kab/kota: Lebak Bulus

  • Ada `vending machine` produk hewani di Jakarta Fair 2025

    Ada `vending machine` produk hewani di Jakarta Fair 2025

    Perumda Dharma Jaya menghadirkan mesin penjual otomatis (vending machine) untuk pembelian produk daging sapi, ayam, dan ikan dengan harga diskon di perhelatan Jakarta Fair 2025, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat. ANTARA/Dharma Jaya

    Ada `vending machine` produk hewani di Jakarta Fair 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Perumda Dharma Jaya menghadirkan mesin penjual otomatis (vending machine) untuk pembelian produk daging sapi, ayam, dan ikan dengan harga diskon di perhelatan Jakarta Fair 2025, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Saat ini sudah ada dua vending machine yang kami miliki (Stasiun MRT Lebak Bulus dan Jakarta Fair). Sementara dua dulu, karena kita ingin melihat dulu marketnya seperti apa di tengah-tengah masyarakat,” kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Raditya mengatakan mesin penjual otomatis yang ditempatkan di hall anjungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu menghadirkan produk unggulan dan premium.

    “Kami berharap animo masyarakat lebih meningkat, sehingga target omzet penjualan antara Rp150-200 juta dapat tercapai dengan adanya vending machine ini,” kata dia.

    Sementara itu, petugas Dharma Jaya Rafli menyampaikan pengunjung yang ingin membeli produk daging dan ikan melalui mesin penjual otomatis, bisa menekan gambar produk yang diinginkan, kemudian muncul kode batang (barcode) pembayaran yang dapat menggunakan QRIS.

    “Ada steak paketan, short plate, daging sop hingga daging giling. Untuk ikan ada dori dan salmon. Selama ini daging ayam yang paling laku. Ukurannya dari 250-500 gram dengan kisaran harga antara Rp20.000 hingga Rp 50.000,” ujar dia.

    Menurut dia, harga produk yang ditawarkan di mesin penjual otomatis relatif terjangkau karena sudah diberikan diskon harga mulai dari 8- 20 persen. Seorang pengunjung Jakarta Fair 2025, asal Teluk Gong, Jakarta Utara, Lizahari Pratiwi berharap mesin penjual otomatis tersebut dapat diperbanyak dan ditempatkan di lokasi yang strategis sehingga dengan mudah diakses oleh masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Cara ke Jakarta Fair 2025 Naik MRT, Ini Rutenya

    Cara ke Jakarta Fair 2025 Naik MRT, Ini Rutenya

    Jakarta: Pameran akbar Jakarta Fair alias Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 sudah dibuka sejak Kamis, 19 Juni 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, antusias masyarakat untuk datang ke Jakarta Fair selalu membludak. 

    Karena itu, untuk mengantisipasi kemacetan serta agar tidak kesulitan mencari parkir, masyarakat dianjurkan untuk datang ke venue Jakarta Fair di JIExpo menggunakan transportasi umum. 

    Salah satu moda transportasi yang saat ini sedang digemari masyarakat Jakarta adalah MRT. Namun bagi Anda yang berniat ke Jakarta Fair menggunakan MRT wajib tahu rute yang dipilih.

    Selain itu, penumpang MRT yang ingin ke Jakarta Fair harus melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta atau taksi online. 
     

     

    Cara ke Jakarta Fair naik MRT

    Masyarakat yang naik MRT dari stasiun: Lebak Bulus, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M BCA, ASEAN, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, dan Dukuh Atas BNI, bisa menggunakan MRT dengan tujuan stasiun akhir yakni Stasiun Bundaran HI.

    Setelah tiba di Stasiun Bundaran HI, ambil jalan keluar menuju Halte Transjakarta Bundaran HI, lalu lanjut naik Transjakarta tujuan Halte Balai Kota.

    Di Halte Balai Kota, naik Transjakarta 2C di pintu A khusus tujuan JIExpo Kemayoran, lalu turun di Halte JIExpo Kemayoran.

    Jakarta: Pameran akbar Jakarta Fair alias Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 sudah dibuka sejak Kamis, 19 Juni 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, antusias masyarakat untuk datang ke Jakarta Fair selalu membludak. 
     
