kab/kota: Lebak Bulus

  • Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Jakarta

    Hujan gerimis awet menemani langkah kaki menembus lorong gang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sore itu. Hingga tibalah kami di sebuah rumah dengan rangka ondel-ondel di terasnya dan spanduk bertulisan, ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’.

    “Ayo masuk, saya juga baru sampai,” ujar seorang pria gempal tersenyum ramah.

    Lukman Hakim namanya, pria 55 tahun ini berprofesi sebagai satpam di kawasan SCBD, Jakarta. Namun di lingkungan rumahnya, dia dikenal sebagai sosok pegiat budaya Betawi.

    Budaya Betawi sudah lama menjadi keseharian Lukman seperti pencak silat, batik Betawi dan ondel-ondel. UMKM suvenir ondel-ondel mini dirintis Lukman di tahun 2013. Wajah lelah Lukman sepulang kerja, berubah menjadi antusias ketika mulai bercerita soal ondel-ondel.

    Lukman Hakim, pemilik UMKM Ondel-ondel Mini Bang Lukman (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)Ondel-ondel Ramah Lingkungan

    “Tahun 2013 saya menciptakan ondel-ondel dari bahan daur ulang. Awalnya ini permintaan lurah,” kata Lukman menunjukkan aneka kemasan suvenir ondel-ondel mini yang berjejer rapi di lemari ruangan workshopnya.

    Ruangan workshopnya tidak besar, sekitar 3 x 3 meter. Lukman mengaku belajar bikin mainan ondel-ondel ini secara otodidak, karena memang suka dengan kegiatan seni dari kecil.

    Tantangan lurah untuk membuat suvenir ondel-ondel disanggupinya. Lukman tak mau meniru ondel-ondel mini dari bahan kok bulutangkis. Dia memilih mendaur ulang botol plastik minuman ringan Teh Pucuk, yang tingginya pas dan plastiknya keras. Badan botol jadi badan ondel-ondel. Leher dan kepala botol dipotong, lalu dibalik dan dilem ke badan botol dan jadilah kepala ondel-ondel. Styrofoam dipakai untuk membuat hidung dan hiasan kepala.

    “Saya ciptakanlah ini yang daur ulang ini, harga murah terjangkau. Karena ada tantangan dari Ibu Lurah, saya bilang nggak mau niru-niru pakai kok bulutangkis. Saya mau ciptakan sendiri dari botol,” kata Lukman.

    Ondel-ondel besar yang umum kita kenal, berubah menjadi ondel-ondel mini setinggi 30 cm yang cocok jadi mainan anak atau pajangan meja. Di ruang workshop itu, ada tumpukan botol plastik yang sudah disusun jadi badan ondel-ondel namun belum dilukis. Ada juga tumpukan potongan kain kecil-kecil yang nanti menjadi baju ondel-ondel. Ada kuas dan cat untuk melukis wajah ondel-ondel dan hiasan kembang kelapa untuk kepala ondel-ondel yang tentu ukurannya juga mini.

    Satu set suvenir ondel-ondel berisi sepasang ondel-ondel lelaki dan Perempuan yang kemas dalam tas tenteng plastik bening. Tentunya ada merk bertulisan ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’. Pedagang mainan datang membeli dari Lukman Rp 25.000 saja sepasang, lalu mereka menjualnya kembali ke berbagai tempat.

    “Acara festival di Monas, Ancol, Taman Mini, Ragunan, Setu Babakan. Cepat banget ini habisnya, bikin nangis anak kecil,” kata Lukman tergelak.

    Anak-anak menurut Lukman suka dengan mainan ini karena warnanya yang cerah dan mencolok. Lukman dibantu sekitar 10 orang dari keluarga dan anak-anak sanggar Betawi untuk mengerjakan ondel-ondel mini ini.

    Kegiatan Lukman membuat ondel-ondel mini dari botol bekas juga mendorong kegiatan daur ulang dan mengurangi sampah di lingkungannya. Lukman menghargai botol bekas ini Rp 5.000 per kg, lebih mahal dari pengepul rongsokan. Dengan catatan, botol dalam kondisi bagus dan tidak hancur.

    Selain dijual di berbagai event Betawi dan taman rekreasi, ondel-ondel mini ini juga dijual di berbagai toko seperti supermarket Aneka Buana, ITC Permata Hijau dan beberapa toko lain.

    Pembinaan dari BRI

    Salah satu yang mendukung UMKM Ondel-ondel Betawi Bang Lukman adalah pembinaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Lukman adalah nasabah BRI dan mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2017 untuk modal usahanya.

    “Bisa terjual 500 pasang sebelum COVID-19,” kata Lukman soal omset per bulan.

