kab/kota: Lamongan

  • Bus Pariwisata Tabrak Motor di Lamongan, Satu Tewas dan Satu Luka Serius

    Bus Pariwisata Tabrak Motor di Lamongan, Satu Tewas dan Satu Luka Serius

    Lamongan (beritajatim.com) – Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata dan sepeda motor terjadi di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Senin (26/5/2025). Insiden tragis ini menyebabkan satu orang tewas di tempat, sementara satu lainnya mengalami luka serius.

    Korban tewas diketahui bernama Priambodo, warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Saat kejadian, ia tengah berboncengan dengan istrinya menuju arah Lamongan. Sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak dari belakang oleh bus pariwisata bernomor polisi B 7293 FGA yang dikemudikan oleh Nur Sodik.

    “Korban diduga melambatkan laju motornya. Pada saat bersamaan, sebuah bus pariwisata dari arah belakang berusaha mengambil jalur kiri. Sopir bus kemungkinan tidak melihat keberadaan sepeda motor di depannya hingga akhirnya menabrak korban dari belakang,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto.

    Benturan keras menyebabkan Priambodo mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara sang istri selamat, namun mengalami luka berat di kepala dan langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk mendapatkan perawatan intensif.

    “Korban pria meninggal dunia di lokasi akibat luka berat di kepala. Istrinya mengalami luka dan langsung kami evakuasi ke rumah sakit,” tambah Hadi.

    Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sopir bus untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kendaraan yang terlibat juga turut diamankan sebagai barang bukti.

    “Kami mengimbau pengguna jalan untuk lebih waspada, terutama di jalur-jalur rawan,” tutup Hadi. [fak/beq]

  • Jelang Puncak HJL ke-456, Warga Lamongan Gelar Tasyakuran

    Jelang Puncak HJL ke-456, Warga Lamongan Gelar Tasyakuran

    Lamongan (beritajatim.com) – Malam menjelang puncak Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456 tahun 2025 yang jatuh pada 26 Mei, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama jajaran Forkopimda serta masyarakat Lamongan menunaikan ibadah sujud syukur, sholat hajat, dan tasyakuran, di Masjid Agung Lamongan, Minggu (25/5/2025) malam.

    Sujud syukur dan sholat hajat dilaksanakan seusai sholat Isya. Berlangsung penuh khidmat dan khusyuk masyarakat memohon keberkahan, keselamatan, dan kesejahteraan.

    Tasyakuran menyambut HJL ke-456, di Masjid Agung Lamongan, Minggu (25/5/2025).

    “Hajat kita masyarakat Lamongan, semoga Lamongan bisa diberikan keselamatan, kesejahteraan, seluruh warganya dijauhkan bala bencana, dan tentu kedepan yang kita harapakan Lamongam semakin berjaya dan sukses,” ucap orang nomor satu di Lamongan.

    Tidak hanya berlangsung di Masjid Agung Lamongan, ibadah ini serempak ditunaikan di masjid-masjid desa se-Kabupaten Lamongan.

    Tasyakuran menyambut HJL ke-456, di Masjid Agung Lamongan, Minggu (25/5/2025).

    “Alhamdulillah kita semua bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan sholat hajat, sujud syukur diikuti seluruh masyarakat Lamongan. Karena insyallah dibeberapa tempat, di desa-desa juga melaksanakan kegiatan tirakat tasyakuran memperingati hari jadi Lamongan ke-456,” ucapnya.

    Pak Yes berharap, melalui doa-doa yang dipanjatkan mendapatkan petunjuk dan bimbingan-Nya dalam membawa kejayaan Lamongan.

    “Selain kita bersyukur, kita berdoa masyarakat Lamongan semua bisa sejahtera, bahagia, khususnya dalam merayakan hari jadi Lamongan ke 456. Terima kasih untuk semua. Semoga kita terus diberikan bimbangan dan petunjuk oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” pungkasnya. (fak/but)

  • Pemkab Lamongan Komitmen Perkuat Pembangunan Kesehatan Secara Kolaboratif

    Pemkab Lamongan Komitmen Perkuat Pembangunan Kesehatan Secara Kolaboratif

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong pembangunan sektor kesehatan secara kolaboratif untuk mewujudkan layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan berkualitas. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan pembangunan kesehatan di daerah.

