kab/kota: London

  • Prabowo beri perhatian menteri di London: Pakai mantel, nanti sakit

    Prabowo beri perhatian menteri di London: Pakai mantel, nanti sakit

    Jumat, 22 November 2024 10:42 WIB

    Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan keterangan di sela kunjungan kehormatan bertemua Presdien Charles III di Inggris, Kamis (21/11/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kunjungi Inggris, Ini Oleh-oleh Dibawa Kadin untuk Indonesia

    Kunjungi Inggris, Ini Oleh-oleh Dibawa Kadin untuk Indonesia

    Jakarta: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie menyebut Indonesia berpotensi memperoleh pendanaan dari London Stock Exchange Group plc (LSEG) Inggris. Pendanaan untuk program transisi energi dan rumah murah.
     
    Hal itu disampaikan Anindya usai menghadiri acara Indonesia-UK Climate and Green Finance Breakfast at London Stock Exchange, di 10 Paternoster Sq, London EC4M 7LS, Inggris, Kamis, 21 November 2024. Anindya datang ke Inggris untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengunjungi negeri Raja Charles tersebut.
     
    “Pertama-tama senang kembali ke London Stock Exchange di dalam (rangkaian mengikuti) kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo. Kami dari sektor bisnis berusaha membangun jaringan untuk bisa memanfaatkan momentum yang baik dan hubungan yang cantik antara dua negara, yaitu Indonesia dan Inggris,” ucap Anindya melalui keterangan tertulis, Jumat, 22 November 2024.
    Anindya menjelaskan pihaknya tak hanya menarget membuka potensi mendapatkan pendanaan dari LSEG untuk program transisi energi dan pembangunan rumah murah. Namun, juga aspek pendanaan di sektor riil.
     

    “Di sini kami katakan bagaimana membawa financing (pendanaan) dari Global North (Utara) ke Global South (Selatan). Karena bagaimanapun juga, yang mempunyai biodiversitas banyak itu justru di Selatan, yang mempunyai (kandungan) mineral kritis (juga) di Selatan, dan yang mempunyai renewable energy (energi terbarukan) juga di Selatan. Jadi itu (juga) yang kami upayakan,” jelas Anindya.
     
    Selain itu, Kadin Indonesia selama ini memiliki bidang-bidang penting terkait perubahan iklim dan keuangan hijau. Seperti bidang Net Zero dan Carbon Center of Excellence.
     
    “Hal-hal itu (juga) bisa dikerjasamakan dengan LSEG. Jadi makin banyak perusahaan, baik BUMN maupun swasta, yang bisa mendapatkan dana dari sini (LSEG). Dan juga bukan saja dana seperti biasa, tetapi misalnya deviden-nya bisa merupakan bond credit (jaminan kredit) dan lain-lain,” ujar Anindya. 
     
    Dalam acara yang merupakan rangkaian dari London Climate Action Week itu, Anindya hadir bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia sekaligus Utusan Khusus Presiden untuk Iklim, Lingkungan dan Energi, Hashim S Djojohadikusumo; Ketua Komite Bilateral Inggris Indonesia Kadin Indonesia Michael Sampoerna; serta perwakilan dari pemerintah yaitu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani; dan pengusaha Indonesia Wisnu Wardhana.
     
    Mereka disambut langsung oleh CEO LSEG Julia Hoggett, Wali Kota London Alastair John Naisbitt King DL, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey. Beberapa saat sebelumnya, Hashim, Rosan, Anindya, Michael, dan Wisnu mendapatkan kehormatan untuk menekan tombol bersama Naisbitt King, Julia, dan Dominic sebagai tanda dibukanya sesi perdagangan saham Bursa Efek London (LSE).
     
    London Stock Exchange Group plc, yang berbasis di Inggris, beroperasi sebagai penyedia infrastruktur dan data pasar global yang terdiversifikasi, penting dalam industri jasa keuangan. Grup ini mengelola berbagai layanan termasuk pembentukan modal, manajemen risiko dan neraca, serta perdagangan dan investasi di seluruh dunia. 
     
