kab/kota: Labuan Bajo

  • Ikuti Jejak China-Vietnam, RI Genjot Ekonomi Lewat Pengembangan KEK

    Ikuti Jejak China-Vietnam, RI Genjot Ekonomi Lewat Pengembangan KEK

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tengah mendorong pertumbuhan ekonomi ke level 8%. Salah satu upaya untuk mendukung itu melalui optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mampu berperan sebagai instrumen penting dalam menarik investasi dan mendorong kegiatan perekonomian.

    “KEK telah menjadi pendorong utama pertumbuhan di Tiongkok, Vietnam, negara-negara ASEAN lainnya, hingga Thailand. Jadi menurut saya sudah saatnya KEK di Indonesia memaksimalkan peluangnya,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Lebih lanjut, Airlangga menyebutkan bahwa KEK telah menjadi salah satu sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di beberapa negara Asia, antara lain China, Vietnam, Thailand. Terbaru ada juga kerja sama antara Singapura dan Malaysia dalam pengembangan KEK di Johor.

    Saat ini Indonesia telah memiliki 24 KEK di berbagai sektor, termasuk sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, serta juga kegiatan dalam bentuk maintenance, repair, dan overhaul untuk pesawat.

    Airlangga menambahkan,KEK telah menorehkan beberapa capaian seperti realisasi investasi mencapai Rp 242,5 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 151.260 orang dari keterlibatan 394 pelaku usaha hingga September 2024.

    Dengan berbagai capaian tersebut, KEK yang telah dimiliki Indonesia saat ini perlu terus didorong untuk dimaksimalkan, terlebih KEK sendiri telah memperoleh beberapa kemudahan dan juga diberikan prioritas untuk menghasilkan devisa.

    Airlangga juga telah menyampaikan secara detail perkembangan dan tantangan dari masing-masing KEK kepada Presiden Prabowo Subianto. Terdapat beberapa tantangan untuk KEK, salah satunya pada sektor pariwisata yang membutuhkan perbaikan dari segi akses, seperti Bangka Belitung yang membutuhkan akses regional flight.

    Prabowo telah memberikan arahan bahwa regional flight perlu dibuka karena lokasi yang sangat strategis. Demikian pula beberapa target wisata yang lain termasuk Labuan Bajo. Beberapa akses penerbangan internasional agar dapat langsung masuk sehingga tourisme bisa didorong di beberapa kawasan-kawasan termasuk KEK.

    Airlangga menyebutkan bahwa waktu yang dimiliki untuk mengembangkan KEK cukup terbatas dengan target 3-4 tahun. Untuk itu pemerintah harus mengambil manfaat geoekonomi dan geostrategis meski di tengah kondisi global yang tidak pasti saat ini.

    “Pertemuan hari ini sangat penting untuk merealisasikan investasi dari yang telah diberikan pemerintah seluruh fasilitas untuk KEK. Maka kini saatnya KEK memasarkan dirinya dan bagaimana memanfaatkan peluang investasi serta berkembangnya masing-masing Kawasan Ekonomi Khusus,” tutup Airlangga.

    (acd/acd)

  • Daftar 3 KEK yang Dilaporkan Airlangga ke Prabowo

    Daftar 3 KEK yang Dilaporkan Airlangga ke Prabowo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Ia merinci ketiga KEK tersebut adalah KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara, dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh. Realisasi investasi di tiga KEK tersebut katanya masih sangat minim.

    “Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa KEK yang memiliki tantangan seperti KEK Tanjung Kelayang, KEK Morotai dan juga KEK di Aceh karena realisasi investasinya masih sangat terbatas,” ujar Airlangga dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2024 dikutip dari Detikfinance, Senin (9/12).

    Khusus untuk KEK sektor pariwisata di Bangka Belitung, sambung Airlangga, Prabowo memberikan arahan agar fasilitasnya dilengkapi seperti akses penerbangan ke wilayah tersebut.

    Tak hanya di Belitung, Prabowo juga meminta fasilitas penerbangan ke Labuan Bajo dan Lombok semakin dibuat memadai.

    Karena itu, pemerintah tengah mengupayakan semua KEK bisa melayani penerbangan internasional langsung. Tujuannya agar turis asing yang ingin berkunjung bisa langsung ke wilayah KEK.

    “Jadi beberapa akses pesawat internasional untuk bisa langsung masuk sehingga dengan demikian pariwisata bisa didorong di beberapa kawasan wisata termasuk KEK,” terangnya.

    Airlangga mengatakan Prabowo memang ingin mengetahui perkembangan masing-masing kawasan yang sudah ditetapkan sebagai KEK secara detail, termasuk yang memiliki kendala.

    “Presiden sangat ingin melihat perkembangan masing-masing KEK dan menanyakan secara detail bagaimana perkembangannya, serta apa saja tantangannya,” ujarnya.

