kab/kota: London

  • Jadwal Grand Final PMGC 2024 Mulai 6 Desember, Ada Wakil Indonesia Main

    Jadwal Grand Final PMGC 2024 Mulai 6 Desember, Ada Wakil Indonesia Main

    Jakarta

    Babak grand final PMGC 2024 akan segera dimulai. Ada satu wakil Indonesia yang tersisa di kompetisi ini, yakni Voin Donkey ID.

    Mereka akan tampil secara offline di Excel Auditorium, London, Inggris. Pertandingannya akan berlangsung selama tiga hari dari 6-8 Desember 2024.

    Terdapat 16 tim yang akan berlaga di babak pamungkas ini. Seluruh partisipan tersebut jebolan babak group stage, last chance, dan satu tim tuan rumah. Berikut daftar tim yang lolos grand final PMGC 2024.

    Team Spirit (Rusia) – babak grupDRX (Korea Selatan) – babak grupAlpha7 Esports (Brasil) – babak grupNatus Vincere (Ukraina) – babak grupTong Jia Bao Esports (China) – babak grupNigma Galaxy (EMEA) – babak grupInfluence Rage (Brasil) – babak grupThunderTalk Gaming (China) – babak grupFalcons Force (Mongolia) – last chanceInsilio (Kazakhstan) – last chanceVoin Donkey ID (Indonesia) – last chanceThe Vicious (Meksiko) – last chanceDplus (Korea Selatan) – last chanceRegnum Carya Bra Esports (Turki) – last chance4Merical Vibes (Mongolia) – last chanceGuild Esports (Inggris) – tim undangan

    Selama tiga hari, mereka akan bermain total 18 match. Setiap harinya masing-masing tim akan berlaga di enam match dengan susunan map, yakni mulai dari Sanhok-Erangel-Erangel-Erangel-Miramar-Miramar.

    Untuk distribusi poin placement di setiap match adalah sebagai berikut.

    1st – 10 poin2nd – 6 poin3rd – 5 poin4th – 4 poin5th – 3 poin6th – 2 poin7th-8th – 1 poin9th-16th – 0 poin

    Selain placement, poin juga bisa diperoleh dari kill di dalam permainan. Satu kill yang didapatkan, nantinya dikonversikan menjadi satu poin.

    Jadi percuma bila bisa meraih winner winner chicken dinner (WWCD), tapi jumlah kill cuma satu atau dua. Sebab total poinnya bisa saja kalah dari tim yang berada di #2 dan seterusnya, dengan jumlah kill lebih banyak.

    Untuk diketahui, Guild Esports yang merupakan tim tuan rumah, pemiliknya adalah pesepakbola kondang dari Inggris, yakni David Beckham. Mereka memiliki beberapa divisi di antaranya Rocket League, FIFA, Valorant, dan PUBG Mobile.

    (hps/fay)

  • Amnesty Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza: Ini Harus Dihentikan!

    Amnesty Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza: Ini Harus Dihentikan!

    Jakarta

    Amnesty International menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza sejak dimulainya perang tahun lalu. Amnesty mengatakan pada hari Kamis (5/12), bahwa laporan baru tersebut merupakan “peringatan” bagi masyarakat internasional.

    Organisasi hak asasi manusia yang berkantor pusat di London, Inggris tersebut, mengatakan bahwa temuannya didasarkan pada “pernyataan genosida dan tidak manusiawi para pejabat pemerintah dan militer Israel”, citra satelit yang mendokumentasikan kehancuran, kondisi lapangan dan laporan langsung dari warga Gaza.

    “Bulan demi bulan, Israel telah memperlakukan warga Palestina di Gaza sebagai kelompok submanusia yang tidak layak mendapatkan hak asasi manusia dan martabat, menunjukkan niatnya untuk menghancurkan mereka secara fisik,” kata kepala Amnesty, Agnes Callamard dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/12/2024).

    “Temuan kami yang memberatkan ini harus menjadi peringatan bagi masyarakat internasional: ini adalah genosida. Ini harus dihentikan sekarang,” tambahnya.

    Sebelumnya, kelompok Hamas melancarkan besar-besaran di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober 2023, yang memicu serangan militer Israel yang mematikan.

    Israel telah berulang kali dan dengan tegas membantah tuduhan genosida, menuduh Hamas menggunakan rakyat Palestina sebagai tameng manusia.

    “Sama sekali tidak ada keraguan bahwa Israel memiliki sasaran militer. Namun keberadaan sasaran militer tidak meniadakan kemungkinan adanya niat genosida,” kata Callamard kepada AFP dalam konferensi pers di Den Haag, Belanda.

  • 5 Profesi Ini Telah Punah dari Muka Bumi

    5 Profesi Ini Telah Punah dari Muka Bumi

    3. Penyala Lampu Jalanan

    Pada era sebelum listrik, lampu jalanan menggunakan gas sebagai bahan bakar. Pekerja khusus bertugas menyala satu per satu lampu jalanan menggunakan tongkat panjang dengan ujung yang menyala.

    Mereka harus berkeliling kota setiap malam untuk memastikan semua lampu menyala. Profesi ini muncul di berbagai kota besar di dunia, terutama di Eropa dan Amerika Utara.

    Profesi ini muncul pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Kota-kota seperti London, Paris, dan New York adalah beberapa contoh tempat di mana profesi ini pernah ada.

    4. Pemburu Tikus

    Pernah ada masa di mana populasi tikus sangat mengganggu kehidupan manusia, terutama di kota-kota besar. Untuk mengatasi masalah ini, muncullah profesi pemburu tikus.

