kab/kota: Lebak Bulus

  • VIDEO Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Menjelang Puncak Arus Balik: 1.437 Pemudik Sudah Tiba – Halaman all

    VIDEO Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Menjelang Puncak Arus Balik: 1.437 Pemudik Sudah Tiba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, mulai menunjukkan tanda-tanda kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025.

    Puncaknya diprediksi akan terjadi mulai Minggu sore ini (6/4/2025), tepat di hari ke-6 pasca-Lebaran.

    Pantauan Tribun,  pergerakan penumpang yang tiba terus meningkat setiap harinya.

    Sebanyak 1.437 pemudik tercatat telah tiba di Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga Minggu (6/4/2025) pukul 14.00 WIB.

    Adapun rinciannya pemudik yang tiba pada Rabu (2/4/2025) sebanyak 116 orang, Kamis (3/4/2025) sebanyak 397 orang, Jumat (4/4/2025) sebanyak 260 orang.

    Kemudian pada Sabtu (5/4/2025) sebanyak 454 orang dan Minggu (6/4/2025) hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 210 orang.

    “Kalau siang ini belum, Minggu sore baru mulainya,” ujar Saodah, Komandan Regu (Danru) Terminal Lebak Bulus saat ditemui Tribunnews.com di lokasi.

    Nada serupa terdengar dari Engel, pengelola Terminal Bayangan Pondok Pinang.

    “Sepertinya tanggal 6 hari ini, tapi itu nanti sore atau enggak malam nanti,” katanya saat dihubungi lewat sambungan telepon.

    1.437 Pemudik Telah Tiba

    Hingga Minggu (6/4/2025) pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 1.437 orang telah kembali memijakkan kaki di Ibu Kota.

    Terminal Lebak Bulus tak lagi sepi. Sejak siang hari, lalu-lalang penumpang mulai mengguratkan denyut arus balik lebaran.

    Bus-bus dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur tiba secara bergantian, membawa kisah perantau yang baru saja melepas rindu dengan keluarga.

    Berdasarkan data, arus balik ini mulai terasa sejak Rabu (2/4/2025), saat 116 orang tiba di terminal.

    Hari berikutnya melonjak menjadi 397 orang, disusul 260 penumpang pada Jumat, dan puncaknya sementara tercatat pada Sabtu dengan 454 orang.

    Hingga Minggu siang, 210 pemudik tambahan telah tiba—membuat jumlah total menyentuh angka 1.437 jiwa.

    Namun, denyut itu belumlah puncaknya.

    Danru Terminal Lebak Bulus, Saodah, memprediksi gelombang besar pemudik justru akan menggulung pada sore hingga malam hari.(*)

     

  • Dishub DKI: Puncak Arus Balik di 7 Terminal Terjadi 5 April, 21 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta

    Dishub DKI: Puncak Arus Balik di 7 Terminal Terjadi 5 April, 21 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Puncak arus balik mudil Idulfitri 1446 Hijriah di tujuh terminal di Jakarta terjadi pada H+4 Lebaran atau pada Sabtu (5/4/2025) kemarin.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo bilang, setidaknya ada 21.931 penumpang yang sudah kembali ke ibu kota pada 5 April kemarin.

    Puluhan ribu pemudik itu kembali masuk Jakarta dari tujuh terminal berbeda, yaitu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok.

    Kemudian, Terminal Lebak Bulus, Terminal Angke, dan Terminal Grogol.

    “Untuk Terminal Terpadu Pulo Gebang, tercatat pada 5 April kemarin penumpang yang tiba sebanyak 3.920 penumpang,” ucap Syafrin dalam keterangan tertulis, Minggu (6/4/2025).

    Sedangkan, penumpang yang tiba di Terminal Kampung Rambutan sebanyak 12.169 orang; Terminal Kalideres sebanyak 4.235 penumpang; Terminal Tanjung Priok sebanyak 1.031 penumpang.

    Selanjutnya, Terminal Lebak Bulus sebanyak 454 penumpang, Terminal Angke sebanyak 98 penumpang, serta Terminal Grogol sebanyak 24 penumpang.

