu”.

    “Saya juga mendengar ada orang-orang terkena serangan Covid-19 yang parah, padahal mereka masih muda dan bugar. Ini adalah virus yang sangat licik, terkadang membuat orang sakit parah dan terkadang menyebabkan Covid berkepanjangan’,” jelasnya.

    Dia berpendapat ada “kemungkinan besar” seseorang rentan sakit jika tidak tertular Covid-19 dalam setahun terakhir.

    BBC

    Keputusan resmi pemerintah di Inggris adalah memvaksinasi orang-orang yang berisiko meninggal akibat Covid atau membutuhkan perawatan di rumah sakit. Hal ini mengurangi tekanan pada Layanan Kesehatan Nasional.

    Prof Riley berpendapat: “Tetapi itu tidak berarti orang yang berusia di bawah 65 tahun tidak akan tertular Covid-19, dan tidak akan merasa gejala parah.

    “Saya pikir konsekuensi dari tidak memberikan booster kepada orang-orang tersebut adalah lebih banyak orang yang tidak bekerja selama satu atau dua atau tiga minggu selama musim dingin.”

    Keputusan mengenai siapa yang akan menerima vaksinasi bukan satu-satunya hal yang berubah virus ini juga berubah.

    Kekebalan rendah

    Antibodi sangat tepat karena bergantung pada kecocokan antara antibodi dan bagian virus yang ditempelnya. Semakin banyak virus berevolusi untuk mengubah penampilannya, semakin tidak efektif antibodi tersebut.

    Prof Openshaw berkata: “Virus-virus yang beredar saat ini secara imunologis cukup jauh dari tipe virus yang digunakan untuk membuat vaksin-vaksin awal, atau yang terakhir kali menginfeksi khalayak.

    “Banyak orang memiliki kekebalan yang sangat rendah terhadap virus Omicron dan variannya.”

    Jika Anda merasa tidak nyaman dengan Covid atau gejalanya lebih parah dari sebelumnya bisa jadi itu adalah kombinasi dari berkurangnya antibodi dan berkembangnya virus.

    Namun bukan berarti Anda lebih berpeluang sakit kritis atau memerlukan perawatan di rumah sakit.

    Bagian lain dari sistem kekebalan tubuh kita yang disebut sel T bekerja ketika infeksi sudah berlangsung dan mereka telah dilatih oleh infeksi dan vaksin di masa lalu.

    Sel T tidak mudah dibingungkan oleh virus yang bermutasi karena mereka mengenali sel yang telah terinfeksi Covid dan membunuhnya.

    “Mereka [sel T] akan menghentikan Anda dari penyakit parah dan berujung di rumah sakit, namun dalam proses membunuh virus tersebut ada dampak buruk yang membuat Anda merasa sangat tidak nyaman,” kata Prof Riley.

    Mengandalkan sel T Anda untuk membasmi Covid menyebabkan Anda mengalami nyeri otot, demam, dan menggigil.

    Jadi, bagaimana dengan anggapan bahwa Covid sedang menuju ke arah infeksi yang ringan dan tidak berbahaya?

    Ada empat virus corona lain pada manusia, terkait dengan Covid, yang menyebabkan gejala flu biasa. Salah satu alasan mengapa penyakit ini dianggap ringan adalah karena kita terjangkit penyakit ini di masa kanak-kanak dan kemudian sepanjang hidup kita.

    Prof Openshaw dengan jelas menyatakan bahwa “kita belum sampai di sana” dalam menghadapi Covid, tetapi “dengan infeksi berulang kita semestinya sedang membangun kekebalan alami”.

    Sementara itu, apakah sebagian dari kita harus menghadapi masa yang buruk dalam waktu dekat?

    “Saya khawatir demikian,” kata Prof Riley.

    Bagaimana dengan di Indonesia?

    Di Indonesia, situasi menunjukkan adanya tren peningkatan kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023.

