kab/kota: Lamongan

  • BPBD Jatim Dirikan Tenda Pengungsian di Pulau Bawean Gresik

    BPBD Jatim Dirikan Tenda Pengungsian di Pulau Bawean Gresik

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyatakan pihaknya mendirikan tenda pengungsian di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik pasca gempa 6,5 M pada Jumat (22/3/2024). Tepatnya di RS Umar Mas’ud Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

    Gatot mengungkapkan hingga Sabtu (23/3/2024) pukul 09.07 WIB pagi ini telah terjadi 160 kali gempa susulan. Dia pun meminta masyarakat tetap waspada dan tidak panik.

    “Kami minta masyarakat tidak panik dan tetap mengikuti arahan petugas dan aparat yang berwenang di lapangan. Juga, jangan percaya berita-berita hoax yang berseliweran di sosial media. Ini karena ada video kejadian gempa lama Cianjur yang beredar di tengah masyarakat. Hingga saat ini, gempa tidak berpotensi tsunami. Tetap waspada dan berhati-hati,” tegas Gatot kepada beritajatim.com.

    Perkembangan Kejadian Pasca Gempa Tuban Sabtu, 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronologi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga pkl. 09.07 WIB, telah terjadi gempa susulan sebanyak 160 kali.

    Lokasi
    132 km Timur Laut Tuba

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak
    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh
    -Rumah rusak ringan: 15 unit
    -Masjid : 2 unit
    f. Ds. Patarselamat
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    g. Ds. Sawahmulya
    -Rumah sakit rusak: 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 4 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    -Rumah rusak sedang: 3 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    c. Ds. Pekalongan
    -Rumah rusak ringan: 11 unit
    -Rumah rusak sedang: 7 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    d. Ds. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    e. Ds. Gejeg
    -Rumah rusak sedang: 2 unit
    3) Kec. Duduksampeyan
    a. Ds. Wadak Kidul
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Kec. Gresik
    Gedung perkantoran rusak: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Ngadirejo & Banjararum Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    3) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit
    4) Ds. Dagangan, Kec. Parengan
    -Balai Desa (tidak terpakai) rusak: 1 unit
    5). Ds. Kutorejo, Kec. Tuban
    -Tempat ibadah rusak (Klenteng): 1 unit
    6) Ds. Boncong, Kec. Bancar
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    7) Ds. Lajolor, Kec. Singgahan
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    8) Ds. Palang, Kec. Palang
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    9) Ds. Sumberagung, Kec. Plumpang
    -Kandang: 1 unit
    10) Ds. Kedungrejo, Kec. Kerek
    -Rumah rusak berat: 1 unit

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    -Sepeda Motor: 2 unit (+)
    3) Kec. Genteng
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)
    4) Ds. Pacarkeling, Kec. Tambaksari (+)
    -Rumah Sakit: 1 unit (RS Husada Utama)

    Kab. Lamongan
    1) Kec. Karangbinangun
    a. Ds. Blawi
    -Masjid rusak: 1 unit
    -Rumah sakit: 1 unit (RS. Intan Medika)
    b. Ds. Palangan
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    2) Ds. Parengan, Kec. Maduran
    -Kendaraan roda 2: 1 unit
    3) Kec. Glagah
    a. Ds. Konang
    -Rumah rusak ringan: 4 unit
    b. Ds. Karangturi
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    -Balai Desa: 1 unit
    c. Ds. Morocalan
    -Balai Desa: 1 unit

    Kab. Bojonegoro
    1) Ds. Kuncen, Kec. Padangan
    -Kantor desa: 1 unit (Kantor Kecamatan)

    Kab. Pamekasan
    1) Dsn. Masaran, Ds. Panaguan, Kec. Larangan
    -Rumah Rusak Sedang: 1 Unit

    Kab. Sidoarjo (+)
    1) RT 16 / RW 08, Ds. Buncitan, Kec. Sedati
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 52 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 13 unit
    -Rumah rusak berat: 5 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 5 unit (+)
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 5 unit
    -Tempat ibadah: 3 unit
    -Kandang ternak: 2 unit
    -Gedung: 1 unit
    -Sepeda Motor: 2 unit

