kab/kota: Lamongan

  • Sengketa Lahan Industri Kapal di Lamongan Memanas, PN Lakukan Pengukuran Ulang

    Sengketa Lahan Industri Kapal di Lamongan Memanas, PN Lakukan Pengukuran Ulang

    Lamongan (beritajatim.com) – Pengadilan Negeri (PN) Lamongan melakukan pengukuran ulang terhadap lahan yang menjadi objek sengketa antara dua perusahaan industri kapal, yakni PT Lamongan Marine Industri (LMI) dan PT Dok Pantai Lamongan. Pengukuran dilakukan di Desa Sidokelar, Kecamatan Paciran, Lamongan, Selasa (20/5/2025), menyusul putusan penangguhan eksekusi atas konflik kepemilikan lahan tersebut.

    Proses ini dilakukan langsung oleh tim dari PN Lamongan bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta disaksikan kedua pihak yang bersengketa. Langkah ini menyusul keberatan dari PT LMI yang menilai pengukuran sebelumnya dilakukan sepihak oleh PT Dok Pantai Lamongan, selaku pihak yang menang lelang.

    Panitera PN Lamongan, Florenscia Crisberk Flutubesy, menegaskan pentingnya pelibatan lembaga resmi dalam pengukuran ulang untuk memastikan keabsahan batas tanah yang disengketakan.

    “Pengukuran harus dilakukan secara resmi oleh PN dengan pendampingan dari BPN. Hari ini agendanya hanya pengukuran ulang dan penetapan kembali batas lahan,” ujarnya.

    Kuasa hukum PT LMI, Rio Dedy Heryawan, mengkritik pengukuran yang dilakukan oleh PT Dok sebelumnya karena dianggap melampaui batas dan tidak sesuai prosedur hukum.

    “Kami menyampaikan keberatan karena eksekusi lahan masih menyisakan banyak ketidakjelasan, terutama mengenai batas tanah dan status aset yang belum sepenuhnya disepakati kedua belah pihak,” kata Rio.

    Sebaliknya, kuasa hukum PT Dok Pantai Lamongan, Sukarji, menilai bahwa proses pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya sudah sesuai dengan dokumen kepemilikan tanah yang sah.

    “Pada saat itu semua pihak sebenarnya telah menyepakati bahwa patokan batas tanah berdasarkan pagar yang ada, dan saat ini Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) telah tercatat atas nama PT Dok,” tuturnya.

    Sukarji juga menyatakan bahwa pihaknya akan tunduk pada seluruh tahapan hukum yang dijalankan oleh PN Lamongan, termasuk bila diminta untuk mengembalikan batas tanah sesuai ketentuan dalam SHGB. [fak/ian]

  • Lamongan Jadi Kabupaten Pertama di Jatim yang Luncurkan Program Pesiar dan Srikandi

    Lamongan Jadi Kabupaten Pertama di Jatim yang Luncurkan Program Pesiar dan Srikandi

    Lamongan (beritajatim.com) – Kabupaten Lamongan menjadi kabupaten pertama di Provinsi Jawa Timur, yang terpilih untuk meluncurkan Program Srikandi (Sinergi Rekrutmen dan Reaktivasi Peserta JKN) dan Pesiar (Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi). Peluncuran dilakukan pada Selasa (20/5/2025).

    Pada peluncuran yang dilaksanakan di Gedung Pemkab Lamongan itu, Dinas Kesehatan dan Camat se-Kabupaten Lamongan menandatangani nota kesepahaman dengan BPJS Kesehatan Cabang Gresik dan 9 Badan Usaha di Lamongan.

    Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, mengatakan terpilihnya Lamongan sebagai yang pertama di Jatim ini merupakan suatu kebanggaan.

    Dirham pun mengajak seluruh stakeholder untuk turut serta menyukseskan Program Pesiar dan Srikandi, untuk merekrut dan mereaktivasi peserta JKN di Lamongan, agar memenuhi target Nasional.