    Data hingga Jumat (15/12/2023) menunjukkan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 336 atau meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

    Meski demikian, jumlah tersebut masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan masa pandemi.

    Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu memprediksi bahwa puncak kasus Covid-19 pada fase ini akan muncul setelah liburan Natal dan Tahun Baru.

    “Kalau melihat dari pengalaman sebelumnya, kita mulai awal tren naik itu awal bulan Desember. Akhir November dihitung dari situ paling lama enam sampai delapan minggu puncaknya. Jadi kalau saya hitung kalau dari Desember ya mungkin puncaknya di awal Januari 2024 nanti,” ucap Maxi kepada Detikcom, Minggu (17/12/2023).

    Untuk proyeksi jumlah kasus yang muncul nantinya, Maxi mengungkapkan bahwa hal tersebut akan bergantung dengan jumlah testing. Ia menambahkan bahwa jumlah testing Covid-19 saat ini dilakukan dengan lebih masif.

    “Testing kita alhamdulillah saat ini kan juga mulai naik. Tadinya kan ratusan atau seribu, sekarang kita sudah dua ribuan hampir tiga ribu. Kalau makin banyak orang testing, maka kasusnya naik,” jelasnya.

    Maxi mengatakan perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.

    “Untuk itu, masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin COVID-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan, jangan ditunda tunda,” ujar Maxi sebagaimana dipaparkan dalam rilis pers Kementerian Kesehatan.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bisa-bisanya Israel Bilang ‘Hal Biasa’ soal Telanjangi Pria di Gaza

    Bisa-bisanya Israel Bilang ‘Hal Biasa’ soal Telanjangi Pria di Gaza

    Gaza

    Israel dikecam usai melucuti pakaian puluhan pria Palestina yang mereka tangkap di Jalur Gaza. Namun, Israel menyebut apa yang mereka lakukan terhadap pria Palestina itu adalah hal biasa.

    Dilansir Reuters dan Al Jazeera, Senin (11/12/2023), kecaman terhadap Israel muncul usai sejumlah video dan foto menunjukkan puluhan pria Palestina yang mereka tangkap di Jalur Gaza dilucuti pakaiannya dan dipaksa berlutut. Video dan foto juga menunjukkan beberapa orang ditutup matanya dan tangan diikat ke belakang.

    Salah satu foto yang beredar menunjukkan lebih dari 20 tahanan laki-laki berlutut di trotoar atau di tengah jalan, dengan tentara Israel mengawasi mereka dan puluhan sepatu juga sandal berserakan di jalanan. Beberapa tahanan lainnya, juga setengah telanjang, dimasukkan ke dalam bagian belakang truk di dekat mereka.

    Foto lainnya yang beredar menunjukkan para pria-pria yang hanya mengenakan celana dalam berlutut di tengah gurun pasir, dengan mata ditutup dan tangan diikat ke belakang. Beberapa tentara Israel bersenjata tampak berdiri di belakang mereka.

    Sejumlah warga Palestina mengenali kerabat mereka dalam foto-foto itu dan membantah adanya keterlibatan dengan Hamas atau militan lainnya. Beberapa di antaranya, menurut warga Palestina, masih anak-anak atau remaja.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“πŸ” Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “βœ… Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“βœ… Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“βœ… GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“πŸ”„ Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“πŸ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“βœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyampaikan keprihatinan terkait gambar-gambar yang beredar dan menegaskan bahwa semua tahanan harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat.

    “Kami sangat menekankan pentingnya memperlakukan semua orang yang ditahan secara manusiawi dan bermartabat, sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional,” tegas Penasihat Hubungan Media untuk Timur Tengah, Jessica Moussan.

    Kepala Misi Palestina di London, Husam Zomlot, menyebut gambar-gambar yang beredar mengingatkan pada ‘beberapa bagian terkelam dalam sejarah umat manusia’. Sementara, seorang politisi Palestina, Hanan Ahsrawi, menilai aksi Israel menjadi upaya terang-terangan mempermalukan pria Palestina.

