kab/kota: Lenteng Agung

  • Mentan Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran dan Dijual di Atas HET

    Mentan Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran dan Dijual di Atas HET

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan minyak goreng Minyakita dengan volume kurang dari 1 liter saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

    Dalam sidaknya, Andi Amran awalnya mengecek harga komoditas pangan selama Ramadan. Ia menyebut harga pangan relatif terkendali, meskipun beberapa komoditas dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

    Untuk Minyakita, ia menemukan harga jual di pasar mencapai Rp 18.000 per liter, padahal HET yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 15.700 per liter.

    “Kami sidak untuk melihat operasi pasar dan kondisi langsung di lapangan. Kami temukan Minyakita dijual di atas HET Rp 15.700, tetapi dijual Rp 18.000,” ungkap Mentan Amran.

    Tak hanya meninjau harga, Andi Amran juga memeriksa volume Minyakita yang ia beli. Hasilnya, minyak dalam kemasan yang seharusnya 1 liter hanya berisi 750 hingga 800 mililiter.

    Ia menyayangkan praktik tersebut, terutama di bulan suci Ramadan, yang seharusnya dijauhkan dari kecurangan. Oleh karena itu, ia meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti temuan ini.

    “Isinya tidak cukup 1 liter, hanya 750 sampai 800 mililiter. Ini tidak benar,” tegasnya.

    Ia menekankan bahwa produsen Minyakita harus bertanggung jawab. Salah satu perusahaan yang disebut adalah PT Artha Eka Global Asia.

    “Kami minta PT Artha Eka Global Asia diproses jika terbukti. Apabila perlu, disegel dan ditutup. Tidak boleh ada yang merugikan rakyat Indonesia,” pungkasnya saat inspeksi volume Minyakita.

  • Sidak di Pasar Lenteng Agung, Mentan Amran Temukan Minyakita Kemasan 1 Liter hanya Terisi 750-800 ml – Halaman all

    Sidak di Pasar Lenteng Agung, Mentan Amran Temukan Minyakita Kemasan 1 Liter hanya Terisi 750-800 ml – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan sidak ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

    Dalam sidak tersebut, ia menemukan minyak goreng Minyakita yang dalam kemasannya tertera keterangan 1 liter, ternyata isinya kurang dari itu.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, Amran terlihat membeli satu lusin Minyakita dengan kemasan satu liter dan satu kotak Minyakita dengan kemasan dua liter.

    Amran kemudian meminta agar Minyakita kemasan satu liter yang ia beli tersebut dituangkan ke gelas ukur untuk dicek isinya.

    Ternyata, ada Minyakita yang kemasan seliter hanya terisi 750-800 mililiter.

    Selain volumenya yang tak sesuai, harganya juga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter. Amran mengatakan, harganya mencapai Rp 18 ribu per liter.

    “Kami temukan Ini Minyakita dijual Rp 18 ribu. Kemudian isinya tidak 1 liter, hanya 750 sampai 800 mililiter,” kata Amran ketika diwawancara di lokasi.

    Amran meminta agar produsen Minyakita yang tak sesuai ini diproses.

    Salah satu produsen Minyakita tersebut adalah PT Artha Eka Global Asia. Amran meminta agar mereka dan jika terbukti, ia ingin perusahaannya ditutup.

    “Ada PT-nya ini, PT Artha Eka Global Asia, kami minta diproses. Kalau terbukti, ditutup. Kami minta diproses. Bila terbukti, [perusahaannya] disegel, ditutup,” ujar Amran.

    “Ini merugikan rakyat Indonesia, merugikan masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa,” ucapnya.

    Di lokasi, Amran langsung meminta perwakilan dari Satgas Pangan Polri untuk langsung memeriksa pabrik dari perusahaan tersebut.

    Amran meminta agar tidak ada kompromi. Bila terbukti salah, harus dipidanakan.

    “Ini ada tim dari Satgas Pangan langsung turun cek sampai ke pabriknya. Kami minta diperiksa dan kalau betul, ditutup, tidak boleh kompromi. Dipidanakan kalau betul salah,” kata Amran.

    Namun, Amran berpesan kepada Satgas Pangan Polri agar yang ditindak adalah produsen tersebut, bukan para pengecer di pasar.

    Menurut dia, para pengecer ini tidak paham bahwa Minyakita yang mereka jual ke konsumen ini ternyata kurang dari seliter.

    “Mereka tidak paham. Saudara kita itu mencari rezeki juga. Tidak paham. Namun, otaknya siapa, pabriknya di mana, kami minta ditutup, disegel,” kata Amran secara tegas.

