kab/kota: Lamongan

  • Safari Ramadan, Sarana Pemkab Lamongan Serap Aspirasi Masyarakat

    Safari Ramadan, Sarana Pemkab Lamongan Serap Aspirasi Masyarakat

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menggencarkan Safari Ramadan 1445 H. Hal ini dilakukan untuk menjaga harmonisasi masyarakat sekaligus sebagai sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat.

    “Dipertemukan untuk silaturahmi bersama-sama, antara pemerintah dengan masyarakat maupun dengan yang lainnya, supaya kita bisa sambung rasa mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (3/4/2024).

    Tak hanya itu, Bupati Yuhronur menuturkan, momen ini juga dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakatan, termasuk dalam mengimplementasikan arah kebijakan melalui 11 program prioritas Kabupaten Lamongan. Semua ini dilakukan guna mewujudkan komunikasi dua arah yang efektif.

    “Alhamdulillah, walaupun banyak tantangan, saya dan Kiai Rouf beserta jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan situasi Covid 19 di awal kepemimpinan terus berikhtiar dengan 11 program unggulan, agar dapat diimplementasikan dan dilaksanakan dengan baik, dari Jamula (jalan mantap dan alus lamongan) hingga 100 persen pelayanan berkualitas,” terangnya.

    Orang nomor satu di Lamongan ini berharap, agenda safari yang digelar selama 4 kali dalam satu bulan Ramadan ini bisa berjalan maksimal, dengan berbagai pelayanan mulai dari layanan adminduk (adminstrasi kependudukan), kesehatan, konsultasi hewan ternak, fasilitas UMKM, perpustakaan keliling, hingga lainnya.

    Oleh sebab itu, Yuhronur berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathanuiyah, serta ukhuwah basyariyah pada detik-detik akhir jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

    “Pemilihan sudah selesai, tidak usah gontok-gontokan, berkelahi, karena sudah lewat. Ayo kembali perbaiki masyarakat dengan baik, kita sudah terbiasa dengan perbedaan pilihan, tapi jangan mudah terpengaruh berita-berita medsos yang banyak hoaxnya yang akhirnya membuat bingung,” pesan Yuhronur.

    “Mari jaga kerukunan dan perdamaian, hal itu menjadi kekuatan bebrayan (bermasyarakat), sehingga bisa maksimal dalam pembangunan desa, membangun daerah lebih baik,” tambahnya. [riq/ian]

  • LKSA Lamongan Terima Uang Rp5,5 Juta, Sembako, dan Al-Quran

    LKSA Lamongan Terima Uang Rp5,5 Juta, Sembako, dan Al-Quran

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lamongan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada seluruh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang berada di Kabupaten Lamongan.

    Bantuan tersebut diserahkan dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Kabupaten Lamongan ke-52, di Pendopo Lokatantra. Secara simbolis, bantuan itu diterima langsung oleh Nadzir, selaku Ketua Forum LKSA Lamongan.

    Dalam kesempatan ini, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Hal tersebut sesuai dengan UU pasal 34 ayat 1.

    Sehingga, menurut Yuhronur, penyerahan bantuan yang dilakukan ini menjadi sebuah kewajiban, terlebih digelar saat bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

    “Penyaluran bantuan kepada anak yatim tentu menjadi prioritas Pemkab Lamongan, karena sesuai dengan aturannya bahwa anak yatim dan fakir miskin menjadi tanggung jawab pemerintah,” tutur Bupati Yuhronur usai menyerahkan bantuan kepada 40 LKSA di Kabupaten Lamongan, Rabu (3/4/2024).

    Tak cukup itu, Bupati Yuhronur juga menjelaskan bahwa bentuk dukungan kepada anak yatim di Lamongan ini juga diberikan melalui APBD setiap tahunnya. Bantuan tersebut berupa uang senilai Rp150 ribu per bulan.

    “Di Lamongan sendiri ada 2.672 anak yatim yang dinaungi dalam 40 LKSA. Dalam setiap bulannya seluruh anak yatim juga menerima bantuan dari Kementerian Sosial sebesar Rp200 ribu rupiah per anak,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Forum LKSA Lamongan, Nadzir menyebutkan, ada 18 LKSA Lamongan yang sudah berhasil berpredikat A, 19 LKSA berpredikat B, dan 3 LKSA masih berpredikat C.

