kab/kota: Lamongan

  • Perempuan Eks Napiter Jadi Fokus Baru Pencegahan Radikalisme di Lamongan, Ini Langkah Konkret yang Disiapkan

    Perempuan Eks Napiter Jadi Fokus Baru Pencegahan Radikalisme di Lamongan, Ini Langkah Konkret yang Disiapkan

    Lamongan (beritajatim.com) – Upaya mencegah radikalisme dan terorisme kini menyasar kelompok paling rentan: perempuan dan anak. Di Kabupaten Lamongan, pendekatan kolaboratif lintas lembaga mulai dirumuskan untuk menjangkau kelompok yang selama ini kerap terabaikan, termasuk perempuan mantan narapidana terorisme (napiter).

    Diskusi lintas lembaga yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Lamongan menghadirkan pihak-pihak strategis seperti PC Fatayat NU, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan, serta Duta Damai Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Regional Jawa Timur.

    Salah satu fokus utama dalam Focus Group Discussion (FGD) tersebut adalah pentingnya memberikan ruang dan kesempatan kedua bagi perempuan eks napiter untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat yang aktif dan produktif.

    Koordinator Duta Damai BNPT Regional Jawa Timur, Achmad Reza Rafsanjani, menggarisbawahi pentingnya literasi digital dan kontra-narasi untuk melawan penyebaran ideologi kekerasan yang kini marak di ruang digital dan mudah diakses generasi muda.

    “Meskipun kondisi saat ini tergolong zero attack, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Pencegahan dini tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu pendekatan kolaboratif melalui konsep pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, media, komunitas, dan sektor swasta. Di ruang digital, peran kontra-narasi dan literasi sangat krusial untuk membendung penyebaran ideologi kekerasan,” kata Reza, Kamis (12/6/2025).

    Respons positif pun mengalir dari berbagai pihak. Sekretaris DPPPA Lamongan, Riko Andryan Nova, menyatakan komitmen pihaknya dalam membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya untuk perlindungan terhadap perempuan dan anak dari bahaya paham radikal.

    “Karena isu yang dibahas hari ini sangat relevan dan sejalan dengan mandat lembaga kami. Perlindungan terhadap perempuan dan anak dari paham kekerasan, merupakan prioritas,” ujar Riko.

    Ketua PC Fatayat NU Lamongan, Dewi Mashlahatul Ummah, juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga agar program rehabilitasi dan reintegrasi tidak berjalan sektoral.

    “Kami berharap agenda hari ini tidak berhenti pada diskusi, tetapi bisa menjadi langkah konkret yang membawa manfaat dalam upaya pencegahan dan pemberdayaan perempuan terdampak radikalisme,” kata Dewi.

    Sebagai langkah nyata, forum ini menyepakati pembentukan tim kerja lintas lembaga. Tim ini akan merancang program kolaboratif yang terintegrasi, dengan tiga fokus utama: edukasi, pencegahan, dan pendampingan berkelanjutan bagi perempuan dan anak yang terdampak radikalisme.

    Upaya ini menjadi sinyal kuat bahwa pencegahan radikalisme tak hanya soal keamanan negara, tetapi juga perlindungan dan pemberdayaan kelompok rentan agar mereka tidak kembali terseret dalam lingkaran kekerasan. [fak/ian]

  • Turun Drastis Jadi 6,9 Persen, Program 1-10-100 Lamongan Bikin Panelis Provinsi Terkesima

    Turun Drastis Jadi 6,9 Persen, Program 1-10-100 Lamongan Bikin Panelis Provinsi Terkesima

    Lamongan (beritajatim.com) — Inovasi program 1-10-100 yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan mendapatkan apresiasi dari Tim Penilaian Kinerja Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Timur. Apresiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan virtual melalui zoom di Command Center Kabupaten Lamongan, Rabu (11/6/2025).

