kab/kota: Lebak Bulus

  • Proyek MRT Bundaran HI-Kota Capai 51%, Stasiun Thamrin-Monas Beroperasi 2027

    Proyek MRT Bundaran HI-Kota Capai 51%, Stasiun Thamrin-Monas Beroperasi 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan konstruksi proyek Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu/MRT fase 2A rute Utara—Selatan yang melanjutkan rute Thamrin ke Kota tercatat telah mencapai 51,31% per Juli 2025. 

    PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan bahwa capaian tersebut melampaui target 50,23% dan progres telah bertambah sebanyak 1,32% dari akhir Juni 2025. Adapun hingga akhir 2025, manajemen menargetkan konstruksi dapat selesai sebesar 53,29%. 

    Pada periode yang sama, paket kontrak CP201 Stasiun Thamrin dan Monas telah mencapai 88,869% dengan sejumlah pekerjaan utama seperti instalasi dan pengujian eskalator, ekskavasi entre Stasiun Thamrin, hingga finishing pekerjaan arsitektural di Stasiun Monas masih terus dikerjakan. 

    “MRT menargetkan pada akhir 2025 mendatang, CP201 akan menyelesaikan 91,62% pekerjaannya sehingga pada 2027 mendatang, kedua stasiun ini telah dapat beroperasi,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (4/8/2025). 

    Selain konstruksi proyek CP201, progres signifikan juga terlihat di area konstruksi CP202 untuk pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Per 25 Juli lalu, proyek telah mencapai 55,64% dari target 54,02%. Pekerjaan ekskavasi, pembuatan canal underpass, dan pengecoran masih terus dikerjakan di ketiga stasiun tersebut. 

    Tim konstruksi sedang mempersiapkan pekerjaan pembangunan terowongan dan stasiun bawah tanah empat tingkat di bawah tanah pertama di Indonesia tersebut. Di luar pekerjaan sipil, tim konstruksi juga sedang mempersiapkan pengoperasian mesin bor terowongan 2 dan meneruskan produksi tunnel segment.

    Sedangkan di paket kontrak CP203 yang mengerjakan Stasiun Glodok dan Kota, perkembangannya telah mencapai 75,95% dengan sejumlah pekerjaan utama mencakup pembuatan akses maintenance di terowongan, struktur tangga dan dinding di bok stasiun, hingga pemasangan OTE Duct, dan pembangunan struktur tangga akses pemadam kebakaran. ⁠Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (seperti; instalasi pipa, ducting, cable ladder dan cable tray) juga masih terus dilakukan.

    Selain pekerjaan sipil stasiun, pembangunan fase 2A juga mencakup CP205 sistem perkeretaapian dan rel yang per 25 Juli telah mencapai 20,88%. Seluruh rel telah tiba di Jakarta dan sedang dalam penyelesaian proses pengiriman ke lokasi konstruksi. Tim konstruksi juga memastikan produksi bantalan rel (sleeper) terus dilakukan.

    CP206 rolling stock (ratangga) sedang proses market sounding dengan calon kandidat potensial untuk melakukan re-bidding. Sedangkan CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang proses klarifikasi dokumen tender.

    Nantinya, fase 2A MRT Jakarta yang menelan biaya Rp25,3 triliun tersebut akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. 

    Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

    Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit-oriented development) yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.

    Untuk diketahui, proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Fase 2 ini melanjutkan koridor utara—selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. 

    Alhasil dengan hadirnya fase 2 ini, total panjang jalur utara—selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer dengan total waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit. 

  • Polisi pastikan belum ada pelapor WNI terkait kasus WNA nyamar polisi

    Polisi pastikan belum ada pelapor WNI terkait kasus WNA nyamar polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polisi memastikan hingga saat ini belum ada pelapor warga negara Indonesia (WNI) terkait kasus 11 warga negara asing (WNA) asal China menyamar seolah-olah polisi di Distrik Wuhan.

    “Belum ada korban dari WNI yang melapor ke Polri atas tindakan penipuan ‘online’ dari ke-11 WNA asal China tersebut,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Nicolas mengatakan sampai saat ini pihaknya juga belum menerima laporan atas dugaan penipuan tersebut.

