kab/kota: Lamongan

  • 39 Pelajar Bolos Sekolah di Lamongan Terjaring Razia Satpol PP

    39 Pelajar Bolos Sekolah di Lamongan Terjaring Razia Satpol PP

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 39 pelajar di Lamongan terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam Operasi Kasih Sayang, Senin (10/2/2025). Mereka kedapatan bolos sekolah dan asyik nongkrong di warung kopi saat jam pelajaran berlangsung.

    Petugas langsung mengamankan para siswa dan membawa mereka ke kantor Satpol PP Lamongan untuk mendapatkan pembinaan.

    “Kami memberikan pembinaan agar mereka menyadari pentingnya disiplin dan tanggung jawab sebagai pelajar,” kata Kasi Penindakan Satpol PP Lamongan, Suparjono.

    Selain itu, para siswa yang terjaring razia juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan mereka.

    Suparjono menegaskan bahwa Operasi Kasih Sayang bertujuan memberikan efek jera sekaligus pembinaan, agar siswa lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap kewajiban belajar mereka.

    “Kami ingin memberikan ruang pembinaan agar mereka memahami pentingnya pendidikan dan tidak mengulanginya lagi,” ujarnya.

    Operasi ini juga bertujuan mempersempit ruang gerak bagi siswa yang ingin melakukan kenakalan remaja.

    “Kami ingin memastikan para pelajar tetap berada di lingkungan yang mendukung perkembangan positif mereka,” tuturnya.

    Satpol PP Lamongan berencana menggelar operasi serupa secara berkala untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif.

    Pihak sekolah dan orang tua diimbau lebih aktif dalam mengawasi kegiatan anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam perilaku yang merugikan masa depan. [fak/beq]

  • Kapal Pencari Ikan Asal Lamongan Terbakar di Perairan Masalembu Sumenep

    Kapal Pencari Ikan Asal Lamongan Terbakar di Perairan Masalembu Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapal pencari ikan asal Lamongan, KM Agung Barokah 02 terbakar di Perairan Masalembu Kabupaten Sumenep. Kapal itu sedianya menuju Pelabuhan Brondong, Kabupaten Lamongan.

    “Kapal itu mengangkut 19 ABK termasuk nahkoda. Semuanya merupakan warga Lamongan. Alhamdulillah semuanya selamat,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Senin (10/2/2025).

    Musibah itu berawal ketika kapal berangkat dari sebelah timur Pulau Karamian menuju Lamongan. Sekitar dua jam perjalanan laut, terjadi korsleting kabel, hingga terjadi percikan api.

    “Percikan api itu mengenai BBM kapal, sehingga langsung terjadi kobaran api,’ ungkapnya.

    Sebagian ABK dan nahkoda kapal berusaha keras memadamkan api. Sedangkan sebagian ABK lainnya membuat rakit. Namun kondisi angin kencang menyebabkan api sulit dipadamkan.

    “Karena api makin membesar, nahkoda kapal memerintahkan semua ABK untuk meninggalkan kapal dan melompat ke rakit yang telah dibuat,” terang Widiarti.

    Setelah hampir 12 jam terombang-ambing di laut menggunakan rakit, para ABK ini bertemu dengan nelayan lokal bernama Zakak yang berlayar menggunakan perahu kayu.

    “Para ABK itu dievakuasi ke perahu milik Zakak, warga Desa Masalima Pulau Masalembu, kemudian dibawa ke Masalima. Saat ini seluruh ABK ditampung di kantor UPP Kls III Masalembu dan rencana akan ikut jadwal kapal penumpang reguler,” papar Widiarti.

    Sedangkan Kapal Agung Barokah 02 yang terbakar tidak bisa diselamatkan dan bangkai kapal pun tenggelam di Perairan Masalembu.

    “Kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar berupa kapal yang terbakar, serta beberapa muatan ikan dan cumi-cumi,” ungkapnya. [tem/beq]

  • Daftar Stadion Sepak Bola yang Bakal Rampung Dibangun Semester I 2025, Apa Saja? – Halaman all

    Daftar Stadion Sepak Bola yang Bakal Rampung Dibangun Semester I 2025, Apa Saja? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis menargetkan beberapa pembangunan stadion sepak bola akan rampung pada semester pertama 2025 ini.