    Karena itu, untuk mengantisipasi kemacetan serta agar tidak kesulitan mencari parkir, masyarakat dianjurkan untuk datang ke venue Jakarta Fair di JIExpo menggunakan transportasi umum. 
     
    Salah satu moda transportasi yang saat ini sedang digemari masyarakat Jakarta adalah MRT. Namun bagi Anda yang berniat ke Jakarta Fair menggunakan MRT wajib tahu rute yang dipilih.

    Selain itu, penumpang MRT yang ingin ke Jakarta Fair harus melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta atau taksi online. 
     

     

    Cara ke Jakarta Fair naik MRT

    Masyarakat yang naik MRT dari stasiun: Lebak Bulus, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M BCA, ASEAN, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, dan Dukuh Atas BNI, bisa menggunakan MRT dengan tujuan stasiun akhir yakni Stasiun Bundaran HI.
     
    Setelah tiba di Stasiun Bundaran HI, ambil jalan keluar menuju Halte Transjakarta Bundaran HI, lalu lanjut naik Transjakarta tujuan Halte Balai Kota.
     
    Di Halte Balai Kota, naik Transjakarta 2C di pintu A khusus tujuan JIExpo Kemayoran, lalu turun di Halte JIExpo Kemayoran.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • HUT Jakarta, tarif MRT Rp1 dan perpanjang operasional

    HUT Jakarta, tarif MRT Rp1 dan perpanjang operasional

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) menerapkan kebijakan tarif khusus Rp1 dan memperpanjang jam operasional layanannya untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, pada Minggu (22/6).

    “Dengan tarif istimewa Rp1 dan perpanjangan jam operasional, kami memberi kemudahan masyarakat dalam bermobilisasi untuk dapat menikmati berbagai perayaan HUT Kota Jakarta dengan memanfaatkan transportasi publik khususnya MRT,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat di Jakarta, Jumat.

    Tuhiyat mengatakan kebijakan ini mengacu pada Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor e-0066 Tahun 2025 tentang Penugasan Tarif Khusus dan Penambahan Jam Operasional Layanan Angkutan Umum Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dalam rangka perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.

    Selama satu hari penuh, lanjut dia, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan MRT Jakarta hanya dengan membayar tarif sebesar Rp1 untuk seluruh rute mulai dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI Bank DKI dan sebaliknya.

    Selain itu, waktu operasional MRT Jakarta juga diperpanjang hingga pukul 01.00 WIB pada 23 Juni 2025.

    “Dengan demikian, layanan akan dimulai pada pukul 05.00 WIB tanggal 22 Juni 2025 dan berakhir pada pukul 01.00 WIB keesokan harinya,” ujarnya.

    Diharapkan, ke depannya semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi publik sebagai pilihan utama dalam beraktivitas sehari-hari.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) juga mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan dengan mengikuti arahan petugas serta mematuhi peraturan yang berlaku di stasiun dan dalam kereta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI akan tambah 200 bus listrik tahun ini

    DKI akan tambah 200 bus listrik tahun ini

    Arsip foto – Petugas berjalan di depan armada baru bus listrik BRT Transjakarta di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (10/12/2024). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan 200 armada baru bus listrik BRT Transjakarta yang merupakan bagian dari strategi untuk mendukung pencapaian \”Net Zero Emission\” di tahun 2050. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU/pri.

    DKI akan tambah 200 bus listrik tahun ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Juni 2025 – 19:29 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan bakal menambah sebanyak 200 unit bus listrik tahun ini untuk mendukung layanan transportasi massal, khususnya Transjakarta dan Transjabodetabek. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan penambahan armada ini dilakukan karena meningkatnya jumlah penumpang dan memperluas wilayah pelayanan.

    “Tahun ini kita akan adakan tambahan, dalam waktu dekat akan ada lebih kurang 200 unit bus listrik nanti akan dioperasionalkan untuk memperkuat layanan Transjakarta,” kata Syafrin di Balai Kota, Jumat.

    Penambahan armada ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI dalam memperluas jangkauan transportasi publik.