    Program 1-10-100 merupakan skema bantuan senilai Rp5 juta dari satu orang tua asuh yang diberikan dalam bentuk makanan bergizi kepada 10 balita selama 100 hari, dengan pemantauan perkembangan anak secara berkala. Sepanjang tahun 2024, program ini berhasil menghimpun dana lebih dari Rp870 juta dari 71 orang tua asuh yang berasal dari perusahaan, organisasi, komunitas, hingga perseorangan melalui skema CSR.

    Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, mengungkapkan bahwa dengan dana tersebut, kebutuhan gizi untuk 2.640 balita stunting dan berisiko stunting dapat terpenuhi. Capaian ini menutupi 96,58 persen dari total 2.557 balita yang teridentifikasi mengalami stunting atau berisiko.

    “Di tahun 2024, 71 orang tua asuh menjangkau 96 persen balita stunting maupun risiko stunting, sehingga jangkauannya 2.450 balita. Program ini akhirnya diadopsi di pemerintah pusat yang dinamai Genting, Gerakan Orang Tua Asuh Menurunkan Stunting,” tuturnya.

    Dirham menjelaskan bahwa keberhasilan program 1-10-100 turut memengaruhi penurunan angka prevalensi stunting yang dilaporkan dalam Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survey Kesehatan Indonesia (SKI). Angka stunting di Kabupaten Lamongan tercatat sebesar 27,50 persen pada tahun 2022, lalu turun menjadi 9,40 persen di 2023, dan kembali turun menjadi 6,9 persen di tahun 2024.

    Selama pelaksanaan program, Pemkab Lamongan menggandeng akademisi dari Universitas Islam Lamongan (Unisla) sebagai pendamping. Pemantauan perkembangan anak dilakukan setiap dua minggu, dan hasilnya dilaporkan kepada orang tua asuh.

    “Akan dilakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan dan lainnya, dari total 75 persen dinyatakan berhasil atau lulus dari garis stunting. Sedangkan 25 persen balita yang tidak lulus garis stunting mereka ada penyakit bawaan. Sehingga jika tidak ada balita yang mempunyai penyakit bawaan bisa dikatakan lulus stunting semua,” ujarnya.

    Tim Panelis dari Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari Dinas Kesehatan, DP3A Jawa Timur, Universitas Airlangga, Ormas Muhammadiyah, serta TP PKK Jawa Timur, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian tersebut. Keberhasilan Lamongan dalam menurunkan angka stunting bahkan menarik minat panelis untuk mendalami lebih lanjut mekanisme pelaksanaan program 1-10-100. [fak/ian]

  • Jembatan di Lamongan Ambles Digerus Aliran Sungai, Roda Empat Dilarang Melintas

    Jembatan di Lamongan Ambles Digerus Aliran Sungai, Roda Empat Dilarang Melintas

    Lamongan (beritajatim.com) – Jembatan penghubung di Dusun Tambar, Desa Sidokumpul, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, ambles akibat tergerus aliran sungai yang meningkat drastis. Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam (10/6/2025) setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.

    Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto, mengatakan peningkatan debit air sungai menyebabkan bagian bawah konstruksi jembatan terkikis, hingga akhirnya ambles.

    “Jembatan yang ambles ini disebabkan debit air sungai yang meningkat drastis, akibat tingginya curah hujan beberapa hari belakangan,” kata Joko, Rabu (11/6/2025).

    BPBD Lamongan telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk meninjau langsung kondisi jembatan. Sebagai langkah antisipasi kecelakaan, kendaraan roda empat atau lebih dilarang melintas di atas jembatan tersebut untuk sementara waktu.

    “Demi keselamatan, untuk sementara jembatan kami tutup untuk kendaraan roda 4 atau lebih. Sedangkan untuk roda dua masih bisa melintas,” ujarnya.

    Selain menangani jembatan ambles, BPBD juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menanggulangi tanggul sungai yang longsor (sliding) di Dusun Keplak, Desa Kacangan, Kecamatan Modo. Kejadian ini dipicu oleh luberan air sungai yang menyebabkan struktur tanggul terkikis.