    Pertama, Stadion BJ Habibie di Pare-pare, Sulawesi Selatan. Pembangunannya ditargetkan rampung Februari 2025.

    Saat ini, progress konstruksi Stadion B.J. Habibie telah mencapai 97,2 persen.

    Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Maulidya Indah Junica menyebutkan bahwa Stadion BJ Habibie memiliki kapasitas 8.547 orang. 

    “Lingkup pekerjaan meliputi konstruksi stadion, pemasangan individual seat, lampu FOP, MEP,” katanya dikutip dari siaran pers pada Senin (10/2/2025).

    Kedua, Stadion Surajaya di Lamongan, Jawa Timur, yang juga ditargetkan rampung pada Februari 2025.

    Saat ini, progress konstruksi Stadion Surajaya telah mencapai 99,03 persen.

    Stadion Surajaya mampu menampung 11.294 penonton dan konstruksinya menekan anggaran sebesar Rp 281,4 miliar.

    “Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan gedung utama stadion, lapangan sepakbola, lampu FOP dan score board, infrastruktur dan landscape, MEP, dan signage,” ujar Maulidya.

    Ketiga, Stadion Teladan di Medan, Sumatera Utara. Pembangunannya ditargetkan rampung Juni 2025.

    Saat ini, progress pembangunannya telah mencapai 54,55 persen. Total anggaran yang dialokasikan di sini sebesar Rp 275 miliar.

    Stadion Teladan mampu menampung penonton sebanyak 20.093 orang. Lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan persiapan, tanah, struktur, MEP, dan pemugaran.

    Maulidya berharap seluruh stadion yang saat ini sedang tahap konstruksi dapat selesai sesuai target dan seluruh pembangunannya lancar. 

    “Sehingga, dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucap Maulidya.

    26 Stadion Dibangun dan Direnovasi

    Berdasarkan Risalah Rapat Internal Sekretariat Kabinet Republik Indonesia No. R-75/Seskab/DKK/2023 tentang Renovasi Stadion Sepak Bola pada tanggal 22 Juni 2023, Kementerian PU melakukan pembangunan dan renovasi pada 26 stadion di seluruh Indonesia.

    Ada 5 stadion yang telah direnovasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Piala Dunia FIFA World Cup U-20 dan U-17 Tahun 2023 di Indonesia.

    Stadion tersebut ialah Stadion Si Jalak Harupat di Jawa Barat, Stadion Manahan di Jawa Tengah, Stadion Gelora Bung Tomo di Jawa Timur, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Sumatera Selatan, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.

    Saat ini, seluruh stadion tersebut telah selesai dibangun dan telah dimanfaatkan.

    Kementerian PU juga tengah melakukan pembangunan dan renovasi 21 stadion

    Dengan rincian, lima stadion selesai Oktober 2024, lima stadion selesai November 2024, dan tujuh stadion selesai Desember 2024.

    Seluruh stadion tersebut telah selesai dibangun dan tiga di antaranya telah diresmikan pada September dan Oktober 2024.

    Tiga stadion tersebut ialah Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H. Dimurthala di Aceh, serta Stadion Utama Sumatera Utara di Sumatera Utara.

    Lalu, terdapat 15 stadion yang siap diresmikan, yaitu Stadion Bumi Sriwijaya di Sumatera Selatan, Stadion Segiri di Kalimantan Timur, Stadion Demang Lehman di Kalimantan Selatan, dan Stadion Indomilk Arena di Banten.

    Kemudia, ada empat Stadion di Jawa Barat, yaitu Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Candrabhaga, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. 

    Berikutnya, Stadion Maguwoharjo di DIY, serta Stadion Jatidiri dan Stadion Gelora Bumi Kartini di Jawa Tengah.

    Terakhir, ada empat stadion di Jawa Timur, yaitu Stadion Kanjuruhan, Stadion Gelora Delta, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, dan Stadion Gelora Joko Samudro. 

