kab/kota: Lamongan

  • Polres Bojonegoro Ungkap 7 Kasus Pencurian Selama Operasi Sikat 2025, Amankan 8 Tersangka

    Polres Bojonegoro Ungkap 7 Kasus Pencurian Selama Operasi Sikat 2025, Amankan 8 Tersangka

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro berhasil mengungkap tujuh kasus tindak pidana pencurian selama pelaksanaan Operasi Sikat 2025 yang digelar pada 22 Oktober hingga 2 November 2025. Dari hasil operasi tersebut, polisi menangkap delapan tersangka yang terlibat dalam berbagai kasus pencurian di wilayah hukum Bojonegoro.

    Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi menjelaskan, sejumlah kasus yang diungkap mencakup berbagai modus kejahatan, mulai dari pencurian uang di ATM, perhiasan emas di pasar, burung peliharaan, hingga pencurian sepeda motor di beberapa kecamatan.

    “Kasus pencurian yang diungkap tersebut yakni kasus pencurian uang ATM wilayah Kecamatan Kasiman, pencurian perhiasan emas di Pasar Malo, serta pencurian burung di wilayah Kecamatan Kepohbaru. Selanjutnya, pencurian sepeda motor di wilayah Kecamatan Trucuk, Temayang, Kalitidu, serta wilayah sekitar lainnya,” ujar Afrian saat konferensi pers di Bojonegoro, Selasa (11/11/2025).

    Dalam kasus pencurian uang di ATM, pelaku diketahui menukar kartu milik korban saat proses penarikan tunai berlangsung.

    “Pelaku sengaja membuat korban lengah di mesin ATM, kemudian menukar kartu yang digunakan korban, lalu menguras saldo di rekening korban,” jelasnya.

    Sementara pada kasus pencurian perhiasan di toko emas, pelaku memanfaatkan suasana ramai untuk mengalihkan perhatian penjaga toko.

    “Memanfaatkan kelengahan penjaga toko emas, pelaku kemudian menggasak dua buah kalung emas dan dimasukkan dalam sakunya,” beber Afrian.

    Untuk kasus pencurian burung, pelaku menargetkan burung peliharaan bernilai tinggi. “Satu ekor burung jalak yang berhasil diamankan sebagai barang bukti,” terangnya.

    Selain itu, polisi juga mengungkap beberapa kasus pencurian sepeda motor dengan modus membawa kabur motor yang terparkir atau berada di pekarangan rumah korban. Kasus pencurian handphone juga ditemukan, di mana pelaku masuk ke rumah korban saat situasi sedang sepi.

    “Rata-rata pelaku mencuri motor yang kunci motornya masih tertancap,” tambah Afrian.

    Dari total tujuh kasus tersebut, delapan tersangka berhasil diamankan. Mereka terdiri dari pelaku utama dan penadah yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Blora, Semarang, hingga Jakarta Selatan.

    Para tersangka yang diamankan antara lain:

    EE (42), warga Kecamatan Kasiman – pelaku pencurian uang ATM
    S (37), warga Kecamatan Palang, Tuban – pelaku pencurian emas
    SD (62), warga Kedungpring, Lamongan – pelaku pencurian burung
    WN (27), warga Cepu, Blora – pelaku pencurian motor
    MAP (25), warga Semarang – pelaku pencurian motor
    MKN (24), warga Jakarta Selatan – pelaku curanmor
    H (45), warga Temayang, Bojonegoro – penadah
    P (45), warga Kapas, Bojonegoro – pelaku penadahan

    Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain kartu ATM dan bukti transaksi, perhiasan emas, tiga unit sepeda motor, satu ekor burung jalak berikut sangkarnya, satu unit handphone Samsung A56, rekaman CCTV, serta perlengkapan yang digunakan untuk melakukan kejahatan.

    Para tersangka kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman penjara hingga 7 tahun, Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman 5 tahun, dan Pasal 480 KUHP tentang Penadahan dengan ancaman hingga 4 tahun penjara. [lus/beq]

  • Luasan Panen Padi 2025 di Bojonegoro Meningkat 28.599 Hektar Dibanding Tahun Lalu

    Luasan Panen Padi 2025 di Bojonegoro Meningkat 28.599 Hektar Dibanding Tahun Lalu

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zaenal Fanani mengungkapkan, sesuai dengan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Atap BPS (Angka Tetap) dan ASem BPS (Angka Sementara) luas lahan panen pertanian di Bojonegoro mengalami peningkatan.