    “Program Srikandi ini adalah upaya untuk memberikan jaminan kesehatan khusus bagi masyarakat kurang mampu, ini memang harus didukung. Sehingga saya titip kepada Camat dan Stakeholder untuk turut mendorong dan menyukseskan Program Srikandi dan Pesiar ini dengan mulai mensosialisasikan dan mengampanyekan kepada masyarakat,” ujar Dirham.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Mohammad Chaidir Annas, menyampaikan bahwa saat ini jumlah penduduk Kabupaten Lamongan yang terdaftar menjadi peserta BPJS sejumlah 1.188.981 jiwa dari total penduduk 1.365.408 jiwa

    Sedangkan capaian UHC (Universal Health Coverage) Kabupaten Lamongan masih berada di angka 86,95 persen. Angka tersebut masih di bawah target nasional sebesar 98 persen, dengan keaktifan 66,38 persen dari target keaktifan 80 persen.

    “Untuk meningkatkan capaian UHC ini, Pemkab Lamongan dengan pihak ketiga melakukan sharing pembiayaan untuk Program Srikandi dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas 3,” ujarnya.

    Menurut Annas, saat ini Dinas Kesehatan Lamongan sudah menjalin komunikasi dengan 9 pihak ketiga, yang bersedia mengikuti Program Srikandi.

    “Ada MPS Brondong KUD Minatani, KUD Tani Mulyo, PT Maju Melaju, Yayasan Masjid Namira, Wisata Bahari Lamongan, PT Bank Perekonomian Rakyat Bank Daerah Lamongan, Laziznu Ranting Sekaran, Bumdes Sekaran, dan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan,” kata Annas.

    Pada kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, mengatakan bahwa Program Pesiar diperuntukkan bagi masyarakat yang mampu, untuk mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat untuk mendaftar JKN secara mandiri.

    “Sedangkan Srikandi merupakan kontribusi dari Pemerintah Daerah bersama Badan Usaha yang ikut mengambil bagian dalam pembiayaan JKN masyarakat yang dianggap perlu untuk dibantu,” ucapnya. (fak/ian)

  • Resmi Dilantik, Wabup Lamongan Dirham Akbar Siap Antar PBSI Lamongan Raih Emas di Porprov Jatim 2026

    Resmi Dilantik, Wabup Lamongan Dirham Akbar Siap Antar PBSI Lamongan Raih Emas di Porprov Jatim 2026

    Lamongan (beritajatim.com) – Kepengurusan baru Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan periode 2025–2029 resmi dilantik pada Selasa (20/5/2025) di Aula Hotel El Resas Lamongan. Pelantikan dilakukan langsung oleh Sekretaris Umum PBSI Jawa Timur, Hendro Puspito.

    Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, dipercaya memimpin organisasi cabang olahraga bulutangkis tersebut untuk masa bakti empat tahun ke depan. Dirham menyambut amanah ini dengan semangat dan optimisme tinggi.

    “Di kepengurusan yang baru, besar harapan saya untuk menjadi awal dari semangat dan energi baru yang penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai prestasi yang membanggakan,” ujar Dirham dalam sambutannya.

    Ia menegaskan, fokus utama PBSI Lamongan ke depan adalah pembinaan atlet melalui penyelenggaraan kejuaraan yang berkualitas di berbagai level. Dirham juga menekankan pentingnya pembinaan dari akar rumput sebagai langkah strategis mencetak atlet unggul.

    “Perjalanan bulutangkis bukan hal mudah. Namun dengan komitmen yang kuat, kebersamaan, akan mampu mencetak atlet unggul, membina dari akar rumput sehingga mengharumkan nama Lamongan, baik di kancah regional, nasional maupun internasional,” ungkapnya.

    Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2026, Dirham menyebut pihaknya telah menyiapkan langkah konkret melalui pemusatan latihan daerah (Puslatda). Ia optimistis Lamongan mampu bersaing meraih hasil terbaik.

    “Untuk target, kita menginginkan yang terbaik. Kita akan berusaha untuk meraih emas,” tambahnya.

    Di sisi lain, Sekretaris Umum PBSI Jatim, Hendro Puspito, mengapresiasi perkembangan pesat PBSI Lamongan. Ia mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah klub dan atlet dalam beberapa tahun terakhir.

    “Di kepengurusan lalu, klubnya berkembang, sebelumnya ada 5 kini menjadi 11 klub. Untuk atlet sekarang ada 121, awalnya hanya 45 atlet. Kami berharap di kepengurusan yang baru ini, PBSI Lamongan bisa terus bertumbuh dan bisa memberikan sumbangsih prestasi,” ucap Hendro.

    Lebih lanjut, Hendro menyarankan agar PBSI Lamongan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, sebagaimana yang dilakukan oleh Pengprov PBSI Jatim.

