kab/kota: London

  • Nikita Mirzani Bersiap Kembali Sekolahkan Lolly di Luar Negeri

    Nikita Mirzani Bersiap Kembali Sekolahkan Lolly di Luar Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani mengumumkan rencananya untuk menyekolahkan kembali putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry yang akrab disapa Lolly.

    Nikita menyatakan sebagai ibu, ia akan menghormati keputusan putrinya mengenai sekolah mana yang diinginkan.

    “Laura pastinya harus sekolah, semua sudah dipersiapkan. Saya ingin dia sekolah di luar negeri, meski saya tidak akan mengungkapkan di mana. Namun, semua keputusan ada di tangan Laura,” ungkap Nikita Mirzani dikutip dari channel YouTube, Jumat (1/11/2024).

    Nikita menggarisbawahi, Lolly merupakan anak yang cerdas dan berbakat, sehingga sangat disayangkan jika cita-citanya tidak tercapai.

    “Dia itu anak yang punya cita-cita besar. Laura pintar, IQ-nya juga tinggi di sekolahnya. Sebagai orang tua, saya tentu mendukungnya,” tambahnya.

    Nikita menyebut, ia akan lebih ketat dalam mengawasi putrinya jika Lolly memilih untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri lagi.

    “Dia akan menjadi dewasa setelah semua masalah ini selesai, mudah-mudahan ada perubahan. Saya selalu bilang kepada Laura agar bisa mengambil hikmah dari kejadian ini dan tetap dekat dengan orang tua,” tandasnya.

    Sebelumnya, Lolly pernah menempuh pendidikan di Taunton School International yang berada di London, Inggris.

  • Presiden Prabowo lawatan ke luar negeri selama setengah bulan

    Presiden Prabowo lawatan ke luar negeri selama setengah bulan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan lawatan atau kunjungan ke luar negeri selama sekurang-kurangnya 15 hari atau setengah bulan.

    “Iya beliau rencananya lebih kurang 15 atau 16 hari,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

    Muzani menyampaikan Prabowo antara lain akan berkunjung sedikitnya ke lima negara.

    “Rutenya beliau akan berkunjung ke beberapa negara, ada China, Amerika (Serikat), kemudian APEC (Peru), G20 (Brasil) sampai ke London,” ujar Muzani.

    Belum ada informasi kapan Prabowo akan berangkat melakukan kunjungan ke luar negeri perdananya sebagai seorang presiden.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke luar negeri, di antaranya menghadiri forum KTT APEC di Peru serta G20 di Brasil pada November 2024.

    “Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir,” kata Mensesneg di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/10).

    Mensesneg mengatakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan memimpin pemerintahan selama Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke luar negeri.

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Andi Firdaus
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • YouTube Disuruh Ganti Nama, Google Sampai Disidang

    YouTube Disuruh Ganti Nama, Google Sampai Disidang

    Jakarta, CNBC Indonesia – YouTube sempat diminta mengganti nama YouTube Short oleh perusahaan film pendek asal Inggris. Ini karena namanya mirip dengan yang mereka gunakan.

    Namun akhirnya, Google memenangkan gugatan merek dagang yang diajukan atas platform video pendek tersebut. Putusan Pengadilan Tinggi London menyatakan bahwa tidak ada risiko kebingungan bagi konsumen antara keduanya.

    Shorts International, yang mengelola saluran televisi yang dikhususkan untuk film pendek, menggugat raksasa teknologi itu tahun lalu. Mereka menuduh Google melanggar merek dagangnya atas kata “shorts”.

    YouTube yang dimiliki Google telah meluncurkan Youtube Shorts, platform yang menampilkan video berdurasi satu menit, pada akhir 2020 lalu.

    Pengacara Google Lindsay Lane berpendapat dalam dokumen pengadilan di persidangan awal bulan ini bahwa “sangat jelas” platform Shorts berasal dari YouTube, bukan Shorts International.

