kab/kota: Lenteng Agung

  • Megawati rayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP

    Megawati rayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP

    Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri dalam wawancara cegat dengan wartawan di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). ANTARA/Fathur Rochman

    Megawati rayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT Ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Masjid At Taufiq Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu, menjelaskan Megawati memperingati HUT RI di Sekolah Partai PDIP karena ingin merayakan bersama para kader dari tingkat pengurus partai hingga satuan tugas PDIP.

    Di sisi lain, dia mengatakan Megawati akan menjadi inspektur upacara HUT RI di Sekolah Partai PDIP, sedangkan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pusat PDIP Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito sebagai komandan upacara.

    “Rencananya Ibu Megawati dijadwalkan tiba di lokasi sebelum pukul 09.00 WIB, dan upacara HUT Kemerdekaan akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB,” ujar Hasto.

    Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo menjelaskan para peserta upacara terdiri dari pengurus inti DPD dan PDC PDIP DKI Jakarta, ketua, sekretaris dan bendahara badan atau sayap yang berada dalam naungan PDIP maupun satgas PDIP.

    “Jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP juga akan hadir, sementara terkait pelaksanaan pengibaran bendera Merah Putih, PDIP bekerja sama dengan Purna Paskibraka,” ujar Adhi.

    Ia menjelaskan bagi kader PDIP di seluruh tanah air yang ingin menyaksikan peringatan HUT RI di Sekolah Partai PDIP dapat menyaksikan melalui siaran langsung media sosial partai.

    “Partai juga mengundang warga sekitar Lenteng Agung untuk ikut menyaksikan dan berpartisipasi dalam memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan ke-80 ini,” katanya.

    Menurut dia, setelah upacara 17 Agustus akan dilanjutkan dengan sejumlah perlombaan khas 17-an, seperti lomba balap karung, makan kerupuk, panjat pinang, dan sebagainya. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Puan Hadiri HUT ke-80 RI di Istana, Bawa Pesan dari Megawati

    Puan Hadiri HUT ke-80 RI di Istana, Bawa Pesan dari Megawati

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Puan Maharani menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025). Puan hadir menggunakan pakaian adat khas Minangkabau, Sumatra Barat.

    “Cantik, bagus,” katanya.

    Bagi politikus PDI Perjuangan itu, HUT Kemerdekaan RI memiliki makna spesial, yaitu “Biar Indonesia sejahtera, biar Indonesia bersatu, dan juga Indonesia yang kuat dan hebat, bermartabat.”

    Dalam kesempatan itu, Puan juga menerangkan kalau sang ibu yang juga Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir di Istana lantaran ada agenda serupa di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Lalu, apakah ada pesan khusus dari Megawati?

    “Bagaimana kita sama-sama berjuang memajukan negara agar menjadi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat,” ujar Puan.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Megawati Ingatkan PDI-P Tak Tunduk pada Politik yang Khianati Rakyat 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Agustus 2025

    Megawati Ingatkan PDI-P Tak Tunduk pada Politik yang Khianati Rakyat Nasional 17 Agustus 2025