    “Di Pengprov (Jatim), kita gandeng pengusaha-pengusaha. Setiap ada event, mereka membantu suntikan dana. Ini nanti bisa diadopsi di Kabupaten Lamongan,” tuturnya.

    Pelantikan ini menjadi langkah awal yang penuh harapan bagi PBSI Lamongan untuk menatap masa depan yang lebih cerah, dengan target mencetak prestasi membanggakan di tingkat regional maupun nasional. [fak/ian]

  • Sejumlah Desa di Lamongan Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo, Rumah Hingga Fasum Tergenang

    Sejumlah Desa di Lamongan Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo, Rumah Hingga Fasum Tergenang

    Lamongan (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan dilaporkan terdampak banjir setelah Sungai Bengawan Solo meluap. Banjir yang merendam rumah warga, jalan lingkungan, dan fasilitas umum ini dipicu oleh tingginya curah hujan serta kiriman air dari hulu sungai.

    Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyebutkan bahwa banjir terjadi di lima desa/kelurahan yang tersebar di empat kecamatan. Wilayah tersebut meliputi Kelurahan Banaran dan Kelurahan Babat di Kecamatan Babat, Desa Plangwot di Kecamatan Laren, Desa Mertani di Kecamatan Karanggeneng, serta Desa Jatirenggo di Kecamatan Glagah.

    “Bengawan Solo mengalami kenaikan debit air yang disebabkan curah hujan tinggi, ditambah kiriman air dari hulu Bengawan Solo, sehingga air meluber dan menggenangi sebagian rumah warga dan jalan poros desa,” kata Sekretaris BPBD Lamongan, Gunawan, Selasa (20/5/2025).

    Di Desa Plangwot, Kecamatan Laren, air menggenangi delapan rumah warga dan satu fasilitas umum dengan ketinggian antara 10 hingga 15 sentimeter. Di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, banjir merendam dua rumah dan satu fasilitas umum dengan ketinggian 15 sampai 20 sentimeter.

    “Di Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah, kurang lebih 1.500 meter jalan lingkungan terendam air dengan ketinggian 15 sampai 20 sentimeter, serta 8 rumah warga,” tuturnya.

    Sementara itu, di Kecamatan Babat, air menggenangi 200 meter jalan lingkungan dan delapan rumah warga di Kelurahan Banaran, serta sepanjang 100 meter jalan lingkungan di Kelurahan Babat.

    Penanganan banjir di wilayah Kelurahan Babat telah dilakukan melalui beberapa langkah. Lurah Babat, Faris, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk menanggulangi banjir tersebut.

    “Kami sudah bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan, DLH dan PU SDA, kami optimalkan untuk pembangunan saluran air dan peningkatan jalan. Dari PU SDA melakukan normalisasi Kali Konang sisi timur sampai dengan sekitaran Jalan Olahraga,” ucapnya.

    Langkah normalisasi dan pembangunan saluran air diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir serta mencegah terjadinya genangan air yang lebih luas di masa mendatang. [fak/suf]

  • RSML Resmikan Gedung Puslat dan SPKLU, Dorong SDM Unggul dan Adaptasi Teknologi di Lamongan

    RSML Resmikan Gedung Puslat dan SPKLU, Dorong SDM Unggul dan Adaptasi Teknologi di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) kini memiliki dua fasilitas baru yang diharapkan membawa dampak strategis bagi pengembangan sumber daya manusia dan pelayanan publik.

    Kedua fasilitas tersebut yakni Gedung Pusat Pelatihan (Puslat) yang telah mengantongi akreditasi B, serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang diresmikan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Senin (19/5/2025).

    Gedung Puslat yang berlokasi di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 26 ini dirancang sebagai pusat peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, melalui pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan pengalaman praktik langsung.

    “Puslat ini akan menjadi fondasi penting dalam membentuk SDM yang kompeten dan berdaya saing, khususnya di sektor kesehatan,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

    Pak Yes menambahkan bahwa pembangunan daerah perlu menyeimbangkan aspek fisik dan non-fisik, termasuk pendidikan dan pelatihan. Hadirnya Puslat diharapkan dapat berkontribusi terhadap program prioritas daerah Lamongan Sehat.