     

  • Total 71 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir, Ini Rinciannya

    Total 71 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir, Ini Rinciannya

    Jakarta: Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat saat ini genangan dan banjir mulai surut. 

    Meski begitu, setidaknya sebanyak 71 RT dan 1 ruas jalan masih terendam banjir. Jumlah ini sudah berkurang karena sebelumnya wilayah yang terendam banjir mencapai 121 RT dan 5 ruas jalan. 

    “Berangsur surut. Saat ini di Jakarta Barat terdapat 11 RT, semalam itu 15 RT,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, melalui keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kalau untuk jalan tergenang terdapat satu ruas jalan yang terdiri dari jalan Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta, Barat dengan ketinggian 30 cm,” bebernya. 

    Saat ini, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. 
     

     

    Wilayah Jakarta Barat yang masih terdampak banjir:

    1. Duri Kosambi.
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2. Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    3. Kedoya Selatan.
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    5. Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60-80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
    Wilayah Jakarta Selatan, total 20 RT terdampak banjir:

    1. Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Rawajati
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Pesanggrahan
    Jumlah: 2 RT.
    Ketinggian: 60 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan.

    6. Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT.
    Ketinggian: 60-200 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
    Wilayah Jakarta Timur, total 40 RT terendam banjir 

    1. Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d 220 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    2. Kampung Melayu
    Jumlah: 30 RT
    Ketinggian: 40-170 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    3. Bale Kambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    4. Cawang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    5. Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 90-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta: Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat saat ini genangan dan banjir mulai surut. 
     
    Meski begitu, setidaknya sebanyak 71 RT dan 1 ruas jalan masih terendam banjir. Jumlah ini sudah berkurang karena sebelumnya wilayah yang terendam banjir mencapai 121 RT dan 5 ruas jalan. 
     
    “Berangsur surut. Saat ini di Jakarta Barat terdapat 11 RT, semalam itu 15 RT,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, melalui keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kalau untuk jalan tergenang terdapat satu ruas jalan yang terdiri dari jalan Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta, Barat dengan ketinggian 30 cm,” bebernya. 
     
    Saat ini, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. 
     

     

    Wilayah Jakarta Barat yang masih terdampak banjir:

    1. Duri Kosambi.
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
     
    2. Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi
     
    3. Kedoya Selatan.
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
     
    4. Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
     
    5. Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60-80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Wilayah Jakarta Selatan, total 20 RT terdampak banjir:

    1. Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    2. Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    3. Rawajati
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    4. Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
     
    5. Pesanggrahan
    Jumlah: 2 RT.
    Ketinggian: 60 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan.
     
    6. Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT.
    Ketinggian: 60-200 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Wilayah Jakarta Timur, total 40 RT terendam banjir 

    1. Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d 220 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    2. Kampung Melayu
    Jumlah: 30 RT
    Ketinggian: 40-170 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    3. Bale Kambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    4. Cawang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    5. Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 90-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Warga mengendong anaknya saat melintasi banjir di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang merendam kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan akibat dari hujan deras yang mengguyur Bogor. ANTARA FOTO/Ferlian Wahyusa/Adm/YU

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kian meluas hal ini dikarenakan sejumlah sungai di daerah itu meluap serta curah hujan tinggi.

    “Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT (rukun warga),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Data yang dirilis oleh BPBD DKI Jakarta pada jam 04.00 WIB menyatakan bahwa terdapat empat wilayah di Jakarta yang terendam banjir, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat. Isnawa mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

    Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Kemudian lanjut dia hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

    Berikut 114 RT yang masih terendam banjir hingga Rabu dini hari;

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Duri Kosambi
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2.Kelurahan Kedaung Kali Angke
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    3. Kelurahan Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 150 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Kelurahan Kebon Jeruk
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Kel. Kedoya Selatan
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    6. Kelurahan Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    7. Kelurahan Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Petamburan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Cipulir
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    3. Kelurahan Pondok Pinang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    5. Kelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 90-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    6. Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30-120 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    7. Kelurahan Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    8. Kelurahan Pesanggrahan
    Jumlah: 8 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    9. Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    10. Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 45-125 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180-220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 38 RT
    Ketinggian: 40-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 160-260 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 220-230 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Sumber : Antara

  • Deretan Wilayah Jakarta yang Masih Terendam Banjir Hari Ini, Ketinggian Air hingga 3 Meter – Page 3

    Deretan Wilayah Jakarta yang Masih Terendam Banjir Hari Ini, Ketinggian Air hingga 3 Meter – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir yang menerjang Jakarta sejak Selasa (4/3/2025) perlahan mulai surut di sejumlah wilayah yang terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jakarta mencatat banjir Jakarta masih menggenangi 71 RT pada Rabu (5/3/2025) pagi hari. 

