Polisi Temukan Kerangka Manusia, Diduga Alvaro Bocah Pesanggrahan yang Hilang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Alvaro Kiano Nugroho, bocah yang hilang 8 bulan yang lalu di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolres
Jakarta Selatan
, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa penyidik yang bertugas mencari Alvaro telah menemukan kerangka manusia yang diduga milik Alvaro.
“Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” kata Nicolas kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Saat ditanya bukti kerangka manusia itu diduga Alvaro, ia belum menjelaskan lebih detail.
Penyidik masih akan memeriksa kecocokan kerangka dengan DNA keluarga Alvaro.
“Tapi kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor ya,” ucap dia.
Nicolas mengatakan, hasil tes DNA akan diumumkan Kamis (27/11/2025) mendatang.
Sebelumnya,
Alvaro Kiano Nugroho
terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin, dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
“Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut.
Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa.
Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang.
Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
“Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang. Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia.
“Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin.
Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro. Namun, mereka disebut telah berpindah rumah.
“Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia.
“Dan bahkan sampai, suami dari adik bapaknya Alvaro dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut, ternyata yang datang bukan itu,” lanjutnya.
Keluarga akhirnya telah melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi. Adapun ciri-ciri Alvaro adalah berkulit sawo matang dengan potongan rambut cepak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Lebak Bulus
-
/data/photo/2025/10/21/68f7927709b33.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Polisi Temukan Kerangka Manusia, Diduga Alvaro Bocah Pesanggrahan yang Hilang Megapolitan
-
/data/photo/2025/04/22/68075217151b9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Alvaro, Bocah Pesanggrahan yang Hilang 8 Bulan Ditemukan Meninggal Megapolitan
Alvaro, Bocah Pesanggrahan yang Hilang 8 Bulan Ditemukan Meninggal
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Alvaro Kiano Nugroho, bocah enam tahun yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sejak Maret lalu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam mengatakan, pihaknya sudah menangkap orang yang menyebabkan Alvaro tewas.
“Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” kata Seala kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Terkait tempat dan waktu penemuan Alvaro, Seala belum bisa memberikan banyak informasi.
“Sementara itu dulu ya. Saya belum bisa banyak statement,” katanya.
Sebelumnya, Alvaro Kiano Nugroho terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
“Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa.
Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
“Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat. Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya.
Namun, upayanya tak membuahkan hasil. Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang. Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia.
“Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin.
Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro. Namun, mereka disebut telah berpindah rumah.
“Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia.
“Dan bahkan sampai, suami dari adik bapaknya Alvaro dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut, ternyata yang datang bukan itu,” lanjutnya.
Keluarga juga telah melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi.
Adapun ciri-ciri Alvaro adalah berkulit sawo matang dengan potongan rambut cepak. Bagi siapa saja yang melihat atau menemukan Alvaro, dapat menghubungi nomor 0812-1923-0694.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/20/691ec19dd32ad.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pohon Tumbang di Jalur MRT karena Angin Kencang, Tercabut Sampai Akar Megapolitan 21 November 2025
Pohon Tumbang di Jalur MRT karena Angin Kencang, Tercabut Sampai Akar
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, pohon tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025), disebabkan angin kencang.
Tumbangnya
pohon
raksasa tersebut menimpa jalur MRT dan menyebabkan jalanan lumpuh.
“Kemarin yang terjadi yang mengakibatkan MRT terganggu, itu betul-betul karena angin kencang dan kemudian tercabut sampai dengan akar-akarnya,” ujar Pramono kepada wartawan usai menghadiri acara Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-80 di Sungai Ciliwung, Jumat (21/11/2025).
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI
Jakarta
tercatat sudah merapikan lebih dari 62.000 pohon di berbagai wilayah.
Namun, beberapa waktu terakhir memang Jakarta terus dilanda cuaca ekstrem sehingga membuat banyak pohon tak sanggup bertahan dari terpaan angin kencang.
Pramono menegaskan, pohon yang tumbang di Jalan Sisingamangaraja maupun Jalan Dharmawangsa beberapa waktu lalu, tidak berada di pinggir jalan.
Dengan demikian, pohon-pohon tersebut sebenarnya bukan merupakan target Distamhut Jakarta untuk dirapikan.
“Berbeda dengan yang di Pondok Indah,” kata dia.