    LSEG mencakup Bursa Efek London, Refinitiv, LSEG Technology, FTSE Russell, dan saham mayoritas di LCH dan Tradeweb. LSEG memiliki operasi di 70 negara di EMEA (Europe, the Middle East & America), Amerika Utara, Amerika Latin, dan Asia Pasifik.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ABK)

  • Kabar Nggak Enak Buat ‘Alumni’ COVID-19, Gejala Ini Bisa Jadi Tak Akan Hilang

    Kabar Nggak Enak Buat ‘Alumni’ COVID-19, Gejala Ini Bisa Jadi Tak Akan Hilang

    Jakarta

    Seseorang yang pernah terkena COVID-19 dan masih mengalami gejala dalam enam bulan hingga dua tahun setelahnya, kemungkinan kecil ‘sembuh’ dari Long COVID. Kondisi ini dikaitkan dengan gejala yang menetap pasca terkena SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19 hingga sistem imun melemah.

    Temuan baru para peneliti di Inggris dan Amerika Serikat menemukan tren kasus long COVID meningkat.

    “Bagi pasien yang telah berjuang selama lebih dari dua tahun, peluang untuk pulih sepenuhnya akan sangat tipis,” kata Manoj Sivan, profesor kedokteran rehabilitasi di Universitas Leeds dan salah satu penulis temuan baru yang dipublikasikan di The Lancet.

    Sivan menyebut sejumlah keluhan yang masih dialami penyintas COVID-19 adalah:

    Kondisi kronis ensefalomielitis mialgik/sindrom kelelahan kronisFibromyalgia

    Seseorang bahkan perlu waspada mengalami long COVID bila gejala tidak kunjung hilang lebih dari tiga bulan.

    Umumnya keluhan berikut akan terus bertahan. Apa saja?

    Kelelahan ekstremBrain fog atau sulit fokus pada sesuatu halSesak napasNyeri sendi

    Gejalanya bisa ringan hingga sangat parah, dan belum ada tes diagnostik atau perawatan yang bisa menunjukkan diagnosis tersebut.

    Satu studi di Inggris menunjukkan hampir sepertiga dari mereka yang melaporkan gejala pada 12 minggu, pulih setelah 12 bulan. Sementara yang lain, terutama di antara pasien dengan perawatan di rumah sakit, menunjukkan tingkat pemulihan jauh lebih rendah.

    Dalam sebuah studi Kantor Statistik Nasional Inggris, 2 juta orang melaporkan sendiri gejala COVID jangka panjang atau long COVID pada Maret lalu. Sekitar 700.000, atau 30,6 persen di antaranya mengatakan mereka pertama kali mengalami gejala setidaknya tiga tahun sebelumnya. Secara global, perkiraan yang diterima menunjukkan 65 juta hingga 200 juta orang mengalami long COVID.

    “Itu bisa berarti antara 19,5 juta hingga 60 juta orang menghadapi gangguan selama bertahun-tahun berdasarkan perkiraan awal,” kata Sivan.

    Amerika Serikat dan beberapa negara seperti Jerman terus mendanai riset long COVID. Namun, lebih dari dua 24 pakar, advokat pasien, dan eksekutif farmasi mengatakan kepada Reuters bahwa dana dan perhatian untuk kondisi tersebut semakin berkurang di negara-negara kaya lain, yang secara tradisional mendanai penelitian berskala besar.

    Pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, hal itu tidak pernah ada. “Perhatian telah bergeser,” kata Amitava Banerjee, seorang profesor di University College London yang memimpin uji coba besar obat-obatan yang digunakan kembali dan program rehabilitasi.

    Ia mengatakan long COVID harus dilihat sebagai kondisi kronis yang dapat diobati untuk meningkatkan kehidupan pasien daripada disembuhkan, seperti penyakit jantung atau radang sendi.

    “Sangat melumpuhkan,” demikian pengakuan Leticia Soares (39) dari Brasil, yang terinfeksi pada 2020 dan telah berjuang melawan kelelahan hebat dan nyeri kronis sejak saat itu.

    Pada hari yang baik, ia menghabiskan waktu lima jam di luar tempat tidur. Ketika ia dapat bekerja, Soares menjadi salah satu pemimpin dan peneliti di Patient-Led Research Collaborative, sebuah kelompok advokasi yang terlibat dalam tinjauan bukti COVID jangka panjang yang diterbitkan baru-baru ini di Nature.