    (fby/sfr)

  • RI Siap Buka Rute Penerbangan Internasional ke Labuan Bajo dan Bangka Belitung

    RI Siap Buka Rute Penerbangan Internasional ke Labuan Bajo dan Bangka Belitung

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah berencana membuka rute penerbangan internasional ke sejumlah destinasi wisata nasional di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Beberapa akses pesawat internasional agar bisa langsung masuk ke Indonesia. Maka, turisme bisa didorong di beberapa kawasan-kawasan pariwisata termasuk kawasan ekonomi nasional (KEK),” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Indonesia SEZ Business Forum 2024, di Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Airlangga menilai, ada dua destinasi pariwisata yang membutuhkan perbaikan akses berupa penerbangan internasional, yakni KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, dan KEK Mandalika, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Misalnya, Bangka Belitung membutuhkan akses regional flight dan Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa regional flight harus dibuka karena itu lokasinya sangat strategis. Demikian pula beberapa target-target wisata yang lain termasuk Labuan Bajo, termasuk juga di daerah Mandalika, Lombok,” ucapnya.

    Di samping kendala akses yang dialami dua KEK tersebut, Airlangga juga mengungkapkan sejumlah KEK masih mengalami kendala terkait minimnya realisasi investasi.

    Ada pun tiga proyek KEK yang disebut masih minim investasi, di antaranya yakni KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh.

    “Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa KEK yang punya tantangan, seperti Tanjung Kelayang, KEK Morotai, dan juga KEK di Aceh, karena realisasi investasinya masih sangat terbatas,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Airlangga menuturkan, pengelola KEK dari masing-masing daerah perlu memasarkan diri, memanfaatkan peluang investasi, serta mengembangkan potensi, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Jadi menurut saya sudah saatnya KEK di Indonesia memaksimalkan peluangnya. Kita tidak punya banyak waktu. Targetnya tiga sampai empat tahun,” ujar Airlangga.

    Penerbangan internasional ke Bangka Belitung dan Labuan Bajo daerah tersebut tak hanya mendongkrak wilayah KEK, tetapi juga bisa untuk meningkatkan pariwisata di dua daerah tersebut.

  • Peningkatan Investasi KEK Jadi Kunci Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen

    Peningkatan Investasi KEK Jadi Kunci Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengungkap salah satu kunci mencapai target ekonomi 8% era Presiden Prabowo Subianto  adalah melalui optimalisasi dan peningkatan investasi kawasan ekonomi khusus (KEK).

    “Bapak Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi ke depan untuk bisa mencapai 8%. Nah, salah satu yang kita akan dorong adalah optimalisasi dan peningkatan investasi melalui kawasan ekonomi khusus (KEK),” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Indonesia SEZ Business Forum 2024, di Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Indonesia saat ini telah memiliki 24 KEK dari berbagai sektor, seperti manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, hingga dalam bentuk maintenance repair untuk pesawat.

    Airlangga mengungkapkan, di sejumlah negara, seperti Tiongkok, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia serta beberapa negara Asia lainnya, KEK menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Maka, investasi KEK sangat penting untuk mendorong ekonomi bertumbuh.

    “Nah, tentu kita melihat bahwa apa yang sudah didorong di Indonesia ini bisa untuk dimaksimalkan, apalagi KEK ini mendapatkan beberapa kemudahan dan juga diberikan prioritas untuk menghasilkan devisa. Selain itu, lapangan pekerjaan juga banyak dicapai dari KEK,” katanya.

    Airlangga memaparkan, capaian KEK hingga 2024 ini telah merealisasikan investasi mencapai Rp 242,5 triliun dengan 151.000 tenaga kerja dari 394 pelaku usaha.

    Untuk meningkatkan capaian realisasi investasi dan serapan tenaga kerja tersebut, Airlangga menilai, ada beberapa proyek KEK yang memerlukan perbaikan dalam segi akses, terutama terkait sektor pariwisata.

    “Misalnya, Bangka Belitung membutuhkan akses regional flight dan Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa regional flight harus dibuka karena itu lokasinya sangat strategis,” ucap Airlangga.

    Selain Bangka Belitung, pemerintah akan meningkatkan investasi KEK di Labuan Bajo dan Mandalika, dengan membuka akses pesawat untuk bisa langsung masuk. “Dengan itu, turisme itu bisa didorong di beberapa kawasan-kawasan pariwisata termasuk KEK,” pungkasnya.
     

  • Dukung RHL, Persemaian Bibit Skala Besar Dilakukan di Sejumlah Wilayah

    Dukung RHL, Persemaian Bibit Skala Besar Dilakukan di Sejumlah Wilayah

    Jakarta: Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) gencar dilakukan pemerintah dalam upaya memulihkan, mempertahankan, meningkatkan fungsi hutan dan lahan. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan yaitu persemaian di sejumlah wilayah.

    Persemaian tersebut yakni Persemaian Liang Anggang (PLA) di Kalimantan Selatan, bersamaan dengan empat persemaian skala besar lainnya, yaitu Persemaian Labuan Bajo (NTT), Persemaian Mandalika (NTB), Persemaian Likupang (Sulawesi Utara) dan Persemaian Toba (Sumatera Utara), telah diresmikan operasionalnya pada Senin, 14 Oktober 2024. 

    Kelima persemaian tersebut menyusul Persemaian Modern Rumpin, Jawa Barat, dan Persemaian Mentawir di IKN untuk mendukung Program RHL yang telah mengalami proses evolutif, terutama dalam hal pendekatan target dari yang awalnya berdasarkan jumlah bibit yang berhasil ditanam, menjadi jumlah luasan areal yang berhasil di tanami.

    Mantan Menteri LHK era Presiden Joko Widodo, Siti Nurbaya, saat itu meresmikan lima Persemaian bersama dengan Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin.
     

    Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa merehabilitasi lahan dengan penanaman pohon harus jelas hasilnya dan diukur dari luasan penanaman tersebut, bukan hanya menanam 1 juta atau 1 miliar pohon.

    “Harus jelas dan ada realisasi konkret tentang berapa luas hasil yang telah ditanam dan yang  akan dicapai pemulihannya hasil dari penanaman pohon,” ujar Siti Nurbaya.

    Ia pun menegaskan bahwa berdasarkan pengalaman sejak 2015-2016 hingga 2022-2023, maka terbukti bahwa pertimbangan perlunya kejelasan luasan areal yang berhasil ditanam merupakan pendekatan cukup tepat. 

    “Gambaran yang dihasilkan dari monitoring hutan dan deforestasi tahun 2022- 2023 menurut Ditjen PKTL, sudah bisa terlihat pada citra satelit bahwa muncul hutan-hutan baru dari hasil penanaman pohon atau RHL setelah lebih kurang 5-6 tahun penanaman,” kata Siti Nurbaya.

    Selanjutnya kerja kolaborasi multipihak merupakan langkah yang didorong oleh Pemerintah dalam kerja RHL ini. Pembangunan persemaian skala besar Liang Anggang (PLA) ini merupakan pembangunan menggunakan langkah kolaborasi dengan skema Skema Public-Private Partnership (PPP). Dengan kolaborasi ini PLA dibangun melalui kerja sama KLHK dengan Kementerian PUPR Ditjen Sumber Data Air (BWS Kalimantan III) untuk penyediaan airnya, dan PT Adaro Energy Indonesia untuk konstruksi areal produksinya.

    “Sudah saatnya dilakukan pola kerja public private partnership dan seyogyanya bisa dibangun di seluruh Indonesia, untuk mendapatkan Indonesia yang pulih dan menjadi baik lingkungannya. Dan atensi ini menjadi concern global bahwa kerja-kerja pelestarian alam merupakan kerja penting juga dalam tanggung jawab dunia usaha atau private sector,” kata Siti Nurbaya.

    Pembangunan Persemaian Skala Besar merupakan paradigma baru dari pelajaran  sangat berharga, yaitu kombinasi kerja antara pola pembibitan banyak jenis bibit atau pohon yang biasa dilakukan pemerintah melalui Persemaian Permanen, dikombinasikan  dengan pembibitan skala sangat besar, dengan puluhan hingga juta bibit dengan pola monokultur yang biasa diterapkan oleh Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).

    “Pemerintah belajar dari perusahaan-perusahaan besar HTI tentang ini. Dengan demikian kita mendapatkan pola yang baru yaitu dengan skala besar dan dari berbagai jenis tanaman, dalam pola kerja public private partnerships, di mana sarana dasar disiapkan oleh pemerintah melalui KLHK dan  KemenPUPR dan sarana produksi bibit dibangun oleh dunia usaha, seperti yang kita lihat saat ini. Sarana produksi seperti  bangunan untuk mother plat, untuk germination house, aclimatisation area dan open growth area, hingga tanaman siap didistribusikan,” ucap Siti Nurbaya.

    Kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan mulai dari proses perencanaan, distribusi, hingga monitoring bibitnya. Bibit dari PLA diharapkan dapat  mempercepat kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah pengelolaan BPDAS Barito baik yang dilakukan oleh Kementerian LHK maupun yang dilakukan pemerintah daerah.

    Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menyambut baik peresmian PLA. Dengan keberadaan PLA maka dapat mendukung  Gerakan Revolusi Hijau yang diprogramkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan untuk memulihkan lahan melalui rehabilitasi lahan dan hutan.

    “Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat sangat mendukung pembangunan PLA karena akan membantu menyukseskan program Gerakan Revolusi Hijau Provinsi Kalimantan Selatan, juga mendukung target pengurangan emisi yang tercantum dalam  target NDC Indonesia yang salah satunya diwujudkan melalui Program Indonesia FOLU Net Sink 2030,” ujar Sekretaris Daerah Kalsel.

    Pemerintah mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam percepatan pemulihan  lingkungan, termasuk upaya peningkatan tutupan hutan dan lahan atau reforestasi, serta berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespons kondisi global dengan isu pokok dan paling popular, yaitu berkaitan dengan sustainability, biodiversity dan sirkuler ekonomi juga dalam orientasi carbon offset. 

    Pada konteks ini, Indonesia telah menegaskan agenda Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 sebagai aksi mitigasi yang menunjukkan ambisi aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur  dan sistematis. Salah satu kunci pertama dan memegang peranan penting untuk mencapai hal tersebut yaitu penyediaan bibit berkualitas untuk kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang lebih masif dan terstruktur.  
     

    Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani dampak perubahan iklim. Salah satunya melalui produksi bibit di persemaian skala besar dengan melibatkan perusahaan swasta yang bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan, yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk turut serta dalam mendukung aksi mitigasi perubahan iklim dan pembangunan nasional.

    Upaya penyediaan bibit secara besar-besaran melalui pembangunan persemaian skala besar, juga untuk terus mendorong perbaikan lingkungan melalui kegiatan rehabilitasi  hutan dan lahan, khususnya pada lahan-lahan kritis, daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, waduk/bendungan, dan daerah-daerah tangkapan air pada semua tipe ekosistem. 