    “Luas panen tahun 2025 meningkat 28.599 dibanding sebelumnya. Pada 2024 luas panen 131.221 hektare, sedangkan pada 2025 menjadi 159.820 hektare,” ujar Zaenal Fanani, Minggu (9/11/2025).

    Dengan luasnya lahan panen tersebut, berbanding lurus dengan jumlah produksi padi Bojonegoro 2025 yang mencapai 886.443 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan sekira 1,06 juta ton Gabah Kering Panen (GKP). Angka tersebut berada di atas capaian Kabupaten Ngawi yang memproduksi 775.466 ton GKG.

    Sementara, posisi juara masih dipegang oleh Kabupaten Lamongan. Kabupaten yang juga berbatasan langsung dengan Bojonegoro ini tercatat memiliki produksi padi sebanyak 905.000 ton GKG atau setara 1,15 juta ton GKP.

    “Keberhasilan ini juga atas terapan program Petruk Tani (Pembangunan Infrastruktur Ternak dan Tani) yaitu program inovatif Bapak Bupati dalam pembangunan infrastruktur tani berupa sumur bor, pompanisasi, drone pertanian dan sebagainya,” tutur pria asal Blitar ini.

    Tak hanya itu, pendampingan Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melalui latihan dan kunjungan ke petani, pengamatan dan pengamanan pertanaman yang dilakukan POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), dan kesadaran petani yang meningkat dalam pengamatan dan budidaya pertanian, juga merupakan penunjang keberhasilan.

    Diketahui, BPS Jawa Timur mencatat bahwa sepanjang 2025 total luas panen mencapai 1,84 juta hektare, meningkat 13,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi Gabah Kering Panen (GKP) meningkat menjadi 12,66 juta ton, sedangkan Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 10,53 juta ton, yang jika dikonversi setara dengan 6,08 juta ton beras.

    Berdasar data, BPS menegaskan peran Jawa Timur sebagai salah satu lumbung pangan nasional. “Kemarin kami mendapat rilis dari BPS, meskipun sifatnya masih sementara. Pak Bupati sebelumnya memberikan target kepada Dinas Pertanian agar produksi padi Bojonegoro bisa melampaui Kabupaten Ngawi, dan alhamdulillah target tersebut tercapai,” ujar Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah.

    Mbak Nurul, begitu ia disapa, menegaskan, bahwa Pemkab Bojonegoro akan terus meningkatkan produktivitas pertanian melalui penguatan infrastruktur irigasi, bantuan sarana produksi, dan pendampingan bagi petani. Produksi padi meningkat karena terpenuhi kebutuhan airnya, terhindar dari serangan hama dan penyakit sehingga dapat panen dengan baik.

    “Produksi padi Bojonegoro, Alhamdulilah, bisa meningkat karena dukungan berbagai pihak, yang pertama dan paling utama adalah Anugrah Allah SWT atas kemurahannya,” pungkasnya. [lus/suf]

  • BMKG Juanda: Siaga Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur

    BMKG Juanda: Siaga Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda mengeluarkan peringatan siaga cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Timur. Prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai masyarakat mulai 6 hingga 12 November 2025.

    Bencana hidrometeorologi merupakan bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca dan iklim ekstrem. Jenis-jenis bencana hidrometeorologi meliputi banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, angin puting beliung, gelombang pasang, badai, serta abrasi.

    Berdasarkan data nasional, jenis bencana ini menempati urutan pertama dalam frekuensi kejadian di Indonesia setiap tahunnya. Dampaknya tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian ekonomi, gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan, hingga hilangnya korban jiwa.

    Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, memprediksi bahwa cuaca ekstrem berpotensi melanda 34 wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur, di antaranya: Surabaya, Malang, Blitar, Kediri, Jember, Banyuwangi, Sidoarjo, Pasuruan, Lamongan, Bojonegoro, dan Sumenep. Kondisi ini juga berpotensi terjadi di wilayah pegunungan dan pesisir seperti Kota Batu, Lumajang, Trenggalek, dan Situbondo, yang rawan longsor serta banjir bandang.