    Mereka menggunakan berbagai cara untuk menangkap tikus, mulai dari perangkap sederhana hingga racun tikus. Profesi pemburu tikus telah ada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum manusia membangun peradaban yang besar.

    Sebagai sebuah profesi yang diakui dan dibayar, profesi ini mengalami puncak kejayaannya pada abad ke-19. Profesi ini banyak ditemukan di negara Inggris.

    5. Juru Baca Berita Publik

    Ketika akses informasi masih terbatas, pabrik-pabrik besar sering mempekerjakan seorang juru baca berita. Tugasnya adalah membacakan berita terkini kepada para pekerja selama istirahat dengan tujuan untuk menghibur para pekerja dan memberikan mereka informasi terbaru.

    Profesi juru baca berita publik muncul dan berkembang di berbagai belahan dunia secara hampir bersamaan. Pekerjaan ini muncul pada abad ke 19 di kota-kota besar seperti Roma, London, Paris, dan New York.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Ketika Militer China Rebut Pyongyang dan Perang Nuklir Nyaris Terjadi

    Ketika Militer China Rebut Pyongyang dan Perang Nuklir Nyaris Terjadi

    Jakarta

    Pada Desember 1950, seorang juru kamera BBC merekam rangkaian peristiwa yang menentukan dalam Perang Korea, yaitu ketika militer China merebut Pyongyang. BBC merangkum bagaimana konflik tersebut menghancurkan lahan dan penduduknya, menentukan masa depan Semenanjung Korea, dan mendorong dunia ke ambang bencana nuklir.

    “Semua jalan menuju keluar kota dipenuhi pengungsi. Hanya sedikit yang tahu ke mana mereka akan pergi,” demikian laporan BBC saat menyiarkan tayangan warga Korea Utara yang mencoba melarikan diri dari Kota Pyongyang yang dilalap api pada 5 Desember 1950.

    Rekaman tersebut diabadikan oleh juru kamera BBC, Cyril Page, selama jam-jam terakhirnya di ibu kota Korea Utara itu.

    Setelah mendengar bahwa pasukan PBB akan ditarik dari Korut, Page turun ke jalan untuk mendokumentasikan kekacauan dan ketakutan warga Pyongyang di tengah kabar bahwa pasukan China segera tiba.

    Dalam kondisi musim dingin yang menusuk tulang, ia merekam para pengungsi yang ketakutan. Mereka tampak membawa apa pun yang bisa diangkut saat asap mengepul dari berbagai bangunan yang terbakar di belakang mereka.

    Evakuasi tersebut merupakan perubahan dramatis yang dialami oleh pasukan PBB pimpinan Jenderal Douglas MacArthur.

    Beberapa minggu sebelumnya, sang jenderal telah berjanji kepada Presiden Amerika Serikat, Harry S Truman, bahwa ia siap untuk menyatukan Korea.

    Kekacauan dan pertumpahan darah ini disebabkan oleh Perang Korea. Bagaimana perang itu bisa terjadi?

    Beberapa tahun sebelum Perang Dunia Kedua berakhir, Korea mengalami penderitaan akibat penjajahan Jepang yang brutal.

    AS mengusulkan kepada sekutu masa perangnya, Uni Soviet, bahwa mereka harus membagi kendali Korea untuk sementara waktu setelah Jepang menyerah guna memudahkan pelucutan pasukan Jepang.

    Pada 1945, AS dan Uni Soviet membagi Korea menjadi dua. Pembatasnya adalah garis demarkasi yang diberi nama paralel ke-38. Di utara, Uni Soviet mendukung Kim Il-sung dalam membentuk Republik Rakyat Demokratik Korea. Sedangkan AS mendukung Syngman Rhee membentuk Republik Korea di selatan.

    Sejak awal, Korea Utara dan Korea Selatan tidak mengakui legitimasi satu sama lain ataupun garis demarkasi yang ditetapkan oleh AS dan Uni Soviet.

    “[Garis] itu tidak pernah dianggap sah atau bermakna oleh orang Korea. Sama sekali tidak berarti bagi mereka,” kata Dr Owen Miller dari Pusat Studi Korea di SOAS, Universitas London, kepada siniar BBC History Magazine.

    Baca juga:

    Pada 1949, AS dan Uni Soviet telah menarik sebagian besar pasukan mereka dari Korea, tetapi tindakan itu tidak banyak membantu meredakan ketegangan antara Korut dan Korsel.

    Sebaliknya, bentrokan berdarah antara kedua negara semakin sering terjadi di sepanjang perbatasan de facto.

    Baik pemimpin Korut maupun pemimpin Korsel ingin menyatukan kembali Korea secara paksa.

    Getty ImagesPendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

    Pada 25 Juni 1950, pemimpin komunis Korea Utara, Kim Il-sung, melancarkan aksinya.

    Saat matahari belum terbit, ia mengerahkan pasukan tempur yang terlatih guna melancarkan serangan mendadak dengan melintasi perbatasan paralel ke-38.

    Pasukan Korea Utara, yang dilengkapi senjata buatan Soviet, dengan cepat mengalahkan tentara Korea Selatan. Dalam beberapa hari, mereka berhasil merebut ibu kota Korea Selatan, Seoul, dan memaksa banyak warganya untuk bersumpah setia kepada Partai Komunis. Jika menolak, warga akan menghadapi hukuman penjara atau eksekusi mati.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Di AS, Presiden Truman terkejut dengan kecepatan dan keberhasilan serangan Korea Utara.

