kab/kota: Lamongan

  • Laka Tunggal, Emak-emak Asal Lamongan Meninggal di Manyar Gresik

    Laka Tunggal, Emak-emak Asal Lamongan Meninggal di Manyar Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Nasib naas dialami Dewi Musyayadah (37), seorang ibu rumah tangga asal Desa Duduklor, Kecamatan Glagah, Lamongan. Perempuan tersebut, nyawanya melayang di Jalan Raya Desa Sumberejo Manyar Gresik, usai motor yang dikendarainya kemudinya tidak bisa dikendalikan. Sehingga, jatuh sendiri dengan kondisi mengalami luka berat di kepalanya.

    Ceritanya, korban mengendarai motor Honda Supra X dengan nopol W 2495 GE melaju dari arah timur menuju barat. Sewaktu melintas di Jalan Raya Desa Sumberejo Manyar Gresik, korban terjatuh saat motor yang dikendarainya tidak bisa dikendalikan secara wajar.

    “Akibat jatuh sendiri dengan kondisi mengalami luka dibagian kepala. Nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Manyar AKP Tatak Sutrisna, Kamis (23/5/2024).

    Perwira pertama Polri itu menambahkan, korban yang mengalami luka parah. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk keperluan visum et repertum. “Penyebab kecelakaan karena korban tidak menguasai situasi arus lalu lintas, dan kondisi jalan sehingga jatuh sendiri,” imbuhnya.

    Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina membenarkan anggotanya di lapangan menerima laporan adanya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Identitas korban sudah didata, kami pun memeriksa sejumlah saksi-saksi di lapangan untuk melengkapi kejadian ini,” tandasnya.

    Terkait dengan kejadian ini, dirinya tidak lelah terus menghimbau kepada pengguna jalan tetap waspada serta konsentrasi dan memperhatikan peraturan lalu lintas. [dny/kun]

  • Polres Tuban Mutasi Kapolsek

    Polres Tuban Mutasi Kapolsek

    Tuban (beritajatim.com) – Jajaran Polres Tuban kembali bergulir, beberapa Kapolsek di wilayah hukum Polres Tuban lakukan serah terima jabatan yang dipimpin oleh Kapolres Tuban AKBP Suryono.

    Dalam upacara serah terima jabatan itu diawali dengan pembacaan skep jabatan, dilanjutkan penyematan tanda jabatan oleh Kapolres Tuban serta pengambilan sumpah jabatan dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan serta berita acara sumpah jabatan serta pakta integritas.

    Kapolres Tuban AKBP Suryono mengucapkan terimakasih kepada para pejabat lama yang telah melaksanakan tugas dengan baik.

    “Untuk pejabat baru pesan saya agar menyesuaikan dengan tugas pokoknya masing-masing,” tutur AKBP Suryono. Rabu (22/05/2024).

    Ia juga menjelaskan, upacara serah terima jabatan ini merupakan bentuk upaya penyegaran guna mencapai tujuan organisasi.

    “Ini bentuk upaya penyegaran di dalam institusi Polri,” imbuhnya.

    Adapun pejabat yang melaksanakan serah terima ialah sebagai berikut :
    1. AKP M. Lukman Hakim jabatan lama Kapolsek Sugio Polres Lamongan, jabatan baru Kapolsek Semanding Polres Tuban.
    2. IPTU M. Yusuf, S.H. jabatan lama Kapolsek Semanding Polres Tuban, jabatan baru Kapolsek Parengan Polres Tuban.
    3. IPTU Kastur jabatan lama Wakapolsek Bangilan Polres Tuban, jabatan baru Kapolsek Kerek Polres Tuban.
    4. AKP Gunadi jabatan lama Kapolsek Parengan Polres Tuban, jabatan baru Kasubbagrenprogar Bagren Polres Tuban.

    Jajaran Kapolsek wilayah hukum Polres Tuban saat serah terima jabatan.