    Salah satu keberhasilan nyata adalah penanganan stunting di Kabupaten Lamongan. Melalui kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan, TP PKK, dan stakeholder lainnya, angka stunting berhasil ditekan dari 27,5 persen pada tahun sebelumnya menjadi 9,4 persen pada 2024.

    “Pemkab Lamongan selalu merealisasikan program pemerintah pusat dan memiliki program prioritas untuk memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat. Semua realisasi digarap secara kolaborasi agar berlangsung cepat dan tepat,” ujar Yuhronur dalam Sarasehan Kesehatan Hari Bakti IDI Cabang Lamongan di Aula Pemkab Lamongan, Jumat (23/5/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menambahkan, indeks kesehatan Lamongan mencapai angka 0,843 pada 2024, dari skala 0 sampai 1. Sementara angka harapan hidup masyarakat Lamongan juga mengalami peningkatan menjadi 73,22 tahun.

    Komitmen pembangunan kesehatan di Lamongan diwujudkan melalui program unggulan Lamongan Sehat. Salah satu inovasinya adalah Lamongan Sehat Sejahtera dengan Kunjungan Rumah (Laserku), yang telah memberikan layanan kepada 5.131 keluarga.

    “Capaian yang sudah berhasil kita wujudkan harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, salah satunya dengan menambah kapasitas tenaga kesehatan. Mindset yang baik dari tenaga kesehatan akan berdampak positif pada kualitas layanan,” jelasnya.

    Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi, dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya sinergi antara IDI dan Pemkab Lamongan. Ia mendorong penyusunan peta penugasan dokter untuk menjangkau seluruh wilayah Lamongan secara merata.

    “Sehingga di seluruh wilayah Lamongan terdapat dokter. Hal tersebut akan mendekatkan pelayanan kesehatan,” tegas Adib. [fak/beq]

  • Nama Charis Mardiyanto Diabadikan Jadi Ruang Sidang Utama PN Lamongan

    Nama Charis Mardiyanto Diabadikan Jadi Ruang Sidang Utama PN Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Nama Charis Mardiyanto kini resmi diabadikan sebagai nama ruang sidang utama di Pengadilan Negeri Lamongan. Penghormatan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Charis dalam dunia peradilan, mengingat ia adalah putra asli Lamongan yang kini menjabat sebagai Kepala Pengadilan Tinggi (KPT) Surabaya.

    “Beliau punya semangat tinggi dan mencintai profesinya. Jadi pantaskiranya ruang sidang ini sebagai inspirasi kita semua untuk semakin berdedikasi terhadap profesi kita, dan banyak hal yang bisa dijadikan keteladanan dari beliau,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai meresmikan ruang sidang tersebut, Jumat (23/5/2025).

    Yuhronur, yang akrab disapa Pak Yes, menambahkan bahwa Charis telah lebih dari 40 tahun berkiprah di dunia pengadilan dengan berbagai prestasi gemilang. Charis tercatat telah menjabat sebagai ketua pengadilan tinggi sebanyak lima kali dan dua kali sebagai wakil ketua pengadilan tinggi.

    “Ini prestasi beliau sehingga pantaslah nama beliau dijadikan contoh spirit kita. Apa yang ada di pengadilan dan kecintaannya terhadap profesi,” tambah Yuhronur.

    Charis Mardiyanto sendiri mengaku merasa sangat terhormat dan bangga. Namun, ia juga mengungkapkan rasa rendah hati atas penghargaan tersebut.

    “Kehormatan bagi saya, kebanggaan untuk saya. Sebenarnya saya takut di Indonesia yang KPT dijadikan nama ruang sidang hanya saya. Terlalu berat nama saya diabadikan jadi di ruang sidang. Karena menurut saya tidak ada yang bisa diunggulkan dari diri saya,” ujarnya.

    Ia berpesan kepada para hakim agar selalu menjaga integritas dan meningkatkan kemampuan yuridis, karena hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja serta keberkahan profesi. “Jadi tolong diperhatikan apa yang menjadi visi dan misi pengadilan agar tercapai, pengadilan agung dijaga integritasnya, jangan terbawa arus,” pesannya.

    Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Lamongan Maskur Hidayat menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menyebutkan bahwa tingkat keberhasilan permohonan eksekusi mengalami peningkatan signifikan.