    Megawati Ingatkan PDI-P Tak Tunduk pada Politik yang Khianati Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan kader partai banteng tidak tunduk pada politik yang mengkhianati rakyatnya sendiri.
    Pesan ini Megawati sampaikan saat menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun ke-80 (HUT) RI bersama ratusan kadernya di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).
    Megawati mengingatkan kadernya untuk terus menjaga api kemerdekaan yang diwariskan para pejuang.
    “Tidak pernah padam oleh dorongan kepentingan pribadi maupun golongan, tidak goyah oleh godaan kekuasaan, dan tidak tunduk pada politik yang mengkhianati rakyatnya sendiri,” kata Megawati.
    Megawati kemudian mengutip pernyataan Soekarno dalam tulisannya, “Mencapai Indonesia Merdeka” yang terbit tahun 1933.
    Dalam tulisan itu, Soekarno menjelaskan dengan simbolis, di seberang jembatan (kemerdekaan) terbentang dua jalan yang saling bertentangan.
    Satu jalan mengarah pada keselamatan, dengan kesejahteraan kaum Marhaen (rakyat kecil), sebuah dunia dengan nasib bahagia yang dirasakan bersama. Sementara, satu jalan lainnya menuju pada kesengsaraan.
    “Satu menuju dunia keselamatan dan kesejahteraan rakyat Marhaen, dunia yang sama rasa, sama bahagia, dan satu lagi menuju dunia kesengsaraan rakyat Marhaen, dunia yang sama rata, sama tangis,” ujar Megawati.
    “Pilihan jalan itu ada di tangan kita semua,” tambahnya.
    Menurut Megawati, tanggung jawab kader PDI-P adalah memastikan Indonesia menempuh jalan keselamatan dan kesejahteraan untuk rakyatnya.
    Kemerdekaan, kata Megawati, menjadi gerbang untuk membangun kehidupan yang berdaulat dalam politik, mandiri di bidang ekonomi, dan memiliki karakter dalam kebudayaan.
    “Namun, lihatlah tantangan di depan kita, kemiskinan dan kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan, krisis pangan global, intervensi kekuatan asing, serta kerapuhan etika dan moral dalam penyelenggaraan negara,” tutur Megawati prihatin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Soemitro Hadiri HUT ke-80 RI: Ada Bianti, Maryani dan Hashim

    Keluarga Soemitro Hadiri HUT ke-80 RI: Ada Bianti, Maryani dan Hashim

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keluarga Besar Soemitro Djojohadikusumo tampak menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, pukul 10.00 WIB. Upacara akan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, mereka yang hadir antara lain Bianti Djiwandono, Maryani Djojohadikusumo, dan Hashim Djojohadikusumo.

    Turut hadir pula keluarga besar Proklamator Kemerdekaan RI, M. Hatta (Bung Hatta), antara lain Meutia Hatta dan Gemala Hatta.

    Sedangkan dari keluarga Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno (Bung Karno), yang hadir adalah Guntur Soekarnoputra dan istri Henny Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnputri, dan Guruh Soekarnoputra. Sementara itu, Megawati Soekarnoputri tidak hadir.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada wartawan mengungkapkan Megawati berhalangan hadir untuk mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka.

    “Karena beliau memang ada agenda rutin 17 Agustus memimpin upacara khusus di DPP PDIP,” kata Prasetyo kepada wartawan.

    Menurut undangan yang diperoleh CNBC Indonesia, Megawati dijadwalkan memimpin upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Halaman Masjid At Taufiq, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebakaran Rumah Tinggal di Jagakarsa Jaksel, Damkar Diterjunkan ke Lokasi

    Kebakaran Rumah Tinggal di Jagakarsa Jaksel, Damkar Diterjunkan ke Lokasi

    Jakarta

    Kebakaran dilaporkan terjadi di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, malam ini. Objek terbakar dilaporkan rumah tinggal.

    “Benar ini ada kebakaran,” kata petugas damkar Jakarta Selatan, Jamindra, saat dikonfirmasi, Minggu (17/8/2025).

    Ia melaporkan kebakaran terjadi sekitar pukul 22.08 WIB. Ia menyampaikan objek terbakar rumah tinggal.

    “Laporan masuk tadi sekitar jam 22.08 WIB, rumah tinggal,” ucap dia.

    Jamindra menyebut sejumlah mobil pemadam kebakaran diluncurkan ke lokasi. Ia menyebut kemungkinan kebakaran sudah berhasil dipadamkan.

    (maa/maa)

  • Puan belum pastikan kehadiran Megawati di Istana saat HUT Ke-80 RI

    Puan belum pastikan kehadiran Megawati di Istana saat HUT Ke-80 RI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Puan belum pastikan kehadiran Megawati di Istana saat HUT Ke-80 RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 15 Agustus 2025 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani belum dapat memastikan kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Saya belum tanya, belum ketemu karena hari ini padat sekali acaranya, karena beliau kemarin ada rapat dan lain-lain, sepertinya agak kurang sehat, jadi mungkin belum tahu, hari ini belum sempat berkomunikasi dengan Ibu Mega,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

    Di sisi lain, Puan menyebut dewan pimpinan pusat PDIP akan menggelar upacara tersendiri di kawasan Sekolah Partai PDIP yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Minggu (17/8).