  • JATIM TERPOPULER: Ibu di Pacitan Curiga Lihat Perbedaan Tubuh Anak – 2 Pelajar Ponorogo Terpeleset

    JATIM TERPOPULER: Ibu di Pacitan Curiga Lihat Perbedaan Tubuh Anak – 2 Pelajar Ponorogo Terpeleset

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Senin 10 Februari 2025.

    Berita pertama nasib anaknya masih sekolah dan usianya di bawah umur begitu apes, ibu di Pacitan hancur.

    Kemudian Kepolisian Resor (Polres) Lamongan tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Selanjutnya 2 pelajar asal Kabupaten Ponorogo Jatim dilaporkan tenggelam di aliran sungai Bendungan Tugu, masuk Desa  Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, Jatim, Minggu (9/2/2025).

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (10/2/2025) di TribunJatim.com.

    Anak Masih Sekolah, Ibu di Pacitan Curiga Lihat Perbedaan Tubuh Buah Hatinya, Hancur saat Anak Jujur

    PEMUDA HAMILI SISWI SMA – Tampang pemuda asal Pracimantoro, Wonogiri, Jateng, yang ditangkap polisi usai menghamili siswi SMA asal Pacitan, Rabu (5/2/2025) dan barang bukti yang diamankan. Ibu di Pacitan sampai hancur berkeping-keping saat tahu perubahan tubuh anaknya. (TribunSolo.com)

    Nasib anaknya masih sekolah dan usianya di bawah umur begitu apes, ibu di Pacitan hancur.

    Kasus persetubuhan anak yang dilakukan pemuda asal Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, berinisal RH (24) dengan siswi asal Pacitan, Jawa Timur MZ (17) dibongkar oleh ibu korban.

    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menjelaskan kasus itu terbongkar seusai kecurigaan sang ibu korban terhadap perubahan tubuh anaknya.

    Karena kecurigaan itu, ibu korban kemudian menanyakan apa yang terjadi.

    Korban kemudian baru menceritakan bahwa dirinya hamil seusai disetubuhi pelaku beberapa bulan lalu.

    Mendengar cerita itu, orangtua korban kaget karena ternyata anaknya sudah hamil 6 bulan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Wonogiri. 

    “Pelaku ditangkap pada Rabu (5/2/2025) di rumahnya,” katanya, Sabtu (8/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunSolo.com, Minggu (9/2/2025).

    Adapun berdasarkan pengakuan korban, persetubuhan itu dilakukan dirumah pelaku di Kecamatan Pracimantoro pada bulan Agustus 2024 lalu.

    “Jadi saat itu korban diajak bepergian oleh pelaku, namun karena cuaca hujan, korban diajak beristirahat di rumah pelaku, hingga akhirnya korban disetubuhi oleh pelaku,” jelas dia.

    Dalam interogasi seusai ditangkap, pelaku membenarkan semua kesaksian korban dan mengakui semua perbuatannya bahwa telah menghamili korban.

    Baca Selengkapnya

    2. Pergoki Pasangan Bukan Suami Istri di Warung, Polisi Lamongan Ciduk 2 Muncikari, Modusnya Terkuak

    DUA MUNCIKARI DIAMANKAN – Dua orang pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di warung remang-remang di Babat digelandang Unit PPA. Sabtu (8/2/2025). (Istimewa)

    Kepolisian Resor (Polres) Lamongan tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di sebuah warung remang-remang pun menjadi sasaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lamongan.

    Seperti yang dilakukan Tim Satgas TPPO Polres Lamongan yang berhasil mengamankan 2  muncikari di wilayah Babat.

    “Ada dua pelaku berhasil diamankan di warung yang ada di wilayah Babat, ” ungkap Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid kepada Tribun Jatim Network, Minggu di sela-sela acara HPN Tahun 2025, Minggu (9/2/2025).

    Kedua muncikari yang diamankan adalah S (41), warga Desa Bumiayu Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro dan SS (38), warga Desa Dadapan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan.

    Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang diterima oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lamongan.

    Berbekal informasi tersebut, petugas melakukan patroli dan penyelidikan di sekitar wilayah Pasar Agro, Babat.

    “Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di warung jalan raya depan Pasar agro, tepatnya di Jalan Tuban-Surabaya, Plaosan, Kecamatan Babat, diduga kerap dibuat transaksi mesum atau praktik TPPO,” katanya.

    Berbekal informasi tersebut, Tim Satgas TPPO yang dipimpin oleh Kanit PPA, Ipda Wahyudi Eko Afandi, bergegas  menindaklanjuti informasi tersebut.

    Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, petugas  mendapati pasangan bukan suami istri di dalam salah satu kamar warung.

    Baca Selengkapnya

    3. 2 Pelajar Ponorogo Terpeleset ke Sungai saat Memancing, 1 Selamat dan 1 Meninggal Dunia

    EVAKUASI KORBAN – Petugas dari Mapolsek Sawoo Ponorogo Jatim melakukan evakuasi 2 korban tenggelam di aliran sungai Bendungan Tugu, masuk Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, Jatim, Minggu (9/2/2025). 1 korban dikabarkan selamat dan 1 meninggal dunia. (Polsek Sawoo)

    2 Pelajar asal Kabupaten Ponorogo Jatim dilaporkan tenggelam di aliran sungai Bendungan Tugu, masuk Desa  Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, Jatim, Minggu (9/2/2025).

    Dari 2 pelajar yang tenggelam itu, satu di antaranya selamat dan satu pelajar lainnya ditemukan meregut nyawa di aliran sungai setempat.

    “2 korban, satu bisa menyelamatkan diri. Sedangkan satu lainnya sudah meninggal dunia saat dievakuasi,” ungkap Kapolsek Sawoo, AKP Yudi Kristiawan, Minggu (9/2/2025).

    Dia menjelaskan korban meninggal dunia adalah Lucky Febrianus (17) warga Desa Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jatim.

    Kemudian korban selamat adalah Candra Vergia Yudha (19) warga Desa Ngumpul Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Jatim.

    “Awalnya korban meninggal dunia mendatangi korban selamat. Mereka berencana memancing di Bendungan Tugu. Pelengkapan sudah disiapkan korban meninggal dunia,” katanya.

    Sesampai di lokasi, mereka memancing tepatnya di aliran Sungai Bendungan Tugu Turut Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Jatim.

    “Korban meninggal dunia kehabisan umpan. Sehingga mendatangi korban selamat untuk meminta umpan memancing. Jarak keduanya 1 meter,” tegasnya.

    Menurutnya, kondisi tanah miring. Sehingga korban meninggal dunia kehilangan keseimbangan sehingga korban terpeleset dan menarik tangan korban selamat.

    “Kedua pelajar itu sama-sama terjebur ke sungai. Korban yang bernama Candra berhasil menyelamatkan diri ke daratan atas kejadian tersebut,” tegasnya.

    Baca Selengkapnya

    Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur, Senin 10 Februari 2025. 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi Jawa Timur (Jatim) mayoritas berawan. 

    Namun beberapa daerah diprediksi hujan ringan pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 hingga 09.00. Diantaranya di Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, serta Tulungagung. 

    BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo pun memprediksi hujan sedang di pagi hari akan turun di Kabupaten Kediri, Ponorogo, dan Probolinggo.

    Sementara Surabaya dan Pasuruan pagi hari diprediksi hujan petir. 

    Prediksi cuaca Jatim Senin (10/2/2025) selengkapnya: KLIK

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Guru Gebrak Meja & Marah Diprotes Siswa Tak Terinput Data SNBP, Kini Dicopot dari Jabatannya

    Guru Gebrak Meja & Marah Diprotes Siswa Tak Terinput Data SNBP, Kini Dicopot dari Jabatannya

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi seorang oknum guru menggebrak meja dan membentak siswa di sebuah ruangan, viral beredar.

    Dalam video berdurasi 25 detik tersebut terlihat guru yang berbicara dengan nada tinggi kepada siswa.

