kab/kota: Lebak Bulus

  • Sidang Vonis Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Pulo Gebang Terdakwa Rudy dan Tommy Ditunda – Halaman all

    Sidang Vonis Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Pulo Gebang Terdakwa Rudy dan Tommy Ditunda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua majelis hakim Bambang Joko Winarno menunda vonis terdakwa pemilik PT Adonara Propertindo, Rudy Hartono Iskandar dan Direktur Utama PT Adonara Propertindo Tommy Adrian.

    Diketahui keduanya diperkarakan KPK dalam kasus korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Jakarta Timur.

    Hakim Bambang di persidangan beralasan ditundanya putusan tersebut dikarenakan saksi yang dihadirkan terdakwa saat persidangan cukup banyak.

    Sehingga butuh waktu untuk mengoreksi. 

    “Sidang atas nama Rudy Hartono Iskandar dan Tommy Adrian dibuka dan terbuka untuk umum. Sesuai agenda sidang yang lalu agendanya putusan,” kata hakim Bambang di persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

    Kemudian hakim Bambang meminta maaf untuk dua terdakwa karena putusan belum siap.

    “Tapi mohon maaf untuk perkara Pak Rudy dan Tommy belum siap. Jadi Pak Rudy dan Pak Tommy belum bisa dilanjut,” terangnya. 

    Atas hal itu majelis hakim menunda persidangan hingga dua minggu mendatang.

    “Karena saksinya banyak koreksinya lumayan. Saksinya banyak betul. Mohon maaf jadi kita tunda Senin 3 Februari 2025,” terangnya.

    Diketahui pemilik atau beneficial owner PT Adonara Propertindo, Rudy Hartono Iskandar dituntut sembilan tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umun terkait kasus korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Jakarta Timur.

    Seperti diketahui, Rudy bersama eks Direktur Utama Perusahaan Perumahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan terlibat kasus korupsi pengadaan lahan yang berada di Kecamatan Cakung tersebut.

    Dalam tuntutannya, Jaksa Penuntut Umum KPK menilai bahwa Rudy terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama.

    Hal itu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHAP.

    “Menjatuhkan pidana terhadap Rudy Hartono Iskandar dengan pidana penjara selama 9 tahun dan denda Rp 300 juta,” ucap Jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jum’at (6/12/2024).

    Lebih jauh, Jaksa menyebut jika dalam hal Rudy tidak mampu membayar denda tersebut, maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

    Selain itu, Rudy juga dikenakan pidana tambahan berupa membayar uang pengganti sebesar Rp 224.213.267.000 atau Rp 224,2 miliar paling lambat satu bulan setelah putusan pengadilan memiliki kekuatan hukum tetap.

    Nantinya jika terdakwa tidak mampu membayar uang pengganti tersebut, maka harta bendanya akan disita Jaksa untuk dilelang guna menutupi uang pengganti.

    “Dalam hal Terdakwa tidak memiliki harta benda yang cukup untuk menutupi uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara 5 tahun,” jelasnya.

    Selain terhadap Rudy, dalam sidang ini Jaksa juga membacakan tuntutan terhadap Direktur Utama PT Adonara Propertindo yakni Tommy Adrian.

    Dalam kasus ini Jaksa menuntut agar majelis hakim menjatuhi Tommy dengan pidana penjara selama 7 tahun dan denda sebanyak Rp 300 juta.

    “Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan 6 bulan,” pungkas Jaksa.

    Adapun dalam perkara ini dua terdakwa bersama Yoory Corneles Pinontoan telah merugikan keuangan negara sebesar Rp256 miliar terkait pengadaan lahan di Kelurahan Pulo Gebang.

    Kerugian ratusan miliar yang dilakukan oleh Perumda Sarana Jaya tahun untuk proyek pengadaan lahan 2018-2019 itu diketahui dari laporan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Nomor: PE.03.03/SR/SP-85/D5/02/2023 tanggal 30 Januari 2023.

    Diketahui, Perumda Sarana Jaya merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bergerak di bidang properti berupa penyediaan tanah, pembangunan perumahan dan bangunan (umum serta komersil).

    Perusahaan ini juga melaksanakan proyek-proyek penugasan dari Pemprov DKI Jakarta, di antaranya “Pembangunan Hunian DP 0 Rupiah”. 

    Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Perumda Sarana Jaya mendapatkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Jaksa KPK menyebut, Yoory selaku Direktur Utama PPSJ mengajukan permohonan pemenuhan kecukupan modal perusahaan PPSJ Tahun 2018 kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk dianggarkan dalam APBD-P Pemprov DKI Jakarta TA 2018 sejumlah Rp935.997.229.164 pada tanggal 28 Maret 2018.

    Uang hampir Rp1 triliun itu rencana digunakan untuk pembangunan awal proyek Kelapa Village Pondok Kelapa Jakarta Timur (Hunian DP 0 Rupiah) dengan anggaran senilai Rp128.565.672.478.

    Kemudian, pembangunan awal proyek Lebak Bulus Jakarta Selatan dengan anggaran senilai Rp189.534.778.305 dan pembebasan tanah dan pengembangan Proyek Sentra Primer Tanah Abang (SPTA) Jakarta Pusat dengan anggaran senilai Rp262.500.000,000.

    Berikutnya, pengadaan tanah dan pelaksanaan pembangunan tower Rusunami untuk Hunian DP 0 Rupiah di DKI Jakarta dengan anggaran senilai Rp355.396.778.381.

    Singkatnya, Rudi Hartono dan orang kepercayaannya, Tommy Adrian menemui Kepala
    Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Taguh Hendrawan untuk dikenalkan kepada Yoory guna menawarkan tanah Pulo Gebang.

    Padahal, lahan seluas 41.876/meter persegi yang dijual kepada Perumda Sarana Jaya bermasalah.

    “Karena Rudy Hartono dan Tommy Adrian mengetahui bahwa Perumda Sarana Jaya membutuhkan lahan untuk merealisasikan program Hunian DP 0 Rupiah,” ungkap jaksa KPK.

    Selain kepada Teguh Hendrawan, Rudy dan Adrian juga meminta bantuan Anggota DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan dan Mohamad Taufik untuk mengubungi Yoory agar tanah di Pulo Gebang dibeli oleh Perumda Sarana Jaya.

    Dalam dalwaan disebutkan, terjadi kongkalikong antara Rudy Hartono, Tommy Adrian dengan Yoory Corneles untuk membeli lahan tersebut.

    Keputusan pembelian tanah Pulo Gebang dan negosiasi harga tersebut tidak sesuai dengan standar operasinal prosedur karena dilakukan tanpa adanya kajian analisa Permunda Sarana Jaya.

    Selain itu, pembelian ini juga dilakukan tanpa adanya penilaian/appraisal dari konsultan yang ditunjuk oleh Parumda Sarana Jaya dan tanpa didahului rapat pleno Direksi Perusahaan BUMN Pemprov DKI itu.

    “Akhirnya terdakwa Yoory Corneles sepakat untuk membeli tanah Pulo Gebang dengan harga Rp6.950.000,00/m2, di mana penentuan harga dilakukan tanpa disertai kajian terhadap tanah tersebut,” jelas jaksa.

    “Selain itu Tommy Adrian juga menjanjikan kepada terdakwa Yoory Corneles akan memberikan fee senilai 10 persen,” imbuhnya.

  • Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta

    Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kadishub: Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 15:11 WIB

    Elshinta.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa tidak akan ada penutupan Koridor 1 Transjakarta yang meliputi Blok M-Kota.

    “Terkait isu penutupan Koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1,” kata Syafrin saat dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu.

    Syafrin mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT.

    “Baik sekarang Fase 2A untuk operasional pertama sampai dengan ke stasiun Monas direncanakan akhir Desember 2027, yang kemudian ditindaklanjuti dengan sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029,” katanya.

    Syafrin juga menjelaskan, pembangunan juga terus dilakukan untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan Fase 1 dari Kebon Sirih sampai dengan Rorotan dan juga ada pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti akan diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta.

    Dia menyampaikan bahwa semenjak program penataan transportasi secara masif dilakukan dengan perubahan paradigma dari ‘Car Oriented Development” ke “Transit Oriented Development”, maka Jakarta merubah posisi dan menjadikan angkutan umum massal berbasis rel menjadi “backbone” (layanan transportasi umum yang menawarkan kenyamanan, kemudahan) untuk seluruh layanan angkutan umum massal di Jakarta.

    Sebelumnya, Syafrin Liputo sempat menyampaikan bahwa rencana penghapusan Koridor 1 Transjakarta dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dengan jalur MRT.

    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk Koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin, Jumat (20/12/2024).

