kab/kota: Lebak Bulus

  • Pramuka Dikerahkan Bantu Pemudik di Stasiun Senen, Dampingi Disabilitas Hingga Proses Ticketing – Halaman all

    Pramuka Dikerahkan Bantu Pemudik di Stasiun Senen, Dampingi Disabilitas Hingga Proses Ticketing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belasan anggota Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Pusat dikerahkan untuk membantu para pemudik di Stasiun Pasar Senen.

    Anggota Pramuka ini membantu segala kebutuhan pemudik yang hendak kembali ke kampung halaman di Stasiun Pasar Senen.

    Andalan Pengabdian Masyarakat Kwartir Pramuka Cabang Jakarta Pusat, Irawan Saputra, mengatakan peran Pramuka mencakup berbagai aspek pelayanan.

    “Kami membantu pemudik dalam proses tiket, memberikan informasi keberangkatan kereta, serta mengawal penumpang yang membutuhkan bantuan khusus, seperti penyandang disabilitas dan orang sakit,” ujar Irawan kepada Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    Irawan mengungkapkan anggota Pramuka ini bertugas dalam dua shift, pagi dan siang, dengan delapan orang per shift.

    Selain di Stasiun Pasar Senen, Pramuka juga ditempatkan di Stasiun Gambir serta beberapa terminal, seperti Terminal Lebak Bulus, Kalideres, dan Pulo Gebang.

    Sebelum bertugas, para anggota Pramuka mendapatkan pembekalan pada 22 Maret untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi situasi di lapangan.

    “Harapan kami, para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman hingga sampai di kampung halaman,” ucap Irawan.

    Kehadiran Pramuka di titik-titik transportasi ini diharapkan dapat membantu memperlancar arus mudik Lebaran 2025.

    Seperti diketahui, sebanyak 27.766 pemudik diperkirakan berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada hari ini.

  • Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK – Pria bernama Abdul Rohim yang mengaku anggota ormas dan meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, ciut setelah ditangkap polisi.

    Abdul diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan tak lama setelah melakukan aksinya pada Senin (24/3/2025).

    Pelaku kini telah meminta maaf kepada para pelaku usaha yang sering menjadi korban pemalakan. Ia juga mengaku bukan anggota ormas.

    “Saya Abdul Rohim selaku pelaku dalam video viral dan mengatasnamakan ormas FBR, saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya kepada para korban dan ormas FBR,” kata Abdul, Rabu (26/3/2025).

    Di hadapan polisi dan korban, Abdul pun mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

    “Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan saya menyesal. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” ujar dia.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.

    “Mediasi antara pihak-pihak terkait. Membuat surat perdamaian dan pernyataan dari pelaku,” ujar Nurma.

    Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, pelaku yang mengenakan kaos berwarna kuning dan topi oranye mengaku sebagai anggota ormas dan meminta jatah THR.

    “Buat ketupat lebaran, mau minta inisiatifnya aja,” kata pria tersebut sambil merokok.

    “Inisiatif gimana?” tanya perekam video.

    Pria yang mengaku sebagai anggota ormas itu kemudian bertanya alasan korban merekam dirinya.

    “Abang videoin?” ucap pria itu.

    “Iya biar pada tau aja,” jawab korban.

    Terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pria dalam video viral tersebut.

    Ia menyebut pria itu bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar di media sosial.

    “Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan. Dia perorangan,” kata Febriman, Selasa (25/3/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono Buat Kebijakan Baru, Rumah di Bawah Rp2 Miliar & Apartemen di Bawah Rp650 Juta Bebas Pajak

    Pramono Buat Kebijakan Baru, Rumah di Bawah Rp2 Miliar & Apartemen di Bawah Rp650 Juta Bebas Pajak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerbitkan aturan baru yang membebaskan pajak rumah dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar dan apartemen di bawah Rp650 juta.

    Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 281 Tahun 2025 yang diteken Pramono pada 25 Maret kemarin.

    “Kemarin saya sudah tanda tangani dan segera kami sosialisasikan bahwa untuk NJOP di bawah Rp2 miliar, maka PBB-nya kami bebaskan,” ucapnya saat ditemui di Rusun Tambora, Jakarta Barat, Rabu (26/3/2025).

    “Kemudian NJOP di bawah Rp650 juta untuk apartemen, rumah susun, dan sebagainya juga PBB-nya kami bebaskan,” sambungnya.