    Soares mengatakan ia yakin pemulihan jarang terjadi lebih dari 12 bulan. Beberapa pasien mungkin mendapati gejala mereka mereda, lalu kambuh lagi, semacam remisi yang dapat disalahartikan sebagai pemulihan.

    “Ini sangat melumpuhkan dan mengisolasi. Seseorang bisa menghabiskan waktu setiap kali bertanya-tanya, ‘Apakah kondisi saya akan memburuk setelah ini?’” katanya, menggambarkan pengalamannya sendiri.

  • Prabowo Undang Raja Charles III Berkunjung ke Indonesia Lagi

    Prabowo Undang Raja Charles III Berkunjung ke Indonesia Lagi

    London

    Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Inggris Charles III di Istana Buckingham, London, Inggris. Prabowo mengundang Raja Charles III untuk berkunjung ke Indonesia lagi.

    “Beliau (Raja Inggris) sudah ke Indonesia dua kali dan saya mengundang beliau (Raja Inggris) untuk datang lagi,” ujar Prabowo dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (22/11/2024).

    Dalam pertemuan dengan Raja Charles III, Prabowo membahas sejumlah hal. Salah satunya terkait pelestarian lingkungan dan alam.

    “Ini kan kunjungan kehormatan ya saya datang, dan beliau sangat perhatian terhadap lingkungan, terhadap pelestarian hutan, pelestarian alam. Di situ kita banyak kesamaan, saya mengatakan saya mendukung dan kita akan kerjasama,” imbuh Prabowo.

    Prabowo juga turut mendapatkan saran dari Raja Charles III untuk bertemu dengan sejumlah tokoh terkait untuk mengatasi masalah lingkungan dan pelestarian hutan. “Beliau (Raja Inggris) menyarankan saya jumpa dengan beberapa tokoh dari jaringan yang belum terbangun bertahun-tahun untuk memajukan masalah ini,” ujar dia.

    Prabowo juga sempat mengenang masa-masa tinggal di Inggris. Prabowo dulu mengenyam pendidikan di Inggris.

    (isa/imk)

  • Kesan Perdana Menteri Inggris bertemu Prabowo: Sebuah keistimewaan

    Kesan Perdana Menteri Inggris bertemu Prabowo: Sebuah keistimewaan

    Jakarta (ANTARA) – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menilai pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Downing Street, London, Inggris pada Kamis (21/11), sebagai sebuah keistimewaan.

    “Selamat datang. Sungguh luar biasa bisa menyambut Anda di sini. Memang benar kita bertemu awal minggu ini. Tapi kedatangan Anda di sini di Downing Street adalah sebuah keistimewaan,” tutur PM Starmer kepada Prabowo, dalam siaran pers yang diterima dari Tim Media Presiden Prabowo di Jakarta, Jumat.

    Prabowo tiba di Downing Street pada pukul 11:36 waktu setempat, usai sebelumnya bertemu Raja Charles III. Prabowo tiba mengenakan jubah berwarna abu-abu dan berpeci hitam.

    Presiden disambut hangat oleh PM Starmer. Dalam pertemuan ini keduanya membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan Inggris yang telah terjalin dalam berbagai sektor dan isu-isu strategis global.

    “Kita bisa membicarakan apa saja. Sangat-sangat baik,” ujar Starmer.

    Sementara Presiden Prabowo mengungkapkan kesannya bertemu dan berbincang bersama PM Starmer.

    “Terima kasih, Pak Perdana Menteri. Suatu kehormatan bagi saya. Akhirnya, saya melihat bagian dalam Downing Street,” ujar Prabowo.