    Iya, COVID-19 juga merupakan pukulan bagi Lukman. Omset penjualan terjun bebas, dan kini Lukman merangkak naik kembali perlahan-lahan. Lukman menunjuk papan tulis daftar orderan ondel-ondel, 105 pasang bulan Desember 2024 dan hanya 25 pasang di bulan Januari 2025.

    “Itu yang COVID-19 tuh, waduh. Saya sampai minta keringanan tuh, dan dikasih keringanan,” kata Lukman.

    BRI menurut Lukman juga membantunya dengan memberikan informasi kegiatan UMKM dan diajak untuk berpartisipasi dalam beberapa event UMKM. Lukman senang, karena dalam salah satu event itu dia bisa bertemu Presiden Jokowi.

    “Saya diajak ketemu Pak Presiden, Pak Jokowi di daerah Kopassus tuh di Cijantung,” kenang Lukman. “Pokoknya dari BRI kalau ada apa-apa info ke saya,” imbuhnya.

    Lukman mengatakan BRI menilai dirinya unik dan spesial karena merupakan UMKM yang melestarikan kebudayaan Betawi. Lukman bilang, dia bukan satu-satunya yang membuat ondel-ondel mini. Tapi dia berani jamin, buatannya yang paling bagus karena dilukis, bukan pakai stiker dan sejenisnya.

    “Tahun 2015 kalau nggak salah, saya pernah isi acara pelatihan bikin ondel-ondel di Pondok Pesantren Gontor,” kata Lukman.

    Dari UMKM suvenir ondel-ondel ini, Lukman bisa merenovasi rumahnya. Usahanya pun perlahan pulih pasca COVID-19. Dia kembali mengambil KUR dari BRI untuk mengembangkan usahanya. Lukman dan keluarganya juga masih mengerjakan ondel-ondel besar hanya jika ada pesanan misalnya untuk acara sekolah, pernikahan atau festival.

    “Itu harganya Rp 5 juta sepasang,” kata dia.

    Lukman mengatakan dirinya terbantu dengan hubungan baik antara dirinya dengan pihak Bank BRI selama bertahun-tahun. Bahkan dalam wawancara dengan detikFinance, seorang mantri BRI pun ikut menemani Lukman. BRI kata Lukman melihat potensi dari UMKM miliknya, cara kerja, omzet dan memberikan pendampingan. Lukman juga ikut berbagai pelatihan.

    “Saya juga ikut-ikut pelatihan, pelatihan penjualan, pelatihan jualan online, cara kemasan, cara izin bikin merk, kayak begitu. Kita diajarin,” kata dia.

    Pelatihan ini diadakan Kecamatan Cilandak yang sponsornya bisa macam-macam. UMKM peserta pelatihan juga mendapatkan alat kerja.

    “Karena saya craft, saya dapat mesin jahit. Kalau yang kuliner dapat kompor,” kata dia.

    UMKM dan Kebudayaan BetawiDjaharuddin, Camat Cilandak Jakarta Selatan (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)

    Usaha UMKM souvenir ondel-ondel mini khas Betawi, apalagi dari bahan daur ulang, tentu adalah sebuah keunikan. DetikFinance pun berbincang dengan Camat Cilandak, Djaharuddin di kantornya.

    Terkait kebudayaan Betawi di Kecamatan Cilandak, kata Djaharuddin ada batik Betawi di Tarogong dan kesenian Palang Pintu di Pondok Labu. Dengan adanya UMKM kerajian ondel-ondel mini, pihak kecamatan juga akan berusaha mengembangkan sebagai bagian dari cara pelestarian kebudayaan Betawi.

    “Kita akan kembangkan ya, kita berharap karena dia sudah menjadi binaan agar selalu berkoordinasi dengan kami apa masalahnya. Kita akan libatkan terus sebagai dukungan kita misalnya dalam hal permodalan, pemasaran, dilibatkan dalam event-event,” ujarnya kepada detikFinance

    “Jadi UMKM sudah ada programnya, untuk acara Betawi sudah ada programnya, itu yang kita kawinkan begitu. Kita kolaborasikan,” pungkasnya.

    UMKM dengan segala kreativitasnya, menjadi roda penggerak perekonomian di masyarakat. Potensi itulah yang rupanya dilihat BRI sehingga banyak menciptakan program dan pendampingan UMKM di seluruh Indonesia dengan target membuat mereka naik kelas dan membuka peluang ekspor ke luar negeri. Komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan seperti Rumah BUMN, BRIncubator, Growpreneur by BRI, Pengusaha Muda Brilian sampai BRI UMKM Expo(rt).

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima detikFinance.

    Ondel-ondel Betawi Bang Lukman kini bisa dibeli online di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Dengan Ondel-ondel Mini, Lukman melestarikan kebudayaan Betawi, mengurangi sampah botol plastik di lingkungannya dan tentunya menjadi UMKM yang inspiratif.