    “Capaian indeks kesehatan Lamongan yang saat ini berada di angka 0,843 (dari skala 0-1) menjadi indikator bahwa layanan kesehatan mulai memberikan dampak yang dirasakan masyarakat. Fasilitas seperti Puslat ini bisa memperkuat pencapaian itu,” ujarnya.

    Kemudian dengan hadirnya SPKLU, menegaskan RSML tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan, tapi juga berkontribusi dalam menyediakan fasilitas publik, khususnya untuk kendaraan listrik yang kini mulai banyak digunakan masyarakat.

    “Saat ini transportasi sebagian sudah beralih ke listrik, kita harus adaptif dan memberikan layanan yang maksimal. Di gedung Pemda sudah berdiri SPKLU, dan alhamdulillah bertambah lagi di RSML, semoga adanya SPKLU ini bisa memudahkan pengguna transportasi listrik di Lamongan,” kata Pak Yes.

    Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sholihin Fanani, mengatakan bahwa sikap adaptif, inovatif dan kolaborasi sangat diperlukan pada era sekarang.

    “Inilah komitmen untuk terus bergerak maju secara adaptif dan relevan. Dengan kehadiran dua fasilitas baru ini, RSML menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyedia layanan medis, tetapi juga sebagai pusat pengembangan kapasitas tenaga kesehatan dan mitra strategis dalam transformasi teknologi daerah,” ucapnya. (fak/ian)

  • Duet KH Salim Azhar dan Gus Syahrul Nahkodai PCNU Lamongan 2025-2030

    Duet KH Salim Azhar dan Gus Syahrul Nahkodai PCNU Lamongan 2025-2030

    Lamongan (beritajatim.com) – Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lamongan resmi memiliki kepemimpinan baru usai Konferensi Cabang (Konfercab) XIV yang digelar di Hall Toserba Sunan Drajat pada Senin (19/5/2025). KH. Salim Azhar ditetapkan sebagai Rais Syuriah dan Dr (HC) Syahrul Munir atau Gus Syahrul sebagai Ketua Tanfidziah masa khidmat 2025-2030.

    Pembukaan Konfercab dilakukan langsung oleh Bendahara Umum PBNU, Gus Gudfan Arif, bersama 4 utusan dari PWNU Jawa Timur. Proses pemilihan Rais Syuriah dilakukan terlebih dahulu melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), yang diisi oleh lima kiai terpilih yaitu KH. Salim Azhar, KH. Abdul Jalil, KH. Abdullah Sidiq, KH. Faqih Aripin, dan KH. Masnur Arif.

    “Dari anggota AHWA tersebut bermusyawarah dan memilih KH. Salim Ashar pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Thullab Sendang Duwur Paciran Lamongan sebagai Rais Syuriah PCNU Lamongan,” ujar KH. Miftahul Huda, Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Karanggeneng.

    Setelah Rais Syuriah terpilih, pemilihan Ketua Tanfidziah dilanjutkan dan dipimpin oleh KH. Faqih Aripin. Hasilnya, mayoritas pemilik suara dari MWC NU se-Kabupaten Lamongan menyepakati pemilihan secara aklamasi kepada Gus Syahrul Munir.

    “Alhamdulillah dari 15 ketua Tanfidziah MWC se-Kabupaten Lamongan, sebanyak 12 MWC memilih secara aklamasi Gus Syahrul Munir, pendidik dan keponakan KH. Abdul Ghofur Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan,” jelasnya.

    Setelah penetapan, tim formatur beranggotakan tujuh tokoh disepakati untuk menyusun struktur kepengurusan PCNU Lamongan, yaitu KH. Salim Azhar, Dr (HC) Syahrul Munir, KH. Faqih Aripin, KH. Abdullah Sidiq Masyhur, H.M. Na’im, dan Drs. H. Soib.

    Dalam sambutannya, Syahrul Munir mengucapkan rasa syukur dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat konsolidasi organisasi, serta mengembangkan peran Nahdlatul Ulama dalam kehidupan keagamaan, sosial, dan pendidikan.

    “Saya mengajak seluruh elemen Nahdliyyin untuk bersatu dan berkhidmat demi kemaslahatan umat,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa NU harus terus hadir dan membersamai umat melalui jalur pendidikan, kebudayaan, dakwah, sosial, dan pembangunan peradaban.