    Sebagai seorang yang percaya pada “teori domino”bahwa jika satu negara jatuh ke tangan komunisme, negara lain akan mengikutiia memohon kepada PBB untuk membela Korea Selatan.

    Uni Soviet dapat saja memveto pemungutan suara ini. Namun pada saat itu, Uni Soviet memboikot Dewan Keamanan PBB karena menolak mengakui Republik Rakyat China.

    Maka, pada 28 Juni 1950, sebuah resolusi disahkan yang menyerukan kepada semua negara anggota PBB untuk membantu mengusir invasi Korut. MacArthur, jenderal AS yang telah menerima penyerahan Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua, diangkat menjadi komandan pasukan gabungan PBB.

    Membalikkan arus serangan

    AS adalah pihak pertama yang merespons, dengan mengirim tentaranya yang ditempatkan di Jepang. Namun, pasukan ini tidak siap menghadapi pasukan Korea Utara yang lebih unggul dan mampu memukul mundur pasukan AS.

    Pertempuran yang berkecamuk membuat ribuan warga sipil Korea terperangkap sehingga menewaskan mereka. Pada September, pasukan Korea Selatan dan PBB terdesak dan hanya mampu mempertahankan kantong kecil di sekitar Pelabuhan Busan di ujung selatan.

    Saat itu Korea Utara tampak selangkah lagi menyatukan seluruh semenanjung Korea.

    Baca juga:

    Namun, MacArthur memutuskan untuk mencoba melakukan serangan laut terhadap Inchon, sebuah pelabuhan di belakang lini pasukan Korea Utara.

    Melalui pengeboman besar-besaran, pasukan PBB mendarat di Inchon pada 15 September 1950, merebut pelabuhan tersebut, dan bergerak cepat untuk merebut kembali Seoul.

    Setelah mereka merebut kembali ibu kota Korsel, puluhan ribu penduduknya yang telah bersumpah setia kepada Korut ditembak oleh pasukan Korea Selatan.

    Itu hanyalah salah satu dari serangkaian pembunuhan massal yang mengerikan dan membabi buta terhadap warga sipil yang terjadi selama perang.

    “Terjadi banyak pembantaian selama perang, jauh dari garis depan. Di sana orang-orang ditangkap karena dianggap tidak setia,” kata Dr. Miller.

    AFPJenderal MacArthur (kanan) bersama Syngman Rhee, sosok yang didukung AS untuk mendirikan Korea Selatan.

    Operasi Inchon berhasil memutus jalur pasokan dan komunikasi tentara Korea Utara. Di lain pihak, pasukan PBB berhasil keluar dari Busan dan melancarkan serangan balasan. Hal ini membalikkan arus konflik sehingga tentara Korea Utara terpaksa mundur ke utara dan kembali melintasi perbatasan garis lintang 38 derajat.

    Namun berbekal resolusi PBB, MacArthur bertekad menghancurkan pasukan komunis sepenuhnya. Ia lantas memerintahkan pasukannya untuk mengejar pasukan Korea Utara hingga melintasi perbatasan.

    Pada 19 Oktober 1950, pasukan PBB telah merebut Pyongyang dan bergerak maju menuju Sungai Yalu di perbatasan China. Situasi yang begitu mengerikan bagi Korea Selatan beberapa bulan sebelumnya kini tampaknya telah berubah.

    Baca juga:

    Truman ragu untuk memperluas konflik karena bisa menyeret China dan Rusiayang saat itu telah mengembangkan bom atomnya sendirike dalam perang dunia ketiga.

    Namun MacArthur yakin bahwa ia bisa meraih kemenangan yang akan menyatukan kembali Korea di bawah kepemimpinan Korea Selatan yang pro-Barat. Ia meyakinkan Truman bahwa perang akan berakhir sebelum Natal.

    Namun, kemajuan pesat PBB menuju perbatasan China membuat pemimpin komunis Tiongkok, Mao Zedong, gelisah.

    Getty ImagesSejumlah serdadu Korea Utara dan China menjadi tahanan perang pasukan PBB pada Juni 1950.

    Mao memerintahkan tentara China untuk berkumpul secara diam-diam di perbatasan untuk menghadapi pasukan MacArthur yang terus bergerak maju. Pada akhir November, tentara China mengubah arah Perang Korea.

    Ribuan tentara Tiongkok melancarkan serangkaian serangan terhadap pasukan PBB.

    Menderita kerugian besar dan bertempur dalam kondisi musim dingin, pasukan MacArthur tidak mampu mempertahankan wilayah luas yang telah mereka rebut beberapa minggu sebelumnya.

    Pada Pertempuran Sungai Ch’ongch’on, pasukan Tiongkok mengalahkan pasukan PBB secara telak, yang disebut-sebut sebagai salah satu penarikan mundur paling berdarah dalam sejarah Korps Marinir AS.

    Ancaman perang nuklir

    Karena tidak mampu menghentikan laju pasukan China yang tak kenal lelah, MacArthur memutuskan untuk meninggalkan Pyongyang.

    Pasukan PBB diperintahkan untuk membakar semua perlengkapan dan peralatan, yang menyebabkan banyak bangunan di kota itu dilalap api.

    Getty ImagesWarga sipil Korea mengungsi ke arah selatan pada Januari 1951.