    (fay/hns)

  • DKI kaji relokasi warga di bantaran kali ke rusun

    DKI kaji relokasi warga di bantaran kali ke rusun

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno didampingi Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan jajaran menyapa warga rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pesakih, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA/Pemprov DKI Jakarta

    DKI kaji relokasi warga di bantaran kali ke rusun
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 10 Maret 2025 – 11:03 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji secara mendalam relokasi warga di bantaran kali atau sungai, lokasi rawan banjir dan kawasan tak layak huni lainnya ke rumah susun (rusun).

    “Pemprov perlu mengkaji dulu relokasinya sebelum dijanjikan kepada masyarakat,” ujar Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Meli Budiastuti saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Hal itu bertujuan agar siap dan matang saat direalisasikan sehingga eksekusi bisa terlaksana secara baik, tertib dan aman bagi semua pihak. Ini sebagai tindak lanjut atas usul Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno untuk menyelesaikan masalah permukiman kumuh di Jakarta sekaligus solusi agar warga dapat tinggal di hunian yang layak dan aman.

    Wagub pernah menanyakan langsung pada warga Jakarta yang ditemuinya. Salah satunya saat meninjau lokasi terdampak banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada 4 Maret 2025.

    Menurut Meli, saat itu usulan Rano mendapatkan tanggapan beragam dari warga. Namun, kata dia, usulan relokasi warga ke rusun masih dipelajari secara mendalam antara lain mempertimbangkan kondisi lokasi, kebutuhan masyarakat dan kebijakan yang berlaku.

    “Harapannya, apabila keputusan tersebut telah diambil, diharapkan keputusan tersebut akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi semua pihak, terutama bagi warga yang terdampak,” kata Meli.

    Sementara itu, Wagub Rano pernah menyatakan meskipun, warga masih ingin tetap tinggal di lokasi yang sama dengan kediamannya saat ini, namun Pemprov DKI bisa membantu membangun rusun tak jauh dari lokasi tersebut. Rano atau akrab disapa Bang Doel mengingatkan terkait karakter banjir di Jakarta yang tak bisa diprediksi. Rusun, kata dia, mungkin aman bagi warga yang tinggal di lantai atas, sementara tak demikian bagi yang tinggal di lantai bawah.

    Karena itu, selain mengupayakan warga di lokasi rawan banjir bersedia direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta, normalisasi sungai juga tetap dilakukan.

    Sumber : Antara

  • Beda Gaya Pramono-Rano dan Prabowo-Gibran Tinjau Banjir: Naik Heli & Perahu, hingga Jalan Kaki – Halaman all

    Beda Gaya Pramono-Rano dan Prabowo-Gibran Tinjau Banjir: Naik Heli & Perahu, hingga Jalan Kaki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Selasa (4/3/2025).

    Banjir terparah terjadi di Bekasi, di mana air merendam rumah hingga mencapai atap.

    Gaya Peninjauan yang Berbeda

    Bencana banjir ini tidak hanya menarik perhatian publik karena dampaknya, tetapi juga cara pejabat meninjau lokasi terdampak.

    Terdapat perbedaan mencolok dalam gaya peninjauan yang dilakukan oleh masing-masing pejabat.

    Di antaranya ada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakilnya, Rano Karno, serta Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

    Pramono Anung dan Rano Karno

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memilih untuk meninjau banjir di Jakarta dengan menggunakan helikopter milik Polri pada Kamis (6/3/2025).

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, meninjau banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan menaiki perahu karet pada Selasa (4/3/2025).

    Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

    Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto memilih untuk meninjau banjir di Bekasi dengan berjalan kaki.

    Pada Sabtu (8/3/2025), Prabowo mendatangi Kampung Tambun Inpres di Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

    Dengan hanya mengenakan sepatu boot untuk menerjang genangan air dan menemui warga yang terdampak.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga melakukan peninjauan dengan cara serupa.

    Ia meninjau banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Rabu (5/3/2025)

    Gibran terlihat menggunakan sepatu boot sambil menyusuri lumpur yang menggenangi rumah-rumah warga.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga berbincang dengan warga dan masuk ke dalam rumah untuk meninjau kondisi pasca-banjir.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gaya Pejabat Tinjau Banjir Disorot: Pramono-Rano Naik Helikopter & Perahu, Prabowo-Gibran Jalan Kaki – Halaman all

    Gaya Pejabat Tinjau Banjir Disorot: Pramono-Rano Naik Helikopter & Perahu, Prabowo-Gibran Jalan Kaki – Halaman all

    TRIBUNNEWS. COM –  Bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Selasa (4/3/2025) hingga saat ini.

    Terparah, banjir terjadi di wilayah Bekasi, air banjir ini pun merendam rumah-rumah warga yang tingginya mencapai atap rumah.