    “Bukan hanya untuk kita hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang,” pungkas Gus Syahrul. [fak/ian]

  • Turnamen Sepakbola Remaja di TMMD Lamongan Jadi Ajang Pembinaan Atlet Muda Desa

    Turnamen Sepakbola Remaja di TMMD Lamongan Jadi Ajang Pembinaan Atlet Muda Desa

    Lamongan (beritajatim.com) – Remaja Desa Kebalan Kulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, menunjukkan semangat tinggi dalam turnamen sepakbola mini usia 15 tahun yang digelar oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124. Kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga sarana membangun kedekatan antara masyarakat dan TNI serta pembinaan generasi muda berbakat.

    Turnamen ini diikuti lima tim yang merupakan perwakilan dari 10 Rukun Tetangga (RT) setempat, dengan sistem mini liga. Tim-tim tersebut berkompetisi untuk memperebutkan Piala Dansatgas, dalam sebuah kegiatan non-fisik TMMD yang sarat nilai edukatif dan kebersamaan.

    Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, menekankan bahwa turnamen ini dirancang untuk melatih kepemimpinan dan membentuk karakter anak-anak desa sebagai calon pemimpin masa depan.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin melatih anak-anak kita agar siap menjadi pemimpin masa depan. Mereka adalah generasi yang akan memimpin Indonesia pada tahun 2045, dan penting bagi kita untuk mempersiapkan mereka dari sekarang,” ujar Wira, Senin (19/5/2025).

    Selain pembinaan karakter, ajang ini juga mendorong budaya hidup sehat sejak dini melalui olahraga. Anak-anak diajak membiasakan diri menjaga fisik dan mental lewat aktivitas yang positif dan kompetitif.

    “Harapan kami, turnamen ini dapat terus berlanjut dan melahirkan pemain-pemain sepakbola profesional dari Desa Kebalan Kulon. Kami ingin mereka bisa mewakili desa, kecamatan, kabupaten, bahkan menjadi bintang nasional yang dapat membela Indonesia di pentas internasional,” tambahnya.

    Ketua Karang Taruna Merpati Putih, Hajar Asqalani, menjelaskan bahwa seluruh tim saling bertanding dalam sistem mini liga, sebelum dua tim terbaik melaju ke babak final.

    “Kita total ada 10 RT dan dibagi menjadi 5 tim menggunakan mini liga dimana saling bertemu dan poin terbanyak nanti melawan peringkat kedua kita finalkan,” jelasnya. [fak/beq]

  • 1.851 Jemaah Haji Lamongan Dilepas dengan Suasana Haru Menuju Tanah Suci

    1.851 Jemaah Haji Lamongan Dilepas dengan Suasana Haru Menuju Tanah Suci

    Lamongan (beritajatim.com) – Suasana haru mengiringi keberangkatan 1.851 jemaah haji asal Kabupaten Lamongan yang dilepas secara resmi dari Pendopo Lokatantra, Senin (19/5/2025). Tangis haru, pelukan erat, dan lambaian tangan keluarga mewarnai momen perpisahan menjelang keberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

    Jemaah haji asal Lamongan tergabung dalam kloter 59, 60, 61, 62, dan 63 Embarkasi Surabaya. Pemberangkatan dilakukan dalam tiga sesi, dimulai pukul 04.40 WIB untuk kloter 59 dan 60, pukul 09.30 WIB untuk kloter 61 dan 62, serta pukul 15.30 WIB untuk kloter 63. Sementara jemaah kloter 64 dan 66 dijadwalkan berangkat esok hari bersama rombongan dari Bojonegoro.

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, turut melepas keberangkatan para calon tamu Allah. Ia berharap seluruh jemaah diberi kelancaran dan keselamatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    “Pesan saya, jaga selalu kesehatan, apalagi ini musim panas terakhir karena infonya cuaca panasnya bisa sampai 40 derajat Celcius lebih,” pesan Yuhronur.

    Ia juga menitipkan pesan khusus kepada petugas haji agar siaga dalam memberikan pelayanan, terutama kepada jemaah lanjut usia atau kelompok rentan.

    “Untuk itu kami sarankan juga kepada seluruh petugas kesiap-siagaannya, supaya terus mengkomunikasikan kepada para jemaahnya masing-masing, sehingga seluruh jemaah dapat terfasilitasi dengan baik,” lanjutnya.

    Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, menjelaskan bahwa jemaah akan diberangkatkan melalui Bandara Juanda pada Selasa (20/5/2025). Sebelum keberangkatan, akan dilakukan pengecekan barang bawaan serta pemakaian kain ihram.