    Sementara Hakim Michael Tappin mengatakan dalam putusan tertulis bahwa tidak satu pun penggunaan kata “shorts” oleh Google yang menyebabkan kemungkinan kebingungan mengenai asal platform tersebut.

    Hakim juga mengatakan bahwa penggunaan kata tersebut oleh Google dan YouTube tidak akan menyebabkan kerusakan pada karakter khas atau reputasi merek dagang (Shorts International) dan menolak gugatan tersebut.

    (fab/fab)

  • Nikel RI Mendunia, Pabrik Negara Tetangga Malah Tutup!

    Nikel RI Mendunia, Pabrik Negara Tetangga Malah Tutup!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nikel Indonesia berhasil melantai di bursa logam internasional, yakni London Metal Exchange (LME) sejak Mei 2024 lalu. Masuknya Indonesia dalam bursa logam dunia tersebut ternyata membuktikan bahwa nikel RI bisa bersaing dengan nikel dari negara-negara lainnya.

    Bahkan, di sisi lain, nikel hasil produksi negara tetangga malah kalah saing dari nikel Indonesia.

    Direktur Hubungan Masyarakat CNGR Indonesia Magdalena Veronika mengatakan, kini banyak perusahaan nikel di Australia “gulung tikar” akibat produk nikel mereka kurang kompetitif.

    “Nah ini memang berdampak juga kemarin sempat salah satu manufaktur yang di Australia, negara tetangga kita juga tutup. Sementara operasionalnya hingga tahun 2026, masih belum ada kepastiannya, nah itu salah satunya,” jelasnya dalam sebuah diskusi di Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Kamis (31/10/2024).

    Bahkan, Veronika membeberkan bahwa Australia mengeluh lantaran hasil nikel Indonesia bisa dijual dengan harga yang murah padahal memiliki kualitas yang tinggi.

    “Keluhan-keluhan dari negara tetangga kita, contohnya Australia. ‘Kamu gimana ini jualnya terlalu murah?’” kata dia.

    Memang, Veronika mengungkapkan harga nikel RI bila dibandingkan dengan harga nikel Australia, Indonesia menawarkan harga yang lebih murah dengan kualitas tinggi. Hal itu dinilai bisa menjadi daya tarik bagi konsumen nikel yang lebih memilih nikel Indonesia.

    “Nah harga kita jadi sangat kompetitif karena kualitasnya sedemikian murni, kualitas bagus tapi harganya bagus juga. Nah dibanding negara tetangga kita, Australia memang harganya di US$ 20 ribuan (per ton), nah itu mau gak mau ya tidak ada yang beli dong, pasti belinya yang bagus dan juga kompetitif,” ungkapnya.

    Adapun, Veronika menyebutkan bahwa nikel yang dihasilkan oleh pihaknya memang memiliki tingkat kemurnian hingga 99,99% yang mana nikel itu sendiri diolah hingga produk yang paling murni.

    “Otomatis harga kita sangat kompetitif di global,” bebernya.

    Asal tahu saja, sejumlah pemimpin perusahaan global mulai mengemukakan kerisauan karena gagal bersaing dengan nikel RI yang jauh lebih murah dengan cadangan yang melimpah.

    Produsen nikel asal Indonesia yang berbiaya rendah diyakini akan menyingkirkan pesaingnya dalam beberapa tahun ke depan.

    Kepala perusahaan tambang Perancis Eramet, Christel Bories, beberapa waktu lalu mengatakan hal itu akan mengukuhkan Indonesia sebagai produsen logam baterai mobil listrik yang dominan di dunia.

    Mengutip Financial Times, Bories mengatakan Indonesia mungkin akan menghasilkan lebih dari tiga perempat nikel murni kelas tertinggi di dunia dalam lima tahun dari sekarang. Hal ini akan menimbulkan konsekuensi radikal bagi para pesaingnya di negara lain.