    Menyadari bahwa tentara Korea Utara dan China mengancam akan membersihkan siapa pun yang dicurigai membantu pasukan PBB, ribuan penduduk Pyongyang meninggalkan kota itu dalam ketakutan dan kondisi lelah.

    Juru kamera BBC, Cyril Page, merekam orang-orang Korea ini yang berusaha mati-matian untuk menyeberangi Sungai Taedong agar tidak terjebak di Pyongyang saat pasukan PBB pergi.

    “Karena prioritasnya adalah kendaraan militer, para pengungsi tidak diizinkan menyeberangi jembatan di atas Sungai Taedong sebelah selatan Pyongyang,” demikian BBC melaporkan.

    Baca juga:

    Para teknisi militer AS sengaja mengatur agar jembatan-jembatan ini meledak setelah kendaraan militer pasukan gabungan PBB melintasinya demi memperlambat laju pasukan Korea Utara.

    “Namun, karena takut tertinggal di kota, ribuan orang berjalan ke tepi sungai,” lanjut laporan BBC. “Di sana, berbagai jenis kapal disiapkan untuk membawa mereka menyeberang.”

    Page sendiri diperintahkan untuk meninggalkan lapangan terbang sebelum senja. Ketika ia tiba di lapangan terbang itu, ia mendapati bahwa sebagian besar lapangan terbang itu juga dibakar pasukan PBB karena khawatir fasilitas itu dapat digunakan oleh Korea Utara.

    “Saat hari mulai gelap, hanggar dan bengkel yang menyala-nyala menerangi langit malam,” sebut laporan BBC. “Pada tengah malam, ratusan rumah pribadi di dekat lapangan terbang itu juga terbakar.”

    Saat pesawat yang ditumpangi Page lepas landas, ia mengambil gambar terakhir Pyongyang, yang sempat menjadi tempat kemenangan MacArthur tetapi saat itu melambangkan kegagalan strategi militernya.

    “Hari sudah hampir fajar ketika juru kamera kami meninggalkan lapangan udara Pyongyang,” BBC melaporkan, “dan saat pesawatnya berangkat, ia melihat pasukan PBB mundur ke selatan bersama barisan kendaraan yang tampaknya tak berujung.”

    Baca juga:

    Pada 6 Desember 1950, saat pasukan China dan Korea Utara kembali memasuki Pyongyang, strategi AS untuk mengakhiri perang mulai bergeser ke arah yang jauh lebih berbahaya.

    Hubungan Truman dengan MacArthur selalu sulit karena sang jenderal cenderung melangkahi wewenangnya dan mengabaikan perintah langsung.

    Kini, saat menghadapi situasi yang memburuk di Korea, kedua pria itu berulang kali berselisih pendapat mengenai arah perang.

    MacArthur, yang sebelumnya meremehkan kekhawatiran Truman bahwa Mao Zedong mungkin akan campur tangan, kini mulai secara terbuka menganjurkan peningkatan konflik.

    Ia berpendapat bahwa AS harus mengancam menggunakan senjata nuklir dan mengebom China jika pasukan komunis di Korea tidak meletakkan senjata mereka.

    MacArthur tidak sendirian dalam hal ini: Curtis LeMay, kepala Komando Strategis Udara AS selama Perang Korea, juga mendukung serangan pendahuluan.

    LeMay, yang percaya bahwa perang nuklir tidak dapat dihindari, belakangan mencoba membujuk Presiden John F Kennedy agar ia diizinkan untuk mengebom lokasi rudal nuklir saat Krisis Rudal Kuba.

    Desakan untuk menggunakan senjata nuklir ini sangat mengkhawatirkan negara-negara PBB lainnya yang terlibat dalam konflik Korea, termasuk Perdana Menteri Inggris, Clement Attlee. Dia bahkan sengaja terbang ke Washington DC untuk menolak gagasan tersebut.

    Namun MacArthur berkeras bahwa rencananya akan berhasil, karena ia yakin Rusia akan terintimidasi dan tidak akan melakukan apa pun terhadap serangan AS ke China.

    Kembali ke garis awal

    Pada 9 Desember 1950, MacArthur secara resmi meminta kewenangan untuk menggunakan senjata nuklir. Truman menolaknya.

    Dua pekan kemudian, MacArthur menyerahkan daftar target serangan, termasuk yang berada di China. Dia bahkan mencantumkan jumlah bom atom yang akan dibutuhkannya.

    Ia terus mendesak Pentagon untuk memberinya keleluasaan menggunakan senjata nuklir kapanpun diperlukan.

    Pada akhir Desember 1950, pasukan PBB telah didorong mundur melintasi perbatasan garis lintang 38 derajat. Adapun pasukan China dan Korea Utara merebut kembali kota Seoul yang terkepung dan dibom pada Januari 1951.

    “Mungkin jika beberapa komandan seperti Curtis LeMay lebih dekat dengan presiden, mereka mungkin akan menggunakan senjata nuklir karena komandan seperti LeMay dan MacArthur memang ingin menggunakannya,” kata Dr. Miller.

    “Mereka berpikir, ‘Apa gunanya punya senjata nuklir kalau kita tidak menggunakannya?’”

    Lantaran Truman tidak yakin dirinya bisa mengendalikan MacArthur, ditambah kekhawatiran bahwa sikap agresif sang jenderal dapat memicu Perang Dunia Ketiga, Truman memecatnya atas tuduhan pembangkangan pada April 1951.

    Baca juga:

    Getty ImagesPasukan PBB yang mundur dari Pyongyang menuju selatan dengan melintasi perbatasan garis lintang paralel ke-38, pada 1950.