    “Sebelum menuju ke Mekah, di embarkasi sebelum layanan fast track di Bandara Juanda, akan dilakukan pengecekan barang bawaan dan penentuan penggunaan ihram oleh pendamping haji,” terang Ghofur. [fak/beq]

  • Banjir Dimana-mana, Dua Desa di Lamongan Tergenang, Satu Sekolah Terdampak

    Banjir Dimana-mana, Dua Desa di Lamongan Tergenang, Satu Sekolah Terdampak

    Lamongan (beritajatim.com) – Tingginya curah hujan dalam beberapa hari belakangan, membuat dua desa di Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan tergenang.

    Dua desa tersebut yakni Desa Kemlagigede dan Desa Turi. Selain jalan penghubung antar kecamatan, sejumlah fasilitas umum dan lembaga pendidikan juga terdampak banjir yang mulai menggenangi sejak dua hari lalu.

    Salah satu lembaga pendidikan yang terdampak adalah SDN Turi. Halaman sekolah, ruang guru dan sebagian ruang kelas digenangi air setinggi 10 sampai 20 senti meter.

    Kondisi itu membuat guru mencari akternatif agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan. Untuk sementara, pembelajaran dipindahkan ke musala, yang ketaknya lebih tinggi dari ruang kelas.

    “Ada empat ruang yang tergenang, termasuk kantor sekolah. Untuk menghindari kerusakan, kita juga memindahkan buku dan dokumen penting ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala SDN Turi, Mahfud, Sabtu (17/5/2025).

    Banjir yang melanda dua desa tersebut, disebabkan melubernya Sungai Kruwul, yang mengalami peningkatan debit air karena curah hujan yang cukup tinggi.

    “Ditambah limpasan air dari Waduk Gondang, sehingga air meluber ke area ruas jalan desa dan fasilitas umum,” kata Plt. Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Nursianto.

    Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti jebolnya tabggul sungai, aparat TNI dan Polri dari Kecamatan Turi terus melakukan pemantauan di sepanjang aliran sungai. (fak/ian)

  • Kasus Pengeroyokan di Tuban, Remaja Asal Lamongan Juga Dibekuk Polisi

    Kasus Pengeroyokan di Tuban, Remaja Asal Lamongan Juga Dibekuk Polisi

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 6 sekelompok remaja diamankan Satreskrim Polres Tuban usai melakukan pengeroyokan di Jalan Alfalah, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban.

    Adapun 6 remaja tersebut yakni DBP (23), MMH (28), AAI (19), ABZ (21), dari 4 remaja tersebut berasal dari Desa Lohgung, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Sedangkan, ASA (19) Desa Karangagung, MFNR (20) Desa Leran Kulon, keduanya asal Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

    Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander mengatakan bahwa kejadian tersebut pada hari Kamis 15 Mei 2025 sekitar pukul 01.00 Wib, 6 orang ini telah melakukan pengeroyokan terhadap 3 korban yakni REP (19), FM (21), NA (21), ketiganya asal Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

    “Kronologisnya, pelaku ini merasa tersinggung karena diduga para korban bergurau saat mengendarai motor dengan membuka bajunya,” ujar Kasat Reskrim, Sabtu (17/05/2025).

    Karena pelaku yang saat itu sedang mabuk, kemudian pelaku melakukan pengejaran terhadap korban dan akhirnya terjadi pengeroyokan.

    “Karena pelaku terpengaruh minuman alkohol, sehingga langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban,” imbuhnya.

    Akibatnya, korban yang berinisial REP mengalami luka memar di kepala, mata kanan dan punggung. Lalu, korban FM luka berdarah di dahi, sedangkan korban N luka memar di kepala.

    “Pelaku kami sangkakan pasal 170 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan,” terang Dimas.

    Saat ditanya mengenai dari mana sekelompok remaja tersebut, Dimas memastikan bahwa tidak dari perguruan silat, ormas maupun komunitas apa pun, murni mereka sekelompok warga biasa.

    Sementara itu, salah satu pelaku mengaku bahwa dirinya dari Brondong, Lamongan datang ke Tuban untuk ngopi bersama teman-temannya. “Memang saya sudah biasa kalau ngopi di Tuban dan untuk minum-minuman ya belinya di warung kopi itu,” tutup pelaku. [dya/ian]