    “Ini benar-benar membuat sebagian besar pemain tradisional lama secara struktural tidak kompetitif di masa depan,” kata Bories kepada Financial Times awal tahun ini.

    Asal tahu saja, London Metal Exchange (LME) sudah menyetujui pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia, dengan kode “DX-zwdx” pada Mei 2024 lalu. Meskipun namanya mungkin tidak begitu mudah diingat, masuknya merek baru ini dalam daftar pengiriman yang baik dari LME merupakan momen penting bagi industri global dan nikel Indonesia.

    Adapun nikel dengan tingkat kemurnian 99,8% nikel tersebut merupakan produksi dari PT CNGR Ding Xing New Energy. Perusahaan tersebut adalah usaha patungan antara grup bahan baterai China CNGR Advanced Material Co. dan Rigqueza International PTE Ltd.

    Produk utama dari perusahaan ini berupa Electrolytic Nickel. Berlokasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, mereka memproduksi 50.000 ton logam lembaran penuh setiap tahun dengan spesifikasi tersebut.

    LME sendiri merupakan bursa berjangka dan opsi terbesar dan tertua di dunia untuk perdagangan logam industri, termasuk aluminium, tembaga, nikel, dan seng. Pada Agustus 2022, ada lebih dari 450 merek yang terdaftar di LME dari lebih dari 55 negara.

    Semua merek yang disetujui masuk bursa LME harus mematuhi persyaratan yang ketat tentang kualitas, bentuk, dan berat, sebagaimana diuraikan oleh bursa.

    (wia)

  • Dua Keuntungan Produk Nikel RI Masuk Bursa Dunia LME

    Dua Keuntungan Produk Nikel RI Masuk Bursa Dunia LME

    Bisnis.com, JAKARTA – CNGR Indonesia mengungkapkan dua keuntungan nikel katoda Indonesia yang melantai di bursa komoditas logam dunia, London Metal Exchange (LME).

    Director of PR CNGR Indonesia Magdalena Veronika mengatakan, nikel katoda milik perusahaan yang diproses di Morowali, Sulawesi Tengah itu melantai di LME sejak 23 Mei 2024.

    Adapun, keuntungan pertama adalah memberikan penegasan kualitas nikel Indonesia. Veronika menekankan bahwa pencatatan di LME membutuhkan proses yang panjang.

    Salah satunya, nikel itu harus memenuhi sertifikasi lingkungan dan hal lain yang dipersyaratkan oleh LME.

    “Kami 3 bulan berturut-turut operasionalnya full production harus memenuhi semua syarat yang ada dari LME,” kata Veronika di Kantor Ditjen Minerba ESDM, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Apalagi, selama ini nikel Indonesia digugat oleh World Trade Organization (WTO) lantaran dianggap menerapkan perdagangan yang tidak adil sejak pemerintah Indonesia melarang ekspor bijih nikel.

    Veronika menyebut keuntungan kedua nikel RI melantai di LME adalah menciptakan harga yang lebih kompetitif dan mampu bersaing secara global.

    Tak heran, berjayanya nikel Indonesia itu pun membuat negara pesaing keberatan. Veronika menyebut, setelah pencatatan di LME, Indonesia kembali mendapatkan keluhan dari Australia.

    Negara yang notabene juga merupakan salah satu produsen utama nikel itu, keberatan karena harga nikel lebih rendah.

    “Harga kita jadi sangat kompetitif karena kualitas sedemikian murni, kualitas bagus tetapi harga bagus dibandingkan Australia harga US$20.000, mau tidak mau [nikel Australia] tidak ada yang beli,” ucap Veronika.

    Pada 23 Mei 2024, LME telah menyetujui pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia dengan kode ‘DX-zwdx’. Merek ‘DX-zwdx’ merupakan nikel asal Morowali, Sulawesi Tengah dengan kemurnian minimal 99,8% nikel yang diproduksi PT CNGR Ding Xing New Energy.

