kab/kota: London

  • PM Baru Inggris Soal Pengakuan Atas Palestina: Tak Bisa Disangkal!

    PM Baru Inggris Soal Pengakuan Atas Palestina: Tak Bisa Disangkal!

    London

    Perdana Menteri (PM) baru Inggris Keir Starmer berbicara via telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Dengan Abbas, Starmer membahas soal pengakuan terhadap negara Palestina yang disebutnya sebagai “hak yang tidak bisa disangkal”.

    Sedangkan dengan Netanyahu, Starmer menyebut gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza menjadi “kebutuhan yang jelas dan mendesak”.

    Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/7/2024), Starmer berbicara via telepon dengan Abbas dan Netanyahu pada Minggu (7/7) waktu setempat. Dalam percakapan telepon itu, Starmer pada dasarnya membahas hal yang tidak jauh berbeda, yakni soal mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Namun secara khusus, menurut juru bicara Downing Street atau kantor PM Inggris, Starmer membahas soal komitmen negaranya dalam mengakui negara Palestina sebagai bagian dari proses yang menghasilkan solusi dua negara berdampingan dengan Israel.

    Starmer menyebut pengakuan bagi negara Palestina merupakan “hak yang tidak bisa disangkal bagi rakyat Palestina”.

    “Perdana Menteri memberikan informasi kepada Presiden Abbas mengenai prioritas-prioritas mendesaknya, termasuk mengamankan gencatan senjata, pemulangan para sandera, peningkatan dan percepatan bantuan kemanusiaan, dan dukungan keuangan untuk Otoritas Palestina,” demikian pernyataan yang dirilis kantor PM Inggris.

    “Membahas pentingnya reformasi, dan memastikan legitimasi internasional bagi Palestina, Perdana Menteri mengatakan bahwa kebijakannya sejak lama soal pengakuan untuk berkontribusi pada proses perdamaian tidak berubah, dan itu adalah hak rakyat Palestina yang tidak bisa disangkal,” imbuh pernyataan itu.

    Menurut kantor berita Palestina, WAFA News Agency, Abbas menekankan pentingnya Inggris mengakui negara Palestina secara resmi saat berbicara via telepon dengan Starmer.

    Palestina telah diakui sebagai negara yang berdaulat oleh lebih dari 140 negara, dengan Irlandia, Spanyol dan Norwefia menjadi negara-negara Eropa terbaru yang memberikan pengakuan resmi pada akhir Mei lalu.

    Starmer Serukan Gencatan Senjata Gaza Saat Telepon Netanyahu

    Selain berbicara dengan Abbas, Starmer juga melakukan percakapan telepon dengan Netanyahu pada Minggu (7/7) waktu setempat. Dengan Netanyahu, Starmer disebut membahas soal pentingnya gencatan senjata segera untuk perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Dia juga menyerukan pembebasan para sandera dan peningkatan aliran bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

    “Perdana Menteri mengemukakan kebutuhan jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pemulangan para sandera, dan peningkatan segera untuk jumlah bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil,” demikian disampaikan kantor PM Inggris dalam pernyataannya.

    “Dia (Starmer-red) menambahkan bahwa penting juga untuk memastikan adanya kondisi jangka panjang untuk solusi dua negara, termasuk memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif,” imbuh pernyataan tersebut.

    Dalam percakapan telepon dengan Netanyahu, Starmer juga menegaskan komitmen negaranya untuk “melanjutkan kerja sama penting Inggris dan Israel untuk mencegah ancaman jahat”. Dia juga menyatakan harapannya untuk memperdalam hubungan erat antara London dan Tel Aviv.

    Kantor PM Israel tidak merilis pernyataan apa pun soal percakapan telepon dengan Starmer tersebut.

    Perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 38.000 orang. Lebih dari 87.000 orang lainnya mengalami luka-luka dan ribuan orang lainnya dilaporkan hilang.

    Starmer, yang sebelumnya menjadi pemimpin oposisi Inggris dari Partai Buruh, pernah dituding tidak menyerukan gencatan senjata, yang menjadi sikap yang sama dengan mantan PM Rishi Sunak dari Partai Konservatif. Dia baru menyerukan gencatan senjata pada Februari lalu setelah tekanan publik yang intens.

    Tidak hanya itu, menurut Al Jazeera, Starmer juga pernah dikritik secara luas karena mengatakan Israel “berhak” untuk memutus pasokan air dan listrik ke Jalur Gaza saat berbicara dalam podcast media LBC pada Oktober tahun lalu.

    Juru bicara Partai Buruh, pada saat itu, membantah Starmer membenarkan tindakan Israel memblokade pasokan air dan listrik untuk warga Gaza. Juru bicara tersebut mengatakan bahwa komentar Starmer itu merespons pertanyaan soal hak Israel untuk mempertahankan diri.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • PM Baru Inggris Tak Akan Halangi ICC Tangkap Netanyahu

    PM Baru Inggris Tak Akan Halangi ICC Tangkap Netanyahu

    London

    Pemerintahan baru Inggris, yang kini dipimpin Partai Buruh, diperkirakan tidak akan menghalangi Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu atas dugaan kejahatan perang di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir The Guardian, Selasa (9/7/2024), pemerintahan baru Inggris yang dipimpin PM Keir Starmer dilaporkan akan membatalkan upaya, yang diajukan pemerintahan sebelumnya, untuk menunda ICC dalam mengambil keputusan dalam menerbitkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu.

    Perkembangan terbaru ini mencuat ketika Starmer mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa dirinya meyakini rakyat Palestina memiliki hak yang tidak bisa disangkal atas negara Palestina.