    Adapun dua orang WNI yang bekerja di rumah tempat mereka beraksi merupakan asisten rumah tangga (ART) sehingga dipastikan tidak terlibat.

    “Belum terindikasi adanya keterlibatan dua orang WNI dalam kasus penipuan tersebut karena mereka berdua hanya sebagai ART,” ucapnya.

    Hingga kini, 11 WNA itu belum ditetapkan sebagai tersangka lantaran masih dalam tahap penyelidikan.

    Kemudian, 11 WNA asal China tersebut telah diserahkan kepada Imigrasi Jakarta Selatan dan telah melakukan koordinasi dengan pihak Kedutaan Besar China dan Interpol.

    Sebelumnya, Polisi menangkap 11 warga negara asing (WNA) asal China yang menjadikan rumah di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyamaran seolah-olah polisi Distrik Wuhan lewat media daring.

    Peristiwa ini terungkap pada Kamis (24/7) sekitar pukul 18.30 WIB yang berawal dari adanya kecurigaan masyarakat dengan melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Adapun barang bukti yang telah disita, yakni satu setel pakaian Kepolisian RRC, dokumen berbahasa Mandarin, 27 telepon seluler (ponsel), 10 iPad berbagai tipe dan satu laptop.

    Atas perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan/atau Pasal 78 tentang melebihi izin tinggal (overstay).

    Pasal 113 tentang masuk wilayah Indonesia tanpa visa, Pasal 116 karena tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian, serta Pasal 122 terkait penyalahgunaan izin tinggal, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal kemarin, 11 WNA China ditangkap hingga jasad bayi di Jaktim

    Kriminal kemarin, 11 WNA China ditangkap hingga jasad bayi di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal dan keamanan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Rabu (30/7) yang masih menarik dibaca kembali mulai dari 11 Warga Negara Asing (WNA) China ditangkap hingga warga menemukan jasad bayi yang terbungkus karung di kebun pisang di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    11 WNA China jadikan rumah di Jaksel tempat penyamaran polisi Wuhan

    Kepolisian menangkap 11 warga negara asing (WNA) asal China yang menjadikan rumah di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyamaran seolah-olah polisi Distrik Wuhan lewat media daring.

    “Ditangkapnya 11 orang warga negara asing yang diduga atau dicurigai telah melakukan tindak pidana penipuan melalui media elektronik atau ‘online scam’,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di Cilandak Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Aksi premanisme bersenjata tajam kembali terjadi di Cengkareng Jakbar

    Lima preman kembali memalak seorang sopir dengan modus pengancaman menggunakan senjata tajam di samping Tol Rawa Buaya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu dini hari.

    Dalam video viral, pelaku memaksa sopir untuk menepikan kendaraannya. Sebagian pelaku sontak memarkirkan dua unit sepeda motor di depan mobil korban, sehingga korban tidak bisa ke mana-mana.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Jenazah di plafon pabrik obat Pulogadung adalah seorang teknisi

    Jenazah pria pada plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (29/7) adalah salah seorang teknisi pada perusahaan itu.

    “Terkait penemuan jenazah pada pabrik obat di Jalan Pulomas Selatan, Pulogadung itu, korban bernama Rastono (37), seorang teknisi yang bekerja di perusahaan tersebut,” kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi tangkap WNA penyelundup sabu di kaleng camilan di Jakut

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang warga negara asing (WNA) asal Pakistan berinisial MAI (41) yang menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat 577 gram di kaleng camilan di Jakarta Utara.

    “Modusnya, sabu disimpan dalam kapsul besar dan disembunyikan di dalam dua kaleng bekas camilan keripik kentang,” kata Kepala Unit (Kanit) 3 Subdirektorat​ ​​​​​​3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKP Abdul Muchzin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Warga temukan jasad bayi dalam karung di pohon pisang di Lubang Buaya

    Warga menemukan jasad bayi yang terbungkus karung di kebun pisang di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu sore.

    Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Polsek Cipayung Iptu Edi Handoko membenarkan adanya peristiwa tersebut.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penyamaran WN China Jaringan Scammer di Jaksel Terbongkar Usai Tak Bayar Iuran

    Penyamaran WN China Jaringan Scammer di Jaksel Terbongkar Usai Tak Bayar Iuran

    Jakarta

    Polisi bersama imigrasi menangkap sebanyak 11 warga negara asing (WNA) asal China jaringan online scam atau penipuan yang beroperasi di sebuah rumah mewah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel). Kasus terungkap setelah pelaku tidak membayar uang iuran keamanan dan kebersihan.