    Tercatatnya produk nikel tersebut dalam LME juga mendapat sorotan dari mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat Rapat Kerja di Badan Anggaran DPR RI Juni 2024 lalu.

    Dalam kesempatan itu, Luhut merasa bangga karena nikel Indonesia dapat bersaing dengan komoditas dunia setelah selama ini dipandang remeh. Dia pun optimistis pencapaian ini dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi price maker atau penentu harga nikel global.

    “Saya juga mau laporkan pertama kali Indonesia masuk di LME di London yang selama ini kita di-ignore. Dengan kita masuk, maka Indonesia sekarang itu, mimpi saya, yang tentukan harga nikel di dunia. Itu sebabnya Australia marah karena merasa Indonesia bisa,” kata Luhut saat Raker dengan Banggar DPR dikutip, Selasa (11/6/2024).

    Luhut pun menyampaikan, dengan masuknya nikel ke LME seakan membuktikan bahwa Indonesia adalah negara hebat dan tidak bisa dibodohi lagi.

    “Bangsa ini hebat kok, yang kita selama ini ditoko-tokoin ya bodohnya kita. Tapi sekarang kita prove it,” ujarnya.

  • Nikel RI Akhirnya Tercatat di Bursa Dunia, Ternyata Begini Prosesnya

    Nikel RI Akhirnya Tercatat di Bursa Dunia, Ternyata Begini Prosesnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nikel Indonesia kini sudah tercatat di Bursa Logam London atau London Metal Exchange (LME) pada Mei 2024 lalu. Hal ini ditandai dengan disetujuinya merek nikel olahan pertama asal Indonesia, yakni berkode “DX-zwdx” oleh LME pada Mei 2024.

    Adapun nikel dengan tingkat kemurnian 99,8% nikel tersebut merupakan produksi dari PT CNGR Ding Xing New Energy. Perusahaan tersebut adalah usaha patungan antara grup bahan baterai China CNGR Advanced Material Co. dan Rigqueza International PTE Ltd. 

    Produk utama dari perusahaan ini berupa Electrolytic Nickel. Berlokasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, smelter nikel CNGR ini memproduksi 50.000 ton logam lembaran penuh setiap tahun dengan spesifikasi tersebut.

    Di balik nikel RI yang makin mendunia tersebut, ternyata prosesnya tidaklah mudah. CNGR Indonesia, selaku produsen nikel “DX-zwdx” tersebut, blak-blakan proses di balik tercatatnya nikel perusahaan di LME tersebut.

    Direktur Hubungan Masyarakat CNGR Indonesia Magdalene Veronika mengungkapkan, pihaknya sudah memproduksi nikel olahan tersebut sejak Desember 2023 lalu.

    “Kami mengajukan pendaftaran sertifikasi ke LME. Dan itu butuh proses yang panjang,” beber Veronika dalam sebuah diskusi di Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Dia membeberkan, pihaknya harus melalui proses yang panjang sebelum akhirnya mendaftarkan nikel perusahaan ke LME, yakni mulai dari sertifikasi lingkungan hingga sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hasil nikel oleh perusahaan.

    “Dan juga kami itu tiga bulan berturut-turut operasionalnya, full production-nya itu harus memenuhi semua syarat yang ada dari LME,” imbuhnya.

    Asal tahu saja, London Metal Exchange (LME) sudah menyetujui pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia, dengan kode “DX-zwdx” pada Mei 2024 lalu. Meskipun namanya mungkin tidak begitu mudah diingat, masuknya merek baru ini dalam daftar pengiriman yang baik dari LME merupakan momen penting bagi industri global dan nikel Indonesia.

    LME sendiri merupakan bursa berjangka dan opsi terbesar dan tertua di dunia untuk perdagangan logam industri, termasuk aluminium, tembaga, nikel, dan seng. Pada Agustus 2022, ada lebih dari 450 merek yang terdaftar di LME dari lebih dari 55 negara.