    Sementara suara tangisan siswa terdengar jelas.

    Diketahui, insiden tersebut terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Lamongan pada 31 Januari 2025 lalu.

    Saat itu sejumlah siswa mempertanyakan data eligible mereka yang tidak dapat terinput dalam sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

    Tidak munculnya nilai puluhan siswa MAN 1 Lamongan membuat mereka terancam tidak dapat mengikuti jalur SNBP.

    Sementara mereka sudah bersusah payah belajar agar mendapatkan nilai tinggi agar bisa mendapatkan kesempatan masuk PTN melalui jalur prestasi.

    Guru Wakil Kepala Kurikulum tersebut menggebrak meja karena siswa protes mempertanyakan data yang tak bisa terinput di sistem.

    Kenyataan ini membuat siswa dan orang tua mereka mendatangi sekolah pada Senin (3/3/2025) pagi, mempertanyakan nasib anak-anak mereka.

    Ada sebanyak 22 siswa di sekolah tersebut yang tidak masuk dalam daftar eligible untuk SNBP.

    “Jadi mengapa tidak bisa masuk itu kenapa, Bu?” kata seseorang dalam video tersebut.

    Atas kejadian ini, Kepala MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, memberikan klarifikasi terkait video viral.

    Dalam klarifikasinya, Endah menyatakan bahwa kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah untuk meningkatkan pelayanan pendidikan.

    “Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan agar kami bisa lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya pada awak media, Selasa (4/2/2025).

    Gguru MAN 1 Lamongan saat memberikan jawaban pada puluhan siswa eligible yang tidak dapat terinput dalam sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Guru itu sampai harus menggebrak meja dan menjawab dengan nada tinggi. (Tangkap layar video)

    Ia membenarkan bahwa permasalahan yang memicu kejadian tersebut terkait dengan sistem pendaftaran SNBP.

    Di mana terdapat 22 siswa yang nilainya tidak terbaca dalam sistem e-Rapor.

    Akibatnya, mereka tidak terdaftar sebagai siswa eligible untuk mengikuti seleksi SNBP.

    Meski demikian, kata Endah, beberapa siswa tersebut masih memiliki banyak alternatif untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur lain, seperti SPAN PTKIN atau Mandiri.

    “Kami memahami kekecewaan siswa, tetapi ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada banyak peluang lain yang bisa mereka tempuh,” jelas Endah.

    Terkait dengan solusi bagi siswa yang terdampak, lanjutnya, pihak sekolah menerima kabar bahwa ada kesempatan bagi siswa untuk mendaftar kembali.

    Meskipun hal itu masih menunggu kepastian teknis.

     “Jika memungkinkan, pihak sekolah akan memastikan data diisi ulang dengan benar melalui jalur manual,” ungkapnya.

    Endah juga mengingatkan bahwa kuota jalur manual hanya mencakup 40 persen, lebih kecil dibandingkan dengan jalur e-Rapor yang mencapai 45 persen.

    Meski demikian, ini memberi harapan baru bagi siswa yang sebelumnya tidak terdaftar.

    “Status eligible tidak menjamin masuk PTN, tetapi memberikan hak untuk mendaftar.”

    “Siswa tetap harus bersaing di tingkat nasional sesuai dengan pilihan kampusnya,” jelasnya lebih lanjut. 

    Dalam rangka memastikan komunikasi yang jelas, pihak sekolah telah menjelaskan situasi ini kepada wali murid.

    Pada Senin (3/2/2025), perwakilan wali murid bertemu dengan pihak sekolah, dan pada Kamis (6/2/2025), seluruh wali murid dari 22 siswa yang terdampak juga telah menerima penjelasan secara menyeluruh.

    “Alhamdulillah, kami sudah mencapai kesepahaman. Semua pihak, baik wali murid, siswa, maupun sekolah, berkomitmen untuk saling memperbaiki dan mengevaluasi demi kebaikan bersama,” ungkap Endah.

    Atas apa yang disampaikan, berharap masyarakat dapat lebih memahami situasi yang terjadi dan melihatnya secara objektif.