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana, BMKG, serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait melalui WAG.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Personil TRC PB BPBD Prov. Jatim telah berhasil mendirikan tenda pengungsi sebanyak 2 unit di RS. Unair.
    -Agen Bencana dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -Agen Bencana dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim.
    -BPBD Kab. Lamongan mendirikan Tenda Darurat di RS Muhamadiyah Babat untuk mengantisipasi adanya gempa susulan kembali terjadi.
    -BPBD Kab. Gresik mengirimkan personel menuju Pulau Bawean dengan membawa:
    1) 1 Tenda Pengungsi
    2) 100 lembar terpal
    3) 75 Dus Makanan Siap Saji
    4) 2 Unit Motor Trail
    -BPBD Prov. Jawa Timur akan memberikan bantuan menuju Pulau Bawean, Kab. Gresik:
    1) Siap saji 50 dus
    2) Air mineral 50 dus
    3) Terpal 200 lembar
    4) Lauk pauk 50 dus
    5) Sembako 100 paket
    6) Matras 100 pcs
    7) Selimut 200 pcs

    [tok/beq]

  • Sambut Idul Fitri 2024, Pemeliharaan Rutin Jalan Lamongan Dipercepat

    Sambut Idul Fitri 2024, Pemeliharaan Rutin Jalan Lamongan Dipercepat

    Lamongan (beritajatim.com) – Dalam rangka menyambut perayaan hari raya Idul Fitri mendatang, Bupati Lamongan mengintruksikan kepada Dinas PU Bina Marga Lamongan agar melakukan percepatan serta penambahan jumlah pemeliharaan rutin terhadap jalan Kabupaten Lamongan.

    Menurut Bupati Yuhronur, percepatan dan penambahan rutin itu harus sudah selesai sebelum hari raya Idul Fitri, sehingga masyarakat Lamongan bisa menggunakannya dengan nyaman dan bisa mempermudah moda transportasi saat terjadi lonjakan arus.

    “Dari keseluruhan, sudah ada 78 persen jalan dalam keadaan baik. Untuk pemeliharaan di lebaran nantinya, 20 ruas kalau bisa harus dilakukan penambahan, karena nanti akan menjadi akses masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” tutur Yuhronur, ditulis Sabtu (23/3/2024).

    Tak cukup itu, terkait cuaca ekstrim yang terjadi pada akhir-akhir ini, Bupatu Yuhronur juga meminta agar program-program PU SDA terus dimaksimalkan sebagai antisipasi terhadap luapan air hujan yang terjadi di daerah rawan banjir.

    “Luapan air hujan harus diantisipasi, khususnya di daerah rawan banjir seperti di daerah banjir Muara Kali Asinan, banjir Bengawan Jero, Banjir Perkotaan, serta banjir Das Semarmendem,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan sama, Plt. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan, Sujarwo mengaku bahwa pihaknya telah melakukan pekerjaan rutin pemeliharaan jalan, utamanya dala. menghadapi hari raya Idul Fitri.

    “Iya, ada delapan ruas jalan yang telah rampung pemeliharaannya yakni antara lain ruas Made – Plembon, Tunjungmekar – Sambopinggir, Mantup – Ayamalas, Mantup – Sambeng serta Bluluk – Sukorame, guna kelancaran lalu lintas saat mudik,” terangnya.[riq/ted]

  • 38 Ruas Jalan di Lamongan Bakal Tuntas Pada Tahun 2024

    38 Ruas Jalan di Lamongan Bakal Tuntas Pada Tahun 2024

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan optimis bahwa pembangunan program JAMULA (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) bakal tuntas pada tahun 2024. Setidaknya akan ada 38 ruas jalan yang bakal diperbaiki.

    Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan, Sujarwo. Pihaknya berkomitmen bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, akan terus ditingkatkan agar semakin lebih baik.

    “Pada tahap pertama ini dibangun enam ruas jalan yaitu ruas Dadapan – Solokuro, Kedungpring – Sokobendu, Sugio – Tlanak, Sukodadi – Plembon, Sumberwudi – Maduran, dan Pucuk – Sekaran” kata Sujarwo, ditulis Sabtu (23/3/2024).

    Sedangkan untuk 32 ruas jalan lain, terang Sujarwo, bakal dikerjakan secara setelahnya. Adapun beberapa ruas jalan itu antara lain ruas Cangkring – Talunrejo, Kalen – Jatipayak, Mojorejo – Jegreg, ruas Mojorejo – Medalem, Baturono – Kembangbahu dan lainnya.

    “Dari 665,47 kilometer jalan di Kabupaten Lamongan, terdapat 78,94 persen jalan yang kondisi sudah mantap,” bebernya.