    Semua merek yang disetujui masuk bursa LME harus mematuhi persyaratan yang ketat tentang kualitas, bentuk, dan berat, sebagaimana diuraikan oleh bursa.

    (wia)

  • Geger Kebakaran di Pabrik Produksi Kapal Selam Nuklir Inggris

    Geger Kebakaran di Pabrik Produksi Kapal Selam Nuklir Inggris

    London

    Kebakaran besar melalap sebuah lokasi produksi kapal selam nuklir yang ada di wilayah Inggris bagian barat laut. Kepolisian Inggris memastikan tidak ada risiko nuklir dari insiden tersebut.

    Kepolisian Cumbria, seperti dilansir Reuters, Rabu (30/10/2024), melaporkan kebakaran menyelimuti sebuah shipyard, atau galangan kapal, milik perusahaan bernama BAE Systems di area Barrow-in-Furness, Inggris bagian barat laut.

    Shipyard itu dikenal sebagai tempat yang memproduksi kapal selam nuklir generasi terbaru Inggris.

    Kebakaran itu dilaporkan terjadi sejak pukul 00.44 waktu setempat. Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas.

    Kepolisian Cumbria, dalam pernyataannya, menyebut dua orang dilarikan ke rumah sakit setelah diduga menghirup asap kebakaran. Tidak ada laporan korban luka lainnya akibat kebakaran tersebut.

    Ditambahkan kepolisian setempat bahwa semua orang telah dievakuasi dari fasilitas Devonshire Dock Hall yang menjadi lokasi kebakaran.

    Pihak kepolisian merilis imbauan untuk warga di sekitar lokasi untuk tetap berada di dalam rumah mereka masing-masing selama upaya pemadaman berlangsung.

    Menurut situs resmi BAE Systems, lokasi produksi kapal selam di Barrow-in-Furness, Cumbria, itu memproduksi kapal selam kelas Astute dan Dreadnought untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

    Pihak BAE Systems belum memberikan pernyataan resmi atas kebakaran yang melanda fasilitasnya tersebut.

    BAE Systems merupakan perusahaan kedirgantaraan, pertahanan dan keamanan informasi Inggris.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Inggris Uji Coba Teknologi AI yang Bisa Prediksi Fatalitas Penyakit hingga Waktu Kematian

    Inggris Uji Coba Teknologi AI yang Bisa Prediksi Fatalitas Penyakit hingga Waktu Kematian

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris uji coba alat AI yang dapat memprediksi risiko pasien terkena dan memperburuk penyakit jantung, serta risiko kematian dini, dengan menggunakan elektrokardiogram (EKG).

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Lancet Digital Health pada 24 Oktober 2024 menemukan bahwa alat tersebut mampu mengidentifikasi dengan tepat risiko kematian dalam 10 tahun setelah EKG (dari tinggi ke rendah) pada 78% kasus.

    Teknologi yang dikenal dengan AI-ECG risk Estimation, atau AIRE itu, dilatih untuk membaca hasil tes EKG, yang menggambarkan aliran sinyal listrik di dalam dan di antara berbagai ruang jantung.

    Uji coba yang mengevaluasi manfaat penerapan AIRE pada pasien direncanakan akan dimulai di Imperial College Healthcare NHS Trust dan Rumah Sakit Chelsea dan Westminster NHS Foundation Trust pada tahun 2025.

    Dr Fu Siong Ng, pembaca elektrofisiologi jantung di Imperial College London dan konsultan ahli jantung di Imperial College Healthcare NHS Trust dan Chelsea and Westminster Hospital NHS Foundation Trust, mengatakan model AI ini adalah alat yang kredibel dan andal yang dapat , di masa depan, diprogram untuk digunakan di berbagai area NHS untuk memberikan informasi risiko yang relevan kepada dokter.

    “Hal ini dapat berdampak positif pada cara pasien dirawat, dan pada akhirnya meningkatkan umur dan kualitas hidup pasien. Hal ini juga dapat mengurangi daftar tunggu dan memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien. Kami percaya hal ini dapat memberikan manfaat besar bagi NHS dan secara global.