    Nampak mendampingi Prabowo dalam pertemuan bersama dengan ini di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budi Djiwandono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Momen Prabowo Beri Perhatian ke Sri Mulyani Saat Kedinginan di Inggris
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 November 2024

    Momen Prabowo Beri Perhatian ke Sri Mulyani Saat Kedinginan di Inggris Nasional 22 November 2024

    Momen Prabowo Beri Perhatian ke Sri Mulyani Saat Kedinginan di Inggris
    Tim Redaksi
    LONDON, KOMPAS.com
    – Momen unik terjadi ketika Presiden
    Prabowo
    Subianto meminta Menteri Keuangan (Menkeu)
    Sri Mulyani
    Indrawati memakai mantel hangat (coat) saat menemaninya melakukan wawancara cegat pintu (doorstop).
    Adapun momen itu terjadi ketika Prabowo memberikan keterangan pers di Lancaster House, London,
    Inggris
    , Kamis (21/11/2024).
    Mulanya, Prabowo dan Menteri Luar Negeri Sugiono berjalan keluar dari Lancaster House setelah acara CEO Roundtable selesai digelar.
    Ia kemudian bergerak ke arah awak media yang menunggunya di depan Lancaster House dan berencana memulai memberikan keterangan.
    “Sore, sore, sore,” kata Prabowo menyapa wartawan di depan Lancaster House, Kamis.
    Setelah itu, para menteri lain turut berdatangan menemani Prabowo memberikan keterangan pers, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
    Bersamaan dengan itu, awak media menyampaikan pertanyaan pertama.
    “Bapak tadi bertemu dengan Raja Charles III, mungkin bisa dijelaskan apa hasil pertemuannya dan apa yang dibicarakan, Pak?” tanya awak media.
    “Ya…,” timpal Prabowo.
    Namun ia kemudian terdistraksi ketika Sri Mulyani mengaku kedinginan. Berbeda dari menteri lain yang menggunakan jas dan syal, ia hanya menggunakan sepotong baju batik berwarna biru tua.
    “Enggak kelihatan saya kedinginan, padahal kedinginan,” ucap Sri Mulyani.
    Mendengar ucapan itu, Prabowo lantas menoleh ke arah Sri Mulyani yang ada di sebelah kanannya.
    Ia meminta Sri Mulyani untuk menggunakan mantel, karena suhu udara di London yang pada saat itu berada di angka 2° Celsius dan makin menurun menjadi 1° Celsius.
    “Pakai
    over coat
    , pakai
    over coat
    .
    You’ll get cold
    ,” kata Prabowo kepada Sri Mulyani.
    Prabowo lantas meminta beberapa orang untuk membantu Sri Mulyani.
    “Bantu, bantu,” tutur Prabowo.
    Setelahnya, Sri Mulyani lantas diambilkan mantel. Ia kemudian menggunakan mantel panjang berwarna hitam tersebut.
    Doorstop dengan Presiden Prabowo memakan waktu hingga 6 menit. Ia menjawab sejumlah pertanyaan, termasuk soal komitmen kerja sama dan investasi antara Indonesia dan Inggris.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden RI & PM Inggris Sepakati Peningkatan Kerja Sama Pertahanan – Espos.id

    Presiden RI & PM Inggris Sepakati Peningkatan Kerja Sama Pertahanan – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Stansted, London, Inggris, Rabu (20/11/2024).

    Esposin, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer menyepakati sejumlah peningkatan komitmen kerja sama antara Indonesia dan Inggris dalam bidang pertahanan serta kebijakan luar negeri dalam pertemuan bilateral yang dilangsungkan Kamis.

    “Berlandaskan komitmen kami untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan internasional. Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pertahanan dan keamanan,” demikian bunyi pernyataan bersama RI-Inggris dalam situs web gov.uk dikutip di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

    Promosi
    BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    Beberapa kesepakatan yang ditingkatkan untuk sektor pertahanan di antaranya mencakup kemitraan erat untuk keamanan siber hingga kerja sama penanggulangan terorisme.

    Selain itu, Inggris juga berkomitmen mendukung Indonesia dalam hal kemitraan industri pertahanan salah satunya terlibat dalam pengembangan Program Kapal Fregat Serbaguna Merah Putih Indonesia.

    Dalam hal kebijakan luar negeri, Prabowo dan Starmer juga menyepakati beberapa hal untuk Indonesia dan Inggris seperti penguatan misi mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di forum multilateral seperti di PBB, G20, maupun ASEAN.