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD, Muhammad Yohan mengatakan, debit air di sejumlah wilayah banjir Jakarta sudah mengalami penurunan. Saat ini beberapa wilayah yang masih terdampak banjir memiliki ketinggian air yang bervariasi mulai dari 30 cm hingga tiga meter.

    Berikut sejumlah wilayah yang masih terdampak banjir.

    Jakarta Barat terdapat 11 RT yang terdiri dari:

    1. Kelurahan Duri Kosambi

    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2. Kelurahan Rawa Buaya

    Jumlah: 2 RT
     Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    3. Kelurahan Kedoya Selatan

    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kelurahan Kembangan Selatan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    5. Kelurahan Kembangan Utara

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke 

    Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri dari:

    1. Kelurahan Lenteng Agung

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Pengadegan

    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Rawajati

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Bintaro

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Kelurahan Pesanggrahan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    6. Kelurahan Kebon Baru

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60 s.d 200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

     

    Hujan deras seharian akibat cuaca ekstrem membuat sebagian wilayah Jakarta kebanjiran. Banjir merendam permukiman, akses jalan, dan sejumlah fasilitas umum, sehingga mengakibatkan aktivitas warga terhambat.

  • Jembatan kuning di Tanjung Barat sudah bisa diakses usai banjir surut

    Jembatan kuning di Tanjung Barat sudah bisa diakses usai banjir surut

    Jakarta (ANTARA) – Warga sudah bisa melewati Jembatan Kuning di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan usai banjir surut sejak Selasa (4/3) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

    “Kemarin siang, sudah surut,” kata Lurah Tanjung Barat Rizky Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Sebelumnya, warga tak bisa mengakses jembatan yang menghubungkan Jakarta Selatan dan Gedong, Jakarta Timur itu sempat lumpuh akibat terendam luapan Kali Ciliwung pada Selasa (4/3).

    Jalan sepanjang jembatan tertutup air sehingga tidak bisa diakses warga sekitar.

    Usai banjir di Tanjung Barat surut, lanjut dia, warga mulai membersihkan sampah di sekitaran rumah maupun jembatan.

    “Warga di sekitar jam 14.00 WIB sudah mulai bersih-bersih rumah,” ujarnya.

    Dia menambahkan, kebanyakan warga dari Jakarta Timur yang biasa mengakses jembatan tersebut daripada warga Jakarta Selatan.

    “Jembatan akses warga Kelurahan Gedong Jakarta Timur ke Jakarta Selatan, kalau Jakarta Selatan ke Jakarta Timur jarang,” tambahnya.

    Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sebanyak 27 rukun tetangga (RT) masih dilanda banjir hingga pukul 07.00 WIB.

    Di antaranya yakni dua RT di Lenteng Agung dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm) akibat luapan Kali Ciliwung dan satu RT di Cipulir dengan ketinggian air 70 cm akibat luapan Kali Pesanggrahan.

    Kemudian, tiga RT di Pondok Pinang (100 cm, Kali Pesanggrahan) dan satu RT di Pengadegan (310 cm, Kali Ciliwung).

    Tujuh RT di Rawajati (90-250 cm, Kali Ciliwung) dan dua RT di Pejaten Timur (30-120 cm, Kali Ciliwung).

    Lalu, enam RT di Bintaro (100 cm, Kali Pesanggrahan) dan dua RT di Pesanggrahan (60 cm, Kali Pesanggrahan).

    Terakhir, tiga RT di Kebon Baru (60-200 cm, Kali Ciliwung).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter

    114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan sebanyak 114 RT masih terendam banjir. Banjir paling tinggi mencapai 3,1 meter.

    Jumlah tersebut merupakan data pada Rabu (5/3/2025) pukul 04.00 WIB. Sementara dua ruas jalan masih tergenang.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 114 RT dan 2 Ruas Jalan Tergenang,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).