    Atas laporan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pun memberikan apresiasinya, termasuk atas kesiapan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lamongan dalam menyiapkan peningkatan kelancaran dan keselamatan wilayah di Kabupaten Lamongan.

    Kesiapan itu mulai dari pemasangan pos peneduh pada perlintasan sebidang di lima titik, pemasangan banner peringatan pada perlintasan sebidang, pengecekan palang pintu, cover terhadap keselamatan petugas palang pintu dalam BPJS Ketenagakerjaan, pemasangan petunjuk jalur alternatif, hingga sosialisasi uji kir gratis.

    “Terimakasih kepada seluruh jajaran Dinas PU Bina Marga Lamongan, saat ini 78 persen jalan sudah dalam keadaan baik. Semoga hal ini bisa terus ditingkatkan dan pada tahun 2024 seluruh program JAMULA bisa tuntas,” pungkasnya.[riq/ted]

  • THR untuk Pejabat di Bojonegoro dan Lamongan Disiapkan Rp28 Miliar

    THR untuk Pejabat di Bojonegoro dan Lamongan Disiapkan Rp28 Miliar

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pos anggaran untuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pejabat di Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan sudah disiapkan senilai Rp28 miliar, Jumat (22/3/2024).

    Jumlah tersebut akan diberikan kepada ASN, TNI, Polri, Pensiunan, juga pejabat di luar ASN lingkup institusi pemerintah. Penyaluran THR itu diproyeksikan sudah tersalur pada akhir Maret 2024.

    “Akhir Maret 2024 sudah salur. Sekarang lagi komunikasi dengan satuan kerja untuk menyiapkan SPM-nya,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro, Teguh Ratno Sukarno.

    Teguh mengungkapkan, anggaran THR itu disiapkan pasca terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2024 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2024.

    Secara rinci, jumlah penerima THR diproyeksikan untuk Kabupaten Bojonegoro jumlah PNS sebanyak 1.084 orang dengan jumlah anggaran sebesar Rp6,5 miliar. PNS Polri sebanyak 89 orang dengan anggaran sebesar Rp350 juta.

    Kemudian THR untuk Polri ada 981 orang dengan anggaran Rp5,7 miliar. Bagi PPPK ada sebanyak 185 orang dengan anggaran Rp905 juta. Kemudian PPNPN ada 521 orang dengan jumlah anggaran Rp752 juta.

    “Total untuk pegawai di Kabupaten Bojonegoro ada 2.860 dengan jumlah pembayaran Rp14,2 miliar,” terangnya.

    Sementara untuk pejabat di Kabupaten Lamongan, total dari PNS, PNS Polri, Polri, PPPK, dan PPNPN ada sebanyak 2.739 orang dengan jumlah pembayaran THR senilai Rp13,9 miliar. [lus/ian]

  • Gempa Tuban, Pipa Jargas Bojonegoro-Lamongan Dipastikan Aman

    Gempa Tuban, Pipa Jargas Bojonegoro-Lamongan Dipastikan Aman

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Gempa bumi yang terpusat di perairan wilayah Kabupaten Tuban terjadi berkali-kali. Dampaknya juga dirasakan hampir seluruh masyarakat di Jawa Timur.

    Meski demikian, pipa jaringan gas (Jargas) rumah tangga milik Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Bojonegoro – Lamongan dipastikan aman.

    “Hingga petang ini tidak ada laporan maupun keluhan pelanggan jargas di dua kabupaten tersebut. Baik putus maupun gas pelanggan yang mati,” ujar Area Head PGN Sales and Operation Region III Bojonegoro, Muhammad Arif, Jumat (22/3/2024).

    Mohamad Arif menambahkan, jika total pelanggan jargas rumah tangga di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan totalnya ada sekitar 18 ribu sambungan rumah (SR). Dari jumlah tersebut, tidak ada satu pun laporan atau kendala yang disebabkan adanya gempa bumi.

    “Tidak ada kendala. Pantauan per jam 17.45 WIB, seluruh operasional berjalan normal. Kami berharap seluruh wilayah Jawa Timur aman dari gempa,” tambahnya.

    Sebelumnya, gempa bumi yang berpusat di timur laut wilayah Tuban mengguncang hampir seluruh wilayah di pulau Jawa. Hingga pukul 18.34 WIB sudah terjadi sebanyak 46 kali gempa. Namun, tiga kali yang dirasakan cukup kuat oleh seluruh masyarakat wilayah Jawa Timur.