    Tak hanya bencana banjir saja yang jadi sorotan publik, tapi juga gaya para pejabat dalam meninjau banjir di Jabodetabek ini.

    Di antaranya yang menjadi sorotan adalah ketika Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau Banjir Jakarta dengan menggunakan helikopter milik Polri.

    Sementara itu Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau banjir Jakarta dengan menaiki perahu karet.

    Berbeda dengan Presiden Prabowo Subianto yang memilih meninjau banjir di Bekasi dengan berjalan kaki.

    Prabowo pun hanya mengandalkan sepatu boot untuk menerjang genangan air dan menemui korban banjir Bekasi.

    Tak hanya Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga berjalan kaki meninjau lokasi banjir di Bekasi.

    Gibran menggunakan sepatu boot untuk berjalan menyusuri lumpur-lumpur yang menggenang di rumah-rumah warga yang dilanda banjir.

    Momen Prabowo Basah-basahan Tengok Korban Banjir di Bekasi

    Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung warga korban terdampak banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (8/3/2024) petang.

    Prabowo tiba di lokasi pukul 17.57 WIB menjelang jam buka puasa Ramadan. 

    Dengan menggunakan sepatu boots, Prabowo dengan seragam safari cokelat berjalan di tengah genangan air setinggi betis orang dewasa sembari berinteraksi dengan warga.

    Ibu-ibu hingga anak-anak tampak antusias menyambut kedatangan mendadak orang nomor satu Indonesia ke titik lokasi banjir terparah di Jabodetabek ini. 

    Prabowo tampak beberapa kali berinteraksi dengan warga, termasuk sejumlah anak.

    “Sini, sini salim sama Pak Prabowo. Pak salim Pak!,” seru warga di sana seraya para anak-anak menyalami Prabowo.

    “Umur berapa, kelas berapa,” tanya Prabowo kepada seorang anak perempuan.

    Prabowo lalu menyusuri area yang terendam banjir itu dan mendatangi rumah-rumah warga, di antaranya adalah warga yang memilih untuk tidak mengungsi.

    “80 tingginya 80 kemarin (sentimeter),” kata seorang warga laki-laki kepada Prabowo.

    “Sampai di situ? (ke dalam rumah)” ujar Prabowo.

    “Iya, tidur pada di atas. Habis mau mengungsi ke mana, ya udah (kami) di sini saja,” ujar warga tersebut.

    “Masuk semua? (airnya),” kata Prabowo.

    “Masuk. Di dalam saya ganjal-ganjal, ini baru dibuka,” kata warga.

    Wapres Gibran Tinjau Banjir di Perumahan PGP Bekasi

    Mengenakan sepatu bot, Wakil Presiden RI,  Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (5/3/2025). 

    Gibran tiba di lokasi sekira pukul 10.07 WIB, dia awalnya menemui korban banjir di tempat pengungsian Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di dekat perumahan PGP. 

    Dia lokasi pengungsian, Gibran sempat menyapa dan berbincang dengan warga korban banjir yang masih belum bisa kembali ke rumah. 

    Setelah dari lokasi pengungsian, Gibran didampingi Kepala BNPB Suharyanto dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto langsung menuju lokasi banjir Perumahan PGP. 

    Mengenakan setelan kemeja putih dipadukan celana dan sepatu kasual hitam, putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo itu menerjang lumpur yang memenuhi kawasan perumahan. 

    Banjir di Perumahan PGP Bekasi telah surut sejak Rabu dini hari, air yang menggenang setinggi empat meter menyisakan lumpur dan sampah. 

    Tak peduli kotor, Gibran terus melangkah menuju permukiman meski sepatunya makin tebal diselimuti lumpur. 

    Di momen ini Gibran juga menyempatkan berbincang dengan warga, bahkan dia masuk ke dalam rumah meninjau kondisi pasca direndam banjir hebat pada Selasa (4/3/2025) kemarin. 

    Karena lumpur kian tebal, Gibran akhirnya memutuskan memakai sepatu bot dan terus berjalan meninjau permukiman warga terdampak banjir.

    Gibran juga sempat memeriksa tanggul di perumahan ini. 

    Kemudian, dia melanjutkan peninjauannya ke beberapa sekolah yang terdampak banjir di perumahan ini.

    Gibran mengunjungi dua sekolah yang terdampak, yaitu Sekolah Permata Sakti dan SDN Jati Rasa 05. Dia masuk ke beberapa ruangan kelas di sekolah tersebut.

    Pramono-Rano Tinjau Lokasi dengan Helikopter dan Perahu

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendapatkan perhatian karena meninjau lokasi banjir di Jakarta menggunakan helikopter.

    Politisi dari partai PDI Perjuangan itu meninjau kondisi Jakarta menggunakan helikopter pada Kamis (6/3/2025). 