    “Ya memang kita tuh agak curiga dengan rumah ini karena sudah lama tidak membayar iuran. Jadi kami selalu mendatangi rumah ini dalam keadaan kosong,” kata Ketua RT 10/RW 04, Sapto dilansir Antara, Kamis (31/7/2025).

    Sapto mengatakan, awalnya dirinya berusaha menghubungi pemilik rumah, namun tak membuahkan hasil. Dia juga berusaha menghubungi penyewa sebelumnya, namun juga tidak kooperatif.

    “WNA ini tinggal tak lapor RT dan dari luar kita melihat itu tidak ada kegiatan apa-apa karena ditutup semua kan,” ujarnya.

    Dari kecurigaan warga itulah akhirnya pihaknya melapor kepada Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (24/7) lalu. Atas laporan tersebut, kepolisian bersama Imigrasi Jakarta Selatan mendatangi dan berhasil mengungkap kasus tersebut.

    Para WNA mengaku berasal dari Kepolisian Cabang Distrik Wuchang Wuhan Detasemen Investigasi Ekonomi. Mereka melakukan video call dan berpura-pura menjadi polisi.

    “Selanjutnya, mereka mengaku berasal dari Kepolisian Cabang Distrik Wuchang Wuhan Detasemen Investigasi Ekonomi dan mereka video call dengan menggunakan seragam polisi. Mereka menggunakan seragam polisi yang dari Wuchang Wuhan. Jadi itu modus yang mereka lakukan,” jelas Kapolres Jaksel Kombes Nicolas Ary Lilipaly di lokasi.

    “Jadi ini penipuan lintas negara. Mereka berada di sini tapi kemungkinan mereka korbannya berasal dari negara mereka. Karena tertera bahwa mereka itu sesuai dengan barang bukti yang dapat kita amankan, mereka menggunakan seragam polisi cabang distrik Wuchang Wihan dan tulisan-tulisannya semuanya dalam berbahasa Mandarin,” ucapnya.

    Sebelas WNA itu berasal dari Republik Rakyat China (RRC). Mereka berinisial LYF (35), SK (24), HW (33), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36), dan SL (37).

    Adapun pasal yang dilanggar adalah Pasal 28 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dan/atau Pasal 78 atau Overstay, Pasal 113 Masuk ke Wilayah Indonesia tanpa Visa, Pasal 116 Tidak Dapat Menunjukkan Dokumen Imigrasi, Pasal 122 Penyalahgunaan Izin Tinggal Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    (wnv/wnv)

  • Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!

    Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!

    GELORA.CO – Polisi menangkap 11 warga negara asing (WNA) berkebangsaan Republik Rakyat China (RRC) yang menjadikan rumah di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sebagai tempat penipuan seolah-olah merupakan kantor polisi Distrik Wuhan yang memberikan layanan secara daring.

    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti  satu setel pakaian Kepolisian RRC, dokumen berbahasa Mandarin, 27 telepon seluler (ponsel), 10 iPad berbagai tipe dan satu laptop.

    “Ditangkapnya 11 orang warga negara asing yang diduga atau dicurigai telah melakukan tindak pidana penipuan melalui media elektronik atau ‘online scam’,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers, Rabu (30/7/2025).

    Dalam penangkapan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan. 

    Peristiwa ini terungkap pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 18.30 WIB yang berawal dari adanya kecurigaan masyarakat yang lantas melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi lalu mendatangani alamat yang dilaporkan dan menemukan 11 WNA berkebangsaan China yang melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota polisi secara daring.

    “11 orang warga negara asing telah menginap di TKP ini kurang lebih empat sampai lima bulan tepatnya sejak Maret 2025,” katanya. Kesebelas pelaku tersebut, yakni LYF (45), SK (24), HW (33), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36) dan SL (37).

    Dua orang pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah tersebut tidak diperbolehkan ke lantai atas lantaran menjadi tempat mereka beraksi. “Jadi pembantu rumah tangga cukup di bawah saja dan tidak boleh masuk ke dalam untuk melakukan atau melihat ataupun mendengar aktivitas mereka,” katanya.