    Dalam percakapan telepon dengan Abbas pada Minggu (7/7) waktu setempat, Starmer berbicara soal “penderitaan yang berkelanjutan dan hilangnya banyak nyawa” di Jalur Gaza.

    Dia juga berbicara via telepon dengan Netanyahu untuk menguraikan kebutuhan yang “jelas dan mendesak” bagi gencatan senjata di Jalur Gaza.

    “Dia menambahkan bahwa penting juga untuk memastikan kondisi jangka panjang bagi solusi dua negara yang sudah ada, termasuk memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif,” demikian seperti disampaikan otoritas London membahas percakapan Starmer dan Abbas.

    Dalam percakapan telepon itu, Starmer juga menyebut situasi di perbatasan utara Israel, di mana pasukan Tel Aviv terlibat serangan lintas perbatasan dengan Hizbullah, “sangat memprihatinkan” dan “penting bagi semua pihak untuk bertindak dengan hati-hati”.

    Para pejabat Partai Buruh menjelaskan bahwa mereka terus meyakini jika ICC, yang berkedudukan di Den Haag, memiliki yurisdiksi atas Jalur Gaza.

    Dalam pengajuan kepada ICC yang disampaikan pemerintahan sebelumnya di bawah mantan PM Rishi Sunak, Inggris menyebut ICC tidak memiliki yurisdiksi atas warga negara Israel. Upaya London menghalangi ICC merilis perintah penangkapan itu diajukan pada 10 Juni lalu, namun baru diungkap dua minggu lalu oleh ICC.

    Majelis pra-peradilan ICC memberikan waktu kepada Inggris hingga 12 Juli untuk mengajukan gugatan secara penuh. Namun kini tampaknya sangat kecil kemungkinannya bahwa pemerintahan baru Inggris akan meneruskan gugatan itu, sehingga menghilangkan potensi penundaan untuk keputusan ICC soal perintah penangkapan tersebut.

    Dalam gugatan hukumnya, otoritas London sebelumnya mempertanyakan apakah ICC bisa memerintahkan penangkapan warga negara Israel. Kementerian Luar Negeri Inggris sebelumnya juga mengatakan bahwa otoritas Palestina tidak memiliki yurisdiksi atas warga negara Israel berdasarkan perjanjian Oslo, dan akibatnya, mereka tidak bisa mentransfer yurisdiksi kepada ICC.

    Pada tahun 2021 lalu, ICC memutuskan bahwa meskipun Palestina bukan negara berdaulat, ICC memiliki yurisdiksi atas dugaan pelanggaran Statuta Roma, piagam fundamental ICC, di wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

    Lihat juga Video ‘Rishi Sunak Ucapkan Selamat ke PM Baru Inggris Keir Starmer’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Geger Polisi Palsu Tipu Warga China Ratusan Juta Rupiah

    Geger Polisi Palsu Tipu Warga China Ratusan Juta Rupiah

    Jakarta

    Warga China di seluruh dunia menjadi sasaran “penipuan yang kompleks” lantaran pelaku kejahatan berpura-pura menjadi anggota polisi.

    Seorang perempuan keturunan China-Inggris mengatakan kepada BBC bahwa dia menyerahkan seluruh tabungannya kepada penipu yang mengenakan seragam polisi dalam panggilan video dan tampak berada di lokasi yang menyerupai kantor polisi.

    Helen Young tak bisa melupakan mimpi buruk yang dia alami selama dua pekan itu. Ia ditakut-takuti bahwa dirinya masuk dalam daftar orang paling dicari di China.

    Penipu yang menyamar sebagai polisi China memanipulasi akuntan yang kini tinggal di London, Inggris, tersebut agar percaya bahwa dia sedang diselidiki atas tuduhan penipuan besar-besaran di tanah kelahirannya.

    Saat itu Helen dihadapkan pada segunung bukti palsu yang seakan-akan menjeratnya dalam kejahatan yang tidak diketahuinya sama sekali.

    Ketika polisi palsu itu mengancam bakal mengekstradisi dan menjebloskannya ke penjara di China, Helen terpaksa menyerahkan tabungannya sebesar Pound 29.000 (sekitar Rp603 juta) sebagai “uang jaminan” agar tetap bisa tinggal di London.

    “Saya merasa bodoh sekarang,” katanya.

    Kisah Helen mungkin terdengar tak biasa dan mengejutkan, namun ada banyak kasus serupa menimpa diaspora China.

    Kedutaan Besar China di seluruh dunia telah mengeluarkan peringatan tentang penipuan yang memakai atau meniru identitas polisi. Peringatan serupa dikeluarkan FBI setelah mencuatnya kasus serupa di AS.

    Seorang perempuan lansia di Los Angeles dilaporkan diperdaya menyerahkan US$3 juta (setara Rp48 miliar) agar tidak diesktradisi.

    BBCFBI dan Kedutaan Besar China di seluruh dunia telah mengeluarkan peringatan tentang penipuan dengan modus pelaku meniru identitas polisi.

    Biasanya penipuan semacam ini dimulai dengan si target menerima panggilan telepon yang tidak mencurigakan.

    Dalam kasus Helen, seseorang yang diduga pelaku mengaku sebagai petugas bea cukai China yang memberitahu bahwa mereka menahan paket ilegal yang dikirim atas namanya.

    Helen merasa tidak mengirim paket apa pun. Kemudian dia mengatakan diberi tahu bahwa ia harus mengajukan laporan ke polisi jika memang dirinya yakin seseorang telah mencuri identitasnya.