    Dibandingkan periode normal, Syafrin menyebut, angka kedatangan penumpang di tujuh penumpang itu naik nyaris 500 kali lipat.

    Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2024 lalu, jumlah penumpang naik lebih dari 50 persen.

    “Dibandingkan dengan periode normal penumpang tiba naik 449,61 persen dan dibandingkan H+4 Lebaran tahun 1024 naik 57,94 persen,” tuturnya. 

  • 1.437 Pemudik Tiba di Jakarta Melalui Terminal Lebak Bulus hingga Siang Ini – Halaman all

    1.437 Pemudik Tiba di Jakarta Melalui Terminal Lebak Bulus hingga Siang Ini – Halaman all

    Sebanyak 1.437 pemudik tercatat telah tiba di Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga Minggu (6/4/2025) pukul 14.00 WIB.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 15:08 WIB

    WartaKota/adhy kelana/kla

    ARUS BALIK LEBARAN – Suasana di Terminal lebak Bulus Jakarta. /Foto.dok 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 1.437 pemudik tercatat telah tiba di Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga Minggu (6/4/2025) pukul 14.00 WIB.

    Adapun rinciannya pemudik yang tiba pada Rabu (2/4/2025) sebanyak 116 orang, Kamis (3/4/2025) sebanyak 397 orang, Jumat (4/4/2025) sebanyak 260 orang.

    Kemudian pada Sabtu (5/4/2025) sebanyak 454 orang dan Minggu (6/4/2025) hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 210 orang.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di Terminal Lebak Bulus, sejak siang hari arus balik lebaran mulai terlihat di terminal tersebut.

    Bus dari berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur tiba membawa pemudik di Terminal Lebak Bulus.

    Sementara itu diprediksi pada Minggu sore ini puncak arus balik akan mulai terjadi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    “Kalau siang ini belum, Minggu sore baru mulainya (puncak arus balik lebaran),” kata Danru Terminal Lebak Bulus, Saodah kepada Tribunnews.com di lokasi.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Diprediksi Minggu Sore – Halaman all

    Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Diprediksi Minggu Sore – Halaman all

    Puncak arus balik Idul fitri 1446 Hijriah di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, diprediksi terjadi Minggu sore esok.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 14:25 WIB

    Tribunnews/Chaerul Umam

    ARUS BALIK LEBARAN – Kondisi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Minggu (6/4/2025). Puncak arus balik lebaran di Terminal Lebak Bulus diprediksi terjadi pada Minggu sore. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puncak arus balik Idul fitri 1446 Hijriah di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, diprediksi dimulai pada Minggu (6/4/2025) sore, atau bertepatan pada H+6 lebaran.

    Danru Terminal Lebak Bulus Saodah mengungkapkan, sore ini diprediksi puncak arus balik penumpang bus akan dimulai di terminal tersebut.

    “Kalau siang ini belum, Minggu sore baru mulainya (puncak arus balik lebaran),” kata Saodah kepada Tribunnews.com di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Hal senada diungkapkan pengelola Terminal Bayangan Pondok Pinang Engel. Menurutnya puncak arus balik lebaran tahun ini bakal terjadi mulai hari ini.

    “Sepertinya tanggal 6 hari ini, tapi itu nanti sore atau enggak malam nanti,” kata dia saat dihubungi Tribunnews.com.

    Berdasarkan data yang dilihat Tribunnews.com, pada Sabtu (5/4/2025) kemarin, ada 454 penumpang yang tiba di Terminal Lebak Bulus.