    Nadzir mengatakan, capaian tersebut menunjukkan bahwa LKSA di Lamongan telah memenuhi standar program, proses layanan, manajemen, sumber daya manusia, sarana prasarana dan hasil layanan.

    “Kami ucakan terimakasih kepada Ketua LKSA masing-masing yang telah berkontribusi dalam LKSA, sehingga menjadikan LKSA Lamongan memenuhi standar nasional,” kata Nadzir.

    Nadzir juga menerangkan bahwa dana yang dipergunakan LKSA Lamongan 70 persen berasal dari APBD, ZIS (zakat, infaq, shodaqoh), dan lainnya yang berasal dari lembaga usaha milik LKSA.

    Lebih lanjut, penyaluran bantuan ini dilakukan dengan berkolaborasi langsung dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lamongan, dimana masing-masing LKSA Lamongan menerima bantuan sosial berupa uang tunai Rp5,5 juta, beras 50 kg, mie instan 2 karton, minyak goreng 1 karton dan 5 kitab suci Al Quran.

    Ketua Baznas Lamongan Bambang Eko Moeljono menyampaikan bahwa pada tahun ini Baznas Lamongan berhasil mengumpulkan dana senilai Rp6,48 miliar. Dari capaian tersebut 92,5 persen di antaranya berasal dari ASN di Lamongan.

    “Terimakasih atas kerjasama yang diinisiasi oleh PKK. Alhamdulillah tahun ini jumlah bantuannya meningkat namun belum bisa dikatakan signifikan. Namun akan terus kami usahakan agar selalu ada peningkatan,” ungkap Bambang. [riq/ian]

  • 492 Pasangan Calon Pengantin Bojonegoro Gelar Ijab Kabul saat Malam Songo

    492 Pasangan Calon Pengantin Bojonegoro Gelar Ijab Kabul saat Malam Songo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Ratusan calon pengantin memilih untuk melangsungkan prosesi ijab kabul pada Malam Songo atau malam ke-29 pada bulan Ramadhan.

    Data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro per 1 April 2024 ada sebanyak 492 pasangan calon pengantin yang sudah terdaftar.

    Malam Songo atau pada malam 29 hari menjalani puasa ini dipercaya oleh sebagian besar masyarakat sebagai hari baik untuk melangsungkan ijab kabul pernikahan. Sehingga, animo masyarakat untuk ijab kabul pada hari itu masih cukup tinggi.

    “Masyarakat Bojonegoro menilai malam sanga, atau H-1 Idul Fitri merupakan malam berkah untuk melangsungkan pernikahan,” ujar Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Zaenal Arifin, Rabu (3/4/2024).

    Untuk itu, Kemenag Bojonegoro harus mengatur jadwal sepadat mungkin penghulu di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing wilayah. Sebab, banyak calon pengantin yang akan melangsungkan ijab kabul pada hari terakhir ramadhan itu.

    Untuk diketahui, Malam Songo adalah tradisi masyarakat Jawa yang melibatkan pernikahan pada malam ke-29 dalam bulan Ramadan.

    Pada malam ini, ratusan pasangan calon pengantin melaksanakan akad nikah. Tradisi ini dianggap sebagai malam yang baik untuk mengikat janji suci pernikahan, dan biasanya terjadi menjelang Idul Fitri.

    Tradisi ini khususnya berakar kuat di Kabupaten Bojonegoro, serta sebagian masyarakat di Kabupaten Tuban dan Lamongan.

    Malam Songo dianggap memiliki banyak berkah, sehingga banyak pasangan memilih untuk menikah pada malam ini.

    Bagi mereka, ini adalah saat yang istimewa dan penuh makna dalam perjalanan hidup bersama. [lus/ian]

  • Pemkab Lamongan Gelar Gerakan Pasar Murah Guna Cukupi Bahan Pokok Warga

    Pemkab Lamongan Gelar Gerakan Pasar Murah Guna Cukupi Bahan Pokok Warga

    Lamongan (beritajatim.com) – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lamongan menjamin bahwa kebutuhan bahan pokok warga di Lamongan tercukupi. Hal itu dilakukan melalui gerakan pasar murah yang dimasifkan di berbagai wilayah.