    Sebagai informasi, usai upacara sertijab Kapolres Tuban bersama Wakapolres Tuban, Ketua bhayangkari cabang Tuban, Pejabat Utama Polres Tuban, Kapolsek Jajaran Polres Tuban, anggota Polres Tuban dan Anggota bhayangkari Polres Tuban melanjutkan kegiatan kenal pamit. [ayu/ted]

  • Empat Pasangan Mesum di Tuban Disidang Tipiring

    Empat Pasangan Mesum di Tuban Disidang Tipiring

    Tuban (beritajatim.com) – Empat pasangan mesum yang terjaring Razia di hotel Kawasan Jalan Tuban-Babat, Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban disidang tindak pidana ringan (tipiring). Mereka menjalani siding di Pengadilan Negeri Tuban yang dipimpin Hakim Uzan Purwadi pada Selasa (21/5/2024).

    Sidang ini merupakan hasil kegiatan operasi gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban pada Sabtu, (18/5 /2024) malam.

    Dari hasil razia tersebut, terdapat lima pasangan bukan suami istri yang terjaring penertiban. Namun, hanya empat pasangan yang mengikuti sidang tipiring lantaran satu pasangan berhalangan hadir.

    Dalam pantauan sidang di PN Tuban, hakim mulai menanyakan terhadap 2 saksi yang merupakan anggota Samapta Polres Tuban, dimana dalam kesaksiannya, diduga ada prostitusi via MiChat, sehingga dilakukan operasi gabungan.

    Namun, saat hakim mulai menanyakan kebenarannya terhadap 4 pasangan tersebut tidak mengakui, salah satunya perempuan berinisial WL (23) asal Karawang Jawa Barat ini mengatakan jika ingin bekerja di Tuban. Lalu kenal dengan HS laki-laki (24) asal Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur di Facebook.

    “Saya kenal dari Facebook pak, bukan MiChat, jadi saya emang mau kerja di Tuban, terus saya disini tidak punya teman, jadi kenal di Facebook sama dia,” kata WL di hadapan hakim.

    Hakim juga mulai menanyakan kembali, baru kenal melalui Facebook kenapa mau diajak check in di hotel? HS mengungkapkan bahwa WL naik bus turun di Pom Bensin Manunggal, karena berdekatan, HS menyuruh WL untuk Check in di Hotel yang ada di jalan Gedongombo.

    Sementara itu, pasangan kedua LS laki-laki (44) asal Semanding dan IYD perempuan (36) asal Singgahan, Kabupaten Tuban-Jatim ini mengakui baru percaran selama 3 bulan. Bahkan, yang perempuan ini masih memiliki suami dah dan baru akan proses cerai, sedangkan pasangannya di kamar hotel ini berstatus Duda.

    “Saya belum cerai pak Hakim, tapi sudah mau proses cerai,” kata IYD.

    Tak hanya itu,  dua pasangan lainnya yakni FAZ laki-laki (23) asal Gresik Jawa Timur dan IP perempuan (21) asal Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, serta MF laki-laki (33) asal Palang dan NH perempuan (25) asal Brondong, Kabupaten Lamongan mengakui bahwa menjalin hubungan pacaran.

    Berbagai alasan mulai diceritakan di hadapan hakim, yakni FAZ memang sengaja datang ke Tuban dan menginap, sebab keesokan harinya akan ada acara di rumah kekasihnya IP.

    “Malamnya itu sebetulnya mau ngopi sama sepupunya ini (pacarnya), terus ternyata sepupunya tidak bisa, jadi saya di hotel sama ini (pacarnya),” terang FAZ.

    Setelah mendengar kesaksian para keempat pasangan ini, Hakim PN Tuban, Uzan Purwadi menyampaikan bahwa mereka dijatuhi hukuman 1 bulan penjara dengan masa percobaan 2 bulan dan membayar denda masing-masing perkara sebesar Rp5.000.