    Hingga kini sudah ada lima rute Transjabodetabek yang dioperasikan, yakni:

    Blok M-Alam Sutera (S61)
    Vida Bekasi-Cawang (B41)
    PIK 2-Blok M (T31)
    Bogor-Blok M (P11)
    Sawangan-Lebak Bulus (D41)

    “Animo tertinggi itu sementara dipegang dua rekornya, PIK-Blok M dan Bogor-Blok M,” kata Syafrin.

    Dishub DKI juga tengah menyiapkan lima rute tambahan Transjabodetabek tahun ini. Salah satunya, rute Terminal Bekasi-Dukuh Atas via Tol Becakayu yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Selain itu, rute dalam kota dari Ancol ke Blok M juga akan dioperasikan untuk mempercepat mobilitas tanpa perlu transit di titik-titik seperti Kampung Melayu atau Cawang.

    ‘Total akan ada 10 rute baru Transjabodetabek tahun ini. Tapi akan diumumkan secara bertahap,” katanya.

    Untuk pengembangan layanan ini, Dishub DKI juga mengajukan tambahan subsidi “Public Service Obligation/PSO) dalam APBD Perubahan 2025 sebesar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar, yang akan digunakan untuk layanan Transjakarta dan Transjabodetabek.

    Sumber : Antara

  • Sambut HUT Jakarta, Tarif Naik MRT Jakarta Cuma Rp 1

    Sambut HUT Jakarta, Tarif Naik MRT Jakarta Cuma Rp 1

    Jakarta

    PT MRT Jakarta (Perseroda) akan memberlakukan kebijakan tarif khusus Rp 1, dan memperpanjang jam operasional layanan MRT Jakarta pada Minggu 22 Juni 2025. Hal ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta.

    Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat mengatakan selama satu hari penuh, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan MRT Jakarta hanya dengan membayar tarif sebesar Rp 1.- untuk seluruh rute, mulai dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI Bank DKI, dan sebaliknya.

    “Tahun ini kami ingin mengajak seluruh warga Jakarta merayakan hari jadi kota ini dengan cara yang berbeda. Dengan tarif istimewa Rp 1,- dan perpanjangan jam operasional, kami memberi kemudahan masyarakat dalam bermobilisasi untuk dapat menikmati berbagai perayaan HUT DKI Jakarta dengan memanfaatkan transportasi publik khususnya MRT,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).

    Untuk waktu operasional MRT Jakarta juga diperpanjang hingga pukul 01.00 WIB pada 23 Juni 2025. Dengan demikian, layanan akan dimulai pada pukul 05.00 WIB tanggal 22 Juni 2025 dan berakhir pada pukul 01.00 WIB keesokan harinya.

    Kebijakan ini mengacu pada Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor e-0066 Tahun 2025 tentang Penugasan Tarif Khusus dan Penambahan Jam Operasional Layanan Angkutan Umum Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dalam rangka perayaan HUT DKI Jakarta ke-498.

    “Kebijakan ini juga merupakan bentuk dukungan MRT Jakarta terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyediakan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman. Kami berharap, ke depannya semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi publik sebagai pilihan utama dalam beraktivitas sehari-hari,” terangnya.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan selama menggunakan layanan MRT Jakarta dengan mengikuti arahan petugas serta mematuhi peraturan yang berlaku di stasiun dan dalam kereta.

    (ada/rrd)

  • Pemkot Tangsel Bersiap Sambut MRT, Kajian Trase Dimatangkan Tahun Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juni 2025

    Pemkot Tangsel Bersiap Sambut MRT, Kajian Trase Dimatangkan Tahun Ini Megapolitan 12 Juni 2025