    Para pelaku disangkakan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan/atau Pasal 78 tentang melebihi izin tinggal (overstay). Selain itu juga ada ancaman Pasal 113 tentang masuk wilayah Indonesia tanpa visa, Pasal 116 karena tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian serta Pasal 122 terkait penyalahgunaan izin tinggal, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Sejauh ini polisi kesulitan membongkar kasus warga negara asing (WNA) berkewarganegaraan China yang menyamar seolah-olah sebagai polisi wilayah Wuhan, RRC, karena pelaku kompak tutup mulut. Terlebih, mereka yang diduga melakukan penipuan internasional ini mengaku tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia sehingga hanya bisa Mandarin.

    Kemudian, diketahui tidak ada satupun dokumen keimigrasian yang mereka miliki sehingga sempat menghambat penangkapan. “Jadi tipe modus mereka seperti itu kalau tertangkap pasti gerakan tutup mulut,” kata Kapolres Jaksel. “Sampai saat ini kalau ada korban di Indonesia tolong disampaikan kepada kami, supaya kami bisa melakukan tindakan selanjutnya terhadap ke-11 orang yang diamankan ini,” katanya.

    Hingga kini, pihaknya juga masih berupaya meminta keterangan mengenai jumlah korban dan mengapa mereka memilih Indonesia sebagai tempat melancarkan aksi penipuan daring dengan mengaku sebagai polisi melalui video panggilan (video call).

  • Gaya Hidup Manis Bisa Picu Diabetes Dini, Kenali 6 Gejalanya!

    Gaya Hidup Manis Bisa Picu Diabetes Dini, Kenali 6 Gejalanya!

    Jakarta

    Daily routine terasa kurang lengkap tanpa kopi susu, matcha latte, hingga minuman boba. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, gaya hidup manis ini bisa berdampak serius bagi kesehatan, salah satunya memicu penyakit gula (diabetes) sejak usia muda.

    Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dari Mayapada Hospital Kuningan, dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, anak muda kini juga rentan memasuki fase pradiabetes-kondisi di mana kadar gula darah puasa berkisar antara 100-125 mg/dL. Padahal, kadar normal umumnya di kisaran 70-90 mg/dL.

    “Pradiabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2,” jelas dr. Roy dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

    Ia menambahkan bahwa diabetes baru bisa ditegakkan jika kadar gula darah puasa sudah melebihi 126 mg/dL. Gejalanya kerap tidak disadari sejak awal, sehingga penting untuk mengenalinya lebih dini.

    Menurut dr Roy, berikut beberapa ciri diabetes yang umum terjadi:

    Mudah lapar dan cepat lelah: tubuh kekurangan insulin atau insulin tidak bekerja optimal untuk menyerap glukosa menjadi energi.

    Sering buang air kecil: tubuh mencoba membuang kelebihan kadar gula melalui urin.

    Sering haus dan mulut kering: karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

    Berat badan turun tanpa sebab jelas: tubuh tidak bisa menyerap energi dengan baik sehingga tubuh membakar otot dan lemak sebagai sumber energi alternatif.

    Penglihatan kabur: perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa mengubah bentuk lensa mata, mengaburkan pandangan, serta berisiko menyebabkan komplikasi pada retina (retinopati diabetik).

    Kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan dan kaki: disebut sebagai neuropati diabetik, kondisi ini terjadi akibat kerusakan saraf karena kadar gula tinggi.

    Kalau kamu mulai mengalami gejala-gejala tersebut, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan.

    Sekarang kamu bisa periksa risiko diabetes secara gratis lewat layanan Sugar Clinic Mayapada Hospital Kuningan, mulai dari skrining risiko pradiabetes atau diabetes dengan bantuan AI, pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Tangerang, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare.

    Unduh MyCare sekarang dan kumpulkan reward point yang bisa ditukar dengan potongan harga layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (sls/Mayapada Hospital)

  • Cerita Rano Karno di balik komitmen Pemprov DKI merawat lansia

    Cerita Rano Karno di balik komitmen Pemprov DKI merawat lansia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno Rabu pagi ini seperti biasanya tampil rapi mengenakan pakaian dinas berkelir cokelat.