    Perang Korea terus berlanjut selama dua tahun berikutnya. Adapun Seoul berpindah tangan lagi untuk keempat kalinya.

    Karena tidak ada pihak yang mampu meraih kemenangan yang menentukan, perang ini berubah menjadi perang yang berkepanjangan dan berdarah.

    “Salah satu ironi terbesar dari perang ini adalah, garis depan kedua pasukan berada pada musim semi tahun 1951 tidak jauh dari garis lintang 38 derajat,” kata Dr. Miller.

    “Setelah semua kerugian besar ini terjadi di kedua belah pihak, kehancuran sipil yang terjadi, tetapi mereka kurang lebih kembali ke garis awal.”

    Korsel dan Korut akhirnya mengakhiri pertempuran dengan gencatan senjata pada 1953, tetapi mereka tidak menandatangani perjanjian damai. Artinya, secara teknis mereka masih berperang.

    Konflik tersebut merusak Semenanjung Korea. Perkiraannya bervariasi, tetapi diyakini bahwa sekitar empat juta orang tewas selama Perang Korea dan setengahnya adalah warga sipil. Lebih banyak lagi yang mengungsi atau kelaparan.

    Pengeboman udara menghancurkan negara itu, menghancurkan seluruh kota. Keluarga yang terpisah akibat pemisahan tersebut tidak pernah bersatu kembali.

    Puluhan tahun kemudian, kedua negara masih terjebak dalam konflik, dipisahkan oleh zona demiliterisasi sepanjang 250 km yang dipenuhi ranjau darat dan dijaga oleh ratusan tentara.

    Warisan perang yang tidak pernah berakhir.

    Artikel ini dapat Anda baca dalam versi bahasa Inggris berjudul ‘As darkness fell, blazing hangars lit up the sky’: How the fall of Pyongyang brought the world to the brink of crisis pada laman BBC Culture.

    (ita/ita)

  • Siapa Saling Berperang di Suriah?

    Siapa Saling Berperang di Suriah?

    Jakarta

    Sudah empat tahun terakhir perang saudara di Suriah seakan membisu, dengan garis konflik yang tidak lagi bergeser. Satu-satunya ketegangan tercipta di barat laut. Di Aleppo, pasukan pemerintahan diktator Bashar al Assad berusaha menghalau pemberontakan yang merongrong lewat serangan-serangan kecil.

    Namun pada Rabu (27/11) pekan lalu, gerilyawan Hay’at Tahrir al-Sham, HTS, melancarkan serangan besar-besaran terhadap Aleppo. Hanya butuh waktu dua hari bagi milisi sokongan Turki itu untuk memukul mundur serdadu pemerintah di seluruh penjuru kota dan desa-desa di sekitar.

    Target strategis selanjutnya adalah kota Hama yang berjarak 138 kilometer di selatan Aleppo, dan terletak di jalur utama menuju ibu kota Damaskus.

    “Bala bantuan bersenjata berat dari pemerintahan Assad tiba di Hama pada hari Minggu dan mulai bergerak ke utara, merebut kembali beberapa kota dan desa,” kata analis Nanar Hawach dari International Crisis Group, dalam wawancara dengan DW.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Dia berspekulasi bahwa serangan balasan besar-besaran akan segera terjadi. Menurutnya, fase berikutnya dari “perang saudara Suriah akan dimulai lagi dengan intensitas tinggi dalam beberapa minggu dan bulan ke depan.”

    Siapa yang beroposisi di Suriah?

    HTS, yang bermazhabkan Ahlu Sunnah, saat ini menjadi kekuatan oposisi terbesar di Suriah. Kelompok yang didirikan oleh pembelot ISIS ini ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada tahun 2018 dan berbaiat kepada kelompok teror Al-Qaeda.

    Kekuatan oposisi terbesar lain adalah Tentara Nasional Suriah alias SNA yang juga didukung Turki. Belum lama ini, mereka meluncurkan Operasi Fajar Kebebasan di wilayah timur laut yang dikendalikan Pasukan Demokratik Suriah Kurdi, SDF.

    Turki memandang SDF sebagai organisasi teroris, dan telah berulang kali melakukan serangan di wilayah yang mereka kuasai. Ankara juga menguasai beberapa wilayah Suriah di dekat perbatasan dan kemungkinan besar berharap bahwa kemajuan SNA akan memperluas zona penyangga di mana mereka dapat mendeportasi pengungsi Suriah.

    Siapa dukung rejim Assad?

    Di bawah dinasti Assad, Suriah bergabung ke dalam poros Moskow-Teheran yang saling melindungi kepentingan bersama. “Tentu saja kami akan terus mendukung Bashar al-Assad dan menjaga kontak pada tingkat yang tepat untuk menganalisis situasi,” kata juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov.

    Moskow telah mendukung Assad sejak perang saudara pecah pada tahun 2011 dan terlibat secara langsung sejak tahun 2015. Serangan udara Rusia terhadap kantung oposisi di Suriah membuka jalan bagi pasukan pemerintah untuk kembali berjejak di sebagian besar wilayah, kecuali di sepanjang wilayah utara.

    Hubungan baik antara Moskow dan Damaskus sudah terbina sejak era Uni Soviet. Dari sudut pandang Presiden Rusia Vladimir Putin, intervensi militer memperkuat pengaruh strategis di kawasan, dan mempermudah kerja sama dengan Iran, yang kini menjadi sekutu penting Rusia.