    Syafrin menyebutkan penghapusan koridor tersebut akan dilakukan setelah jalur MRT Lebak Bulus-Kota selesai dibangun.

    Sumber : Antara

  • 1.521 penumpang tiba di Terminal Lebak Bulus selama libur Nataru

    1.521 penumpang tiba di Terminal Lebak Bulus selama libur Nataru

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.521 pengguna bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tiba di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Sebanyak 1.521 penumpang tersebut menggunakan 371 AKAP,” kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Lebak Bulus, M Iman Syafril di Jakarta, Rabu.

    Iman mengatakan, penumpang yang tiba umumnya berasal dari daerah di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Dijelaskan, jumlah penumpang terbanyak tercatat pada Minggu (29/12) yang mencapai 235 orang.

    Adapun waktu keberangkatan terbagi menjadi tiga shift, yakni pukul 06.00-14.00 WIB, 14.00-22.00 WIB dan 22.00-06.00 WIB.

    Rata-rata jumlah penumpang pada hari biasa di Terminal Lebak Bulus sebanyak 110 orang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Siap Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih, Rano Karno Tak Perlu Tanya Kapan Pelantikan

    Siap Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih, Rano Karno Tak Perlu Tanya Kapan Pelantikan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Cawagub Rano Karno tak menanyakan kepada KPUD Jakarta kapan dirinya bersama Pramono Anung dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

    Hal itu disampaikan Rano saat menerima undangan dari KPUD Jakarta untuk acara penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di Jakarta.

    “Tidak bertanya kapan kita di lantik, tapi penetapan ini bagi kita satu kepastian bahwa satu fase sudah selesai dan kita menghadapi fase yang lain,” kata Rano di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/9/2025).

    Rano sendiri memastikan dirinya bersama Pramono Anung akan hadir dalam penetapan tersebut yang bakal digelar pada Kamis (9/1/2025).

    “Dan pasti Insyaallah saya hadir, karena kebetulan tanggal 12 Insyaallah saya melakukan ibadah umrah. 

    Ini menjadi bagian perjalanan terakhir, dari pilkada ini, ini yang kita tunggu sebetulnya,” kata Rano.

    Diketahui, terkait kapan waktu pelantikan hasil Pilkada Serentak 2024 saat ini masih simpang siur.

    Sebab, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024, jadwal pelantikan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota akan dilaksanakan pada 7 Februari 2025.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA – Megawati Soekarnoputri Tidak Nampak Selama Kampanye di Pilkada Jakarta 2024. Cawagub Rano Karno Ungkit Ucapan Singkat Ketua Umum PDI Perjuangan.

    Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengonfirmasi mengenai penundaan jadwal pelantikan gubernur, bupati dan walikota, yang semula pada Februari 2025 akan diundur menjadi Maret 2025.

    Rifqinizamy menyebut, pelantikan kepala daerah menunggu MK menyelesaikan seluruh perkara PHPU dari Pilkada 2024.

    Sebelumnya, KPUD Jakarta juga masih berpatokan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024 tentang pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

    Dimana dalam Perpres tersebut pelantikan bakal digelar pada 7 Februari 2025.

    “Terkait dengan Perpres 80 sampai hari ini masih mengatur pelantikan serentak tanggal 7 Februari,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya di kediaman Pramono Anung, di Jalan Haji Ambas, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2025).

    Dody mengatakan, sebagai penyelenggara pilkada, kewenangan pihaknya hanya sampai penetapan pemenang Pilkada Jakarta.

    Sedangkan terkait waktu pelantikan sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat.

    “Tentu ini domainnya pemerintah pusat. Kalau nanti akan ada revisi atau perbaikan dari Perpres 80 tentu kami akan mengikuti. Jadi sepenuhnya kami serahkan ke pemerintah pusat,” kata Dody.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • RK-Suswono dan Dharma-Kun Akan Hadiri Penetapan Pramono-Rano sebagai Gubernur-Wagub Jakarta Terpilih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Januari 2025

    RK-Suswono dan Dharma-Kun Akan Hadiri Penetapan Pramono-Rano sebagai Gubernur-Wagub Jakarta Terpilih Megapolitan 7 Januari 2025

    RK-Suswono dan Dharma-Kun Akan Hadiri Penetapan Pramono-Rano sebagai Gubernur-Wagub Jakarta Terpilih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil-Suswono
    , akan hadir dalam penetapan
    Pramono Anung