    Dia tiba sekitar pukul 09.10 WIB di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, untuk memberikan sambutan dalam acara yang dihadiri sekitar 60 lansia.

    Dia mengawali sambutannya dalam acara Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi DKI Jakarta bertema “Bahagia di Hari Tua” itu dengan berkata bahwa dirinya tak suka datang ke acara itu.

    “Sebetulnya, jujur saya enggak suka datang ke sini”, kata Rano yang kemudian disambut tawa para lansia dan sebagian berkata, “Acara nenek-nenek ya?”. Rano melanjutkan, “Pasti mata saya ngembeng (berair atau berkaca-kaca)”.

    Rano rupanya teringat masa lalunya yang sempat diusir dari rumah. Ini lantaran rumahnya dijadikan markas para lansia berlatih renang. Ada di kolam di rumah Rano yang cukup menampung segerombolan lansia, tak pasti berapa jumlahnya.

    Padahal yang dilakukan bukan berenang seperti atlet atau sekadar melatih gerakan tertentu. Namun sekilas tampak hanya “kecipak kecipuk” di pinggir kolam. Ternyata, mereka melatih otot.

    Selain didatangi lansia untuk berenang, rumah Rano juga menjadi tempat karaoke. Setiap pagi, entah itu para asisten rumah tangga (ART) atau joki sudah antre mengambil nomor urut untuk bernyanyi.

    Belakangan dia sadar, itu merupakan cara para lansia tetap bahagia. Rano menekankan pentingnya penerapan gaya hidup aktif terutama bagi mereka yang sudah berusia senja.

    Ini pun berlaku baginya, yang sebentar lagi berusia 65 tahun. Rano sembari bercanda mengatakan tak perlu kado, tapi cukup doa saja. Para lansia yang rata-rata kaum perempuan pun tertawa mendengarnya.

    Gaya hidup aktif dia lakukan, setidaknya melalui kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang mewajibkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) naik angkutan umum setiap hari Rabu.

    Gara-gara kebijakan ini, Rano menyelipkan jalan kaki menuju Halte MRT Lebak Bulus, sebelum menaiki kereta. Rano merasa perjalanan setiap Rabu bermanfaat untuknya.

    Gaya hidup aktif pun menjadi salah satu kiat yang dia berikan pada para lansia agar tetap bahagia di masa tua. Lakukan aktivitas fisik apa saja sesuai kemampuan. Ini lebih baik ketimbang perilaku hidup sedenter (minim aktivitas fisik) yang lebih banyak merugikan ketimbang manfaatnya.

    Rano berkisah, sewaktu ibundanya masih hidup, juga diajak tetap bergerak. Padahal saat itu, kondisi lututnya bermasalah. Rano masih ingat sang ibu mengeluh sakit, namun tetap diminta bergerak.

    “Kalau bilang sakit, ya duduk. Tapi saya bilang, jalan mak. Jangan kita duduk, demi waktu kita rugi,” kata Rano menirukan ucapannya kala itu pada ibundanya.

    Berbicara gaya hidup aktif, berenang juga bisa menjadi pilihan, kata Rano. Dia bahkan mengizinkan para lansia berenang di rumahnya. Namun, dengan syarat tak boleh mengusirnya dari rumah. Lagi-lagi lansia tertawa mendengar ocehan sang wagub.

    Dia lalu bercerita mengenai adiknya, Suti Karno yang kini aktif dalam kegiatan sosial penyandang disabilitas.

    Kondisi sang adik kini tak seperti dulu. Suti menjalani amputasi kaki kanan karena penyakit diabetes yang dideritanya selama 18 tahun.

    Rano mengatakan, semula Suti malu dan memilih diam di rumah. Namun, setelah diyakinkan pentingnya terus bergerak alih-alih diam menunggu ajal, barulah Suti mengiyakan ajakan sang kakak.

    “Saya bilang, ’emang lu mau diam aja menunggu mati? Bergerak. Jalan. Aktif. Lu masih bisa bawa manfaat. Karena ada orang yang lebih parah dari lu’. Baru sadar dia,”, kata Rano.