    Untuk konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, baik Indonesia maupun Inggris sama-sama menggarisbawahi komitmen mendukung penegakan hukum internasional sejalan dengan prinsip-prinsip Piagam PBB untuk mendukung perdamaian yang adil serta berkelanjutan.

    Selain itu, turut disepakati untuk konflik di Timur Tengah, Indonesia dan Inggris satu suara mendukung penuh gencatan senjata terkhusus untuk di Gaza. Tidak hanya itu, desakan pengiriman bantuan kemanusiaan yang tanpa hambatan harus diprioritaskan bersama dengan pembebasan para sandera.

    Untuk kebijakan luar negeri yang disepakati bersama baik Indonesia maupun Inggris, ialah seruan terhadap de-eskalasi konflik di Lebanon yang diharapkan diselesaikan secara damai dan diplomatis.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Kunjungan ke Inggris, Prabowo Raih Komitmen Investasi US,5 Miliar

    Kunjungan ke Inggris, Prabowo Raih Komitmen Investasi US$8,5 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berhasil membawa komitmen investasi sebesar US$8,5 miliar dari lawatannya ke Inggris setelah bertemu sejumlah pemimpin perusahaan setempat dalam agenda CEO Roundtable Forum.

    Kepala Negara menegaskan bahwa hasil tersebut menunjukkan optimisme para pelaku usaha Inggris terhadap ekonomi Indonesia.

    Hal ini disampaikannya usai menghadiri jamuan santap siang yang digelar oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Angela Rayner di Lancaster House, pada Kamis (21/11/2024) waktu setempat.

    “Barusan saya bertemu dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar, di sini ada 19 tokoh. Mereka sudah berkomitmen investasi US$8,5 miliar. Ini menunjukkan optimisme mereka terhadap ekonomi kita,” ujar Prabowo. 

    Presiden Ke-8 RI itu juga menekankan bahwa kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat, sebagaimana terlihat dari kunjungan sebelumnya ke Brasil, Amerika Serikat, dan China.

    Selain itu, komitmen pemerintah terhadap tata kelola yang bersih dan efisien juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor. 

    “Saya kira ini cukup bagus menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia. Tentunya pemerintah yang bersih mereka sangat menghargai itikad kita,” imbuhnya.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang turut hadir dalam forum tersebut, menjelaskan bahwa para CEO sangat tertarik pada berbagai sektor prioritas di Indonesia, termasuk transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

    Sri Mulyani melanjutkan bahwa salah satu yang menjadi sorotan adalah peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dan kesehatan.

    “Mereka ingin melihat bagaimana arah kebijakan dan komitmen Presiden terhadap investasi. Banyak yang sangat tentu saja surprise dalam artian positif mendengar sendiri dari Bapak Presiden mengenai prioritas dan komitmen terhadap clean dan efficient government itu sangat-sangat diapresiasi betul,” ujar Sri Mulyani.

    Senada, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menambahkan bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia serta transisi pemerintahan yang damai, telah meningkatkan kepercayaan investor. 

    Rosan juga menyampaikan rencana untuk menindaklanjuti komitmen ini dengan pertemuan lebih lanjut bersama perusahaan-perusahaan yang telah menyatakan minatnya.

    “Antusiasme untuk berinvestasi di Indonesia bukan hanya tinggi, tapi makin tinggi. Mereka melihat stabilitas politik dan ekonomi kita sangat baik, dan transisi pemerintahan yang berjalan damai memberikan kepercayaan lebih tinggi,” ucap Rosan. 

    Presiden Prabowo diketahui menghadiri CEO Roundtable Forum yang digelar di Lancaster House, London, pada Kamis, 21 November 2024. Forum ini mempertemukan Presiden Prabowo dengan 19 pemimpin perusahaan besar Inggris untuk membahas peluang investasi strategis di Indonesia.

    Forum ini menjadi momentum penting bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan keseriusannya dalam mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan komitmen investasi yang telah tercapai, forum ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Inggris dan membuka peluang kerja sama lebih luas di berbagai sektor.

  • Prabowo raih komitmen investasi 8,5 miliar dolar AS Roundtable Forum

    Prabowo raih komitmen investasi 8,5 miliar dolar AS Roundtable Forum

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memperoleh komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS dari CEO Roundtable Forum di Inggris, Kamis (21/11), untuk pengembangan berbagai sektor prioritas di Indonesia.

    Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat, menginformasikan bahwa agenda yang berlangsung di Lancaster House, London, itu mempertemukan Presiden Prabowo dengan 19 pemimpin perusahaan besar Inggris untuk membahas peluang investasi strategis di Indonesia.

    “Barusan saya bertemu dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar, di sini ada 19 tokoh. Mereka sudah berkomitmen investasi 8,5 miliar dolar AS,” kata Presiden Prabowo.

    Kepala Negara menyebut bahwa komitmen tersebut menunjukkan optimisme yang kuat dari para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi Indonesia.

    Presiden juga menekankan bahwa kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat, sebagaimana terlihat dari kunjungan sebelumnya ke Brasil, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

    Selain itu, komitmen pemerintah terhadap tata kelola yang bersih dan efisien juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor.

    “Saya kira ini cukup bagus menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia. Tentunya pemerintah yang bersih mereka sangat menghargai itikad kita,” katanya.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang turut hadir dalam forum tersebut, menjelaskan bahwa para CEO sangat tertarik pada berbagai sektor prioritas di Indonesia, termasuk transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

    Salah satu yang menjadi sorotan adalah peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, serta kesehatan.

    “Mereka ingin melihat bagaimana arah kebijakan dan komitmen Presiden terhadap investasi. Banyak yang sangat surprise, dalam artian positif, mendengar sendiri dari Bapak Presiden mengenai prioritas dan komitmen terhadap clean dan efficient government itu sangat-sangat diapresiasi betul,” ujar Menkeu.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menambahkan bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, serta transisi pemerintahan yang damai, telah meningkatkan kepercayaan investor.

    Rosan juga menyampaikan rencana untuk menindaklanjuti komitmen ini dengan pertemuan lebih lanjut bersama perusahaan-perusahaan yang telah menyatakan minatnya.

    “Antusiasme untuk berinvestasi di Indonesia bukan hanya tinggi, tapi makin tinggi. Mereka melihat stabilitas politik dan ekonomi kita sangat baik, dan transisi pemerintahan yang berjalan damai memberikan kepercayaan lebih tinggi,” katanya.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Budi Djiwandono.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Bertemu PM Inggris, Ini Isu yang Dibahas

    Prabowo Bertemu PM Inggris, Ini Isu yang Dibahas

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mendorong berbagai isu strategis dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia-Inggris.

    Hal ini dia sampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, di kantor PM Downing Street 10, London, Inggris, pada Kamis (21/11/2024) waktu setempat.

    Prabowo menyampaikan apresiasinya dapat bertemu langsung dengan PM Starmer di kantornya. “Merupakan kehormatan besar bagi saya akhirnya dapat melihat bagian dalam Downing Street,” tutur Prabowo.

    Prabowo juga menambahkan bahwa PM Starmer menyatakan minat pemerintahannya untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia. Kerja sama tersebut mencakup beberapa sektor.

    “Mereka juga minat membantu kita di beberapa sektor, sektor ekonomi tentunya, perikanan, kemudian pendidikan, kesehatan, dan juga pertahanan,” ujar Prabowo.

    Sekadar informasi, Prabowo tiba di Downing Street sekitar pukul 12.35 waktu setempat dan disambut langsung oleh PM Keir Starmer di depan pintu utama kantor PM. Dalam sambutannya, PM Starmer menyampaikan apresiasi atas kedatangan Presiden Prabowo ke kantornya.

    “Suatu kehormatan besar dapat menerima Anda di sini. Kita memang sudah bertemu awal pekan ini, tetapi menjadi suatu kebanggaan dapat menyambut Anda di Downing Street. Terima kasih banyak,” ujar PM Starmer dalam pengantarnya.

    Selain itu, PM Starmer juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama Indonesia-Inggris. Menurut PM Starmer, saat ini kerja sama Indonesia-Inggris sudah berjalan dengan baik.

    “Kita sudah banyak bekerja sama sebagai negara, dan saya yakin ada banyak hal strategis yang bisa kita bahas di sini,” tandas PM Starmer.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Budi Djiwandono.