    Sementara total penumpang yang tiba di Terminal Lebak Bulus hingga Sabtu kemarin mencapai 994 orang.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Terminal Pulo Gebang Siapkan Bus Malam dan Penginapan Rp 15 Ribu Selama Momen Arus Balik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Terminal Pulo Gebang Siapkan Bus Malam dan Penginapan Rp 15 Ribu Selama Momen Arus Balik Megapolitan 5 April 2025

    Terminal Pulo Gebang Siapkan Bus Malam dan Penginapan Rp 15 Ribu Selama Momen Arus Balik
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, tetap menyediakan layanan
    angkutan malam
    hari bagi pemudik yang tiba di terminal pada waktu dini hari hingga pagi.
    Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Anwar menyatakan, pihaknya telah menyiapkan layanan angkutan malam hari (Amari) bekerja sama dengan TransJakarta.
    Layanan ini beroperasi dari pukul 00.00 hingga 05.00 WIB, khusus untuk melayani pemudik yang tiba dini hari.
    “Kami menyediakan bus angkutan malam hari, bus Trans Jakarta. Jadi jam 12 (tengah malam) sampai dengan jam 5 pagi,” ujar Anwar, Sabtu (5/4/2025), dikutip dari Antara.
    Amari melayani rute strategis dari Terminal Pulo Gebang menuju berbagai terminal di Jakarta di antaranya Lebak Bulus, Senen, Tanjung Priok, dan Kalideres.
    Selain transportasi malam, terminal ini juga menyediakan fasilitas penginapan khusus bagi penumpang bus.
    Dengan hanya Rp 15.000, penumpang dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
    “Kami sediakan tempat istirahat bagi penumpang yang turun di terminal. Cukup membayar Rp15.000 untuk bisa beristirahat di fasilitas kami,” kata Anwar.
    Berdasarkan catatan hingga pukul 15.00 WIB pada H+5 Lebaran, tercatat kedatangan penumpang sebanyak 3.238 orang, mengalami penurunan sekitar 47 persen dibanding tahun lalu.
    Sementara itu, jumlah bus yang tiba sebanyak 462 armada, juga turun 19 persen dari periode yang sama pada 2024.
    “Dan ini perkirakan akan bertambah terus semakin sore nanti,” tambahnya.
    Sementara itu, sebanyak 952 orang dijadwalkan berangkat dari
    Terminal Pulogebang
    pada hari yang sama, menggunakan 182 armada bus.
    Secara keseluruhan, sejak H- hingga H+5 Lebaran, tercatat 8.806 penumpang telah diberangkatkan dari terminal ini dengan 1.233 bus—angka yang menunjukkan peningkatan dari tahun 2024 yang mencatat 8.155 penumpang dengan 1.178 bus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terminal Pulo Gebang masih sediakan angkutan malam saat arus milir

    Terminal Pulo Gebang masih sediakan angkutan malam saat arus milir

    Jakarta (ANTARA) – Terminal terpadu Pulogebang masih menyediakan angkutan malam hari yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik yang tiba di terminal terbesar di Asia Tenggara itu.

    “Kami menyediakan bus angkutan malam hari, bus Trans Jakarta. Jadi jam 12 (tengah malam) sampai dengan jam 5 pagi. Jadi kami menyediakan angkutan Amari, angkutan malam hari. Kerja sama dengan Trans Jakarta,” ujar Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang Anwar saat ditemui di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu.

    Ia mengungkapkan, fasilitas tersebut juga merupakan antisipasi kedatangan warga yang tiba di Jakarta dari kampung halaman pada dini hari hingga pagi hari.

    Adapun rute tujuan dari Amari adalah terminal Pulo Gebang menuju Lebak Bulus, Senen, Tanjung Priok serta Kalideres.

    Fasilitas lain yang juga tersedia, yakni penginapan khusus untuk penumpang bus yang turun di terminal ini.

    Dengan membayar Rp15.000, penumpang bus dapat memanfaatkan layanan ini untuk istirahat sejenak jika ingin melanjutkan perjalanan selanjutnya.

    Pihaknya juga mencatat hingga pukul 15.00 WIB, kedatangan penumpang pada H+5 Lebaran mencapai 3.238 orang atau menurun 47 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Sementara jumlah bus yang mengantarkan penumpang ke terminal Pulo Gebang tercatat sebanyak 462 armada atau menurun 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (yoy).