    “Upaya terang-terangan untuk mempermalukan dan merendahkan pria-pria Palestina, ditelanjangi dan ditampilkan seperti trofi perang,” ujar Husam dalam pernyataan via media sosial X.

    Kritikan keras juga datang dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amirabdollahian. Dia menyebut Israel secara barbar memperlakukan para tahanan dan warga yang tidak bersalah.

    Televisi lokal Israel menayangkan rekaman video yang menunjukkan pria-pria, yang disebut sebagai anggota Hamas, berlutut dengan hanya mengenakan celana dalam dan kepala tertunduk di jalanan Gaza City pada Kamis (7/12) waktu setempat. Reuters telah memverifikasi keaslian video tersebut.

    “Kita berbicara soal orang-orang yang ditangkap di Jabalia dan Shejaia (di Gaza City), markas kuat Hamas dan pusat gravitasinya,” ucap juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy, ketika ditanya soal gambar-gambar yang beredar.

    “Kita berbicara soal pria-pria usia militer yang ditemukan di area-area di mana warga sipil seharusnya mengungsi beberapa pekan lalu,” sambungnya.

    Militer Israel telah memerintahkan warga sipil Palestina untuk meninggalkan area-area Jalur Gaza yang hendak menjadi target operasi mereka untuk memusnahkan Hamas. Operasi itu dilakukan setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan membuat lebih dari 240 orang lainnya disandera.

    Serangan itu memicu gempuran tanpa henti Israel terhadap Jalur Gaza. Serangan itu dilaporkan menewaskan lebih dari 17.400 orang di Gaza.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Hamas Kecam Israel Telanjangi Pria-pria Palestina di Gaza

    Pejabat senior Hamas, Izzat El-Reshiq, juga mengecam aksi Israel menelanjangi para pria Palestina. Reshiq menuduh Israel telah melakukan ‘kejahatan yang keji terhadap warga sipil yang tidak bersalah’. Reshiq menuding Israel melakukan hal itu untuk membalas dendam atas kegagalan strategis saat serangan Oktober lalu.

    “Melucuti pakaian mereka dengan cara yang memalukan, adalah kejahatan terang-terangan oleh Zionis untuk membalas dendam terhadap warga sipil kami yang tidak berdaya, sebagai akibat dari pukulan yang diderita tentara dan perwira mereka di tangan perlawanan Palestina,” sebutnya.

    Reshiq, yang mengasingkan diri di luar negeri, menyerukan organisasi HAM internasional untuk turun tangan guna menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi pada dunia dan membantu mengamankan pembebasan mereka. Dia menyebut pria-pria itu ditangkap di sekolah-sekolah yang menjadi tempat perlindungan sipil.

    “Kami menganggap pendudukan (Israel-red) bertanggung jawab atas nyawa dan keselamatan mereka, dan kami menyerukan semua organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk campur tangan mengungkap kejahatan keji terhadap warga sipil tidak bersalah yang berlindung di sekolah, yang berubah menjadi tempat perlindungan karena agresi dan pembantaian oleh Zionis, dan memberikan tekanan dengan segala cara untuk menjamin pembebasan mereka,” cetus Reshiq.

    Dia juga membantah klaim Israel dan menyebut orang-orang yang ditangkap dalam video maupun foto yang beredar bukanlah anggota sayap bersenjatanya, Brigade Ezzedine al-Qassam.

    “Klaim dari pendudukan (Israel) bahwa mereka berasal dari Brigade al-Qassam adalah kebohongan yang tidak berdasar,” ucap seorang pejabat senior pada biro politik Hamas, ujarnya.

    Laporan terbaru Al Jazeera menyebut sejumlah pria Palestina yang ditangkap Israel dalam gambar tersebut, telah dibebaskan. Salah satunya diidentifikasi sebagai seorang mahasiswa dan yang lainnya sebagai seorang penjaga toko yang sama sekali tidak ada kaitan dengan Hamas.