    “Sebagaimana komitmen-komitmen yang selalu disampaikan pada berbagai forum global/multilateral, Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa  komitmen-komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata, untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s  FOLU Net Sink 2030. Persemaian Skala Besar ini adalah  salah satu wujud konkretnya,” tutur Siti Nurbaya.

    Pembangunan persemaian merupakan bagian dari kerja aksi mitigasi iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon/tanaman serta meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya  kegiatan penanaman pohon.

    Saat ini, selain Persemaian Liang Anggang, KLHK memiliki tujuh persemaian skala besar lainnya yang sudah beroperasi, yaitu (1) Pusat Persemaian Mentawir – IKN (2) Pusat Persemaian Rumpin – Jawa Barat, (3) Pusat  Persemaian Toba – Sumatera Utara, (4) Persemaian Mangrove Bali, (5) Pusat Persemaian Likupang – Sulawesi Utara, (6) Pusat Persemaian Labuan Bajo – Nusa  Tenggara Timur, (7) Pusat Persemaian Mandalika – Nusa Tenggara Barat. 

    “Semua persemaian skala besar yang sudah beroperasi saat ini, memiliki kapasitas produksi 5 juta hingga 15 juta bibit per tahun,” kata Siti Nurbaya.

    Pada pembangunan PLA, juga sebagian menggunakan dana dari Kerjasama Indonesia – Norwegia melalui Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use yang mendukung target aksi mitigasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.  

    “Saya juga ingin menegaskan langkah-langkah selanjutnya bahwa proses evolutionary ini masih akan terus berlangsung, dan terutama pada konteks aksi mitigasi iklim melalui RHL dengan didahului oleh persemaian untuk menyediakan tanaman. Langkah lanjut yang akan berkembang atau mau tidak mau harus dikembangkan dalam nexus iklim dan hutan, climate and forest, yaitu berkenaan dengan sistem distribusi bibit, supervisi dan monitoring pertanaman, reward kredit karbon dengan aksi mitigasi iklim, pengembangan multiplier effect ekonomi bagi masyarakat. Itu semua akan menghasilkan kredit karbon yang berkualitas tinggi dengan kerja-kerja simultan aksi iklim yang berkualitas (partisipatif, regulatif, sistematis, multiplier) serta kredit karbon dengan environmental high integrity (transparent, accuracy, completeness, comparability dan consistency),” ucap Siti.

    Jakarta: Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) gencar dilakukan pemerintah dalam upaya memulihkan, mempertahankan, meningkatkan fungsi hutan dan lahan. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan yaitu persemaian di sejumlah wilayah.
     
    Persemaian tersebut yakni Persemaian Liang Anggang (PLA) di Kalimantan Selatan, bersamaan dengan empat persemaian skala besar lainnya, yaitu Persemaian Labuan Bajo (NTT), Persemaian Mandalika (NTB), Persemaian Likupang (Sulawesi Utara) dan Persemaian Toba (Sumatera Utara), telah diresmikan operasionalnya pada Senin, 14 Oktober 2024. 
     
    Kelima persemaian tersebut menyusul Persemaian Modern Rumpin, Jawa Barat, dan Persemaian Mentawir di IKN untuk mendukung Program RHL yang telah mengalami proses evolutif, terutama dalam hal pendekatan target dari yang awalnya berdasarkan jumlah bibit yang berhasil ditanam, menjadi jumlah luasan areal yang berhasil di tanami.
    Mantan Menteri LHK era Presiden Joko Widodo, Siti Nurbaya, saat itu meresmikan lima Persemaian bersama dengan Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin.
     

    Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa merehabilitasi lahan dengan penanaman pohon harus jelas hasilnya dan diukur dari luasan penanaman tersebut, bukan hanya menanam 1 juta atau 1 miliar pohon.
     
    “Harus jelas dan ada realisasi konkret tentang berapa luas hasil yang telah ditanam dan yang  akan dicapai pemulihannya hasil dari penanaman pohon,” ujar Siti Nurbaya.
     
    Ia pun menegaskan bahwa berdasarkan pengalaman sejak 2015-2016 hingga 2022-2023, maka terbukti bahwa pertimbangan perlunya kejelasan luasan areal yang berhasil ditanam merupakan pendekatan cukup tepat. 
     
    “Gambaran yang dihasilkan dari monitoring hutan dan deforestasi tahun 2022- 2023 menurut Ditjen PKTL, sudah bisa terlihat pada citra satelit bahwa muncul hutan-hutan baru dari hasil penanaman pohon atau RHL setelah lebih kurang 5-6 tahun penanaman,” kata Siti Nurbaya.
     
    Selanjutnya kerja kolaborasi multipihak merupakan langkah yang didorong oleh Pemerintah dalam kerja RHL ini. Pembangunan persemaian skala besar Liang Anggang (PLA) ini merupakan pembangunan menggunakan langkah kolaborasi dengan skema Skema Public-Private Partnership (PPP). Dengan kolaborasi ini PLA dibangun melalui kerja sama KLHK dengan Kementerian PUPR Ditjen Sumber Data Air (BWS Kalimantan III) untuk penyediaan airnya, dan PT Adaro Energy Indonesia untuk konstruksi areal produksinya.
     