    “Peningkatan intensitas hujan dan angin yang terjadi di beberapa daerah karena diakibatkan adanya aktivitas gelombang atmosfer Equatorial Rossby serta gangguan atmosfer Low Frequency,” terangnya.

    Ia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam dua hari ke depan.

    “Masyarakat dihimbau untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama dua hari ke depan. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini,” ujarnya. (fyi)

  • Pengurus Kopdes Bakal Magang 10 Hari di 6 Koperasi Percontohan

    Pengurus Kopdes Bakal Magang 10 Hari di 6 Koperasi Percontohan

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi (Kemenkop) membentuk program magang bagi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang fokus di sektor pertanian, jasa serba usaha, usaha perikanan, dan peternakan.

    Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah mengatakan, jajaran pengurus dari sekitar 500 Kopdes Merah Putih akan dimagangkan di 6 koperasi percontohan.

    “Ini salah bentuk upaya kita untuk melakukan pendampingan secara serius. Tujuannya, ketika nanti bangunannya sudah ada, mereka sudah siap untuk melakukan bisnis,” jelas Wamenkop dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).

    Keenam titik magang itu adalah Koperasi Konsumen Pondok Pesantren At-Ittifaq (Bandung), dimana ada 114 Kopdes Merah Putih yang dimagangkan di koperasi pertanian tersebut. “Menariknya, Kopontren At-Ittifaq ini juga punya dapur MBG dan suplier di lima SPPG,” kata Wamenkop.

    Koperasi tempat magang lainnya yakni Koperasi Konsumen dan Pembiayaan Syariah Ponpes Sunan Drajat (Lamongan, Jatim) dengan bentuk usaha jasa, dimana ada 80 Kopdes Merah Putih.

    Ada juga KUD Mino Saroyo di Cilacap, Jateng, yang bergerak di sektor perikanan. Kemudian, Koperasi Produsen Marindo Citra Bahari di Maros, Sulsel, yang menjadi tempat magang bagi 80 peserta Kopdes Merah Putih.

     

  • Polda Jatim Tangkap Perampok Spesialis Minimarket

    Polda Jatim Tangkap Perampok Spesialis Minimarket

    Surabaya (beritajatim.com) – Perampok spesialis minimarket ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Krimina Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Dalam melakukan aksi, para perampok ini menggunakan senjata api (Senpi) dan juga senjata tajam (Sajam).

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Abraham Jules Abast mengatakan, di Jawa Timur terjadi di empat lokasi berbeda, yakni Kabupaten Magetan, Nganjuk, Lamongan, dan Tuban.

    “Dari hasil ungkap, di Jawa Timur, kasus pencurian terjadi di beberapa mini market wilayah Kabupaten Magetan, Nganjuk, Lamongan, dan Tuban. Dua tersangka berhasil kita amankan dan dua lainnya dalam pengejaran alias DPO, ” ujar Kombes Pol Abraham Jules Abast, Kamis (6/11/2025).

    TKP pertama, terang Kombes Jules, terjadi pada Kamis, 4 September 2025, di sebuah minimarket di Jalan Raya Solo-Mas, Kabupaten Magetan. Pada hari yang sama, perampokan juga terjadi di Desa Paron, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Selanjutnya, pada Minggu, 7 September 2025, minimarket di Jalan Raya Babat, Lamongan, menjadi sasaran. Terakhir, pada Senin, 8 September 2025, perampokan terjadi di Jalan Martadinata, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.

    “Modus operandi yang digunakan oleh para tersangka adalah pencurian dengan kekerasan. Mereka mengincar uang yang ada di laci kasir, brankas, serta rokok yang ada di toko. Dalam aksinya, para pelaku membawa dua buah golok sebagai senjata dan juga senjata api,” terangnga.

    Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu unit mobil yang digunakan para pelaku, BPKB, dua buah golok, dua buah tas, dan dua buah lakban berwarna merah dan juga Senpi.

    “Para tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 hingga 15 tahun penjara,” tegas Jules.