    Pramono pun berharap, kebijakan ini dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang tinggal di Jakarta.

    Sehingga mereka tak terbebani lagi dengan pajak hunian.

    “Dengan demikian hampir sebagian PBB yang ada di warga Jakarta, kecuali orang-orang mampu, maka kami gratiskan,” ujarnya.

    Kasus pria yang mengaku anggota ormas meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus diselesaikan secara kekeluargaan. Pria berbaju oranye itu sempat memerah meminta diberikan THR lebaran.

    Hanya saja, penggratisan pajak ini hanya berlaku untuk kepemilikan rumah atau hunian pertama. Sementara untuk rumah kedua hanya mendapat keringanan pajak sebesar 50 persen.

    Sedangkan untuk rumah ketiga dan seterusnya tetap akan dikenakan pajak penuh.

    “Jadi NJOP di bangunan pertama kami bebaskan penuh. Kalau NJOP untuk rumah kedua maka (potongan) 50 persen. Untuk rumah ketiga, sepenuhnya bayar, karena dia sudah mampu lah,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan

    Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan

    TRIBUNJAKARTA .COM – Tekanan pekerjaan yang berat membuat seorang pria berinisial MDA nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

    MDA melakukan aksinya menggantung diri di teras lantai 2 rumahnya di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (24/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

    Di momen tersebut, keluarga sempat mengungkapkan kode dari MDA perihal rencana bunuh diri tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini menarik atensi karena permasalahan hidup dari korban.

    Ade Ary menyebut, pria ini nekat mengakhiri hidupnya karena diduga memiliki tekanan pekerjaan yang berat.

    Selain tekanan pekerjaan, permasalahan berat lainnya adalah soal asmara.

    Dua permasalahan tersebut sudah mencapai puncaknya hingga MDA nekat mengakhiri hidupnya.

    “Korban laki-laki berinisial MDA. Korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalan percintaan,” kata Ade Ary dikutip dari Tribunnews, Rabu (26/3/2025).

    Kasus pria yang mengaku anggota ormas meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus diselesaikan secara kekeluargaan. Pria berbaju oranye itu sempat memerah meminta diberikan THR lebaran.

    Sebelum tewas, MDA sempat bercerita permasalahan itu kepada orang tuanya.

    Ia juga sempat menyinggung soal rencana mengakhiri hidup sejak satu minggu sebelum ditemukan tewas.

    “Kemudian pada saat itu juga masih dinasehati oleh ibunya untuk tidak melakukan hal itu,” tuturnya. 

    Singkat cerita, korban saat itu tengah berada di rumah sendirian.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawamcarai (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Hasrat untuk mengakhiri hidupnya pun kembali muncul pada saat itu.

    Kakak korban yang mengetahui dia berada di rumah sendiri, langsung mencoba menghubunginya.

    Namun, tak ada balasan apapun dari korban.

    Karena hal itu, kakak korban pun langsung mendatangi rumah tersebut untuk mengecek keadaan adiknya.

    “Ternyata (kakaknya) menemukan korban (tewas) dalam keadaan tergantung seutas tali di depan teras lantai 2,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk dilakukan tindak lanjutnya.

    “Kasus ditangani Polsek Kebon Jeruk,” tuturnya.

    Ilustrasi mayat – Ilustrasi jenazah (www.grid.id)

    Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jadwal Operasional Transjakarta Selama Mudik Lebaran 2025, Cek di Sini! – Halaman all

    Jadwal Operasional Transjakarta Selama Mudik Lebaran 2025, Cek di Sini! – Halaman all

    PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) telah merilis jadwal operasional baru khusus arus mudik lebaran 2025.

    Tayang: Rabu, 26 Maret 2025 14:15 WIB |
    Diperbarui: Rabu, 26 Maret 2025 14:18 WIB

    WARTAKOTA/Yulianto

    OPERASIONAL TRANSJAKARTA – Bus Transjakarta melintas di kawasan Halte UKI dan MH Thamrin, Jakarta, Senin (20/5/2024). PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) telah merilis jadwal operasional baru khusus arus mudik lebaran 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah merilis jadwal operasional baru khusus arus mudik lebaran 2025.

    Dikutip dari Instagram @infotije, selama mudik lebaran 2025, Transjakarta menerapkan jam operasional hingga pukul 23.59 WIB.