    “Kami membantu masyarakat menyediakan, mendistribusikan bahan pokok lewat gerakan pasar murah. Ada sekitar belasan bahan pokok mulai dari beras, cabe dan lain-lain yang dipersiapkan jelang Hari Raya Idul Fitri,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (3/4/2024).

    Secara rinci, Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa terdapat beras sphp 5 ton, minyak goreng 100 liter, telur 100 kg, daging ayam 50 kg, bawang merah 50 kg, bawang putih 50 kg, cabai merah 50 kg dan cabai rawit 50 kg yang disediakan pada tiap operasi pasar murah.

    Selanjutnya guna menstabilkan harga bahan pokok yang dijual di pasaran, Pemkab Lamongan telah menjual beras sphp dengan harga Rp 51.000 per 5 kg, minyak goreng Rp 15.000 per liter, bawang merah Rp 20.000 per kg, bawang putih Rp 32.000 per kg, cabai rawit Rp 21.000 per kg, cabai merah besar Rp 28.000 per kg, dan telur Rp 26.500 per kg.

    Harga itu lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran, di mana harga beras medium di pasar seharga Rp 15.000 per kg, minyak goreng curah Rp 16.000 per liter, bawang merah di pasar seharga Rp 28.000 per kg, bawang putih Rp 40.000 per kg, cabai rawit Rp 40.000 per kg, cabai merah besar Rp Rp 35.000 per kg, serta telur Rp 28.000.

    Bupati Yuhronur menambahkan, Pemkab Lamongan bahkan menggandeng stakholder dalam penyediaan bahan pokok tersebut, mulai dari minyak goreng Sunco yang dijual Rp 35.500 per 2 liter, minyak goreng Rosebrand Rp 36.000 per 2 liter, naget sosis Rp 10.000, ayam utuh Rp 32.000 per ekor, hingga lainnya.

    Pihaknya bersyukur, masyarakat yang didominasi ibu-ibu sangat antusias dan rela mengantre di gerakan pasar murah yang digelar Pemkab Lamongan. Tak cukup itu, Yuhronur juga merasa senang atas terjaminnya bahan pokok yang disediakan mampu mencukupi seluruh warga yang datang.

    “Masyarakat antusias dan semuanya berjalan dengan baik, tertib dan Insya Allah persediaan kita mencukupi untuk hari ini,” pungkasnya.[riq/ted]

  • Masuk 5 Besar Ibangga Award 2024, Pemkab Lamongan Galakkan Pembangunan SDM

    Masuk 5 Besar Ibangga Award 2024, Pemkab Lamongan Galakkan Pembangunan SDM

    Lamongan (beritajatim.com) – Kabupaten Lamongan berhasil masuk 5 besar Ibangga (Indeks Pembangunan Keluarga) award tahun 2024 (penilaian kegiatan 2023).

    Atas raihan tersebut, kini Pemerintah Kabupaten Lamongan menjadikan momen itu untuk terus menggalakkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

    Seperti diketahui, Ibangga merupakan salah satu indikator penting yang digunakan dalam mengukur keberhasilan upaya pembangunan kualitas keluarga, yang dapat diklasifikasikan menjadi status pembangunan keluarga tangguh, berkembang dan rentan.

    Selain itu, Ibangga juga mampu memberikan dampak signifikan terhadap kualitas SDM. Pasalnya, keluarga merupakan unit analisis terkecil di dalam masyarakat yang perlu diketahui secara mikro.

    “Pembangunan keluarga menjadi akselerator mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Dengan SDM yang unggul maka akan mampu melanjutkan pembangunan Lamongan di masa depan,” tutur Bupati Lamongan tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (3/4/3024).

    Menurut Yuhronur, Ibangga dilihat melalui dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan untuk menggambarkan peran dan fungsi keluarga di sebuah wilayah.

    Ketiga dimensi itu tercakup dalam 5 misi yang diusung Kabupaten Lamongan, tepatnya pada misi nomor 2 yakni sumber daya unggul, berdaya saing dan misi nomor nomor 4 yaitu harmonisasi dan kesejahteraan sosial.

    “Dimensi ketentraman terdiri dari kegiatan ibadah, legalitas keluarga, jaminan kesehatan, keharmonisan keluarga yang relevan dengan program Yakin Semua Sejahtera, 100 persen layanan berkualitas, Lamongan Sehat, dan Perintis (Pendidikan terintegrasi dan gratis),” terangnya.