    “Biasanya, kita DPP partai mengadakan upacara di Lenteng Agung dan di sekolah partai, jadi selalu setiap tahun akan ada upacara internal,” katanya.

    Adapun Megawati juga tidak menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8) pagi. Menurut Puan, Megawati tidak dapat hadir karena sakit.

    Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengatakan Megawati direncanakan memimpin upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8).

    “Saya kira Ibu akan memimpin upacara di Lenteng Agung,” kata Ganjar kepada wartawan di Jakarta (14/8).

    Megawati diketahui pernah absen dari undangan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dalam upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun lalu.

    Saat itu, pihak DPP PDIP mengungkapkan alasan bahwa ketua umum partainya memimpin upacara HUT Ke-79 RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta berdasarkan permintaan langsung dari kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

    Sumber : Antara

  • Elemen akar rumput PDIP serahkan koin perjuangan untuk Hasto

    Elemen akar rumput PDIP serahkan koin perjuangan untuk Hasto

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menerima dukungan simbolis dari elemen akar rumput PDIP berupa koin perjuangan hasil gotong royong kader dan simpatisan dari seluruh Indonesia.

    Unsur akar rumput PDIP yang antara lain terdiri dari FKK 124, Banteng Lawas, dan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyerahkan koin perjuangan tersebut kepada Hasto di Sekolah Partai, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.

    Dalam kesempatan itu Hasto juga menemui orang-orang yang kerap hadir mendukungnya saat persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Hasto lalu meminta staf sekretariat DPP PDIP untuk memanggil pedagang kecil gerobakan dengan menu seperti bakso dan mi ayam.

    Dalam sambutannya, Hasto menegaskan bahwa koin tersebut bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi memiliki makna historis dan ideologis.

    “Mengumpulkan koin ini buat saya sangat berarti secara spiritual, koin ini akan menjadi sebagian sumber energi kita. Meski tuntutan ke saya Rp600 juta sedang dikumpulkan, koin ini nanti akan diserahkan bukan kepada saya, tetapi akan menjadi harta partai, mungkin bisa dijadikan karya seni di sekolah partai,” kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Kata Hasto, sebagai harta partai, koin-koin akan disusun sebagai karya seni yang akan dipajang agar menjadi pengingat.

    “Ini bukan soal koin, tetapi jejaring kerakyatan dan kontinuitas perjuangan menjaga demokrasi. Ini pesan bahwa yang mengganggu demokrasi, yang mengganggu partai kita akan berhadapan dengan kekuatan rakyat,” tegasnya.

    Penyerahan koin perjuangan itu dilakukan di halaman Sekolah Partai itu, dalam suasana penuh semangat dan diwarnai teriakan yel-yel dukungan.

    Koin-koin yang diserahkan itu dikumpulkan sebagai bentuk solidaritas atas vonis subsider Rp600 juta yang sebelumnya dijatuhkan kepada Hasto.

    Saat masa persidangan Hasto, aksi mengumpulkan koin juga digelar kader banteng di halaman kantor DPC PDI PDIP Kota Yogyakarta. Terlihat Sekretaris DPC PDIP Kota Yogyakarta, Wisnu Sabdono Putro, turut hadir dalam pertemuan di Sekolah Partai.

    Politisi senior PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning yang turut hadir menegaskan bahwa koin gotong royong itu merupakan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan bukti komitmen kader membela sesama.

    “Kalau membela kawan jangan ragu dan jangan pernah kalah. Satyam eva jayate, akhirnya kebenaran akan menang. Koin ini bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan. Teman-teman bergotong royong, ada yang nyumbang Rp50 ribu, Rp500 ribu, ada yang Rp5.000. Kita geregetan ketika dengar vonis Rp600 juta,” kata Ribka.

    “Namun puji Tuhan, Mas Hasto sudah bebas. Tapi koin sudah terkumpul, maka kita serahkan sebagai tanda kasih sayang dari kita semua,” tambahnya.

    Perwakilan FKK 124 menyampaikan rasa syukur atas bebasnya Hasto sekaligus kembali dipercaya sebagai Sekjen PDI Perjuangan. Mereka mengenang bahwa tradisi koin pernah menjadi bagian sejarah perjuangan partai pada 1996.