    Meskipun Helen ragu, tapi dia tidak menutup telepon itu.

    “Orang China seperti saya, karena kami lahir dan besar di China, kami diajari patuh,” ucapnya.

    “Jadi ketika pihak berwenang meminta saya melakukan sesuatu atau orang tua saya meminta saya, sangat jarang saya bakal menolaknya.”

    Helen lantas diarahkan ke seorang pria yang mengaku sebagai polisi di Shenzhen yang disebut sebagai “Fang”. Helen meminta bukti dan Fang menyarankan agar mereka berkomunikasi lewat panggilan video.

    Ketika mereka terhubung, Helen melihat seorang pria berseragam yang wajahnya cocok dengan kartu identitas polisi yang ditunjukkannya.

    Polisi bernama Fang itu kemudian menggunakan teleponnya untuk mengajak Helen berkeliling kantor polisi yang tampak nyata tersebut -dengan memperlihatkan beberapa petugas berseragam serta meja yang terdapat lambang kepolisian berukuran besar.

    “Saat itu semua kecurigaan saya hilang. Jadi saya minta maaf padanya, saya bilang saya hanya harus berhati-hati karena sekarang banyak penjahat di luar sana,” ujar Helen.

    Di saat mereka berbincang, Helen mendengar panggilan dari pengeras suara yang memberi tahu Fang tentang persoalan yang menyangkut dirinya.

    Fang menghentikan sementara percakapan dengan Helen dan ketika kembali, Fang tak lagi membahas soal paket ilegal tersebut. Dia berkata telah diberi tahu bahwa Helen dicurigai terlibat dalam penipuan keuangan dalam jumlah besar.

    BBC

    “Saya bilang itu tidak masuk akal. Dia berkata: ‘Pelaku tidak mungkin mengaku bersalah’. Jadi bukti sangatlah penting.”

    Helen diperlihatkan sesuatu yang tampak seperti laporan bank dengan sejumlah besar uang atas namanya. Kemudian, menurut Helen, Fang mengatakan kepadanya jika dia tidak bersalah, maka dia harus membantu mereka menangkap penjahat sebenarnya.

    Fang lantas menyuruhnya menandatangani perjanjian rahasia dengan syarat tidak akan memberi tahu siapa pun tentang penyelidikan tersebut.

    Helen juga diperingatkan bahwa jika dia melanggar, dia akan mendapat tambahan enam bulan kurangan penjara.

    “Dia berkata jika kamu memberi tahu siapa pun bahwa kamu telah diwawancarai oleh polisi China, nyawamu akan dalam bahaya.”

    Para penipu juga menyuruh Helen mengunduh sebuah aplikasi sehingga mereka bisa mendengarkan apa yang sedang dia lakukan di siang dan malam hari.

    Selama beberapa hari berikutnya, Helen mencoba bersikap normal di tempat kerja. Dia menghabiskan malamnya mengerjakan pernyataan pribadi yang diperintahkan untuk ditulisnya, serta merinci setiap aspek kehidupannya.

    Lalu Fang menelepon kembali dengan berita bahwa beberapa tersangka kini ditahan. Dia menunjukkan pernyataan tertulis yang diklaim milik Helen berisi tuduhan dari beberapa orang.

    Helen pun dikirimi sebuah video yang memperlihatkan seorang tahanan pria mengaku kepada polisi dan menyebut namanya sebagai bos dalam penipuan tersebut.

    BBCPenipu Helen menggunakan pengakuan video yang dipersonalisasi untuk meyakinkannya bahwa dia menghadapi tuntutan pidana.

    BBC telah mencermati video tersebut lebih saksama, dan karena tersangka mengenakan masker medis cukup besar, mustahil untuk mengetahui apakah yang Anda dengar cocok dengan gerakan bibirnya.

    Mudah saja untuk menambahkan suara latar palsu yang menyebutkan nama Helen atau korban lainnya.

    Namun bagi Helen yang percaya bahwa dia berurusan dengan polisi asli, dampaknya sangat mengerikan.

    “Setelah mendengar nama saya disebut, saya mual,” katanya.

    “Video itu membuat saya percaya bahwa saya dalam masalah yang sangat besar.”

    Helen benar-benar percaya kepada Fang ketika dia kemudian berkata kepadanya bahwa ia akan diekstradisi ke China meskipun dia adalah warga negara Inggris.

    “Dia mengatakan kepada saya: Jadi Anda punya waktu 24 jam, kemasi barang Anda. Polisi akan datang untuk membawa Anda ke bandara.”

    Helen diberi tahu bahwa ekstradisinya bisa dihentikan jika ia bisa membayar uang jaminan.

    Usai mengirimkan rekening korannya untuk diperiksa, Helen diminta mentransfer Pound 29.000 (sekitar Rp603 juta).

    “Rasanya tidak enak sekali, karena sebelumnya saya berjanji kepada putri saya untuk memberinya uang menyewa apartemen pertamanya,” ucap Helen.

    Tapi beberapa hari kemudian polisi palsu itu menghubunginya lagi. Helen diperintahkan untuk mencari Pound 250.000 (setara Rp5,2 miliar) lagi atau bakal diesktradisi.

    “Saya berjuang untuk hidup saya,” ungkapnya.

    “Jika saya kembali ke China, saya mungkin tidak akan pernah bisa pulang.”

    Setelah Helen mencoba meminjam uang dari seorang teman, si temannya itu memberi tahu putri Helen. Helen pun menangis dan mengungkapkan semuanya.