    “Jadi 1 bulan penjara itu tidak perlu dijalani selama 2 bulan masa percobaan, jika masa percobaan dilanggar, maka harus menjalani pidana yang baru,” tutup Uzan Purwadi. [ayu/beq]

  • Haul ke-417 Mbah Lamongan, Momentum Teladani Pionir Kejayaaan

    Haul ke-417 Mbah Lamongan, Momentum Teladani Pionir Kejayaaan

    Lamongan (beritajatim.com) – Haul ke-417 Ranggahadi, yang dikenal dengan sebutan Mbah Lamongan, digelar di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Ranggahadi merupakan Bupati Lamongan periode 1569-1607.

    Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Lamongan KH. Abdul Rouf menyampaikan bahwa momentum haul ini selayaknya dijadikan oleh masyarakat untuk meneladani jiwa kepemimpinan pionir kejayaan Lamongan yang pertama.

    “Alhamdulillah, haul Mbah Lamongan masih rutin digelar setiap tahunnya melalui kegiatan pengajian. Momen ini mari kita jadikan panutan terkait jiwa kepemimpinan yang dimiliki pionir kebanggaan kita,” tutur Wabup Abdul Rouf, ditulis Minggu (19/5/2024).

    Menurut Wabup Rouf, kegiatan haul ini merupakan salah satu bentuk penghormatan atas jasa pahlawan di masa lampau. Haul ini juga menjadi wadah sekaligus sebagai bentuk partisipasi guna menyatukan generasi muda dan generasi sebelumnya dalam mengenal sosok Ranggahadi yang mampu membawa kejayaan Lamongan hingga 455 tahun ini.

    “Haul ini merupakan kegiatan yang mampu menyatukan generasi muda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam mengenal dan menghormati sejarah masa lampau,” terangnya.

    Haul ke-417 Ranggahadi, yang dikenal dengan sebutan Mbah Lamongan digelar di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

    Sementara itu, Ketua Panitia Haul, Kacung Santoso menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan bakal mengusulkan pembangunan pendopo di sekitar makam Mbah Lamong. Hal itu sesuai dengan harapan masyarakat sekitar.

    “Insyaallah, harapan masyarakat akan kami sampaikan, karena memang di sini pusat kejayaan Lamongan pertama kali. Tentu terdapat banyak sekali sejarah yang dapat dikaji,” jelasnya. [riq/but]

  • Kenal Via MiChat, 5 Pasangan Diciduk Petugas Gabungan Polres Tuban

    Kenal Via MiChat, 5 Pasangan Diciduk Petugas Gabungan Polres Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 5 pasangan belum menikah terciduk di kamar hotel saat malam mingguan, diduga pasangan tersebut kenal dari via aplikasi MiChat.

    Kasat Samapta Polres Tuban AKP Nanang Fendi Dwi Susanto mengatakan, bahwa petugas gabungan dari Sat Samapta Polres Tuban, Kodim 0811 Tuban, Satpol PP dan Damkar Kab. Tuban, Subdenpom V/2-4 Tuban dan LLAJ DLHP Kabupaten Tuban melaksanakan cipta kondisi dalam rangka pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kabupaten Tuban.

    “Ada lima pasangan bukan suami istri yang diamankan oleh petugas gabungan pada kegiatan operasi,” ujar AKP Nanang sapanya.

    Identitas kelima pasangan tersebut yakni 1. HS (24) laki-laki asal Brondong Lamongan bersama WL (23) perempuan asal Karawang Timur.
    2. LS (44) laki-laki asal Kebonjeruk Jakarta Barat bersama IYD (36) perempuan asal Singgahan Tuban.
    3. FAZ (23) laki-laki asal Menganti Gresik bersama IP (21) perempuan asal Palang Tuban.
    4. MF (33) laki-laki asal Palang Tuban bersama NH (25) perempuan asal Brondong Lamongan.
    5. ZDP (22) laki-laki asal Jogoroto-Jombang bersama NF (21) perempuan asal Asembagus-Situbondo.