    Rano Karno
    sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih pada Kamis (9/1/2025) mendatang.
    “Kebetulan Pak RK (Ridwan Kamil) masih ada tugas, Pak Suswono memastikan InsyaAllah Pak RK hadir. Kalaupun tidak hadir, Pak Suswono akan hadir,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta Wahyu Dinata saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025).
    Selain RK-Suswono, pasangan cagub-cawagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, juga disebut akan hadir dalam acara penetapan tersebut.
    Selain mereka, Wahyu mengatakan juga mengundang stakeholder terkait.
    “Pak Dharma Pongrekun InsyaAllah dengan Pak Kun Wardana juga akan hadir. Termasuk para stakeholder terkait,” tambah Wahyu.
    Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta memastikan kehadiran Pramono Anung-Rano Karno dalam acara
    penetapan gubernur dan wakil gubernur
    Jakarta terpilih, Kamis (9/1/2025) mendatang.
    Kehadiran politisi PDIP itu dipastikan setelah
    KPUD Jakarta
    memberikan undangan penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih kepada Pramono Anung dan Rano Karno.
    “Tadi agenda kami mengantarkan itu (surat undangan), sekaligus memastikan Bang Doel hadir. Beberapa pasangan calon juga sudah memastikan hadir ya, Mas Pram kemarin juga kami datang, (memastikan) hadir,” kata Ketua KPUD Jakarta Wahyu Dinata saat ditemui di Lebak Bulus, Selasa (7/1/2025).
    Acara penetapan tersebut bakal digelar di Hotel Pullman, Jakarta Barat pukul 13.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penetapan Gubernur Terpilih, KPUD Jakarta Larang Paslon Bawa Pendukung

    Penetapan Gubernur Terpilih, KPUD Jakarta Larang Paslon Bawa Pendukung

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua KPUD Jakarta, Wahyu Dinata melarang para paslon untuk membawa pendukungnya saat menghadiri acara penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta pada Kamis (9/1/2025) lusa.

    “Tidak boleh ada arak-arakan karena pesertanya cukup banyak, mohon juga jangan membawa pendukung,” kata Wahyu saat mengirimkan undangan ke kediaman Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025).

    Wahyu menjelaskan, dalam acara penetapan, KPUD Jakarta memberi kesempatan kepada para paslon peserta Pilkada Jakarta untuk memberikan sambutannya.

    “Sebenarnya penetapan itu kan agenda resmi ya berupa pleno, tapi kami karena ini bagian dari konsolidasi dan rekonsiliasi kami (cek) acara pembukaan saja ya.

    Sambutan para pemangku kepentingan termasuk nanti sambutan pasangan calon, semua pasangan calon,” ucap Wahyu.

    Dijelaskan Wahyu, selain para paslon, KPUD Jakarta juga turut mengundang jajaran Forkopimda, mulai dari Penjabat Gubernur, Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya hingga DPRD Jakarta.

    “(Dresscode) tidak ada, bebas rapih saja pada saat penetapan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Wahyu mengatakan, dari ketiga paslon, hanya tinggal Ridwan Kamil yang belum konfirmasi akan hadir.

    “Tadi sebelum ke Bang Doel, kami ke Pak Suswono, kebetulan Pak RK masih ada tugas. 

    Pak Suswono memastikan Insyaallah Pak RK hadir, kalaupun (RK) tidak hadir, Pak Suswono akan hadir,” ujar Wahyu.

    Sebelumnya, KPUD Jakarta masih berpatokan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024 tentang pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

    Di mana dalam Perpres tersebut pelantikan bakal digelar pada 7 Februari 2025.

    “Terkait dengan Perpres 80 sampai hari ini masih mengatur pelantikan serentak tanggal 7 Februari,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya di kediaman Pramono Anung, di Jalan Haji Ambas, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2025).

    Dody mengatakan, sebagai penyelenggara pilkada, kewenangan pihaknya hanya sampai penetapan pemenang Pilkada Jakarta.

    Sedangkan terkait waktu pelantikan sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat.

    “Tentu ini domainnya pemerintah pusat. Kalau nanti akan ada revisi atau perbaikan dari Perpres 80 tentu kami akan mengikuti. Jadi sepenuhnya kami serahkan ke pemerintah pusat,” kata Dody.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gagal Ginjal: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

    Gagal Ginjal: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Alvin Lim meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada hari Minggu (5/1/2025), akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya. Lantas, seperti apa sebenarnya penyakit gagal ginjal tersebut?