    “Sudah saatnya dilakukan pola kerja public private partnership dan seyogyanya bisa dibangun di seluruh Indonesia, untuk mendapatkan Indonesia yang pulih dan menjadi baik lingkungannya. Dan atensi ini menjadi concern global bahwa kerja-kerja pelestarian alam merupakan kerja penting juga dalam tanggung jawab dunia usaha atau private sector,” kata Siti Nurbaya.
     
    Pembangunan Persemaian Skala Besar merupakan paradigma baru dari pelajaran  sangat berharga, yaitu kombinasi kerja antara pola pembibitan banyak jenis bibit atau pohon yang biasa dilakukan pemerintah melalui Persemaian Permanen, dikombinasikan  dengan pembibitan skala sangat besar, dengan puluhan hingga juta bibit dengan pola monokultur yang biasa diterapkan oleh Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).
     
    “Pemerintah belajar dari perusahaan-perusahaan besar HTI tentang ini. Dengan demikian kita mendapatkan pola yang baru yaitu dengan skala besar dan dari berbagai jenis tanaman, dalam pola kerja public private partnerships, di mana sarana dasar disiapkan oleh pemerintah melalui KLHK dan  KemenPUPR dan sarana produksi bibit dibangun oleh dunia usaha, seperti yang kita lihat saat ini. Sarana produksi seperti  bangunan untuk mother plat, untuk germination house, aclimatisation area dan open growth area, hingga tanaman siap didistribusikan,” ucap Siti Nurbaya.
     
    Kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan mulai dari proses perencanaan, distribusi, hingga monitoring bibitnya. Bibit dari PLA diharapkan dapat  mempercepat kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah pengelolaan BPDAS Barito baik yang dilakukan oleh Kementerian LHK maupun yang dilakukan pemerintah daerah.
     

     
    Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menyambut baik peresmian PLA. Dengan keberadaan PLA maka dapat mendukung  Gerakan Revolusi Hijau yang diprogramkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan untuk memulihkan lahan melalui rehabilitasi lahan dan hutan.
     
    “Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat sangat mendukung pembangunan PLA karena akan membantu menyukseskan program Gerakan Revolusi Hijau Provinsi Kalimantan Selatan, juga mendukung target pengurangan emisi yang tercantum dalam  target NDC Indonesia yang salah satunya diwujudkan melalui Program Indonesia FOLU Net Sink 2030,” ujar Sekretaris Daerah Kalsel.
     
    Pemerintah mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam percepatan pemulihan  lingkungan, termasuk upaya peningkatan tutupan hutan dan lahan atau reforestasi, serta berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespons kondisi global dengan isu pokok dan paling popular, yaitu berkaitan dengan sustainability, biodiversity dan sirkuler ekonomi juga dalam orientasi carbon offset. 
     
    Pada konteks ini, Indonesia telah menegaskan agenda Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 sebagai aksi mitigasi yang menunjukkan ambisi aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur  dan sistematis. Salah satu kunci pertama dan memegang peranan penting untuk mencapai hal tersebut yaitu penyediaan bibit berkualitas untuk kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang lebih masif dan terstruktur.  
     

    Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani dampak perubahan iklim. Salah satunya melalui produksi bibit di persemaian skala besar dengan melibatkan perusahaan swasta yang bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan, yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk turut serta dalam mendukung aksi mitigasi perubahan iklim dan pembangunan nasional.
     
    Upaya penyediaan bibit secara besar-besaran melalui pembangunan persemaian skala besar, juga untuk terus mendorong perbaikan lingkungan melalui kegiatan rehabilitasi  hutan dan lahan, khususnya pada lahan-lahan kritis, daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, waduk/bendungan, dan daerah-daerah tangkapan air pada semua tipe ekosistem. 
     
    “Sebagaimana komitmen-komitmen yang selalu disampaikan pada berbagai forum global/multilateral, Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa  komitmen-komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata, untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s  FOLU Net Sink 2030. Persemaian Skala Besar ini adalah  salah satu wujud konkretnya,” tutur Siti Nurbaya.
     
    Pembangunan persemaian merupakan bagian dari kerja aksi mitigasi iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon/tanaman serta meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya  kegiatan penanaman pohon.
     
    Saat ini, selain Persemaian Liang Anggang, KLHK memiliki tujuh persemaian skala besar lainnya yang sudah beroperasi, yaitu (1) Pusat Persemaian Mentawir – IKN (2) Pusat Persemaian Rumpin – Jawa Barat, (3) Pusat  Persemaian Toba – Sumatera Utara, (4) Persemaian Mangrove Bali, (5) Pusat Persemaian Likupang – Sulawesi Utara, (6) Pusat Persemaian Labuan Bajo – Nusa  Tenggara Timur, (7) Pusat Persemaian Mandalika – Nusa Tenggara Barat. 
     
    “Semua persemaian skala besar yang sudah beroperasi saat ini, memiliki kapasitas produksi 5 juta hingga 15 juta bibit per tahun,” kata Siti Nurbaya.
     
    Pada pembangunan PLA, juga sebagian menggunakan dana dari Kerjasama Indonesia – Norwegia melalui Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use yang mendukung target aksi mitigasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.  
     