    Pemkot Tangsel Bersiap Sambut MRT, Kajian Trase Dimatangkan Tahun Ini
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota Tangerang Selatan memastikan proyek perluasan
    Moda Raya Terpadu
    (MRT) Jakarta ke wilayahnya terus bergerak.
    Wakil Wali Kota Tangsel,
    Pilar Saga Ichsan
    , menyebut kajian ulang terhadap rencana trase MRT tengah dikebut untuk memastikan rute terbaik.
    “Ya, MRT saat ini sedang kita kaji ulang bersama Pemprov Jakarta karena kajian lama sudah tidak sesuai kondisi sekarang. Tahun ini dilakukan
    feasibility study
    (FS) baru,” ujar Pilar saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Kamis (12/6/2025).
    Menurut Pilar, kajian ini penting untuk menentukan dua pilihan jalur potensial, yaitu jalur selatan melalui Pondok Cabe, atau jalur utara melalui Pondok Aren atau Bintaro.
    Kedua opsi dinilai punya nilai strategis dan potensi penumpang harian yang tinggi karena menghubungkan pusat hunian, aktivitas ekonomi, hingga kawasan pendidikan di Tangsel.
    “FS ini akan menentukan trase mana yang paling layak dibangun. Karena skema bisnis dan investasi harus benar-benar tepat. Pemerintah pusat, Pemprov DKI, dan Banten sudah satu suara untuk mempercepat proyek ini,” kata Pilar.
    Pilar juga menegaskan, proyek MRT ini menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan telah masuk dalam agenda prioritas nasional.
    Sementara itu, Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    sebelumnya menegaskan. wilayah Tangerang Selatan akan menjadi prioritas utama dalam ekspansi
    MRT Jakarta
    .
    Hal ini disampaikan sebagai tanggapan atas aspirasi Pemkot Depok yang juga berharap wilayahnya segera dijangkau MRT.
    “MRT, untuk sementara kami akan lebih dulu ke Tangerang Selatan,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/6/2025).
    Pemprov Jakarta siap menanggung biaya awal pembangunan MRT ke Tangsel, selama skema bisnis yang ditawarkan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
    “Kalau perlu modal dasarnya dari Pemerintah Provinsi DKI, ya kami siap. Tapi tentu tergantung hitungan bisnis ke bisnisnya,” kata Pramono.
    Proyek MRT ke Tangsel kini telah memasuki tahap uji kelayakan dan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bappenas, Kementerian Perhubungan, serta Pemprov Banten dan Jakarta.
    Dua rute utama yang sedang dipertimbangkan adalah:
    Keduanya dinilai strategis karena akan terkoneksi langsung ke Stasiun MRT Lebak Bulus dan memperkuat akses warga Tangsel menuju pusat Jakarta.
    Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat, proyek MRT ke Tangsel diharapkan segera masuk tahap konstruksi dan menjadi solusi nyata atas kemacetan yang selama ini membelit jalur perbatasan selatan Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengembangan MRT Jakarta – Tangerang Butuh Biaya Rp20,34 Triliun

    Pengembangan MRT Jakarta – Tangerang Butuh Biaya Rp20,34 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut rencana memperpanjang jalur Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta – Tangerang Selatan masih dalam tahap pendalaman desain.

    Wakil Menteri Perhubungan Suntana menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap evaluasi detail engineering design (DED) atau tahap perencanaan proyek. Khususnya pada sistem MRT yang bakal digunakan ke depan.

    “Ada yang pakai kereta yang di atas, seperti MRT yang itu. Nanti juga ada yang di bawah, tergantung semuanya kesediaan tanah ya. Termasuk ini ada teknologi yang baru pakai kayak kereta api gantung gitu. Jadi nanti kita lihat mana yang efisien,” tegasnya saat ditemui di sela-sela agenda International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Di samping itu, penyesuaian sistem itu juga bakal dilakukan seiring dengan minimnya ketersediaan lahan yang ada. Apabila proyek ini direalisasikan dengan lancar, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat serta bakal menekan angka kemacetan khususnya di sekitar wilayah Jakarta.

    Tak hanya berencana memperluas jangkauan MRT hingga Tangerang Selatan, Suntana juga memberi sinyal bahwa saat ini pemerintah tengah mengkaji kemungkinan MRT bakal diperluas hingga wilayah Cibubur.

    “Itu ada dalam rencana-rencana dari mulai Jonggol wilayah Timur-Timur itu ya, Bogor ke arah sana, ke arah Cibubur. Lalu dari arah BSD ke arah Lebak bulus, terus nanti nyambung di sarana transportasi yang sudah terbangun,” tegasnya. 

    Sementara itu, mengacu pada dokumen Project Catalogue ICI 2025, perluasan lajur MRT Jakarta hingga Tangsel bakal membutuhkan biaya pembangunan mencapai US$1,25 miliar atau sekitar Rp20,34 triliun (Asumsi kurs: 16.272).