    Israel Anggap Hal Biasa

    Militer Israel kemudian menyampaikan pembelaan setelah dihujani kecaman atas tindakan pasukannya menelanjangi puluhan pria Palestina yang ditangkap di Jalur Gaza. Militer Israel mengklaim langkah itu merupakan bagian dari penggeledahan rutin terhadap orang-orang yang diduga terlibat ‘aktivitas teroris’.

    “Para individu yang didapati tidak terlibat dalam aktivitas teroris akan dibebaskan,” tegas militer Israel dalam pernyataannya dilansir AFP dan Al Arabiya.

    Militer Israel juga mengklaim bahwa para tahanan diperlakukan sesuai dengan hukum internasional. Israel mengklaim aksi tersebut dilakukan untuk mengecek ada tidaknya rompi peledak yang dipakai para pria itu.

    “Seringkali para tersangka teror harus menyerahkan pakaian mereka agar pakaian itu bisa digeledah dan untuk memastikan mereka tidak menyembunyikan rompi peledak atau persenjataan lainnya,” jelas militer Israel.

    Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, saat ditanya soal gambar dan video yang beredar menjawab: “Para teroris telah menyerahkan diri.”

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dikecam karena Telanjangi Puluhan Pria di Gaza, Israel Bilang Gini

    Dikecam karena Telanjangi Puluhan Pria di Gaza, Israel Bilang Gini

    Tel Aviv

    Militer Israel menyampaikan pembelaan setelah dihujani kecaman atas tindakan pasukannya menelanjangi puluhan pria yang ditangkap di Jalur Gaza. Dijelaskan oleh militer Israel bahwa langkah itu merupakan bagian dari penggeledahan rutin terhadap orang-orang yang diduga terlibat ‘aktivitas teroris’.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (11/12/2023), sejumlah rekaman video yang menunjukkan para pria dilucuti pakaiannya hingga hanya mengenakan celana dalam, dengan beberapa di antaranya tampak menyerahkan senjata, disiarkan oleh media lokal Israel pada Kamis (7/12) pekan lalu.

    Laporan media lokal Israel itu menyebutnya sebagai momen penyerahan diri oleh para militan Hamas.

    Beberapa rekaman video yang beredar telah memicu kemarahan di media sosial. Analisis yang dilakukan AFP Factcheck menunjukkan salah satu video itu direkam di area Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara, meskipun sulit untuk melakukan geolokasi terhadap lokasi rekaman secara tepat.

    Lengan seorang tentara terlihat dalam salah satu rekaman, yang menunjukkan bahwa video itu direkam oleh salah satu personel militer Israel. Dalam video lainnya, yang lokasinya tidak bisa dikonfirmasi oleh AFP, sekelompok pria dengan mata ditutup tampak duduk dengan tangan terikat di belakang.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“πŸ” Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “βœ… Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“βœ… Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“βœ… GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“πŸ”„ Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“πŸ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“βœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Kecaman menghujani Israel terkait video-video tersebut, dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan pihaknya merasa prihatin dengan gambar-gambar yang beredar dan menegaskan bahwa semua tahanan harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut pasukannya sudah sering menelanjangi orang-orang yang dianggap bisa menimbulkan ancaman untuk memastikan mereka tidak membawa senjata atau bahan peledak.

    Ditegaskan juga oleh militer Israel bahwa pasukannya di Jalur Gaza menahan dan menginterogasi orang-orang yang dicurigai terlibat dalam ‘aktivitas teroris’.

    “Para individu yang didapati tidak terlibat dalam aktivitas teroris akan dibebaskan,” tegas militer Israel dalam pernyataannya.

    Militer Israel juga menyatakan bahwa para tahanan diperlakukan sesuai dengan hukum internasional.

    “Seringkali para tersangka teror harus menyerahkan pakaian mereka agar pakaian itu bisa digeledah dan untuk memastikan mereka tidak menyembunyikan rompi peledak atau persenjataan lainnya,” jelas militer Israel.

    Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, saat ditanya soal gambar dan video yang beredar menjawab: “Para teroris telah menyerahkan diri.”

    Sementara itu, Hamas, pada Minggu (10/12), waktu setempat, membantah klaim Israel dan menyebut orang-orang yang ditangkap dalam video maupun foto yang beredar bukanlah anggota sayap bersenjatanya, Brigade Ezzedine al-Qassam.

    “Klaim dari pendudukan (Israel) bahwa mereka berasal dari Brigade al-Qassam adalah kebohongan yang tidak berdasar,” ucap seorang pejabat senior pada biro politik Hamas, Izzat al-Rishq.

    “Pendudukan Zionis mempublikasikan gambar dan adegan warga sipil tidak bersenjata di Gaza, setelah mereka ditahan dan senjata diletakkan di samping mereka, yang tidak lain hanyalah bagian dari taktik penjajah yang konyol dan nyata untuk menghasilkan dugaan kemenangan atas orang-orang perlawanan,” sebutnya.

    Sebelumnya, outlet media berbahasa Arab yang berkantor di London, Al-Araby Al-Jadeed, melaporkan pada Kamis (7/12) lalu bahwa seorang reporternya bernama Diaa al-Kahlout dan beberapa anggota keluarganya ada di antara pria-pria Palestina yang ditangkap dan ditelanjangi oleh Israel di Jalur Gaza.

    Saksikan juga Sosok pilihan minggu ini: Bagus Utomo, Pemberantas Stigma Skizofrenia

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • VIDEO: Ribuan Warga Inggris Gelar Aksi Dukung Palestina Usai Veto AS

    VIDEO: Ribuan Warga Inggris Gelar Aksi Dukung Palestina Usai Veto AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ribuan warga menghadiri aksi solidaritas terhadapΒ Palestina di London, Inggris, pada Sabtu (9/12).

    Massa berjalan dari persimpangan Bank London menuju alun-alun parlemen, dengan membawa papan gencatan senjata.

    Israel membombardir Khan Younis di Gaza Selatan usai Amerika Serikat menggunakan hak vetonya atas resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB.

    Sejak agresi Israel ke Palestina 7 Oktober lalu, setidaknya 17.487 warga Palestina tewas menjadi perang.

  • Taktik Canggih Hamas Lawan Israel: Rekam Barak IDF-Pakai Bom Rakitan

    Taktik Canggih Hamas Lawan Israel: Rekam Barak IDF-Pakai Bom Rakitan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, disebut-sebut menggunakan taktik yang kian canggih selama melawan agresiΒ Israel di Jalur Gaza.

    Lembaga think tank asal Washington D.C., Institute for the Study of War (ISW), mengungkapkan Hamas meneror militer Israel dengan merekam isi barak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari lubang-lubang terowongan bawah tanah mereka.

    Dari hasil rekaman itu, Hamas mendapati tentara Zionis bersantai di dekat Juhor ad Dik.

    Hamas pun memanfaatkan informasi tersebut untuk menyiapkan serangan balasan, hingga mengklaim berhasil meledakkan bom ketika ada sekitar 60 pasukan Israel di barak.

    “Kelompok [Hamas] ini bahkan mengklaim mereka memenuhi sebuah terowongan bawah tanah di bawah barak militer dengan bahan peledak dan meledakkannya ketika ada sekitar 60 tentara Israel di sana,” bunyi laporan ISW, seperti dilansir dari Al Jazeera.

    Analisis ISW menyebut Hamas fokus melakukan serangan yang menargetkan pasukan Israel di belakang garda terdepan mereka. Strategi ini disebut dengan strategi pembersihan atau clearing operations.

    Hamas juga disebut semakin sering memakai peledak rakitan hingga ranjau jenis claymore kala menyerang pasukan dan tank-tank Israel.

    Salah satu contohnya adalah penggunaan eksplosif penetrator (EFP), bahan peledak proyektil yang dirancang mampu menembus lapisan baja.