    Pertama berlangsung pada pukul 11.22 WIB, dengan kekuatan 6,1 magnitudo. Titik gempa berada di 132 kilometer timur laut Tuban Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilo meter.

    Gempa kedua di titik yang sama berkekuatan 5,3 magnitudo, berlangsung pukul 12.31 wib. Gempa besar ketiga di titik yang sama berlangsung pada pukul 15.52 WIB, dengan kekuatan 6,5 magnitudo. [lus/ian]

  • Gempa Tuban, Pasien di RS Muhammadiyah Lamongan Dievakuasi

    Gempa Tuban, Pasien di RS Muhammadiyah Lamongan Dievakuasi

    Lamongan (beritajatim.com) – Pihak kepolian Lamongan dalam hal ini Polsek Babat menggelar giat pengecekan pasien di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Babat. Sejumlah pasien di RS tersebut pun dievakuasi lantaran dampak dari bencana gempa Tuban, Jumat (22/4/2024).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, sejumlah pasien yang dievakuasi itu mereka yang berada di lantai 2, 3, 4 dan 5. Setidaknya terdapat 70 pasien yang berhasil dievakuasi dalam kegiatan ini.

    “Kegiatan yang dilakukan Polsek Babat ini dilakukan pada sekira pukul 18.40 WIB, hari ini. Para pasien harus dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan karena dampak dari gempa bumi,” kata Kapolsek Babat, Kompol Sampin, Jumat (22/3/2024).

    Sampin membenarkan bahwa dari pengecekan yang dilakukan ada sekira 70 orang pasien yang dievakusi dari lantai 2, 3, 4 dan 5. Para pasien itu dipindahkan ke lantai dasar demi keamanan dan keselamatan mereka selama menjalani perawatan medis di RS setempat.

    “Para pasien dievakuasi ke lantai dasar dan ditempatkan ke ruang IGD, Radiologi dan Parkiran yang aman dari dampak gempa,” bebernya, didampingi Aipda Aris Kukuh, Bripka Bayu, dan Aiptu Yuyus Eko K dari Panit Reskrim.

    Lebih lanjut, Sampin menuturkan, saat ini para petugas kepolisian juga membantu pemasangan tenda dari BPBD Kabupaten Lamongan guna ditempati para pasien selama kegiatan situasi agar lebih aman dan kondusif.

    Pihaknya juga mengimbau kepada para masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat, dikhawatirkan masih akan terjadi gempa bumi susulan.

    “Kami masih terus memantau perkembangan yang terjadi. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik dan tetap menjaga kewaspadaannya. Semoga tidak ada lagi gempa susulan yang terjadi,” pungkasnya. [riq/but]

  • Hindari Jalan Rusak, Pria Paruh Baya di Lamongan Jatuh Lalu Terlindas Pikap

    Hindari Jalan Rusak, Pria Paruh Baya di Lamongan Jatuh Lalu Terlindas Pikap

    Lamongan (beritajatim.com) – Berniat menghindari jalan yang rusak tapi malah terjatuh oleh pengendara lain hingga terlindas pikap dari arah belakang, Jumat (22/3/2024). Nasib nahas itu dialami oleh seorang pemotor paruh baya di Lamongan.

    Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, peristiwa ini terjadi di jalan poros Kecamatan Deket – Karangbinangun, tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. Korban yang terlindas ini dikabarkan tewas seketika di TKP (tempat kejadian perkara).

    Kanit Gakkum Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Menurutnya, korban meninggal dengan luka para.” Tapi, infonya (korban) meninggal di rumah sakit,” beber Ipda Hadi, Jumat (22/3/2023).

    Mengenai kronologinya, kejadian ini bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor bernopol S 4738 QBB melaju dari arah utara menuju selatan. Kala itu, korban berniat menghindari jalan rusak yang hendak dilewatinya.

    Sayangnya, di saat bersamaan muncul kendaraan lain di jalan yang sama hingga kemudian menyerempet motor korban. Seketika motor korban oleng dan mengakibatkan korban terjatuh ke kanan.

    Saat terjatuh itulah, separuh badan korban terkapar dan masuk ke jalur yang berlawanan. Tubuh korban akhirnya terlindas kendaraan pikap yang datang dari arah selatan ke utara. Insiden ini tak terhindarkan lantaran jaraknya terlalu dekat sehingga pengendara pikap tak sempat untuk mengindar.