    Kemudian pada dimensi kemandirian meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, jaminan keuangan, keberlangsungan pendidikan, kesehatan keluarga, dan akses media online relevan dengan program prioritas Yakin Semua Sejahtera, UMKM naik kelas, Perintis, Lamongan Sehat, 100 persen layanan publik berkualitas.

    “Pemkab Lamongan memiliki 11 program prioritas yang sesuai dengan indikator penilaian Ibangga. Diantaranya program Lamongan Sehat dengan Kunjungan Rumah (Laserku), dimana dengan program itu sudah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada tiga ribu KK keluarga kurang sejahtera, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lapangan Jawa Timur Sofia Hanik menuturkan bahwa pada tahun 2023 indeks pembangunan keluarga Kabupaten Lamongan menempati angka 64,8 persen, yang di atas rata-rata Jawa Timur yaitu 61,8 persen.

    “Tahun ini menjadi tahun kedua Kabupaten Lamongan masuk lima besar Ibangga Award. Dimana tahun lalu menjadi juara pertama. Dan tahun ini angka Ibangga Lamongan unggul dibandingkan dengan rata-rata Jawa Timur,” paparnya.[riq/ted]

  • Pukat Harimau Marak Digunakan Nelayan dari Luar Perairan Bangkalan

    Pukat Harimau Marak Digunakan Nelayan dari Luar Perairan Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Masih banyak nelayan dari luar daerah memasuki area perairan di Kabupaten Bangkalan. Yang membikin nelayan setempat resah, karena para nelayan itu mengunakan pukat harimau untuk menangkap ikan. Sehingga, mengancam kerusakan ekosistem di perairan Bangkalan.

    Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Abdul Aziz mengatakan, hingga saat ini nelayan lokal diresahkan dengan keberadaan nelayan asal Kabupaten Lamongan, Tuban, Gresik, dan Pasuruan.

    “Mereka nelayan luar datang ke sini dan merusak ekosistem laut kita,” ujar Azis, Senin (1/4/2024).

    Ia juga meminta agar penggunaan pukat harimau oleh nelayan luar daerah menjadi perhatian eksekutif dan aparat penegak hukum. Nelayan luar daerah yang tidak tertib dalam penggunaan alat tangkap harus disanksi tegas.

    “Harus ada tindakan tegas agar ada efek jera dan tidak merugikan nelayan di Bangkalan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Bangkalan Bambang Setyawan membenarkan adanya penggunaan alat tangkap trawl atau pukat harimau oleh nelayan dari luar Bangkalan.

    “Kami sudah bersurat ke Provinsi agar persoalan ini bisa menjadi perhatian bersama,” tandasnya.[sar/aje]

  • Cegah Kecurangan Penjualan BBM, Polres Lamongan Sidak Semua SPBU

    Cegah Kecurangan Penjualan BBM, Polres Lamongan Sidak Semua SPBU

    Lamongan (beritajatim.com) – Dalam rangka mencegah praktik kecurangan penjualan BBM yang merugikan konsumen, kini Polres Lamongan melakukan giat pengecekan SPBU di wilayah hukum Kabupaten Lamongan.

    Pengecekan di masing-masing wilayah oleh Polsek Jajaran ini diintruksikan langsung oleh Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A. Condroputra.

    “Para Kapolsek beserta anggota langsung melaksanakan sidak di wilayahnya yang terdapat SPBU, karena ada beberapa wilayah yang tidak terdapat SPBU, di wilayah Lamongan juga kita cek di antaranya SPBU Kombespol dan Rangge,” katanya, Sabtu (31/3/2024).

    Selain Polsek Jajaran, giat pengecekan SPBU ini juga diikuti oleh Personil Gabungan Operasional Unit Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal ( Unit Tipidter Sat Reskrim) bersama Disperindag Kabupaten Lamongan.

    AKBP Bobby menjelaskan bahwa sejumlah praktik kecurangan yang berpotensi dilakukan adalah seperti mencampurkan BBM dengan air atau mengurangi takaran BBM dan menjamin tepat takaran nozzle dispenser BBM yang digunakan untuk penjualan kepada konsumen atau masyarakat.

    “Kecurangan semacam ini tidak hanya bisa merugikan masyarakat sebagai konsumen, tetapi juga merupakan tindak pidana yang harus ditindak tegas,” bebernya.