    Pakar keamanan di Global Studies Institute di Universitas Jenewa, Alexandre Vautravers, mengungkapkan dari tiga jenis EFP yang digunakan saat ini, yang paling umum adalah meledakkan dan meluncurkan pecahan peluru baja ke segala arah yang menimbulkan dampak mematikan dalam radius 10-40 meter.

    Jenis EFP modern milik Hamas berkecepatan hipersonik yang bisa menembus lapisan baja tanpa mampu dicegat oleh pertahanan Trophy Israel. Hamas juga terlihat menggunakan drone satu arah untuk menargetkan pasukan Israel di Jalur Gaza utara.

    “Hamas telah mengembangkan drone selama beberapa dekade dan telah menggunakannya, namun tidak pernah secara efektif dan terutama untuk tujuan pelatihan,” kata Veronika Poniscjakova, spesialis aspek militer dalam konflik Israel-Palestina di Universitas Portsmouth di Inggris.

    Selain meningkatkan persenjataan, Hamas juga diduga sengaja melancarkan operasi di Gaza utara untuk menunda perang di Gaza selatan.

    “Hamas dan milisi Palestina lainnya telah beralih dari melakukan operasi yang tertunda menjadi melakukan pertahanan yang disengaja,” tulis ISW.

    Operasi di Gaza utara bertujuan memperlambat kemajuan Israel dan memberikan waktu yang cukup bagi Hamas untuk memindahkan pemimpin serta persenjataannya ke Gaza selatan.

    Hamas lebih berani menghadapi Israel di Gaza selatan karena gudang amunisi dan senjata utamanya berada di sana.

    “Di Jalur Gaza utara, kita telah melihat Hamas beroperasi lebih seperti kekuatan gerilya – menghindari pertempuran besar, menyelinap pergi dan kemudian kembali menyerang dan menyelinap lagi,” ucap spesialis masalah keamanan di Timur Tengah di Kings College London, Ahron Bregman.

    “Orang-orang Israel juga kurang mengenal Jalur Gaza selatan dibandingkan dengan Jalur Gaza utara,” imbuh dia.

    Ada pula dugaan bahwa Hamas sengaja mengulur waktu masa perang untuk menjatuhkan citra Israel. Peristiwa yang terjadi beberapa hari ini menunjukkan bahwa strategi militer Hamas semakin maju.

    “Waktu adalah sahabat Hamas. Semakin lama perang berlangsung, semakin banyak korban sipil yang akan jatuh, dan ini menguntungkan Hamas karena menurunkan citra Israel,” ungkap Poniscjakova.

    Tujuan perang yang dibawa oleh Israel berbeda dengan Hamas.

    “Hamas tidak harus meraih kemenangan besar atas Israel,” kata Bregman. “Yang harus mereka lakukan adalah mampu berdiri di atas kaki mereka sendiri ketika perang ini selesai. Kemenangan Hamas adalah kemampuan untuk mengatakan, ‘Kami masih di sini’,” kata Poniscjakova.

    Kendati begitu, ISW menjelaskan militer Israel tidak tinggal diam dalam menghadapi taktik tersebut. Pasukan Israel berupaya melancarkan invasi darat ke Gaza selatan, sama seperti yang mereka lakukan pada awal agresi ketika fokus menggempur Gaza utara.

    Namun, Amerika Serikat memperingatkan Israel bahwa strategi brutal yang lawas ini cuma akan membuat Negeri Zionis gagal melawan Hamas.

    Pasalnya, serangan brutal cuma akan membuat semakin banyak korban sipil yang berjatuhan. Hal ini pun akan menyebabkan komunitas global semakin meradang dan kian tak bersimpati dengan Zionis.

    Menurut AS, Israel mesti menggunakan strategi intensitas rendah guna menghindari jatuhnya korban sipil. Israel harus bertransisi ke strategi yang lebih fokus dan sempit, yaitu menargetkan kelompok dan pemimpin Hamas.

    (blq/agt)