    Dari keterangan saksi mata, terdapat satu kendaraan lain yang terlibat kecelakaan yakni sepeda motor yang sebelumnya berserempetan dengan korban tapi justru malah kabur meninggalkan korban laka.

    Lebih lanjut, saat ini pihak kepolisian masih mencoba menghubungi pihak keluarga lantaran saat kejadian korban tak membawa identitas sama sekali. “Korban tak membawa dompet dan identitasnya belum diketahui. Petugas masih mencoba menghubungi pihak keluarga,” ujarnya.

    Berdasarkan ciri-ciri yang didapat, korban berusia paruh baya, memakai jaket kulit dan celana kain, serta bersepatu. Sementara itu, Abdi, pengendara pikap yang merupakan warga Desa Dukuhtunggal, Kecamatan Glagah, Lamongan mengungkapkan bahwa ia sempat menghindari korban sebelum terlindas.

    “Jalannya rusak, menghindari lalu terserempet lalu jatuh itu, saya juga kaget sempat menghindar tapi kejadiannya tiba-tiba saja,” ungkap Abdi. [riq/suf]

  • BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, hingga pukul 18.40 malam telah terjadi 60 kali kejadian gempa. Pada gempa terakhir berkekuatan 3.7 SR. Hari ini paling lama durasinya, terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik.

    “Malam ini BPBD, Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi. Langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” kata Gatot kepada beritajatim.com di Pusdalops BPBD Jatim, Jumat (22/3/2024) malam.

    “Kami tetap koordinasi dengam BNPB yang selalu minta update kondisi bencana untuk bisa mengambil langkah-langkah terkini,” imbuhnya.

    Berikut update terakhir berdasarkan data BPBD Jatim:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronolongi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga saat ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 58 kali.

    B. Lokasi
    132 km Timur Laut Tuban

    Gempa dirasakan Kab./Kota antara lain,
    Dirasakan III – IV MMI:
    -Pulau Bawean, Kab. Gresik

    Dirasakan III MMI:
    -Kota Surabaya
    -Kab. Tuban
    -Kab. Gresik

    Dirasakan II – III MMI:
    -Kab. Sidoarjo
    -Kab. Blitar
    -Kota Blitar
    -Kab. Madiun
    -Kota Madiun
    -Kab. Bojonegoro
    -Kab. Malang
    -Kota Malang
    -Kab. Tulungagung
    -Kab. Trenggalek
    -Kab. Nganjuk
    -Kab. Pasuruan
    -Kab. Lamongan
    -Kab. Jombang
    -Kab. Mojokerto
    -Kota Mojokerto

    Dirasakan II MMI:
    -Kab. Pacitan
    -Kab. Bangkalan
    -Kab. Pamekasan
    -Kab. Sampang
    -Kab. Sumenep
    -Kab. Ngawi
    -Kab. Probolinggo
    -Kota Batu

    Dirasakan I MMI:
    -Kota Kediri

    Keterangan:
    a) II MMI
    Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
    b) III MMI
    Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
    c) IV MMI
    Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
    d) V MMI
    Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak

    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh (+)
    -Masjid : 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Sidokumpul, Kec. Bangilan
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    3) Ds. Ngadirejo, Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit (+)
    5) Ds. Pekalongan, Kec. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit (+)

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    3) Kec. Genteng (+)
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 10 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 2 unit
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 1 unit
    -Tempat ibadah: 1 unit (+)
    -Kandang ternak: 1 unit (+)
    -Gedung: 1 unit (+)

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Tim BPBD Kota Surabaya mempersiapkan Tenda Darurat Pengungisan yang berlokasi di RS. Unair.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim. (tok/kun)

  • Gempa Berkali-kali, Warga Lamongan Tak Berani Masuk Rumah, Perabotan Berantakan

    Gempa Berkali-kali, Warga Lamongan Tak Berani Masuk Rumah, Perabotan Berantakan

    Lamongan (beritajatim.com) – Guncangan gempa membuat para warga Lamongan berhamburan keluar dari rumah dan tempat mereka bekerja.

    Gempa juga membuat sejumlah perabotan dan barang dagangan di toko-toko menjadi berantakan dan berserakan.