    Selain itu, proyek MRT Jakarta – Tangsel juga nantinya bakal membutuhkan biaya operasional mencapai US$11,7 juta atau sekitar Rp190,31 miliar per tahun.

    Adapun, potensi jumlah penduduk yang bakal terlayani dari pengadaan proyek MRT Jakarta – Tangsel itu kurang lebih mencapai 106.347 jiwa. Sementara itu apabila trase dibangun Lebak Bulus – Pondok Cabe – Rawa Buntu) demand penumpang pada tahun 2030 diperkirakan tembus 204.119 penumpang per hari.

  • Kemenhub Masih Kaji Kereta Gantung Jadi Feeder LRT Jabodebek-MRT Jakarta

    Kemenhub Masih Kaji Kereta Gantung Jadi Feeder LRT Jabodebek-MRT Jakarta

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menggodok rencana penyediaan kendaraan pengumpan atau feeder untuk mengintegrasikan LRT Jabodebek dan MRT Jakarta. Saat ini, proses pengkajian masih dilakukan untuk menentukan bentuk feeder tersebut.

    Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap Detail Engineering Design (DED) untuk menentukan bentuk feeder yang cocok. Hal ini salah satunya ada opsi menggunakan teknologi kereta gantung (skytrain).

    “Ada yang pakai kereta yang di atas, seperti MRT yang itu. Nanti juga ada yang di bawah, tergantung semuanya ketersediaan tanah ya. Termasuk ini ada teknologi yang baru pakai kayak kereta api gantung gitu, seperti kereta gantung (skytrain),” kata Suntana, ditemui di sela-sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Kementerian Perhubungan akan mengkaji mana bentuk feeder yang dirasa paling efisien, juga dengan mempertimbangkan biaya penyiapannya serta ketersediaan tanah. Selain itu, faktor lingkungan juga akan menjadi salah satu pertimbangan besarnya.

    “Nanti kita lihat yang efisien, yang biayanya yang tidak terlalu mahal, dan yang penting kesediaan tanah. Dan yang paling penting tidak merusak lingkungan. Itu perlu kita lakukan agar masyarakat tertarik menggunakan sarana kendaraan umum,” ujarnya.

    Rencana pemerintah dalam menyediakan feeder untuk MRT Jakarta ini masuk ke dalam proyek Kemenhub yang ditawarkan kepada investor pada gelaran ICI 2025. Dalam dokumen Project Katalog ICI 2025, tertulis proyek ini akan dibangun dari Rawa Buntu ke Stasiun MRT Lebak Bulus melewati Pondok Cabe sejauh 22,6 km.

    Selain itu, dokumen tersebut juga mencatat bahwa perjalanan dari Rawa Buntu ke Lebak Bulus dapat ditempuh dengan waktu 23,36 menit. Lalu jumlah stasiun feeder di jalur tersebut nantinya akan berjumlah 12 stasiun.

    Selanjutnya dari sisi belanja modal atau capital expenditure (capex), tercatat yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai US$ 1,25 miliar. Hal ini meliputi pengembangan infrastruktur, sarana perkeretaapian dan lahan.

    Di sisi lain, dalam dokumen tersebut hanya tercantum feeder untuk MRT yang ditawarkan ke investor pada acara kali ini. Sedangkan untuk feeder LRT Jabodebek sendiri, Sunatan mengatakan, sudah ada rencana untuk membangun dari Jonggol ke Stasiun LRT Harjamukti namun belum masuk ke dalam penawaran.

    “Kita tidak menutup harus MRT atau LRT, Kita lihat nanti situasinya ya,” ujar Suntana.

    Sebagai informasi, rencana pembangunan feeder ini sebelumnya sempat disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Rencananya feeder tersebut akan menggunakan Skytrain atau kereta gantung.

    “Memang kami punya rencana mengenai feeder LRT dan MRT itu dengan menggunakan Skytrain. Itu dari Mekarsari untuk feeder LRT di Cibubur dan feeder MRT,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis malam (8/5/2025).