    “Saya juga ingin menegaskan langkah-langkah selanjutnya bahwa proses evolutionary ini masih akan terus berlangsung, dan terutama pada konteks aksi mitigasi iklim melalui RHL dengan didahului oleh persemaian untuk menyediakan tanaman. Langkah lanjut yang akan berkembang atau mau tidak mau harus dikembangkan dalam nexus iklim dan hutan, climate and forest, yaitu berkenaan dengan sistem distribusi bibit, supervisi dan monitoring pertanaman, reward kredit karbon dengan aksi mitigasi iklim, pengembangan multiplier effect ekonomi bagi masyarakat. Itu semua akan menghasilkan kredit karbon yang berkualitas tinggi dengan kerja-kerja simultan aksi iklim yang berkualitas (partisipatif, regulatif, sistematis, multiplier) serta kredit karbon dengan environmental high integrity (transparent, accuracy, completeness, comparability dan consistency),” ucap Siti.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Deretan Film Horor Indonesia Wajib Tonton Bulan Desember 2024  

    Deretan Film Horor Indonesia Wajib Tonton Bulan Desember 2024  

    JABAR EKSPRES – Bulan Desember 2024 menjadi momen istimewa bagi para pecinta film horor di Indonesia.

    Deretan film lokal terbaru siap menyajikan kisah-kisah mencekam dengan sentuhan budaya yang kental, menjadikan pengalaman menonton lebih seru dan menantang.

    Baca juga : Deretan Film Wajib Tonton di Bulan Desember 2024

    Dalam beberapa tahun terakhir, genre horor Indonesia telah berkembang pesat, tidak hanya menonjolkan ketegangan tetapi juga memanfaatkan elemen lokal yang memikat.

    Deretan Film Horor Indonesia Wajib Tonton Bulan Desember 2024

    Berikut adalah rekomendasi film horor Indonesia yang wajib Anda saksikan di bulan Desember ini:

    1. Konco-Konco Edan

    Pemeran: Alfin Dwi Krisnadi, Sepriadi, Dimas Kusnadi, Sahila Hisyam, Abdur Arsyad, Pritt Timothy

    Film ini menawarkan kombinasi unik antara horor dan komedi. Kisahnya berfokus pada tiga sahabat, Memet, Kubil, dan Bolay, yang harus mengantarkan jenazah kakek mereka ke Labuan Bajo.

    Namun, perjalanan mereka tidak hanya dihadang oleh rintangan fisik, tetapi juga gangguan dari makhluk halus yang menghalangi misi tersebut.

    Dengan suasana lucu yang sesekali diselingi ketegangan, Konco-Konco Edan memberikan pengalaman menonton yang menghibur sekaligus menguras adrenalin.

    2. Terkutuk

    Pemeran: Atiqah Hasiholan, Putri Ayudya

    Kisah ini mengikuti perjuangan seorang jurnalis foto bernama Radha yang hidupnya semakin berat.

    Keadaan berubah lebih mencekam saat ia menerima sebuah paket misterius yang membawa teror ke dalam kehidupannya dan anaknya.

    Teror demi teror datang tanpa henti, membawa penonton ke dalam atmosfer yang penuh ketegangan.

    Terkutuk adalah film yang cocok bagi Anda yang menyukai horor psikologis dengan alur yang mendalam.

    3. Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga

    Pemeran: Frederika Cull, Fahad Haydra, Mila Jamila, Wafda Saifan Lubis

    Film ini menyuguhkan cerita mistis yang berakar pada kepercayaan lokal tentang santet.

    Pasangan suami istri, Maya dan Andi, mulai merasakan hal-hal aneh setelah pindah ke rumah baru.

    Tidak hanya menemukan hewan mati dan kejadian gaib, mereka juga dihadapkan pada konflik rumah tangga yang semakin memanas akibat tekanan eksternal.

    Melalui latar mistis Kalimantan, Racun Sangga menggali cerita tentang kekuatan supranatural yang mengancam keharmonisan keluarga muda.

  • Bandara Maumere Dibuka Lagi setelah Ditutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Bandara Maumere Dibuka Lagi setelah Ditutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan menyebut, Bandara Fransiskus Xaverius Seda yang berada di Maumere kembali beroperasi setelah ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Pengoperasian itu sudah sesuai dengan diterbitkannya aturan Notam Aerodrome Normal Operation oleh Notam Office Nomor : C1979/24 NOTAMC C1978/24 tanggal 1 Desember 2024 pukul 15.43 Wita.

    Bandara Maumere telah ditutup operasi sejak 17 Juli 2024 karena alasan keselamatan penerbangan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Setelah memperhatikan hasil evaluasi terhadap informasi Ashtam, Berita Sigmet dan peta prediksi penyebaran abu vulkanik menunjukkan bahwa sejak 1 Desember 2024 ruang udara di bandara tersebut tidak terdampak abu vulkanik,” kata kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Kelas II Fransiskus Xaverius Seda Maumere Partahian Panjaitan kepada awak media, Rabu (3/12/2024).

    Berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, tentang Prakiraan Angin Wilayah Kabupaten Sikka 2-6 Desember 2024,  pergerakan arah angin menunjukkan dominan bergerak dari barat hingga utara.

    Akibatnya, maskapai penerbangan Wings Air dan Nam Air telah melakukan penjualan tiket kembali untuk penerbangan mulai 16 Desember 2024.

    “Beroperasinya kembali Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere tentunya menjadi hadiah menjelang Natal, sehingga saudara-saudara kita dari dan ke Maumere dan sekitarnya bisa mudik untuk berkumpul dengan keluarga,” katanya lagi.