    Ia menjelaskan, dari kelima pasangan itu diamankan di 2 lokasi yang berbeda, yakni di Hotel 77 di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding dan Hotel Dinasty di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.

    “Informasi dari masyarakat yang diamankan ini ada pengguna MiChat,” paparnya.

    Dari kelima pasangan itu kemudian dibawa ke Mapolres Tuban untuk menjalani pemeriksaan. Sedangkan, pemilik hotel diberikan surat panggilan untuk datang ke Kantor Satpol PP dan Damkar Tuban.

    “Bagi pemilik hotel dipanggil untuk menghadap penyidik PPNS Bidang PPUD Satpol PP,” bebernya.

    Selain hotel, menurut AKP Nanang, bahwa petugas gabungan juga melakukan operasi di tempat-tempat karaoke ilegal serta warung-warung yang disinyalir menjual miras tanpa izin.

    “Operasi serupa akan terus dilakukan, demi terciptanya Kamtibmas yang kondusif,” tutup dia. [ayu/aje]

  • Kebakaran Landa Gudang Penggilingan Padi di Lamongan

    Kebakaran Landa Gudang Penggilingan Padi di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Gudang penggilingan padi UD Maju Semi di Lamongan mengalami kebakaran. Diduga, kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik dari panel dinamo penggiling sekam padi.

    Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Gudang penggilingan padi itu milik Kemat (58), warga Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh warga setempat, sekira pukul 06.45 WIB.

    “Hasil penyelidikan petugas di lokasi kejadian bersama tim pemadam kebakaran, diduga karena ada korsleting listrik. Panel dinamo terbakar,” ujar Kapolsek Karanggeneng, Kompol Yuli Endarwati, Jumat (17/5/2024).

    Kompol Yuli menjelaskan bahwa awalnya warga mengetahui kepulan asap tebal berwarna hitam dari sudut bangunan gedung penggilingan tersebut. Saat didekati, ternyata tampak si jago merah yang sudah melalap sebagian bangunan dan isinya.

    Atas kejadian tersebut, warga bergegas melaporkannya ke petugas damkar. Beruntung, petugas damkar korwil Paciran bergerak cepat dengan membawa peralatan lengkap ke lokasi. Beberapa barang bisa terselamatkan, namun tak sedikit pula yang dilalap api.

    “Hampir di setiap lokasi berhasil diantisipasi dengan pembasahan air. Tidak ada dua jam, api berhasil dipadamkan. Polisi melakukan penyelidikan di lokasi,” kata Yuli.

    Lebih lanjut meski tak ada korban jiwa, tutur Yuli, namun kerugian material yang harus ditanggung dari kebakaran ini mencapai kurang lebih Rp180 juta.

    “Mesin penggiling sekam padi terbakar. Sebagian bangunan dan isinya dedak juga ikut terbakar. Alhamdulillah tak ada korban jiwa,” pungkasnya. [riq/but]

  • Atasi Tikus, Kapolres Lamongan Beri Bantuan 100 Rumah Burung Hantu

    Atasi Tikus, Kapolres Lamongan Beri Bantuan 100 Rumah Burung Hantu

    Lamongan (beritajatim.com) – Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra memberikan bantuan 100 unit Rubuha (rumah burung hantu) bagi petani dalam rangka menanggulangi hama tikus tanpa harus membahayakan jiwa. Hal itu ia lakukan saat kegiatan ‘Jumat Curhat’ di Balai Desa Kedali, Kecamatan Pucuk Lamongan, Jumat, (17/5/2024).

    Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Lamongan, para PJU, jajaran Forkopimcam, UPT Pertanian Pucuk, sejumlah Kepala Desa se-Kecamatan Pucuk, tokoh agama serta petani desa setempat.

    Menurut AKBP Bobby, penanggulangan hama tikus tanpa korban jiwa ini harus benar-benar direalisasikan, mengingat sudah banyak korban yang meninggal dunia akibat jebakan tikus dari alat setrum yang biasa digunakan oleh para petani.