    Selain bergerak, dia juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan sehat. Rano mengatakan saat ini tak lagi memiliki kantong empedu, sehingga harus lebih berhati-hati memilih makanan.

    Selain itu, dia juga sudah pernah menjalani pemasangan ring jantung. Karenanya, Rano betul-betul menjauhkan diri dari rokok. Padahal dulunya dia perokok berat. Saat ini, sudah 20 tahun pria yang dikenal publik salah satunya melalui tokoh Si Doel dalam “Si Doel Anak Sekolahan” berhenti merokok.

    Acara Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi DKI Jakarta bertema “Bahagia di Hari Tua” di TIM, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.)

    Rano lalu melanjutkan tipsnya tetap bahagia di usia tua, yakni melakukan hobi. Apapun itu, misalnya menyulam atau melukis seperti Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Berbicara tentang SBY, Rano mengatakan Selasa pagi ini, SBY bersama pelukis asal Jerman, Christopher Lehmpfuhl menyambangi Balai Kota Jakarta.

    SBY tak ikut melukis, tetapi menemani sang pelukis menggambar Monumen Nasional (Monas), Jakarta dari lantai 23 gedung balai kota.

    Christopher Lehmpfuhl dikenal memiliki keahlian melukis dengan teknik finger painting, yakni teknik melukis menggunakan jari tangan sebagai alat utama untuk mengaplikasikan cat ke permukaan media, biasanya kertas atau kanvas. SBY rupanya pernah belajar dengan Christopher melukis alam dengan teknik finger painting.

    Menurut Rano, kegiatan melukis bisa membantu untuk mengasah otak.

    Beralih pada cerita Rano, mengenai kiat bahagia, tetap terhubung dengan teman-teman, kerabat, dan keluarga menjadi upaya yang disarankan Rano.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Banyak yang Sadar, Ujung MRT Jakarta Sudah Nempel Tangsel!

    Tak Banyak yang Sadar, Ujung MRT Jakarta Sudah Nempel Tangsel!

    Jakarta

    Rencana perpanjangan jalur mass rapid transit (MRT) sampai Tangerang Selatan (Tangsel) kian nyata usai PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinarmas Land) resmi memulai studi kelayakan jalur baru Lebak Bulus-Serpong.

    Bahkan ujung moda transportasi tersebut sebenarnya sudah berada sangat dekat alias nempel dengan Tangsel. Tepatnya di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang bersebelahan langsung dengan Kec. Ciputat, Tangerang Selatan.

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin kemarin, tiang-tiang dan jalur paling ujung MRT ini berada di sepanjang sisi Jl. Raya Jakarta Bogor. Secara rinci ujung jalur moda transportasi ini dimulai dari Stasiun Lebak Bulus Grab di Jl. Lebak Bulus Raya hingga Jl. Raya Ciputat.

    Bahkan saking dekatnya dengan kawasan Tangsel, di dekat tiang jalur MRT paling ujung selatan ini terlihat ada tugu ‘Selamat Jalan’ milik Pemprov Jakarta yang menjadi penanda batas wilayah ibu kota. Sementara di sisi lainnya terlihat tugu milik Pemkot Tangsel, di mana kedua wilayah ini hanya dibagi oleh Kali Pesanggrahan.

    Bila diamati dengan seksama, di jalur paling ujung MRT Jakarta ini sudah terpasang tiang listrik aliran atas (LAA). Baik dari jalur yang terhubung langsung dengan Stasiun Lebak Bulus Grab, hingga ke ujung satunya yang masih buntu dekat dengan tugu ‘Selamat Jalan’ Jakarta.

    Namun tidak bisa dipastikan apakah di atas tiang-tiang jalur ini sudah terpasang rel sampai ke ujung. Sehingga tidak diketahui apakah ujung jalur ini bisa dimasuki kereta. Hanya saja, di samping Stasiun MRT paling selatan ini sudah ada Depo Kereta MRT.

    Selain itu sejak detikcom berada di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB sampai berita ini ditulis, tidak terlihat ada satupun kereta yang bergerak mendekati ujung jalur itu. Kondisi ini menunjukkan bagaimana ujung jalur MRT ini belum terpakai sama sekali.