Meskipun telah memangkas lebih dari 62.000 pohon, Pramono tetap menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Ia meminta Distamhut untuk kembali menyisir dan merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang dan membahayakan warga.
Langkah antisipasi ini dinilai sangat krusial mengingat Jakarta sedang memasuki musim penghujan dan rawan bencana.
Status siaga banjir dan cuaca ekstrem di Jakarta diprediksi akan berlangsung hingga Februari mendatang.
“Jakarta siaga hal yang berkaitan dengan banjir dan (cuaca) di bulan-bulan “ber-ber” ini sampai Februari,” ujar Pramono.
Lurah Gunung Elvita Rahmadani mengatakan, akar pohon mahoni yang tumbang di Jalan Sisingamangaraja, sudah keropos karena dimakan rayap.
Temuan ini memperkuat dugaan bahwa kerusakan akar menjadi penyebab pohon tersebut tiba-tiba roboh.
“Kalau kami lihat kasat mata kan itu masih sehat ya pohonnya, ternyata di bawah pohonnya itu akarnya sudah keropos dimakan rayap,” kata Elvita kepada wartawan di lokasi.
Pohon mahoni tersebut diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun.
Akibat tumbangnya pohon ini, layanan MRT Jakarta harus diperpendek. Kereta hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M menggunakan empat rangkaian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

TransJ Tambah Bus Usai MRT Gangguan Akibat Pohon Tumbang
Jakarta –
MRT Jakarta masih mengalami gangguan operasional hingga sore ini akibat pohon tumbang. PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menambah armada bus pada rute yang berdekatan dengan jalur MRT untuk menjaga mobilitas warga saat jam pulang kerja.
“Ini adalah bentuk dukungan penuh terhadap sistem transportasi publik di Jakarta. Kami langsung mengoordinasikan penambahan armada ini sebagai perbantuan cepat untuk tetap menjaga mobilitas warga, terutama pelanggan MRT. Komitmen kami adalah memastikan mobilitas tetap lancar, cepat, dan nyaman,” Direktur Utama PT TransJakarta Welfizon Yuza dalam keterangan, Kamis (20/11/2025).
Beberapa rute yang ditambah armadanya, yaitu koridor 1 Blok M-Kota. Waktu tunggu atau headway dipercepat menjadi setiap 3 menit. Selain itu, Rute S21 Ciputat-CSW dengan menambahkan 4 unit bus.
“Total armada kini 22 unit, dari 18,” ungkapnya.
Selain itu, Rute 1E Pondok Labu-Blok M. Penambahan 5 unit bus dengan total armada kini 16 unit (dari 11).
“Sehubungan dengan gangguan operasional disebabkan pohon tumbang pada rute transisi dari Stasiun Senayan Mastercard menuju ASEAN yang mengakibatkan padamnya listrik, saat ini MRT Jakarta hanya melayani rute Stasiun Lebak bulus hingga Stasiun Blok M BCA dan rute sebaliknya,” tulis akun X MRT Jakarta, dilihat, Kamis (20/11).
Saat ini proses pemulihan masih berlangsung. Belum ada informasi terkait kapan penanganan kelistrikan rampung.
Adapun gangguan MRT Jakarta dilaporkan sekitar pukul 10.30 WIB. Penumpang yang sempat masuk ke rangkaian MRT diminta turun.
(bel/lir)
-

Pohon Tumbang Bikin Listrik Padam
Jakarta –
MRT Jakarta masih mengalami gangguan hingga siang ini. MRT menyebut gangguan operasional disebabkan adanya pohon tumbang di kawasan Senayan.
“Sehubungan dengan gangguan operasional disebabkan pohon tumbang pada rute transisi dari Stasiun Senayan Mastercard menuju ASEAN yang mengakibatkan padamnya listrik, saat ini MRT Jakarta hanya melayani rute Stasiun Lebak bulus hingga Stasiun Blok M BCA dan rute sebaliknya,” tulis akun X MRT Jakarta, dilihat, Kamis (20/11/2025).
Saat ini proses pemulihan masih berlangsung. Belum ada informasi terkait kapan penanganan kelistrikan rampung.
“Pemulihan operasi normal akan kami informasikan kembali hingga proses penanganan diselesaikan,” jelasnya.