    Dari pantauan yang dilakukan, sosok yang akrab disapa Pram itu melihat Jakarta berangsur normal dan tidak ada genangan lagi.

    “Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” ucapnya, Kamis (6/3/2025). 

    Setelah sempat berstatus Siaga 2 pada Selasa (4/3/2025), Pram menyebut saat ini status Jakarta sudah Siaga 4 atau Normal.

    Adapun saat memantau lokasi banjir dari udara, Pram naik helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169.

    Berbeda halnya dengan Rano Karno. Wakil Gubernur Jakarta itu terpantau blusukan ke lokasi banjir dengan menaiki perahu karet.

    Rano Karno terpantau mengunjungi lokasi banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).

    Rano Karno bersama Wali Kota Jakarta Selatan menaiki perahu karet saat mendatangi langsung titik banjir. 

    Rano Karno turut menyapa warga yang masih bertahan di rumah mereka. 

    Wagub Jakarta ini juga menyalurkan bantuan kepada para korban yang terdampak banjir.

    Rano Karno mengatakan Pemprov Jakarta akan fokus pada program pengendalian banjir dengan normalisasi Sungai Ciliwung menggunakan dana Program Strategis Nasional atau PSN dari pemerintah pusat.

    “Kerja sama Si Doel kudu cepat. Enggak cepat gue suruh dorong oplet lu,” kata Rano Karno, dikutip dari akun Instagram @si.rano, Selasa (4/3/2025).

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Glery Lazuardi/Erik S/Abdul Qodir)

    Jabodetabek”>Baca berita lainnya terkait Banjir di Jabodetabek.

  • Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan sedang menggodok dua proyek pengadaan skytrain atau kereta gantung untuk angkutan feeder dari Sentul dan Serpong menuju MRT Jakarta dan LRT Jakarta. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku pihaknya sedang mencoba dan mematangkan rencana pengadaan skytrain yaitu skytrain dari Sentul sebagai feeder LRT Jabodebek dan juga skytrain dari Serpong untuk MRT Jakarta. 

    “Seperti misalnya untuk penyelenggaraan angkutan umum yang menggunakan sky train. Kita ada dua yang sedang kita mau coba dan ini sedang dimatangkan oleh Dirjen Kereta Api,” kata Menhub Dudy, dikutip Minggu (9/3/2025). 

    Lebih lanjut, Dudy mengatakan jika proyek ini nantinya akan ditawarkan ke pihak swasta agar tidak membebani anggaran negara (APBN). Menhub juga terbuka untuk siapa saja menjadi investor skytrain ini. 

    “Saya menekankan kepada Dirjen Kereta Api bahwa tidak boleh menggunakan anggaran APBN. Jadi kita terbuka, siapa saja yang masuk dan kita sudah punya gambar-gambarnya dan mereka kemungkinan akan menyampaikan kepada kita proposalnya dan saya buka kepada siapa saja,” lanjutnya. 

    Adapun sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan utama. Lintas Cibubur melayani rute Harjamukti hingga Dukuh Atas dengan stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. Lintas Bekasi melayani rute Jati Mulya hingga Dukuh Atas dengan stasiun Jati Mulya, Bekasi Barat, Cikunir 1, Cikunir 2, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. 

    Sementara itu, Lintas Cawang menghubungkan Cawang dengan Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas. Stasiun Dukuh Atas menjadi hub utama yang menghubungkan LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain seperti KRL, MRT, dan TransJakarta.

    Kemudian untuk MRT Jakarta sendiri memiliki satu jalur yang beroperasi, yaitu Lintas Lebak Bulus – Bundaran HI. Jalur ini terdiri dari 13 stasiun, yang terbagi menjadi stasiun layang dan bawah tanah.  

    Stasiun layang meliputi Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M BCA. Sementara itu, stasiun bawah tanah mencakup Sisingamangaraja, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.  

    Selain itu, MRT Jakarta sedang dalam tahap pembangunan untuk fase berikutnya yang akan memperpanjang jalur hingga Kota, serta rencana pengembangan jalur timur-barat. Pengembangan jalur Timur-Barat ini juga masuk dalam PSN yang ditugaskan Presiden Prabowo kepada Kemenhub. 

    Sebelumnya, Menteri Dudy juga menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya kembali dibahas namun tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

    Dudy mengatakan, pihaknya membuka peluang bagi investasi swasta dengan skema pendanaan kreatif agar proyek dapat berjalan tanpa mengganggu keuangan negara.  

    “Kami membuka peluang kepada pihak swasta, tapi dengan catatan tidak membebani APBN. Creative financing sangat terbuka dalam bentuk apa pun, asal tidak membebani anggaran negara,” ujar Dudy, dikutip Kamis (6/3/2025). 