    Sementara di bawah tiang-tiang jalur paling ujung selatan moda transportasi ini terdapat banyak lapangan parkir motor dan mobil yang berdiri memanjang mengikuti arah jalur MRT. Lapangan parkir ini terlihat dikelola oleh PT MRT Jakarta dan banyak digunakan pengguna kendaraan pribadi yang ingin beralih menggunakan moda transportasi massal tersebut.

    Sebagai informasi, sebelumnya PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinarmas Land). Kedua belah pihak melakukan penjajakan awal potensi kerja sama pengembangan jalur MRT North-South Line Extension (Lebak Bulus-Serpong).

    Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, pihaknya dan Sinarmas Land akan melakukan kajian terkait perpanjangan jalur MRT. Kajian itu mencakup penentuan trase, skema kelembagaan hingga skema pembiayaan.

    “Ini adalah kajian awal antara kami, MRT Jakarta, B2B dengan PT Bumi Serpong Damai, dalam hal ini Sinarmas Land. Kajian awal ini adalah kajian melingkupi yang pertama kita harus menentukan mengkaji terkait trase. Trase mana yang lebih efektif, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi tangkapan pelanggan,” ujar Tuhiyat di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Tonton juga video “Alasan Anies Beri Nama Stasiun MRT ASEAN: Jakarta Juga Ibu Kotanya” di sini:

    (igo/fdl)

  • Kesel Gara-gara Macet-macetan di TB Simatupang Jaksel

    Kesel Gara-gara Macet-macetan di TB Simatupang Jaksel

    Jakarta

    Kemacetan masih kerap terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan (Jaksel). Sejumlah pengendara pun mengaku kesal karena kemacetan parah terutama di jam berangkat dan pulang kerja.

    Kemacetan tersebut terjadi pada awal pekan ini. Kemacetan juga terpantau terjadi di tol.

    Pantauan detikcom, Senin (28/7/2025), antrean kendaraan mengular panjang mulai dari jalan layang (flyover) hingga hampir perempatan arah Lebak Bulus.

    Kendaraan hanya bisa melaju lambat dengan kecepatan sekitar 5-10 kilometer (km) per jam. Pada beberapa titik, kendaraan nyaris tak bergerak.

    Antrean kendaraan mengular panjang mulai dari jalan layang (flyover) hingga hampir perempatan arah Lebak Bulus. (Taufiq S/detikcom)

    Lalu lintas macet juga tak terlepas dari faktor proyek galian. Lebar badan jalan yang berkurang, memaksa pengendara motor melaju di antara celah sempit proyek galian.

    Galian itu hampir membuat lajur di Jalan TB Simatupang menyempit setengahnya. Beberapa kali terdengar pengendara membunyikan klakson.

    Keluh Kesah Lelah

    Kemacetan di Jalan TB Simatupang hampir terjadi setiap hari. Para pengendara pun menyampaikan keluh kesahnya.

    Mereka mengaku harus bermacet ria setiap berangkat dan pulang kerja. Kemacetan seolah terjadwal otomatis setiap pagi dan sore di sana.

    “Wah, ini macetnya sampe Ampera Cilandak itu. Capek banget udah pasti itu, ya ngabisin bensin juga bener,” kata sopir taksi Bayu Agus (34).

    Bayu kerap melintasi Jalan TB Simatupang setiap hari. Dia mengatakan kemacetan pun terkadang membuat penumpang yang dibawanya ikut kesal.

    Kemacetan terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan (Jaksel) pagi ini. (Taufiq/detikcom)

    “Kalau pagi sejam dari flyover ke Ampera 1 jam bisa itu. Nah kalau sore nih juga bisa 30 menit dari flyover ke lampu merah Ragunan itu, padahal dekat itu,” ujar dia.

    Pengemudi ojek online (ojol), Tri Sutrisno (54), juga menyebut sering mendapat orderan di kawasan TB Simatupang ke arah Lebak Bulus. Dia mengaku enggan mengambil pesanan di kawasan itu jika bukan karena kebutuhan.

    “Iya, kalau kita nggak ada buat kebutuhan sehari-hari, malas saya lewat sana. Yang order nunggu lama, saya juga jadi lama ngerjain orderannya,” jelas Tri.

