kab/kota: Lamongan

  • Gempa Bawean, 700 Rumah Rusak Berat dan 33.535 Mengungsi

    Gempa Bawean, 700 Rumah Rusak Berat dan 33.535 Mengungsi

    Jakarta (beritajatim.com) – Gempa 6,5 M yang menggunjang kawasan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) berdampak pada kerusakan bangunan. Kerusakan menyasar rumah warga dan gedung fasilitas publik di beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

    “Ribuan tempat tinggal masyarakat mengalami kerusakan ringan hingga berat,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin (25/3/2024).

    Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim merilis per hari Senin (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total rumah rusak berjumlah 4.679 unit. Rincian berdasarkan Tingkat kerusakan sebagai berikut rumah rusak berat (RB) 774 unit, rusak sedang (RS) 1.332 dan rusak ringan (RR) 2.573. Dari total jumlah tersebut, kerusakan terbesar berada di Kabupaten Gresik, Provinsi Jatim.

    “Kerusakan rumah warga di kabupaten Gresik, rumah RB 772 unit, RS 1.330 dan RR 2.554. Sedangkan kerusakan lain terjadi di Kabupaten Tuban, Lamongan, Sidorajo, Pamekasan dan Kota Surabaya,” ujar Muhari.

    Dia juga menambahkan, selain bangunan tempat tinggal, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, kantor dan rumah sakit.

    Total kerusakan pada bangunan fasilitas publik yaitu tempat ibadah 183 unit, sekolah 91, kantor 24 dan rumah sakit 5. Kerusakan terbesar untuk fasilitas publik tersebut berada di Kabupaten Gresik, dengan rincian sebagai berikut tempat ibadah 181 unit, sekolah 88, kantor 19 dan rumah sakit 1. BPBD masih melakukan asesmen tingkat kerusakan pada fasilitas tersebut.

    Gempa yang merusakkan tempat tinggal juga berdampak pada pengungsian para warga. Data BPBD Provinsi Jatim per hari ini (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total warga mengungsi berjumlah 33.535 jiwa.

    “Rincian dari total tersebut yaitu pengungsian pada kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895,” ujarnya.

    Dari total jumlah pengungsian, sebaran warga mengungsi di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan tambak, dengan rincian dewasa 9.131 jiwa, anak-anak 7.060 dan lansia 2.454.

    “Sedangkan di Kecamatan Sangkapura dewasa 9.400 jiwa, anak-anak 3.049 jiwa dan lansia 2.451,” ujarnya. [hen/beq]

  • Cerita Kapal Lamongan Tenggelam di Tengah Laut dan 6 Nelayan Selamat dari Maut

    Cerita Kapal Lamongan Tenggelam di Tengah Laut dan 6 Nelayan Selamat dari Maut

    Lamongan (beritajatim.com) – Kapal Nelayan KM. Fatimah Jaya 3 yang ditumpangi para nelayan asal Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tenggelam di tengah Laut Jawa. Beruntung, 1 nakhoda dan 5 ABK (anak buah kapal) berhasil selamat dari maut dan kini telah dipulangkan.

    Diketahui, awalnya KM Fatimah Jaya 3 berangkat dari Pelabuhan Brondong pada Jumat (22/3/2024) lalu sekira pukul 10.00 WIB. Kapal nelayan ini hendak mencari ikan dengan cara memancing.

    Saat dalam perjalanan, tepatnya 6 mil menuju titik lokasi pemancingan, nahas kamar mesin kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba bocor. Insiden ini terjadi pada pukul 02.00 WIB, Sabtu (23/3/2024).

    Tanpa berpikir panjang, para nelayan pun segera menguras air yang menerobos masuk ke lambung kapal. Setelah bergulat hampir 1 jam, para nelayan tak kuasa menahan kondisi kapal yang sudah dipenuhi air hingga akhirnya tenggelam.

    Dalam kondisi panik, para nelayan meraih peralatan seadanya untuk menyelamatkan diri. Beruntung terdapat jeriken dan bambu yang mereka rakit dengan tali dan bisa digunakan untuk tetap bertahan.