    Namun jam operasional ini hanya berlaku untuk rute-rute yang terintegrasi dengan stasiun dan terminal yang buka hingga tengah malam.

    Perlu dicatat, jadwal operasional ini hanya berlaku selama arus mudik (28-30 Maret 2025) dan arus balik (2-7 April 2025).

    Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi hingga Tengah Malam pada Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    1. Rute-rute yang melintasi stasiun KAI antar kota

    Stasiun Gambir: 1P dan 6H
    Stasiun Pasar Senen: 2A, 7F, 1P, 1R, 2P, 6H, 12B, dan 14B

    2. Rute-rute yang melintasi stasiun KAI transit:

    Stasiun Manggarai: 4D, 4B dan 6M
    Stasiun Tanah Abang: 1H, 1N, 1R, 5M, 8C, 8M, dan 9D

    3. Rute yang melayani terminal-terminal:

    Terminal Muara Angke: 1A
    Terminal Kalideres: 3F dan SH1
    Terminal Grogol: 2A, 3H dan 8M
    Terminal Pulo Gebang: 11D dan 11Q
    Terminal Lebak Bulus: 6H, 7A, S21 dan S22
    Terminal Kp. Rambutan: 7A, 7B, 7E, 7F, 10D dan S22
    Terminal Tanjung Priok: 10D, 10H dan 14B

    4. Rute Khusus Pelabuhan

    10C: Pelabuhan Tj. Priok – Tanjung Priok (05.00-23.59 WIB)

    Pengoperasian Rute AMARI dari Terminal Pulo Gebang yang Beroperasi Pukul 00.00-05.00 WIB pada Arus Balik Lebaran 2025

    Pulo Gebang – Senen
    Pulo Gebang – Tanjung Priok
    Pulo Gebang – Kp. Rambutan
    Pulo Gebang – Ps. Minggu
    Pulo Gebang – Kalideres

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait TransJakarta dan Mudik Lebaran 2025

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ini 10 posko mudik pada malam Idul Fitri di Jaksel

    Ini 10 posko mudik pada malam Idul Fitri di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan (Sudinkes Jaksel) menyediakan 10 posko mudik pada malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah untuk memberikan layanan kesehatan bagi siapa saja, di daerah itu khususnya para pemudik.

    “Setiap puskesmas di Jakarta Selatan menyediakan pelayanan posko pada malam takbiran,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Yudi merinci sejumlah puskesmas membuka pos pelayanan terpadu Idul Fitri yakni Puskesmas Mampang Prapatan di Pospam Simpang susun bawah Jalan Layang (Flyover) Ende 3.1.

    Kemudian, Puskesmas Pancoran di Pospam halaman parkir Pospol TMP Kalibata dan Puskesmas Pasar Minggu di Pospam Kebon Binatang Ragunan.

    “Puskesmas Kebayoran Lama di Pospam Depan Mall PIM 1 Pondok Indah dan Puskesmas Setiabudi di Pospam Deopan Mall Ambasador,” ujarnya.

    Lalu, Puskesmas Kebayoran Baru menyediakan pos di Pospam lampu merah Monalisa Jalan Bulungan tepatnya di depan Blok M Plaza dan Puskesmas Tebet di Pospam Pospol depan Stasiun Manggarai.

    Puskesmas Pesanggrahan di Pospam kolong tol Jalan RC Veteran Bintaro, Puskesmas Jagakarsa di Pospam Setu Babakan dan Puskesmas Cilandak di Pospam lampu merah Fatmawati Jalan RS Fatmawati.

    “Semua pos buka pukul 18.00-24.00 WIB dengan layanan berupa pemeriksaan kesehatan gratis,” ujarnya.

    Kemudian, selama cuti bersama, jam buka puskesmas menjadi 08.00-12.00 WIB.

    Sedangkan, untuk posko kesehatan di Lebak Bulus terbagi menjadi tiga sif dengan per sif selama delapan jam.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kesehatan para pemudik maupun awak angkutan umum menjelang maupun saat arus mudik Lebaran 2025.

    Salah satunya pemeriksaan kesehatan gratis bagi pemudik dan pengemudi angkutan umum. Tim medis akan bersiaga di beberapa lokasi strategis seperti terminal, pelabuhan dan stasiun.