    Berikut data wilayah terdampak banjir di Jakarta:

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Duri Kosambi
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    – Kel. Kedaung Kali Angke
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Rawa Buaya
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Kebon Jeruk
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 100 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kedoya Selatan
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 90 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kembangan Selatan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Kembangan Utara
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Petamburan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 40 cm
    * Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Lenteng Agung
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipulir
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 70 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pondok Pinang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pengadegan
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 310 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 90 s.d 250 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Bintaro
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pesanggrahan
    * Jumlah: 8 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kebon Baru
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Manggarai
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 45 s.d 125 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 180 s.d 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu
    * Jumlah: 38 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 250 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 260 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 220 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian : 40 cm
    2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan
    Ketinggian : 70 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT
    2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT
    3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
    4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT
    5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT
    6. Kel. Gedong: 3 RT
    7. Kel. Balekambang: 3 RT
    8. Kel. Bali Mester: 3 RT

    Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat
    2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
    3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    Lokasi Pengungsi:
    Kel. Kampung Melayu
    1. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
    2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
    Kel. Bidara Cina
    3. RPTRA RT.10 RW.11 (48 Jiwa)
    4. Masjid Abrol RT.12 RW.11 (71 Jiwa)
    5. SKKT RT.6,13 RW.11 (70 Jiwa)
    6. GPIB Penabur (182 Jiwa)
    7. GOR (599 Jiwa)
    Kel. Cawang
    8. Musholla Al Ishlah (53 Jiwa)
    9. Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
    10. Universitas Binawan (531 Jiwa)
    Kel. Pejaten Timur
    11. SDN 22 (450 Jiwa)
    12. SMPN 46 (300 Jiwa)
    Kel. Cilandak Timur
    13. Musholla Al Makmuriyah (39 Jiwa)
    14. Pendopo RT.3 RW.3 (19 orang)
    Kel. Lebak Bulus
    15. Musholla Al – Mabrur RT.8 RW.8 (100 Jiwa)
    Kel. Lenteng Agung
    16. Majelis Ta’lim RW.03 (230 Jiwa)
    Kel. Kembangan Selatan
    17. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
    Kel. Kedoya Selatan
    18. Kantor Kel Kedoya Selatan (31 Jiwa)
    Kel. Kedaung Kali Angke
    19. Masjid Jami Alfudholah (37 Jiwa)
    Kel. Pengadegan
    20. Rusunawa Pengadegan (200 Jiwa)
    21. GOR Pengadegan (500 Jiwa)
    22. Kantor Kecamatan (80 jiwa)
    23. Yayasan Lia (50 Jiwa)
    24. Town House Pengadegan (15 Jiwa)
    25. SD 03 Pengadegan (30 jiwa)

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all

    UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Info terkini lokasi genangan atau banjir di wilayah Jakarta hari Rabu (5/3/2025).

    Dikutip dari webiste BPBD DKI Jakarta kondisi terkini yang pada pukul 03.00 WIB, masih ada genangan di 114 Rukun Tetangga.

    BPBD mencatat saat ini genangan terjadi membuat dua ruas jalan tergenang.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Duri Kosambi

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kedaung Kali Angke

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Rawa Buaya

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 150 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kelurahan Kebon Jeruk

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 60 s.d 100 cm

    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kedoya Selatan

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 90 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kembangan Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kembangan Utara

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 s.d 80 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Petamburan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Lenteng Agung

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cipulir

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pondok Pinang

    Jumlah: 5 RT

    Ketinggian: 100 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pengadegan

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 310 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 90 s.d 250 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pejaten Timur

    * Jumlah: 6 RT

    * Ketinggian: 30 s.d 120 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Bintaro

    * Jumlah: 6 RT

    * Ketinggian: 100 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pesanggrahan

    * Jumlah: 8 RT

    * Ketinggian: 60 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kebon Baru

    * Jumlah: 3 RT

    * Ketinggian: 60 s.d 200 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Manggarai

    * Jumlah: 5 RT

    * Ketinggian: 45 s.d 125 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Bidara Cina

    * Jumlah: 3 RT

    * Ketinggian: 180 s.d 220 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kampung Melayu

    * Jumlah: 38 RT

    * Ketinggian: 40 s.d 250 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cawang

    * Jumlah: 7 RT

    * Ketinggian: 160 s.d 260 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 220 s.d 230 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

     

    Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat

    Ketinggian : 40 cm

    2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan

    Ketinggian : 70 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT

    2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT

    3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT

    4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT

    5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT

    6. Kel. Gedong: 3 RT

    7. Kel. Balekambang: 3 RT

    8. Kel. Bali Mester: 3 RT

     

    Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat

    2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    Semetara itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

  • BPBD Jakarta: 117 RT Masih Terendam Banjir hingga Selasa Malam

    BPBD Jakarta: 117 RT Masih Terendam Banjir hingga Selasa Malam

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 117 RT di wilayah Jakarta masih terendam banjir hingga Selasa (4/3/2025) malam pukul 22.00 WIB.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan sebagaimana dilaporkan Antara.