    Distribusi logistik kedaruratan dan sarana prasarana untuk penanganan darurat telah dilakukan oleh BPBD bersama Dinas PU Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Forkopimcam, serta Pemerintah Desa setempat.

    “Harapan kami tentu agar tanggul sudah kembali aman, jika sewaktu-waktu terjadi hujan lagi, sehingga bisa menyelamatkan lahan pertanian dari dampak yang lebih parah,” ucap Joko. [fak/beq]

  • KAI Daop 8 dan DPRD Bahas Pengembangan Stasiun Lamongan dan Sekitarnya

    KAI Daop 8 dan DPRD Bahas Pengembangan Stasiun Lamongan dan Sekitarnya

    Lamongan (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya bersama Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan menggelar audiensi membahas rencana pengembangan sarana dan prasarana perkeretaapian di Stasiun Lamongan dan wilayah sekitarnya. Pertemuan ini berlangsung di Kantor KAI Daop 8 Surabaya, Jalan Gubeng Masjid, Surabaya, Rabu (11/6/2025).

    Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, menyatakan bahwa audiensi ini menjadi bagian dari sinergi antar-instansi untuk mewujudkan sistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan terintegrasi, seiring meningkatnya animo masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel.

    Beberapa poin utama yang dibahas dalam audiensi tersebut meliputi rencana peningkatan fasilitas ruang tunggu penumpang, perluasan lahan parkir, dan rehabilitasi gedung serta kantor Stasiun Lamongan. “Selain itu, dibahas pula kebutuhan penempatan petugas keamanan guna mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan yang keluar masuk stasiun,” kata Wisnu.

    Wisnu mengungkapkan, lonjakan jumlah pengguna jasa kereta api di wilayah Lamongan menjadi indikator positif. Hingga Mei 2025, Stasiun Lamongan telah melayani 301.031 penumpang, meningkat 6,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan 281.160 penumpang. Sementara itu, Stasiun Babat mencatat pertumbuhan lebih tinggi, yaitu 298.013 penumpang atau naik 15,6 persen dari 251.486 penumpang pada 2024.

    “Peningkatan jumlah penumpang ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat semakin menjadikan kereta api sebagai pilihan utama dalam bepergian. Oleh karena itu, KAI berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan yang aman, nyaman, dan andal, termasuk di Stasiun Lamongan,” ujarnya.

    KAI Daop 8 Surabaya menyambut positif sinergi yang terbangun bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan dan para pemangku kepentingan. Salah satu fokus utama ke depan adalah peningkatan keselamatan perjalanan kereta api, khususnya di sekitar 80 titik perlintasan sebidang di Lamongan. Upaya ini akan dilakukan melalui penguatan koordinasi dalam penyediaan rambu lalu lintas serta penjagaan palang pintu.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat Lamongan untuk bersama-sama mendukung transformasi transportasi publik yang berkelanjutan. Naik kereta api bukan hanya efisien dan terjangkau, tetapi juga nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan,” tutur Wisnu.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Mahfud Shodiq, menyampaikan harapannya agar pengembangan Stasiun Lamongan segera direalisasikan. “Masyarakat Lamongan sangat berharap Stasiun Kereta Api Lamongan dibangun lebih representatif dan nyaman, mengingat kondisi fasilitas saat ini masih belum memadai,” ujarnya.

    Mahfud menegaskan bahwa DPRD Lamongan akan terus mendorong upaya peningkatan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api. “Dengan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap layanan KA, sudah saatnya Stasiun Lamongan mendapat perhatian yang serius. Kami mendukung penuh rencana pengembangan dari KAI dan berharap implementasinya dapat segera dimulai demi pelayanan terbaik bagi masyarakat Lamongan,” tandasnya. [fak/beq]

  • Panen di Lamongan, BPJPH Tegaskan Jagung Rekayasa Genetik Halal

    Panen di Lamongan, BPJPH Tegaskan Jagung Rekayasa Genetik Halal

    Lamongan (beritajatim.com) – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hassan Baras, secara tegas menyatakan bahwa jagung hasil Produk Rekayasa Genetik (PRG) adalah halal. Hal ini disampaikannya saat menghadiri panen jagung PRG di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Selasa (10/6/2025).