    Namun, sebelum itu, dia meletakkan ponselnya di laci dapur dan membawa putrinya ke kamar tidur serta menutupi kepalanya dengan selimut agar penipu tersebut tidak bisa mendengar.

    Putrinya mendengarkan dengan sabar dan menjelaskan bahwa itu adalah penipuan.

    Bank tempat Helen bekerja akhirnya mengembalikan uangnya, tapi kejadian itu bisa saja berakhir buruk.

    “Selama dua pekan saya hampir tidak bisa tidur. Bagaimana Anda bisa tidur jika ada yang memantau telepon Anda,” tuturnya.

    Dalam kondisi kurang tidur, dia menabrakkan mobilnya dua kali. Pada insiden kedua, mobilnya hancur total.

    “Saya tidak membunuh siapa pun, tetapi saya bisa saja melakukannya. Jenis penipuan kriminal seperti ini bisa membunuh orang.”

    Korban penipuan lainnya dari pelaku yang meniru identitas polisi, telah berada dalam situasi yang lebih ekstrem.

    Dalam beberapa kasus, beberapa mahasiswa asing China yang tidak bisa memenuhi permintaan uang dari polisi palsu itu, dibujuk untuk memalsukan penculikan mereka sendiri agar mendapatkan tebusan dari keluarga mereka.

    Inspektur Detektif Joe Doueihi dari Kepolisian New South Wales memimpin kampanye untuk memperingatkan tentang apa yang disebut sebagai penculikan virtual atau dunia maya, setelah terjadi serangkaian kasus di Australia.

    “Para korban dipaksa membuat video mereka sendiri yang memperlihatkan mereka dalam posisi rentan agar tampak seolah-olah telah diculik,” jelasnya.

    “Tangan-kaki diikat dan saus tomat ditempelkan ke tubuh mereka, agar tampak seperti darah lalu meminta bantuan dari orang-orang terdekat.”

    New South Wales PolicePolisi di Australia telah mengeluarkan peringatan setelah terjadinya serangkaian ‘penculikan virtual’.

    Para pelajar kemudian diperintahkan untuk mengisolasi diri, sementara para penipu mengirim gambar-gambar itu ke keluarga mereka di Chna beserta permintaan tebusan.

    Para korban penipuan juga bisa dimanipulasi untuk membantu menipu orang lain.

    “Para penipu akan menipu korban agar percaya bahwa mereka bekerja untuk pemerintah China. Mereka akan mengirimi mereka dokimen dan bersumpah sebagai polisi China,” ujar Detektif Supt Doueihi.

    Dia juga bilang korban yang mungkin telah menyerahkan yang kepada para pelaku, dikirim untuk memantau atau mengintimidasi pelajar China lainnya di Australia.

    BBCBBC menemukan filter AI yang dapat membantu penipu meniru polisi yang ditawarkan untuk dijual secara online.

    Banyak dari penipuan ini diduga oleh para ahli dilakukan kelompok kejahatan terorganisir China yang beroperasi dari negara-negara seperti Myanmar, Kamboja, dan Laos.

    Media pemerintah China telah melaporkan bahwa puluhan ribu tersangka telah dipulangkan ke China selama setahun terakhir.

    Namun, kesadaran akan penipuan semacam ini semakin meningkat.

    Kami berbincang dengan seorang pelajar di Jepang yang menyadari bahwa dia menjadi sasaran penjahat dan merekam percakapan mereka.

    Dia minta agar namanya tidak disebutkan, tapi dia membagikan rekaman tersebut kepada BBC.

    Dalam rekaman itu, para penipu mengatakan kepadanya bahwa jika dia mengungkapkan sesuatu tentang panggilan tersebut kepada siapa pun, maka dia akan membahayakan ‘penyelidikan’.

    Dia pun menolak untuk menyerahkan uang dan penipu itu berhenti mengejarnya.

    Ia sadar bahwa dirinya beruntung bisa lolos.

    “Saya tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi pada saya. Berhati-hatilah saat Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak Anda kenal.”

    (ita/ita)

  • Curi Perhatian! Sosok Gen Z yang Jadi Anggota Parlemen Inggris Termuda

    Curi Perhatian! Sosok Gen Z yang Jadi Anggota Parlemen Inggris Termuda

    London

    Generasi Z tampil di kancah politik. Fenomena itu terjadi lagi di Eropa Barat, kali ini di Inggris. Sam Carling tergerak hatinya karena melihat problem di kampung halamannya.

    Sam Carling adalah pemuda usia 22 tahun yang besar di kawasan terpencil di timur laut Inggris, dia menyebutnya sebagai kawasan tertinggal. Dia ingin mengubahnya lewat politik.

    “Saya melihat banyak hal menjadi lebih buruk di sekitar saya. Saya khawatir dengan penutupan toko-toko di jalan-jalan raya setempat yang dulunya merupakan pusat pertumbuhan dan sekarang menjadi lahan kosong,” kata Sam Carling , dilansir BBC, Minggu (7/7/2024).

    Dia peduli dengan politik karena melihat keterkaitan antara kemerosotan sosial-ekonomi dengan keputusan yang dibikin politikus. Bila produk politiknya bagus, maka kemerosotan sosial-ekonomi bakal bisa diatasi.

    Carling kemudian berkuliah di Universitas Cambridge. Karier politik ditapakinya lewat Partai Buruh. Selanjutnya, dia menjadi Dewan Kota Cambridge.