    Mereka berupaya sekuat tenaga mengapung selama kurang lebih 2 jam di lokasi tenggelamnya kapal hingga berhasil ditemukan oleh kapal penumpang MV Intan Daya 12, yang dinakhodai oleh Capt. Nampor Ginting.

    Para nelayan bernasib sial itu ditemukan usai mengirim isyarat lampu sorot yang diarahkan ke MV Intan Daya 12 yang kala itu melakukan dinas pelayaran dari Jakarta menuju Makassar. Proses evakuasi dan penyelamatan terhadap 6 ABK itu pun berhasil dilakukan oleh kru.

    Berdasarkan keterangan dari Ketua Rukun Nelayan (RN) Brondong bernama Mugiyanto, belakangan diketahui bahwa enam nelayan yang tenggelam itu meliputi Sabar (61) selaku nakhoda/juragan, dan kelima ABK yakni Suripto (56), Kacung (60), Asis (46), Bambang (53) dan Suripto (45).

    “Seluruh nelayan yang berhasil diselamatkan kemudian dibawa ke Pulau Bawean, Gresik. Dari situ lalu kami kordinasi dengan Pol Airud dan RN Nelayan Bawean untuk pemulangan,” ujar Mugiyanto, Senin (25/3/2024).

    RN Brondong, Pol Airud, serta RN Bawean bersepakat untuk segera mengantarkan para korban pulang melalui kapal penyeberangan yang beroperasi dengan rute Bawean-Paciran pada Minggu (24/3/2024), sekira pukul 01.00 WIB.

    Semua pihak akhirnya bisa bernafas lega. Para korban telah dipulangkan ke rumah masing-masing usai dimintai keterangan dan diperiksa kondisi kesehatanya.

    “Alhamdulillah, para korban dalam kondisi baik dan sudah pulang ke keluarganya masing- masing,” tutup Mugiyanto.[riq/aje]

  • Perkuat Solidaritas, PC GP Ansor Lamongan Gelar Safari Ramadan di 5 Zona

    Perkuat Solidaritas, PC GP Ansor Lamongan Gelar Safari Ramadan di 5 Zona

    Lamongan (beritajatim.com) – PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lamongan menggelar program Safari Ramadan yang melibatkan seluruh kecamatan di wilayah Lamongan.

    Menurut Ketua PC GP Ansor Lamongan, M.Muklisin, program ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan meningkatkan semangat kebersamaan umat muslim dalam bulan suci Ramadan.

    Pihaknya juga menjelaskan bahwa Safari Ramadan ini terbagi dalam 5 zona, di beberapa kecamatan di Lamongan. Setiap zona tersebut akan menetapkan jadwal kegiatan yang melibatkan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, seperti buka puasa bersama, pembagian takjil gratis, acara MDS serta ceramah agama dengan beragam tema keIslaman yang relevan dengan kondisi masyarakat setempat.

    Adapun pembagian zona dalam pelaksanaan Safari Ramadhan ini, tutur Muklisin, didasarkan pada pertimbangan geografis dan jumlah penduduk di setiap wilayah.

    “Program Safari Ramadan ini sebagai wujud kepedulian organisasi terhadap masyarakat Lamongan, khususnya dalam memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan antar warga,” kata Muklisin, Minggu (24/3/2024).

    Dalam kesempatan ini, Muklisin juga menekankan akan pentingnya semangat untuk berbagi dan peduli terhadap sosial, utamanya di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

    “Diharapkan melalui program ini akan tercipta atmosfer kebersamaan dan keberkahan yang membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Lamongan,” harapnya.

    Lebih lanjut, Muklisin mengatakan, program Safari Ramadan ini merupakan inisiatif dari PC GP ANSOR Lamongan yang dirancang untuk menciptakan momentum yang berarti bagi masyarakat Lamongan.