    Partahian menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, Airnav Indonesia dan maskapai untuk memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Keselamatan merupakan prioritas dalam penerbangan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi penerbangan yang selamat, aman dan nyaman,” ujarnya.

    Adapun jadwal penerbangan yang beroperasi sebagai berikut :

    Maskapai Wings Air dengan rute penerbangan Maumere – Kupang (pulang pergi) dan Labuan Bajo – Maumere (pulang pergi).

    Maskapai Nam Air dengan rute penerbangan Kupang – Maumere (pulang pergi).

  • Menteri Airlangga Hartanto Targetkan Pengurangan Kemiskinan 0% hingga 2026

    Menteri Airlangga Hartanto Targetkan Pengurangan Kemiskinan 0% hingga 2026

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menargetkan pengurangan kemiskinan hingga 0 persen. Selain itu, pemerintah juga berambisi mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 hingga 8 persen pada 2026.

    “Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, fokus kami adalah menekan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Airlangga Hartarto kepada awak media di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa, mengingat gejolak perekonomian dan tantangan global yang ada, pemerintah perlu menjaga daya beli nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pengembangan investasi baru di dalam negeri menjadi hal yang sangat penting.

    Menurutnya, tantangan terbesar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen adalah meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka kemiskinan.

    “Target Presiden adalah mengurangi kemiskinan hingga mendekati 0 persen. Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7 hingga 8 persen dalam dua tahun ke depan. Pemerintah juga akan terus melanjutkan program hilirisasi,” jelasnya.

    Untuk mencapai hal tersebut, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah akan fokus pada peningkatan devisa dari ekspor, yang saat ini sedang dalam tahap pengkajian lebih lanjut. Selain itu, sektor mineral, perkebunan, dan pengembangan pariwisata juga akan diprioritaskan oleh pemerintah.

    “Kita sangat membutuhkan devisa untuk masa depan, dan itu hanya bisa dicapai jika kita berhasil menghasilkan devisa. Salah satu cara yang cepat adalah dengan mengembangkan sektor pariwisata,” tuturnya.

    Pemerintah berencana memperbaiki infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata, dengan menambah jumlah jembatan udara, atau akses penerbangan langsung menuju destinasi wisata.

    Menurutnya, destinasi wisata Indonesia sangat potensial, tetapi dibutuhkan dukungan transportasi udara untuk menarik lebih banyak wisatawan.

    Airlangga Hartarto memberikan contoh, seperti destinasi wisata di Tanjung Kelayang, Bangka Belitung, yang akan segera dibuka. Selain itu, destinasi wisata di Mandalika dan Labuan Bajo juga akan dibuka setelah proses pemulihan pasca-bencana selesai.

    “Pesawat-pesawat regional akan diarahkan untuk masuk ke destinasi wisata tersebut. Dengan begitu, sektor pariwisata akan berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pertumbuhan UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman,” ungkap  ungkap Airlangga Hartarto memaparkan langkah-langkah pemerintah sebagai tujuan mengurangi kemiskinan.

  • Terungkap! Ini Alasan Prabowo Turunkan Tarif Tiket Pesawat

    Terungkap! Ini Alasan Prabowo Turunkan Tarif Tiket Pesawat

    Jakarta

    Pemerintah telah memutuskan menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10% dalam negeri selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keputusan tersebut arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Airlangga menyebut penurunan tarif tiket pesawat merupakan sebagai upaya untuk mendorong sektor pariwisata dalam negeri.

    “Pemerintah sudah putuskan tiket pesawat dalam negeri harganya turun 10 persen sehingga kita dorong supaya turisme di dalam negeri meningkat,” kata Airlangga dalam acara Rapimnas Kadin Indonesia 2024, di Hotel Mulia Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    Dia menjelaskan Prabowo juga sudah menyampaikan bahwa Indonesia akan membuka penerbangan domestik, misalnya di kawasan ekonomi Tanjung Kalayang di Pulau Bangka Belitung. Dia menyebut apabila tidak ada penerbangan ke destinasi wisata tersebut, wisatawan akan sulit menjangkau ke sana.

    “Sebagai contoh kawasan ekonomi di Tanjung Kelayang di Pulau Bangka Blitung, itu kalau tidak ada penerbangan sulit bagi turis untuk datang. Karena dia harus ke Jakarta dulu baru ke Palembang. Padahal secara regional itu turis bisa langsung datang kalau itu penerbangan dibuka. Demikian pula yang di Labuan Bajo,” jelas Airlangga.

    Lebih lanjut, dia menekankan pihaknya menjaga asas kesetaraan dalam industri penerbangan dalam negeri. Apalagi saat ini jumlah pesawat Indonesia hanya di bawah 400 unit. Di sisi lain, permintaan penerbangan domestik dalam negeri meningkat.

    “Nah jumlah turis ke dalam negeri masuk 17 juta dan keluar negeri 7,5 juta sehingga ini semuanya harus kita jaga dan angka pengungkit yang paling tinggi adalah dari sektor pariwisata. Nah ini yang kita minta untuk quick win yang kita dorong,” imbuh Airlangga.

    Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri mengatakan Presiden Prabowo mengadakan ratas dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah Menteri di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru.