    “Di tahun 2022–2025 angka keberhasilan eksekusi di Lamongan naik 200 persen. Untuk angka perdamaian gugatan perkara sederhana 48 persen. Kalau hari ini insyallah 70 persen,” ungkap Maskur. [fak/beq]

  • Khofifah: Sekolah Rakyat, Kopdes Merah Putih dan MBG Jadi Prioritas!

    Khofifah: Sekolah Rakyat, Kopdes Merah Putih dan MBG Jadi Prioritas!

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para Perangkat Daerah (PD) di lingkungan pemprov agar segera memaksimalkan realisasi setiap program kerja yang berkaitan dengan kesejahteraan dan pencerdasan masyarakat.

    Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah saat memimpin Rapat Pleno bersama seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (22/5/2025) malam.

    “Saya mohon perspektif kita dalam membuat program-program di semua sektor, semua bisa berdampak, terutama berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan di desa ,” ujar Khofifah.

    “Kita bukan bekerja demi IKU (Indikator Kinerja Umum). Saya tegaskan kita itu bekerja untuk memakmurkan dan mencerdaskan masyarakat serta pemerataan kesejahteraannya. Dan, yang menjadi ukurannya antara lain indeks gini ratio dan indeks Theil. Pastikan pemerataan kesejahteraan bisa kita maksimalkan,” tegasnya.

    Dalam menuntaskan kemiskinan di desa, Khofifah menekankan, perlu sinergi dan kolaborasi seluruh OPD. Bantuan akses permodalan KURsus petani tebu, katanya, merupakan salah satu contoh sinergi dalam mensejahterakan masyarakat desa. Maka Kadisbun harus bangun sinergi agar petani tebu dapat mengakses.

    Setidaknya banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Mulai dari Kementerian Koordinator Perekonomian, PT SGN, dan perbankan termasuk Bank Jatim. Serta Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan Jawa Timur.

    Tak hanya itu, pertanian dan desa wisata yang dikembangkan Pemprov Jatim menurutnya tak akan bisa diakses oleh masyarakat jika jalan di desa masih rusak. Sehingga perlu sinergi bersama dalam mengatasi persoalan tersebut. Disini PU Bina Marga harus sinergi.

    Hal serupa juga berlaku pada penanganan stunting. Menurutnya Dinas Kesehatan baik kota/kabupaten, harus bersama berkoordinasi dengan PKK dan posyandu dalam mengatasi persoalan tersebut. Alhamdulillah capaian penurunan stunting kita sudah bagus dan harus kita genjot turun lebih signifikan lagi.

    “Kalau sinergi antara seluruh dinas, seluruh biro, seluruh UPT itu menyatu, saya kira ikhtiar kita dalam menyejahterakan masyarakat desa akan tercapai. Sehingga, tidak ada lagi disparitas antara kota dan desa,” katanya.

    Khofifah juga mengajak seluruh Perangkat Daerah untuk menyelaraskan program yang ada dengan program strategis dari pemerintah pusat. Khususnya program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan penguatan ekonomi desa.

    Menurut dia, program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat (SR) dan Koperasi desa Merah Putih dapat dipercepat implemantasi dan targetnya.

    Sejauh ini, pembentukan Kopdes Merah Putih di Jatim hingga 21 Mei 2025 telah mencapai 5.597 dari target 8.501. Jumlah ini tersebar di 5.285 desa dan 312 kelurahan.

    Khusus untuk MBG, Pemprov Jatim saat ini tengah mengupayakan pembangunan Satuan Pelayanan Pusat Gizi (SPPG) yang menjadi pusat control pengawasan dan pelaksanaan program tersebut.

    Saat ini, telah ada sekitar 79 lokasi SPPG yang telah tersedia dan tersebar di 38 kota/kabupaten. Dari jumlah tersebut, telah berhasil melayani MBG untuk 240.277 siswa.

    Sementara untuk SR, terdapat 12 Lokasi SR tahap 1 yang telah dibangun di Jatim. Pemprov Jatim juga mengusulkan 3 Lokasi Sekolah Rakyat yang disetujui masuk Sekolah Rakyat Tahap 1 yaitu UPT PPSPA Batu, Balai Diklat BPSDM Kawi Malang dan SMK Maritim Lamongan

    “Saya minta kepada seluruh kepala Perangkat Daerah untuk percepat pelaksanaan program strategis nasional yang berdampak langsung ke rakyat,” katanya

    “Koperasi Merah Putih wujud nyata untuk memajukan desa, sementara MBG relevan atasi stunting dan gizi buruk anak-anak desa, dan Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi pendidikan inklusif bagi masyarakat,” tambahnya.