    Sehingga melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terjadi penguatan ikatan kebersamaan antar warga serta peningkatan rasa kepedulian sosial di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan.

    Tak cukup itu, sambung Muklisin, program ini juga dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan umat muslim selama bulan suci Ramadan.

    “Dengan membagi wilayah ke dalam 5 zona, setiap warga dapat merasakan manfaatnya. Ada juga ceramah agama yang dapat memberikan pemahaman dan motivasi yang lebih baik tentang ajaran agama Islam,” tandasnya.

    Ditambahkan oleh Muklisin, Safari Ramadan ini bukan sekadar serangkaian kegiatan keagamaan, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk membangun komunitas yang lebih kuat dan peduli di tengah-tengah masyarakat Lamongan.

    “Sekali lagi, dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang diusung oleh program ini, diharapkan dapat tercipta suasana yang penuh berkah dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Lamongan selama bulan suci Ramadan,” pungkasnya.[riq/aje]

  • Gempa Gresik, 17 Ribu Warga Mengungsi,  Ribuan Rumah Rusak

    Gempa Gresik, 17 Ribu Warga Mengungsi, Ribuan Rumah Rusak

    Jakarta (beritajatim.com) – Sebanyak 17.644 jiwa terdampak gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur sejak Jumat (22/3) lalu. Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

    Abdul Muhari menjelaskan, total jumlah pengungsi yang terdapat di Kabupaten Gresik yang berhasil didata oleh BPBD Provinsi Jawa Timur hingga Minggu (24/3) pukul 12.00 WIB yaitu untuk pengungsi anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa.

    “Akan tetapi, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma karena masih ada gempa susulan, dan adanya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Muhari.

    Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali, dengan lokasi 132 kilometer Timur Laut Tuban. Menyikapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Gresik telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi Desa Dekatagung, Desa Lebak dan di pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

    Sementara itu, lanjut Muhari, hasil kaji cepat BPBD Provinsi Jawa Timur juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya total rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit.

    Selain itu gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan gedung 8 unit. Guna melakukan upaya penanganan darurat di lapangan.

    “BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan,” kata Muhari. [hen/but]

  • Total Terjadi 182 Gempa Susulan di Laut Tuban

    Total Terjadi 182 Gempa Susulan di Laut Tuban

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, hasil perkembangan kaji cepat oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, hingga Sabtu (23/3) pukul 18.00 WIB, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 182 kali, dengan lokasi 132 kilometer (km) Timur Laut Tuban.

    “Menyusul hal tersebut, BPBD setempat telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi di Kantor Kecamatan Sangkapura, Gresik,” ujar Muhari, Minggu (24/3/2024).

    Selain posko darurat, lanjutnya, guna menghindari dampak terhadap masyarakat juga telah didirikan pos pengungsian. Adapun total pengungsi keseluruhan di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 jiwa pengungsi anak.

    Sementara itu, masih menurut Muhari, hasil kaji cepat BPBD Provinsi juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kab. Sidoarjo, Kab. Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 1.356 unit, rumah rusak sedang 706 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 331 unit.

    “Gempa juga membuat rusaknya sekolah sebanyak 62 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 88 unit, dan gedung,” ujarnya.

    Muhari menambahkan, guna melakukan penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan. “BNPB akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana,” katanya. [hen/but]

  • Bupati Lamongan Tak Ingin Ada Anak Tidak Bisa Sekolah Karena Biaya

    Bupati Lamongan Tak Ingin Ada Anak Tidak Bisa Sekolah Karena Biaya

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan Yuhronur mengatakan bahwa pemerintah tak ingin ada anak yang tidak bisa sekolah karena terhambat persoalan biaya. Hal itu ia sampaikan saat hadir dalam kegiatan Safari Ramadhan di Desa Banjargondang, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Sabtu (23/3/2024) malam.

    Bupati Yuhronur menegaskan, Pemkab Lamongan ingin memperluas akses pendidikan dengan memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh masyarakat di seluruh wilayah melalui program beasiswa Perintis (pendidikan berkualitas dan gratis).