    Alvin Lim yang sebelumnya pernah menjadi pengacara untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras mengembuskan napas terakhirnya pada usia 47 tahun karena penyakit gagal ginjal.

    Lantas, apa sebenarnya penyakit gagal ginjal tersebut? Berikut penjelasan, jenis-jenis, gejala, dan cara pencegahannya.

    Apa Itu Gagal Ginjal?

    Gagal ginjal merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika ginjal tidak lagi dapat berfungsi secara optimal. Ginjal memiliki peran penting dalam menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah. Ketika fungsi ginjal terganggu, limbah dan cairan dapat menumpuk dalam tubuh, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

    Jenis-jenis Gagal Ginjal

    Gagal ginjal dibagi menjadi dua kategori utama:

    Gagal ginjal akut: Terjadi secara mendadak dan biasanya bersifat sementara. Penyebabnya meliputi penurunan aliran darah ke ginjal, kerusakan langsung pada ginjal, atau obstruksi saluran kemih.Gagal ginjal kronis: Terjadi secara bertahap selama lebih dari 3 bulan dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Penyebab umum termasuk diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal polikistik.

    Penyebab Gagal Ginjal

    Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gagal ginjal meliputi:

    Diabetes: Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal.Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah ginjal.Penyakit ginjal polikistik: Kondisi genetik yang menyebabkan pembentukan kista di ginjal.Infeksi saluran kemih berulang: Infeksi yang sering dapat menyebabkan kerusakan ginjal.Obstruksi saluran kemih: Penyumbatan seperti batu ginjal atau pembesaran prostat dapat mengganggu aliran urin dan merusak ginjal.

    Gejala Gagal Ginjal

    Gejala gagal ginjal dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenis gagal ginjal. Pada tahap awal, gejala mungkin tidak terlihat. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala yang mungkin muncul meliputi:

    Pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah (edema).Penurunan jumlah urin atau peningkatan frekuensi buang 
    air kecil, terutama pada malam hari.Kelelahan dan kelemahan.Mual dan muntah.Kehilangan nafsu makan.Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.

    Pencegahan dan Pengobatan

    Pencegahan gagal ginjal melibatkan gaya hidup sehat, seperti:Mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes.Memantau dan mengontrol tekanan darah.Menghindari konsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal tanpa resep dokter.Menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air putih.

    Pengobatan gagal ginjal tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pilihan pengobatan meliputi:

    Medikamentosa: Pemberian obat untuk mengontrol tekanan darah, kadar gula darah, dan mengurangi pembengkakan.Dialisis: Prosedur medis yang digunakan untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika ginjal tidak dapat melakukannya.Transplantasi ginjal: Prosedur penggantian ginjal yang rusak dengan ginjal sehat dari donor.

    Gagal ginjal merupakan penyakit yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Seperti yang dialami oleh Alvin Lim, yang meninggal dunia akibat komplikasi gagal ginjal pada usia 47 tahun, penting bagi kita untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ginjal.

  • Alvin Lim Meninggal Dunia, Teh Novi Sampaikan Belasungkawa

    Alvin Lim Meninggal Dunia, Teh Novi Sampaikan Belasungkawa

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Alvin Lim meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada hari ini, Minggu (5/1/2025). Pegiat sosial Pratiwi Noviyanthi, yang akrab disapa Teh Novi, juga turut menyampaikan ucapan belasungkawa.

    Sebelumnya, Alvin Lim pernah menjadi pengacara untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras mengembuskan napas terakhirnya pada usia 47 tahun.

    Berita duka tersebut mulai tersebar melalui pesan berantai. Bahkan, informasi meninggalnya pengacara Alvin Lim kemudian dikonfirmasi kebenarannya oleh Teh Novi.

    Dalam siaran langsungnya di media sosial, Teh Novi menyampaikan rasa belasungkawanya atas meninggalnya pengacara Alvin Lim.

    “Turut berduka cita. Saya Noviyanthi mengucapkan duka cita yang mendalam atas kepergian Bapak Alvin Lim,” kata Teh Novi dalam siaran langsung yang dikutip Beritasatu.com pada Minggu (5/1/2025).

    Teh Novi juga membenarkan, Alvin Lim meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada saat sedang melakukan proses cuci darah.