    Guncangan gempa ini merupakan susulan dari gempa Gempa Tuban M 6,1 sebelumnya. Bahkan, gempa ini sangat terasa dan terjadi berulang-ulang kali di kawasan pantura Lamongan.

    Banyak warga yang tak berani masuk ke rumahnya karena takut ada gempa lagi. Mereka juga khawatir akan keselamatan keluarga jika harus berdiam diri di dalam rumah.

    “Iya mas, kami sekeluarga keluar dari rumah, gempa terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Saya sendiri sangat takut tadi, karena pas sedang mandi, air di bak mandi tiba-tiba mulak-malek,” kata Syarifah, warga Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan Jumat (22/3/2024).

    Hal senada juga dikatakan oleh Etik, warga Kecamatan Paciran yang mengatakan banyak barang dagangan di toko-toko yang berantakan, khususnya di beberapa toserba. Menurutnya, gempa susulan yang terjadi sekitar pukul 15.45 WIB sangat terasa.

    “Guncangan sangat terasa jika dibandingkan dengan yang tadi. Ini banyak perabotan rumah warga dan barang-barang di toko yang berantakan. Warga takut, jika ada gempa susulan yang lebih besar lagi,” ungkap Etik.

    Sementara itu, saat gempa pertama kali terjadi, sejumlah pegawai di Gedung Pemkab Lamongan 7 lantai banyak yang panik dan berebut keluar, utamanya mereka yang berada di lantai paling atas.

    Guncangan yang terjadi pada pukul 11.23 WIB itu membuat mereka berlarian melewati tangga turun dan tak sabar jika harus berantrian melewati lift.

    “Kebetulan tadi saya pas di atas (Ruangan), royokan mlayu (Berebut berlarian),” cerita Linda, salah seorang pegawai Pemkab Lamongan.

    Linda juga menuturkan, banyak pegawai yang berteriak ketakutan saat merasakan gempa. Bahkan ada pula yang reflek bersembunyi di bawah meja karena saking ketakutannya.

    “Terasa banget gempanya. Ada yang nggak berani turun, takut malah jatuh katanya. Ada juga yang teriak keras.gempa, gempa, gempa,” pungkasnya.[riq/ted]

  • Gempa 6 Magnitudo Lepas Pantai Tuban Diikuti 16 Gempa Susulan

    Gempa 6 Magnitudo Lepas Pantai Tuban Diikuti 16 Gempa Susulan

    Jakarta (beritajatim.com) – Gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3) siang pukul 11.22 WIB. Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km. Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan sebanyak 16 kali dengan kekuatan guncangan fluktuatif mulai 4,4 SR hingga 3,5 SR.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa tercatat berada di lokasi 132 km TimurLaut Tuban-Jatim, 152 km TimurLaut Rembang-Jateng, 153 km BaratLaut Lamongan-Jatim, dan 175 km BaratLaut Surabaya-Jatim.

    Berdasarkan analisis dari BMKG, lanjut Muhari, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

    “Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan sebanyak 16 kali dengan kekuatan guncangan fluktuatif mulai 4,4 SR hingga 3,5 SR,” kata Muhari.

    Dia mengungkapkan, guncangan gempa dirasakan sedang di Kabupaten Tuban dengan durasi lebih kurang 15 detik. Selain di Tuban, guncangan juga dirasakan di daerah lain, seperti Kabupaten Rembang dengan durasi sekira 5 hingga 20 detik. “Gempa tersebut turut membuat masyarakat sempat panik dan melakukan evakuasi mandiri keluar rumah,” ujarnya.

    Muhari menyebut, pihaknya menerima laporan sebagian besar pasien di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban harus dievakuasi ke halaman rumah sakit sebagia bentuk kesiapsiagaan. Selain itu, lanjutnya, BPBD Kabupaten Tuban melaporkan satu unit rumah mengalami kerusakan di area dapur serta merobohkan satu unit bangunan balai desa.

    “Di tempat lain, gempa yang juga mengguncang Gresik, menyebabkan rusaknya 1 unit masjid Rumah Sakit di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik,” katanya.

    Hingga laporan ini disusun, menurut Muhari, tidak ada korban jiwa pasca kejadian ini, kendati demikian BPBD Tuban, Rembang dan Gresik terus melakukan monitoring dan pendataan dampak gempa yang terjadi guna memastikan kondisi dan penanganan lebih lanjut.

    Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian, masyarakat diminta Agar menghindari dari bangunan yang atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi,” katanya. [kun]