    Mengancik 2024, dia bertekad naik ke House of Commons atau Majelis Rendah, lembaga perwakilan di Inggris yang berfungsi mengesahkan undang-undang, berkantor di Westminister.

    Tercantum di situsnya, Sam Carling for Noth West Cambridgeshire, dia menyatakan telah bertarung memperjuangkan transportasi publik yang lebih baik, memperjuangkan pendidikan tinggi untuk masyarakat, dan penguatan pencegahan kriminalitas. Dia melihat daerah North West Cambridgeshire tidak pernah punya perwakilan dari Partai Buruh, alias selalu terpilih anggota DPR dari Partai Konservatif yang menurut dia terbukti menghancurkan ekonomi rakyat.

    Halaman selanjutnya, Sam Carling berhasil lolos ke Westminister:

    Sam Carling berhasil lolos ke Westminister

    Benar saja, seiring berjayanya Partai Buruh Inggris di pemilu tahun ini, Sam Carling juga sukses lolos ke parlemen. Usia dia baru 22 tahun karena lahir tahun 2022.

    Dilansir BBC, Minggu (7/7/2024), Sam Carling dijuluki sebagai ‘bayi parlemen’. Dia bakal duduk di House of Commons.

    Carling dari Partai Buruh ini menang tipis di pemilihan daerah North West Cambridgeshire. Carling sendiri adalah sarjana Universitas Cambridge. Di pemilu, dia mengalahkan caleg veteran dari Partai Konservatif, Shailesh Vara. Dia menyebut kemenangannya sebagai “gempa politik” dan berharap lebih banyak anak muda untuk duduk di jabatan publik.

    “Kemudian mereka akan melihat diri mereka terrepresentasikan, baik di parlemen dan dewan lokal. Hal itu akan membantu menangkal sikap apatis,” kata dia.

    Sam Carling, anggota parlemen termuda di Inggris, 2024. (Emma Baugh/BBC)

    Carling yang merupakan mantan anggota Dewan Kota Cambridge mengatakan banyak pemilih terkejut terhadap langkah politiknya. “Mereka bilang ini bagus, kami butuh lebih banyak orang muda,” ujarnya.

    “Ada banyak pelecehan yang ditujukan kepada generasi muda di dunia maya, namun secara tatap muka, orang-orang pada umumnya senang mengetahuinya.”

    Meski begitu, dia tidak ingin perkara usianya yang muda menjadi fokus pembahasan. Anak muda sama saja dengan orang usia lain.

    “Saya ingin kita menjauh dari pola pikir aneh terhadap usia orang yang lebih muda. Sejauh yang saya tahu, kita sama saja dengan orang lain. Saya hanya ingin melanjutkan pekerjaan,” tuturnya.

    ‘Bayi DPR’ sebelumnya adalah lulusan Universitas Oxford dan sesama anggota parlemen Partai Buruh, Keir Mather, yang memenangkan pemilihan sela Selby dan Ainsty pada tahun 2023.

    Halaman 2 dari 2

    (dnu/dnu)

  • Usia 22 Tahun, Sam Carling Jadi Anggota Parlemen Termuda di Inggris

    Usia 22 Tahun, Sam Carling Jadi Anggota Parlemen Termuda di Inggris

    London

    Gen Z kelahiran 2002 ini terpilih menjadi anggota parlemen Inggris termuda. Namun dia tidak ingin usianya menjadi fokus pembahasan. Dia adalah Sam Carling.

    Dilansir BBC, Minggu (7/7/2024), Sam Carling dijuluki sebagai ‘bayi parlemen’. Dia bakal duduk di House of Commons atau Majelis rendah, lembaga perwakilan di Inggris yang berfungsi mengesahkan undang-undang.

    Carling dari Partai Buruh ini menang tipis di pemilihan daerah North West Cambridgeshire. Carling sendiri adalah sarjana Universitas Cambridge. Di pemilu, dia mengalahkan caleg veteran dari Partai Konservatif, Shailesh Vara. Dia menyebut kemenangannya sebagai “gempa politik” dan berharap lebih banyak anak muda untuk duduk di jabatan publik.

    “Kemudian mereka akan melihat diri mereka terrepresentasikan, baik di parlemen dan dewan lokal. Hal itu akan membantu menangkal sikap apatis,” kata dia.

    Carling yang merupakan mantan anggota Dewan Kota Cambridge mengatakan banyak pemilih terkejut terhadap langkah politiknya. “Mereka bilang ini bagus, kami butuh lebih banyak orang muda,” ujarnya.

    “Ada banyak pelecehan yang ditujukan kepada generasi muda di dunia maya, namun secara tatap muka, orang-orang pada umumnya senang mengetahuinya.”

    Meski begitu, dia tidak ingin perkara usianya yang muda menjadi fokus pembahasan. Anak muda sama saja dengan orang usia lain.

    Dia peduli dengan politik karena melihat keterkaitan antara kemerosotan sosial-ekonomi dengan keputusan yang dibikin di Westminister, wilayah parlemen di Inggris. Carling tumbuh di kawasan terpencil di timur laut Inggris, dia menyebutnya sebagai kawasan tertinggal.

    “Saya melihat banyak hal menjadi lebih buruk di sekitar saya. Saya khawatir dengan penutupan toko-toko di jalan-jalan raya setempat yang dulunya merupakan pusat pertumbuhan dan sekarang menjadi lahan kosong.

    ‘Bayi DPR’ sebelumnya adalah lulusan Universitas Oxford dan sesama anggota parlemen Partai Buruh, Keir Mather, yang memenangkan pemilihan sela Selby dan Ainsty pada tahun 2023.