    “Menurut kabar yang saya terima, beliau meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada,” jelas Teh Novi.

    Diketahui, Alvin Lim dikenal sebagai pengacara Agus Salim yang terlibat dalam permasalahan donasi senilai Rp 1,3 miliar. Ia berusaha keras untuk memenangkan kliennya itu agar mendapatkan donasi tersebut.

    Kemudian, Alvin Lim mencabut laporan terhadap Pratiwi Noviyanthi terkait dugaan pencemaran nama baik korban penyiraman air keras Agus Salim.

    Sebelum meninggal dunia, Alvin Lim melaporkan Teh Novi pada 10 Desember 2024 lalu ke Bareskrim Polri, Jakarta. Akhirnya, ia mencabutnya dengan alasan kasihan kepada Pratiwi Noviyanthi.

  • Jadwal Operasional MRT Jakarta pada Malam Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Jadwal Operasional MRT Jakarta pada Malam Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Menyambut perayaan Tahun Baru 2025, PT MRT Jakarta telah menyesuaikan jadwal operasional.

    Tayang: Senin, 30 Desember 2024 14:16 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    Penumpang saat menunggu kedatangan kereta MRT Jakarta di Stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (28/3/2021). Menyambut perayaan Tahun Baru 2025, PT MRT Jakarta telah menyesuaikan jadwal operasional. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut jadwal operasional MRT Jakarta pada malam Tahun Baru 2025.

    Menyambut perayaan Tahun Baru 2025, PT MRT Jakarta telah menyesuaikan jadwal operasional.

    Penyesuaian jadwal MRT Jakarta ini untuk mendukung mobilitas masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun.

    Dengan layanan yang diperpanjang dan penyesuaian frekuensi keberangkatan,ini akan memudahkan perjalanan warga.

    Jadwal Operasional MRT Jakarta Spesial Malam Pergantian Tahun Baru 2025

    Dikutip dari Instagram @mrtjakarta, berikut jadwal operasional MRT Jakarta spesial Tahun Baru 2025:

    Selasa, 31 Desember 2024

    Jam operasional: 05.00-24.00 WIB
    Selang waktu: 10 menit dan 5 menit (jam sibuk)

    Rabu, 1 Januari 2025

    Jam operasional: 00.00 – 01.00 WIB dan 01.00 – 02.00 WIB
    Selang waktu: 5 menit dan 10 menit

    Keberangkatan 5 Ratangga Terakhir pada Malam Tahun Baru 2025

    1. Lebak Bulus – Bundaran HI Bank DKI

    00.59.00 WIB
    01.08.00 WIB
    01.17.00 WIB
    01.26.00 WIB
    01.36.00 WIB (berhenti di stasiun Blok M BCA)

    2. Bundaran HI Bank DKI – Lebak Bulus

    01.14.30 WIB
    01.23.30 WIB
    01.32.30 WIB
    01.41.30 WIB
    02.00.30 WIB

    Jadwal Keberangkatan Ratangga Terakhir pada Malam Tahun Baru 2025
    1. Arah ke Stasiun Bundaran HI Bank DKI

    Lebak Bulus: 01.36.00 WIB
    Fatmawati Indomaret: 01.38.50 WIB
    Cipete Raya: 01.41.50 WIB
    Haji Nawi: 01.44.00 WIB
    Blok A: 01.46.20 WIB
    Blok M BCA: 01.38.50 WIB
    ASEAN: 01.40.40 WIB
    Senayan Mastercard: 01.43.20 WIB
    Istora Mandiri: 01.45.40 WIB
    Bendungan Hilir: 01.48.10 WIB
    Setiabudi Astra: 01.50.10 WIB
    Dukuh Atas BNI: 01.52.30 WIB

    2. Arah ke Stasiun Lebak Bulus

    Bundaran HI Bank DKI: 02.00.30 WIB
    Dukuh Atas BNI: 02.03.10 WIB
    Setiabudi Astra: 02.05.10 WIB
    Bendungan Hilir: 02.07.00 WIB
    Istora Mandiri: 02.09.50 WIB
    Senayan Mastercard: 02.12.00 WIB
    ASEAN: 02.14.30 WIB
    Blok M BCA: 02.16.50 WIB
    Blok A: 02.19.10 WIB
    Haji Nawi: 02.21.20 WIB
    Cipete Raya: 02.23.30 WIB
    Fatmawati Indomaret: 02.26.40 WIB

    Spesial Tahun Baru 2025, Naik MRT Jakarta Hanya Rp 1

    Menyambut pergantian Tahun Baru 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kabar gembira bagi warga Jakarta dan sekitarnya. 