    Lebih lanjut, tutur Bobby, sidak tersebut dilakukan sebagai upaya kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Polres Lamongan terhadap fasilitas SPBU, sekaligus menunjukkan komitmen Polres Lamongan dalam menjaga keadilan dan keamanan bagi masyarakat pengguna BBM di wilayah sekitar.

    Pihaknya berharap, nantinya wilayah Kabupaten Lamongan bisa terbebas dari praktik kecurangan dan penyimpangan penjualan BBM oleh pihak SPBU sehingga tidak merugikan masyarakat.

    “Setelah menerima laporan dari para Kapolsek, tidak ditemukan adanya kecurangan yang dimaksud, sehingga wilayah Lamongan terpantau aman dan kondusif dari segi penjualan BBM,” papar Bobby.

    “Polres Lamongan akan terus memonitor secara berkala demi memastikan bahwa tidak ada kecurangan dalam penjualan BBM di wilayah Lamongan, apabila warga masyarakat mengetahui kecurangan silahkan menghubungi petugas terdekat,” pungkasnya.[riq/aje]

  • Kunjungi Tuban, KSAL Bagikan 1000 Paket Sembako

    Kunjungi Tuban, KSAL Bagikan 1000 Paket Sembako

    Tuban (beritajatim.com) – KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Muhammad Ali mengunjungi Tuban Jawa Timur, Sabtu (30/3/2024). Dalam kesempatan itu, KSAL membagikan sembako kepada warga.

    Nah, demi mendapatkan sembako itu, warga rela antre dari pukul 09.00 hingga 15.30 WIB. Seorang warga bernama Wachid asal Kecamatan Widang mengaku senang dan antusias karena kedatangan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di lapangan desa setempat. “Alhamdulilah senang dapat sembako,” ucap Wachid.

    Ia juga menyampaikan terimakasih kepada TNI AL yang telah memberikan bantuan paket sembako khusus untuk masyarakat Kecamatan Widang. Diketahui, kunjungan KSAL di Kecamatan Widang dalam rangka meninjau daerah terdampak banjir.

    Sehingga pihaknya memberikan bantuan paket sembako dan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di Kabupaten Tuban. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan ziarah di Makam Sunan Bonang Tuban dengan didampingi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky serta Forkopimda Tuban.

    “Dalam bulan suci Ramadan ini kita manfaatkan untuk berbagi dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk pengobatan gratis,” ucap KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

    KSAL menambahkan bahwa ada 1000 paket sembako yang diberikan terhadap warga sekitar. “Seperti yang disampaikan Mas Bupati bahwa kemarin Kabupaten Tuban terkena banjir dan juga gempa, oleh karenanya kami memberikan bantuan ini juga melakukan konseling di masyarakat,” terang dia.

    Selain di Kabupaten Tuban, pihaknya telah meninjau pulau Bawean, kemudian Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban. “Kami telah melihat kondisi di Bawean seperti apa. Kami juga telah menyalurkan bantuan terhadap warga yang terdampak,” imbuhnya.

    Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dan bermanfaat, serta warga yang terdampak diberikan kesabaran. “Mudah-mudahan ini sedikit membantu dan meringankan mereka,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Pejabat Tinggi TNI dan Polri Tinjau Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

    Pejabat Tinggi TNI dan Polri Tinjau Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

    Gresik (beritajatim.com)- Sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri meninjau warga Pulau Bawean Gresik yang terdampak gempa. Sejumlah pejabat itu diantaranya Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto serta Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono.

    Pejabat tinggi lainnya yang turut serta melakukan peninjauan antara lain Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata, Asops Kasal Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Ariyanto Condrowibowo, Danpuspenerbal Laksamana Muda TNI Sisyani Jaffar, dan Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Joni Sulistyawan.

    Semua pejabat tersebut menggunakan pesawat udara dan tiba siang tadi di Bandar Udara Harun Thohir, Kecamatan Tambak.

    Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, dirinya beserta rombongan melaksanakan peninjauan daerah yang terdampak bencana alam serta melakukan baksos. “Kami turut berbelasungkawa yang sedalam- dalamnya atas musibah gempa yang menimpa Pulau Bawean,” katanya, Sabtu (30/03/2024).