    (dnu/dnu)

  • PM Baru Inggris Tak Akan Halangi ICC Tangkap Netanyahu

    Terpilih Jadi PM Inggris, Keir Starmer Janjikan Pembaruan Nasional

    Jakarta

    Perdana Menteri terpilih Keir Starmer berjanji untuk memulai periode “pembaruan nasional” di Inggris, setelah partai oposisi Partai Buruh mengalahkan Partai Konservatif yang berkuasa dalam pemilihan umum.

    “Hari ini kita memulai bab berikutnya – memulai upaya perubahan, misi pembaruan nasional dan mulai membangun kembali negara kita,” kata Starmer dalam pidato kemenangannya di London setelah partainya memperoleh mayoritas di parlemen, dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/7/2024).

    Partai Buruh Inggris meraih kekuasaan setelah memenangkan pemilihan umum di negara itu, melampaui ambang batas 326 kursi untuk meraih mayoritas di House of Commons.

    “Mandat seperti ini disertai dengan tanggung jawab yang besar,” kata pemimpin Partai Buruh Keir Starmer kepada para pendukungnya di London, beberapa saat setelah hasil penghitungan suara yang memastikan kemenangan telak diumumkan.

    Pemimpin Inggris Rishi Sunak mengakui kekalahannya dalam pemilu ini. “Saya bertanggung jawab atas kekalahan tersebut”.

    “Hari ini, kekuasaan akan berpindah tangan secara damai dan tertib dengan niat baik semua pihak,” kata Sunak, setelah partai Konservatifnya mengalami kekalahan bersejarah dari Partai Buruh.

    Lihat juga Video: Jokowi Bertemu Eks PM Inggris, Bahas Investasi Energi & Alur Logistik IKN

    (ita/ita)

  • PM Baru Inggris Tak Akan Halangi ICC Tangkap Netanyahu

    Ketua Partai Buruh Bakal Jadi PM Baru: Rakyat Inggris Pilih Perubahan

    London

    Partai Buruh diproyeksikan menang telak dalam pemilu parlemen Inggris yang digelar pada Kamis (4/7) waktu setempat. Keir Starmer, selaku Ketua Partai Buruh yang akan menjadi Perdana Menteri (PM) baru, menyebut rakyat Inggris telah memilih perubahan.

    Starmer juga menegaskan bahwa sudah waktunya bagi Partai Buruh untuk mewujudkan perubahan tersebut, setelah selama 14 tahun terakhir menjadi oposisi dari pemerintahan Partai Konservatif yang dipimpin PM Rishi Sunak.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/7/2024), proyeksi exit poll mengindikasikan Partai Buruh meraup kemenangan besar dalam pemilu parlemen dan Partai Konservatif akan mengalami kekalahan bersejarah.

    Partai Buruh, yang beraliran kiri-tengah, diproyeksikan berada di jalur kemenangan dengan meraup 410 kursi dari total 650 kursi dalam parlemen Inggris. Perolehan ini sangat kontras dengan pemilu lima tahun lalu ketika Partai Buruh mendapatkan perolehan terburuk dalam pemilu sejak tahun 1935 silam.

    Hasil proyeksi pemilu parlemen Inggris itu akan menempatkan Partai Buruh sebagai suara mayoritas dalam parlemen dan akan mengakhiri 14 tahun pemerintahan Partai Konservatif yang dipenuhi gejolak beberapa waktu terakhir.

    Starmer sebagai Ketua Partai Buruh berpotensi menjadi PM baru Inggris, menggantikan Sunak yang memimpin Partai Konservatif.

    Dalam pernyataan yang disampaikan setelah dirinya dipastikan memenangkan kursi parlemen untuk wilayah London, Starmer menyebut rakyat Inggris telah memilih perubahan dan sudah waktunya bagi Partai Buruh untuk mewujudkannya.

    “Malam ini, orang-orang di sini dan di seluruh negeri telah berbicara, dan mereka siap untuk perubahan, mengakhiri politik untuk pertunjukan, kembali ke politik sebagai pelayanan publik,” cetus Starmer saat berbicara di hadapan para pendukungnya.

    “Perubahan dimulai di sini… Anda telah memilih. Sekarang saatnya bagi kami untuk mewujudkannya,” tegasnya.

    Sebagai PM baru Inggris, Starmer akan menghadapi tantangan berat, dengan perekonomian yang lesu, layanan publik yang buruk, dan standar hidup yang menurun — semua faktor itu berkontribusi terhadap runtuhnya pemerintahan Partai Konservatif yang dipimpin Sunak.

    Partai Konservatif diperkirakan hanya meraih 131 kursi parlemen, yang tercatat sebagai pencapaian pemilu terburuk dalam sejarah partai tersebut.

    Hasil pemilu itu dinilai sebagai bentuk hukuman dari para pemilih Inggris terhadap pemerintahan Partai Konservatif atas krisis biaya hidup, ketidakstabilan dan pertikaian politik selama bertahun-tahun yang membuat Inggris memiliki lima PM berbeda dari partai tersebut sejak referendum Brexit tahun 2016 lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Keir Starmer dari Partai Buruh Bakal Gantikan Rishi Sunak Jadi PM Inggris

    Keir Starmer dari Partai Buruh Bakal Gantikan Rishi Sunak Jadi PM Inggris

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, bakal lengser dari jabatannya. Hasil exit poll Pemilu Inggris 2024 menunjukkan Partai Buruh bakal meraih kemenangan, maka PM Inggris Sunak akan digantikan oleh Keir Starmer.