    Pihaknya juga mengaku prihatin atas adanya kejadian yang menimpa para petani dan warga masyarakat yang menjadi korban dari alat setrum untuk jebakan tikus. Oleh sebab itu, Bobby menekankan bahwa penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus sangat berbahaya.

    “Jebakan tikus dengan menggunakan aliran listrik sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa dan bahkan bisa menimbulkan kematian,” kata Bobby, Jumat (17/5/2024).

    Kegiatan Jumat Berkah, bertema Penanggulangan Hama Tikus Tanpa Korban Jiwa, oleh Polres Lamongan.

    Terkait dipilihnya burung hantu untuk penanggulangan hama tikus itu, tutur Bobby, lantaran hewan tersebut merupakan salah satu predator pemangsa tikus yang dinilai lebih efektif. Tujuannya untuk mengurangi populasi tikus yang selama ini merajalela.

    “Kenapa tidak burung hantunya yang diberikan, karena populasi burung hantu di wilayah Lamongan masih cukup tinggi. Jadi Rubuha akan ditempati oleh burung hantu liar dan pastinya akan membawa kawanannya,” tambahnya.

    Bobby mengharapkan, pengembangan Rubuha ini nantinya mampu menjadi salah satu solusi alternatif untuk menanggulangi hama tikus yang merusak tanaman padi milik petani.

    “Semoga apa yang telah diupayakan untuk para petani ini bisa bermanfaat, tidak ada lagi korban jiwa yang meninggal akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus,” harap Kapolres Lamongan.

    Kegiatan Jumat Berkah, bertema Penanggulangan Hama Tikus Tanpa Korban Jiwa, oleh Polres Lamongan.

    “Mulai saat ini saya harap para petani harus menghentikan penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus, karena hal ini sangat berbahaya. Silakan mulai beralih menggunakan tehnik Rubuha yang sudah kami sediakan,” imbuhnya.

    Selain memberikan bantuan 100 unit Rubuha untuk para petani, AKBP Bobby juga memberikan bantuan sarana alat semprot hama sebanyak 5 set dan memberikan sebanyak 100 buah cangkul. [riq/but]

  • CJH Magetan Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Pj Bupati

    CJH Magetan Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Pj Bupati

    Magetan (beritajatim.com) – Suasana haru menyelimuti Pendapa Surya Graha Magetan pada Rabu (15/5/2024) dini hari. Ratusan calon jemaah haji (CJH) kloter 17 dan 18 diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya oleh Pj Bupati Magetan beserta Forkompinda.

    Sebanyak 42 CJH kloter 17 diberangkatkan pukul 00.30 WIB dengan satu bus. Sedangkan kloter 18 yang terdiri dari 365 CJH diberangkatkan pukul 02.00 WIB dengan sembilan bus.

    Sebelumnya, pada Minggu (12/5/2024), delapan CJH Magetan telah berangkat di kloter 6 dan 7 bersama CJH dari Lamongan dan Bojonegoro. Satu CJH lainnya yang sakit dan masih dirawat di RS Madiun dijadwalkan berangkat di kloter selanjutnya.

    Dengan demikian, total CJH Magetan yang telah berangkat ke Tanah Suci mencapai 412 jemaah. Dalam sambutannya, Pj Bupati Magetan Hergunadi menyampaikan harapannya agar para CJH dapat menjadi haji mabrur.

    “Atas nama pemerintah dan pribadi, saya mendoakan semoga para CJH dapat menjadi haji mabrur,” ujarnya.

    Hergunadi juga berpesan kepada para CJH untuk menjaga kesehatan agar mampu menjalani seluruh rangkaian ibadah haji selama sekitar 40 hari.

    “Waktu di sana sangatlah berharga untuk beribadah, karena tidak semua orang memiliki kesempatan seperti CJH untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Ibadah mereka di sana dilipatgandakan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Hergunadi berharap para CJH dapat saling bekerja sama dan menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. “Kita ini satu saudara. Salinglah tolong menolong dan jaga kesehatan,” pesannya.