    Pernyataan ini sekaligus menepis berbagai isu yang meragukan kehalalan jagung PRG yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

    “Kami nyatakan bahwa hasil rekayasa genetik jagung ini halal 100 persen, termasuk benih-benihnya. Jadi jangan ada lagi keraguan halal atau tidak jagung hasil rekayasa genetik ini? Saya sebagai kepala badan halal, bertanggung jawab, menyatakan ini halal,” tegas Haikal di hadapan para petani dan stakeholder pertanian setempat.

    Ia menambahkan bahwa jagung merupakan bagian dari positive list, yaitu daftar bahan yang dikecualikan dari kewajiban sertifikasi halal karena secara substansi telah dipastikan kehalalannya. “Ini sudah halal, termasuk bagian yang positive list, sehingga tidak memerlukan sertifikat halal, dan sudah pasti halalnya. Sama dengan hasil genetik yang lain,” jelasnya.

    Haikal juga mengingatkan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang memunculkan keraguan soal kehalalan produk pertanian PRG. Ia menilai teknologi ini justru memberi banyak manfaat bagi petani, khususnya dalam hal efisiensi dan produktivitas.

    “Ini produktivitasnya bisa sampai 20 persen dibandingkan jagung konvensional. Bahkan bukan cuma hasil, tapi jagung ini juga memiliki daya tahan yang lebih baik. Jadi otomatis biaya operasionalnya lebih ringan,” ujarnya.

    Haikal menyebut penguatan sektor pertanian berbasis teknologi seperti PRG dapat menjadi tulang punggung dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala Desa Banyubang, Mohammad Rokib, mengungkapkan bahwa jagung PRG telah ditanam di wilayahnya sejak dua tahun terakhir dengan luas lahan mencapai 10 hektare. Meski harga benihnya lebih mahal Rp10–15 ribu per kilogram dibanding jagung konvensional, namun produksinya mencapai rata-rata 11,5 ton per hektare.

    “Jagung PRG ini lebih tahan penyakit, sehingga lebih menguntungkan bagi petani. Jika jagung konvensional perlu dua hingga tiga kali penyemprotan, PRG cukup sekali saja di awal masa tanam,” jelas Rokib.

    Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, yang turut hadir dalam panen raya tersebut menyatakan dukungannya terhadap perluasan pemanfaatan jagung PRG di seluruh wilayah Lamongan.

    “Ini solusi riil. Halal, produktif dan hemat biaya. Kami akan terus melakukan evaluasi berbasis pentahelix: pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media,” ujar Dirham. [fak/beq]

  • Transjatim Segera Tambah Koridor VII, Siap Beroperasi September 2025

    Transjatim Segera Tambah Koridor VII, Siap Beroperasi September 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi (Pempro Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus memperluas layanan Transjatim sebagai solusi transportasi massal yang terjangkau dan terintegrasi. Setelah sukses dengan enam koridor sebelumnya, kini tengah disiapkan Koridor VII.

    Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq, menjelaskan bahwa Koridor VII merupakan hasil pengembangan berdasarkan studi yang telah dilakukan. Koridor VII akan memperkuat konektivitas di wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Lamongan, dan Bangkalan).

    “Rute koridor ini akan dimulai dari Terminal Porong, Sidoarjo, dan akan terintegrasi dengan Koridor VI yang saat ini beroperasi di wilayah Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Koridor VII ini akan melanjutkan perjalanan dari Porong menuju Mojosari, kemudian ke arah Krian (Sidoarjo), dilanjutkan ke Legundi dan Karang Pilang (Gresik),” ungkapnya.