    Wilayah yang masih terendam banjir menyebar di berbagai kelurahan, seperti di Jakarta Barat yang mencakup Duri Kosambi (1 RT), Kedaung Kali Angke (4 RT), Rawa Buaya (2 RT), Kebun Jeruk (2 RT), Kedoya Selatan (4 RT), Kembangan Selatan (2 RT), Tanah Abang (2 RT).

    Kemudian di wilayah Jakarta Selatan yaitu Lenteng Agung (2 RT), Cipulir (1 RT) , Pondok Pinang (5 RT), Pengadegan (1 RT), Rawajati (7 RT), Pejaten Timur (6 RT), Bintaro (6 RT), Pesanggrahan (8 RT), Kebon Baru (3 RT), dan Manggarai (5 RT).

    Adapun  wilayah di Jakarta Timur yang masih terendam banjir mencakup Bali Mester (3 RT), Bidara Cina (3 RT), Kampung Melayu (38 RT), Bale Kembang (3 RT), Cawang (7 RT), dan Cililitan (2 RT).

    Yohan menjelaskan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.

    Menanggapi situasi ini, dia mengatakan sejumlah upaya telah diambil yakni penyedotan genangan dan pengecekan fungsi tali-tali air. Kebutuhan dasar bagi penyintas juga disiapkan bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam.

  • 22 Kelurahan Jakarta yang Banjir Hari Ini, Evakuasi Masih Berlangsung

    22 Kelurahan Jakarta yang Banjir Hari Ini, Evakuasi Masih Berlangsung

    PIKIRAN RAKYAT – Jakarta mengalami banjir hari ini, Selasa 4 Maret 2025 sejak beberapa hari yang lalu. Proses evakuasi masih berlangsung dan dilakukan oleh BPBD (Badan Penanggulanan Bencana Daerah) ibu kota beserta pihak lainnya.

    Total ada 22 kelurahan atau 22 titik banjir di ibu kota yang tergenang air. Tak hanya itu, 4 ruas jalan juga tergenang seperti Jln. Basoka Raya dan Jln. Strategi Raya di Kel. Joglo, Jakarta Barat, Jln. Puri Kembangan RT 009 RW 005 dan Jln. Puri Mutiara di Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat, serta Jalan Komplek Joglo Baru di Jakarta Barat. Upaya mitigasi sedang dilakukan pihak terkait sampai saat ini.

    22 kelurahan Jakarta yang banjir hari ini

    Berikut selengkapnya:

    Kelurahan Rawa Buaya (Jakarta Barat) (a) Jumlah: 4 RT
    (b) Ketinggian: 30 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi Kelurahan Kebon Jeruk (Jakarta Barat) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 100 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Kedoya Selatan (Jakarta Barat) (a) Jumlah: 4 RT
    (b) Ketinggian: 70 s.d 90 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Kembangan Selatan (Jakarta Barat) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 70 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi Kelurahan Lenteng Agung (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 100 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cipulir (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 1 RT
    (b) Ketinggian: 200 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Pondok Pinang (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 5 RT
    (b) Ketinggian: 100 s.d 140 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Pengadegan (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 1 RT
    (b) Ketinggian: 100 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Rawajati (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 7 RT
    (b) Ketinggian: 170 s.d 350 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cilandak Timur (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 3 RT
    (b) Ketinggian: 50 s.d 110 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut Kelurahan Pejaten Timur (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 6 RT
    (b) Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Bintaro (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 6 RT
    (b) Ketinggian: 200 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Pesanggrahan (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 8 RT
    (b) Ketinggian: 70 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Kebon Baru (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 100 s.d 120 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Manggarai (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 5 RT
    (b) Ketinggian: 40 s.d 120 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Bidara Cina (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 3 RT
    (b) Ketinggian: 120 s.d 370 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cipinang Muara (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 80 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi Kelurahan Kampung Melayu (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 27 RT
    (b) Ketinggian: 200 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Bale Kambang (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 3 RT
    (b) Ketinggian: 250 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cawang (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 7 RT
    (b) Ketinggian: 320 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cililitan (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 60 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Gedong (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 3 RT
    (b) Ketinggian: 300 s.d 490 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Demikian daftar 22 kelurahan di Jakarta yang terendam banjir hari ini. Proses evakuasi dan mitigasi masih dilakukan BPBD dan pihak lainnya untuk menyelamatkan korban.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News