    Dengan hadirnya beasiswa perintis itu, Yuhronur mengharapkan, dapat memberikan akses pendidikan yang sama bagi seluruh kalangan masyarakat, sehingga tidak ada masyarakat yang tidak bisa mengenyam pendidikan karena biaya.

    “Silakan dimanfatkan sebaik-baiknya beasiswa yang sudah diberikan pemerintah, nanti akan disurvey. Hari ini sudah hampir 6500 dari tingkat SD, SMP, SMA yang diberikan. Pemerintah tidak ingin ada anak Lamongan yang tidak sekolah karena biaya, monggo di-gulawentah (merawat) apa yang diberikan,” tutur Yuhronur, ditulis Minggu (24/3/2024).

    Orang nomor satu di Lamongan itu merinci bahwa pogram Perintis telah berjalan sejak tahun 2021 dan telah mengcover sebanyak 12.986 siswa/mahasiswa. Tercatat, di tahun 2023 terdapat 6.466 penerima beasiswa mulai dari tingkat SD sederajat hingga S2.

    Melalui anggaran sebesar Rp 6,230 miliar, ungkap Yuhronur, beasiswa perintis tersalurkan untuk SD/MI (3000 siswa), SMP/MTs (1800 siswa), SMA/SMK/MA (568 siswa), S1 Baru Gaskin (225 mahasiswa), S1 On Going (41 mahasiswa), dan S1 Prestasi (30 mahasiswa).

    Kemudian S1 Guru PAUD (50 mahasiswa), S1 Guru Inklusi (10 mahasiswa), S2 Baru (2 mahasiswa), S1 Perpanjangan (738 mahasiswa), S2 Perpanjangan (1 mahasiswa), S1 Perpanjangan Guru (1 mahasiswa).

    Tak cukup itu, Yuhronur juga menjelaskan, dalam rangka mendukung akselerasi pendidikan, Pemkab Lamongan berupaya mendekatkan pelayanan perpustakaan keliling di berbagai wilayah Lamongan. Terhitung mulai awal tahun hingga 22 Maret, program ini telah hadir di 76 lembaga pendidikan maupun kecamatan se-Lamongan.

    Atas adanya kontribusi perpustakaan keliling itu, sambung Yuhronur, kini mampu memberikan dampak positif terhadap Tingkat Kegemaran membaca (TGM) Kabupaten Lamongan yang mengalami kenaikan dari 65,90 persen di tahun 2022 menjadi 66,21 di tahun 2023.

    “IPM Lamongan juga mengalami peningkatan dari 74,02 di tahun 2022 menjadi 74.53 (kategori baik) di tahun 2023. Sementara rata-rata lama sekolah Kabupaten Lamongan saat ini berada di angka 8,34 dengan harapan lama sekolah yang sudah mencapai 14,02 tahun (setara lulus D2),” jelasnya. [riq/suf]

  • BNPB: Sebanyak 2.495 Kepala Keluarga Terdampak Pascagempa Tuban

    BNPB: Sebanyak 2.495 Kepala Keluarga Terdampak Pascagempa Tuban

    Jakarta (beritajatim.com) – Jumlah warga terdampak Gempa yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sejak Jumat (22/3) terus bertambah. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (23/3) pukul 14.00 WIB, tercatat 2.495 kepala keluarga (KK) yang tersebar dibeberapa wilayah Provinsi Jawa Timur terdampak.

    “Adapun rinciannya 2.473 KK di Kabupaten Gresik, 12 KK di Kabupaten Tuban, enam KK di Kabupaten Lamongan, dua KK di Kota Surabaya, satu KK di Kabupaen Pamekasan, dan satu KK di Kabupaten Sidoarjo,” papar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

    Dia menyebut, terdapat satu kepala kelurga di Kabupaten Tuban mengungsi ke rumah kerabat dikarenakan rumahnya terdampak gempa, satu orang warga Kabupaten Gresik dan satu orang warga Kota Surabaya mengalami luka ringan akibat tertimpa material rumah.