    Para peneliti di Imperial percaya bahwa alat AI itu dapat digunakan di NHS dalam waktu lima tahun.

    Profesor Bryan Williams, kepala petugas ilmiah dan medis di British Heart Foundation, yang mendanai penelitian tersebut, mengatakan EKG telah digunakan untuk menilai jantung selama lebih dari satu abad, dan penelitian ini telah menunjukkan kekuatan AI yang luar biasa dalam memperoleh wawasan kesehatan yang penting dari tes rutin.

    “Kami berharap dapat melihat bagaimana AI dapat diujicobakan dalam praktik klinis rutin dan bagaimana hal ini dapat membantu mempercepat dan memberikan informasi dalam pengambilan keputusan klinis, memastikan pasien menerima pengobatan dan dukungan yang paling tepat waktu dan efektif.” tutupnya.

  • Inggris Bakal Luncurkan Mesin AI untuk Prediksi Waktu Kematian Pasien

    Inggris Bakal Luncurkan Mesin AI untuk Prediksi Waktu Kematian Pasien

    Jakarta

    Inggris bakal meluncurkan alat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membantu dokter mengidentifikasi pasien jantung berisiko tinggi.

    Hal ini menyusul setelah sebuah penelitian menemukan bahwa mesin AI tersebut dapat secara akurat memprediksi risiko kematian seseorang beberapa tahun setelah pemindaian jantung.

    Tim peneliti global yang dipimpin Imperial College London telah menguji model AI mereka, estimasi risiko AI-ECG atau AIRE terhadap jutaan hasil elektrokardiogram (EKG) atau alat untuk mendiagnosis serangan jantung dan ketidakteraturan lainnya.

    Hasilnya, model tersebut ternyata mampu memprediksi potensi kematian seseorang dalam waktu dekade setelah EKG dan hasilnya 78 persen akurat. Selain itu, alat ini juga dapat dapat memprediksi serangan jantung, gagal jantung, dan masalah irama jantung.

    Para peneliti mengatakan sistem ini dapat diluncurkan di seluruh Layanan Kesehatan Nasional atau National Health Service UK (NHS) dalam lima tahun ke depan. Uji coba dengan pasien manusia telah direncanakan di beberapa lokasi London, diharapkan dimulai pada pertengahan 2025.

    Peneliti juga nantinya akan mengevaluasi manfaat model tersebut menggunakan pasien dari klinik rawat jalan dan bangsal medis rumah sakit.

    “Kami yakin ini bisa memberikan manfaat besar bagi NHS, dan secara global,” kata Dr Fu Siong Ng, seorang peneliti elektrofisiologi jantung di Imperial College London yang mengerjakan proyek tersebut, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Euronews.

    Potensi AI untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Sebagaimana diketahui, EKG bertenaga AI telah digunakan untuk mendiagnosis penyakit jantung. Akan tetapi, belum menjadi bagian dari perawatan medis rutin dan belum digunakan untuk mengidentifikasi tingkat risiko pasien tertentu.

    “Hal ini dapat membawa penggunaan EKG melampaui apa yang sebelumnya memungkinkan, dengan membantu menilai risiko masalah jantung dan kesehatan di masa mendatang, serta risiko kematian,” kata Bryan Williams, kepala bidang ilmiah dan medis di British Heart Foundation, yang mendanai penelitian tersebut.

    Para peneliti, yang menerbitkan hasil mereka di jurnal Lancet Digital Health, mengatakan prediksi AI yang salah bisa jadi disebabkan oleh faktor lain yang tidak diketahui, seperti apakah pasien mendapat perawatan tambahan atau meninggal secara tiba-tiba.

    Namun mereka menekankan bahwa model tersebut secara umum masih dapat menangkap perubahan halus dalam struktur jantung, yang dapat berfungsi sebagai tanda peringatan penyakit atau kematian tetapi mungkin terlewatkan oleh dokter.