    Ia menambahkan, gempa dengan magnitudo 6.5 SR yang dirasakan di Pulau Bawean menjadi alarm kita untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Dengan kondisi yang demikian, tentu diperlukan mitigasi bencana yang tepat. Sebab, seperti yang kita tahu bahwa bencana gempa bumi tidak dapat kita hindari,” imbuhnya.

    Muhammad Ali menuturkan, terkait dengan kejadian ini pihaknya juga mengadakan bantuan sosial untuk memberikan saluran bantuan kepada korban yang terdampak gempa. “Semoga musibah gempa dapat segera selesai serta masyarakat Pulau Bawean dapat beraktivitas seperti semula,” tukasnya.

    PJ. Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono mengungkapan belasungkawa dan keprihatinan atas apa yang telah menimpa masyarakat Pulau Bawean akibat musibah gempa bumi berskala 6.5 SR yang mengguncang wilayah lepas pantai utara Kabupaten Tuban.

    Dengan memperhatikan hiposenter dan episenter, gempa Tuban tersebut merupakan gempa kerak dangkal, atau shallow akibat sesar aktif di dasar laut Jawa dengan mekanisme gerakan geser mendatar.

    “Gempa yang dirasakan di Pulau Bawean dan wilayah sekitarnya seperti Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik hingga Kota Surabaya dengan 6.5 SR tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, masyarakat agar selalu waspada dan selalu lebih untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana,” paparnya.

    Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan terkait penyaluran bantuan pihaknya sudah bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah serta stakeholder terkait dalam penanganan korban yang terdampak gempa bumi tersebut.

    “Kami sudah menyalurkan bantuan yang merupakan amanah yang harus segera didistribusikan kepada. Khususnya warga yang terdampak gempa bumi di Pulau Bawean,” pungkasnya. [dny/kun]

  • Dibuka 3 Hari, Inilah Tempat Berburu Kuliner Khas dan Fashion di Lamongan

    Dibuka 3 Hari, Inilah Tempat Berburu Kuliner Khas dan Fashion di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Bagi masyarakat Lamongan yang suka berburu kuliner nikmat sekaligus ingin membeli pakaian dengan gaya kekinian, maka buruan datang ke kawasan Alun-alun Lamongan.

    Di tempat tersebut, telah resmi dibuka Gelaran Lamongan Food Festival (Laffest) dan Ramadan Fashion Parade 2024. Pagelaran tersebut hanya akan berlangsung selama 3 hari, yakni mulai Jumat kemarin sampai Minggu (31/3/2024) besok.

    Pagelaran yang tepatnya berada di sisi selatan Alun-alun atau depan Kantor Pemkab Lamongan ini merupakan ajang tahunan yang menjadi etalase beragam kuliner khas Lamongan dari 27 Kecamatan. Bahkan, di tempat ini juga disuguhkan busana terbaik karya desainer Lamongan.

    Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf membenarkan bahwa menu yang disajikan dalam kegiatan Laffest adalah menu andalan dari masing-masing kecamatan se-Lamongan.

    “Laffest menjadi ajang untuk mempromosikan menu khas andalan di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Lamongan,” kata Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf, Sabtu (30/3/2024).

    Para pengunjung yang datang ke lokasi akan menemukan beragam kuliner, di antaranya Sego Muduk asal Kecamatan Paciran, Nasi Boran khas Kecamatan Lamongan, Manuk Teruk khas Kecamatan Sekaran dan masih banyak lagi.

    Tak hanya itu, di Laffest juga menyediakan aneka jajanan produk pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Lamongan. “Kita tunjukkan ke khalayak ramai, bahwa Lamongan memiliki aneka ragam kuliner yang patut kita banggakan,” tutur Wabup Rouf.

    Sementara terkait Ramadan Fashion Parade, Abdul Rouf menjelaskan, hal ini menjadi bukti bahwa Lamongan merupakan daerah yang kaya akan kreativitas di bidang fashion. Rouf menyebut, kreativitas itu bakal terus digali dan dikembangkan agar semakin baik lagi.

    “Busana yang ada di sini (Ramadan Fashion Parade) merupakan karya dari para desainer Lamongan,” ujar Rouf.

    Rouf berhatap dengan digelarnya Laffest dan Ramadan Fashion Parade, bisa memberikan motivasi untuk terus mendorong UMKM Lamongan agar semakin berkembang.

    “Ini semua adalah merupakan kekayaan bagi Lamongan yang megilan,” tutupnya. [riq/ian]