    “Dan ini perkirakan akan bertambah terus semakin sore nanti,” ujarnya pula.

    Kemudian untuk keberangkatan, sebanyak 952 orang akan berangkat melalui terminal Pulo Gebang dengan jumlah bus sebanyak 182 armada.

    Diketahui, berdasarkan data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang yang dicatat oleh Otoritas Terminal Terpadu Pulo Gebang hingga pukul 13.00 WIB di Jakarta, Jumat (4/4) jumlah pemudik yang berangkat sejak hari-H Lebaran hingga hari Jumat berjumlah 8.806 penumpang, yang diberangkatkan dengan 1.233 bus.

    Angka tersebut belum termasuk bus yang akan diberangkatkan pada sore hingga Sabtu malam.

    Jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan tren mudik pada tahun 2024 lalu, di mana pada waktu yang sama jumlah pemudik hanya berkisar 8.155 penumpang yang diberangkatkan dengan 1.178 bus.

    Pewarta: Sinta Ambarwati
    Editor: Zita Meirina
    Copyright © ANTARA 2025

  • Begini Cara Mudah Menuju Ancol Pakai Transportasi Umum – Page 3

    Begini Cara Mudah Menuju Ancol Pakai Transportasi Umum – Page 3

    Dari Jakarta Selatan

    1. Menggunakan MRT dan KRL: Naik MRT dari stasiun di Jakarta Selatan (misalnya, Lebak Bulus, Blok M) menuju Stasiun Bundaran HI atau Stasiun Dukuh Atas. Dari Bundaran HI, lanjutkan dengan TransJakarta Koridor 1 ke Halte Kota, lalu naik KRL tujuan Tanjung Priok dan turun di Stasiun Kampung Bandan atau Ancol. Alternatifnya, dari Dukuh Atas, naik KRL Sudirman ke Stasiun Kampung Bandan atau Ancol. 

    2. Menggunakan TransJakarta: Dari Blok M, naik TransJakarta Koridor 1 ke Monas. Transit di Monas ke Koridor 2 (rute 5C Cililitan-Juanda) hingga Halte Lapangan Banteng. Kemudian, naik rute 5 Kampung Melayu-Ancol sampai halte Ancol.

    3. Menggunakan KRL Langsung: Dari stasiun KRL di Jakarta Selatan (misalnya, Tebet atau Cawang), naik KRL tujuan Kota. Transit di Stasiun Kota, lanjut KRL ke Tanjung Priok dan turun di Stasiun Kampung Bandan atau Ancol. 

    Dari Tangerang

    1. Menggunakan KRL: Naik KRL dari Stasiun Tangerang ke Stasiun Duri, lalu transit ke Stasiun Kampung Bandan. Dari Kampung Bandan, lanjut dengan transportasi online atau ojek online ke Ancol.

    2. Menggunakan TransJakarta: Dari halte TransJakarta terdekat (misalnya, Kalideres), naik rute 3F Kalideres-Senayan Bank DKI ke Halte Rawa Buaya. Transit ke rute 2A Pulo Gadung-Rawa Buaya di Halte Pasar Senen. Terakhir, naik rute 5 Kampung Melayu-Ancol.

  • DKI kemarin, Transportasi umum ke tempat wisata hingga ziarah

    DKI kemarin, Transportasi umum ke tempat wisata hingga ziarah

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan yang tersaji di kanal Metro pada Selasa (1/4) masih menarik disimak kembali mulai dari transportasi umum menjadi pilihan warga saat libur di Jakarta hingga pemakaman umum masih ramai peziarah.

    Berikut berita pilihan untuk menemani aktivitas Anda:

    1. Transportasi umum jadi pilihan untuk ke Ragunan di libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, menjadi salah satu pilihan tempat wisata di Jakarta untuk dikunjungi di hari kedua Idul Fitri 1446 Hijriah yang mudah dijangkau dengan angkutan umum seperti Transjakarta.