    Muhari menambahkan, kerusakan infrastruktur bertambah cukup signifikan di wilayah Kabupaten Gresik, kini 304 unit rumah warga alami kerusakan berat, 835 unit rumah warga alami rusak sedang dan 1.334 unit rumah rusak ringan. Sebanyak 11 unit fasilitas pendidikan rusak sedang dan 39 unit fasilitas pendidikan lainnya alami rusak ringan.

    “Tujuh unit fasilitas ibadah rusak berat, delapan unit fasilitas ibadah lainnya rusak sedang dan 72 unit fasilitas ibadah kondisinya rusak ringan. Delapan dedung perkantoran turut rusak akibat gempa ini,” katanya.

    Muhari juga mengataman, sejumlah kerusakan juga terjadi wilayah Kabupaten Tuban, empat unit rumah alami rusak berat, delapan unit rumah rusak ringan, dua kandang milik warga rubuh, satu klenteng dan SDN Mandoka alami kerusakan ringan, serta satu Balai Desa alami rusak berat.

    “Rumah Sakit Husada Utama dan Gedung Sawunggaling Jimerto yang berada di Kota Surabaya menambah catatan laporan alami kerusakan ringan terdampak gempa, setelah sebelumnya dilaporkan dua unit rumah warga alami kerusakan ringan, serta RS Unair dan RSUD M Soewandhie turut terdampak,” ujarnya.

    Kemudian, lanjut Muhari, di Kabupaten Lamongan terdapat enam unit rumah rusak ringan, RS Intan Medika, satu unit masjid dan dua unit balai desa juga alami kerusakan ringan. Kemudian satu unit kantor kecamatan di Kabupaten Bojonegoro alami rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang di Kabupaten Pamekasan dan satu unit rumah rusak ringan di Kabupaten Sidoarjo. Untuk Kabupaten Rembang laporan masih sama dengan sebelumnya yaitu RSUD dr. Soetrasno terdampak.

    Muhari memastikan, berbagai upaya masih terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten Kota setempat, yaitu terus memonitoring di beberapa lokasi terdampak, mengimbau kepada masyarakat agar memastikan kondisi rumah tidak ada retakan ataupun kerusakan akibat gempa.

    “Tim Reaksi Cepat BPBD telah tiba di Pulau Bawean dengan membawa sejumlah dukungan peralatan dan logistik untuk penanganan darurat awal,” tegasnya. [kun]

  • 50 Pejabat Pemkab Lamongan Dilantik, Diminta Realisasikan Perjanjian Kinerja 2024

    50 Pejabat Pemkab Lamongan Dilantik, Diminta Realisasikan Perjanjian Kinerja 2024

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 50 pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamongan, yakni 2 jabatan pimpinan tinggi pratama dan 48 jabatan administrator dan pengawas dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Usai melantik dan mengambil sumpah, Bupati Yuhronur meminta seluruh pejabat yang baru saja dilantik untuk merealisasikan perjanjian kinerja 2024 yang telah ditandatangani pada Sabtu (23/3/2024) pagi.

    Perjanjian kinerja tersebut memuat tentang komitmen realisasi guna menciptakan akselerasi penuntasan program kerja yang telah dicanangkan masing-masing OPD.

    “Pertama saya ucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang baru saja dilantik. Saya meminta agar bersama-sama merealisasikan perjanjian kinerja 2024. Perjanjian yang telah ditandatangani itu menjadi tanggung jawab untuk menuju akselerasi penuntasannya,” kata Yuhronur.

    Tak hanya itu, orang nomor satu di Lamongan ini juga mengingatkan perihal evaluasi sistem kinerja dalam setiap pelaksanaan kinerja tentang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Mengingat, perjanjian itu juga berisi komitmen untuk memperbaiki reformasi birokrasi maupun tata kelola pemerintahan.