    Bagi Iran, rezim Assad adalah sekutu penting dalam apa yang disebut “Poros Perlawanan,” yang juga mencakup Hizbullah di Lebanon. Mirip dengan Kremlin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam percakapan telepon dengan Assad, juga menjanjikan dukungan untuk memadamkan pemberontakan.

    Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London melaporkan, pada hari Senin (2/12), bahwa sekitar 200 pejuang milisi Syiah dari Irak telah memasuki Suriah dengan truk pickup di bawah komando Iran untuk mendukung serangan balasan tentara di dekat Aleppo.

    Sejumlah kelompok bersenjata Syiah di Irak juga mulai mendesak pemerintah secara terbuka untuk mengirimkan pasukan ke negeri jiran.

    Kenapa sekarang bereskalasi?

    “Serangan HTS yang pro-Turki adalah konsekuensi dari melemahnya fron Iran di Timur Tengah,” kata pakar Timur Tengah dan penasihat PBB Lorenzo Trombetta kepada DW.

    Kekuatan Hizbullah, yang beroperasi dari Lebanon, melemah setelah setahun berperang melawan Israel. Kelompok ini dibiayai, diperlengkapi dan dilatih oleh Iran, sementara Amerika Serikat, Jerman dan negara-negara lain mengklasifikasikannya sebagai kelompok teroris. Baru sepekan silam, Hizbullah menyepakati gencatan senjata dengan Israel.

    Israel juga telah menyerang Iran secara langsung dalam beberapa bulan terakhir dan memperluas serangannya terhadap posisi Iran di Suriah. Jalur pasokan antara Suriah dan Lebanon juga terkena dampaknya.

    Sekutu utama kedua Assad, Rusia, terikat secara militer oleh perang agresi di Ukraina. Di sana, Putin secara besar-besaran mengintensifkan upaya perang – mungkin untuk menciptakan fakta yang menguntungkannya selama pergantian pemerintahan di AS.

    HTS dan SNA kemungkinan akan mencoba hal serupa dalam fase pergolakan di Suriah saat ini. Dari sudut pandang pakar ICG Nanar Hawach, dampak apa yang akan terjadi masih belum pasti – hanya satu hal yang pasti: “Sayangnya, warga sipillah yang menanggung beban paling berat dari bentrokan ini.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Berusia 154 Tahun, Kantor Pos Banyuwangi Menyimpan Kisah Panjang Evolusi Komunikasi di Indonesia

    Berusia 154 Tahun, Kantor Pos Banyuwangi Menyimpan Kisah Panjang Evolusi Komunikasi di Indonesia

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pernahkah kalian membayangkan bagaimana komunikasi jarak jauh dilakukan sebelum ditemukan telepon? Nah, Di jantung Kota Banyuwangi, Jawa Timur, berdiri megah sebuah bangunan bersejarah yang menyimpan kisah panjang tentang evolusi komunikasi di Indonesia. Ya, itu adalah bangunan Kantor Pos Banyuwangi terletak di Jalan Diponegoro nomor 2 yang usianya telah mencapai satu setengah abad atau 154 tahun. Di tempat itulah banyak menyimpan segudang cerita sejarah yang menarik.

    Bangunan Kantor Pos Banyuwangi berdiri pada tahun 1870. Bangunan tersebut awalnya tidak hanya berfungsi sebagai kantor pos, tetapi berfungsi sebagai sebagai kantor Telegrap. “Namun ketika Alexander Graham Bell menemukan telepon sekitar 1876, kantor Pos, Telegrap tersebut menjadi Kantor Pos, Telegrap dan Telepon atau Kantor PTT,” kata koordinator Arkeolog di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Sabtu (30/11/2024).

    Bayangkan, jauh sebelum telepon genggam menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia saat ini, kantor PTT kala itu telah menjadi pusat komunikasi yang menghubungkan Banyuwangi dengan dunia luar. Kantor PTT Banyuwangi bahkan memiliki jaringan komunikasi yang sangat luas, yaitu ada tiga negara. Banyuwangi dengan Australia, Banyuwangi dengan Singapura dan Banyuwangi dengan Inggris.                            

    Peninggalan penting yang masih terdapat di komplek kantor PTT hingga asrama Inggrisan, ialah bukti-bukti yang menunjukkan bahwa ada kabel telegrap bawah laut yang menjadi penghubung komunikasi antara tiga negara atau Australia dengan Asia dan Eropa.

    Kabel Telegraf ini dibuat oleh perusahaan Inggris British-Australian Telegraph Company. Perusahaan tersebut memasang kabel bawah tanah dari Banyuwangi ke Darwin, Australia. Proyek ini merupakan bagian dari usaha menghubungkan dunia melalui kabel pada masa itu. “Makanya kenapa di depan asrama Inggrisan itu ada lempeng penutup gorong dengan tulisan ‘Brothers Rotunda Works 3 Blackfriars Road London S.E’. Untuk rumah dinas Kepala Kantor Telegrap dulu yang saat ini menjadi klinik milik TNI di depan asrama Inggrisan,” imbuh Bayu.

  • Berkaca dari Kasus Edoardo Bove, Kenapa Pesepakbola Kolaps di Lapangan?

    Berkaca dari Kasus Edoardo Bove, Kenapa Pesepakbola Kolaps di Lapangan?

    Jakarta

    Gelandang klub Italia Fiorentina, Edoardo Bove (22) membuat heboh setelah tiba-tiba kolaps dalam pertandingan melawan Inter Milan beberapa hari lalu. Ia akhirnya dibawa ke rumah sakit dan pertandingan pun akhirnya dibatalkan.