    Koridor ini dirancang untuk terintegrasi dengan Terminal Joyoboyo Surabaya, sebagai simpul transportasi penting di kawasan metropolitan. Untuk mendukung operasional Koridor VII, Dishub Jatim telah menyiapkan 15 unit armada, terdiri dari 14 armada operasional dan satu armada cadangan. Target operasional dijadwalkan pada bulan September 2025.

    “Insya Allah Koridor VII bisa mulai beroperasi pada bulan September 2025. Kami berharap ini bisa melengkapi jaringan koridor Transjatim yang sudah ada dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di kawasan GKS. Transjatim tidak hanya menjadi moda transportasi alternatif, tetapi juga bagian dari upaya strategis Pemprov Jatim dalam mewujudkan ‘Jatim Akses’,” katanya.

    Yakni salah satu dari sembilan program prioritas Nawa Bhakti Satya. Melalui pengembangan koridor yang terus berlanjut, diharapkan Transjatim dapat menjadi tulang punggung transportasi publik berbasis bus yang efisien, nyaman, dan terjangkau di Jawa Timur. [tin/aje]

  • Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Banjir Mojokerto Rendam 137 Rumah, Polisi dan TNI Evakuasi Warga dengan Perahu Karet

    Mojokerto (beritajatim.com) – Air setinggi lutut orang dewasa membanjiri rumah-rumah warga di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Senin (9/6/2025). Di tengah kepanikan, sejumlah personel Polri/TNI tampak berjibaku mengevakuasi warga, termasuk anak-anak dan lansia, dari rumah yang mulai tergenang air.

    Banjir yang merendam tiga desa yakni Talunblandong, Banyulegi, dan Pulorejo dipicu oleh hujan deras sejak dini hari yang menyebabkan debit Sungai Lamong meningkat tajam. Sungai yang membentang dari Lamongan hingga Mojokerto itu meluap, menggenangi 137 rumah dan merendam 39,5 hektare sawah dan lahan tebu di lima dusun.

    Polres Mojokerto Kota bergerak cepat. Di bawah koordinasi Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir, personel Polri bersama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Dawarblandong, dan relawan langsung turun ke lokasi membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan darurat.

    “Kami tidak ingin warga menghadapi situasi ini sendirian. Kami hadir dan akan terus memantau serta membantu semaksimal mungkin. Kami akan terus bersiaga dan memantau situasi di lapangan. Laporan perkembangan akan segera disampaikan secara berkala kepada Pimpinan,” ungkapnya.

    Beberapa warga dievakuasi menggunakan perahu karet, sementara yang lain memilih bertahan di rumah sambil menunggu air surut. Petugas juga memberikan imbauan agar warga tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Lamong.

    Langkah-langkah tanggap darurat pun telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait guna siaga bencana banjir. Selain evakuasi, petugas juga menyiapkan titik-titik pengungsian dan distribusi logistik jika banjir berlangsung lebih lama.

    Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada, Minggu (8/6/2025) menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto dilanda banjir luapan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mencatat dua kecamatan terendam banjir.

    Yakni Kecamatan Mojoanyar dan Dawarblandong. Berdasarkan pantauan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sejak pukul 23.30 WIB dan mengakibatkan meningkatnya debit beberapa anak sungai, termasuk Sungai Sadar. [tin/kun]

  • Transjatim Wujud Nyata Program Jatim Akses, Hingga Mei 2025 Enam Koridor Telah Terintegrasi

    Transjatim Wujud Nyata Program Jatim Akses, Hingga Mei 2025 Enam Koridor Telah Terintegrasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Program layanan angkutan massal Transjatim terus menunjukkan perkembangan signifikan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam meningkatkan konektivitas wilayah. Hingga bulan Mei 2025, enam koridor telah terintegrasi.

    Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq mengatakan bahwa kehadiran Transjatim merupakan perwujudan dari misi Nawa Bhakti Satya, tepatnya pada bakti keempat yaitu Jatim Akses yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

    “Transjatim hadir sebagai solusi transportasi publik yang andal dan terjangkau untuk mendukung mobilitas masyarakat di wilayah Gerbangkertosusila. Hingga akhir Mei 2025, sudah terdapat enam koridor yang dioperasikan, dan semuanya telah terintegrasi antar-koridor,” jelasnya.

    Transjatim pertama kali diluncurkan pada 19 Agustus 2022 dengan pembukaan koridor I yang menghubungkan Terminal Porong, Sidoarjo dengan Terminal Bunder, Gresik. Sejak saat itu, layanan ini terus berkembang menjangkau wilayah-wilayah strategis di sekitar Surabaya dan sekitarnya.

    “Alhamdulillah, keenam koridor Transjatim saat ini sudah berjalan dan terhubung satu sama lain. Ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem transportasi massal di Jawa Timur,” tambahnya.

    Dengan hadirnya enam koridor ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berharap semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi antarwilayah dengan akses transportasi yang lebih merata.

    Keunggulan dari sistem Transjatim terletak pada integrasi antarkoridor yang memungkinkan penumpang berpindah rute dengan mudah dan efisien. Integrasi ini menciptakan sistem transportasi publik yang lebih efektif, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan berkontribusi terhadap pengurangan kemacetan serta emisi gas buang.

    Adapun rincian enam koridor Transjatim saat ini adalah sebagai berikut :

    1. Koridor I (Diluncurkan Agustus 2022): Menghubungkan Terminal Porong (Sidoarjo) hingga Terminal Bunder (Gresik), melintasi wilayah padat aktivitas di kawasan industri dan permukiman.

    2. Koridor II: Menghubungkan Terminal Kertajaya di Kota Mojokerto ke Surabaya. Jalur ini menjadi alternatif bagi warga Mojokerto yang bekerja atau beraktivitas di Surabaya.

    3. Koridor III: Dari Terminal Kertajaya Mojokerto menuju Terminal Bunder Gresik melalui jalur Balongpanggang, membuka akses baru untuk wilayah barat.

    4. Koridor IV: Menghubungkan Terminal Bunder Gresik dengan Terminal Paciran, Lamongan. Jalur ini mendukung mobilitas masyarakat pesisir utara Jawa Timur.

    5. Koridor V (Mulai beroperasi tahun 2024): Dari Terminal Purabaya (Bungurasih) ke Terminal Bangkalan di Pulau Madura. Koridor ini memperkuat konektivitas antarpulau lewat Jembatan Suramadu.

    6. Koridor VI (Diluncurkan Mei 2025): Rute terbaru yang menghubungkan Terminal Kertajaya Kota Mojokerto ke Terminal Porong, Sidoarjo. Koridor ini sekaligus menjadi penghubung antar-koridor sebelumnya, membentuk jaringan transportasi yang menyatu. [tin/aje]

  • 100 Hari Pak Yes-Mas Dirham: Jalan Mulus, Ekspor Meroket, Stunting Turun Drastis!

    100 Hari Pak Yes-Mas Dirham: Jalan Mulus, Ekspor Meroket, Stunting Turun Drastis!

    Lamongan (beritajatim.com) – Usai dilantik pada Februari lalu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, menyampaikan capaian realisasi dari progam prioritas, hingga tiga poin penting yang menjadi fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten Lamongan.

    Yuhronur menjelaskan, dalam seratus hari pertama kerjanya difokuskan pelaksanaan quick win, yang bertujuan untuk menghadirkan isu sosial yang bersifat urgent di masyarakat.

    “Quick win terbagi ke dalam tiga fokus utama, di antaranya ada pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur, serta penguatan SDM dan harmonisasi sosial,” kata Yuhronur, saat penyampaian hasil quick win seratus hari kerja kepemimpinannya bersama Dirham, di Guest House Pendopo Lamongan, Sabtu (7/6/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyebutkan, capaian quick win yang pertama adalah pada sektor pertanian. Sebagai produksi sektor primer, Lamongan terus menjaga statusnya sebagai lumbung pangan nasional, dengan pemanfaatan lahan bero di Babat, Sekaran, dan Kembangbahu. Hasilnya, hingga Bulan April 2025 produksi padi telah mencapai 541.751 ton.