  • Gaya Pejabat Tinjau Banjir: Pramono Naik Helikopter, Doel Perahu Karet, Gibran Jalan Kaki  – Halaman all

    Gaya Pejabat Tinjau Banjir: Pramono Naik Helikopter, Doel Perahu Karet, Gibran Jalan Kaki  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gaya para pejabat saat meninjau korban banjir Jabodetabek beberapa hari belakangan tuai sorotan.

    Ada Gubernur Jakarta Pramono Anung memantau banjir menggunakan helikopter.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno alias Bang Doel memakai perahu karet saat meninjau korban banjir.

    Lanjut Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pilih jalan kaki.

    Gibran menerjang lumpur saat mendatangi Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi yang kompleknya terendam banjir hingga 3 meter.

     

    Gubernur Pramono Naik Helikopter

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggunakan helikopter saat meninjau banjir.

    Dia ingin memastikan langsung kondisi Jakarta berangsur normal setelah diterjang banjir sejak Senin (3/3/2025) kemarin.

    “Kalau dilihat dari atas tadi kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” ucapnya, Kamis (6/3/2025).

    Tak cuma berkeliling di wilayah Jakarta, Pramono bersama rombongan juga turut memantau banjir di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

    Dari hasil pantauan udara, Pramono menyebut, beberapa wilayah di Bekasi masih lumpuh akibat banjir.

    “Dari tinjauan tadi, malah Bekasi sampai hari ini masih serius, Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir yang serius,” kata dia.

    Selama memantau banjir via udara, Pramono turut didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Marulitua Sijabat, Kepala Korpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, serta Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago.

     

    Rano Karno Pakai Perahu Karet

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno atau Si Doel meninjau lokasi banjir dan warga yang terdampak di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025).

    Rano Karno bersama Wali Kota Jakarta Selatan menaiki perahu karet saat mendatangi langsung titik banjir.

    Rano Karno menyapa warga yang masih bertahan di rumah mereka. 

    Dia juga menyalurkan bantuan kepada para korban yang terdampak banjir.

    Rano Karno mengatakan Pemprov Jakarta akan fokus pada program pengendalian banjir dengan menormalisasi Sungai Ciliwung menggunakan dana Program Strategis Nasional atau PSN dari pemerintah pusat.

    “Kerja sama Si Doel kudu cepat. Enggak cepat gue suruh dorong oplet lu,” kata Si Doel dikutip dari akun instagram @si.rano, Selasa (4/3/2025).

    Rano Karno juga menyapa lansia yang sedang berbaring di ruang tamu rumahnya.

    “Bisa tidur, beh,” katanya. Ia pun memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

    “Tadi pagi, saya diketuk tetangga, katanya kebanjiran. saya langsung bergegas ke lokasi untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak,” tulis Si Doel dalam caption di instagram.

    Di lokasi, Si Doel mengaku bertemu dengan tim medis yang cepat door-to-door membantu warga. 

    Mereka sudah siap siaga dengan ambulans, memastikan setiap yang butuh pertolongan bisa segera ditangani.

    “Saya juga menghimbau kepada warga, kalau ada yang perlu dirujuk ke rumah sakit, jangan ragu, langsung saja! Kesehatan yang utama, kita pastikan semua tertangani dengan baik,” katanya.

     

    Wapres Gibran Jalan Kaki Terjang Lumpur

    Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (5/3/2025). 

    Gibran tiba di lokasi sekira pukul 10.07 WIB, dia awalnya menemui korban banjir di tempat pengungsian Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di dekat perumahan PGP. 

    Dia lokasi pengungsian, Gibran sempat menyapa dan berbincang dengan warga korban banjir yang masih belum bisa kembali ke rumah. 

    Setelah dari lokasi pengungsian, Gibran didampingi Kepala BNPB Suharyanto dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto langsung menuju lokasi banjir Perumahan PGP. 

    Mengenakan setelan kemeja putih dipadukan celana dan sepatu kasual hitam, putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo itu menerjang lumpur yang memenuhi kawasan perumahan. 

    Banjir di Perumahan PGP Bekasi telah surut sejak dini hari tadi, air yang menggenang setinggi empat meter menyisakan lumpur dan sampah. 

    TINJAU BANJIR- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terjang lumpur saat tinjau lokasi banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (5/3/2025) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Tak peduli kotor, Gibran terus melangkah menuju permukiman meski sepatunya makin tebal diselimuti lumpur. 

    Di momen ini Gibran juga menyempatkan berbincang dengan warga, bahkan dia masuk ke dalam rumah meninjau kondisi pasca direndam banjir hebat pada Selasa (4/3/2025) kemarin. 