    “Kami para ahli jantung menggunakan pengalaman dan pedoman standar kami saat mengamati EKG, memilahnya menjadi pola ‘normal’ dan ‘abnormal’ untuk membantu kami mendiagnosis penyakit,” kata dr Arunashis Sau, seorang dokter akademis di Imperial College London yang memimpin penelitian baru tersebut.

    “Namun, model AI mendeteksi detail yang jauh lebih halus, sehingga dapat ‘menemukan’ masalah pada EKG yang tampak normal bagi kita, dan berpotensi terjadi jauh sebelum penyakit berkembang sepenuhnya,” kata Sau.

    Sau mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan di rumah sakit dan tempat perawatan kesehatan lainnya untuk menentukan peran model di masa depan dalam diagnosis dan perawatan.

    “Hal ini dapat berdampak positif terhadap cara pasien dirawat dan pada akhirnya meningkatkan harapan dan kualitas hidup pasien,” kata Ng.

    (suc/kna)

  • Tanda ‘Kiamat’ Kalau Aurora Sampai ke Indonesia

    Tanda ‘Kiamat’ Kalau Aurora Sampai ke Indonesia

    Jakarta

    Kata ilmuwan, mungkin saja fenomena aurora terlihat di negara khatulistiwa termasuk Indonesia, tapi ada risikonya. Dampak yang terjadi adalah ‘kiamat’ pada satelit atau kiamat internet.

    Seperti disampaikan oleh Guru Besar Astronomi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Dhani Herdiwijaya dalam unggahan Bosscha Observatory, aurora pernah terlihat di Jepang. Kejadiannya pada 1858, usai badai matahari terkuat yakni Badai Carrington.

    “Untuk kenampakan aurora, berdasarkan sejarahnya bisa sampai ke Jepang (lintang 20-an derajat), yaitu pada saat badai Matahari terkuat yang tercatat tanggal 1-2 September 1859,” ungkap Prof Dhani.

    [Gambas:Instagram]

    Belum ada laporan aurora sampai ke ekuator, walaupun aurora sampai ke Jepang. Akan tetapi, tak tertutup kemungkinan bahwa fenomena tersebut sampai ke wilayah-wilayah di garis ekuator. Catatannya, badai matahari yang terjadi harus lebih kuat dari badai tahun 1859.

    “Tapi jika itu terjadi di era sekarang, boleh dipastikan akan terjadi kiamat satelit/kiamat internet, artinya lebih dari 80 persen satelit akan mati,” terangnya.

    Dikutip dari CNN Indonesia, badai matahari 1859 adalah tsunami antariksa terbesar yang pernah tercatat sejauh ini. Saat itu, astronom dibuat takjub dengan penambahan jumlah bintik di piringan Matahari. Di antara ilmuwan ini, ada Richard Carrington, yang mana pengamat langit amatir di sebuah kota kecil bernama Redhill, dekat London, Inggris.

    Pada 1 September 1859, Carrington dibutakan oleh kilatan cahaya yang tiba-tiba saat membuat sketsa bintik Matahari. Ia menggambarkannya sebagai ‘suar cahaya putih’. Fenomena itu berlangsung sekitar 5 menit. Suar tersebut kemudian diketahui sebagai Lontaran Massa Korona (Coronal Mass Ejection/CME). Dalam waktu 17,6 jam, CME melintasi lebih 150 juta kilometer antara Matahari dan Bumi dan melepaskan kekuatannya ke Bumi.

    Selang sehari dari kejadian itu, Bumi mengalami badai geomagnetik. Badai itu memicu kekacauan sistem telegraf dan pemandangan aurora di daerah tropis terjadi, bukan suatu hal yang lazim terjadi. Fenomena ini pun tercatat sebagai Badai Matahari paling dahsyat sejauh ini.

    (ask/fay)