    Imas, warga Rawa Selatan, Jakarta Pusat, misalnya, memilih moda Transjakarta rute 6B Ragunan-Balai Kota via Semanggi. Dia yang bepergian bersama ibu, saudara dan para keponakannya itu naik Transjakarta dari halte Balai Kota.

    Selanjutnya di sini

    2. Rano: Idul Fitri tahun ini semarak

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengemukakan bahwa suasana Idul Fitri tahun ini semarak, terbukti dengan antusiasnya warga bersilaturahim ke kediamannya.

    Rano yang mengadakan gelar griya (open house) di kediamannya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, mengatakan dia sampai harus keluar rumah untuk menyapa warga yang datang lantaran keterbatasan ruang acara.

    Selengkapnya di sini

    3. Transjakarta tambah operasional armada ke tempat wisata

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah operasional armada menuju tempat-tempat wisata seperti Ragunan, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Monumen Nasional (Monas) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) pada libur Lebaran 2025.

    “Ada penambahan operasional armada sebanyak 20 persen untuk rute-rute wisata,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya di sini

    4. Hari kedua Lebaran, pengunjung TMII hampir 20 ribu orang

    Jakarta (ANTARA) – Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari kedua Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah hampir mencapai 20 ribu orang.

    “Data pengunjung hingga pukul 16.00 WIB ini sudah mencapai 19 ribu lebih. Pengunjung banyak yang dari luar daerah,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    5. Lebaran hari kedua, TPU Karet Bivak masih ramai peziarah

    Jakarta (ANTARA) – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, masih ramai dikunjungi peziarah di hari kedua Lebaran 2025 pada Selasa.

    “Hari ini, mulai jam 07.00 WIB sampai jam 12.00 WIB, sudah ada sekitar 1.500 pengunjung,” kata Petugas Administrasi TPU Karet Bivak, Yani kepada di lokasi pemakaman umum tersebut.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertransportasi umum di Jakarta saat libur Lebaran

    Bertransportasi umum di Jakarta saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Periode mudik merupakan waktu yang tepat menikmati Jakarta demikian pernah disampaikan Ketua Tim Kerja Sama Terpadu Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua Kementerian Pariwisata Taufik Nur Hidayat.

    Alasannya bisa dibilang klasik, tak lain dan tak bukan karena arus lalu lintas di dalam kota relatif lancar.

    Data PT Jasa Marga (Persero) Tbk menunjukkan sebanyak 1.765.102 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-1 libur Idul Fitri 1446H/Lebaran 2025 atau Jumat-Minggu, 21-30 Maret 2025.

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 23,2 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (1.432.379 kendaraan) dan naik 0,4 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (1.757.857 kendaraan).

    Kendaraan tersebut meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 977.801 kendaraan (55,4 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 450.537 kendaraan (25,5 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 336.764 kendaraan (19,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

    Jakarta tentu saja lengang di periode Lebaran ini, seperti tahun-tahun sebelumnya.

    Walau merujuk data Dinas Perhubungan DKI Jakarta terdapat penurunan jumlah penumpang sebanyak 43,90 persen dibandingkan periode sebelumnya dari lima terminal layanan antarkota antarprovinsi yakni Terminal Pulo Gebang, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Lebak Bulus.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan banyak warga Jakarta yang tak pulang kampung salah satunya karena ingin berlebaran di Jakarta saja. Hal ini disyukuri Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno lantaran angka kecelakaan lalin berkurang.

    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sedari Selasa pagi tadi melaporkan berbagai titik termasuk tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur; Jembatan Goyang Ancol, Jakarta Utara hingga menuju pintu utama Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, ramai lancar.

    Lalu, bagaimana dengan kepadatan penumpang di angkutan umumnya? Untuk Transjakarta rute tempat wisata Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan salah satunya 6B: Ragunan-Balai Kota Via Semanggi misalnya, sekitar pukul 11.30 WIB terpantau padat.

    Kebanyakan penumpang merupakan ibu membawa anak, lansia, dan muda-mudi. Di antara mereka, ada warga DKI salah satunya Imas, asal Rawa Selatan, Jakarta Pusat.