    Karena lumpur kian tebal, Gibran akhirnya memutuskan memakai sepatu bot dan terus berjalan meninjau permukiman warga terdampak banjir. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

  • Polisi Catat Pergeseran Jam Macet Jakarta Saat Ramadan, Begini Detailnya

    Polisi Catat Pergeseran Jam Macet Jakarta Saat Ramadan, Begini Detailnya

    Jakarta

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada pergeseran jam macet di Jakarta saat Ramadan. Pergeseran jam macet terjadi menjelang berbuka puasa.

    “Kita lihat fenomenanya sebetulnya saat menjelang berbuka. Kalau di pagi hari konsepnya masih tetap tidak terlalu terlihat, walaupun mungkin ada kemunduran di jam masuk kantor. Artinya secara umum masih dengan adanya tim urai macet masih bisa teratasi,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).

    Argo menjelaskan kemacetan pada sore hari kerap terjadi pada pukul 16.00-19.00 WIB sebelum Ramadan. Sementara saat Ramadan, jam macet bergeser menjadi pukul 17.00-18.00 WIB.

    Dia menyebut kemacetan terurai saat jam buka puasa tiba. Dia mengatakan jalanan bakal padat lagi setelah pukul 19.30 WIB.

    “Mungkin sekitar jam 17.00-18.00 WIB itu memang jam volume nya memang meningkat,itu menjelang berbuka. Saat berbuka 18.30-19.30 cenderung normal kembali. Setelahnya jalanan akan meningkat,” ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Dia mengatakan Polda Metro Jaya terus menyebar tim pengurai macet. Dia mengatakan tim tersebut mempercepat arus kendaraan di jalur padat.

    “Iya Itu sangat membantu sekali. Jadi kalau pagi itu, tugas tim urai kalau pagi itu mempercepat kendaraan masuk. Karena kalau tidak cepat masuk, ibaratnya kalau telat membuat sumbatan, terjadi banjir, itu macetnya,” ujarnya.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya telah memetakan titik rawan kemacetan di Jakarta saat Ramadan. Titik-titik tersebut antara lain kawasan Bendungan Hilir (Benhil) hingga Pancoran, Jakarta Selatan.

    “Lebak Bulus. Lalu di dalam kota, Benhil. Lalu apa lagi, Bundaran HI. Pancoran terutama. Jelas, sepanjang jalur dari Pancoran sampai dengan Pasar Minggu. Aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Lalu mana kalau yang dari Daan Mogot sampai dengan Kalideres. Begitu juga Kalimalang, jalur Kalimalang. Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata Dirlantas Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (28/2).

    (wnv/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemprov Jakarta Siapkan 42 Kapal untuk Angkutan Lebaran ke Kepulauan Seribu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Maret 2025

    Pemprov Jakarta Siapkan 42 Kapal untuk Angkutan Lebaran ke Kepulauan Seribu Megapolitan 5 Maret 2025

    Pemprov Jakarta Siapkan 42 Kapal untuk Angkutan Lebaran ke Kepulauan Seribu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Perhubungan Jakarta menyiapkan 42 unit kapal untuk melayani angkutan laut menuju Kepulauan Seribu pada masa mudik Lebaran 2025.
    Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan, Pemprov juga akan mengaktifkan 11 pelabuhan di kawasan Kepulauan Seribu guna mendukung kelancaran arus penumpang.
    “Ada 11 pelabuhan yang nantinya akan diaktivasi di kawasan Kepulauan Seribu dan kami harapankan penyelenggaraannya tetap terlaksana dengan baik,” ujar Syafrin saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/3/2025).
    Syafrin menegaskan, Pemprov Jakarta telah siap melaksanakan masa angkutan Lebaran tahun ini. Adapun psko Dishub akan dibuka pada 23 Maret dan beroperasi hingga 8 April 2025.
    Berbagai sarana dan prasarana telah disiapkan untuk mendukung kelancaran mudik, termasuk empat terminal utama serta tiga terminal bantuan, yakni Grogol, Muara Angke, dan Lebak Bulus.
    “Jadi selama penyelenggaraan masa angkutan lebaran kami sudah siapkan sarana dan prasarana,” kata dia.
    Dishub Jakarta juga telah menyiapkan sekitar 2.800 bus untuk mengangkut penumpang keluar Jakarta. Selain itu, program
    mudik gratis
    juga akan diselenggarakan dengan jadwal keberangkatan pada 26 dan 27 Maret mendatang.
    “Nanti untuk 27 Maret akan dilepas untuk keberangkatan penumpang sebanyak 293 unit bus untuk menuju ke enam Provinsi di 20 kota,” ungkap Syafrin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter

    114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan sebanyak 114 RT masih terendam banjir. Banjir paling tinggi mencapai 3,1 meter.

    Jumlah tersebut merupakan data pada Rabu (5/3/2025) pukul 04.00 WIB. Sementara dua ruas jalan masih tergenang.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 114 RT dan 2 Ruas Jalan Tergenang,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).