    Begitu juga pada sektor perikanan budidaya, yang produksinya mencapai 13.960 ton, dan suplai daging unggas ke wilayah Indonesia Timur mencapai 16 ton.

    “Sebagai lumbung pangan terbesar nomor lima nasional, Alhamdulillah prestasi Lamongan konsisten di sektor pertanian. Bahkan pada tahun ini harga gabah kering bisa melampaui harga yang ditetapkan pemerintah, artinya ekonomi petani meningkat. Dan ketersediaan pupuk juga aman,” jelas Pak Yes.

    Selanjutnya, penguatan UMKM dan Ekspor terus digencarkan. Lamongan mencatat nilai ekspor Rp 20,7 triliun. Sebanyak 11 produk UMKM lolos kurasi nasional, 6 produk berhasil masuk business matching dengan Hong Kong, dan 10 produk telah dipasarkan di Alfamart. Adapun Surat Edaran Bupati yang diterbitkan guna mendorong ASN dan swasta untuk memakai produk UMKM lokal. “Saat ini 270 telah berproses akta pendirian koperasi, dan 134 desa telah memiliki akta resmi,” tuturnya.

    Masih di bidang pemberdayaan ekonomi, sebanyak 32 kepala keluarga perempuan menerima modal usaha sebesar Rp 4.000.000, beserta pendampingan. “Kita juga membangun 10 rumah layak huni untuk warga miskin,” ujarnya.

    Kemudian pada pembangunan fisik, yang meliputi infrastruktur dan energi, telah dilakukan pemeliharaan jalan di 27 ruas strategis, serta penerangan jalan umum yang telah menyala kembali di 531 titik, dan 104 tiang lampu baru telah dipasang. Air bersih juga sudah disalurkan ke 1.500 sambungan rumah.

    “Pada seratus hari kerja kami melakukan penambalan pada jalan yang berlubang. Sedangkan realisasi Jamula Mantap akan dimulai pada Juni 2025,” ucap Pak Yes.

    Ruas jalan yang menjadi sasaran program Jamula antara lain ruas Kranji-Payaman Lima ruas jalan yang sedang proses lelang dan segera dibangun Dradah-Kedungpring. Lamongrejo-Gagantingan, Lamongrejo-Garung.

    Kemudian ruas Kedungpring-Sukobendu, Sumberwudi-Maduran. Sedangkan 15 ruas lainnya akan dibangun secara bertahap, antara lain, Mantup-Ayamalas, Dumpi-Sukobendu.

    Selanjutnya, ruas Kembangbahu-Sukobendu, Lopang-Kramat, Ngimbang-Sambeng, Made-Plembon, Mantup-Sambeng Pamotan-Candisarı, Plembon-Sugio. Sambeng-Candisari, Tanjung-Songowareng, Paciran-Godog, Ngimbang-Bluluk, Pucuk-Sekaran, dan Sekaran-Laren,” ungkap Pak Yes.

    Pak Yes menyampaikan bahwa sudah ada 167 titik sampah liar ditangani, 805 banner liar dibersihkan, dam 820 pohon ditanam di ruang terbuka hijau (RTH), pemeliharaan RTH dilakukan di 32 lokasi. Ia menambahkan bahwa tahun ini akan dibuka TPST Dadapan untuk menangani persoalan sampah di wilayah utara.

    Tidak hanya capaian pembangunan fisik, Pak Yes dan Mas Dirham juga memiliki capaian oada pembangunan non fisik. Seperti pada bidang kesehatan dan penurunan stunting. Tercatat angka stunting turun signifikan dari 27,5 persen 2023 menjadi 6,9 persen di tahun 2025 (terbaik kedua di Jawa Timur).