    Dalam upaya memeriahkan momen spesial ini, Pemprov DKI mengadakan program tarif khusus bagi pengguna transportasi umum di ibu kota.

    Mulai dari tanggal 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, masyarakat dapat menikmati perjalanan menggunakan MRT Jakarta, hanya dengan tarif Rp 1.

    Program ini diharapkan dapat mendukung mobilitas warga yang ingin berkeliling menikmati suasana malam pergantian tahun di Jakarta.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait MRT Jakarta dan Tahun Baru 2025

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Memakai Topeng Saat Beraksi – Halaman all

    Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Memakai Topeng Saat Beraksi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fakta baru kasus pembunuhan seorang ayah dan nenek di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) lalu kembali terungkap.

    Remaja berinsial MAS (14) yang diduga membunuh ayah dan neneknya serta menikam ibu kandungnya AP (40), menggunakan topeng saat beraksi.

    Kuasa Hukum MAS, Amriadi Pasaribu, mengaku sempat bertemu korban AP pada  Kamis (26/12/2024).

    Kata dia ibu terduga pelaku masih tidak menyangka anaknya bisa melakukan aksi tersebut karena sehari-harinya tidak pernah melakukan kekerasan.

    “Kalau ibunya masih tidak menyangka MAS yang melakukan, karena dari sehari-hari tidak pernah ada kekerasan kepada siapapun dalam keseharian si adek (MAS),” ucapnya, Minggu (29/12/2024), dikutip dari Kompas.TV.

    “Dan malam itu ibunya hanya melihat orang tersebut (MAS) pakai topeng,” ujarnya.

    Sang ibu, lanjut Amriadi, sempat ragu bahwa sang anak yang melakukan pembunuhan tersebut.

    “Karena pakai topeng, sampai saat saya ketemu dengan si ibu kandung si adek (MAS), (AP) masih belum percaya,” kata dia.

    Ibunya Tidak Dendam

    MAS membunuh ayahnya  APW (40), dan neneknya, RM (69), di kediaman mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

    Ia juga menikam ibunya, AP (40).

    Namun, sang ibu selamat setelah melompat pagar dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tikam.

    Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.

    Sementara RM dan APW sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu.

    Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat dan membuang pisau di tengah perjalanan.

    Meski sempat sekarat hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat peristiwa nahas di rumahnya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, AP tidak menaruh dendam.

    Baginya MAS tetaplah anak kandungnya. Baginya, apapun yang terjadi sama sekali tak mengubah hubungan mereka sebagai ibu dan anak.

    “Apapun yang terjadi kemarin, dia hanya berucap ‘dia adalah anak saya’. Yang jelas, dia memaafkan sambil menangis,” tutur Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

     
    Bahkan AP meminta kepada pihak berwajib untuk meringangkan hukuman anaknya tersebut.

    “Kalau (minta keringanan hukuman untuk anaknya) itu jelas. Memang ibunya berpikiran itu adalah anaknya,” sambung dia.

    Ia berharap maaf yang diberikan dapat meringankan hukuman anak semata wayangnya.

    MAS Berkonflik dengan Hukum

    Polisi sudah menangkap dan menetapkan MAS sebagai anak yang berkonflik dengan hukum. 

    Berkasnya sudah diserahkan ke kejaksaan.

    Namun, sebelum pelimpahan berkas ke kejaksaan, polisi merujuk MAS ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin kemarin, karena rekomendasi dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

    “Untuk sementara ini, dari kejaksaan, dari saran dari Apsifor untuk merujuk dulu anak berkonflik dengan hukum ke Rumah Sakit Kramat Jati,” ucap Nurma, kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

    Atas hal tersebut, pelimpahan MAS yang membunuh ayah dan neneknya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) batal dilakukan Senin kemarin.

    “Betul (alasan batalnya pelimpahan ke Kejari Jaksel), jadi untuk sementara ini memang saran dari Apsifor,” sambung eks Wakapolsek Pasar Minggu tersebut.

    Adapun MAS akan menjalani observasi kejiwaan di RS Polri selama 14 hari.

    Nantinya, hasil observasi kejiwaan akan menentukan layak atau tidaknya pelaku menjalani proses hukum.