    Dudy menyampaikan alasan memilih menggunakan Skytrain tersebut lantaran pembangunan tersebut tidak membutuhkan banyak lahan serta biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan dan operasionalnya lebih murah. Selain itu, moda transportasi Skytrain dinilainya lebih cocok menjangkau ke berbagai pemukiman warga.

    Terkait rute Skytrain, Dudy mengatakan untuk feeder Skytrain LRT Jabodebek ini akan menghubungkan dari Stasiun Stasiun LRT Harjamukti hingga ke Mekarsari. Sementara feeder Skytrain MRT ini akan menghubungkan dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga ICE BSD.

    Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, skytrain akan menjadi proyek unggulan non-APBN atau kemitraan yang dibesut Kemenhub tahun ini. Nantinya, proyek ini dikerjasamakan pembangunannya dengan swasta.

    Selain Jakarta, skytrain juga akan dibangun di beberapa kota besar lainnya. Menurutnya proyek ini bisa menyediakan transportasi massal kereta yang murah karena hanya butuh lahan yang kecil untuk pembangunannya sarana prasarananya.

    “Ada beberapa kabupaten kota yang tanahnya akan digunakan untuk ini. Kecil pak, nggak beli tanah lebar-lebar. Ini pakai tiang di pinggir jalan aja. Ini salah satu agar kita tak bebaskan tanah yang besar,” kata Antoni dalam acara detikcom Regional Summit Jawa Barat, Senin (19/5/2025).

    Dalam bahan paparan Antoni, disebutkan proyek ini akan diuji coba terlebih dahulu di Jakarta. Kegunaannya adalah untuk feeder atau pengumpan penumpang ke MRT ataupun LRT. Untuk pengumpan MRT rencana trasenya Stasiun Lebak Bulus ke Bintaro, dan untuk LRT rencana trasenya dari Stasiun Harjamukti ke Kota Wisata.

    (shc/fdl)

  • AHY Tawarkan 18 Proyek Infrastruktur ke Investor, Ada 3 Tol Ini

    AHY Tawarkan 18 Proyek Infrastruktur ke Investor, Ada 3 Tol Ini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para investor global untuk mengambil peran dalam transformasi infrastruktur Indonesia. Dalam pertemuan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, AHY menyampaikan infrastruktur Indonesia tak lagi dilihat sebagai proyek-proyek terpisah, tetapi sebagai sistem yang saling terhubung dan menopang ketahanan nasional.

    “Infrastruktur bukan sekadar proyek-proyek terpisah. Ini tentang sistem, jaringan, dan ketahanan. Setiap jalan tol baru harus membuka potensi ekonomi. Setiap pelabuhan baru harus menyatu dalam ekosistem logistik nasional,” kata AHY saat membuka rangkaian acara ICI 2025 di JCC, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    AHY menekankan lima prioritas pembangunan infrastruktur yang selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yaitu ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas terintegrasi, kota layak huni, serta pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.

    “Indonesia terbuka untuk investasi. Namun kami juga tegas bahwa investasi harus selaras dengan prioritas nasional, komitmen iklim, dan pembangunan yang berpusat pada manusia,” ujarnya.

    Adapun untuk sejumlah proyek infrastruktur yang ditawarkan dalam forum ICI 2025, diantaranya sebagai berikut:

    Proyek Transportasi & Jalan Tol

    Tol Gilimanuk-Mengwi (Bali) Panjang 96,84 Km, nilai investasi US$ 1,56 miliar. Proyek PSN ini menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk ke wilayah metropolitan Bali.
    Tol Pejagan-Cilacap (Jawa Tengah) Panjang ±95,39 km, nilai investasi US$ 1,69 miliar. Meningkatkan konektivitas koridor utara-selatan Pulau Jawa.
    Tol Sentul Selatan-Karawang Barat (Jawa Barat) Panjang 60,36 km, nilai investasi US$ 2,13 miliar. Bagian dari jaringan JORR 3 untuk mengurai kemacetan Jabodetabek.