    Pj Bupati Magetan juga menyampaikan harapan pemerintah kepada para CJH. “Semoga pelaksanaan ibadah haji mereka lancar dan mereka dapat mendoakan diri sendiri, keluarga, dan pemerintah di Magetan,” harapnya.

    Hergunadi berharap para CJH dapat menjadi haji mabrur dan setibanya di tanah air dapat menjadi contoh dan turut membina masyarakat.

    “Mereka membawa nama baik Magetan. Oleh karena itu, saya berpesan agar mereka mematuhi aturan-aturan yang berlaku di sana,” pungkasnya.

    Suasana haru menyelimuti pelepasan para CJH. Para keluarga yang mengantar terlihat menitikkan air mata saat berpamitan dengan CJH. Doa dan harapan dipanjatkan agar para CJH dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat. [fiq/beq]

  • Jelang Idul Adha 1445 H, Puluhan Ribu Ternak di Lamongan Siap Dipotong

    Jelang Idul Adha 1445 H, Puluhan Ribu Ternak di Lamongan Siap Dipotong

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Lamongan mengungkapkan bahwa ketersediaan dan kesehatan hewan di Lamongan aman. Terdapat puluhan ribu hewan ternak yang siap dipotong.

    “Ketersediaan hewan kurban tahun ini dinyatakan aman. Perhitungannya mengacu pada kebutuhan kurban pada tahun 2023 lalu,” kata Kepala DPKH Kabupaten Lamongan, Shofiah Nurhayati, saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2024) kemarin.

    Shofiah menyebutkan bahwa populasi sapi di Kabupaten Lamongan berjumlah 96.632 ekor pada tahun 2024 ini. Dari jumlah tersebut, terdapat sapi yang siap untuk dipotong (dewasa, jantan, memenuhi kriteria kesehatan) sebanyak 8.074 ekor, dengan cadangan 3.234 ekor.

    Selain sapi, tambah Shofiah, populasi kambing juga terbilang aman, yakni ada 94.635 ekor, dengan jumlah kambing yang siap dipotong ada 15.772 ekor. Dari jumlah itu, ada 1.276 ekor untuk cadangan. Sedangkan populasi domba di Lamongan ada 70.238 ekor, dengan 11 ribu ekornya siap dipotong.

    “Ketersediaan kita mengacu pada jumlah kebutuhan tahun lalu, maka jumlah ketersediaan kita berikan cadangan. Seperti kebutuhan kambing tahun lalu ada 14.490 ekor, tahun ini kita sediakan 15.772 ekor. Adapun cadangannya sejumlah 1.278 ekor, yang mana cadangan tersebut akan didistribusikan ke daerah lain seperti Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo,” jelasnya.

    Kemudian untuk menjamin kualitas kesehatan hewan kurban, Shofiah meneegaskan, tim lapangan dari DPKH Kabupaten Lamongan sudah melakukan tindakan vaksinasi sejak Januari 2024 lalu. Hingga bulan Mei 2024, capaian vaksinasi pada ternak di Lamongan sudah mencapai 89 persen atau 86.700.

    “Tim lapangan sudah bergerak sejak Januari lalu untuk memberikan vaksin pada ternak di Lamongan. Diharapkan dengan tindakan tersebut dapat meminimalisir terjadinya penyakit pada ternak jelang Idul Adha dan kerugian peternak,” terangnya.

    Lebih lanjut, Shofiah menambahkan, selain pemberian vaksinasi, upaya menjamin kualitas kesehatan hewan kurban di Lamongan juga diwujudkan melalui pemberian disinfektan di dua pasar hewan yang ada di Lamongan, yang bekerja sama dengan pusat kesehatan hewan.

    Sementara untuk memudahkan pembeli hewan kurban, DPKH Kabupaten Lamongan telah menyediakan aplikasi Si Sapi.