    Dilansir AFP, Jumat (5/7/2024), Starmer kini berusia 61 tahun. Dia bakal menjadi orang tertua yang menjadi PM Inggris selama hampir setengah abad belakangan.

    Diprediksi kuat berdasarkan hasil exit poll di Inggris, Rishi Sunak bakal angkat kaki dari rumah Nomor 10 (begitulah sebutan populer untuk rumah dinas PM Inggris). Dikutip dari Mirror, biasanya perdana menteri berhenti sehari setelah pemilu digelar. Pemilu baru saja digelar di Inggris pada Kamis (5/7) waktu setempat. Kira-kira sebentar lagi, Sunak akan lengser dari kursi PM Inggris. Dia bakal diganti Keir Starmer.

    Fans klub sepakbola Arsenal itu lahir pada 2 September 1962 dengan nama Keir Rodney Starmer, di permukiman padat pinggiran kota London. Dia dilahirkan dari ibu yang sakit-sakitan serta ayah yang tidak dekat secara emosional. Dia sering membanggakan latar belakangnya yang berasal dari kalangan orang susah itu.

    “Jika Anda dilahirkan tanpa hak istimewa, Anda tidak punya waktu untuk bermain-main,” Starmer pernah berkata. “Anda tidak bisa mengatasi masalah tanpa memperbaikinya, dan Anda tidak menyerah pada naluri organisasi yang tidak mau menghadapi perubahan.”

    Setelah menyelesaikan studi hukum di universitas Leeds dan Oxford, Starmer mengalihkan perhatiannya ke gerakan kiri, membela serikat pekerja, aktivis anti-McDonald, dan membela terpidana mati di luar negeri.

    Dia berteman dengan pengacara hak asasi manusia Amal Clooney sejak mereka bersama di praktik hukum yang sama dan pernah menceritakan makan siang-mabuk bareng yang dia lakukan bersama dia dan suaminya, aktor Hollywood, George. Selanjutnya, Keir dikenal sebagai pengacara HAM dan jaksa.

    Dia dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II, tetapi jarang menggunakan panggilan “Sir” di awal namanya, dan pada tahun 2015 terpilih sebagai anggota parlemen, mewakili kursi di London utara yang berhaluan kiri.

    Hanya beberapa minggu sebelum dia terpilih, ibunya meninggal karena penyakit sendi langka yang membuatnya tidak bisa berjalan selama bertahun-tahun.

    Tonton juga Video: Jokowi Bertemu Eks PM Inggris, Bahas Investasi Energi & Alur Logistik IKN

    (dnu/zap)

  • Partai Buruh Bakal Menang Telak di Pemilu Inggris!

    Partai Buruh Bakal Menang Telak di Pemilu Inggris!

    London

    Setelah sekian lama, Partai Buruh diprediksi kuat bakal meraih kemenangan di Pemilu Inggris. Hasil exit poll menunjukkan partainya Keir Starmer itu bakal mengungguli Partai Konservatif (Tory) yang selama ini berkuasa.

    Dilansir AFP, Jumat (5/7/2024), pemungutan suara pemilu Inggris baru saja digelar atau pada Kamis (4/7) waktu setempat.

    Berdasarkan exit poll Pemilu Inggris 2024, partai oposisi utama Inggris itu bakal menang telak. Partai Buruh akan berkuasa setelah 14 tahun menjadi oposisi.

    Ketika tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 22.00 (21.00 GMT), survei untuk lembaga penyiaran Inggris menunjukkan bahwa Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah akan memenangkan 410 kursi di House of Commons yang memiliki 650 kursi, sedangkan Tories (Konservatif) hanya memperoleh 131 kursi.

    Sayap kiri (Partai Buruh) menang, sayap kanan (Konservatif) kalah. Kelompok sayap tengah (sentris/moderat) juga dapat suara dan diprediksi menjadi oposisi kecil. Demokrat Liberal akan memperoleh 61 kursi, namun Partai Reformasi Inggris yang anti-imigrasi pimpinan Nigel Farage dapat memperoleh 13 kursi.

    British political party logos are seen on a ballot paper in a postal voting pack for Britain’s 2024 parliamentary election, in this photo illustration taken June 28, 2024. REUTERS/Toby Melville/Illustration/File Photo Purchase Licensing Rights Foto: REUTERS/Toby Melville/Illustration/File Photo Purchase Licensing Rights

    Penghitungan surat suara sedang berlangsung di seluruh negeri, dengan hasil resmi diharapkan mulai Kamis malam hingga Jumat, menempatkan pemimpin Partai Buruh Keir Starmer di jalur yang tepat untuk menggantikan Rishi Sunak sebagai perdana menteri.

    Jika hasilnya benar, maka hal ini akan berlawanan dengan tren positif di antara sekutu-sekutu terdekat Inggris, dengan Partai Nasional sayap kanan di Prancis yang diprediksi bakal meraih kekuasaan, dan Donald Trump tampaknya akan kembali berkuasa di Amerika Serikat.

    Lihat juga Video: Kaisar Jepang Siap Kunjungi Inggris untuk Tingkatkan Hubungan Bilateral

    (dnu/zap)

  • Jelang Pemilu Inggris, Krisis Dana Publik Akan Picu Pergantian Kekuasaan?

    Jelang Pemilu Inggris, Krisis Dana Publik Akan Picu Pergantian Kekuasaan?

    Jakarta

    Ragam survei jelang pemilihan legislatif meramalkan tumbangnya 14 tahun kekuasaan kelompok konservatif alias Tory di Inggris dan kembalinya Partai Buruh dengan mandat mayoritas.