Adapun gangguan MRT Jakarta dilaporkan sekitar pukul 10.30 WIB. Penumpang yang sempat masuk ke rangkaian MRT diminta turun.
Rangga mengira gangguan hanya terjadi di Stasiun Lebak Bulus, sehingga dia mencoba naik melalui Stasiun Blok M. Namun dia diinformasikan bahwa seluruh layanan MRT sedang mengalami gangguan.
MRT Jakarta Minta Maaf
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Rendy Primartantyo meminta maaf atas gangguan operasional yang terjadi. MRT Jakarta sudah melakukan upaya penanganan agar operasional kembali normal.
“PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat gangguan operasional yang terjadi pada hari ini,” ujar Rendy kepada wartawan.
“Saat ini tim operasional dan teknis MRT Jakarta sedang melakukan penanganan untuk memastikan layanan dapat kembali berjalan normal sesegera mungkin. Kami mengimbau seluruh pelanggan untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” sambungnya.
(idn/imk)
-

Risiko Flare Autoimun Tak Bisa Ditunda, Mayapada Hospital Siaga 24 Jam
Jakarta –
Lupus atau Systemic Lupus Erythematosus bukan sekadar penyakit autoimun biasa. Kondisi ini bisa menyerang kulit, sendi, ginjal, paru-paru, bahkan otak.
Salah satu fase paling berbahaya dari lupus adalah munculnya flare, yaitu saat gejala yang sempat mereda mendadak muncul kembali, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Dalam beberapa kasus, flare mungkin terlihat ringan di awal, seperti kelelahan atau nyeri sendi. Namun tanpa penanganan yang cepat dan tepat, kondisi ini bisa berkembang cepat menjadi serangan sistemik yang membahayakan jiwa.
Penanganan cepat oleh dokter spesialis, terutama di instalasi gawat darurat (IGD) dapat mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa. Di Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang berlokasi di Lebak Bulus, terdapat dokter spesialis penyakit dalam yang mampu menangani masalah autoimun dan siaga 24 jam di rumah sakit, salah satunya adalah dr. Prasna Pramita, Sp.PD, K-AI, MARS, FINASIM.
Ia menjelaskan pemicu dan tanda-tanda flare lupus yang perlu diwaspadai. Bagaimana flare bisa muncul? Fase ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan mulai menyerang jaringan tubuh sendiri.
“Pemicu flare sangat beragam, mulai dari stres fisik atau emosional, paparan sinar matahari, infeksi, kehamilan, konsumsi obat tanpa pengawasan, hingga ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat yang diresepkan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/11/2025).
Dokter Prasna juga menekankan beberapa tanda yang membutuhkan penanganan segera.
“Waspadai jika muncul gejala seperti demam tinggi tanpa penyebab jelas, nyeri sendi hebat yang disertai bengkak, ruam kemerahan di wajah atau tubuh, sesak napas, nyeri dada, rasa lelah yang sangat berat hingga sulit beraktivitas, penurunan kesadaran, kejang, serta pembengkakan tubuh akibat gangguan fungsi ginjal. Segera cari pertolongan medis agar kondisi tidak berkembang menjadi kerusakan organ yang membahayakan jiwa,” tambahnya.
Penanganan cepat saat flare lupus muncul dapat menyelamatkan fungsi organ vital seperti ginjal, paru, dan otak, mencegah cuci darah dan perawatan intensif, menstabilkan kondisi, serta menjaga kualitas hidup jangka panjang. Oleh karena itu, segera bawa pasien ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.
Layanan Emergency Mayapada Hospital Jakarta Selatan dilengkapi dengan dokter spesialis penyakit dalam yang siaga 24 jam menangani setiap kebutuhan pasien. Penanganan lanjutan pada pasien lupus juga dapat dilakukan dengan berkoordinasi bersama dokter subspesialis ginjal (nefrologi), muskuloskeletal (reumatologi), dan paru (pulmonologi), didukung fasilitas laboratorium dan radiologi cepat, terapi imunosupresif dan steroid dosis tinggi, bila diperlukan.
Dalam situasi kegawatdaruratan, Anda bisa menghubungi 150990 atau melalui fitur emergency call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital, termasuk booking konsultasi dengan dokter kapan pun dan di mana pun. MyCare juga dilengkapi fitur Health Articles & Tips seputar layanan kesehatan Mayapada Hospital, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).
(prf/ega)