    Perempuan berhijab itu bepergian ke TMR bersama keluarga, kerabat termasuk keponakan-keponakannya. Alasan utama memilih angkutan umum karena bisa hemat biaya. Walau harus merogoh kocek Rp40 ribu per orang untuk membeli satu kartu elektronik.

    Dia berpendapat ini masih lebih murah dibandingkan menyewa mobil angkot, yang dikenai biaya Rp400 ribu per hari. Harga tersebut belum termasuk bahan bakar minyak.

    Imas dan keluarga naik Transjakarta dari halte Balai Kota. Beruntung, dia mendapat kursi. Pun dengan anggota keluarganya yang lain.

    Tapi, semakin jauh bus meninggalkan halte awal, penumpang semakin bertambah, sebagian besar membawa anak-anak atau penumpang berusia lanjut.

    Imas mengalah. Sedari di rumah, sebenarnya dia sudah menguatkan diri tak akan mendapat kursi di bus.

    Di jalan dia sempat teringat pengalamannya bertahun-tahun silam saat ke Ragunan. Saking padatnya lalin arah Ragunan, dia dipaksa turun dari kendaraan dan jalan lebih dari satu km. Padahal saat itu hujan.

    Kini, dia memastikan kejadian serupa tak kembali terulang. Bus relasi Balai Kota-Ragunan dipastikan tiba di Halte Ragunan.

    Perjalanan bus begitu lancar di Jalan MH.Thamrin, kemudian memasuki Jalan Gatot Subroto lalu ke arah Warung Jati Barat.

    Laju baru mulai tersendat setelah melewati Halte Simpang Ragunan. Dari sana membutuhkan sekitar 20 menit untuk tiba di Halte Ragunan. Ini karena volume kendaraan baik roda dua maupun empat yang cukup banyak menuju pintu masuk lokasi wisata.

    Untuk Transjakarta saja, selain 6B, masih ada rute lainnya menuju Ragunan, yakni rute 6: Ragunan-Galunggung (24 jam), 6A: Ragunan-Balai Kota via Kuningan, 6V: Ragunan-Senayan Bank DKI, 5N: Ragunan-Kampung Melayu, 6N: Ragunan-Blok M via Kemang, dan 7E: Kampung Rambutan-Ragunan.

    Sementara itu, kendaraan roda dua dan empat juga memadati jalanan menuju Ragunan. Data dari TMR per 1 April 2025, mencatat sebanyak 8.200 sepeda motor memasuki Ragunan, sementara mobil mencapai 3.288 unit.

    Adapun pengunjung lokasi wisata dengan maskot elang bondol alias Elbo tersebut pada hari ini atau hari kedua Idul Fitri ( H+1) mencapai 67.379 orang.

    Jumlah pengunjung diprediksi lebih banyak pada H+2 Lebaran hingga Sabtu, 6 April 2025.

    Apalagi, ada penambahan jumlah operasional armada bus menuju Ragunan dan rute menuju lokasi wisata lainnya di Jakarta sebanyak 20 persen.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan kebijakan ini untuk memfasilitasi masyarakat yang berlibur di Jakarta, agar lebih nyaman menggunakan armada Transjakarta.

    Selain menambah jumlah armada, Transjakarta juga mengumumkan waktu operasional armada rute tempat wisata yakni dari pukul 05.00-23.00 WIB dan ini berlaku mulai 31 Maret-7 April 2025 WIB.

    Lalu, beranjak dari Transjakarta menuju Ragunan, moda transportasi umum lain yang juga bisa menjadi pilihan untuk menikmati Jakarta, termasuk Moda Raya Terpadu (MRT).

    Penumpang menaiki moda MRT Jakarta di Stasiun Blok M, Jakarta, Selasa (1/4/2025) atau H+1 Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Layanan operasional MRT Jakarta selama libur Lebaran 2025 menerapkan pola operasional akhir pekan pada saat Idul Fitri 1446 H dan libur Lebaran 2025, yaitu 28 Maret-7 April 2025.