    Berkomitmen mendekatkan pelayanan kesehatan, soft launching RSUD Ki Ageng Brondong telah dilakukan sebagai pusat layanan kesehatan di wilayah utara. “Hari ini RSUD Ki Ageng Brondong sudah beroperasi, mungkin dua sampai tiga minggu lagi akan kami lakukan grand opening,” kata Pak Yes.

    Sementara untuk investasi penbangunan jangka panjang, sektor pendidikan terus dimaksimalkan untuk menciptakan generasi emas. Komitmen tersebut berhasil diwujudkan melalui angka indeks pembangunan manusia (IPM) Lamongan pada tahun 2025 menduduki angka 75,9 (melampaui angka provinsi dan nasional).

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan di 177 lembaga pendidikan. SMPN 1 Lamongan ditetapkan sebagai pilot project sekolah digital dan inklusi. Beasiswa terus diberikan untuk siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu, hal tersebut sebagai wujud pemerataan akses pendidikan di Lamongan.

    Penguatan keagamaan dan sosial diwujudkan melalui penyaluran insentif ke takmir, imam, modin, rohaniawan, dan guru ngaji melalui Kartu Yakin Sejahtera (YSS). Sebanyak 244 sertifikat tanah wakaf rampung melalui Gerakan Bersama Pendaftaran Tanah Wakaf (Gema Tawaf). Gerakan “One Week One Juz” digalakkan dengan Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2025.

    Realisasi program prioritas 100 persen pelayanan publik berkualitas, kanal aduan “Lapor Pak Yes” terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah. Terdapat tiga Mall Pelayanan Publik Mini yang sudah diaktifkan di Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Babat, dan Kecamatan Paciran, dengan 205 izin telah diterbitkan.

    Berdasarkan survei independen yang dilakukan pada 20-27 Mei 2025, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pak Yes dan Mas Dirham mencapai 80,6 persen (kategori tinggi). Capaian ini menunjukkan komitmen Yuhronur-Dirham dalam mewujudkan harapan masyarakat Lamongan dan menciptakan perubahan yang positif bagi daerah. (fak/kun)

  • Warga Lamongan Korban Tabrak Lari di Jalan Daendels Pantura Gresik

    Warga Lamongan Korban Tabrak Lari di Jalan Daendels Pantura Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Naas dialami oleh Anas Rohman (33) karyawan swasta asal Desa Sidogembul, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.

    Korban meninggal dunia di Jalan Daendels Pantura Gresik akibat tabrak lari dengan sesama pengendara motor. Warga Lamongan itu mengalami luka parah dibagian kepala nyawanya tak tertolong.

    Kecelakaan itu bermula, korban mengendarai motor Honda Supra X S 5347 JNE. Berjalan dari arah barat ke timur. Sewaktu melihtas di Jalan Daendels Pantura Gresik mengalami kecelakaan dengan sesama pengendara motor.

    Korban meninggal dunia di TKP dengan kondisi mengalami luka parah dibagian kepala dan kaki sebelah kanan. Jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik guna mendapatkan visum jenazah.

    Kapolsek Manyar AKP Dante membenarkan kejadian kecelakaan yang menyebabkan pengendara motor menjadi korban tabrak lari.

    “Ada dugaan korban tidak memperhatikan arah depan sewaktu berkendara,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).

    Masih menurut Dante, kejadian ini sudah diserahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik guna menangani kecelakaan tersebut.

    “Jasad korban sudah dievakuasi, sementara barang bukti berupa satu unit motor turut diamankan,” paparnya.

    Selain menyebabkan nyawa melayang. Kecelakaan ini juga membuat kerugian material Rp 1 juta. Pasalnya, motor milik korban bagian depannya mengakami kerusakan.

    Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Daendels Pantura Gresik. Kesekian kalinya terjadi. Jalan nasional tersebut termasuk kategori ‘Blackspot’ atau rawan kecelakaan. (dny/ted)