    “Ya nanti prosesnya nanti. Kami update kembali untuk sementara ini untuk anak yang berkonflik dengan hukum masih di RS Kramat Jati. Ditindaklanjuti ahli tentunya, ahli jiwa,” kata Nurma.

    Psikologis MAS

    Psikolog Klinis, Liza Marielly Djaprie, menganalisis kemungkinan adanya faktor penumpukan trauma dan frustasi pada MAS sebagai pemicu di balik perbuatan kejamnya.

    “Tidak ada orang tiba-tiba melakukan tindakan kekerasan. Biasanya ada penumpukan trauma atau frustrasi yang tidak pernah keluar. Ibarat balon yang terus diisi udara, sampai pada titik itu meledak,” ujar Liza dalam tayangan Kompas TV, dikutip pada Selasa (3/12/2024).

    Menurut Liza, tindakan kekerasan ekstrem seperti yang dilakukan MAS tidak bisa terjadi begitu saja tanpa faktor-faktor yang mendasarinya.

    Pada umumnya, tindakan kekerasan ekstrem seperti yang dilakukan MAS itu membutuhkan energi besar, dan tidak mungkin muncul tanpa sebab yang jelas. 

    Hal ini menunjukkan adanya akumulasi perasaan yang menekan, yang pada akhirnya menumpuk dan menyebabkan meledaknya emosi dalam tindakan yang tak terkendali.

    “Ini berarti ada kondisi sebelumnya, sekian lama, yang membuntuhkan waktu. Apakah itu tidak terlihat dengan lingkungan selama ini? Apakah memang ada kekerasan yang terjadi?” kata Liza.

    “Saya tidak mengatakan mesti ada di rumah, tapi bisa di sekolah atau di luar rumah, tetapi tidak terungkap dan tak tersampaikan dengan baik. Sehingga itu menumpuk frustrasi sampai pada emosi yang meledak di malam tersebut,” tambah Liza.

    Namun, untuk mengungkap motif sebenarnya dari aksi pembunuhan itu, Liza menyerahkan kepada kepolisian yang menangani kasus tersebut.

    “Rasanya kalau jawaban yang pasti untuk itu kita harus menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian. Sampai dengan saat ini juga masih digali lebih lanjut dari sang anak itu,” kata Liza.

    Kasus pembunuhan ini terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    MAS membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau, yang sebelumnya digunakan untuk menikam ibunya AP.

    Beruntung, sang ibu berhasil selamat meskipun mengalami luka berat. Korban dilarikan ke rumah sakit dan saat ini tengah dalam penanganan medis.

    Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan oleh pihak kepolisian, yang kini melibatkan psikolog forensik untuk mengungkap motif dan kondisi psikologis MAS.

    Hingga kini, penyidik belum dapat memberikan penjelasan pasti mengenai pemicu perbuatan kejam yang dilakukan remaja tersebut.

    Sejauh ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa enam saksi yang tiga di antaranya dari pihak sekolah, MAS (14) anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Ketiganya adalah kepala sekolah, guru BP, dan wali kelas pelaku.

    Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

    Pemeriksaan pihak sekolah dilakukan untuk mendalami keseharian pelaku selama proses belajar mengajar.

    “Tadi dari kepala sekolah, dari guru BP, serta dari dewan guru SMA di mana anak yang berkonflik dengan hukum datang ke Polres Jakarta Selatan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Senin (2/12/2024).

    “Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah,” sambung Nurma.

    Selain itu, menurut para gurunya, MAS termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

    “Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik,” ujar dia.

    Mereka tak menyangka MAS tega melakukan perbuatan sadis tersebut, lantaran selama di sekolah tak menunjukkan gejala yang aneh.

    “Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh,” imbuhnya.

    Pihak sekolah tempat pelaku menempuh pendidikan memberikan kompensasi kepada MAS untuk tetap bisa mengikuti ujian.

    “Jadi pihak sekolah mengatakan juga tadi ujian ya, hari ini untuk anak berkonflik dengan hukum lagi ujian,” kata AKP Nurma Dewi.

    Menurut Nurma, nantinya pelaku bakal mengikuti ujian sekolah secara daring melalui aplikasi Zoom.

    “Itu dari pihak sekolah akan mengusahakan untuk Zoom karena memang lagi ujian. (Pelaku) kelas 1 SMA,” ujar dia.