    “Kami bersyukur kepada Yang Maha Kuasa karena Pak Sekjen ditetapkan kembali. Tahun 1996 kita makan di kantor DPP PDI dibiayai koin. Sekarang sejarah itu kita hidupkan lagi. Rencana kita adalah ‘Sejuta Koin’ sebagai simbol perjuangan,” ujar perwakilan FKK 124.

    Acara penyerahan koin diwarnai yel-yel “Mega, Mega, Mega Yes!” dan “Merdeka!” yang menggema di ruangan. Usai serah terima koin dan pidato dari semua pihak yang hadir, Hasto melakukan sesi foto dan lalu makan bersama.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasar Burung Barito, pedagang diminta tak pindah sebelum ada relokasi

    Pasar Burung Barito, pedagang diminta tak pindah sebelum ada relokasi

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan meminta kepada Pemprov DKI untuk tidak memindahkan para pedagang di Pasar Burung Barito, Jakarta Selatan (Jaksel) sebelum ada tempat relokasi layak karena sampai ini soal itu masih belum terealisasi.

    “Kami meminta kepada pedagang agar kembali tempati kios mereka,” katanya di Jakarta, Selasa, saat sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perpasaran.

    August mengatakan bahwa para pedagang sudah sepakat untuk menempati kios mereka yang berada di Pasar Burung Barito dan kembali mencari nafkah bagi keluarga.

    Menurut August, setelah berdiskusi dengan para pedagang, mereka membutuhkan kepastian di mana lokasi relokasi pedagang, karena sampai saat ini lahan tersebut masih kosong dan belum ada tanda-tanda pembangunan.

    Untuk itu, August akan mendampingi para pedagang dan meminta kepada mereka agar kembali berjualan sampai tempat relokasi terbangun.

    “Kalau ada tempat relokasi baru pindah. Sekarang buka lagi kiosnya,” ujarnya.

    August meminta agar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tidak memaksakan pembangunan Taman Bendera Pusaka, apabila pelaksanaannya malah merugikan para pedagang di Pasar Burung Barito yang kini sumber penghidupannya menjadi terancam.

    Ia mendesak agar Pemprov DKI Jakarta menyelesaikan pembangunan tempat relokasi di Lenteng Agung terlebih dahulu sebelum memindahkan para pedagang dari Pasar Burung Barito ke sana.

    “Pemprov DKI harus terlebih dahulu menyelesaikan pembangunan tempat relokasi yang dijanjikan kepada para pedagang di Lenteng Agung. Baru setelah itu dapat memindahkan para pedagang dari Pasar Barito ke tempat barunya di sana,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Burung Barito Karno menyatakan pihaknya akan kembali berjualan di lokasi tersebut dan meminta pendampingan kepada Anggota DPRD August Hamonangan agar para pedagang tidak digusur secara paksa.

    “Setelah ada surat pengosongan, kami berjualan di rumah. Tapi kami akan kembali berjualan di kios yang dulu,” kata Karno saat menghadiri sosialisasi tersebut.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Selidiki Dugaan Pencabulan Bocah Laki-laki oleh Ketua RT di Lenteng Agung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Agustus 2025

    Polisi Selidiki Dugaan Pencabulan Bocah Laki-laki oleh Ketua RT di Lenteng Agung Megapolitan 9 Agustus 2025