    Lebih lanjut Endah menjelaskan, permasalahan ini disebabkan oleh kesalahan komunikasi.

    Menurut Endah, secara administratif 22 siswa tersebut tidak mengalami masalah karena tahun ini pihak sekolah telah menerapkan sistem baru.

    Yaitu e-Rapor di mana terdapat 22 siswa yang nilainya tidak terbaca dalam sistem. 

    Akibatnya, mereka tidak terdaftar sebagai siswa eligible untuk mengikuti seleksi SNBP.

    “Kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan agar kami bisa lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya

    Endah memaparkan, tahun ini pihaknya menerapkan sistem baru berupa e-Rapor dari Rapot Digital Madrasah (RDM) dimana akan tersambung ke Pusdatin.

    Dalam proses ini, terang Endah, ada yang nilainya tidak terbaca, sehingga tidak bisa mengikuti jalur eligible.

    “Yang terjadi ini hanya miskomunikasi dan alhamdulillah semuanya sudah oke,” pungkasnya.

    Kantor Kementerian Agama Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/2/2025). (Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri)

    Sementara itu, guru yang menggebrak meja dan membentak siswa, resmi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Waka Kurikulum.

    Kepala Kemenag Lamongan, Muhlisin Mufa mengambil langkah tegas menjatuhkan sanksi menonaktifkan oknum guru yang bertindak tidak etis saat menghadapi puluhan siswa.

    Muhlisin menegaskan, sanksi yang dijatuhkan pada guru tersebut setelah pihaknya menerima hasil laporan berita acara pemeriksaan (BAP) dari pihak lembaga MAN 1 Lamongan.

    Pencopotan guru dari jabatannya tersebut dilakukan usai pihak sekolah melakukan pemeriksaan internal dan penandatanganan BAP oknum guru yang bersangkutan pada Kamis (6/2/2025).

    “Memang wewenang pengangkatan Waka itu menjadi wewenang Kepala Sekolah Madrasah,” kata Muhlisin, Jumat (7/2/2025).

    “Sementara ini penggantinya dipegang oleh Ibu Robiul Muhaimin,” kata Muhlisin.

    Muhlisin mengaku, sebelumnya juga sudah meminta agar pihak sekolah segera melakukan evaluasi kepada oknum guru yang bersangkutan.

    Pasca kejadian yang viral tersebut, ia sebagai Kepala Kemenag Lamongan mengingatkan seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag.

    Yakni untuk lebih teliti dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

    Hal itu dinilai penting, agar kejadian serupa tak kembali terulang di tahun mendatang. (Hanif Manshuri)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Satgaspam Bandara Juanda Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 9 Miliar

    Satgaspam Bandara Juanda Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 9 Miliar

    Sidoarjo, Beritasatu.com – Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Bandara Juanda bersama Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 60.205 ekor benih bening lobster (BBL) yang rencananya akan dikirimkan ke Singapura dengan nilai lebih dari Rp 9 miliar.

    Benih lobster yang diperkirakan memiliki nilai lebih dari Rp 9 miliar ini diduga diselundupkan dengan melibatkan oknum dari bagian ground handling maskapai.

    Benih lobster tersebut dibawa oleh seorang kurir berinisial RP (41) merupakan warga Semarang, yang hendak terbang ke Singapura menggunakan pesawat Scoot Tiger Air dengan nomor penerbangan TR-263. Pada saat proses screening, petugas Satgaspam Bandara Juanda dan Bea Cukai mencurigai dua boks yang dibawa oleh saudara RP.

    Komandan Satgaspam Bandara Juanda Letkol Laut (P) Dani Widjanarka menjelaskan, dalam penyelundupan tersebut petugas menemukan 49 bungkus plastik dalam dua boks tersebut. Masing-masing plastik berisi benih bening lobster yang terdiri dari 59.154 ekor jenis pasir dan 1.051 ekor jenis mutiara.

    “Benih lobster ini rencananya akan dibawa ke Singapura melalui Bandara Internasional Juanda,” ungkap Dani Widjanarka dalam konferensi pers terkait penyelundupan benih lobster senilai Rp 9 miliar, Minggu (9/2/2025).