    Pada kesempatan tersebut, juga dibahas terkait realisasi anggaran APBD 2025. Hingga 21 Mei 2025, realisasi pendapatan mencapai 35,05 persen atau sekitar Rp 9,9 triliun. Jumlah ini terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 6,349 triliun (37,86%), pendapatan transfer Rp 3,547 triliun (30,58%) dan pendapatan sah lainnya sebesar Rp 5,256 triliun (18,81%).

    Sementara dari sisi belanja, realisasi berada di angka 22,86 persen atau sekitar Rp 6,87 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari belanja operasi Rp 5,22 triliun (23,49%), belanja modal Rp90 miliar (3,6%), belanja tidak terduga Rp 27,6 miliar (8,04%), dan belanja transfer Rp 1,51 triliun (30,84%). [tok/aje]

  • Pemkab Lamongan Terjunkan Laskar Gema Tawaf

    Pemkab Lamongan Terjunkan Laskar Gema Tawaf

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan menerjunkan 200 Laskar Gema Tawaf (Gerakan Bersama Pendafataran Tanah Wakaf), untuk mempercepat tersertifikasinya tanah wakaf, di Halaman Pemkab Lamongan.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan Laskar Gema Tawaf merupakan relawan yang terbentuk dari hasil kolaborasi antara perguruan tinggi, Kantor Pertanahan dan Kantor Kemenag Lamongan.

    “Semuanya berkolaborasi agar Gema Tawaf ini bisa sukses,” kata Yuhronur, Kamis (22/5/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menargetkan, di tahun 2025 seluruh tanah wakaf di Lamongan dapat tersertifikasi.

    Program ini membawa tujuan besar, tidak hanya komitmen untuk menjaga amanah, tapi peran program ini untuk pembangunan bangsa sebagai warisan nilai dan investasi sosial.

    “Dengan Gema Tawaf, kita memperkuat pendidikan Islam, dakwah, dan pelayanan masyarakat yang berbasis kepada nilai-nilai luhur agama. Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong percepatan pendaftaran tanah wakaf ini melalui program Gema Wakaf,” ucap Pak Yes.

    Lebih lanjut Pak Yes menyampaikan, tersertifikasinya tanah wakaf dapat memberikan kepastian hukum. Sehingga dapat meminimalisir potensi konflik tanah wakaf.

    Secara taktis, laskar Gema Tawaf memiliki tugas khusus untuk mengidentifikasi dan mencatat secara sistematis seluruh tempat ibadah dan tanah wakaf yang tersebar di Kabupaten Lamongan.

    Di antaranya menghimpun informasi lokasi tanah wakaf, subjek pengelola (pemilik atau pengurus), data yuridis atau alas hak kepemilikan, serta informasi pihak yang mewakafkan/nadir/penerima/pengelola wakaf. Hasil data ini akan menjadi dasar validitas lokasi dan jumlah bidang tanah wakaf yang belum tersertifikasi.

    “Setelah terdata di bidang tanah, akan diarahkan ke pembuatan ikrar wakaf di KUA masing-masing kecamatan. Yang ditindaklanjuti pendaftaran dan penerbitan sertifikat wakaf di Kantor Pertanahan Lamongan,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan, Nursuliantoro, mengatakan untuk mendukung program Lamongan Nyantri dan Quick Win 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, pasukan Laskar Gema Tawaf terdiri dari mahasiswa Universitas Islam Lamongan 16 orang, Universitas Muhammadiah Lamongan 16 orang, Universitas Islam Darul Ulum 14 orang, Pemkab Lamongan 34 orang.

    “Kemudian juga ada Penyuluh Kemenag Lamongan 27 orang, dan Pertanahan Lamongan 93 orang,” tuturnya. (fak/ted)

  • Enam Pegowes Senior Catat Sejarah Tempuh 456 Km Jelajah Lamongan

    Enam Pegowes Senior Catat Sejarah Tempuh 456 Km Jelajah Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Enam pegowes senior dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Lamongan mencatat sejarah dengan menempuh perjalanan sejauh 456 kilometer dalam agenda Gowes Jelajah Lamongan. Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456 dan mendapat antusias tinggi dari komunitas sepeda setempat.