    Proyek Energi Terbarukan

    PLTM Leuwikeris (Jawa Barat) Kapasitas 7,4 MW (megawatt), nilai investasi US$ 16 juta. Memanfaatkan debit Bendungan Leuwikeris untuk pembangkit listrik bersih.
    PLTM Tapin (Kalimantan Selatan) Kapasitas 3,32 MW, nilai investasi US$ 5 juta. Mendukung operasional Bendungan Tapin dan target energi terbarukan nasional.
    PLTM Way Sekampung (Lampung) Kapasitas 5,4 MW, nilai investasi US$ 7,25 juta. Terletak di area Bendungan Way Sekampung, tanpa dukungan fiskal pemerintah.
    PLTM Cipanas (Jawa Barat) Kapasitas 3,0 MW, nilai investasi US$ 4,81 juta. Berada di Bendungan Cipanas, Sumedang, berbasis DBFOMT.
    PLTM Karalloe (Sulawesi Selatan) Kapasitas 4,5 MW, nilai investasi US$ 7,94 juta. Menyasar suplai listrik hijau dari debit air Bendungan Karalloe.

    Proyek Pengelolaan Limbah

    Pengelolaan Sampah Manggar (Balikpapan, Kalimantan Timur) Nilai investasi US$ 115,16 juta. Proyek TPA berbasis Waste-to-Energy dengan kapasitas 750 ton/hari, skema DBFOM.

    Proyek Transportasi Perkotaan & TOD

    Perpanjangan Jalur MRT Lebak Bulus-Pondok Cabe-Rawa Buntu (Jakarta-Tangsel) Panjang 22,6 km, 12 stasiun, nilai investasi US$ 1,25 miliar. Melayani ±204 ribu penumpang/hari.
    Akses Kereta ke Pelabuhan Patimban (Jawa Barat) Panjang ±40 km, nilai investasi US$ 771 juta. Jalur kereta barang mendukung volume 3,8 juta TEUs/tahun.
    Bandara Singkawang (Kalimantan Barat) Nilai investasi US$ 52,5 juta. Alternatif bandara untuk kawasan Singkawang dan sekitarnya dengan potensi 1,5 juta penduduk.
    Terminal Poris Plawad TOD (Tangerang) Nilai investasi US$ 106,1 juta. Pengembangan terminal terpadu dengan kawasan komersial dan hunian vertikal.
    Terminal Purabaya TOD (Sidoarjo, Jatim) Nilai investasi US$ 111,6 juta. Modernisasi terminal bus terbesar Indonesia, mendukung pariwisata dan transportasi regional.

    Proyek Perumahan & Urban Redevelopment

    Revitalisasi Rusun Pasar Jumat – TOD Lebak Bulus (Jakarta) Nilai investasi US$ 56 juta. Pembangunan 2.170 unit apartemen dalam skema TOD di dekat MRT dan busway.
    Karawaci City (Tangerang) Luas 3,8 ha, nilai investasi US$ 78,76 juta. Hunian vertikal premium dekat rumah sakit, sekolah, dan jalan tol.
    Pasir Gadung Sky Village (Cikupa, Tangerang) Nilai investasi US$ 45,26 juta. Hunian vertikal strategis untuk komuter Jakarta, total 1.792 unit.
    Maja Green Living (Lebak, Banten) Nilai investasi US$ 5,6 juta. Rumah tapak dalam kawasan hijau, 624 unit di area 7,5 ha.

    Lebih jauh, AHY juga menegaskan pentingnya reformasi pembiayaan. “Tidak ada visi yang dapat terwujud tanpa pembiayaan yang layak,” katanya.

    Ia pun mendorong skema Private Public Partnership (PPP), obligasi hijau, dan blended finance sebagai fondasi pembiayaan jangka panjang.

    “Kami mengundang investor global, bukan hanya untuk meraih keuntungan, tetapi untuk menjadi mitra dalam transformasi jangka panjang,” pungkas AHY.