    Bupati Yuhronur juga mengajak kepada seluruh pejabat yang baru saja dilantik untuk mempertahankan capaian yang telah dikerjakan oleh Pemkab Lamongan pada tahun 2023 lalu.

    Beberapa capaian itu dibuktikan dengan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 89, Indeks Birokrasi 75,89, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 3,96 (berkategori sangat baik), Indeks SPI 80,41 (terjaga), Indeks Sistem Merit 295, hasil evaluasi kepatuhan pelayanan publik dari Ombudsman dengan hasil A atau kategori hijau dan lainnya.

    “Capaian reformasi birokrasi Kabupaten Lamongan menunjukkan hasil dari kerjasama yang dibangun mulai dari OPD hingga pihak terkait. Capaian tersebut tentu diimbangi dengan beberapa rekomendasi yang harus kita terapkan di program kerja 2024 ini, agar hasilnya lebih maksimal lagi,” Paparnya.

    Lebih lanjut, Yuhronur menekankan bahwa mutasi jabatan di lingkup pemerintahan merupakan hal yang sangat wajar. “Mutasi ini berdasarkan pertimbangan potensi, kapasitas, dan visi masing-masing dalam mengelola suatu instansi di Kabupaten Lamongan,” pungkasnya.[riq/kun]

  • Momen Khofifah-Emil Kompak Hadiri Buka Puasa Bersama Kadin Jatim

    Momen Khofifah-Emil Kompak Hadiri Buka Puasa Bersama Kadin Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Meski tidak lagi menjabat sebagai pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak kompak hadir dalam acara Buka Puasa Bersama yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim di Masjid Namira, Lamongan.

    Rangkaian kegiatan Buka Bersama itu berjalan dengan khidmat, dibuka dengan pemberian santunan kepada anak yatim kemudian dilanjut tausiyah Khofifah.

    Emil tampak menyimak tausiyah yang disampaikan Khofifah dengan khusyuk.

    Dari tausiyah itu, Emil mengajak agar Bulan Ramadhan ini menjadi momen untuk saling berbagi dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Salah satunya, bisa dilihat dari fenomena war takjil yang sedang viral di media sosial. Ini diyakini dapat turut menjadi penggerak ekonomi Jawa Timur.

    “Tadi Bu Khofifah menyampaikan tausiyah yang bagus sekali. Pentingnya mengambil hikmah dan nilai-nilai kebaikan dari ibadah puasa, khususnya dalam konteks saling menghargai dan menghormati kerukunan serta keberagaman agama,” katanya.

    Emil menyoroti kembali tausiyah Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu, dimana pedagang UMKM dan penikmat takjil sekarang bukan hanya umat Muslim, melainkan juga dari agama lain.

    “Di tausiyah juga disebutkan, pergerakan positif dalam perekonomian masyarakat tercermin dari fenomena banyaknya pedagang yang menjajakan makanan dan takjil, termasuk dari pemeluk agama lain,” katanya.

    “Momen viral war takjil beberapa waktu lalu ini menjadi pertanda baik, pergerakan roda ekonomi masyarakat melalui UMKM tentu terbantu. Semoga melalui momen seperti ini juga mampu menumbuhkan literasi ekonomi syariah di Jawa Timur,” sambungnya.

    Emil yang masih aktif menjabat Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Jawa Timur periode 1444-1447 H meyakini Buka Bersama ini mampu menjadi wadah bagi para pengusaha untuk merawat hubungan bisnis sekaligus personal.

    “Momen buka bersama ini juga sebagai wadah silaturahmi bagi pengusaha sekaligus mengingatkan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi bersama, sekaligus membawa dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.

    Tampak hadir juga bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bersama jajaran, serta Ir. Moh. Saleh, MM, Asisten Setdaprov Jawa Timur, dan Forkopimda Kabupaten Lamongan. (tok/ian)

  • Kirim Tim Respon Cepat, Pj Gubernur Jatim Besok Terjun ke Bawean Gresik

    Kirim Tim Respon Cepat, Pj Gubernur Jatim Besok Terjun ke Bawean Gresik

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan respons cepat terhadap gempa tektonik di wilayah Timur Laut Tuban, yang terjadi sejak Jumat (22/3/2024) pada pukul 11.22 WIB.