    Lebaran tahun ini, pos layanan kesehatan akan disiagakan di tujuh terminal bus, tiga stasiun kereta dan dua dermaga.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Anggota Ormas Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel, Kapolsek Ungkap yang Sebenarnya – Halaman all

    Viral Anggota Ormas Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel, Kapolsek Ungkap yang Sebenarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Seorang pria yang mengaku sebagai anggota Ormas diduga minta Tunjangan Hari Raya (THR) ke tukang cukur di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Akis pemalakan tersebut diunggah akun Instagram @kabarbintaro.

    Perekam video menanyakan maksud kedatangan pria tersebut, dan pelaku menjawab ingin meminta ‘ketupat Lebaran’.

    “Mau minta inisiatif buat ketupat lebaran,” kata pria yang datang mengenakan topi dan kacamata ini.

    Hanya outlet tukang cukur itu saja yang didatangi oleh pria tersebut.

    “Kenapa ke sini doang?” kata perekam video.

    “Semuanya,” jawab pria itu.

    Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase menyatakan, kasus itu telah diselesaikan secara kekeluargaan atau damai.

    “Sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Febriman saat dihubungi Senin (24/3/2025).

    Febriman menjelaskan, saat itu korban tidak memberikan uang ke pelaku. 

    “Itu orang lagi mabuk, bukan anggota ormas seperti yang viral di Bekasi,” ujar Febriman.

    Polisi juga merekam permintaan maaf pria yang mengaku bernama Tengku itu karena telah meminta THR.

    “Saya tidak memaksa, sekali lagi saya mohon maaf atas kelakuan saya,” katanya.

    “Saya janji tidak akan mengulangi lagi dan saya sangat menyesal,” ucap Tengku.

    Penulis: Ramadhan L Q

  • Viral Pria Ngaku Anggota Ormas Minta ‘THR Ketupat’ ke Tukang Cukur di Jaksel

    Viral Pria Ngaku Anggota Ormas Minta ‘THR Ketupat’ ke Tukang Cukur di Jaksel

    Jakarta

    Seorang pria di Jakarta Selatan (Jaksel), T, mengaku sebagai anggota salah satu ormas meminta jatah THR ke tukang cukur di kawasan Lebak Bulus. Video T memalak tukang cukur ini pun viral di media sosial.

    Dalam sebuah video dilihat detikcom, T terlihat mengenakan baju berwarna kuning dengan topi oranye. T juga tampak mengenakan sebuah tas kecil jenis selempang dan saat itu menyampaikan tujuannya datang untuk meminta THR.

    “Minta THR?” tanya perekam video.

    “Iya,” jawab T.

    “THR apa?” tanya perekam lagi.

    “Dari XXR, minta THR ketupat Lebaran,” jawab T lagi.

    “Minta inisiatifnya aja,” jawab T lagi.

    “Inisiatif gimana?” tanya perekam lagi.

    “Inisiatif apa?” tanya perekam kembali.

    “Abang videoin?” sahut T.

    Setelah berdialog, T pun akhirnya duduk di kursi tempat tunggu tukang cukur. Keduanya kemudian masih berinteraksi hingga tak lama T keluar dari tempat si tukang cukur.

    Dihubungi terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Febri menjelaskan tim Bhabinkamtibmas Kecamatan Cilandak langsung mencari keberadaan T hingga akhirnya menemukannya. T berada di rumah dan langsung meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya.

    “Yang bersangkutan sudah ditemui pihak Bhabinkamtibmas, sudah meminta maaf juga dan tidak akan mengulangi tindakannya. (Urusan) diselesaikan secara kekeluargaan oleh Binmas Kecamatan Lebak Bulus,” kata Kompol Febri saat dikonfirmasi detikcom, Senin (24/3/2025).

    Dia menyampaikan saat ini T sudah diketemukan dengan pihak tukang cukur untuk meminta maaf secara langsung. Namun, T bersama pihak tukang cukur tetap akan dimintai keterangan untuk penyelesaian salah paham ini hingga tuntas.

    “Dibawa Ke Polres sama tim Buser Polres bersama tukang cukurnya juga. Mau dimintai keterangan,” terang Febri.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Antisipasi Terminal Bayangan, Ini 3 Terminal Tambahan di Wilayah Jakarta untuk Angkut Pemudik

    Antisipasi Terminal Bayangan, Ini 3 Terminal Tambahan di Wilayah Jakarta untuk Angkut Pemudik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiagakan tiga terminal bantuan selama masa arus mudik Lebaran 2025.

    Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan ketiga terminal tambahan itu yakni di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan Terminal di wilayah Muara Angke, Jakarta Utara.

    Sedangkan untuk empat terminal utama di Jakarta yakni Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, Terminal Tanjung Priok dan Terminal Kampung Rambutan.

    Safrin mengatakan, keberadaan terminal tambahan untuk menampung para pemudik agar mereka tak perlu ke terminal bayangan.

    “Selain empat terminal utama ini kami juga menyediakan tiga terminal bantuan karena ada tiga wilayah yang tinggi potensinya untuk terminal bayangan,” kata Syafrin Liputo saat meninjau kesiapan mudik di Terminal Kalideres, Senin (24/3/2025).

    Syafrin Liputo menegaskan pihaknya bakal menindak keberadaan para terminal bayangan yang tetap membandel mengangkut para pemudik.

    Sebab selain ilegal, keberadaan terminal bayangan juga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

    Seorang pria berbaju PNS berani melakukan pungli THR ke pedagang di Pasar Induk Cibitung membawa kuitansi senilai Rp200 ribu. Aksi pungli sempat disinggung Gubernur Dedi Mulyadi.

    “Kami selalu melakukan pengawasan dan penegakan terhadap terminal bayangan,” ujarnya.

    Di sisi lain, Syafrin Liputo meminta para pemudik untuk naik armada bus dari terminal atau pool resmi bukan ke terminal bayangan.

    “Bagi para pemudik tolong datang ke terminal agar tidak ada lagi bus yang mengangkut di terminal bayangan,” kata dia.

    Saat meninjau Terminal Kalideres, Safrin mengecek armada bus yang bakal mengangkut para pemudik.

    Dari hasil pemantauan secara langsung, Syafrin Liputo menilai sarana dan prasarana di Terminal Kalideres sudah siap untuk melayani para pemudik.

    “Namun ada armada yang dari luar Jakarta ini masih ada ditemukan yang tidak memenuhi standard teknis dan kelayakan jalan,” kata dia.

    Syafrin menegaskan, bus yang tidak memenuhi syarat itu sudah diimbau agar segera melengkapi syarat perjalanan demi keselamatan penumpang.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kadishub DKI cek kesiapan Terminal Kalideres hadapi puncak mudik

    Kadishub DKI cek kesiapan Terminal Kalideres hadapi puncak mudik

    masih ada temuan armada dari luar Jakarta yang tidak memenuhi standar teknis dan kelayakan jalan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta Syafrin Liputo melakukan inspeksi ke Terminal Kalideres, Jakarta Barat, dalam rangka mengecek kesiapan menghadapi puncak arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin.

    Syafrin terlihat menyapa sejumlah penumpang yang sedang mengantre di loket pembelian tiket atau penumpang yang menunggu kedatangan bus.​​​​​​​

    Syafrin juga terlihat memasuki bus yang terparkir untuk berdialog dengan penumpang yang ingin berangkat ke berbagai wilayah.

    “Jadi hari ini saya melakukan monitoring terhadap pelaksanaan angkutan Lebaran, kami sudah sampaikan di Jakarta ada empat terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP),” ujar Syafrin di Terminal Kalideres, Senin.

    Berdasarkan pemantauan, Syafrin menyatakan sarana dan prasarana di Terminal Kalideres, Jakarta Barat sudah siap untuk melayani penumpang.

    “Namun masih ada temuan armada dari luar Jakarta yang tidak memenuhi standar teknis dan kelayakan jalan,” kata dia.

    Menurutnya, bus yang tidak memenuhi syarat sudah diimbau agar segera melengkapi syarat perjalanan demi keselamatan penumpang.​​​​​​​

    Syafrin juga menyoroti terminal bantuan yang secara resmi diakui oleh Dinas Perhubungan ada di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

    “Di Jakarta Utara kami siapkan terminal bantuan di Muara Angke, di Jakarta Barat itu kami operasikan Terminal Grogol, dan di Jakarta Selatan ada di Lebak Bulus,” kata dia.

    Sebelumnya pengelola Terminal Kalideres menyebut penumpang yang berangkat mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat pada Minggu, mayoritas untuk tujuan Padang, Palembang, dan Jawa Tengah dalam rangka mudik Lebaran.

    Penumpang di Terminal Kalideres pada Minggu (23/3) mencapai 1.511 orang penumpang sedangkan pada hari-hari normal hanya berkisar 700 orang per hari.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025