    Pola operasional yang berlaku ialah grafik perjalanan kereta (gapeka) normal saat akhir pekan atau libur, yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu keberangkatan antarkereta setiap 10 menit.

    PT MRT Jakarta menyiapkan 219 jumlah perjalanan kereta dan tujuh rangkaian kereta untuk melayani masyarakat.

    Adapun pada Selasa sore, kereta relasi Lebak Bulus Grab dari Bundaran HI Bank DKI relatif lengang walau kursi kereta nyaris terisi penuh.

    Seperti halnya Transjakarta, kebanyakan penumpang MRT adalah ibu membawa anak termasuk bayi, anak-anak, orang lanjut usia dan orang dewasa.

    Di antara mereka ada juga pengguna musiman yang memanfaatkan hari libur akhir bersama keluarga, Robi (25) dan Rachman (22) misalnya.

    Kakak beradik asal Bogor itu naik MRT dari Stasiun Bundaran HI sekitar pukul 15.40 WIB menuju Blok M. Sebenarnya, mereka bisa menaiki moda angkutan umum lain menuju Blok M, namun kali ini keduanya ingin menjajal ratangga di masa liburan.

    “Lebih kosong, jadi enggak perlu berdiri,” ujar Rachman yang berkesempatan mengabadikan suasana kota Jakarta dari Stasiun Blok M kala senja.

    Pengamat transportasi Djoko Setijowarno berpendapat berpendapat layanan angkutan umum di Jakarta sudah mencakup 89,5 persen wilayah DKI Jakarta.

    Layanan yang diberikan pun, kata dia sudah setara dengan kota-kota negara maju di dunia sehingga dapat menjadi percontohan nasional.

    Jadi, bukan ide buruk bertransportasi umum di Jakarta saat libur Lebaran, terutama bagi yang enggan bermacet-macet ria di jalanan. Tapi bagi muda-mudi, bersiaplah menikmati Jakarta sembari menjauh dari kursi alias berdiri.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rano: Idul Fitri tahun ini semarak

    Rano: Idul Fitri tahun ini semarak

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengemukakan bahwa suasana Idul Fitri tahun ini semarak, terbukti dengan antusiasnya warga bersilaturahim ke kediamannya.

    Rano yang mengadakan gelar griya (open house) di kediamannya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, mengatakan dia sampai harus keluar rumah untuk menyapa warga yang datang lantaran keterbatasan ruang acara.

    “Alhamdulillah, ini Lebaran kedua. Saya ingin merasakan kebersamaan dengan masyarakat Jakarta,” katanya.

    Acara ini terbuka untuk semua. “Dan saya senang melihat warga berkunjung serta berbagi cerita tentang suasana Jakarta secara langsung,” ujar dia.

    Selain masyarakat umum, sejumlah pejabat dan perwakilan komunitas, termasuk Persatuan Penyintas Stroke Indonesia (PPSI), turut hadir saat itu.

    Bagi dia, ini sejalan dengan upaya menjadikan Jakarta sebagai kota yang mengedepankan kesetaraan dan keadilan bagi semua kalangan. Misalnya, di Balai Kota terdapat Cafe Disabilitas (Difabis) tempat anak-anak tuna rungu dilatih menjadi barista.

    “Kami juga berencana mengaktifkan taman-taman di Jakarta dengan merekrut penyandang disabilitas sebagai bagian dari pemberdayaan,” kata Rano.

    Dia lalu berpesan kepada warga Jakarta yang sedang mudik dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriah untuk berhati-hati selama perjalanan dan menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan.

    Rano juga mengingatkan warga agar memastikan instalasi listrik aman untuk mencegah kebakaran serta berkoordinasi dengan tetangga, pengurus RT dan RW setempat.

    “Bagi warga yang mudik, semoga selamat sampai tujuan dan kembali ke Jakarta dalam keadaan sehat. Pastikan rumah yang ditinggalkan aman dan lapor ke pengurus lingkungan agar kita bisa saling menjaga keamanan,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025