    Perjalanan dimulai dari Pendopo Lokatantra, Kamis (22/5/2025) pagi, dan dilepas langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Para peserta akan menyusuri 27 kecamatan selama tiga hari dua malam, membawa semangat peringatan hari jadi dalam setiap kayuhan.

    Enam pegowes yang terlibat antara lain Achmad Solikh alias Sibrul (koordinator), Choir, Oghut, Didik, Kohar, dan Khusaini. Meski sebagian besar telah berusia di atas 50 tahun, mereka tetap bertekad menyelesaikan rute panjang ini sebagai wujud dedikasi dan semangat membangun daerah.

    Bupati Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes mengapresiasi upaya tersebut. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya perayaan, tapi juga bentuk inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda. “Sehingga hari ini akan kita catatkan sejarah, kita sampaikan ke masyarakat Lamongan bahwa gowes ini untuk menebarkan semangat dan motivasi untuk membangun Lamongan yang berdaya saing,” ujarnya.

    Ketua ISSI Lamongan, Rahadian Delfan, menambahkan bahwa jarak tempuh 456 kilometer dipilih sesuai usia Kabupaten Lamongan. Menurutnya, hal ini menjadi simbol bahwa usia bukan penghalang untuk berkontribusi.

    “Kami ISSI Lamongan mendukung program Lamongan, khususnya HJL ini dari komunitas akan memberikan sejarah bahwasanya event ini bisa mencapai angka sesuai usia pada HJL ke-456,” jelasnya.

    Rahadian berharap, Gowes Jelajah Lamongan bisa menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus bergerak dan berprestasi. “Gowes jelajah Lamongan ini sebagai inspirasi untuk kaum muda tidak boleh kalah dengan kaum senior. Sesuai slogan hari jadi Lamongan: harmoni menuju Lamongan berdaya saing,” pungkasnya.

  • Banjir di Lamongan Meluas, 16 Desa di 5 Kecamatan Terdampak

    Banjir di Lamongan Meluas, 16 Desa di 5 Kecamatan Terdampak

    Lamongan (beritajatim.com) – Banjir yang terjadi akibat luaoan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan meluas. Kini ratusan rumah yang tersebar 16 desa di 5 kecamatan terdampak.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, menyebutkan kelima kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Babat, Laren, Maduran, Karanggeneng dan Glagah.

    “Dari laporan perkembangan bencana banjir luapan Bengawan Solo dan Bengawan Jero (anak Bengawan Solo) di wilayah Lamongan, hingga Rabu (21/5/2025) ada 5 kecamatan yang terimbas luapan Bengawan Solo dan anak sungainya, yaitu Bengawan Jero,” kata Kepala Dinas Kominfo Lamongan, Sugeng Widodo, Kamis (22/5/2025).

    Di Kecamatan Babat, ada 5 desa/kelurahan yang terdampak, yakni Kelurahan Banaran, Kelurahan Babat, Desa Bedahan, Trepan dan Desa Truni. Dampaknya, 361 rumah wargatergenang, setta 74 hektare sawah dan juga jalan desa terendam banjir, dengan ketinggian air antara 10 sampai 50 sentimeter.

    Kemudian di Kecamatan Laren, banjir melanda 8 desa, yaitu Desa Laren, Plangwot, Bulutigo, Siser, Pesanggrahan, Durikulon, Keduyung dan Centini.

    “Di Kecamatan Laren ada sekitar 571 rumah terdampak, 68,4 hektare sawah, jalan desa, fasilitas umum seperti sekolah, masjid dan musala juga ikut tergenang,” ujarnya.

    Berikutnya, di Kecamatan Maduran ada 1 desa terdampak, yaitu Desa Parengan. Ada 25 rumah dan jalan desa yang tergenang air, dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter.

    Sementara di Kecamatan Karanggeneng, banjir melanda Desa Mertani, yaang menggenangi sekitar 10 rumah dan 1 fasilitas umum yang terimbas dengan ketinggian air di sekitar 20 sentimeter.