    Sementara Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur menambahkan, bahwa kelompok ini merupakan spesialis perampok minimarket yang dikenal sebagai kelompok Jabar. Mereka berasal dari Depok, Srengseng Sawah, dan Bogor. Sebelumnya, kelompok ini beraksi di Jawa Tengah, sebelum akhirnya menyasar wilayah Jawa Timur.

    “Mereka tidak langsung masuk ke semua lokasi. Jika ada banyak orang, mereka tidak berani. Sasarannya adalah minimarket yang sepi dengan hanya ada dua atau tiga pegawai,” kata AKBP Arbaridi Jumhur.

    Dari hasil perampokan, para pelaku rata-rata mendapatkan uang sekitar 20 hingga 40 juta rupiah. Selain uang, mereka juga mengambil rokok mahal yang kemudian dijual kembali. “Para pelaku ini juga memiliki gaya hidup yang mewah dan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” pungkas AKBP Arbaridi Jumhur. [uci/aje]

  • Video: Sinergi Pusat dan Daerah Menuju Pembangunan yang Merata

    Video: Sinergi Pusat dan Daerah Menuju Pembangunan yang Merata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah daerah kini dihadapkan pada tantangan baru setelah alokasi transfer dari pemerintah pusat dipangkas. Kondisi ini mendorong pemda untuk lebih kreatif mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan. Namun, tak sedikit kepala daerah menyampaikan keluhan terkait kewenangan yang ikut dipangkas, sehingga membatasi fleksibilitas dalam mengelola anggaran dan merespons kebutuhan masyarakat secara efektif.

    Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina bersama Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, Bupati Lamongan Yuhronur Effendi, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, Bupati Bulungan Syarwani dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Program Road to CNBC Indonesia Awards, Kamis (6/11/2025).

  • Tinjau Koperasi Merah Putih Lamongan, Staf Kemenkop RI Dorong Pembangunan 7 Gerai Baru

    Tinjau Koperasi Merah Putih Lamongan, Staf Kemenkop RI Dorong Pembangunan 7 Gerai Baru

    Lamongan (beritajatim.com) – Staf Kementerian Koperasi dan UKM RI Biro Hubungan Masyarakat, Erwita Triana Dewi, meninjau Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Lamongan, tepatnya di Desa Kramat dan Tambakrigadung, Kamis (6/11/2025).

    Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan pembinaan terhadap koperasi desa, yang menjadi program Astacita Presiden Prabowo, serta dinilai berperan penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut, Erwita menyampaikan apresiasi atas kiprah Kabupaten Lamongan yang dinilai sebagai daerah dengan jumlah gerai KDMP aktif terbanyak di Indonesia.

    “Alhamdulillah, Lamongan ini paling banyak gerainya yang aktif. Kami dari Kementerian Koperasi bangga bisa berkunjung ke sini. Harapannya, dari 474 gerai yang ada, semuanya bisa aktif dan mandiri,” ujarnya.

    Erwita menambahkan, meski sebagian besar koperasi belum mengandalkan pembiayaan dari perbankan atau Himbara, namun para pengurus telah menunjukkan kemandirian melalui swadaya anggota, simpanan wajib, serta dukungan investor lokal di masing-masing desa.

    Xl”Ini menunjukkan semangat gotong royong dan kemandirian desa yang luar biasa. Di Lamongan, juga sudah ada kemitraan dengan Pesantren Sunan Drajat, yang memperkuat peran koperasi dalam meningkatkan perekonomian desa,” ujarnya.

    Erwita juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan 7 gerai Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya memperkuat infrastruktur ekonomi desa.

    Menurutnya, langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah, termasuk dukungan penuh dari Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, terhadap pengembangan gerai koperasi di seluruh desa.

    “Dari 80.000 KDMP di seluruh Indonesia, banyak yang masih bertanya seperti apa bentuk kantor atau gerainya. Maka dengan dibangunnya 7 gerai ini, kita buktikan bahwa pemerintah hadir. Gerai ini akan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa, sekaligus daya tarik bagi masyarakat untuk bergabung menjadi anggota koperasi,” kata Erwita.

    Sementara Kades Tambakrigadung, M. Takim, mengatakan bahwa survei dan peninjauan langsung yang dilakukan pihak kementerian menjadi dorongan bagi pemerintah desa dan pengurus koperasi, untuk terus mengembangkan program KDMP.