    Kekecewaan terbesar pemilih bersumber pada kinerja ekonomi pemerintah di London. Menurut jajak pendapat Pew Research Center, hanya 22 persen pemilih yang saat ini menilai positif kondisi perekonomian. Bahkan di kalangan pemilih Partai Konservatif, kepercayaan pada kinerja ekonomi hanya berkisar 27 persen, dibandingkan 75 persen pada 2017 silam.

    Sentimen warga seharusnya menjadi tamparan bagi partai yang selama ini membangun reputasi sebagai jangkar pertumbuhan. Ironisnya, di tengah pergulatan keuangan yang dialami sebagian penduduk, Perdana Menteri Rishi Sunak berpegang pada perbaikan data ekonomi dalam beberapa bulan terakhir.

    “Setelah tahun-tahun sulit yang dialami negara ini, kini segalanya mulai terasa lebih baik,” kata dia pada bulan Mei. “Kepercayaan telah dipulihkan pada perekonomian dan di penjuru negeri.”

    Perekonomian Inggris lolos dari resesi pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 0,7%. Inflasi juga telah turun seperti yang diniatkan Bank of England ke kisaran 2 persen untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Sinyal positif itu memperkuat ekspektasi akan turunnya suku bunga acuan pada pertengahan tahun ini.

    Andrew Goodwin, analis Oxford Economics, membenarkan bahwa ekonomi telah kembali ke jalur pertumbuhan. “Dalam konteks beberapa tahun terakhir, perekonomian berjalan cukup baik,” katanya kepada DW. “Ada pertumbuhan yang berkelanjutan, meskipun tidak pada kecepatan yang biasanya Anda lihat pada tahap awal pemulihan.”

    Turunnya daya beli

    Meski demikian, geliat pertumbuhan cendrung diabaikan dalam pemilu kali ini. “Kebijakan ekonomi cenderung tidak terlalu menarik bagi pemilih, dan partai-partai politik sebagian besar fokus pada isu-isu lain,” ujar Goodwin. “Namun, tekanan biaya hidup dan pemangkasan bantuan sosial merupakan dua faktor utama di balik keinginan pemilih untuk melakukan perubahan.”

    “Masyarakat merasakan sendiri konsekuensi pemangkasan anggaran jaminan kesehatan nasional dan berbagai layanan lain, mulai dari kepolisian hingga pemerintahan daerah, perbaikan jalan raya dan sebagainya,” katanya kepada DW.

    “Jadi apa yang masyarakat lihat adalah konsekuensi dari buruknya kinerja perekonomian, yang berarti pemerintah tidak punya uang untuk membiayai layanan publik.”

    Salah satu tugas terbesar pemerintahan berikutnya adalah memastikan pendanaan publik yang mencukupi. Sebuah studi baru-baru ini oleh Institute for Fiscal Studies di Inggris, memperkirakan bahwa anggaran investasi di sektor publik akan menurun dari perkiraan semula yakni 2,4 persen dari Produk Domestik Bruto, PDB, pada tahun ini menjadi 1,8 persen pada 2028.

    “Saya kira masyarakat belum mendengar cerita lengkap dari partai-partai politik tentang pilihan sulit yang harus kita ambil,” kata Butler.

    “Konsekuensi dari lemahnya perekonomian, khususnya pertumbuhan produktivitas, belum dijabarkan kepada publik sejauh yang diperlukan untuk memotivasi pengambilan keputusan sulit oleh pemerintah,” katanya.

    Goodwin setuju. “Kendati kebijakan fiskal setelah pemilu masih bisa diperdebatkan, kedua partai terbesar umumnya mengabaikan kabar buruk yang harus diwariskan kepada pemerintahan berikutnya,” katanya.

    Apa solusi Partai Buruh ?

    Meskipun Tory dan Partai Buruh berseteru dalam berbagai isu, analis menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi kedua partai tidak jauh berbeda. Ketika pasar bergejolak akibat pemangkasan anggaran besar-besaran selama 49 hari kekuasaan bekas PM Liz Truss, Buruh mengkampanyekan diri sebagai pilihan yang lebih stabil dibandingkan Konservatif.

    Tapi setelah Jeremy Hunt mengambil alih kursi menteri keuangan di bawah PM Rishi Sunak, mereka tidak lagi banyak beroposisi terhadap kebijakan konservatif pemerintahan Tory.

    Rachel Reeves, calon menteri keuangan dari Partai Buruh, misalnya, mengambil posisi serupa dengan Hunt dalam hal perpajakan dan kebijakan fiskal.

    Namun Creon Butler meyakini, pergantian kekuasaan setelah 14 tahun pemerintahan Konservatif di Inggris akan ikut menciptakan pergeseran ekonomi secara mendasar.

    “Penting untuk tidak meremehkan fakta bahwa pendekatan ekonomi pemerintah secara umum akan sangat berbeda karena filosofinya berbeda,” katanya.

    Menurutnya, Partai Buruh berlawanan dengan Partai Konservatif dalam tiga bidang ekonomi, sektor publik dan sosial, regulasi ekonomi dan relasi dengan Uni Eropa. Siapapun yang memerintah harus meningkatkan hubungan dengan Uni Eropa, meski kedua partai menolak gagasan penggabungan kembali dengan UE. “Sifatnya sangat fundamental, mengingat posisi perekonomian Inggris saat ini,” pungkasnya.

    (rzn/hp)

    (ita/ita)