    Berikut data wilayah terdampak banjir di Jakarta:

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Duri Kosambi
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    – Kel. Kedaung Kali Angke
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Rawa Buaya
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Kebon Jeruk
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 100 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kedoya Selatan
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 90 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kembangan Selatan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Kembangan Utara
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Petamburan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 40 cm
    * Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Lenteng Agung
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipulir
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 70 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pondok Pinang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pengadegan
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 310 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 90 s.d 250 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Bintaro
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pesanggrahan
    * Jumlah: 8 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kebon Baru
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Manggarai
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 45 s.d 125 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 180 s.d 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu
    * Jumlah: 38 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 250 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 260 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 220 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian : 40 cm
    2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan
    Ketinggian : 70 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT
    2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT
    3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
    4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT
    5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT
    6. Kel. Gedong: 3 RT
    7. Kel. Balekambang: 3 RT
    8. Kel. Bali Mester: 3 RT

    Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat
    2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
    3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    Lokasi Pengungsi:
    Kel. Kampung Melayu
    1. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
    2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
    Kel. Bidara Cina
    3. RPTRA RT.10 RW.11 (48 Jiwa)
    4. Masjid Abrol RT.12 RW.11 (71 Jiwa)
    5. SKKT RT.6,13 RW.11 (70 Jiwa)
    6. GPIB Penabur (182 Jiwa)
    7. GOR (599 Jiwa)
    Kel. Cawang
    8. Musholla Al Ishlah (53 Jiwa)
    9. Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
    10. Universitas Binawan (531 Jiwa)
    Kel. Pejaten Timur
    11. SDN 22 (450 Jiwa)
    12. SMPN 46 (300 Jiwa)
    Kel. Cilandak Timur
    13. Musholla Al Makmuriyah (39 Jiwa)
    14. Pendopo RT.3 RW.3 (19 orang)
    Kel. Lebak Bulus
    15. Musholla Al – Mabrur RT.8 RW.8 (100 Jiwa)
    Kel. Lenteng Agung
    16. Majelis Ta’lim RW.03 (230 Jiwa)
    Kel. Kembangan Selatan
    17. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
    Kel. Kedoya Selatan
    18. Kantor Kel Kedoya Selatan (31 Jiwa)
    Kel. Kedaung Kali Angke
    19. Masjid Jami Alfudholah (37 Jiwa)
    Kel. Pengadegan
    20. Rusunawa Pengadegan (200 Jiwa)
    21. GOR Pengadegan (500 Jiwa)
    22. Kantor Kecamatan (80 jiwa)
    23. Yayasan Lia (50 Jiwa)
    24. Town House Pengadegan (15 Jiwa)
    25. SD 03 Pengadegan (30 jiwa)

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all

    UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Info terkini lokasi genangan atau banjir di wilayah Jakarta hari Rabu (5/3/2025).

    Dikutip dari webiste BPBD DKI Jakarta kondisi terkini yang pada pukul 03.00 WIB, masih ada genangan di 114 Rukun Tetangga.

    BPBD mencatat saat ini genangan terjadi membuat dua ruas jalan tergenang.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Duri Kosambi

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kedaung Kali Angke

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Rawa Buaya

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 150 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kelurahan Kebon Jeruk

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 60 s.d 100 cm

    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kedoya Selatan

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 90 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kembangan Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kembangan Utara

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 s.d 80 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Petamburan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Lenteng Agung

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cipulir

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pondok Pinang

    Jumlah: 5 RT

    Ketinggian: 100 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pengadegan

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 310 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 90 s.d 250 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pejaten Timur

    * Jumlah: 6 RT

    * Ketinggian: 30 s.d 120 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Bintaro

    * Jumlah: 6 RT

    * Ketinggian: 100 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pesanggrahan

    * Jumlah: 8 RT

    * Ketinggian: 60 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kebon Baru

    * Jumlah: 3 RT

    * Ketinggian: 60 s.d 200 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Manggarai

    * Jumlah: 5 RT

    * Ketinggian: 45 s.d 125 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Bidara Cina

    * Jumlah: 3 RT

    * Ketinggian: 180 s.d 220 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kampung Melayu

    * Jumlah: 38 RT

    * Ketinggian: 40 s.d 250 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cawang

    * Jumlah: 7 RT

    * Ketinggian: 160 s.d 260 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 220 s.d 230 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

     

    Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat

    Ketinggian : 40 cm

    2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan

    Ketinggian : 70 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT

    2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT

    3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT

    4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT

    5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT

    6. Kel. Gedong: 3 RT

    7. Kel. Balekambang: 3 RT

    8. Kel. Bali Mester: 3 RT

     

    Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat

    2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    Semetara itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.