    “Di Kecamatan Glagah, banjir terjadi di Desa Jatirenggo. Ada sekitar 8 rumah dan jalan desa yang tergenang dengan ketinggian air antara 25 hingga 30 sentimeter,” ujar Sugeng.

    Banjir yang terjadi di 5 kecamatan ini akibat meningkatnya debit air Bengawan Solo, disebabkan curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, serta kiriman air dari hulu.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan jika hujan masih terus berlanjut,” ucapnya. (fak/ian)

  • Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Lamongan Disetujui Jadi Perda

    Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Lamongan Disetujui Jadi Perda

    Lamongan (beritajatim.com) – Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 Kabupaten Lamongan resmi disetujui dan ditetapkan menjadi peraturan daerah. Penetapan ini dilakukan dalam rapat paripurna hari keempat di Gedung DPRD Lamongan, Rabu (21/5/2025).

    Persetujuan ini merupakan hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Lamongan. Berkas hasil pembahasan telah diterima oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

    Juru bicara Banggar, Tulus Santoso, menyampaikan apresiasi atas penyampaian pengantar nota keuangan yang tepat waktu oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan, sesuai amanat UU No 9 Tahun 2015 dan PP No 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah.

    “Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan yang sudah tepat waktu dalam menyampaikan Raperda tahun 2024, atau paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir,” ujar Tulus.

    Ia menambahkan, penyusunan Raperda tersebut telah disesuaikan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur, dan memenuhi aspek normatif, kepatuhan, serta kewajaran. Kabupaten Lamongan juga kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut.

    “Capaian tersebut sangat memberikan pengaruh dasar dalam penyusunan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024,” imbuhnya.

    Dalam laporan pelaksanaan APBD 2024, pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp3.299.247.222.532,62 atau 90,81 persen. Realisasi belanja daerah tercatat sebesar Rp3.207.611.153.293,61 atau 89,60 persen. Sementara itu, penerimaan pembiayaan daerah terealisasi 100 persen.

    “Dari hasil pembahasan diharapkan pelaksanaan APBD berikutnya dapat dilakukan secara maksimal. Banggar meminta Pemerintah Kabupaten selaku mitra kerja terus melakukan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan baik tentang pembangunan daerah maupun APBD demi mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkelanjutan,” tegas Tulus.

    Raperda yang telah disetujui ini selanjutnya akan diajukan kepada Gubernur Jawa Timur untuk proses evaluasi dan penerbitan nomor registrasi. [fak/beq]

  • Sumur di Lamongan Keluarkan Bau Mirip Solar, Warga Duga Ada Kandungan Gas Bumi

    Sumur di Lamongan Keluarkan Bau Mirip Solar, Warga Duga Ada Kandungan Gas Bumi

    Lamongan (beritajatim.com) – Warga Dusun Katar, Desa Ngimbang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, dibuat penasaran dengan munculnya aroma mirip bau solar dari lokasi pengeboran sumur air. Temuan tak biasa ini memunculkan berbagai spekulasi, termasuk dugaan adanya kandungan gas bumi di bawah permukaan tanah.

    Pengeboran sumur tersebut dilakukan di lahan milik M. Eko (46) sejak Kamis, 8 Mei 2025. Pekerjaan itu dikerjakan oleh Jumani (45), Sukadi (38), dan Yusron (18) untuk mencari sumber air bersih. Namun, kejadian mengejutkan terjadi pada Senin, 19 Mei 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, saat sumur mengeluarkan bau menyengat menyerupai solar.

    “Pengeboran tersebut bertujuan untuk mencari sumber air,” ujar Kapolsek Ngimbang IPTU I Wayan Sumantra, Rabu (21/5/2025).

    Menurut Wayan, kemunculan bau tersebut membuat para pekerja menghentikan aktivitas pengeboran. Mereka lalu melaporkan hal ini kepada pemilik lahan, kepala desa, dan akhirnya ke pihak Polsek Ngimbang. Sebagai langkah antisipasi, lokasi pengeboran kini telah dipasangi garis polisi.

    “Pekerja juga menyebut pada durasi tertentu, sumur di bagian bawah mengeluarkan gelembung,” tambahnya.

    Sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai sumber bau mirip solar tersebut. Pihak kepolisian masih menunggu tindak lanjut dari instansi terkait untuk memastikan apakah terdapat kandungan gas bumi atau zat lain di lokasi pengeboran. [fak/beq]