    Kondisi ini menjadi perhatian khusus mengingat Edoardo berusia masih sangat muda dan memiliki tubuh bugar seperti atlet pada umumnya. Hal yang juga menjadi pertanyaan adalah situasi ini bukan pertama kalinya terjadi, melainkan sudah berulang.

    Beberapa di antaranya seperti pesepakbola Uruguay Juan Izquierdo yang pingsan di lapangan dan akhirnya meninggal di rumah sakit, lalu ada kapten dari klub Luton Town, Tom Lockyer yang mengalami serangan jantung di lapangan, hingga pesepakbola Denmark Christian Eriksen yang pingsan saat Euro 2020.

    Kematian Izquierdo terungkap sebagai infeksi virus yang memberikan tekanan ekstra pada jantungnya, sehingga berdetak tidak teratur sesuai ritme. Sedangkan pada kasus pingsannya Tom disebabkan oleh fibrilasi atrium dan Eriksen disebabkan oleh fibrilasi ventrikel, yang juga menyebabkan gangguan irama jantung.

    Peneliti akademi klinis Universitas St George London, Dr Raghav Bhatia mengatakan kasus-kasus seperti ini seringkali disebabkan masalah jantung yang tidak terdeteksi. Salah satunya masalah jantung bawaan sejak lahir, tapi belum pernah menimbulkan masalah atau gejala apapun.

    “Meskipun program skrining yang dirancang untuk mendeteksi masalah kesehatan tersebut ada untuk atlet, seperti pemindaian atau tes medis apa pun, program tersebut masih tidak sempurna dan ada kemungkinan sejumlah kecil kasus tidak lolos,” kata Bhatia dikutip dari Daily Mail, Selasa (3/12/2024).

    Semenjak kejadian tersebut, beberapa ahli jantung menyerukan pemeriksaan jantung berkala di usia muda, usia 20-an, dan usia 30-an untuk atlet sepakbola. Untuk di Inggris sendiri, pemeriksaan jantung pada atlet sepakbola diwajibkan pada usia 16 tahun saja, sedangkan pemeriksaan lanjutan hanya berupa rekomendasi.

    Pemeriksaan tambahan tidak hanya akan membantu menemukan masalah jantung yang awalnya mungkin luput, namun ini juga dapat membantu mengidentifikasikan pesepakbola yang mungkin memiliki masalah jantung di kemudian hari.

    “Jika seorang pemain diperiksa pada usia 16 tahun, kami tidak dapat memberikan jaminan bahwa saat ia berusia 29 tahun semuanya masih normal,” kata ahli dari Sports Cardiology Clinic at the Institute of Sport, Exercise and Health Prof Guido Pieles.

    “Beberapa penyakit muncul di akhir usia 20-an atau 30-an, itulah sebabnya kami juga merekomendasikan skrining longitudinal,” sambungnya.

    Penelitian sebelumnya juga menunjukkan atlet yang memainkan olahraga yang disebut ‘start-stop’ atau ‘stop and go’, termasuk sepak bola, yang ditandai dengan ledakan aktivitas fisik yang berat diikuti oleh ketidakaktifan relatif lebih mungkin mengalami serangan jantung.

    Hal ini disebabkan oleh tuntutan mendadak yang berulang pada jantung. Ini dapat menyebabkan ketegangan ekstra yang memperburuk masalah jantung yang mungkin dialami pemain.

    (avk/kna)

  • Pengakuan Elton John Kehilangan Penglihatan gegara Infeksi Mata

    Pengakuan Elton John Kehilangan Penglihatan gegara Infeksi Mata

    Jakarta

    Elton John mengaku dirinya dalam beberapa bulan terakhir mengalami infeksi mata parah, bahkan membuat ia tak bisa melihat.

    Dalam pertunjukan gala musikal ‘The Devil Wears Prada’ di London pada hari Minggu kemarin, John buka-bukaan soal kondisi kesehatannya.

    “Saya belum bisa datang ke banyak agenda karena, seperti yang kalian tahu, saya telah kehilangan penglihatan saya. Jadi sulit bagi saya untuk melihat sekarang. Namun, saya senang mendengarnya dan, wah, kedengarannya bagus malam ini,” kata John, yang menulis musik untuk pertunjukan tersebut, dikutip dari CNN, Selasa (3/12/2024).

    Sementara pada sebuah wawancara dengan Good Morning America pekan lalu, John mengatakan masalah tersebut telah memengaruhi kemampuannya untuk bekerja.

    “Sayangnya saya kehilangan penglihatan pada mata kanan saya pada bulan Juli karena saya mengalami infeksi di Prancis selatan dan sudah empat bulan sekarang saya tidak dapat melihat, dan mata kiri saya tidak dalam kondisi terbaiknya,” katanya.

    “Ada harapan dan dorongan bahwa semuanya akan baik-baik saja, tetapi saat ini saya agak buntu, karena saya bisa melakukan sesuatu seperti ini (wawancara), tetapi masuk ke studio dan melakukan rekaman, saya tidak tahu, karena saya tidak bisa melihat liriknya sama sekali.”

    John, yang kini berusia 77 tahun, pertama kali berbicara di depan umum tentang masalah penglihatannya pada September kemarin, ketika ia berbagi di halaman Instagram-nya bahwa ia mengidap infeksi mata parah yang sayangnya membuat penglihatan terbatas hanya dengan satu mata.