    Dani Widjanarka mengungkapkan, aksi penyelundupan ini melibatkan dua orang dalam, termasuk seorang petugas ground handling maskapai. Kedua tersangka tersebut adalah KH (29) petugas ground handling asal Lamongan, dan AB merupakan seorang pengemudi yang bertugas mengantarkan barang ke bandara.

    “Mereka merupakan sindikat yang telah bekerja sama selama ini. Mereka mengaku telah melakukan aksi penyelundupan ini selama lebih dari tiga tahun, dengan beberapa kali melakukan pengiriman, ada yang empat kali, tujuh kali, hingga 12 kali. Mereka dijanjikan uang dengan besaran yang bervariasi,” jelasnya lagi.

    Modus operandi yang digunakan adalah memanfaatkan posisi KH sebagai petugas ground handling untuk memasukkan barang tanpa melalui pemeriksaan di counter check-in.

    Para pelaku mendapatkan imbalan bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 12 juta tergantung pada peran mereka masing-masing.

    Widjanarka menambahkan, pihaknya terus melakukan pendalaman untuk mengungkap pemilik barang selundupan ini.

    “Kami masih mendalami kasus ini bersama Bea Cukai dan TNI AL, dan penyelidikan akan terus dilakukan hingga mencapai akar permasalahannya,” tegasnya terkait penyelundupan benih lobster senilai Rp 9 miliar.

    Para pelaku penyelundupan ini terancam dikenakan beberapa undang-undang, termasuk Undang-Undang Kepabeanan, Undang-Undang Perikanan, dan Undang-Undang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Ancaman hukuman yang dapat dijatuhkan adalah hingga 10 tahun penjara, serta denda maksimal sebesar Rp 5 miliar terkait penyelundupan benih lobster.

  • Kebakaran Cafe dan Homestay di Lamongan, Tiga Orang Tewas

    Kebakaran Cafe dan Homestay di Lamongan, Tiga Orang Tewas

    Lamongan (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah cafe dan homestay yang berada di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (9/2/2025) dini hari. Peristiwa tragis ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.

    Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Muhammad Hamzaid, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi di sebuah bangunan yang terletak di Jalan Raya Babat-Jombang, Desa Karang Kembang, Kecamatan Babat, sekitar pukul 03.40 WIB.

    “Peristiwa nahas itu pertama diketahui oleh warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu warga mendengar suara kretek-kretek yang dikira suara air tandon yang penuh,” ujarnya.

    Namun, saat warga melihat keluar, mereka mendapati api telah membakar bangunan cafe dan homestay tersebut. Warga setempat segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Babat dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Babat.

    Empat armada Damkar langsung diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api. Setelah bekerja secara maksimal, petugas berhasil mengendalikan api sekitar pukul 05.00 WIB.

    Akibat kebakaran ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi yang cukup mengenaskan. Hingga saat ini, identitas para korban masih dalam proses identifikasi oleh petugas kepolisian.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran cafe dan homestay tersebut. Saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung guna mengumpulkan bukti dan mencari tahu sumber api.

    “Saat ini masih dilakukan olah TKP oleh Tim Bid Labfor Polda Jatim dan proses identifikasi dari Bid Dokes Polda Jatim. Perkembangan akan kami sampaikan,” tutur Hamzaid. [fak/suf]

  • Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Magetan (beritajatim.com) – Bencana alam angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Sabtu (8/2/2025) sore. Dalam waktu sekitar 15 menit, terjangan angin kencang merusak puluhan rumah warga serta memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria Iswahjudi (Tamris) Park yang berada di kawasan Komplek Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

    Kondisi di lokasi wisata tersebut sangat memprihatinkan. Pohon-pohon berukuran besar tumbang, menimpa pagar komplek serta merusak berbagai fasilitas di dalam taman. Beberapa kendaraan pengunjung yang sedang terparkir juga ikut tertimpa pohon yang roboh akibat kencangnya angin.