    “Kemarin, Presiden Prabowo mengadakan ratas (rapat terbatas) dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah Menteri di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru. Hasilnya, Pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10 persen saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

    Elba menjelaskan untuk mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) diperlukan peran Maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat terlaksana dengan target penurunan harga tiket sebesar minimal 10%.

    (kil/kil)

  • BUMN Turun Tangan Genjot Pariwisata Labuan Bajo, Begini Caranya

    BUMN Turun Tangan Genjot Pariwisata Labuan Bajo, Begini Caranya

    Jakarta

    InJourney Hospitality, InJourney Airports dan Sarinah berkolaborasi menghadirkan pelatihan intensif bertajuk InJourney Hospitality House Batch V dan IVI bagi para pelaku wisata di Labuan Bajo pada 18-22 November 2024.

    InJourney Hospitality House merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial InJourney Group yang dijalankan untuk memberikan pelatihan mindset hospitality. Tujuannya menghadirkan keramahtamahan kelas dunia sebagai salah satu dasar implementasi pelayanan prima dalam mewujudkan pariwisata berkualitas di Indonesia, khususnya di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), diantaranya Labuan Bajo.

    Pgs Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Arie Ahsanurrohim mengatakan pelayanan dan keramahtamahan menjadi salah satu kunci untuk mendukung pertumbuhan pariwisata. Pihaknya berharap program InJourney Hospitality House ini dapat bermanfaat bagi pegiat wisata setempat dalam memperkenalkan hospitality khas Indonesia kepada dunia

    “Terkait hospitality, saat ini InJourney. Airports juga tengah menjalankan transformasi dalam pengelolaan bandara untuk menjadi lebih customer-oriented dengan mengedepankan pelayanan terbaik dan keramahtamahan khas Indonesia kepada seluruh traveler,” ujar Arie dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).

    InJourney Hospitality House (IHH) Labuan Bajo 2024 Batch V telah diselenggarakan pada 18-20 November 2024 di Pusat Layanan Usaha Terpadu Batu Cermin- Labuan Bajo dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari berbagai profesi, antara lain pelaku wisata, pemilik Homestay, pelaku UMKM, Tour Guide, Nelayan. Sementara, IHH Batch VI diselenggarakan pada 20-22 November 2024 di Aula Desa Rinca, Pasir Panjang NTT dihadiri oleh 55 peserta.

    Pelatihan inovatif dan intensif ini terdiri empat modul pelatihan, yaitu cara diri bersikap dan komunikasi dalam pelayanan (hospitality communication) untuk menunjang pelayanan prima dengan dengan keramahtamahan khas Indonesia. Lebih lanjut, Arie mengatakan InJourney Airports berkomitmen untuk mendukung berbagai program pengembangan pariwisata nasional.

    “Kehadiran InJourney Airports adalah untuk meningkatkan peran bandara dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi termasuk sektor pariwisata nasional. InJourney Airports berupaya menjadikan 37 bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa yang memberikan pengalamanan perjalanan terbaik bagi para wisatawan,” jelas Arie Ahsanurrohim.

    Corporate Secretary InJourney Hospitality, Amalia Yaksa Parijata menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan momentum pengembangan potensi dan kapabilitas bagi para pelaku wisata di Labuan Bajo.

    Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas, pelaku wisata di Labuan Bajo diharapkan bisa menampilkan wajah keramahan untuk menyambut wisatawan dalam maupun luar negeri.

    “Semoga dengan pelatihan ini, dapat meningkatkan kualitas, kompetensi, dan skill bagi para pelaku pariwisata secara berkesinambungan yang berkontribusi positif terhadap peningkatan ekosistem pariwisata dan perekonomian Labuan Bajo,” ungkapnya.

    Corporate Secretary Group Head PT Sarinah menyampaikan M Yaser Khalex, sebagai bagian dari InJourney Group, Sarinah mendukung penuh upaya peningkatan kualitas pariwisata melalui program InJourney Hospitality House.

    Pihaknya percaya bahwa pelayanan prima yang berbasis pada nilai-nilai keramahtamahan khas Indonesia adalah fondasi penting dalam membangun citra pariwisata berkualitas. Pelatihan ini sejalan dengan misi Sarinah untuk mengembangkan ekosistem pariwisata berbasis UMKM.

    “Dengan mendukung pelaku wisata dan usaha lokal, kami turut memperkuat potensi ekonomi kreatif yang menjadi identitas budaya Indonesia, memastikan bahwa setiap wisatawan mendapatkan kesan mendalam sekaligus manfaat bagi komunitas lokal,” terangnya.

    Kolaborasi ini menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Labuan Bajo.

    Hadirnya pelatihan InJourney Hospitality House (IHH) Labuan Bajo 2024 Batch V dan VI disambut antusias oleh peserta dan masyarakat setempat, salah satunya Hardin, tour guide pariwisata Labuan Bajo.

    “Kami sangat senang dengan adanya pelatihan ini karena sangat bermanfaat bagi kami yang sering berinteraksi langsung dengan wisatawan. Di kegiatan ini, kami mendapatkan berbagai pengetahuan tentang berkomunikasi dan memberikan pelayanan prima sehingga dapat diterapkan ke wisatawan yang berkunjung di labuan bajo. Terimakasih kepada seluruh pihak penyelenggara pelatihan ini, semoga pelatihan ini kedepannya terus diselenggarakan secara rutin,” ujar Hardin.

    (ada/ara)