    “Saya sedang dalam proses penyembuhan, tetapi prosesnya sangat lambat dan akan butuh waktu sebelum penglihatan kembali ke mata yang terkena dampak,” tulis John, sebelum berterima kasih kepada tim dokter dan perawat.

    “Saya telah diam-diam menghabiskan musim panas untuk memulihkan diri di rumah,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa ia merasa positif tentang kemajuan yang telah dibuat dalam pemulihannya.

    Meskipun John resmi pensiun dari tur pada tahun 2023 setelah puluhan tahun tampil live, ia menulis musik untuk musikal “The Devil Wears Prada.” Musikal ini berdasarkan novel pada 2003 karya Lauren Weisberger, yang juga diadaptasi menjadi film pada 2006.

    (naf/kna)

  • 20.000 Hektare Lahan Milik Prabowo Direlakan Buat Gajah Sumatra

    20.000 Hektare Lahan Milik Prabowo Direlakan Buat Gajah Sumatra

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menyediakan 20 ribu hektare lahan milik sendiri untuk digunakan sebagai tempat konservasi gajah di Sumatra. Komitmen Prabowo disampaikan saat bertemu dengan Raja Charles II dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke Inggris.

    Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menjelaskan bahwa Prabowo menyediakan lahan tersebut untuk memenuhi permintaan organisasi perlindungan satwa World Wide Fund (WWF).

    “Pak Prabowo ketika bertemu dengan Raja Inggris, yang ada juga WWF di sana dan WWF, meminta kepada Pak Prabowo untuk ada wilayah konservasi gajah. Waktu itu diminta 10.000 hektare di Aceh untuk wilayah konservasi gajah,” kata Hasan dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/12/2024).

    Artinya, Prabowo berkomitmen menyediakan lahan yang luasnya dua kali dari permintaan WWF. Lahan yang akan disediakan merupakan lahan milik Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto telah tiba di London, Inggris. Prabowo bertemu Raja Charles III di Istana Buckingham, London, Kamis, (21/11/2024). (via REUTERS/Jonathan Brady)

    “Pak Prabowo bilang tidak 10.000 [hektare]. Pak Prabowo kemudian menyumbangkan lahan beliau sebesar 20.000 hektare untuk konservasi gajah yang nanti akan dikelola oleh WWF,” kata Hasan.

    Prabowo bulan lalu melakukan perjalanan kenegaraan pertamanya sebagai Presiden RI. Negara yang dikunjungi Prabowo termasuk China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UAE).

    Di Inggris, Prabowo berhasil membawa ‘oleh-oleh’ investasi senilai US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 135,15 triliun.

    Komitmen investasi itu dinyatakan oleh sejumlah pemimpin perusahaan Inggris saat bertemu Prabowo di CEO Roundtable Forum di London. Mereka berniat investasi di beberapa bidang, seperti transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

    (dem/dem)

  • Jadwal Formula E Jakarta Tahun 2025, Balapan Digelar Bulan Ini

    Jadwal Formula E Jakarta Tahun 2025, Balapan Digelar Bulan Ini

    Jakarta

    Federasi Automobil Internasional (FAI) telah merilis jadwal Formula E 2024/2025. Balapan pembuka akan digelar di Sao Paolo, Brazil mulai akhir pekan ini, Sabtu (7/12/2024) dan ditutup di London, Inggris pada 27 Juli 2025.

    Disitat dari laman resmi FIA Formula E, Senin (2/12), balapan musim ini ada 16 seri dan 10 sirkuit berbeda. Itu artinya, ada beberapa sirkuit yang menggelar balapan dua kali atau double header.

    Tercatat ada Saudi Arabia, Monaco, Jepang, China, Jerman dan Inggris yang menggelar balapan ganda dalam satu pekan. Sementara Jakarta, Indonesia hanya satu kali pada 21 Juni 2025. Padahal, tahun lalu, kita kebagian jatah double header.

    Jadwal Formula E 2024/2025, balapan Jakarta digelar kapan? Foto: Pradita Utama

    Sirkuit Ancol, Jakarta Utara kemungkinan besar masih akan digunakan untuk menggelar Formula E Jakarta 2025. Padahal sebelumnya, ada wacana pembuatan lintasan baru di kawasan SCBD, Jakarta Selatan atau komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

    Sao Paolo, Brazil menjadi satu-satunya balapan yang digelar tahun ini. Sementara 15 seri berikutnya dihelat tahun depan. Biar tak penasaran, berikut kami rangkum jadwal lengkapnya!

    Jadwal Formula E 2024/2025R1 – Sao Paolo, Brazil: 7 Desember 2024R2 – Mexico City, Mexico: 11 Januari 2025R3 – Jeddah, Saudi Arabia: 14 Februari 2025R4 – Jeddah, Saudi Arabia: 15 Februari 2025R5 – Miami, Amerika Serikat: 12 April 2025R6 – Monaco, Monaco: 3 Mei 2025R7 – Monaco, Monaco: 4 Mei 2025R8 – Tokyo, Jepang: 17 Mei 2025R9 – Tokyo, Jepang: 18 Mei 2025R10 – Shanghai, China: 31 Mei 2025R11 – Shanghai, China: 1 Juni 2025R12 – Jakarta Indonesia: 21 Juni 2025R13 – Berlin, Jerman: 12 Juli 2025R14 – Berlin, Jerman: 13 Juli 2025R15 – London, Inggris: 26 Juli 2025R16 – London, Inggris: 27 Juli 2025.

    (sfn/dry)