    Gempa bumi dengan kekuatan 6.0 SR tersebut diikuti pula gempa susulan sebanyak 160 kali sampai pada pukul 09.07 WIB, Sabtu (23/3/2024). Wilayah terdampak gempa mulai dari Gresik, Tuban, Surabaya, Lamongan, Bojonegoro, dan Pamekasan.

    Hingga pagi ini, BPBD Jatim telah menghimpun data terkait dampak gempa tersebut. Yang mana secara total ada 51 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, dan 5 rumah rusak berat akibat gempa tersebut. Selain itu, gempa juga mengakibatkan kerusakan pada 2 unit sekolah, 4 unit rumah sakit, 1 pondok pesantren, 5 kantor desa, 3 tempat ibadah, 2 kandang ternak, 1 unit gedung, dan 2 motor.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan, bahwa semalam Pemprov Jatim melalui BPBD telah mengirimkan Tim Respon Cepat (TRC) ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Pasalnya, Pulau Bawean merupakan wilayah yang terdampak cukup parah, karena paling dekat dengan pusat gempa.

    “Tim dari BPBD, Basarnas, Kementerian PU, dan BMKG telah berangkat ke Pulau Bawean untuk melakukan asesmen potensi kerusakan dan kebutuhan mendesak warga. Sebab, Pulau Bawean merupakan wilayah terdampak paling dekat dengan pusat gempa dan paling banyak mengalami dampak kerusakan,” ujarnya.

    Selain itu, Pj. Gubernur Adhy juga dijadwalkan akan turun langsung meninjau Pulau Bawean pada Minggu (24/3/2024) besok. Sehingga, percepatan penanganan pasca terjadinya gempa bisa berjalan lancar.

    “Rencananya saya juga akan langsung turun ke sana untuk memastikan bahwa seluruh warga terdampak bisa terpenuhi kebutuhannya. Sekaligus melakukan asesmen lapangan terhadap dampak dari gempa yang terjadi supaya bisa segera kita tangani,” tuturnya.

    Tak hanya di Bawean, sebagaimana diketahui, dampak gempa juga dirasakan di Surabaya. Bahkan, salah satu rumah sakit yaitu RS Unair Surabaya mengalami kerusakan cukup berat. Bahkan, menyebabkan gedungnya retak-retak dan rusak. Hal ini menyebabkan pasien harus diungsikan di tanah terbuka di luar gedung.

    Merespons hal itu, BPBD Jatim telah melakukan gerak cepat melalui pendirian tenda pengungsi di IGD RS Unair Surabaya. Sedikitnya, tiga unit tenda telah didirikan sebagai upaya percepatan penanganan dampak gempa yang terjadi di RS Unair.

    “Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, BPBD Kabupaten/Kota, Kementerian PU, Basarnas, dan BMKG untuk menentukan langkah-langkah mitigasi bencana dan percepatan penanganan pasca gempa,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan agar masyarakat tidak panik, apabila terjadi gempa susulan.

    “Bila memungkinkan untuk keluar, segera keluar ke lapangan terbuka. Namun, bila tidak memungkinkan gunakan meja atau benda kokoh lainnya untuk berlindung di bawahnya,” ujarnya.

    “Jadi, jangan panik, tetap waspada, semoga tidak terjadi gempa susulan yang lebih besar,” tukasnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, bahwa seluruh tim BPBD baik di provinsi maupun kabupaten/kota telah bersiap untuk melakukan mitigasi bencana dan penanganan pasca terjadinya gempa bumi.

    “Sejak kemarin kami terus berkoordinasi, terutama dengan BPBD di daerah-daerah terdampak. Semua personel sudah siap siaga melakukan mitigasi bencana di daerah-daerah terdampak,” pungkasnya. (tok/*)