    “Dengan adanya survei tadi, kami merasa semakin termotivasi dalam melaksanakan kegiatan KDMP di desa. Survei ini menjadi bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap upaya kami di daerah,” ujar Takim.

    Takim berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan lebih, khususnya dalam bidang pembangunan fisik koperasi.

    “Jadi kami tidak hanya mengandalkan dana dari desa sendiri. Kalau ada motivasi dan bantuan dari pusat, tentu semangat kami semakin tinggi,” ujarnya. [fak/aje]

     

  • JLU Lamongan Mulai Uji Coba Operasional, Diharapkan Kurangi Kemacetan di Pusat Kota

    JLU Lamongan Mulai Uji Coba Operasional, Diharapkan Kurangi Kemacetan di Pusat Kota

    Lamongan (beritajatim.com) – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali mulai melakukan uji coba operasional Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan, Kamis (6/11/2025). Dalam masa uji coba yang berlangsung selama sebulan, kendaraan bermotor sudah dapat melintas di jalur tersebut.

    Pejabat Pembuat Komitmen BBPJN Jatim-Bali, Arvian Zanuardi, menjelaskan bahwa jalan sepanjang 7,15 kilometer itu telah dilengkapi dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di lima titik persimpangan utama.

    “Memang ini menjadi harapan masyarakat, kemarin sempat dibuka dan ditutup kembali, karena ada hal-hal yang harus dilengkapi dulu fasilitas keselamatan,” ujar Arvian.

    Jalan lingkar yang menghubungkan Desa Rejosari, Kecamatan Deket hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan ini diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas di pusat kota, khususnya di ruas Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Panglima Sudirman.

    Menurut Arvian, pihaknya akan melakukan evaluasi bertahap pada pertengahan dan akhir masa uji coba untuk memastikan kesiapan infrastruktur sebelum pembukaan resmi dilakukan. “Jika diperlukan, uji coba dapat diperpanjang sampai semua fasilitas keselamatan dinyatakan siap,” jelasnya.

    Sebelumnya, JLU Lamongan sempat dibuka untuk umum namun ditutup kembali pada September 2025 menyusul protes warga terkait minimnya penerangan jalan dan belum tersedianya APILL di beberapa titik. Kini, setelah seluruh fasilitas pendukung dilengkapi, BBPJN Jatim-Bali memastikan uji coba dapat dilakukan dengan pengawasan penuh. [fak/beq]

  • Bunuh Bibi Sendiri, Keponakan di Jombang Terancam Hukuman Seumur Hidup

    Bunuh Bibi Sendiri, Keponakan di Jombang Terancam Hukuman Seumur Hidup

    Jombang (beritajatim.com) – Suwarno (45), seorang pria asal Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, terancam hukuman penjara seumur hidup karena membunuh bibinya, Mutmainah (74), warga Dusun Medeleg, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang.

    Peristiwa ini terjadi setelah Suwarno melakukan tindakan brutal terhadap korban yang tidak lain adalah anggota keluarganya sendiri. Polisi telah menetapkan Suwarno sebagai tersangka dengan dakwaan Pasal 339 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.

    Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengungkapkan, “Suwarno sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 339 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun,” dalam keterangan resminya yang disampaikan pada Rabu (5/11/2025).

    Kronologi peristiwa ini bermula pada Minggu malam (2/11/2025) setelah korban selesai melaksanakan salat isyak. Suwarno, yang kini ditahan pihak kepolisian, diduga membekap bibinya dengan sebuah bantal hingga korban lemas.

    Tidak berhenti di situ, ia menyeret tubuh korban dari tempat tidur hingga terjatuh di lantai. Benturan kepala yang dialami korban menyebabkan pendarahan.

    Setelah melaksanakan aksi kejinya, Suwarno berupaya menghilangkan jejak dengan membuang jasad korban di tepi hutan Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Tidak puas dengan itu, Suwarno kemudian membakar tubuh korban untuk menghilangkan bukti.

    Untuk menutupi jejak lainnya, ia juga memendam perhiasan dan uang milik korban di tengah sawah kawasan Tembelang. Mobil korban yang hilang akhirnya ditemukan di Kecamatan Jogoroto.