    (wur)

  • Lelang Rampasan KPK Dimulai! Apartemen di Jaksel Dibuka di Harga Rp 435 Juta

    Lelang Rampasan KPK Dimulai! Apartemen di Jaksel Dibuka di Harga Rp 435 Juta

    Lelang Rampasan KPK Dimulai! Apartemen di Jaksel Dibuka di Harga Rp 435 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar lelang
    barang rampasan
    hasil korupsi secara serentak di 13 lokasi pada hari ini, Rabu (11/6/2025).
    Mengutip Katalog
    Lelang KPK
    Juni 2025, ada 8 unit properti di DKI Jakarta yang dilelang hari ini, yang terdiri dari 3 unit apartemen, 2 unit satuan rumah susun, dan 3 rumah.
    “Pada Rabu, 11 Juni 2025 (lelang barang rampasan hasil korupsi) dan dapat diakses melalui situs
    https://lelang.go.id
    ,” kata Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK,
    Mungki Hadipratikto
    , dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (11/6/2025).
    Berikut rinciannya:
    • 1 unit apartemen The Wave at Rasuna Epicentrum Nomor TW 22 27 5B dengan dokumen perjanjian Pengikat Jual Beli.
    Harga limit Rp 455 juta dan uang jaminan Rp 150 juta.
    • 1 unit apartemen Green Central City Tower Adenium Lantai 35 nomor 11 di Jalan Gajahmada Nomor 188, Jakarta Pusat.
    Harga limit Rp 739 juta dan uang jaminan Rp 300 juta.
    • 1 unit apartemen Nifarro, tower Eboni nomor unit 06 lantai 12 yang berlokasi di Nifarro Park Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    Harga limit Rp 435 juta dan uang jaminan Rp 200 juta.
    • 1 bidang berupa tanah dan bangunan (rumah) dengan hak milik nomor 2551 seluas 120 m2, yang terletak di Komplek Kejaksaan Agung Blok J nomor 9, Pasar Minggu Selatan.
    Harga limit Rp 1,5 miliar dan uang jaminan Rp 700 juta.
    • 1 bidang tanah dan bangunan (rumah) yang berada di Serena Hills Blok O Nomor 6 Lebak Bulus.
    Harga limit Rp 8 miliar dan uang jaminan Rp 1 miliar.
    • 1 bidang tanah dan bangunan (Ruko) dengan luas 190 m2, berlokasi di Jl.
    Komodor Halim Perdana Kusuma No. 24-25, RT 2 RW 1, Kelurahan Kebon Pala, Jakarta Timur.
    Harga limit Rp 3 miliar dan uang jaminan Rp 400 juta.
    • 1 unit satuan rumah susun Menara Jakarta At Kemayoran Tower E (Equinox) lantai 15 tipe H dengan harga limit Rp 1,8 miliar dan uang jaminan Rp 800 juta.
    • 1 unit rumah susun Menara Jakarta At Kemayoran Tower E (Equinox) lantai 15 tipe G dengan harga limit Rp 990 juta dan uang jaminan Rp 400 juta.
    Adapun harga limit adalah batasan harga terendah yang dapat diterima untuk barang yang akan dilelang.
    Nilai tersebut menjadi acuan dasar dalam proses penawaran dan tidak boleh kurang dari angka yang telah ditetapkan.
    Bagaimana cara mengikuti kegiatan lelang tersebut?
    Lelang akan dilaksanakan pada Rabu, 11 Juni secara online melalui
    https://lelang.go.id/
    sejak pukul 10.00 WIB.
    Masyarakat yang memenangkan lelang punya waktu lima hari kerja untuk melunasi barang incarannya sesuai harga yang disepakati.
    Apabila peserta lelang melewatkan batas waktu yang ditetapkan selama lima hari, maka dinyatakan wanprestasi dan uang jaminannya dinyatakan dirampas untuk negara untuk dimasukkan ke kas negara.
    “Kemudian setelah pelunasan oleh pemenang lelang, hasil transfer ditransfer oleh KPKNL kepada KPK, yang kemudian oleh KPK disetorkan ke kas negara sebagai bagian dari pendapatan negara bukan pajak atau PNBP,” kata Mungki dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu.
    Dalam proses itu, pembeli juga harus melunasi bea lelang sebesar 2 persen dari harga lelang untuk barang tidak bergerak dan 3 persen untuk barang bergerak.
    “Kemudian setelah selesai proses penyetoran uang dan penyetoran ke kas negara, maka KPK akan segera melaksanakan proses penyerahan pada pemenang lelang secara fisik barangnya,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.