    Melalui aplikasi tersebut, calon pembeli dapat memilih hewan kurban dan langsung terhubung dengan seluruh peternak yang ada di Kabupaten Lamongan. Hewan kurban yang tersedia di aplikasi Si Sapi ini juga sudah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

    “Puskeswan ini bertugas untuk membantu peternak yang ada di pasar hewan untuk melakukan penyemprotan disinfektan hingga pengaduan kondisi ternak,” pungkasnya. [riq/ian]

  • Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Lamongan (beritajatim.com) – Jemaah haji Kabupaten Lamongan kloter enam dan tujuh diberangkatkan menggunakan bus, Minggu (12/5/2024) hari ini. Rombongan jemaah Lamongan itu bertolak dari Pendopo Lokatantra menuju Asrama Haji Surabaya.

    Plh Kepala Kantor Kemenag Lamongan, M Khoirul Anam menyampaikan bahwa pemberangkatan jemaah haji asal Lamongan yang berjumlah 1.880 orang tersebut dilakukan selama dua hari.

    Pemberangkatan hari pertama pada Sabtu (11/5/2024), yakni kloter lima yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping. Pemberangkatan pertama ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemkab Lamongan, Joko Nursiyanto.

    “Jadwal pemberangkatan jemaah haji di Lamongan menuju Asrama Haji Surabaya dilangsungkan selama dua hari, yang dimulai pada Sabtu kemarin untuk kloter lima. Pagi ini untuk kloter enam dan tujuh,” kata Khoirul Anam.

    Ditambahkan oleh Anam, pada nanti sore juga dilakukan pemberangkatan jemaah kembali, yakni kloter delapan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, lalu kloter sembilan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, dan kloter sepuluh yang berjumlah 103 jemaah dan lima petugas pendamping.

    Diketahui, jumlah jemaah haji Kabupaten Lamongan tiap tahunnya mengalami kenaikan. Dari tahun 2023 lalu yang berjumlah 1.679 jemaah haji, pada tahun ini meningkat menjadi 1.880. Menurut Anam, hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Lamongan.

    “Tahun ini kita peringkat lima di Jawa Timur untuk jemaah haji terbanyak. Alhamdulillah setiap tahunnya Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan jumlah jemaah haji,” bebernya.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Dalam kesempatan sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berpesan kepada seluruh jemaah haji agar menjaga kesehatan. Mengingat salah satu yang akan menjadi tantangan saat berada di Kota Makkah adalah tingginya suhu yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan jemaah.

    “Total jemaah haji Kabupaten Lamongan tahun 2024 ada 1.880, kami berpesan kepada seluruhnya agar terus menjaga kesehatan, karena di tanah suci dipastikan suhu akan lebih tinggi, jika kesehatannya kurang maka tingginya suhu dapat menurunkan kondisi jemaah,” tuturnya.

    Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan, di antaranya melalui pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, guna mengantarkan seluruh jemaah pada kondisi mampu atau istithaah kesehatan.

    Tak cukup itu, Yuhronur juga menerangkan bahwa menjaga kesehatan fisik dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin. Hal itu lantaran rangkaian ibadah untuk memenuhi rukun Islam yang kelima ini mayoritas dilakukan menggunakan fisik.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan itu mengatakan bahwa pemberangkatan haji pada tahun ini mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh jemaah haji agar menjunjung tinggi solidaritas.

    “Solidaritas antar jemaah akan mampu memudahkan dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji. Selama satu bulan di sana, solidaritas itu sangat penting. Saling membantu, terlebih jemaah yang usianya sudah lanjut,” imbau Yuhronur.

    “Di Lamongan tahun ini jemaah haji tertua ialah Kastri binti Sarjo (94) dari Kecamatan Karanggeneng, adapun jemaah haji termuda yakni Muhammad Alfian Pambudi bin Suminto (18) yang juga berasal dari Kecamatan Karanggeneng,” tambahnya. [riq/but]