    Polisi Selidiki Dugaan Pencabulan Bocah Laki-laki oleh Ketua RT di Lenteng Agung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi masih mendalami dugaan pencabulan yang dilakukan oleh Ketua Rukun Tetangga (RT) terhadap anak berinisial A (12) di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menyatakan, penyelidikan kasus tersebut masih berjalan.
    “Dalam proses masih penyelidikan, masih didalami,” ujar Murodih saat dikonfirmasi, Sabtu (9/8/2025).
    Polisi telah mendatangi rumah korban. Namun, korban hanya mengaku mengalami penganiayaan ringan oleh oknum Ketua RT tersebut.
    “Ya memang pengakuan sementara dia ada penganiayaan ringan ya,” katanya.
    Murodih menjelaskan, penganiayaan ringan yang dimaksud adalah kekerasan yang tidak sampai menimbulkan luka, sehingga dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
    “Sebetulnya memang pada tanggal 6 (Agustus) itu terjadi penganiayaan ringan oleh seorang oknum RT, namun di sana sudah diselesaikan dengan keluargaan,” jelasnya.
    Meski demikian, Murodih mengimbau agar korban atau keluarganya segera melapor jika benar mengalami pelecehan.
    “Ya memang seharusnya kalau ada korban seperti itu, ya segera melapor ya ke Polres untuk kita tindak lanjuti,” ujarnya.
    Polisi juga telah berkoordinasi dengan tim psikologi guna membantu pemulihan kondisi korban.
    “Kondisi anaknya masih baik, namun tetap kita berkoordinasi dengan bagian psikologi ya untuk memulihkan, mungkin kondisi dia yang mungkin ada sedikit trauma nanti akan diberikan pemulihan,” kata Murodih.
    Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Jagakarsa Kompol Nurma Dewi membenarkan adanya kejadian tersebut.
    “Iya (ada laporan). Pencabulan pengakuan korban,” kata Nurma kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).
    Adapun kasus ini ramai diperbincangkan warganet berdasarkan unggahan foto akun Instagram
    @lentengagungterkini
    .
    Dalam unggahan tersebut, pelaku melakukan tindakan asusila kepada korban disertai pengancaman.
    Terduga pelaku dan korban kemudian dibawa ke Polsek Jagakarsa pada Rabu (6/8/2025). Saat ini, kasus telah dilimpahkan dan ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Macet Horor dan Proyek ‘Ajaib’ di Jalan TB Simatupang – Page 3

    Macet Horor dan Proyek ‘Ajaib’ di Jalan TB Simatupang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setiap kali akan melintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan (Jaksel), Indah (29) sudah tahu apa yang menunggunya. Deretan kendaraan yang bergerak pelan. Klakson yang bersahutan. Waktu yang terasa terbuang sia-sia.

    Dari arah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Indah memacu motornya menuju tempat kerja yang berada di Jalan TB Simatupang. Melewati lajur dalam kota di Jalan Raya Bogor hingga Lenteng Agung. 

    “Dari dulu sudah sering lewat TB Simatupang, dari zaman kuliah 2013. Kalau mau ke kampus atau sekarang kerja, jalurnya ya itu-itu saja,” kata Indah kepada Liputan6.com, Jumat (8/8/2025). 

    Adapun Jalan TB Simatupang membentang memutari sisi selatan kota, menghubungkan sejumlah kawasan penting seperti Pasar Minggu, Cilandak, Fatmawati, hingga Lenteng Agung, dan dikenal sebagai bagian dari ring road luar Jakarta.

    Kemacetan di TB Simatupang bukan cerita baru. Bagi Indah, jalan itu memang terkenal ‘horor’ di jam berangkat dan pulang kerja. Terlebih saat ini di kawasan itu ada proyek pemasangan pipa.

    “Naik motor saja bisa lama banget, apalagi naik angkot. Dulu belum ada galian pipa saja sudah macet. Sekarang ada galian, ya siap-siap bawa sabar lebih banyak. Kalau tidak, yang ada cuma emosi,” ucap dia. 

    Sejak proyek pemasangan pipa berjalan, waktu tempuh Indah yang seorang karyawan swasta ini bertambah drastis. “Biasanya 40 menit, sekarang sejam lebih banyak,” keluhnya. 

    Sayangnya, ia tak punya pilihan jalur lain yang harus ditempuh untuk pergi dan pulang kantor. “Mau enggak mau harus lewat situ. Ganggu banget, karena waktu terbuang banyak,” ucap Indah.

    Informasi soal proyek pun, menurut Indah sangat minim. Proyek galian di kawasan TB Simatupang juga disebut Indah tidak jelas alias ajaib. Tiba-tiba muncul dan bikin macet.

    “Dari dulu ada penggalian di sana enggak pernah jelas. Di angkot isinya orang-orang ngeluh, nanya ini galian apalagi,” kata Indah. 

    Meski pun ada petugas yang berjaga di lapangan, kemacetan di kawasan itu tetap saja semrawut. Bahkan ada pengendara yang disebut Indah terkadang nekat lawan arah.