    Tri melanjutkan, kemacetan di Jalan TB Simatupang kerap jadi buah bibir di teman-teman ojolnya. Bahkan, ada yang memilih mematikan aplikasi saat melintas di kawasan itu.

    Kemacetan terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan (Jaksel) pagi ini. (Taufiq/detikcom).

    “Teman-teman ojol yang lain banyak juga yang nggak mau ambil kalau daerah sana. Macetnya itu loh,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 3

    (jbr/jbr)

  • Ini Dia Ujung MRT Jakarta, Ternyata Sudah Nempel Tangsel!

    Ini Dia Ujung MRT Jakarta, Ternyata Sudah Nempel Tangsel!

    Jakarta

    PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinarmas Land) resmi memulai studi kelayakan jalur baru, yakni Lebak Bulus-Serpong. Dengan begitu rencana perpanjangan jalur MRT sampai Tangerang Selatan (Tangsel) kian dekat menjadi kenyataan.

    Saat ini ujung moda transportasi milik Pemprov Jakarta itu memang sudah berada sangat dekat dengan kawasan Tangerang Selatan. Tepatnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang bersebelahan langsung dengan Kec. Ciputat, Tangsel.

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin (28/7/2025), tiang-tiang dan jalur paling ujung MRT ini berada di sepanjang sisi Jl. Raya Jakarta Bogor. Secara rinci ujung jalur moda transportasi ini dimulai dari Stasiun Lebak Bulus Grab di Jl. Lebak Bulus Raya hingga Jl. Raya Ciputat.

    Bahkan saking dekatnya dengan kawasan Tangsel, di dekat tiang jalur MRT paling ujung selatan ini terlihat ada tugu ‘Selamat Jalan’ milik Pemprov Jakarta yang menjadi penanda batas wilayah ibu kota. Sementara di sisi lainnya terlihat tugu milik Pemkot Tangsel, di mana kedua wilayah ini hanya dibagi oleh Kali Pesanggrahan.

    Bila diamati dengan seksama, di jalur paling ujung MRT Jakarta ini sudah terpasang tiang listrik aliran atas (LAA). Baik dari jalur yang terhubung langsung dengan Stasiun Lebak Bulus Grab, hingga ke ujung satunya yang masih buntu dekat dengan tugu ‘Selamat Jalan’ Jakarta.

    Ujung MRT Jakarta Nempel Tangsel Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

    Namun tidak bisa dipastikan apakah di atas tiang-tiang jalur ini sudah terpasang rel sampai ke ujung. Sehingga tidak diketahui apakah ujung jalur ini bisa dimasuki kereta. Hanya saja, di samping Stasiun MRT paling selatan ini sudah ada Depo Kereta MRT.

    Selain itu sejak detikcom berada di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB sampai berita ini ditulis, tidak terlihat ada satupun kereta yang bergerak mendekati ujung jalur itu. Kondisi ini menunjukkan bagaimana ujung jalur MRT ini belum terpakai sama sekali.

    Sementara di bawah tiang-tiang jalur paling ujung selatan moda transportasi ini terdapat banyak lapangan parkir motor dan mobil yang berdiri memanjang mengikuti arah jalur MRT. Lapangan parkir ini terlihat dikelola oleh PT MRT Jakarta dan banyak digunakan pengguna kendaraan pribadi yang ingin beralih menggunakan moda transportasi massal tersebut.

    Sebagai informasi, sebelumnya PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinarmas Land). Kedua belah pihak melakukan penjajakan awal potensi kerja sama pengembangan jalur MRT North-South Line Extension (Lebak Bulus-Serpong).

    Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, pihaknya dan Sinarmas Land akan melakukan kajian terkait perpanjangan jalur MRT. Kajian itu mencakup penentuan trase, skema kelembagaan hingga skema pembiayaan.

    “Ini adalah kajian awal antara kami, MRT Jakarta, B2B dengan PT Bumi Serpong Damai, dalam hal ini Sinarmas Land. Kajian awal ini adalah kajian melingkupi yang pertama kita harus menentukan mengkaji terkait trase. Trase mana yang lebih efektif, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi tangkapan pelanggan,” ujar Tuhiyat di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Tonton juga video “Alasan Anies Beri Nama Stasiun MRT ASEAN: Jakarta Juga Ibu Kotanya” di sini:

    (igo/fdl)