    Peristiwa pembunuhan ini terungkap setelah anak korban melaporkan hilangnya ibunya pada Senin pagi (3/11/2025). Saat keluarga tiba di rumah korban, mereka menemukan sejumlah tanda mencurigakan, seperti mobil korban yang hilang dan sarung bantal yang terdapat bercak darah.

    Laporan tersebut kemudian diterima Polsek Tembelang yang langsung melakukan penyelidikan. Pencarian polisi membawa mereka hingga ke wilayah Kabupaten Lamongan, tempat jasad korban ditemukan dalam kondisi terbakar.

    Polisi melakukan autopsi terhadap jenazah yang telah terbakar, dan hasilnya menunjukkan adanya pendarahan di kepala korban yang diduga terjadi sebelum kematian. Selain itu, sejumlah barang milik korban, termasuk mobil, uang, dan perhiasan yang dicuri oleh tersangka, telah ditemukan.

    Dalam rilis kasus tersebut, Suwarno yang tampak mengenakan kaus tahanan oranye lebih banyak menunduk dan berusaha menghindari sorotan kamera wartawan. Ia menundukkan wajahnya saat digiring menuju ruang tahanan. [suf]

  • Dua Inovasi Pemkab Lamongan Masuk Nominasi IGA 2025

    Dua Inovasi Pemkab Lamongan Masuk Nominasi IGA 2025

    Lamongan (beritajatim.com) – Dua inovasi yang dicetuskan Pemerintah Kabupaten Lamongan masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) tahun 2025. Inivasi pertama adalah Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (Simaya).

    Inovasi ini memanfaatkan sebuah platform berbasis elektronik (online/web based) yang dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk mengelola administrasi dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) secara digital.

    Sistem ini bertujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajaknya dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan pendapatan daerah.

    Sejak diluncurkannya SIMAYA terdapat peningkatan pada realisasi PBB-P2 yang signifikan dari tahun 2022 hingga 2024. Pada tahun 2022, realisasi PBB-P2 sebesar Rp 43 miliar, dan di tahun 2024 meningkatkan menjadi Rp 49,97 miliar. Memberikan tambahan pada kontribusi PAD sebesar 0,26 persen.

    Adapun peningkatan akuntabilitas, partisipasi, keadilan sosial hingga transparansi dalam Pelayanan Publik. Tingkat kepuasan masyarakat juga mengalami peningkatan menjadi 90,07 persen di tahun 2024, sedangkan pada tahun 2022 berada pada angka 88,84 persen.

    “Selain mengutamakan akuntabilitas dan transparansi, inovasi ini juga bertujuan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran (bisa dimana saja dan kapan saja,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, saat mempresentasikan dua inovasi Lamongan sebagai nominasi Innovative Government Award (IGA) tahun 2025, di ruang sidang utama Gedung A Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).

    Selanjutnya pada inovasi non digital, Kota Soto memiliki inovasi Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku). Inovasi ini semula hanya berfokus pada pengobatan kesehatan dengan kunjungan rumah untuk masyarakat yang rentan, namun seiring berjalannya waktunya berkembang cakupannya. Sehingga menangani aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi.

    Hingga saat ini, terhitung sudah ada 5.131 KK yang menerima manfaat dari program Laserku. Memberikan bantuan sembako kepada 852 keluarga, bantuan uang tunai kepada 752 keluarga, memberdayakan ekonomi 114 keluarga, hingga memperbaiki rumah tidak layak huni kepada 518 keluarga.

    Hasil dari implementasi Laserku, mampu meningkatkan angka harapan hidup Kabupaten Lamongan dari 72,40 menjadi 75,07 di tahun 2024. Begitupun dengan indeks kesehatan yang terus menunjukkan perubahan positif dari 0,806 menjadi 0,847 di tahun 2024.

    Diungkapkan oleh Bupati yang akrab disapa Pak Yes, keberlanjutan dari seluruh inovasi yang ada di Kabupaten Lamongan didukung dengan legalisasi inovasi, budaya kerja, dukungan anggaran, dukungan (masyarakat, akademisi, praktisi, swasta, media), kolaborasi antar OPD, dan insentif.

    “Terlebih seluruh inovasi yang ada telah linier dengan RPJMD hingga program prioritas pemerintah provinsi hingga pusat,” ucapnya. (fak/but)