    Menurut rekaman video warga yang beredar, puting beliung datang dengan cepat dan menghancurkan banyak bangunan serta infrastruktur di kawasan terdampak.

    “Angin datang begitu cepat, warga ketakutan karena banyak pohon tumbang. Rumah warga juga banyak yang rusak. Angin juga memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria, puluhan pohon tumbang merusak fasilitas di dalamnya,” ujar Nisa, warga setempat.

    Tak hanya Taman Ria Iswahjudi Park , puluhan rumah warga di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, juga mengalami kerusakan cukup parah. Angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras mengakibatkan atap-atap rumah beterbangan serta merusak bangunan. Selain itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan utama di beberapa titik di Magetan.

    Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, membenarkan dampak besar yang ditimbulkan oleh angin puting beliung ini. “Memang kemarin hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, menimpa rumah dan menutup akses jalan warga di sini. Taman Ria juga rusak berat,” ungkapnya.

    Hingga saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, serta BPBD Kabupaten Magetan masih terus melakukan upaya pembersihan di beberapa lokasi terdampak. Selain di Kecamatan Maospati, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon di pinggir jalan Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, yang mengakibatkan akses jalan terputus. Di Desa Klagen, Kecamatan Barat, dua rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat kejadian ini.

    Proses evakuasi dan pembersihan material pohon serta bangunan yang rusak masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Magetan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

    Petugas kepolisian saat membantu warga memperbaiki genteng rumah yang tersingkap angin, Minggu (9/2/2025)

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Dalam periode 7-16 Februari 2025, diperkirakan akan terjadi hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di beberapa daerah.

    Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Batu, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Jombang, Kediri, Blitar, Magetan, Tuban, Tulungagung, Lumajang, dan sejumlah daerah lainnya.

    BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh puncak musim hujan, aktivitas Monsun Asia, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa Timur.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang dipengaruhi oleh Siklon Tropis Taliah, yang diperkirakan masih bertahan hingga 9 Februari 2025. Angin di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot (54 km/jam), yang dapat berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

    Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diharapkan lebih berhati-hati terhadap dampak bencana. BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ serta akun media sosial @infobmkgjuanda.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan BMKG melalui WhatsApp di 0895800300011 atau telepon 24 jam di (031) 8668989. [fiq/suf]

  • Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Mojokerto Rusak

    Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Mojokerto Rusak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sejumlah pohon yang ada di tiga kecamatan, Sabtu (8/2/2025) tumbang. Tiga titik tersebut yakni Jalan Raya Kemlagi-Mantup di Kecamatan Dawarblandong, Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, berdasarkan pantauan aplikasi BMKG Juanda di wilayah Kabupaten Mojokerto terjadi angin kencang.

    “Prakiraan cuaca angin berhembus dari arah barat Laut dengan Kecepatan 05-54 km/h. Angin kecang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sekira pukul 18.00 WIB. Yakni di Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi dan Gedeg,” ungkapnya.

    Khakim menjelaskan, di Kecamatan Dawarblandong angin kencang terjadi di Jalan Raya Kemlagi-Mantup, di Kecamatan Kemlagi angin kecang terjadi Dusun Kajangan Lor RT 05 RW 04, Desa Mojokusumo. Dan di Dusun Tumpak, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.

    “Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga terhempas oleh angin kencang. Di Jalan Raya Kemlagi-Mantup, 2 pohon Jati dengan diameter ± 20 dan 25 cm tumbang dan sekira pukul 19.15 WIB, berhasik dievakuasi,” katanya.

    Arus lalu-lintas yang sempat tersendat di jalur alternatif Mojokerto-Lamongan tersebut kembali lancar. Angin kencang di Dusun Kajangan Lor RT 05 RW 04, Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi menyebabkan satu rumah milik warga mengalami rusak berat pada bagian atap kamar tidur.

    “Di Dusun Tumpak RT 30 RW 06, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, angin kencang menyebabkan satu rumah warga juga mengalami rusak berat pada bagian atap rumah. Evakuasi pohon tumbang akan dilakukan besok pagi,” katanya. [tin/kun]